Anda di halaman 1dari 4

PEMBENTUKAN TIM

INTERPROFESI
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
BATAUGA SYAMSUL, SKM
NIP. 19750504 199502 1 004

1. Pengertian Tim interprofesi adalah tim kesehatan yang profesional dan


kompeten dalam melaksanakan kajian sewaktu-waktu diperlukan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan


Pembentukan Tim Interprofesi

3. Kebijakan SK kepala UPTD Puskesmas Batauga No. 440/SK/156/III/2017


tentang pembentukan tim interprofesi

4. Referensi Pedoman pengobatan Dasar di Puskesmas berdasarkan gejala


Depkes Dan Kesejahtraan Sosial Republik Indonesia Tahun 2001.

5. Prosedur / 1. Kepala Puskesmas dan Koordinator upaya klinis membentuk


Langkah – tim interprofesi yang terdiri dari seluruh profesi yang
langkah dibutuhkan.
2. Tim interprofesi menyusun SOP kajian dan layanan pasien
yang membutuhkan berbagai disiplin ilmu dalam
penanganannya.
3. Tim interprofesi melakukan kajian awal secara tim pada setiap
pasien yang membutuhkan penanganan secara tim.
4. Penanganan pasien secara interprofesi harus selalu
terkoordinasi dengan menggunakan form rujukan interna.
5. Penanganan pasien secara interprofesi meliputi

 Penanganan pasien HT

 Penanganan pasien DM

 Penanganan pasien TB
 Penanganan pasien Balita gizi kurang/buruk

 Penanganan pasien BUMIL dengan keluhan medis

 Penanganan pasien BUMIL dengan anemia

 Penanganan pasien BUMIL dengan KEK

6. Diagram Alir

Kepala Puskesmas Tim interprofesi


Tim interprofesi
membentuk Tim menyusun SOP kajian
melakukan kajian
Interprofesi awal

Penanganan pasien
Penanganan pasien secara interprofesi selalu
terkoordinasi
secara interprofesi
menggunakan form
rujukan interna

7. Unit Terkait UGD, Poli Umum, Poli KIA, Poli Gigi, Laboratorium, Rawat Inap,
Ruang Bersalin, Gizi

8. Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

5
PEMBENTUKAN TIM
INTERPROFESI
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD
PUSKESMAS
BATAUGA SYAMSUL, SKM
NIP. 19750504 199502 1 004

1. Pengertian Tim interprofesi adalah tim kesehatan yang profesional dan


kompeten dalam melaksanakan kajian sewaktu-waktu diperlukan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan


Pembentukan Tim Interprofesi

3. Kebijakan SK kepala UPTD Puskesmas Batauga No. 440/SK/156/III/2017


tentang pembentukan tim interprofesi

4. Referensi Pedoman pengobatan Dasar di Puskesmas berdasarkan gejala


Depkes Dan Kesejahtraan Sosial Republik Indonesia Tahun 2001.

5. Prosedur / 1. Kepala Puskesmas dan Koordinator upaya klinis membentuk


Langkah – tim interprofesi yang terdiri dari seluruh profesi yang
langkah dibutuhkan.
2. Tim interprofesi menyusun SOP kajian dan layanan pasien
yang membutuhkan berbagai disiplin ilmu dalam
penanganannya.
3. Tim interprofesi melakukan kajian awal secara tim pada setiap
pasien yang membutuhkan penanganan secara tim.
4. Penanganan pasien secara interprofesi harus selalu
terkoordinasi dengan menggunakan form rujukan interna.
5. Penanganan pasien secara interprofesi meliputi

 Penanganan pasien HT

 Penanganan pasien DM

 Penanganan pasien TB
 Penanganan pasien Balita gizi kurang/buruk

 Penanganan pasien BUMIL dengan keluhan medis

 Penanganan pasien BUMIL dengan anemia

 Penanganan pasien BUMIL dengan KEK

6. Diagram Alir

Kepala Puskesmas Tim interprofesi


Tim interprofesi
membentuk Tim menyusun SOP kajian
melakukan kajian
Interprofesi awal

Penanganan pasien
Penanganan pasien secara interprofesi selalu
terkoordinasi
secara interprofesi
menggunakan form
rujukan interna

7. Unit Terkait UGD, Poli Umum, Poli KIA, Poli Gigi, Laboratorium, Rawat Inap,
Ruang Bersalin, Gizi

8. Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai