Anda di halaman 1dari 2

Anak Perantau yang Malang

Tersebut seorang pemuda bernama Arman, dia Asli Pemalang. Dan semenjak lepas
lulus sekolah di level SLTA, dia sudah berjuang mengadu nasib ke kota Jakarta, sejak tahun
2010. Alhasil dia telah mendapat pekerjaan sebagai karyawan kantor sebagai OB di Kantor
Bank Swasta. Kerjanya selalu serabutan, dan memang dia cekatan dan sangat komunikatif
dengan semua karyawan, tidak seberapa lama, di tahun 2014 dia jadi karyawan di Bank
tersebut walaupun menjadi security.. dan singkat cerita di tahun 2018 dia sudah naik karier
menjadi Marketting.. lalu dia menikah di tahun yang sama…

Arman makin bersemangat, dalam beekerja mencari klien.. karena memang tugas
marketing menuntut demikian..harus meningkatkan pelanggan dan nasabah itulah yang harus
dicapai..

Dan seiring dengan berita adanya Covid-19, di wuhan, akhir Desember 2019, namun di
Jakarta belum terjadi apa-apa khususnya di Indonesia, dan tepatnya pada bulan maret telah
ditemukan kasus Covid- 19 di Indonesia.. baru semua terhentak kaget..

Nah seiring waktu, dibalik cerita Covid-19 tersebut, si Arman yang lagi rajin-rajinnya
bekerja, saat itu terlihat kurang aktif seperti biasanya, lalu pihak manajer mengkonfirmasi,
dan si Arman menyatakan dia lagi sakit Demam, kalau diperkenankan cuti, akan mengambil
cuti dulu…!

Lalu si manajer juga mengijijnkan si Arman cuti 2 minggu, dengan tujuan cuti ke kota
Pemalang sebagai kampung kelahirannya. Singkat cerita, Arman dan Istrinya pulang ke
Pemalang.

Dalam waktu cutinya di kampung, si Arman kondisi kesehatannya makin buruk, sekali
waktu dia mengalami demam, turun dan demam lagi, lalu saat begitu hebat sakitnya baru
dibawa lah ke rumah sakit, namun sayang jiwa si Arman tidak tertolong.

Yang mengagetkan dari pihak rumah sakit mengkonfirmasi kalau si Arman meninggal
karena Positif Covid-19.
Evaluasi :

Kalau ini terjadi di wilayah tugas anda, apa yang anda lakukan sesuai dengan kemampuan anda
secara prosedur Epidemiologi Covid-19

1. Apa yang mesti saudara lakukan sebagai Nakes di Wilayah tersebut.

Membentuk tim Tugsus (tugas khusus) untuk melakukan koordinasi guna mempercepat
proses 3T (testing, tracing, treatment)
2. Kepada siapa saja kita harus berkoordinasi
Melakukan koordinasi dengan aparat (TNI maupun Polri, Kepala desa di tempat tinggalnya
arman)
3. Kira2 siapa saja yang mesti di Tracing
Keluarga dekat Arman, Orang-orang dekat arman di tempat kerja (manejer), Klien Arman
yang sebelum sakit pernah bertemu
4. Kemana saja informasi ini bisa disampaikan
Kepala desa arman di pemalang, Keluarga, Manejer Arman
5. Dan bagaimana kira-kira cara perlakuan terhadap Jenazah tersebut.
Jenazah aharus di kuburkan sesuai dengan protokol kesehatan karena arman meninggal
dengan kondisi positif c-19
6. Ceritakan sesuai dengan kemampuan anda
Sebagai tenaga kesehatan saya akan membentuk tim tugas khusus dalam melakukan 3T
terhadap orang yang mempunyai kontak erat dengan arman, saya juga akan berkoordinasi
dengan kades maupun TNI/Polri ketika berkunjung ke rumah keluarga arman guna
melakukan testing terhadap orang yang melakukan kontak dengan arman selama di
kampuang halaman maupun di lingkungan kerja arman, setelah itu Tim Tugsus akan
melakukan Follow Up terhadap kotak erat, agar mempermudah melakukan treatment,
menghimbau kepada koantk erat agar melakukan isolasi mandiri baik kontak erat yang
terbukti positif c-19 maupun kontak erat yang tidak positif c-19, kordinasi dengan kades
bertujuan agar kades dapat menghimbau masyarakat tidak beraktifitas di luar atau
berkerumun jika tidak mempunyai kepentingan dan urusan yang mendesak,

Anda mungkin juga menyukai