PENDAHULUAN
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Nasional tahun 2017, Tingkat
pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 173.48 juta jiwa atau 66,21%
dari jumlah penduduk di Indonesia. Jawa Barat, Banten dan Maluku
penyumbang pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia. Diketahui juga
jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2017 mencapai ±262 Juta jiwa,
maka sangat jelas tingkat kebutuhan pasar/konsumen di Indonesia sangatlah
besar. Purwakarta merupakan suatu kabupaten Kota yang terletak di Jawa
NO
JENIS PERIJINAN
.
a. Ijin Persetujuan Prinsip
b. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
c. Izin Lokasi
d. Penerbitan Surat Keterangan Fatwa
Peruntukkan Lahan (SKFPL) atau Izin
Peruntukan Penggunaan Tanah
e. Izin Usaha Industri (IUI)
f. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
g. Izin Undang-Undang Gangguan (HO)
h. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
i. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
j. Tanda Daftar Gudang (TDG)
k. Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris
o Pemerintahan Setempat
o Kantor Pajak
3. Syarat-Syarat Perizinan
a. Izin Persetujuan Prinsip
1. Isi Form yang sudah di sediakan;
2. Foto Copy KTP / KITAS;
3. Akte Pendirian Perusahaan;
4. Foto Copy NPWP;
5. Rencana Proyek (Proposal);
6. Surat Persetujuan dari BKPM untuk Penanaman Modal
Asing
c. Izin Lokasi
1. Surat rekomendasi TKPRD;
2. Surat Permohonan Izin Lokasi;
3. Foto copy KTP Direktur Perusahaan;
4. Rincikan Lahan dan Aspek Tata Guna Lahan;
5. Proposal Proyek;
10 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
7. Rekomendasi dari Dinas/ Instansi terkait dengan jenis
usahanya;
8. Surat pernyataan kesanggupan tidak akan menimbulkan
pencemaran lingkungan;
9. Pas Photo pemohon ukuran 4 x 6 rangkap 2 (dua) hitam
putih;
10. FC NPWP;
11. Persyaratan lain dari Dinas Terkait bila dipandang perlu.
11 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
5. Salinan atau fotokopi bukti kepemilikan tempat usaha atau
surat kontrak/sewa tempat usaha
6. Jika gedung tempat usaha berada di wilayah gedung
perkantoran, dibutuhkan Surat Keterangan Domisili dari
pengelola gedung
7. Jika gedung tempat usaha berada di lingkungan perusahaan,
maka dibutuhkan Surat Keterangan dari RT/RW setempat
8. Kantor atau tempat usaha berada di wilayah
perkantoran/plaza, ruko, atau tidak berada di wilayah
pemukiman penduduk
9. Foto kantor dari berbagai sudut, termasuk foto tampak depan,
foto kantor tampak dalam (ruangan yang berisi, meja, kursi,
computer, beserta 1-2 orang pegawai). Foto tersebut berguna
untuk mempermudah dalam melalukan survey lokasi dalam
pengurusan SIUP atau PKP
10. Perusahaan harus siap di survey
k. Izin Operasi
1. Surat permohonan
2. Fotokopi KTP
3. Fotokopi izin gangguan
4. Fotokopi IMB
5. Fotokopi retribusi daerah
6. Fotokopi akta pendirian perusahaan yang di sahkan
kementrian HAM
7. Pas foto 3x4 sebanyak 3 lembar
8. Materai 6000 sebanyak 2 lembar
9. Peta lokasi usaha
10. Fotokopi PBB
11. Rekomendasi dari dinas tenaga kerja
12 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
l. Izin Pengadaan Alat-alat Berat
1. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
2. Memiliki Akta Pendirian Perusahaan bagi pemohon yang
berbentuk badan usaha, akta pendirian koperasi bagi
pemohon berbentuk koperasi dan tanda kependudukan untuk
pemohon perorangan;
3. Memiliki Surat Keterangan Domisili Perusahaan;
4. Memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU);
5. Pernyataan kesanggupan untuk memiliki atau menguasai 5
(lima) kendaraan bermotor untuk pemohon yang berdomisili
di Pulau Jawa, Sumatera dan Bali;
6. Pernyataan kesanggupan untuk menyediakan fasilitas
penyimpanan kendaraan.
Persyaratan Teknis:
1. Kapasitas Jalan yang dilalui
13 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
2. Kapasitas kendaran yang akan melayani
3. Jumlah perjalan pergi-pulang per hari pada lintasan
4. Tersedianya fasilitas terminal
5. Analisis potensi faktor muatan
6. Asal dan tujuan perjalanan
7. Jenis pelayanan dan prototype kendaraan untuk tiap-tiap
jaringan yang direncanakan
8. Jarak dan waktu tempuh
9. Perhitungan tarif angkutan
4. Mekanisme Perizinan
a. PTSP
1. Pemohon mencari informasi mengenai izin yang dibutuhkan
melalui Loket Informasi dan mendapat formulir.
2. Pemohon mengisi formulir dan melengkapi persyaratan yang
diminta, kemudian menyerahkannya ke loket pendaftaran
yang sesuai dengan izin yang dimohon.
3. Petugas Loket Pendaftaran memeriksa kelengkapan berkas
permohonan :
- Apabila berkas telah lengkap, permohonan diterima untuk
diproses dan kepada pemohon diberikan tanda terima/resi
yang mencantumkan perkiraan waktu terbit izin.
- Apabila persyaratan belum lengkap, pemohon diminta
untuk melengkapi persyaratannya terlebih dahulu.
14 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
4. Permohonan yang telah memenuhi syarat kelengkapan berkas
diproses di bagian pengolahan. Apabila diperlukan, dapat
dilakukan rapat pembahasan dan pemeriksaan lapangan
bersama dinas teknis terkait yang dihadiri pula oleh
pemohon.
5. Setelah melalui rapat pembahasan dan pemeriksaan lapangan,
maka izin diterbitkan, ditandatangani oleh Kepala BPMPTSP
dan diinformasikan kepada pemohon bahwa izin telah selesai.
6. Pemohon membayar retribusi melalui Loket Pembayaran
(khusus untuk perizinan yang dipungut retribusi) dan
menerima kwitansi pembayaran.
7. Pemohon mengambil surat izin yang telah selesai melalui
Loket Pengambilan dengan membawa tanda terima/resi
permohonan serta kwitansi pembayaran.
a.
Pengecekan, pendaftaran dan Rp. 256.000.000,-
persetujuan Nama Perusahaan serta
SK Kehakiman dan HAM RI, Surat
Keterangan Domisili Usaha Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat
Keterangan Terdaftar sebagai Wajib
Pajak (SKT), Surat Pengukuhan –
Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP),
Akta pendirian perusahaan
15 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
d. Izin Undang-Undang Gangguan (HO) Rp. 450.000.000,-
Rp. 1.686.000.000,-
2. Izin Lokasi
a. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Rp. 350.000.000,-
b. Ijin Lokasi lainnya (Pemkab, Rekom Rp. 569.856.550,-
aparat setempat, Gardu listrik,
reklame, penanggulangan kebakaran)
Rp. 919.856.550,-
3. Izin Prinsip Usaha
a. Rekomendasi Ekspor
Angka pengenalan ekspor Rp. 237.000.000,-
b. Laporan realisasi ekspor Rp. Belum ada
c. MOU Bea dan Cukai Rp. 75.000.000,-
Rp. 312.000.000,-
4. Ijin Lainnya
a. Izin Usaha Industri (IUI) Rp. 100.000.000,-
b. Izin Operasi Rp. 155.000.000,-
c. Izin Trayek Angkutan Rp. 150.000.000,-
d. Izin Pemanfaatan Kekayaan Daerah Rp. 300.000.000,-
(Pemanfaatan Jalan Kabupaten)
e. Izin AMDAL Rp. 200.000.000,-
f. Izin Pengadaan Alat-Alat Berat Rp. 7.800.000,-
Rp. 912.800.000,-
TOTAL KESELURUHAN 3.830.656.550,-
Tabel 1.2 Biaya perizinan dan Retribusi
Ket :
Luas Tempat Usaha : 30.000 m2 atau 3 Ha
16 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Luas Gudang : 500 m2 – 10.000 m2
Lokasi : Kawasan Industri Jl. Cibatu, Campaka
Masa berlaku untuk ijin usaha perdagangan yaitu selama usaha itu
berjalan. Dam ijin tempat usaha dan tanda daftar usaha, selama
berjalannya usaha tersebut dan melakukan pendaftaran ulang tiap 5
tahun.
17 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Masa berlaku untuk ijin lokasi yaitu sesuai dengan luas tanah
dengan ketentuan :
>= 25 Ha 1 Tahun
> 25 s/d 50 Ha 2 Tahun
> 50 Ha 2 Tahun
Tabel 1.3. Ketentuan Luas Tanah untuk Perizinan
IMB berlaku selama bangunan itu berdiri dan tidak ada perubahan
bentuk/fungsi.
8. Sanksi
18 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
sesuai ketentuan dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 12 dan Pasal 17
ayat (1);
9. Catatan
1. Untuk setiap Izin Undang-undang Gangguan, atau SITU
dikenakan Retribusi;
2. Besarnya Retribusi sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diatas
meliputi biaya administrasi dan biaya survey lapangan, ditetapkan
berdasarkan perhitungan sebagai berikut :
Izin tempat usaha :
Luas Ruang Usaha x Indeks Lokasi x Tarif
Izin Undang-undang Gangguan :
19 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
4. Penentuan besarnya tarip sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
pasal ini, didasarkan pada Luas Ruang Usaha yang ditetapkan
sebagai berikut :
a. Luas s/d 100 m2 dikenakan tarip sebesar Rp. 250,00/m2
b. Selebihnya dikenakan tarip sebesar Rp. 100,00/m2
20 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
8. Setiap IMB dikenakan retribusi (sesuai Perda No. 14 Tahun
2007), yaitu :
1,1% x harga satuan bangunan atau RAB x koefisien luas
bangunan x koefisien tingkat bangunan x koefisien fungsi
bangunan x koefisien letak lokasi
21 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
2 Bangunan 1 lantai 1,00
3 Bangunan 2 lantai 1,09
4 Bangunan 3 lantai 1,120
5 Bangunan 4 lantai 1,135
6 Bangunan 5 lantai 1,165
7 Bangunan 6 lantai 1,197
8 Bangunan 7 lantai 1,236
9 Bangunan 8 lantai ke atas 1,265
10 Bangunan Tinggi
a. 0 m’ - 20 m’ 2,00
b. > 20 m’ - 30 m’ 2,18
c. > 30 m’ - 40 m’ 2,24
d. > 40 m’ - 50 m’ 2,27
e. > 50 m’ - 60 m’ 2,33
f. > 60 m’ - 70 m’ 2,394
g. > 70 m’ - 80 m’ 2,472
h. > 80 m’ ke atas 2,530
Tabel 1.6. Koefisien Tingkat Bangunan
22 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
B. ASPEK PASAR
b. Segmen Pasar
23 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
c. Wilayah Pemasaran / Pasar Sasaran
2. Permintaan
Pada zaman yang lebih maju atap setengah bola ini diciptakan tidak
hanya untuk bangunan kecil seperti di makam kuno Yunani, namun
lebih meluas di fungsikan untuk menambah kemegahan suatu
bangunan. Pada abad pertengahan dan renaissance struktur dome bulat
mulai diperkenalkan di Romawi. Struktur yang bulat tersebut diletakkan
pada bangunan berbentuk segi empat. Meluas lagi di Eropa, arsitek
menerapkan ide tanglung (lentera/lampion) di puncaknya dengan
meletakkannya pada struktur bangunan silinder agar terlihat lebih
tinggi. Bukti adanya ragam dome pada masa abad pertengahan bisa
ditemukan pada bangunan Pantheon (kuil) di kota Roma yang dibangun
pada 118 – 128 Masehi oleh Raja Hadria.
24 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Seiring perkembangannya di era modern saat ini kubah memiliki
banyak varian bentuk dan fungsi. Dari sisi keberagaman bentuk tersebut
dikembangkan pada Nilai guna yang beragam pula. Bentuk yang
bervariasi dimaksudkan untuk menambah Nilai estetika suatu
bangunan, sedangkan fungsinya tergantung pada tujuan atau motivasi
pembangunan kubah tersebut. Sehingga tah heran di masa sekarang
begitu banyak bangunan menggunakan kubah sebagai satu pilihan
melengkapi konsep arsitektural. Tidak hanya bangunan-bangunan
masjid/rumah peribadatan, bangunan umum pun banyak yang
menggunakan konsep arsitektural dengan kubah sebagai pelengkapnya.
Misalnya rumah, stadion, gerbang wilayah, dan sebagainya.
25 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
3. Meramalkan Permintaan
Diasumsikan :
Maka :
Q = n.p.q
= Rp. 1.969.500.000.000,-
PROYEKSI PERMINTAAN
TAHUN
(DALAM BUAH/TAHUN)
2018 30.300.000
2019 33.330.000
2020 36.663.000
2021 40.329.300
2022 44.362.230
2023 48.798.453
26 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
2024 53.678.298
2025 59.046.128
2026 64.950.741
2027 71.445.815
4. Analisis Persaingan
1. Streng
2. Weakness
27 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Setelah mengetahui kekuatan, pastilah kita juga harus
mengetahui kelemahan dari perusahaan yang didirikan. Kelemahan
dari PT. GRC RUBICON ini yaitu masih belum bisa diterima
sepenuhnya di masyarakat dan juga untuk proses menuju
pencapaian tingkat tinggi masih minim dikarenakan kami
merupakan perusahaan yang terbilang baru terjun dalam dunia
usaha dan juga produk yang kami hasilkan juga baru, hal ini dirasa
membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu, diperlukannya
riset dan pengembangan secara signifikan dikarenakan produk ini
merupkana produk yang memiliki siklus produk cepat.
3. Opportunity
4. Threat
5. Analisis Competitor
KAPASITAS
NAMA TEMPAT PRODUKSI RATA-
28 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
RATA PER TAHUN
PERUSAHAAN (BUAH)
KAPASITAS
NAMA PRODUKSI RATA- ANALISIS TREND
PERUSAHAAN RATA PER TAHUN (%)
(BUAH)
GRC ARTIKON
9.180.900 30,3
Indonesia
29 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Peluang bagi perusahaan
a. Positioning
6. Penawaran
30 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
komposit kemungkinan dapat menunjukkan penurunan bertahap dalam
property tetapi biasanya lebih tahan terhadap bencana. Kerusakan yang
terjadi pada logam dan struktur komposit memiliki mekanisme
perbaikan juga cukup berbeda pula. Karakteristik lainnya dari bahan
komposit (GRC) yang tidak kalah penting adalah sifatnya yang tahan
korosi, kapasitas redaman tinggi dan koefisien ekspansi termal rendah.
Tabel Penawaran
PT. GRC RUBICON
31 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Permintaan per tahun = Rp. 1.969.500.000.000,-
PROYEKSI
TAHU KEBUTUHAN
PENAWARAN
KONSUMEN
N (DALAM
(BUAH)
BUAH/TAHUN)
32 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
2027 8.366.934 8,842,571
67,837,606 71,693,987
Tabel 2.5. Proyeksi Pernawaran GRC Board
(Kenaikan 5% dengan harga $ 4,8 per Lembar dengan Kurs Rupiah
Rp.13.475/Dolar)
BIAYA
KETERANGAN
(Rp.)
TOTAL 49.538.000.000,-
Tabel 2.6. Biaya Survey dan Konsultasi
C. ASPEK PEMASARAN
1. Analisis Pemasaran
33 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
di pasaran dan terkenal atau familiar di konsumen industry, lembaga
kontruksi, arsitek maupun di konsumen akhir / Enduser. Prinsip awal
perusahaan PT. GRC RUBICON ini adalah kepuasan pelanggan
menjadi nomer 1, dan yang pasti dibarengi dengan produk yang
berkualitas, setiap orang yang terlibat dalam sisi perusahaan baik
para pegawai, staff, manajer, direksi, maupun presiden adalah
seorang Marketer. Yaitu menjadikan mereka harus dapat bertugas
untuk memberikan informasi dan mengkomunikasikan produk ini ke
lingkungan sekitarnya baik itu keluarga, saudara, teman, tender
partner bisnis dan lain sebagainya. Sehingga akan menjadi nilai
“Worthed of Mouth”, kemudian dari sisi pelanggan pun sama,
kualitas produk harus menjadi nilai besar dari prinsip “Mouth To
Mouth“.
2. Analisis Persaingan
34 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Lemah : 2
Sedang : 3
Kuat : 4
Sangat kuat : 5
KRITERIA PENILAIAN
N ITEM YANG
O DINILAI
SL L S K SK
1 SDM √
2 Pesaing √
3 Konsumen √
4 Teknologi √
5 Mode / trend √
6 Strategi pemasaran √
7 Harga √
8 Promosi √
9 Distribusi √
11 Mutu produk √
12 Peraturan pemerintah √
13 Lingkungan bisnis √
35 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
14 Supply raw material √
15 Rencana pemasaran √
16 Penyimpanan produk √
17 Margin laba √
18 Ketersediaan modal √
19 Pangsa pasar √
20 Manajemen pemasaran √
TOTAL BOBOT 4 6 60 10
Tabel 3.1 Analisis kelayakan bisnis
Menghitung interval :
Interval = Nilai Max Interval – Nilai Min Interval
Nilai Max Interval
Jumlah Interval = 5 – 1 = 0,8
5
= 80 / 20 = 4,00
36 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Maka dapat disimpulkan bahwa produk ini layak di pasar dan usaha
ini layak untuk dijalankan.
SPRAY PREMIX
PROPERTY
(KG) (KG)
Berat Glassfibre % 5 3
Kekuatan Kelenturan
Mpa 20-30 10_14
Ultimate (MOR)
Batas Elastis Kelenturan
Mpa 7 _11 5_8
(LOR)
Kekuatan Geser
Mpa 3_5 NA
Interlaminator
Kekuatan Geser Diplanar Mpa 3_5 NA
37 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Semen 50 50
Agregat Halus 50 50
Polimer 5 5
38 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
akan berbeda skala beratnya dengan produk panel cladding
GRC.
b. Harga
¿
Harga = 71.115 .440 .000 ,− 1.212.000 pcs ¿ = Rp. 58.676,-
c. Jalur Distribusi
39 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
lain/konsumen) dengan menggunakan kapal dan kendaraan truk
milik perusahaan.
d. Promosi
Directly marketing
Promotion
Advertising
40 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Dengan strategi ini kami menggunakan strategi
iklan di media elektronik, seperti televise,
internet/website, radio serta surat kabar.
e. Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen
HARGA TOTAL
NO KETERANGAN QTY
(RP) (RP)
48 kali
4 Iklan Radio 160.000.000 7.680.000.000
(1 Tahun)
5 Media Internet:
1) Iklan memposting
144 kali
artikel (tayang 280.000.000 40.320.000.000
(1 Tahun)
selamanya)
12 kali
2) Review Produk - 250.000.000
(1 Tahun)
41 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
TOTAL 50.240.000.000
f. Manajemen Pemasaran
2. Kebijakan Promosi
42 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
lebih ditekankan pada saat setelah penjulan, seperti
mengenalan produk GRC yang berkualitas dan tahan lama,
dan cara pembuatannya.
3. Distribusi
a. Least Cost Distribution System
D. ASPEK TEKNOLOGI
Aspek teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat penting
43 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
1. Pemilihan Mesin
1) Gelcoat GRC
44 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Kapasitas teoritis max menyampaikan 3m ^ 3/h
Transportasi jarak 50 m
Berat 300 kg
Daya 4kw
Menyampaikan tinggi 50 m
45 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Gambar 4.2 GRC Partition Wallboard Forming Machine
46 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
berbagai bahan. ketebalan, panjang dapat disesuaikan,
Penggunaan mesin (60, 90, 120, 150, 180) dapat diproduksi.
Mesin ini dapat menghasilkan berongga panel (kpb), padat panel
(spb), diperkuat panel (jpb) dan panel sandwich (fpb), dengan
keunggulan fleksibel investasi, Satu set mesin dapat
menghasilkan berbagai panel, sangat cocok untuk baik kecil dan
besar manufaktur pada produksi. Perusahaan menggunakan 25 set
yang disambung untuk proses foarming, dengan harga Rp.
500.000.000,-
47 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
4) Cement Glass Fiber Spray Gun
Spesifikasi :
Model : P16
jenis Pakan : Tekanan
Nozzle standar : 0.43mm (517)
nozzle opsional : 0.28mm-0.48mm
operasi presser : 1000-4000psi
Patten lebar : 250-310mm
cat jarak : 30 cm
cat koneksi inlet : 1/4-NPSM atau 1/4-PT
5) Tank Mixer
48 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Gambar 4.5 Tank Mixer
49 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Berfungsi untuk mencampurkan bahan baku, digunakan
untuk pembuatan bubur pulp, dan juga pada saat pencampuran
bahan kapur, semen dan bubur pulp. Perusahaan meyediakan 7
buah, dengan harga Rp. 1.650.000.000,-
6) Conveyor
50 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Digunakan untuk aplikasi tugas berat dapat membantu
mengintegrasikan paling menuntut anda menyampaikan tugas.
Sebagian besar produk dapat disesuaikan. Digunakan 5 buah
mesin dengan harga 1.400.000.000,-
7) Silo
51 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Tabel 4.4 Spesifikasi Silo
52 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Tabel 4.5 Spesifikasi Sterilisasi Autoclave Mesin
TOTAL 52.440.000.000,-
Tabel 4.6 Rincian Biaya Mesin
2. Sistem Komputerisasi
53 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
dengan tata letak yang akan dijelaskan di aspek teknis dan operasi.
Disediakan pula telopon kantor dan alat fax untuk mempermudah
komunikasi informasi.
HARGA/
JUMLAH JUMLAH
MESIN MEREK BIAYA
(UNIT) HARGA (RP.)
(RP.)
TOTAL 1.540.000.000,-
Tabel 4.7 Biaya Sistem Komputerisasi
TOTAL 4.000.000.000,-
Tabel 4.8 Biaya Sistem Jaringan
3. Controlling Machine
54 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
CCTV 20 10.000.000,- 200.000.000,-
TOTAL 200.000.000,-
Tabel 4.9 Biaya Controlling Machine
55 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Gambar 4.10 Scanner
INVENTARIS HARGA/
JUMLAH JUMLAH
PERANGKAT BIAYA
(UNIT) HARGA (RP.)
KERJA (RP.)
Fingerprint 7 15.000.000,- 105.000.000,-
Scanner 5 20.000.000,- 400.000.000,-
TOTAL 505.000.000,-
Tabel 4.10 Biaya Fingerprint dan Scanner
4. Transportasi
HARGA/
JUMLAH JUMLAH
KENDARAAN MEREK BIAYA
(UNIT) HARGA (RP.)
(RP.)
56 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
130 HD
Dump Truk 20 700.300.000,- 14.006.000.000,-
Hino
Forklift Komatsu 5 877.750.000,- 4.388.750.000,-
TOTAL 18.394.750.000,-
Tabel 4.11 Biaya Kendaraan
INVENTARIS HARGA/
JUMLAH JUMLAH
PERANGKAT MEREK BIAYA
(UNIT) HARGA (RP.)
KERJA (RP.)
AC LG 2 PK 10 5.000.000,- 50.000.000,-
TV Samsung 32 In 5 7.500.000,- 37.500.000,-
Telepon & Fax Canon 10 10.000.000,- 100.000.000,-
Photocopy Canon iR6570 3 12.800.000,- 38.400.000,-
Genset KTAA19-G5 10 150.000.000,- 1.500.000.000
Pembangkit
Listrik untuk - 95.000.000,- 95.000.000,-
mesin (Energi)
TOTAL 1.820.900.000,-
Tabel 4.12 Biaya Inventaris Perangkat Kerja lainnya
57 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Dalam aspek ini hal – hal yang akan saya implementasikan dan bangun
adalah seperti pada gambar berikut:
- Biru bagian untuk Gedung Produksi (1 Ha) dan Gudang (0,5 Ha)
- Coklat adalah bagian untuk Office (500 m2)
- Hijau adalah bagain untuk Mushola (200 m2)
- Ungu adalah bagian untuk kantin (300 m2)
- Biru muda adalah bagian untuk Mess (0,4 Ha)
- Orange bagian Taman yang tersebar (1 Ha)
Sales
Produksi
Office
Mushola
Kantin
Mess
Taman
58 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
pemukiman warga karena ditakutkan warga terganggu dengan
kebisingan proses produksi yang dilakukan.
2. Desain Pabrik
59 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Ada pun desain bangunan yang masih dalam rencana akan
didirikan sebagai tampak pada gambar berikut :
60 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Gambar 5.2 Desain Kantor
61 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Ket :
62 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
4. Alur Produksi
5. Transportasi
63 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
kendaraan jenis MVP untuk kegiatan operasi Para Supervisor dan lain
– lain sebanyak 3 unit.
1 Tanah
Lahan produksi dan
lahan untuk bangunan di 3 Ha 2.500.000,- 75.000.000.000,-
pabrik
2. Bangunan
Kantor - - 3.200.000.000,-
64 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Mesjid - - 1.500.000.000,-
Mes - - 8.000.000.000,-
Kantin - - 4.000.000.000,-
157.500.000.000,
TOTAL
-
Tabel 5.2 Biaya pembelian Tanah, Bangunan dan Kendaraan
HARGA/BIAYA
BANGUNAN
(RP.)
Pemasangan intalasi listrik 20.000.000,-
Pemasangan intalasi air 15.000.000,-
Pemasangan intalasi telepon 10.000.000,-
Pemasangan intalasi internet 5.000.000,-
Dan lain- lain 10.000.000,-
TOTAL 60.000.000,-
Tabel 5.3. Sarana Penunjang
65 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Tabel Bahan Baku dan Bahan Pelengkap
PT. GRC RUBICON
(Per Tahun)
TOTAL 29.355.440.800,-
NAMA
JUMLAH HARGA/BIAYA JUMLAH
BAHAN MEREK
(LITER) (RP.) HARGA (RP.)
BAKU
Catatan :
66 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
= ( 3 unit x Rp. 150.000,- x 30 hari )
= Rp. 13.500.000/Bulan
4. Biaya Solar semua mesin 15.000 x Rp. 6.000,- = Rp. 90.000.000,-
5. Biaya BBM Genset 60 PK (solar) Untuk listrik 1 jam 2 liter solar jadi
= (24 jam x 2 liter solar x 30 hari ) x Rp. 6.000,-
= Rp. 8.640.000 x 5 unit = Rp 43.200.000/Bulan
9. Inventaris Kantor
67 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
TOTAL 117.465.000,-
Tabel 5.6. Investasi Kantor (umur ekonomis lebih dari 1 (satu) tahun
HARGA/BIAYA
NO. BANGUNAN
(RP.)
TOTAL 100.500.000,-
Tabel 5.7. Supply Kantor (umur ekonomis kurang dari 1 (satu) tahun
HARGA/BIAYA
NO. BANGUNAN
(RP.)
1. Air 600.000.000,-
2. Listrik 900.000.000,-
3. Telpon dan Internet 168.000.000,-
TOTAL 1.668.000.000,-
Tabel 5.8. Biaya Air, Listrik dan Telpon
68 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
S = Rp 65.000 per pesanan
D = 30.300.000 per tahun
H = Rp 125 per unit
L = 336 hari
Maka:
1. Jumlah pemesanan ekonomis (EOQ)
2 x 65.000 x 30.300.000
EOQ =
√ 125
EOQ = √ 31.512.000 .000
EOQ = 177.516 unit
Nilai ekonomis pemesanan bahan baku dengan
memperhatikan biaya pemesanan dan penyimpanan yaitu
berjumlah 177.516 unit
HxQ Sx D
TC = +
2 Q
125 x 177.516 65.000 x 30.300 .000
TC = +
2 177.516
TC = 11.094.750 + 11.094.774
TC = Rp. 22.189.524,-
Total biaya yang dikeluarkan untuk produksi sebesar Rp.
22.189.524,-
3. Menghitung frekuensi terbaik untuk menempatkan pesanan
tersebut dalam 1 tahun
D
Frekuensi pemesanan per tahun =
Q
30.300.000
=
177.516
= 171 kali
69 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
4. Menghitung durasi habisnya EOQ
360
Durasi habis EOQ =
171
LxD
Reorder Point =
Hari Kerja Setahun
1. Umum
DIREKTUR
AUDITOR INTERNAL
DIREKTUR DIREKTUR
KEUANGAN PEMASARAN
GENERAL
MANAGER
70 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
HRD & UMUM KEUANGAN PRODUKSI PERENCANAAN
HRD MAINTENANCE
71 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
3. Memberi masukan kepada para direktur
dan manajer
4. Memberikan saran terkait dengan kegiatan
keuangan mengenai standar pelaporan
keuangan kepada Direktur Utama
5. Bertindak sebagai perwakilan organisasi
dalam hubungannya dengan dunia
luar/auditor Eksternal (KAP)
6. Memainkan bagian terkemuka dalam
menentukan komposisi dari board dan
sub-komite, sehingga tercapai keselarasan
dan efektivitas.
7. Menjalankan tanggungjawab dari direktur
perusahaan sesuai dengan standar erio
dan hukum, sebagai referensi (apapun
standar Akuntansi kebijakan direktur yang
mungkin digunakan)
Direktur Keuangan 1. Direktur keuangan dapat membentuk
organ setingkat dibawahnya yang
jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan
Direktur lain
2. Mengawasi Operasional mengenai
keuangan perusahaan.
3. Melakukan pengecekan lapangan
mengenai bagian keuangan
4. Meminta pertanggungjawaban dari tiap-
tiap bagian yang ada dibawahnya
5. Mempertanggungjawabkan kegiatan yang
ada mengenai bagian keuangan
6. Menetapkan prosedur pelaksanaan secara
rinci tentang keuangan
7. Menetapkan standar pekerjaan lapangan
untuk menjamin tidak adanya kebocoran
dalam bagian keuangan.
72 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Direktur Pemasaran 1. Direktur Pemasaran dapat membentuk
organ setingkat dibawahnya yang
jumlahnya di tetapkan dengan persetujuan
Direktur lain.
2. Mengawasi Operasional mengenai
kegiatan pemasaran produk perusahaan.
3. Menetapkan dan mempertimbangkan
strategi yang diambil oleh keputusan
manajer pemasaran.
4. Mengecek seluruh informasi yang didapat
dari General Manajer terkait dengan
kinerja pemasaran.
5. Menetapkan prosedur pelaksanaan secara
rinci tentang Pemasaran.
6. Bertanggungjawab atas Forecasting
Penjualan produk setiap tahunnya.
General Manager 1. Menetapkan Prosedur kegiatan perusahaan
ditiap-tiap manajer untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan perusahaan.
2. Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer
yang ada
3. Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-
kegiatan dari manajer secara eriodic dan
pertanggungjawabannya
4. Mengadakan pengangkatan, mutasi dan
pemberhentian para Manajer beserta
gajinya atas persetujuan direktur Utama
5. Menetapkan kebijakan operasional
perusahaan untuk jangka pendek
6. Sebagai pimpinan dari perusahaan yang
membawahi para manajer
Manajer Produksi 1. Berkaitan Kepada Direktur :
a. Bertanggungjawab kepada direktur
perusahaan langsung
73 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
b. Melakukan konsultasi berkala supaya
tercapai keselarasan pelaksanaan tugas.
2. Berkaitan Dengan Produksi :
a. Bersama-sama dengan bagian lain
untuk mengantisipasi dan mengatasi
berbagai persoalan produksi.
b. Mengarahkan setiap bagian yang di
tunjuk oleh direktur perusahaan.
c. Bersama-sama dengan supervisor
menangani masalah pabrik.
3. Manajer pabrik membawahi PPC,
Produksi, Pembelian, dan Gudang Bahan
baku.
Manajer Pemasaran 1. Menetapkan prosedur operasional
Informasi yang lebih efisien
2. Melaporkan hasil kerja kepada GM dan
direktur secara berkala
3. Bertanggungjawab penuh tentang fungsi
dan tugas sebagai kepala bagian
pemasaran secara berkala kepada direktur
4. Sesuaikan pekerjaan dan kegiatan
pemasaran berdasarkan prosedur pada
siklus penjualan
Manajer Keuangan 1. Mengelola asset untuk menjalankan bisnis
secara efektif dan efisien
2. Membuat laporan keuangan sesuai dengan
standar yang berlaku dan ditetapkan
perusahaan (mengacu pada IFRS)
3. Menetapkan kebijakan struktur modal agar
kinerja keuangan perusahaan dapat
berjalan dengan baik
4. Menciptakan dan Meningkatkan nilai
tambah perusahaan bagi pemilik modal,
74 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
calon penanam modal dan pemangku
kepentingan
5. Mengefektifkan dan mengefisienkan
kinerja keuangan perusahaan
Manajer Personalia 1. . Buat Pengorganisasian, perencanaan
program & pengendalian Unit Personalia
2. Buat Flow Process Administrasi seluruh
kegiatan bersangkutan
a. Proses & Prosedur Rekrutmen:
searching, interview, test and selection
b. Remuneration Management: Struktur
dan Skala Gaji, Basic Salary,
Allowance, Incentive & Overtime
c. System Penilaian Kinerja Karyawan
d. Seluruh Perizinan Ketenaga Kerjaan
e. Promosi, Mutasi & Demosi serta PHK
f. Handling karyawan Tetap, Kontrak &
Harian serta PKL
g. Training & Evaluasi
h. Medical, Hospital, Asuransi & Dana
Pensiun karyawan
i. Benefit & Fasilitas Lainnya
3. Sistem Penyediaan Data Karyawan, Surat-
surat serta Form Administrasi kegiatan
personalia
4. Buat dan pastikan Sistem dokumentasinya
yang Efektif
5. Buat Sistem pelaporan Seluruh kegiatan
Personalia
Sesuaikan pekerjaan sesuai dengan siklus
Penggajian
Kepala Bagian 1. Bertanggungjawab kepada manajer terkait
dengan pemantauan terhadap bawahan
75 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
sehubungan dengan tugas yang diberikan
2. Memberikan arahan kepada supervisor
terutama di bagian produksi untuk
memastikan dan mengurusi staff/karyawan
yang mengerjakan tugasnnya
3. Memberikan laporan secara komprehensif
terhadap manajer terkait dengan masing-
masing tugas yang telah diberikan
Supervisor 1. Membawahi beberapa bagian leader
dalam setiap produksi untuk memantau
kinerja karyawan terutama di bagian
operator
2. Memantau setiap tugas dan memberikan
arahan kepada setiap leader dalam setiap
line yang terdapat dalam beberapa
departemen
3. Bertanggungjawab kepada kepala bagian
dalam hal kinerja perusahaa terutama
dalam hal produksi
Leader 1. Bertanggungjawab kepada supervisor
untuk mengontrol karyawan dalam
mengerjakan tugasnya
2. Memberikan arahan yang baik sesuai
dengan standar kinerja dalam perusahaan
3. Memberikan laporan kepada supervisor
terkait dengan keadaan, situasi, kondisi,
dan produktivitas setiap karyawan dalam
melaksanakan tugasnya
Staff 1. Mengerjakan tugas yang telah diberikan
dengan penuh pertanggungjawaban
terhadap tugas tersebut
2. Mengikuti aturan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan
76 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
QC 1. Bertanggungjawab terhadap produk yang
dihasilkan apakah layak atau tidak untuk di
supplai ke gudang barang jadi
2. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap
tugas yang diberikan karena berhubungan
dengan nilai dari perusahaan, terutama dari
produk yang nantinya akan dipasarkan
3. Bertanggungjawab penuh terhadap kualitas
produk
4. Mengontrol operasional perusahaan
terutama pada gedung produksi satu
5. Melakukan pengujian barang jadi sebelum
memasuki gudang
Driver Office 1. Melaksanakan tugas dari atasan
sehubungan dengan pengiriman berkas-
berkas dari kantor (terkait dengan
dokumen-dokumen)
2. Memastikan perjalanan dinas para manager
atau direksi
Driver Pabrik 1. Pembelian bahan baku keluar kota bersama
dengan bagian gudang bahan baku
2. Bertanggungjawab atas perjalanan dalam
hal pembelian/pengiriman barang
Cleaning Service 1. Melakukan pembersihan terkait dengan
seluruh keadaan pabrik
2. Bertanggungjawab atas kenyamanan setiap
ruangan dalam perusahaan
Helper 1. Membantu bagian office jika dibutuhkan
2. Membantu bagian gudang barang jadi
Security 1. Mengamankan seluruh keadaan perusahaan
2. Mengecek setiap tamu/orang yang
dianggap asing ketika memasuki wilayah
perusahaan
3. Berjaga disetiap waktu walaupun pada saat
77 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
hari libur perusahaan
Maintenance 1. Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan
setiap mesin yang dipakai
2. Melakukan pengontrolan secara berkala
selama satu minggu sekali
IT Control 1. Melakukan pengontrolan terhadap sistem
komputerisasi ataupun sistem jaringan
yang dipakai perusahaan
2. Membuat pengamanan terhadap seluruh
sistem dan teknologi yang ada
diperusahaan
Porter 1. Membantu bagian gudang bahan baku
dalam hal menyuplai bahan ke gedung
produksi satu
2. Bertangungjawab atas kualitas bahan baku
yang disupplai ke gedung produksi (setelah
bahan baku keluar dari gudang)
3. Mengecek bahan baku sebelum disupplai
ke gedung produksi
Tabel 6.1 Uraian Tugas Karyawan
TOTAL
N QUANTIT HARGA/M2
KETERANGAN BIAYA
O Y (RP)
(RP)
1 Papan Struktural 6 1.000.000 6.000.000,-
2 Papan Pengumuman 6 2.000.000 12.000.000,-
3 Biaya lainnya - - 5.000.000,-
TOTAL 23.000.000,-
Tabel 6.2 Biaya Struktural
G. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
78 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Perencanaan yang akan di tetapkan adalah perencanaan top-
down di mana penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
yang akan direkrut telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh
dari perusahaan baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang. Selain itu keputusan atas merekrut sumber daya
manusia yang baru didasarkan atas keputusan bersama.
A. Pimpinan Atas
Direktur Utama 1
Auditor Internal 2
Direktur Keuangan 1
Direktur Pemasaran 1
General Manager 1
Total A 6 Orang
B. Pimpinan Menengah
Manajer Produksi 3
Manajer Keuangan 2
Manajer Pemasaran 3
Manajer Personalia 2
Total B 10 Orang
C. Bagian Lapangan
79 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Driver Office 2
Driver Container 9
Kepala Bagian 5
Supevisor 10
Leader 25
Staf Keuangan 5
Staf Pemasaran 27
Staf Personalia / Adm 10
Operator Foarming Machine 350
Operator Stacking Machine 175
Operator Pressing Machine 100
Operator Conveyor 30
Operator Destacking Machine 125
Operator Dryng Machine 150
Security 15
IT Control 2
Maintenance 14
Helper 3
Cleaning Service 12
QC 5
Dokter Umum 2
Porter 5
80 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja yang dibutuhkan
Jenis
Kelamin
Lulusan Jurusan Total
L P
SMP - 8 4 12
JUMLAH 1097
BIAYA / JUMLAH
BIAYA /
JABATAN Qty BULAN BIAYA
TAHUN(Rp)
(Rp) (Rp)
PIMPINAN ATAS :
Direktur Utama 1 60.000.000,- 720.000.000,- 720.000.000,-
Auditor Internal 2 50.500.000,- 606.000.000,- 1.212.000.000,-
Direktur Keuangan 1 45.000.000,- 540.000.000,- 540.000.000,-
81 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Direktur Pemasaran 1 45.000.000,- 540.000.000,- 540.000.000,-
General Manager 1 40.000.000,- 480.000.000,- 480.000.000,-
PIMPINAN MENENGAH :
Manajer Produksi 3 15.000.000,- 180.000.000,- 540.000.000,-
Manajer Pemasaran 2 15.000.000,- 180.000.000,- 360.000.000,-
Manajer Keuangan 3 15.000.000,- 180.000.000,- 540.000.000,-
Manajer Personalia 2 15.000.000,- 180.000.000,- 360.000.000,-
BAGIAN LAPANGAN :
Driver Office 2 3.000.000,- 36.000.000,- 72.000.000,-
Driver Container 9 4.000.000,- 48.000.000,- 432.000.000,-
Kepala Bagian 5 7.000.000,- 84.000.000,- 420.000.000,-
Supevisor 10 6.000.000,- 72.000.000,- 720.000.000,-
Leader 25 4.000.000,- 48.000.000,- 1.200.000.000,-
Staf Produksi 930 3.500.000,- 42.000.000,- 39.060.000.000,-
Staf Keuangan 5 4.500.000,- 54.000.000,- 270.000.000,-
Staf Pemasaran 27 4.000.000,- 48.000.000,- 1.296.000.000,-
Staf Personalia/Adm 10 4.000.000,- 48.000.000,- 480.000.000,-
QC 5 4.000.000,- 48.000.000,- 240.000.000,-
Helper 3 1.250.000,- 15.000.000,- 45.000.000,-
Security 15 3.000.000,- 36.000.000,- 540.000.000,-
Porter 5 3.500.000,- 42.000.000,- 210.000.000,-
Cleaning Service 12 3.000.000,- 36.000.000,- 432.000.000,-
IT Control 2 1.500.000,- 18.000.000,- 36.000.000,-
Maintenance 14 1.850.000,- 22.200.000,- 310.800.000,-
Dokter Umum 2 5.000.000,- 60.000.000,- 120.000.000,-
82 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Tabel 7.3 Gaji Karyawan per 1 tahun
83 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Tabel Tunjangan Pegawai
PT GRC RUBICON
84 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
PT GRC RUBICON
85 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Dokter Umum 2 5.000.000,- 10.000.000,-
c. Kompensasi
86 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
PT GRC RUBICON
JUMLAH
QUALIT
JABATAN BIAYA (Rp) BIAYA
Y
(Rp)
LAIN-LAIN
87 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
- Tambahan lembur 5 Jam dihari Sabtu dengan fee Rp.
100.000/jam
88 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Yang pertama kita lakukan untuk merekrut karyawan adalah
menentukan kualifikasi calon karyawn yang dibutuhkan. Kualifikasi
ini terdiri dari job prequisite dan competency requirement-nya. Job
prerequisite adalah hal – hal harus dipenuhi selain kompetensi yang
harus dimiliki oleh pemangku jabatan.
1. Manajer
Kualifikasi :
a. S1 semua jurusan
b. IPK > 2.8
c. Aktif berorganisasi
d. Mampu berkomunikasi dengan baik
e. Mampu bekerja dalam tim
f. Memiliki jiwa leadership
2. Operator Produksi
Kualifikasi :
b. Usia 18th-25th
g. Tidak bertato
89 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
h. Siap kerja Shift
i. Pengalaman/Non Pengalaman
3. Staf Produksi
Kualifikasi
90 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Minimal punya sim A.
Siap kerja pada shift malam untuk keperluan maintainance
Lulusan teknologi informatika atau elektro peminatan
komputer .
Memahami program office seperti word , excel, power point,
access ,visio dgn baik
Memahami program untuk gambar sperti coreldraw,adobe,
atau autocad, dan sejenisnya.
Target
4. Driver
Kriteria umum :
a. Pria & wanita
b. Umur 18-35tahun
c. Pendidikan SMP/SMA/D1-S1
d. Bertanggung jawab dan disiplin
e. Sopir punya sim A/B1
91 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
a. Sopir bertugas mengantar barang produksi
Tunjangan
a. Ada mess
b. Jenis Pekerjaan: Kontrak
c. Gaji: Rp. 3.000.000 hingga Rp. 4.000.000 /bulan
92 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Tahap seleksi yang pertama adalah tes psikologi. Tes psikologi
adalah suatu pengujian yang biasanya dilakukan untuk menguji mental
dan dilakukan untuk menyeleksi serta menetapkan psikis khusus
individu dalam rangka evaluasi diri terhadap kemampuan, bakat,
minat, serta digunakan pula untuk kepentingan pengujian dalam
seleksi penerimaan karyawan.
Wawancara
93 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
6. Pemberhentian
H. ASPEK AMDAL
94 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan
dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
Memberikan alternatif solusi minimalisasi dampak negative
Digunakan untuk mengambil keputusan tentang
penyelenggaraan/pemberi ijin usaha dan/atau kegiatan
Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu
kegiatan sehingga dapat menghindari terjadinya dampak negatif dan
dapat memperoleh dampak positif dari kegiatan tersebut.
95 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
sehingga kepentingan kedua belah pihak saling dihormati dan
dilindungi.
96 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Guna melaksanakan pengelolaan lingkungan yang baik sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang diharapkan, diperlukan pedoman atau petunjuk
pelaksanaan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan
lingkungan berupa Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL).
97 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Bagi masyarakat adalah untuk
mengetahui upaya yang dilakukan Sebagai bahan umpan balik dalam
pemrakarsa dalam pengelolaan dan penyempurnaan pengelolaan
penanggulangan dampak yang lingkungan yang telah dilaksanakan
mungkin timbul
Proses dari RKL itu sendiri adalah : Bagan 8.1 Proses RKL
Constraint
Evaluasi Dampak
Tindakan penanggulangan
Lokasi Atau rencana kelola untuk
Meminimalisir dampak -
Waktu
Perubahan
Kuantitas aktivitas
Strategi manajemen
Estimasi hasil
Pengelolaan yang
diharapkan
1. Pernyataan Kebijakan Perusahaan
98 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
perundangan terkait yang berlaku, serta menjadi mitra yang baik
bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya;
PT. GRC Rubicon mempunyai komitmen untuk melakukan
penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
secara berkelanjutan dalam bentuk mencegah, menanggulangi
dan memantau dampak lingkungan yang disebabkan oleh
kegiatan- kegiatannya serta menerapkan opsi pengelolaan
terbaik (best available technology);
PT. GRC Rubicon, berdasarkan prinsip saling menghormati dan
saling menghargai, akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai
kearifan lokal yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan,
ketentuan hukum yang berlaku, dan integrasi organisasi secara
menyeluruh; dan
PT. GRC Rubicon mewujudkan komitmen dan prinsip tersebut
melalui penetapan kebijakan operasional dan diantaranya
dengan menetapkan kebijakan Corporate Social Responsibility.
2. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
a. Dampak penting
99 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
direncanakan. Dalam proses pembuatannya melewati beberapa
perlakuan teknis maupun non-teknis. Dari proses yang
dilakukan di pabrik akan menghasilkan beberapa zat sisa yang
tidak bermanfaat/bahaya dari senyawa kimia campuran
pembuatan kertas plum.
- Tanah
- Udara
100 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
guna mencegah senyawa karbondioksida (CO2) dan
karbon monoksida (CO) yang tinggi yang berpotensi
meminimalisir pemanasan global dan menambah kadar
oksigen yang baik (O2)
101 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Institusi yang terlibat dalam pengelolaan lingkungan ini
adalah lembaga pengelolaan lingkungan setempat dan
pemerintah, kemudian LSM setempat.
102 | P T . G R C R U B I C O N P U R W A K A R T A
Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Pembangunan Industri Manufaktur PT. GRC Rubicon Purwakarta
Dampak Indikator Keberhasilan
Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan
No. Lingkungan Sumber Dampak Pengelolaan Lingkungan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
yang Dikelola Hidup
Dampak Penting Yang Dikelola
1 Perubahan Pengadaan lahan Terciptanya lapangan Melakukan sosialisasi terkait rencana Kawasan Industri Jl. 3 (tiga) bulan sebelum Pelaksana: PT. GRC
. mata kerja dan/atau sumber pengadaan lahan secara transparan Cibatu, Campaka kegiatan pengadaan Rubicon
pencaharian nafkah baru bagi kepada para penggarap lahan yang akan Kab. Purwakarta lahan Tahap Pra Pengawas:
warga penyewa digunakan untuk lokasi Konstruksi dilakukan Kantor
/penggarap lahan sawah Melakukan pendataan secara rinci/detil 1 (satu) bulan sebelum Pertanahan
yang kehilangan sumber terkait kepemilikan dan penguasaan kegiatan pengadaan Kabupaten
mata pencahariannya. lahan di areal lahan yang dibebaskan lahan Tahap Pra Purwakarta
yang meliputi : Konstruksi dilakukan Penerima Laporan:
1) Jumlah pemilik lahan yang akan terkena Kantor Pertanahan
pembebasan, Kabupaten Purwakarta,
2) Jumlah penggarap lahan (tambak garam, BLHD Kabupaten
tambak ikan, dan sawah) di lahan KLHK Purwakarta dan BPLHD
seluas ± 195 ha, Provinsi Jawa Barat
3) Luas lahan milik dan lahan garapan yang
dibebaskan.
Melakukan musyawarah dengan para 3 (tiga) bulan sebelum
pemilik lahan yang dibebaskan terkait kegiatan pengadaan
dengan nilai jual-beli lahan (terutama lahan Tahap Pra
yang berkaitan dengan pembebasan Konstruksi dilakukan
lahan di tanah timbul yang dikuasai oleh
warga sekitar).
Membantu KLHK melakukan Selama Tahap Pra
pendekatan dan musyawarah dengan Konstruksi
para penggarap lahan terkait dengan
besaran tali asih lahan garapan yang
dibebaskan.
Pemrakarsa akan berupaya mencari dan Selama Tahap Pra
menyediakan alternatif pemecahan Konstruksi
masalah hilangnya mata pencaharian
para penyewa dan/atau penggarap yang
dibebaskan lahan garapannya, setidaknya
terdapat beberapa alternatif upaya
untuk memecahkan masalah tersebut
yaitu :
1. Dalam jangka pendek, pemrakarsa akan
mengutamakan para penggarap lahan
dan buruh tani yang kehilangan sumber
mata pencaharian agar diterima menjadi
tenaga kerja pada kegiatan konstruksi
pem bangunan selama ± 2 tahun,
2. Perubahan Pengadaan lahan Tidak terjadinya Dalam jangka pendek dapat dilakukan Kawasan Industri Jl. Selama Tahap Pra Pelaksana: PT. GRC
pendapatan kehilangan atau dengan memberikan prioritas utama Cibatu, Campaka Konstruksi berlangsung Rubicon
penurunan tingkat kepada para penggarap lahan yang Kab. Purwakarta Pengawas: Dinas Tenaga
pendapatan warga kehilangan mata pencaharian dalam Kerja Kabupaten
yang selama ini perekrutan tenaga kerja pada Tahap Purwakarta
menggarap lahan di Konstruksi. Penerima Laporan:
areal yang Melakukan jalinan kemitraan dengan Dinas Tenaga Kerja
dibebaskan baik Pemerintah Daerah dalam rangka Kabupaten Purwakarta,
sebagai petambak meningkatkan perekonomian lokal BLHD Kabupaten
garam, petambak dalam pengupayaan peluang usaha baru Purwakarta dan
ikan, dan petani untuk peningkatan pendapatan BPLHD Provinsi Jawa
sawah beserta masyarakat. Barat
dengan buruh
tambak/tani.
3. Persepsi dan Pengadaan lahan Meningkatnya persepsi Melaksanakan semua pengelolaan dampak Kawasan Industri Jl. Selama Tahap Pra Pelaksana: PT. GRC
sikap positif masyarakat hilangnya mata pencaharian dan penurunan Cibatu, Campaka Konstruksi berlangsung Rubicon
masyarakat (terutama para pendapatan di atas dengan baik dan benar. Kab. Purwakarta Pengawas: Dinas Sosial
penggarap lahan) Kabupaten Purwakarta
terhadap rencana Penerima Laporan:
pembangunan Membangun wadah kelembagaan 3 (tiga) bulan sebelum Dinas Sosial Kabupaten
khususnya yang bersama (bisa berupa forum) yang terdiri kegiatan pembebasan lahan Purwakarta, BLHD
berkaitan dengan atas pemrakarsa, para penggarap, tokoh dimulai Kabupaten Purwakarta
kegiatan pengadaan masyarakat dan Pemerintah Daerah (desa, dan BPLHD Provinsi
lahan. kecamatan dan kabupaten) untuk mencari Jawa Barat
Terciptanya alternatif terbaik pemecahan masalah
kondisi yang berkaitan dengan pembebasan
lingkungan lahan.
sosial yang
semakin
harmonis dan
kondusif.
Mensosialisasikan atau 3 (tiga) bulan sebelum
mengkomunikasikan proses dan hasil kegiatan pembebasan lahan
kegiatan pengadaan lahan kepada dimulai
stakeholders terkait (masyarakat yang
terkena pembebasan lahan, aparat
pemerintahan desa dan kecamatan).
4. Peningkatan Penerimaan tenaga Minimum 40% dari Penerimaan tenaga kerja konstruksi yang Kawasan Industri Jl. Selama kegiatan penerimaan Pelaksana: PT. GRC
kesempatan kerja untuk Tahap kebutuhan tenaga kerja dibutuhkan mengutamakan warga lokal Cibatu, Campaka tenaga kerja berlangsung Rubicon
kerja Konstruksi konstruksi diprioritaskan sesuai dengan kualifikasi dan ketersediaan Kab. Purwakarta Pengawas: BLHD
dari tenaga kerja lokal. lapangan kerja, melalui : Kabupaten Purwakarta
Penerimaan tenaga kerja secara transparan Penerima Laporan:
dan memberikan kesempatan kerja dan BLHD Kabupaten
prioritas utama kepada masyarakat di 5 Purwakarta dan
desa studi, minimum sebesar 40% dari BPLHD Provinsi
total tenaga kerja yang akan diserap pada Jawa Barat
Tahap Konstruksi.
Memasang papan pengumuman secara 3 (tiga) bulan sebelum
terbuka di balai desa dan kantor kegiatan penerimaan tenaga
kecamatan yang berkaitan dengan kerja
lowongan dan jenis pekerjaan yang
dapat diisi masyarakat lokal.
5. Persepsi dan Penerimaan tenaga Berkurangnya Melakukan sosialisasi secara terbuka Sejak Tahap Pra Konstruksi Pelaksana: PT. GRC
sikap kerja untuk Tahap persepsi negatif kepada masyarakat terkait jumlah dan dimulai. Rubicon
masyarakat Konstruksi dari masyarakat kualifikasi tenaga kerja yang Pengawas: Dinas Tenaga
pencari kerja. dibutuhkan pada Tahap Konstruksi. Kerja Kabupaten
Rendahnya intensitas Pemrakarsa memberikan pelatihan Purwakarta
keluhan dan protes keterampilan bagi para pekerja lokal Penerima Laporan:
masyarakat atas sesuai dengan kebutuhan oleh kegiatan Dinas Tenaga Kerja
rencana pembangunan konstruksi, seperti pelatihan Kabupaten
keterampilan mengelas, menyambung Purwakarta, BLHD
pipa, memasang peralatan listrik, dan Kabupaten
lainnnya. Purwakarta dan
BPLHD Provinsi
Jawa Barat
B. TAHAP KONSTRUKSI
1. Peningkatan Mobilisasi Tingkat kebisingan Menggunakan kendaraan proyek yang Di sepanjang jalur Selama kegiatan Pelaksana: PT. GRC
kebisingan peralatan dan memenuhi baku mutu laik jalan, termasuk penggunaan akses mobilisasi alat mobilisasi peralatan dan Rubicon
material yang sesuai Keputusan exhaust muffler (tabung knalpot). dan material, material berlangsung Pengawas: BLHD
Menteri Negara Pengaturan jarak kendaraan pengangkut terutama yang pada Tahap Konstruksi Kabupaten Purwakarta
Lingkungan Hidup No. 48 tidak dalam waktu yang berdekatan berdekatan dengan Penerima Laporan:
Tahun 1996 tentang Baku (tidak beriringan); permukiman BLHD Kabupaten
Tingkat Kebisingan Pengaturan kecepatan kendaraan penduduk sekitar Purwakarta dan
pengangkut di jalur mobilisasi alat dan pabrik BPLHD Provinsi
material, terutama di permukiman maks. Jawa Barat
20 km/jam;
Perawatan mesin kendaraan secara
berkala sesuai dengan prosedur baku dan
ketentuan yang berlaku;
2. Peningkatan Mobilisasi Semakin bertambahnya Mengupayakan tumbuh dan Kawasan Industri Jl. Sejak Tahap Konstruksi Pelaksana: PT. GRC
peluang peralatan dan jumlah dan jenis berkembangnya wirausaha baru, baik Cibatu, Campaka dimulai Rubicon
usaha material wirausaha baru dari perorangan atau kelompok, yang Kab. Purwakarta Pengawas: Dinas Tenaga
masyarakat yang terkena bersumber terutama dari masyarakat Kerja Kabupaten
dampak. terkena dampak, antara lain berupa Purwakarta
bimbingan teknis dan manajemen Penerima Laporan:
terhadap wirausaha baru. Dinas Tenaga Kerja
Mengutamakan kemitraan dengan Kabupaten
lembaga ekonomi lokal, seperti koperasi Purwakarta, BLHD
dan pengusaha lokal dalam usaha Kabupaten
penyediaan jasa penyediaan Purwakarta dan
makanan/katering dan rumah kontrakan BPLHD Provinsi
atau pemondokan bagi pekerja pada Jawa Barat
Tahap Konstruksi.
3. Persepsi dan Mobilisasi Tidak terdapat keluhan Melakukan pengelolaan dampak primer Desa sekitar Selama Tahap Pelaksana: PT. GRC
sikap peralatan dan warga akibat kegiatan kegiatan mobilisasi peralatan dan Kawasan Industri Jl. Konstruksi berlangsung Rubicon
masyarakat material mobilisasi peralatan dan material Cibatu, Campaka Pengawas: BLHD
material akibat penurunan Kab. Purwakarta Kabupaten Purwakarta
kulaitas udara ambien, Penerima Laporan:
peningkatan kebisingan, BLHD Kabupaten
gangguan nelayan melaut Purwakarta dan
BPLHD Provinsi
Jawa Barat
4. Perubahan Mobilisasi Terjadinya Memberikan upah kepada masyarakat Desa sekitar Selama Tahap Pelaksana: PT. GRC
pendapatan peralatan dan peningkatan lokal terkena dampak yang terserap Kawasan Industri Jl. Konstruksi berlangsung Rubicon
material pendapatan warga di dalam Tahap Konstruksi minimal sesuai Cibatu, Campaka Pengawas: Dinas Tenaga
sekitar pembangunan dengan peraturan yang berlaku (minimal Kab. Purwakarta Kerja Kabupaten
Tidak terjadinya UMP/UMK) Purwakarta
penurunan pendapatan Memberikan peluang berusaha kepada Penerima Laporan:
para nelayan yang masyarakat lokal yang berminat berusaha Dinas Tenaga Kerja
operasi wilayah dalam penyediaan kebutuhan bagi tenaga Kabupaten Purwakarta,
tangkapan ikannya kerja seperti penyediaan makanan dan BLHD Kabupaten
berada di sekitar catering dan akomodasi bagi para pekerja Purwakarta dan
kegiatan mobilisasi konstruksi akan lebih baik kerjasama BPLHD Provinsi Jawa
peralatan melalui laut tersebut melalui lembaga koperasi. Barat
melalui dermaga
sementara.
5. Potensi Mobilisasi Tidak ada peningkatan Melakukan pengelolaan sumber dampak Kawasan Industri Jl. Bersamaan dengan Pelaksana: PT. GRC
Gangguan peralatan dan kasus gangguan saluran primer yang terkait dengan Cibatu, Campaka dimulainya kegiatan Rubicon
Penyakit/ material pernafasan (ISPA) penurunan kualitas udara ambien. Kab. Purwakarta mobilisasi peralatan dan Pengawas: BLHD dan
Kesehatan bahan Dinkes Kabupaten
Purwakarta
6. Peningkatan Mobilisasi Tidak terjadi kemacetan Mengatur keluar masuk kendaraan di Titik pertemuan Selama Tahap Pelaksana: PT. GRC
lalu lintas peralatan dan pada ruas jalan pantura titik pertemuan ruas jalan pantura ruas jalan Kontruksi Rubicon
darat material terutama di titik dengan jalan akses masuk proyek Pantura dengan Pengawas: Dinas
(gangguan pertemuan dengan jalan Menempatkan petugas pengatur lalu jalan akses Perhubungan Kabupaten
lalu lintas) akses. lintas di titik keluar- masuknya Jalan akses Purwakarta
kendaraan proyek ke jalan pantura. menuju Penerima Laporan:
tapak proyek Dishub Purwakarta,
BLHD Kabupaten
Purwakarta dan
BPLHD Prov.Jabar
C. TAHAP OPERASI
1. Persepsi dan Operasional Tidak terdapat keluhan Melakukan upaya dan rencana pengelolaan Desa sekitar Selama Tahap Operasi Pelaksana: PT. GRC
sikap Penyimpanan dari nelayan di wilayah dampak primer kegiatan operasional Kawasan Industri Jl. berlangsung Rubicon
masyarakat Barang studi. dermaga (gangguan aktivitas nelayan Cibatu, Campaka Pengawas: BLHD
melaut) Kab. Purwakarta Kabupaten Purwakarta
Penerima Laporan:
BLHD Kabupaten
Purwakarta
2. Peningkatan Operasional unit Tingkat kebisingan Menempatkan alat-alat mekanikal Area power block Dilakukan sejak awal Pelaksana: PT. GRC
kebisingan Produksi Barang memenuhi baku mutu sumber bising di dalam ruangan Pabrik Tahap Konstruksi Rubicon
(Keputusan Menteri tertutup yang dilengkapi peredam Pengawas: BLHD
Negara Lingkungan suara. Kabupaten Purwakarta
Hidup No. 48 Tahun 1996 Menanam pohon di sekeliling area Penerima Laporan:
tentang Baku Tingkat sebagai green barrier. BLHD Kabupaten
Kebisingan Purwakarta dan
BPLHD Provinsi
D. DAMPAK LINGKUNGAN LAINNYA YANG DIKELOLA
1. Penurunan Pengecatan, sisa Kualitas air Membuat pengolahan air limbah untuk Tapak Proyek Selama Tahap Pelaksana: PT. GRC
kualitas air bahan kimia dan permukaan memenuhi setap fasilitas yang menghasilkan air Konstruksi Rubicon
permukaan bahan lainnya baku mutu sesuai limbah selama Tahap Konstruksi, berlangsung Pengawas: BLHD
yang digunakan aturan yang berlaku seperti: Kabupaten Purwakarta
pada saat Untuk batching plant dengan Penerima Laporan:
pembangunan membangun settling pond dan filterisasi. BLHD Kabupaten
dan fasilitasnya, Untuk sisa pengecatan dan bahan Purwakarta dan
khususnya kimia lain dibuatkan tempat BPLHD Provinsi
batching plant penyimpanan sementara yang kedap
air.
Untuk sumber limbah lain akan
dibuatkan instalansi air limbah yang
disesuaikan dengan fungsinya, yaitu
IPAL
2. Penurunan Penyimpanan Kualitas air tanah di Memastikan kolam penampung (coal Tempat penyimpanan Saat awal Tahap Pelaksana: PT. GRC
kualitas air Barang produk lokasi pemukiman runoff pond) bekerja dengan baik dan Konstruksi Rubicon
tanah (sumur penduduk) optimal Pengawas: BLHD
memenuhi Baku Membuat sumur pantau (monitoring well) Kabupaten Purwakarta
Mutu sesuai dengan Penerima Laporan:
PerMenKes No. 416 BLHD Kabupaten
tahun 1990 Purwakarta dan
Kualitas air sumur BPLHD Provinsi
pantau memenuhi
kondisi alami
3. Penurunan Pematangan Sanitasi lingkungan di Menyediakan tempat penampungan Tapak proyek Saat awal Tahap Pelaksana: PT. GRC
sanitasi lahan dan sekitar tapak proyek limbah padat kegiatan konstruksi Konstruksi Rubicon
lingkungan penyiapan baik Membangun Sewage Treatment Plant Pengawas: BLHD
areal kerja (STP) untuk Tahap Konstruksi Kabupaten Purwakarta
Pembanguna Membangun Sewage Treatment Plant Penerima Laporan:
n (STP) untuk Tahap Operasi BLHD Kabupaten
jalan akses Menyediakan tempat penampungan Purwakarta dan
Pembanguna sampah non B3 untuk Tahap Konstruksi BPLHD Provinsi
n Menyediakan tempat penampungan
fasilitasnya sampah non B3 untuk Tahap Operasi
Operasional Menyediakan fasiltas MCK yang memadai
unit Melakukan himbauan kepada
pekerja konstruksi untuk
berperilaku pola hidup bersih dan
sehat (PHBS)
4. Limbah B3 Kegiatan Tidak ada pencemaran Mengacu pada Peraturan pemerintah Tapak proyek Selama Tahap Pelaksana: PT. GRC
konstruksi & limbah B3 ke (PP) No. 101 Tahun 2014 tentang Konstruksi & Rubicon
Operasi PLTU lingkungan sekitar. Pengelolaan Limbah B3 dan PT. GRC Operasi berlangsung Pengawas: BLHD
Rubicon bekerjasama dengan Kabupaten Purwakarta
kontraktor yang memiliki izin dan Penerima Laporan:
pengelolaan limbah B3; BLHD Kabupaten
Membangun gedung untuk tempat Purwakarta dan
penyimpanan sementara (TPS) Limbah BPLHD Provinsi
B3 selama kegiatan konstruksi
Membangun gedung untuk tempat
penyimpanan sementara (TPS) Limbah
B3 selain fly ash, bottom ash dan gipsum
selama kegiatan operasi
Tabel 8.2 Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Pembangunan Industri Manufaktur PT. GRC Rubicon Purwakarta
3. Instalasi Pengolahan Air Limbah : IPAL
Gambar 8.2
Separator dengan konsep piringan parallel yang dapat memisahkan campuran air – minyak
Dari uraian yang telah dipaparkan diatas, maka tahapan dalam
membuat AMDAL tersebut diperlukan beberapa hal yang perlu
dipersiapkan, yaitu sebagai berikut:
1. Usulan Proyek
3. Membuat ANDAL
Dalam proses ANDAL, perlu dikaji lagi oleh instansi terkait dan
jika disetujui maka disusun RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
dan RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
4. Menyusun RKL dan RPL
Jika RKL dan RPL setelah dibuat dan dikaji instansi terkait serta
disetujui maka selanjutnya adalah pelaksanaan proyek
5. Proyek dilaksanakan
Dalam hal ini jika semuanya telah disetujui oleh para pihak yang
terkait dengan AMDAL, maka selanjutnya adalah realisasi dan
perusahaan dalam hal ini mendapatkan dokumen berupa sertifikat
AMDAL sebagai salah satu bahan persyaratan perizinan bahwa
perusahaan adalah layak untuk dijalankan, Dokumen-dokumen yang
terkait dengan AMDAL tersebut disahkan oleh Bupati Purwakarta.
TOTAL BIAYA
NO KETERANGAN
(RP)
1 3.000.000.000,-
Usulan Proyek
2 2.500.000.000,-
Pembuatan KA-ANDAL, RKL,RPL
3 1.600.000.000,-
Biaya untuk LSM
4 2.500.000.000,-
Biaya Konsultan
Pembangunan saluran sistem Drainase dan
5 2.700.000.000,-
Filtrasi
6 1.800.000.000,-
Pembangunan tempat sawarage dan Incenerator
7 1.000.000.000,-
Penataan Apotik Hidup
TOTAL 15.100.000.000,-
Tabel 8.3 Biaya Amdal
TOTAL BIAYA
NO KETERANGAN
(RP)
1 500.000.000,-
Analisis dampak ekonomi, sosial dan politik
TOTAL 500.000.000,-
Tabel 8.4 Biaya Analisis Dampak
I. ASPEK KEUANGAN
Aspek keuangan ini bertujuan untuk menganalisa berapa jumlah dana
yang dibutuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja.
berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita
1. Modal
1.1 Sumber Pendanaan
No Persentas Jumlah
Sumber Modal
. e (%) (Rp.)
1 Pendanaan Sendiri 60 % 240.000.000.000,-
2 Dana Pinjaman 40 % 160.000.000.000,-
TOTAL 400.000.000.000,-
Tabel 8.1 Rincian Sumber Modal
1. Aspek Yuridis
i.
Pengecekan, pendaftaran dan Rp. 256.000.000,-
persetujuan Nama Perusahaan serta
SK Kehakiman dan HAM RI, Surat
Keterangan Domisili Usaha Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat
Keterangan Terdaftar sebagai Wajib
Pajak (SKT), Surat Pengukuhan –
Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP),
Akta pendirian perusahaan
Rp. 1.686.000.000,-
6. Izin Lokasi
c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Rp. 350.000.000,-
d. Ijin Lokasi lainnya (Pemkab, Rekom Rp. 569.856.550,-
aparat setempat, Gardu listrik,
reklame, penanggulangan kebakaran)
Rp. 919.856.550,-
7. Izin Prinsip Usaha
d. Rekomendasi Ekspor Rp. 237.000.000,-
Angka pengenalan ekspor
e. Laporan realisasi ekspor Rp. Belum ada
f. MOU Bea dan Cukai Rp. 75.000.000,-
Rp. 312.000.000,-
8. Ijin Lainnya
g. Izin Usaha Industri (IUI) Rp. 100.000.000,-
h. Izin Operasi Rp. 155.000.000,-
i. Izin Trayek Angkutan Rp. 150.000.000,-
j. Izin Pemanfaatan Kekayaan Daerah Rp. 300.000.000,-
(Pemanfaatan Jalan Kabupaten)
k. Izin AMDAL Rp. 200.000.000,-
l. Izin Pengadaan Alat-Alat Berat Rp. 7.800.000,-
Rp. 912.800.000,-
BIAYA
KETERANGAN
(Rp.)
TOTAL 10.313.000.000,-
Tabel 9.2 Biaya Aspek Pasar
3. Aspek Pemasaran
HARGA TOTAL
NO KETERANGAN QTY
(RP) (RP)
48 kali
4 Iklan Radio 160.000.000 7.680.000.000
(1 Tahun)
5 Media Internet:
4) Iklan memposting
144 kali
artikel (tayang 280.000.000 40.320.000.000
(1 Tahun)
selamanya)
12 kali
5) Review Produk - 250.000.000
(1 Tahun)
TOTAL 50.240.000.000
Tabel 9.3 Biaya Aspek Pemasaran
4. Aspek Teknologi
No Jumlah Harga
Uraian
. (Rp.)
1 Mesin 54.035.000.000,-
2 Komputerisasi 1.540.000.000,-
3 Sistem Komputerisasi 4.000.000.000,-
4 Controlling Machine 705.000.000,-
5 Kendaraan Operasi 18.394.750.000,-
6 Inventaris Lainnya 225.900.000,-
TOTAL 78.900.650.000,-
Tabel 9.4 Biaya Aspek Teknologi
5. Aspek Teknis dan Operasi
Total Biaya
No Keterangan
(Rp)
1 Biaya Teknis
d Pemasangan 60.000.000,-
Investasi Kantor berumur lebih dari 1
e 17.465.000,-
tahun
f Desain dan Perancangan 1.000.000.000,-
2 Biaya Operasi
TOTAL 187.873.965.000,-
Tabel 9.5 Biaya Aspek Teknis dan Operasi
6. Aspek Organisasi
Total Biaya
No Keterangan
(Rp)
1 Papan Struktural 6.000.000,-
2 Papan Pengumuman 12.000.000,-
3 Biaya lainnya 5.000.000,-
TOTAL 23.000.000,-
Tabel 9.6 Biaya Aspek Organisasi
7. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia
Total Biaya
No Keterangan
(Rp)
1 Tenaga Kerja Langsung 48.283.800.000,-
2 Tenaga Kerja Tak Langsung 2.892.000.000,-
3 Biaya Tunjangan, Bonus dan THR 6.823.440.000,-
TOTAL 57.999.240.000,-
Tabel 9.7 Biaya Aspek MSDM
8. Aspek AMDAL
TOTAL BIAYA
NO KETERANGAN
(RP)
1 3.000.000.000,-
Usulan Proyek
2 2.500.000.000,-
Pembuatan KA-ANDAL, RKL,RPL
3 1.600.000.000,-
Biaya untuk LSM
4 2.500.000.000,-
Biaya Konsultan
Pembangunan saluran sistem Drainase dan
5 2.700.000.000,-
Filtrasi
6 1.800.000.000,-
Pembangunan tempat sawarage dan Incenerator
7 1.000.000.000,-
Penataan Apotik Hidup
8 500.000.000,-
Analisis dampak ekonomi, sosial dan politik
TOTAL 15.600.000.000,-
Tabel 9.8 Biaya Aspek AMDAL
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan Usaha
1. Segi hukum, kami memiliki izin yang kuat dan diakui oleh hukum
sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) sehingga perusahaan dapat
berkembang lebih efisien dan efektif.
2. Segi pasar, permintaan terhadap GRC terus meningkat setiap
tahunnya. Dengan demikian, inovasi produk diharapkan mampu
menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan produk kami
karena dari segi kualitas produk ini lebih unggul dibanding
3. Segi perekonomian, pembukaan pabrik GRC kami ini dapat
membantu meningkatkan mutu kualitas hasil pembangunan gedung
maupun rumah. Sehingga jika permintaan masyarakat terhadap GRC
meningkat, maka meningkat pula devisa negara. Selain itu, mampu
mendorong perkembangan pembangunan di Indonesia.
4. Segi produk, bahan baku yang kami gunakan berasal dari bahan yang
ramah lingkungan dan mudah di dapatkan, yaitu semen, kertar purple
dan juga agregat halus, mutu terjamin melalui tahap pengujian bahan
baku.
5. Segi teknologi, kami menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi
dan telah memenuhi syarat sebagai mesin yang berstandar nasional
maupun internasional.
6. Segi lokasi, lokasi yang kami gunakan letaknya cukup strategis yaitu
di wilayah industry daerah Cibatu Campaka karena dekat akses jalan
raya di wilayah Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.
7. Segi manajemen SDM, memperkerjakan tenaga kerja yang telah ahli
di bidangnya dengan upah yang telah disesuaikan dengan latar
belakang, pengalaman serta budget perusahaan.
8. Segi keuangan, biaya-biaya, kewajiban-kewajiban dan harta yang
kami gunakan balance dengan modal yang ada. Modal yang kami
gunakan: modal sendiri 60% dan modal pinjaman 40%.