Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH STRUKTUR BETON BERTULANG

NAMA : YOGA FIRLY AKBAR MAULANA


NIM : 202010340311304
SEMESTER/KELAS : 4/G

SOAL TIPE B :
I. Data-data yang diketahui :
a. Panjang bentang arah memanjang a ( pilih salah satu ) : 4,5 m ; 5 m ; 5.5 m
b. panjang bentang arah melintang b ( pilih salah satu ) : 6.0 m ; 7.5 m .; 9.0 m
c. Tinggi antar tingkat : ( pilih salah satu )
Lantai 1 : h = 4.0 m ; 4.5 m ; 5.0 m
Lantai 2 : h = 4.0 m ; 4.5 m ; 5.0 m
d. Mutu bahan : ( pilih salah satu )
Beton ( fc’) : 25Mpa ; 30Mpa ; 35Mpa
Mutu baja ( fy ) : tulangan plat dan sengkang : 240Mpa ; 400 Mpa
: Tulangan pokok / utama : 240Mpa ; 400Mpa
e. Data tanah : ( pilih salah satu )
Teganagan ijin tanah : 200KN/m2 ; 220KN/m2 ; 240KN/m2
Kedalaman tanah keras dari lantai dasar : 1.75 m ; 2m ; 2.5 m
f. Fungsi bangunan : (pilih salah satu ) :

Ruang kelas ; Ruang kantor ; Rumah sakit ; Perpustakaan ;


Ruang pertemuan ; Gudang ; Ruang arsip
II. Komponen struktur yang direncanakan :
a. Perencanaan penulangan dan gambar penulangan plat atap & plat lantai
b. Perencanaan penulangan dan gambar penulangan balok anak atap dan balok anak
lantai (a) B - 1 – 2 - 3 – 4 – 5; (b) F - 1 – 2 - 3 – 4 – 5
c. Perencanaan penulangan dan gambar tulangan portal melintang : (pilih salah satu )
(a) : 1 – A – C –D – E - G ; (b) : 3 – A – C –D – E - G
d. Perencanaan penulangan dan gambar tulangan portal memanjang: ( pilih salah satu )
(a) : A – 1 – 2 – 3 – 4 – 5 ; (b) : C – 1 – 2 – 3 – 4 – 5 ; (c) : D – 1 – 2 – 3 – 4 – 5
e. Perencanaan dan penulangan pondasi dibawah portal yang sudah dihitung serta
gambar penulangannya.
Pembimbing ;
Gambar Denah Lantai Dasar Tipe B
(Tata letak kolom dan balok slope )
Daffa Naufarel Zaidan (202010340311340)

1.1 Dimensi Sloof


 Sloof memanjang (L = 5,5 m)
1
 Tinggi sloof ( h ) = ×L
12

= 1 × 550 = 45,833 cm ≈ 50 cm
12

 Lebar sloof ( b ) = 1 × h
2

= × 50 = 25 cm
1
2

 Dimensi sloof memanjang yang dipakai adalah 25 × 50.

 Sloof melintang (L = 7,5 m)


 Tinggi sloof ( h ) = 1
×L
12

= 1 × 750 = 62,5 cm ≈ 65 cm
12

 Lebar sloof ( b ) = 1 × h
2
1
= × 65 = 32,5 cm ≈ 35 cm
2

 Dimensi sloof melintang yang dipakai adalah 35 × 65.

1.2 Dimensi Balok


 Balok induk memanjang (L = 5,5 m)
 Tinggi balok ( h ) = 1
1
2
×L
1
= 1 × 550 = 45,833 cm ≈ 50 cm
2

 Lebar balok ( b ) = 1 × h
2

= 1 × 50 = 25 cm
2

 Dimensi balok induk memanjang yang dipakai adalah 25 × 50.

 Balok induk melintang (L = 7,5 m)


1
 Tinggi balok ( h ) =
1
2
×L
1
= 1 × 750 = 62,5 cm ≈ 65 cm
2
1
 Lebar balok ( b ) = × h
2

= 1 × 65 = 32,5 cm ≈ 35 cm
2

 Dimensi balok induk melintang yang dipakai adalah 35 × 65.


Daffa Naufarel Zaidan (202010340311340)

 Balok anak memanjang (L = 5,5 m)


 Tinggi balok ( h ) = 1
1
4
×L

= 1 × 550 = 39,289cm ≈ 40 cm
1

 Lebar balok ( b ) = 1 × h
2

= 1 × 40 = 20 cm
2

 Dimensi balok anak memanjang yang dipakai adalah 20 × 40

 Balok anak melintang (L = 3,75 m)


 Tinggi balok ( h ) = 1
1
4
×L
1
= 1 × 375
4

= 26,786 cm ≈ 30 cm
 Lebar balok ( b ) = 1 × h
2

= 1 × 30 = 15 cm
2

 Dimensi balok anak melintang yang dipakai adalah 15 × 30.

1.2 Dimensi Kolom


1
× 𝑏 × ℎ3
Kbalok = 12 Kkolom = 1,2 × Kbalok
𝐿
1
× 35 × 653 = 1,2 × 1067,986
= 12
750 = 1281,58 cm3
= 1067,986 cm3

1
× 𝑑4
Kkolom = 12
𝐿
1
× 𝑑4
1281,58 = 12
450
4
1281,58 = 𝑑

5400

d 4
= 6920532 cm4

d = 4√6920532 = 51,29 cm ≈ 55 cm
 Dimensi kolom yang dipakai adalah 55 × 55.
Daffa Naufarel Zaidan (202010340311340)
1.3 Dimensi Pelat (1)
 Tebal pelat atap ( t ) = 10 cm
 Tebal pelat lantai ( t ) = 12 cm

Ketebalan minimum pelat (SNI 2847-2013)


Menentukan pelat satu arah atau dua arah (Ly/ Lx)

3,75 m

2,75 m
𝐿𝑦 3,75
= = 1,36 < 2 (pelat dua arah)
𝐿𝑥 2,75


Menentukan Inersia Balok
1
IBalok =
12 × 𝑏 × ℎ3
1
65 cm = × 350 × 6503
12

= 8.009.895.833,33 mm4
35 cm

Asumsikan tebal pelat lantai adalah 120 mm (arah Ly,Lx ), yaitu Ly = 375 cm, Lx =
275 cm.
Daffa Naufarel Zaidan (202010340311340)

Momen Inersia arah panjang (melintang)
1
𝐼𝑦 = × 3750 × 1203 = 540 × 106 𝑚𝑚4
12
𝐸𝐼 8.009.895.833,33
𝛼𝑙𝑓 = 𝐵𝑎𝑙𝑜𝑘 = = 14,83 𝑚𝑚4
6
𝐸𝐼𝑦 540𝑥10

Momen inersia arah pendek (memanjang)
1
𝐼𝑥 = × 2750 × 1203 = 396 × 106 𝑚𝑚4
12
𝐸𝐼 8.009.895.833,33
𝛼𝑙𝑓 = 𝐵𝑎𝑙𝑜𝑘 = = 20,23 𝑚𝑚4
6
𝐸𝐼𝑥 396 𝑥10

14,83 + 20,23

αfm = = 17,53 𝑚𝑚4
2


𝑏𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 3750
β= 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑘 = 2750= 1,36


ln = bentang arah panjang = 3750 mm

αfm > 2,0 ,maka
Fy
𝑙𝑛 ⦋ 0,8+ ⦌
h= 36 + 9β
1400
240
3750 ⦋ 0,8+ ⦌
= 1400
= 75,46mm
36 + 9 (1,36)

Jadi ketebalan pelat 120 mm tidak boleh kurang dari 75,46 mm dan tidak boleh kurang
dari 90 mm. (SNI 2847-2013)

Anda mungkin juga menyukai