Diselenggarakan oleh:
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Dendy Apriandi
Direktur Deregulasi Penanaman Modal
2
Sistem OSS-RBA: Official-Launching oleh
RI1 (9 Agustus 2021) → LIVING IMPROVEMENTS
Sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko atau Sistem OSS-RBA adalah sistem sistem
elektronik terintegrasi yang dikelola dan diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM selaku
Lembaga OSS untuk penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, sebagai amanat dari UU
11/2021 tentang Cipta Kerja dan PP 5/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang ditanamkan
pada Sistem OSS menjadi acuan tunggal bagi Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah, Administrator KEK,
BP KPBPB dan pelaku usaha.
www.oss.go.id
Selain memberikan Informasi, Sistem OSS menerbitkan Perizinan (Persyaratan Dasar Perizinan
Berusaha, Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PB) dan Perizinan Berusaha Untuk Menunjang Kegiatan
Usaha (PB-UMKU)) dan Fasilitas Berusaha untuk 16 sektor++. Selain itu juga digunakan untuk
Pengawasan terintegrasi/terkoordinasi.
PEKERJAAN
PARIWISATA LINGKUNGAN UMUM DAN
DAN EKONOMI KEAGAMAAN TRANSPORTASI HIDUP DAN PERUMAHAN
KREATIF KEHUTANAN RAKYAT
POS,
PENDIDIKAN TELEKOMUNIKASI,
DAN PENYIARAN, DAN PERTAHANAN
SISTEM DAN PERTANIAN
DAN KEAMANAN
KEBUDAYAAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK
KETENAGAKERJAAN KESEHATAN,
OBAT, DAN
MAKANAN 3
Sistem OSS yang Lebih Terintegrasi
Penerbitan PBG dan SLF
*melalui SIMBG-Kemen PUPR yang terinterkoneksi Sistem OSS
Sistem OSS-RBA Validasi Penanaman Validasi Tata Ruang
Modal dan Basis Risiko dan Lingkungan Rendah 6
4
5 NIB Penerbitan
1 2 3 Penerbitan Perizinan Perizinan
Data Pelaku Usaha/ Data Usaha Menengah Rendah Berusaha Untuk
Hak Akses Berusaha Berbasis
Badan Usaha (KBLI, Lokasi, dsb) NIB + SS Menunjang
Risiko (PB)
Kegiatan Usaha
Menengah Tinggi
Integrasi dengan: DUKCAPIL- (PB-UMKU)
Kemendagri (NIK & Kode Wilayah), Integrasi penerbitan Persyaratan NIB + SS Terverifikasi
AHU Online-Kemenkumham Dasar PB dengan: GISTARU &
(Legalitas Badan Hukum), DJP GEO KKP-Kemen ATR/BPN Tinggi
Melalui hak akses atau
Online-Kemenkeu (NPWP & KSWP), (KKPR) dan AMDALNET-KLHK NIB + Izin (+ SS) Integrasi dengan
Kemenaker, BPJS (Persetujuan Lingkungan)
Sistem K/L
4
Komitmen Prasarana: 5 8
Izin Lokasi Persyaratan Persyaratan
Izin Lingkungan Teknis Teknis
IMB dan SLF K/L/DPMPTSP K/L/DPMPTSP
DPMPTSP
4
Perizinan melalui Sistem OSS-RBA:
Persyaratan Dasar PB, PB dan PB-UMKU
5
Pengguna dan Fitur Sistem OSS-RBA
www.oss.go.id
6
SubSistem #1: Pelayanan Informasi
www.oss.go.id
7
SubSistem #2a: Perizinan
hak akses (username, password)
8
Subsistem #2b: Fasilitas Berusaha
hak akses (username, password)
9
SubSistem #3: Pengawasan
hak akses (username, password)
10
PB-UMKU ”Izin
Pengusahaan Air Tanah
(IPAT)”
11
SIPA dan IPSDA
sesuai PP 121/2015 tentang Pengusahaan Sumber DayaAir
NSPK Perizinan dalam
Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA) Izin Pengusahaan Sumber Daya Air (IPSDA)
Pengusahaan SDA (Ps. 14)
K/L Pengampu Kementerian ESDM (Ps 33 ayat (5), Ps. 34, Ps. 35 ayat (2), Ps. Kementerian PUPR (Ps. 18 ayat (1) huruf a, Ps. 19 ayat (6), Ps. 22
48 ayat (2)) ayat (1) huruf a, Ps. 23, Ps. 26, Ps. 28, Ps. 47 ayat (2))
Obyek yang diatur SDA tanah (Ps. 15 ayat (4)) SDA permukaan (Ps. 15 ayat (3))
Kewenangan Gubernur (Ps. 33 ayat (1)) Ps. 18 ayat (1), Ps. 22 ayat (1)
*setelah memperoleh Rekomendasi Teknis dari (Ps. 34 ayat a. Menteri PUPR → WILAYAH SUNGAI lintas provinsi, Wilayah
(1)): Sungai lintas negara, dan Wilayah Sungai strategis nasional;
a. Menteri ESDM → pada setiap CEKUNGAN AIR TANAH b. Gubernur → Wilayah Sungai lintas kabupaten/kota
(CAT) lintas provinsi dan lintas negara c. Bupati/Walikota → Wilayah Sungai dalam satu kabupaten/kota
b. Dinas ESDM Provinsi → dalam wilayah provinsi selain *dengan mempertimbangkan Rekomendasi Teknis dari Pengelola
pada CAT lintas provinsi dan lintas negara SDA (Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai) (Ps. 19)
Persyaratan Ps. 33 ayat (2) sd (4) Ps. 18 ayat (2)
SLA a. Rekomendasi Teknis: 1 bulan sejak dimohonkan Gubernur 4 bulan (Pasal 20)
(Ps. 34 ayat (3))
b. Izin Pengeboran/Penggalian: 14 hari setelahnya diterima
Rekomendasi Teknis (Ps. 34 ayat (4))
c. SIPA: 14 hari setelah diterima laporan hasil
pengeboran/penggalian (Ps. 34 ayat (7))
Masa berlaku paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang (Pasal 39 ayat paling lama 10 tahun dan dapat diperpanjang (Pasal 24 ayat (1),
(1), Ps. 42) Ps. 29)
Hak dan Kewajiban Ps. 43 Ps. 30
12
Peraturan Menteri PUPR No. 04/PRT/M/2015
tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai
24 Maret 2015
13
UU 17/2019 tentang Sumber Daya Air junto UUCK
mencabut UU 11/1974 tentang Pengairan [yang menjadi dasar PP 121/2015]
KETENTUAN DALAM UU 17/2019 junto UUCK CATATAN
Obyek yang diatur (SDA tanah) SDA permukaan dan SDA tanah
Pengaturan NSPK tidak tercantum NSPK tercantum di Lampiran Sektor PUPR PP 5/2021 [Izin Pengusahaan SDA] dan Permen PUPR 6/2021 [Izin Penggunaan
Pasca UUCK di Lampiran Sektor SDA untuk Kebutuhan Usaha (Izin Pengusahaan SDA)]:
ESDM PP 5/2021 dan • Kewenangan Penerbitan:
Permen ESDM 5/2021 a. Menteri PUPR → Wilayah Sungai lintas provinsi, Wilayah Sungai lintas negara, dan Wilayah Sungai strategis
nasional;
b. Gubernur → Wilayah Sungai lintas kabupaten/kota
c. Bupati/Walikota → Wilayah Sungai dalam satu kabupaten/kota
*dengan mempertimbangkan Rekomendasi Teknis dari:
a. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)/Balai Wilayah Sungai (BWS) atau instansi yang membidangi SDA sesuai
dengan kewenangannya → (SDA permukaan)
b. Kepala PATGTL atau dinas daerah provinsi/kabupaten/kota yang membidangi air tanah sesuai dengan
kewenangannya → (SDA tanah)
• Masa Berlaku: 10 tahun, dan dapat diperpanjang
• SLA: 7 hari
• Pendetailan persyaratan dan kewajiban.
• Syarat Teknis: Studi kelayakan penggunaan Sumber Daya Air mendapat persetujuan:
a. Kepala BBWS/BWS atau instansi yang membidangi SDA sesuai dengan kewenangannya → (SDA permukaan)
b. Kepala PATGTL atau dinas daerah provinsi/kabupaten/kota yang membidangi air tanah sesuai dengan
kewenangannya dan Kepala BBWS/BWS atau instansi yang membidangi SDA sesuai dengan kewenangannya→
(SDA tanah)
15
Surat Deputi Bidang PIPM Kemeninvest/BKPM
kepada Sekjen Kementerian ESDM
tentang Rancangan SKB 3 Menteri
8 Agustus 2022
16
Keputusan Bersama
Menteri ESDM, Menteri PUPR dan
Menteri Investasi/Kepala BKPM
tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha dan Persetujuan
Penggunaan Sumber Daya Air oleh Pemerintah Pusat
9 September 2022
• Perizinan penggunaan sumber daya air (SDA) terdiri atas:
1. Perizinan pengusahaan SDA yang merupakan PB-UMKU; dan
2. Persetujuan penggunaan SDA sebagai perizinan bukan usaha.
• Perizinan penggunaan SDA yang menjadi kewenangan pemerintah pusat
(wilayah sungai lintas negara, lintas provinsi dan strategis nasional)
dilaksanakan oleh
1. Kemen PUPR untuk SDA permukaan; dan
2. Kemen ESDM untuk SDA tanah.
• Perizinan penggunaan SDA pada wilayah sungai bukan kewenangan
pemerintah pusat diatur oleh Pemerintah Daerah sesuai peraturan
perundangan.
• Kemen ESDM menyusun NSPK PB-UMKU “Izin Pengusahaan Air Tanah (IPAT)”
untuk ditanamkan pada sistem OSS, berkoordinasi dengan Kemen PUPR dan
Kemeninves/BKPM.
• Perizinan Berusaha dan Persetujuan Penggunaan SDA yang masih berlaku
sebelum diberlakukannya SKB tetap dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
17
Keputusan Menteri ESDM No. 259.K/GL.01/MEM.G/2022
tentang Standar Penyelenggaraan Izin Pengusahaan Air Tanah
19 Oktober 2022
18
NSPK PB-UMKU (dapat diajukan semua KBLI)
Izin Pengusahaan Sumber Daya Air (IPSDA)
(Wilayah Sungai Kewenangan Pemerintah: Daerah Kabupaten/Kota, Daerah Provinsi atau Pusat)
GO-LIVE
19
NSPK PB-UMKU (dapat diajukan semua KBLI)
Izin Pengusahaan Air Tanah (IPAT)
(Wilayah Sungai Kewenangan Pemerintah: Pusat [Daerah Kabupaten/Kota, Daerah Provinsi, tbc])
STAGING