Kementerian Ketenagakerjaan RI
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi
Pengajuan Proposal Bantuan Program
BLK Komunitas
Persyaratan BLKK Mengajukan Proposal
1. Lembaga Pelatihan Kerja harus memiliki Vocational Identification Number (VIN) yang telah Terverifikasi pada
platform Sistem Informasi Ketenagakerjaan SIAPKerja;
2. Data yang diunggah oleh BLK Komunitas: 2. Data yang diunggah ……. (lanjutan):
a. Nama BLK Komunitas; k. VIN;
b. Tahun dibangun; l. Nomor NPWP atas Nama BLK Komunitas;
c. Alamat lengkap BLK Komunitas; m. Nomor Rekening atas Nama BLK Komunitas;
d. Nama lengkap Pimpinan BLK Komunitas; n. Nama Nasabah pada Rekening atas Nama BLK
e. Nomor kontak Pimpinan BLK Komunitas; Komunitas;
f. Nama lengkap Tenaga Kepelatihan BLK Komunitas; o. Kejuruan;
g. Nomor kontak Tenaga Kepelatihan BLK Komunitas; p. Judul Program Pelatihan; dan
h. Nama lengkap Pengelola Keuangan BLK Komunitas; q. Durasi Pelatihan.
i. Nomor kontak Pengelola Keuangan BLK Komunitas;
j. Alamat E-mail BLK Komunitas;
i
Persyaratan BLKK Mengajukan Proposal
1. Lembaga Pelatihan Kerja harus Terdaftar dengan memiliki Vocational Identification Number (VIN) yang telah
Terverifikasi pada platform Sistem Informasi Ketenagakerjaan;
Terdaftar (VIN) dan Terverifikasi di Sistem Informasi Ketenagakerjaan berarti :
a. Memiliki perizinan berusaha atau surat izin penyelenggaraan Pelatihan Kerja;
b. Melengkapi seluruh data kelembagaan meliputi: Lembaga, Pegawai, Peralatan, Bangunan, dan Pelatihan;
c. Telah diverifikasi oleh Tim Admin Kelembagaan.
ii
(LPK memiliki VIN dan Terverifikasi di Sistem Informasi Ketenagakerjaan)
Verifikasi Data Kelembagaan LPK Swasta:
1. Lembaga
- Profil lembaga (VIN nomor & barcode by system, logo, nama lembaga, nama pimpinan, tipe lembaga, tahun berdiri, kondisi, luas area,
deskripsi lembaga min 2 paragraf, kode pos, alamat lengkap, lokasi map, latitude, longitude, telp lembaga, fax lembaga, email lembaga,
website jika ada, potensial sektor, kejuruan tersedia, kejuruan unggulan, nomer Izin LPK, file Izin LPK, nomer NPWP, file NPWP, NIK PIC, di
legalitas)
- Kelola gambar (minimal 8 gambar)
2. Pegawai
- Kelola pegawai (seluruh pegawai, include instruktur)
- Kelola instruktur (minimal 2 orang utk tiap kejuruan)
3. Peralatan
- Mesin & perlengkapan utama (isi per kejuruan, perhatikan nama alat, jumlah & kondisinya)
- Alat perkakas tangan (isi per kejuruan, perhatikan nama alat, jumlah & kondisinya)
- Alat kerja K3 (isi per kejuruan, perhatikan nama alat, jumlah & kondisinya)
- Perlengkapan pendukung (isi per kejuruan, perhatikan nama alat, jumlah & kondisinya)
4. Bangunan
- Workshop (isi per kejuruan, perhatikan jenis bangunan, jumlah, kapasitas & kondisinya)
- Ruang kelas (isi per kejuruan, perhatikan jenis bangunan, jumlah, kapasitas & kondisinya)
- Tempat uji kompetensi (jika ada misal TUK terlisensi LSP-P1/P2/P3, kosongkan jika tidak ada)
- Bangunan lainnya (perhatikan jumlah, luas bangunan, kapasitas & kondisinya)
5. Pelatihan
- Kejuruan & program (programnya sesuai dgn Izin LPK-nya, perhatikan kejuruan, program, standar yg dipakai & kapasitas latihnya)
- Realisasi (perhatikan kejuruan, sumber dana, jumlah peserta dan tahun pelaksanaan mulai lembaga berdiri legal)
iii
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
LEMBAGA PELATIHAN KERJA (LPK) SWASTA
Penyederhanaan Regulasi: UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja*
disederhanakan menjadi
D e n g a n m e t o d e Omnibus
Law, 79 Undang-Undang
UU
Cipta
186 Pasal
d a n 15 BAB
direvisi sekaligus h a n y a
Kerja
d e n g a n satu UU Cipta Kerja
y a n g mengatur 18 sektor dalam UU C K
*47 PP dan 4 Perpres
sebagaiPeratura n
Pelaksana
jdih.setneg .g o.id
11 Klaster
Peningkatan Ekosistem Investasi Pemerintah Pusat
Dukungan Riset dan Inovasi
Investasi dan Kegiatan Usaha dan Percepatan PSN
2
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dalam UU Cipta Kerja
Pa s a l 1 4
( 1 ) L e m b a g a p e l a t i h a n k e r j a s w a s t a s e b a ga i m a n a d i ma k s u d
d a l a m Pa s a l 1 3 ay a t ( 1 ) h u r u f b w a j i b m e m e n u h i
Pe r i z i n a n B er u s a h a y a n g d i t e r b i t k a n o l e h Pe m e r i n t a h
Daerah kabupaten/kota.
3
Peraturan Turunan UU Cipta Kerja
51
dan Kemudahan Berusaha:
1. PP No. 5/2021 tentang Penyelenggaran Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
2. PP No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah;
Peraturan 3. PP No. 7/2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan K-
Pelaksana UMKM
4. PP No. 8/2021 tentang Modal Dasar Perseroan serta Pendaftaran Pendirian,
Perubahan, dan Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria untuk Usaha
47
Peraturan
4
Peraturan
Mikro dan Kecil
5. PP No. 16/2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No. 28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung
Presiden 6. PP No. 21/2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
Pemerintah
(Perpres)
(PP) 7. PP No. 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
8. Perpres No. 10/2021 jo. No. 49/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal
4
PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (P2B2R)*:
Transformasi dari OSS berbasis PP 24/2018 ke OSS-RBA berbasis PP 5/2021
Pasal-pasal terkait perizinan diintegrasikan dalam UU Cipta Kerja
Risiko Rendah
Cukup Nomor Induk
Berusaha (NIB)
Sistem
Risiko Menengah
Rendah
OSS
N IB + Se rtifika t Sta nd a r
(SS)* (* Pe rnya ta a n M a nd iri)
*P2B2R melalui Sistem OSS-RBA mulai berlaku efektif 4 bulan sejak PP ini diundangkan, atau 2 JUNI 2021 (Ps. 566 huruf b, PP P2B2R No. 5/2021). 5
Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha
6
Perizinan Berusaha (Berbasis Risiko)
7
Alur Penerbitan Perizinan Berusaha
Notifikasi Verifikasi
Permohonan Permohonan Pemenuhan
Pelaku Usaha Perizinan Berusaha kepada Penerbit Persyaratan oleh
melalui OSS Perizinan Penerbit Perizinan
Berusaha* Berusaha*
8
Sistem OSS Berbasis Risiko
9
Kategori Pelaku Usaha
10
Skala Pelaku Usaha Berdasarkan Modal
11
Non Usaha Mikro dan Kecil (Non UMK)
12
Pengaturan Kegiatan Usaha Risiko MT - Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
13
Alur Permohonan-Pemberian Perizinan Berusaha LPK Swasta
14
Perizinan Berusaha untuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Memiliki tingkat risiko Menengah Tinggi, sehingga pelaku usaha perlu mengurus NIB dan
Sertifikat Standar yang diverifikasi
15
Persyaratan Verifikasi Sertifikat Standar untuk Kegiatan Usaha
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
a. Melampirkan identitas dan riwayat hidup penanggung jawab usaha Pelatihan Kerja;
b. Melampirkan tanda bukti kepemilikan atau sewa atas sarana dan prasarana usaha Pelatihan
Kerja;
c. Melampirkan profil lembaga Pelatihan Kerja yang ditandatangani oleh penanggung jawab usaha
Pelatihan Kerja yang memuat:
1) struktur organisasi dan uraian tugas;
2) daftar dan riwayat hidup Instruktur bersertifikat kompetensi dan tenaga pelatihan;
3) program kerja usaha Pelatihan Kerja dan rencana pembiayaan selama 3 (tiga) tahun;
4) program Pelatihan Kerja berbasis kompetensi yang akan diselenggarakan;
5) kapasitas pelatihan pertahun; dan
6) daftar sarana dan prasarana pelatihan sesuai dengan program pelatihan yang akan
diselenggarakan.
16
Persyaratan Verifikasi Sertifikat Standar untuk Kegiatan Usaha
Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
PERSYARATAN/KEWAJIBAN PERIZINAN BERUSAHA PELATIHAN KERJA SWASTA (KBLI 78421, 78422, 78423, 78424, 78425, 78426, 78427, 78429)
17
Contoh Produk Sertifikat Standar Lembaga Pelatihan Kerja
18
TERIMA KASIH
Kementerian Ketenagakerjaan RI
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Direktorat Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi
http://www.kemnaker.go.id/