Anda di halaman 1dari 3

SOP PELAYANAN RESIKO TINGGI PENYAKIT

MENULAR ( KASUS HIV ) 


No  : Disahkan oleh
Dokumen Manager Ke-
sehatan
No. Revisi : 0 Daop 3 Cire-
bon
SOP Tgl. Terbit :

Halaman : 1. / 2 Nur Syamsi


NIPP. 44469
Klinik Mediska
Cirebon

Penyakit menular umumnya disebabkan oleh


mikroorganisme, seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur.
Ada dua cara bagaimana penyakit menular bisa menyebar,
yaitu dengan penularan secara langsung dan tidak
langsung. Penularan secara langsung terjadi melalui
kontak fisik dengan penderita, misalnya lewat sentuhan
atau cairan tubuh seperti urine dan darah. 
1. Pengertian
HIV adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang
menyerang sel-sel kekebalan tubuh. AIDS atau Acquired
Immunodefficiency Syndrome adalah kumpulan gejala aki-
bat penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan oleh in-
feksi HIV. HIV AIDS tanpa komplikasi adalah penyakit
penurunan sistem kekebalan tubuh tanpa disertai infeksi
oportunistik.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penata-
laksanaan penyakit HIV AIDS tanpa komplikasi di lingkun-
2. Tujuan gan Klinik Mediska Cirebon dan mencegah resiko penu-
laran dari penderita ke petugas kesehatan yang berhubun-
gan dengan pekerjaan petugas kesehatan.
Surat Keputusan Manager Kesehatan Daop 3 Cirebon
3. Kebijakan
Nomor ...... Tentang .................
Kajian Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor 514
4. Refrensi Tahun 2015

5. Langkah- 1. Persiapan petugas sebelum kontak dengan


Langkah
pasien memakai APD (sarung tangan).
2. Petugas memanggil pasien
3. Petugas mempersilahkan pasien duduk
4. Petugas mengidentifikasi pasien
5. Petugas melakukan anamnesis dan pe-
meriksaan tanda vital dan asuhan keper-
awatan terbatas
6. Dokter melakukan anamnesis mendalam,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penun-
jang (bila diperlukan )
7. Dokter menegakkan diagnosa HIV
8. Dokter ,memberikan rujukan eksternal ke
Puskesmas Wilayah Kerja ( Kejaksan ).
9. Petugas melakukan dokumentasi pada
rekam medis

Identifikasi

Anamnesa dan Pemeriksaan


Fisik

6. Bagan Alir Diagnosa

Terapi dan konseling

Pulang Rujuk

7. Unit Terkait
Seluruh unit di Klinik Mediska Cirebon
SOP
8. Rekomendasi
Historis Perubahan

SOP PELAYANAN RESIKO TINGGI PENYAKIT MENULAR


( KASUS HIV ) 
DAFTAR TILIK No Dokumen :
No. Revisi : 0

Tgl. Terbit :

Halaman : 2/2

Klinik Mediska
Cirebon

Tidak
No. Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas menggunakan APD
2. Apakah petugas memanggil pasien
3. Apakh petugas mempersilahkan pasien duduk
Apakah petugas mengidentifikasi pasien
4.
Apakah petugas melakukan anamnesa pemerik-
5.
saan fisik, dan pemeriksaan penunjang (lab di
rujuk eksternal ke Puskesmas Kejaksan )

6. Apakah petugas menegakkan diagnosa

7. Apakah petugas merujuk ke Puskesmas jika su-


dah ditegakkan diagnosa HIV
Apakah petugas Klinik memberikan konseling
8.
HIV

9. Apakah petugas Klinik mengidentifikasi


kebutuhan therapi dengan merujuk ke
Puskesmas Kejaksan
Apakah petugas Klinik mengarahkan pemberian
10.
therapy ARV ke Puskesmas Kejaksan sesuai
kebutuhan pasien.

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai