Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA LARUTAN PENYANGGA

SRI SUSANTI KADIR


PRODI PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

1. Larutan Penyangga (buffer) adalah yang


terbentuk dari asam lemah dengan garamnya c) Reaksi Asam lemah berlebihan dengan
atau basa lemah dengan garamnya yang garam
dengan penambahan sedikit basa, asam atau VCH3COOH CH3COO- + H+
diencerkan tidak menimbulkan perubahan
drastis pada pH larutan. [𝐻 + ][𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂− ]
Ka = [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]
[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]
[H+] = Ka [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−]
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝐻 +
[H+] = Ka(𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑂𝐻− − 1)𝑦
pH = -log [H+]

d) Reaksi
basa lemah berlebih dengan garamnya

NH4OH NH4+ + OH-

[𝑁𝐻4+ ][𝑂𝐻 − ]
Kb =
[𝑁𝐻4𝑂𝐻]
- [𝑁𝐻4𝑂𝐻]
[OH ] = Kb [𝑁𝐻4+]
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑂𝐻 −
[OH-] = Kb ( 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝐻+ − 1) x
-
pOH = -log [OH ]
2. Reaksi yang berlangsung pada
pH = 14 – POH
larutan Buffer
a) Reaksi Asam lemah berlebihan
Contoh soal :
dengan garam
Di dalam satu liter larutan terdapat 0,01mol
NH3dan 0,02 mol NH4+ yang berasal dari kristal
VCH3COOH CH3COO- + H+ (NH4)2SO4. Jika Kb NH3 = 10-5, hitunglah pH larutan
tersebut
Jawab :
[𝐻 + ][𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂− ] [𝑁𝐻 ]
Ka = [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻] [OH-] = Kb [𝑁𝐻+3 ]
4
[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻] 0,01
[H+] = Ka [𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂−] = 10-5 x 0,02
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝐻 + = 5 x 10-6
[H+] = Ka(𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑂𝐻 − − 1)𝑦
pOH = -log 5 x 10-6
pH = -log [H+]
= 6 – log 5
pH = 14 – (6 – log 5)
= 8 + log 5

3. Contoh Eksperimen larutan penyangga  Latihan soal untuk UN Kimia analisis 2013
a) Alat dan Bahan
Apabila sejumlah HNO2 dengan larutan NaOH
Nama Alat ukuran jumlah dicampur membentuk larutan penyangga setelah
Gelas Kimia - 1 reaksi ternyata terdapat 0,01 mol NaNO2 dan 0,47
gram HNO2 pH larutan penyangga tersebut adalah
Plat Tetes - 1 ...

Pipet Tetes - 1 A. 4 – log 2


B. 4 – log 4
C. 4 – log 8
Nama Bahan Ukuran jumlah D. 8 + log 4
Cuka - 2 ml E. 8 + log 2
Jeruk Nipis - 2 ml
Kapur Sirih - 2 ml Jawaban: B
Garam - 2 ml
Kertas - 2 ml Larutan penyangga terdiri dari asam lemah dan
Lakmus basa konjugasinya atau basa lemah dan asam
Gula - 2 ml konjugasinya
NaOH 0,1 M 2 ml
Air aki - 2 ml
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 0,47
Deterjen - 2 ml Mol HNO2 =
𝑀𝑟
= = 10-2 mol
47
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚
[H+] = Ka . 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
b) Langkah kerja
10−2
1. Menyiapkan bahan yang akan diuji dalam = 4. 10-4
10−2
bentuk latutan.
= 4. 10-4
2. Memasukkan ±3 tetes larutan cuka kertas
PH = 4 –log4
lakmus merah, amati perubahan warna yang
terjadi.

3. Melakukan percobaan 2 pada semua larutan.


 Metode yang dapat digunakan untuk
4. Mengulangi percobaan 2 dan 3 dengan pembelajaran larutan penyangga ialah inquiri
mengamati kertas lakmus biru terbimbing(http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id)
 Hasil percobaan
NO Larutan Kertas lakmus dan Sifat Zat

1 Detrejen Biru Biru Basa

2 Jeruk nipis Merah Merah Asam

3 Kapur sirih Biru Biru Basa

4 Garam Merah Biru Netral

5 Gula Merah Biru Netral

6 NaOH Biru Biru Basa

7 Air aki (H2SO4) Merah Merah Asam

8 Cuka Merah Merah Asam


LEMBAR KERJA LARUTAN PENYANGGA
SRI SUSANTI KADIR
PRODI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

WOORKSHEET

Soal :
1. Larutan Penyangga berperan dalam menjaga kestabilan pH dalam cairan intrasel , ektrasel dan
berbagai sistem lainnya. Berikut adalah daftar spesi kimia yang dapat membentuk larutan
penyangga adalah :
1) H2C2O4 4) CO32-
2) H2PO4- 5) HPO42-
3) H2CO3
Pasangan spesi kimia yang dapat membentuk larutan penyangga adalah….
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 2 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 5
2. Garam berikut yang dalam air bersifat basa adalah ….
A. Kalium asetat D. ammonia klorida
B. Natrium Klorida E. ammonium nitrat
C. Natrium Sulfat
3. Manakah dari pilihan berikut yang termasuk larutan penyangga?
A. Asam kuat dalam larutan
B. Asam lemah dalam larutan
C. Asam lemah dan basa konjugasinya dalam larutan
D. Larutan basa lemah

4. Campuran berikut yang pHnya tidak berubah jika ditambahkan sedikit basa kuat atau asam kuat
adalah …
A. 100 mL NaOH 0,1 M dan 100 mL HCL 0,1 M
B. 100 mL NaOH 0,1 M dan 100 mL NaCN 0,1 M
C. 100 mL NH4OH 0,1 M dan 50 mL H2SO4 0,1 M
D. 100 mL NaCN 0,1 M dan 100 mL HCN 0,1 M
E. 100 mL K2SO4 0,1 M dan 50 mL H2SO4 0,1 M

5. Apabila sejumlah HNO2 dengan larutan NaOH dicampur membentuk larutan penyangga.
Dicampur membentuk larutan penyangga. Setelah reaksi ternyata terdapat 0,01 mol NaNO2 dan
0,47 gram HNO2 pH larutan penyangga tersebut adalah…
A. 4 –log 2 D. 8 + log 4
B. 4 – log 4 E. 8 + log 2
C. 4 –log 8
6. Periksalah apakah campuran berikut besifat penyangga atau tidak. Jika ya, tuliskan komponen
penyangganya.
a. 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
b. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
c. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,2 M
d. 50 mL larutan NH3 0,2 M + 50 mL larutan HCl 0,1 M

7. Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan:


50 mL larutan CH3COOH 0,3 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M.
Ka CH3COOH = 1×10-5 .
8. mengapa sistem penyangga penting dalam cairan tubuh !
9. Sebutkan komponen penyangga dalam:
a. Cairan luar sel
b. Cairan intrasel

Jawaban:
1. C
2. A
3. C
4. D
5. B
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 0,47
Mol HNO2 = = = 10-2 mol
𝑀𝑟 47
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚
[H+] = Ka . 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚

10−2
= 4. 10-4 10−2

= 4. 10-4
PH = 4 –log4
6. Campuran larutan yang bersifat penyangga terdapat pada bagian A dan D.
- Pada bagian A, mol asam lemahnya berlebih.
Sehingga disebut dengan larutan penyangga asam. Karena menghasilkan garam NaCH3COO
atau disebut dengan basa konjugasi dari CH3COOH.
- Pada bagian D, mol basa lemahnya berlebih.
Sehingga disebut dengan larutan penyangga basa. Karena menghasilkan garam NH4Cl atau
disebut dengan asam konjugasi dari NH3.
Sedangkan pada bagian B mol asam lemah dan basa kuat adalah sama, dan tidak menghasilkan
sisa reaksi. Pada bagian C mol basa kuat lebih besar daripada mol asam lemah. Sehingga kedua
larutan ini tidak bersifat penyangga.

7. Jumlah mol CH3COOH = 50 mL × 0,3 mmol/mL-1 = 15 mmol


Jumlah mol NaOH = 50 mL × 0,1 mmol/mL-1 =5 mmol
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) ⇄ NaCH3COOH(aq) + H2O(aq)

Awal : 15 mmol 5 mmol - -


Reaksi: 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa: 10 - 5 mmol 5 mmol
Larutan tersebut bersifat penyangga asam lemah dan garamnya
[HA]
[H+] = Ka × [A−]
10 mmol
= 10-5× 5 mmol

= 10-5× 2
= 2 ×10-5
pH = −log 2×10-5 = 5−log 2 = 4,7

8. Karena larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan pH darah dan lain-lain agar pH tetap
netral (7), agar tidak asam maupun basa. Darah dalam tubuh manusia mempunyai kisaran pH 7,35
sampai 7,45, dan apabila pH darah manusia di atas 7,8 akan menyebabkan organ tubuh manusia
dapat rusak, sehingga harus dijaga kisaran pHnya dengan larutan penyangga.
9. a) Sistem penyangga utama dalam cairan intra sel adalah pasangan dihidrogenfosfat-
monohidrogenfosfat (H2PO4- − HPO42-)
Cara kerjanya :
Bereaksi dengan asam HPO42-(aq) + H+(aq) → H2PO4-(aq)
Bereaksi dengan basa H2PO4-(aq) + OH-(aq) → HPO42-(aq) + H2O(i)
b) Sistem penyangga utama dalam cairan luar sel adalah pasangan asam karbonat-bikarbonat
(H2CO3 − HCO3-)
Cara kerjanya:
Bereaksi dengan basa H2CO3(aq) + OH-(aq) → HCO3-(aq) + H2O(i)
Bereaksi dengan asam HCO3-(aq) + H+(aq) → H2CO3(aq)
Sistem penyangga di atas ini menjaga pH darah hampir konstan yaitu sekitar7,4.

Daftar Pustaka

Sudarmo, unggul dan Mitayani, Nanik. (2014). Kimia Untuk SMA / MA kelas XI Kurikulum 2013 yang
Disempurnakan Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Erlangga
La Kilo, A. (2019). Solusi Rumus Derajat Keasaman Reaksi Asam Basa pada Larutan Penyangga dengan
Metode Mol Awal (RumusAkram). PATEN, 8(1071).
Forum Tentor Indonesia. (2017). The King BedahTuntas Kisi – Kisi UN SMA IPA. Yogyakarta : Forum
Edukasi.

Anda mungkin juga menyukai