Anda di halaman 1dari 14

PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RESIKO

LEMBAGA PELATIHAN KERJA (LPK) SWASTA

Kementerian Ketenagakerjaan RI
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas
Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi
Penyederhanaan Regulasi : UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja*

disederhanakan
D e n g a n m et od e Omnibus menjadi
UU
Law, 79 Undang-Undang Cipta
186
direvisi sekaligus hany a
d e n g a n satu UU Cipta Kerja
Pasal
Kerja
y a n g mengatur 18 sektor d a n 15

BAB
d a la m UU C K
11 Klaster *47 PP dan 4
Perpres sebagai
Peraturan
Peningkatan Ekosistem Investasi Pemerintah
Dukungan Riset dan Pelaksana
Investasi dan Kegiatan Pusat danjdih.set
Percepatan
neg .g o.id
Inovasi
Usaha PSN
Pengadaan Lahan Administrasi
Perizinan Berusaha Pemerintahan
Ketenagakerjaan Kawasan Pengenaan Sanksi
Ekonomi
Dukungan Koperasi dan UMKM Kemudahan
Berusaha
1
Amanat UU Cipta Kerja : Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Pasal 6 UU C ipta Kerja:

Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha meliputi:

a. p e ne ra p a n Pe rizina n Be rusa ha b e rb a sis risiko;


b. penyederhanaan persyaratan dasar Perizinan Berusaha;
Peng aruh c. penyederhanaan Perizinan Berusaha sektor; d a n
terhadap Dunia
Investasi d. penyederhanaan persyaratan investasi.

Pasal 7 ayat (1) dan ayat (7) UU Cipta Kerja:

• Perizinan Berusaha berbasis risiko dilakukan berdasarkan penetapan


tingkat risiko d a n p e ring kat skala usa ha keg ia ta n usa ha . Tingkat risiko d a n
peringkat skala usaha kegiatan usaha ditetapkan menjadi:
Peng em bang an a. keg ia ta n usa ha b e risiko re nd a h;
Sistem O SS b. keg ia ta n usa ha b e risiko m e ne ng a h; a ta u
c. keg ia ta n usa ha b e risiko ting g i.

2
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dalam UU Cipta Kerja

Pasal 81 UU C ipta Kerja:


Beberapa ketentuan dalam UU 13 Tahun 2003 diubah sebagai berikut:
Pasal 13
(1) Pelatihan kerja diselenggarakan oleh:
a. lembaga pelatihan kerja pemerintah ;
b. lembaga pelatihan kerja swasta ; a t a u
c. lembaga pelatihan kerja perusahaan .

Pasal 14
(1) Lembaga pelatihan kerja swasta sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b wajib memenuhi
Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah kabupaten/kota.

3
Kategori Pelaku Usaha

10
Skala Pelaku Usaha Berdasarkan Modal

11
Non Usaha Mikro dan Kecil (Non UMK)

Usaha milik Warga


Usaha berbentuk Penanaman Orang perseorangan
Negara Indonesia, baik
Modal Asing (PMA) atau warga negara Indonesia
orang perseorangan
Penanaman Modal Dalam atau asing, atau badan Badan usaha asing yang
maupun badan usaha,
Negeri (PMDN) dengan usaha yang merupakan didirikan di luar wilayah
dengan modal usaha lebih
modal usaha/investasi lebih perwakilan pelaku usaha Indonesia dan melakukan
dari Rp 5 miliar sampai
dari Rp 10 miliar tidak dari luar negeri dengan usaha dan/atau kegiatan
dengan paling banyak Rp
termasuk tanah dan persetujuan pendirian pada bidang tertentu.
10 miliar tidak termasuk
bangunan tempat usaha. kantor di wilayah
tanah dan bangunan
Indonesia.
tempat usaha.

USAHA USAHA KANTOR


BADAN USAHA
LUAR NEGERI
MENENGAH BESAR PERWAKILAN (BULN)

12
Persyaratan Verifikasi Sertifikat Standar untuk Kegiatan Usaha Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta

Diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2021

a. Melampirkan identitas dan riwayat hidup penanggung jawab usaha Pelatihan Kerja;
b. Melampirkan tanda bukti kepemilikan atau sewa atas sarana dan prasarana usaha Pelatihan Kerja;
c. Melampirkan profil lembaga Pelatihan Kerja yang ditandatangani oleh penanggung jawab usaha Pelatihan
Kerja yang memuat:
1) struktur organisasi dan uraian tugas;
2) daftar dan riwayat hidup Instruktur bersertifikat kompetensi dan tenaga pelatihan;
3) program kerja usaha Pelatihan Kerja dan rencana pembiayaan selama 3 (tiga) tahun;
4) program Pelatihan Kerja berbasis kompetensi yang akan diselenggarakan;
5) kapasitas pelatihan pertahun; dan
6) daftar sarana dan prasarana pelatihan sesuai dengan program pelatihan yang akan diselenggarakan.

16
Persyaratan Verifikasi Sertifikat Standar untuk Kegiatan Usaha Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta
PERSYARATAN/KEWAJIBAN PERIZINAN BERUSAHA PELATIHAN KERJA SWASTA (KBLI 78421, 78422, 78423, 78424, 78425, 78426, 78427, 78429)

No Persyaratan Perizinan Berusaha Persyaratan/Kewajiban Bentuk Dokumen


1 Melampirkan identitas dan riwayat hidup penanggung jawab usaha pelatihan kerja Persyaratan Umum Dokumen KTP/Paspor dan CV Penanggungjawab LPK
2 Melampirkan tanda bukti kepemilikan atau sewa atas sarana dan prasarana usaha Persyaratan Umum Dokumen Bukti Kepemilikan atau Sewa bermeterai cukup
pelatihan kerja
3 Melampirkan profil lembaga pelatihan kerja yang ditandatangani oleh penanggungjawab Persyaratan Umum Dokumen Profil Lembaga yang ditandatangani oleh Penanggungjawab LPK,
usaha pelatihan kerja yang memuat: memuat:
a. struktur organisasi dan uraian tugas a. struktur organisasi dan uraian tugas
b. daftar dan riwayat hidup instruktur bersertifikat kompetensi dan tenaga pelatihan b. daftar & CV instruktur dan tenaga pelatihan, sertifikat kompetensi instruktur
c. program kerja usaha pelatihan kerja dan rencana pembiayaan selama 3 (tiga) tahun c. program kerja dan RAB untuk 3 (tiga) tahun
d. program pelatihan kerja berbasis kompetensi yang akan diselenggarakan d. program PBK
e. kapastitas pelatihan per tahun e. kapasitas latih per tahun
f. daftar sarana dan prasarana pelatihan sesuai dengan program pelatihan yang akan f. daftar & foto sarana dan prasarana pelatihan per program pelatihan
diselenggarakan
Tambahan Khusus untuk Penanaman Modal Asing
4 Surat kerjasama dengan lembaga pelatihan kerja yang sudah memperoleh Akreditasi dari Persyaratan Khusus Dokumen Kerjasama dengan LPK terakreditasi bermeterai cukup
lembaga akreditasi lembaga pelatihan kerja
5 Apabila pelaku usaha menggunakan standar kompetensi khusus maka pelaku usaha wajib Persyaratan Khusus Dokumen Registrasi SKK dari Kementerian Ketenagakerjaan
melampirkan bukti registrasi standar kompetensi khusus dari kementerian yang akan
dijadikan acuan pelaksanaan program pelatihan
6 Dalam hal usaha pelatihan kerja mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) dilaksanakan Persyaratan Khusus Dokumen TKA yang disahkan oleh Menteri Ketenagakerjaan atau pejabat yang
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan ditunjuk, terdiri:
a. Dokumen Hasil Penilaian Kelayakan
b. Dokumen Pengesahan RPTKA

17
Pengaturan Kegiatan Usaha Risiko MT - Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

13
Perizinan Berusaha untuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

8 KBLI untuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta di bawah Kementerian


Ketenagakerjaan
78421 (Pelatihan Kerja Teknik Swasta),
78422 (Pelatihan Kerja Teknologi Informasi dan Komunikasi Swasta),
78423 (Pelatihan Kerja Industri Kreatif Swasta),
78424 (Pelatihan Kerja Pariwisata dan Perhotelan Swasta),
78425 (Pelatihan Kerja Bisnis dan Manajemen Swasta),
78426 (Pelatihan Kerja Pekerjaan Domestik Swasta),
78427 (Pelatihan Kerja Pertanian dan Perikanan Swasta), dan
78429 (Pelatihan Kerja Kejuruan Lainnya Swasta (YTDL))

Memiliki tingkat risiko Menengah Tinggi, sehingga pelaku usaha perlu mengurus NIB dan Sertifikat
Standar yang diverifikasi

15
Contoh Produk Sertifikat Standar Lembaga Pelatihan Kerja

18
(LPK memiliki VIN dan Terverifikasi di Sistem Informasi Ketenagakerjaan)
Verifikasi Data Kelembagaan LPK Swasta:
1. LEMBAGA
- Profil lembaga (VIN nomor & barcode by system, logo, nama lembaga, nama pimpinan, tipe lembaga, tahun berdiri, kondisi, luas area, deskripsi lembaga
min 2 paragraf, kode pos, alamat lengkap, lokasi map, latitude, longitude, telp lembaga, fax lembaga, email lembaga, website jika ada, potensial sektor,
kejuruan tersedia, kejuruan unggulan, nomer Izin LPK, file Izin LPK, nomer NPWP, file NPWP, NIK PIC, di legalitas)
- Kelola gambar (minimal 8 gambar)
2. PEGAWAI
- Kelola pegawai (seluruh pegawai, include instruktur)
- Kelola instruktur (minimal 2 orang utk tiap kejuruan)
3. PERALATAN
- Mesin & perlengkapan utama (isi per kejuruan, perhatikan nama alat, jumlah & kondisinya)
- Alat perkakas tangan (isi per kejuruan, perhatikan nama alat, jumlah & kondisinya)
- Alat kerja K3 (isi per kejuruan, perhatikan nama alat, jumlah & kondisinya)
- Perlengkapan pendukung (isi per kejuruan, perhatikan nama alat, jumlah & kondisinya)
4. BANGUNAN
- Workshop (isi per kejuruan, perhatikan jenis bangunan, jumlah, kapasitas & kondisinya)
- Ruang kelas (isi per kejuruan, perhatikan jenis bangunan, jumlah, kapasitas & kondisinya)
- Tempat uji kompetensi (jika ada misal TUK terlisensi LSP-P1/P2/P3, kosongkan jika tidak ada)
- Bangunan lainnya (perhatikan jumlah, luas bangunan, kapasitas & kondisinya)
5. PELATIHAN
- Kejuruan & program (programnya sesuai dgn Izin LPK-nya, perhatikan kejuruan, program, standar yg dipakai & kapasitas latihnya)
- Realisasi (perhatikan kejuruan, sumber dana, jumlah peserta dan tahun pelaksanaan mulai lembaga berdiri legal)
TERIMA KASIH
Kementerian Ketenagakerjaan RI
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi
http://www.kemnaker.go.id/

Anda mungkin juga menyukai