Anda di halaman 1dari 2

Seledri (Apium graviolens L.

Apigenin

Seledri mengandung senyawa flavonoid, apiin, apigenin, kumarin, mannitol,


inositol, asparagin, glutamin, kholin, dan linamarosa. Apigenin berkhasiat
untuk menghambat kerja enzim xanthine okside sebagai calcium channel
blockers dan diuretic

Bagian tanaman yang digunakan:

Batang dan daun segar

Cara Pengolahan:

Disiapkan seledri 60 gram dan air panas 200 cc

Dicuci hingga bersih, dipotong kecil-kecil Direbus hingga air rebus seledri
menyisihkan 100 cc.

Diminum air rebusan seledri tersebut 2 kali sehari selama 2 minggu

Efek Farmakologis

Antirematik, obat penenang, diuretik ringan dan antiseptik pada


saluran kemih. Kemudian seledri juga dapat digunakan untuk
radang sendi dan rheumatoid

Efek samping:

Depresi SSP, Stimulasi uterus (rahim), Dermatitis kontak, reaksi hipersensitivitas,


anafilaksis

Kontraindikasi
Jangan menggunakan produk seledri pada anak-anak, kecuali
untuk diolah sebagai makanan, pada wanita hamil jika
dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan rahim
berkontraksi, dan keguguran, juga dikontraindikasikan pada
ibu menyusui

Daftar Pustaka

Dalimartha. Setiawan. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid II. Jakarta: Trubus
Agriwidya

As-sayyid. Abdul Basith Muhammad. 2013. Kitab Obat Hijau Cara-Cara Ilmiah Sehat
dengan Herbal. Solo: Tinta Medika.

Kowalak. Jennifer P..William Welsh & Brenna Mayer. 2012. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai