Anda di halaman 1dari 18

Pertemuan 9 : ASAM BASA

DAN KONSEP pH

Kimia Dasar
Teknik Lingkungan– S1
Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bangsa
ASAM BASA
• ASAM....?

• BASA....?

• GARAM....?
TEORI ASAM BASA
ASAM
Merupakan donor proton [H+]

Sifat :
✓ Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
✓ Bereaksi dengan logam aktif menghasilkan garam dan gas
Hidrogen (H2)
✓ Rasanya masam/asam
✓ Menghantarkan arus listrik
✓ Korosif (bisa merusak logam)
✓ Bereaksi dengan basa menghasilkan air dan senyawa garam

KEKUATAS ASAM

ASAM KUAT
Asam yang banyak menghasilkan ion Hidrogen dalam larutannya
Contoh : HNO3, H2SO4, HCl

ASAM LEMAH
Asam yang sedikit menghasilkan ion Hidrogen dlam larutannya
Contoh : CH3COOH, H3PO4, H2CO3
BASA
Akseptor proton, dalam air melepaskan ion [OH-]

Sifat :
✓ Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
✓ Terasa licin jika mengenai kulit
✓ Rasanya getir / pahit
✓ Menghantarkan listrik
✓ Bereaksi dengan asam menghasilkan air dan senyawa garam

KEKUATAS BASA

BASA KUAT
Melepaskan banyak ion OH- dalam larutannya
Contoh : NaOH, KOH, Ca(OH)2

BASA LEMAH
Melepaskan sedikit ion OH- dalam larutannya
Contoh : Al(OH)3
GARAM
✓ Terbentuk melalui reaksi antara asam dan basa.
✓ Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan garam dan air
✓ Reaksi ini disebut dengan reaksi netralisasi.

Sebagai contoh :
HCl + NaOH NaCl + H2O
asam basa garam air
pH (Power of Hydrogen)
• Untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan
suatu zat diukur dengan besaran pH (power of
Hydrogen)
• Nilai pH suatu zat diberi nilai dari 1 – 14
• Asam nilai pH nya : 1 – 6
• Netral (garam) nilai pH nya : 7
• Basa nilai pH nya 8 – 14

Indikator Asam Basa


Indikator Buatan
1. Kertas Lakmus merah dan biru
2. Indikator universal
Indikator Alami
1. Kunyit
2. Kol ungu
3. Kembang Sepatu
MENENTUKAN NILAI pH
Menentukan nilai pH dasarnya hanya menggunakan rumus utama:

Asam ---> pH = - log (H+)


Basa ---> pOH = - log (OH-) , pH = 14 - pOH

Yang berbeda hanya bagaimana mencari (H+) atau (OH-), seperti berikut:
• pH Asam Kuat dan Basa Kuat
(H+) atau (OH-) merupakan konsentrasi asam/basa yang diketahui.

• pH Asam Lemah dan Basa Lemah


(H+) atau (OH-) dicari dengan menggunakan Kb/Kb terlebih dahulu.

• pH Larutan Penyangga (Buffer)


(H+) atau (OH-) dicari dengan rumus penyangga.

• pH Garam (Hidrolisis)
(H+) atau (OH-) dicari dengan rumus hidrolisis.
ASAM KUAT DAN BASA KUAT
Larutan asam dan basa kuat adalah larutan dimana Contoh soal :
terjadi ionisasi secara sempurna. Artinya banyaknya 1. Suatu sampel darah diketahui mempunyai
konsentrasi H+ atau (OH-) adalah sama dengan [H+] = 4,6 x 10-8 M. Hitung konsentrasi molar [OH-] dan
tentukan jenis larutan.
konsentrasinya.
Jawab:
pH = - log (H+) pkW = 14 Kw = [H+] [OH-]
pOH = - log (OH-) pkW = pH + pOH = 1,0 x 10-14
kW = (H+) . (OH-) 1,0 x 10-14 = 4,6 x 10-8 x [OH-]
Maka [OH-] = 2,2 X 10-7 mol/L
[H+] > [OH-] -> Larutan asam
[H+] = [OH-] -> Larutan netral 2. Hitung pH larutan NaOH dengan konsentrasi 0,00278 M
Jawab :
[H+] < [OH-] -> Larutan basa
OH- = 2,78 X 10 -3
pOH = - log (2,78X 10-3)
pOH = 3- log 2,78 = 3- 0,44 = 2,56
pH = 14- 2,56 = 11,44
ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH
Asam lemah dan Basa lemah merupakan Asam/Basa Contoh soal :
yang tidak terdisosiasi sempurna di dalam air. 1. Hitunglah pH larutan NH3 0,02 M. Kb =1,8 x10-5
Sehingga dalam menghitungnya diubutuhkan nilai
Jawab:
Ka/Kb.
(OH-) = √ Kb.Cb
Konstanta relatif suatu asam dinyatakan dengan = 6 x 10-3
konstanta ionisasi asam (Ka). Ka pada asam kuat = 1.
Konstanta relatif suatu basa dinyatakan dengan pOH = -log 6 x 10-3 (pH + pOH = 14)
konstanta ionisasi asam (Kb). Kb pada basa kuat = 1 = 2,22 pH = 14 - 2,22 =12,78

(H+) = √ Ka. Ca
(OH-) = √ Kb. Cb

Ka/Kb = Tetapan Asam/Basa Lemah (diketahui pada soal)


Ca/Cb = Konsentrasi Asam atau Basa Lemah
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
✓ Larutan buffer : Larutan yang dapat Contoh soal :
mempertahankan pH bila ditambahkan sedikit asam 1. Suatu larutan buffer dibuat dengan cara mencampur
atau sedikit basa 0,11 M NaC2H3O2 (Na-asetat) dan asam asetat 0,090 M.
Hitung pH !
✓ Umumnya terdiri atas : Asam lemah (HA) dan basa Jawab:
konjugatnya atau garam (A-) atau basa lemah (HB)
dan asam konjugatnya atau garam (B-).
Ka =
H A  = 1,8 x 10
+ −
−5
=
H (0,11)
+

HA  (0,090)
✓ pH Larutan Buffer
H  = 1,5 x 10 mol/L
+ −5

H  = Ka x HA
+

A 

 pH = pKa - log
asam
anion 
pH = −log ( 1,5 x 10 ) = 4,82
−5

OH  = Kb x HB
− 
B −
pOH = pKb - log
basa 
kation 
LARUTAN GARAM (HIDROLISIS)
1. ASAM KUAT + BASA KUAT 2. ASAM KUAT + BASA LEMAH -> ASAM
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
(NETRAL)
(H+) = (OH-)
pH = 7
LARUTAN GARAM (HIDROLISIS)
3. ASAM LEMAH + BASA KUAT -> BASA 4. ASAM LEMAH + BASA LEMAH

Sifat Asam, basa,


atau Netral garam Bila Ka > Kb maka, [H+] > [OH-] dan
yang tersusun dari maka nilai pH < 7 dan sifat larutan
asam lemah dan adalah Asam.
basa lemah
bergantung pada Bila Ka = Kb maka, [H+] = [OH-] dan
Nilai pH. maka nilai pH = 7 dan sifat larutan
adalah Netral.
Nilai pH bergantung
pada Ka (tetapan Bila Ka < Kb maka, [H+] < [OH-] dan
ionisasi asam lemah) maka nilai pH > 7 dan sifat larutan
adalah Basa.
dan Kb (tetapan
ionisasi basa lemah).
TITRASI ASAM BASA
Buret
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan
kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang
sudah diketahui konsentrasinya.”

Titik Equivalent
Titik dimana titrasi mencapai setara secara
stoikiometri Erlenmeyer

Titik Akhir Titrasi


titik dimana proses titrasi diakhiri disebut sebagai,
ditandai dengan indicator sehingga mudah dilihat
secara manual.

Jarak antara titik equivalent dan titik akhir titrasi Larutan yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “analit” dan
tidak boleh terlalu jauh sehingga akan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer.
Larutan yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “larutan
mempengaruhi hasil akhir titrasi. standart atau titer” dan diletakkan di dalam Buret.
TITRASI ASAM BASA
Buret
Faktor Yang Mempengaruhi Titrasi:
• Konsentrasi analat dan titrant: Makin besar
konsentrasinya, maka perubahan pH dalam
daerah titik ekivalent makin besar sehingga
makin mudah menentukan indikator yg sesuai.
• Kekuatan asam lemah atau basa lemah :
kesempurnaan reaksi pada asam / basa lemah Erlenmeyer
dengan basa / asam kuat ditentukan oleh harga
Ka atau Kb analat. Makin besar harga Ka atau Kb
maka reaksi makin besar daerah perubahan pH
pada titik ekivalent, sehingga makin menentukan
indikator yang sesuai.
• Pemilihan indikator : indikator yang digunakan
perubahan pHnya harus berada pada daerah pH Larutan yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “analit” dan
titik ekivalen. biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer.
Larutan yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “larutan
standart atau titer” dan diletakkan di dalam Buret.
PERANAN ASAM BASA DALAM
KEHIDUPAN
✓ Dalam lambung pada penyakit maag, produksi ✓ Dalam bidang indrustri bahan pupuk, obat –
Asam klorida berlebihan, maka dinetralisasi obatan, bahan peledak, plastik dan pembersih
dengan obat maag (magnesium hidroksida = basa) logam – logam tertentu, bahan semen (kalsium
Hidroksida), bahan pembersih (sabun)
✓ Sengatan lebah bersifat asam, maka dapat
dinetralisasi dengan baking soda (basa lemah) ✓ Dalam bidang makanan: pengawet makanan
sehingga mengurangi iritasi pada kulit (asam asetat, asam askorbat, asam propanoat,
dan asam benzoat), bahan pembuat kue
✓ Tanaman umumnya tumbuh dengan baik pada (baking soda
tanah yang tidak terlalu asam dan tidak terlalu
basa, tanah sering kali terlalu asam karena hujan
asam, dapat dinetralisasi dengan kalium oksida
atau kalsium hidroksida pada pupuk tanaman
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai