PEMBENTUKAN TEAM INTERPROFESI

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD. PUSKESMAS
dr. I Gusti Lanang Putu Udiyana
SELAT NIP. 19841209 201412 1 001

1. Pengertian Pembentukan tim interprofesi adalah suatu proses dalam

pembentukan tim yang berisi petugas kesehatan yang profesional
untuk melakukan kajian bila diperlukan penanganan secara tim
2. Tujuan 1. Agar mampu melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara
tim
2. Sebagai acuan penerapan langkah–langkahuntuk melakukan
pembentukan tim interprofesi
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1. Alat :
a. Alat Tulis

6. Langkah- 1. Kepala Puskesmas mengidentifikasi kebutuhan pembentukan tim

Langkah interprofesi
2. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan untuk membentuk
tim interprofesi
3. Kepala Puskesmas meminta kepala TU untuk mengundang masing-
masing koordinator program dalam pertemuan pembentukan tim
interprofesi
4. Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim interprofesi
5. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa
kompetensi masing masing petugas klinis
6. Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menentukan susunan
tim interprofesi, termasuk ketua tim dan sekretaris
7. Sekretaris tim interprofesi membuat undangan untuk anggota tim
interprofesi yang sudah dibentuk
8. Ketua tim interprofesi dan anggota tim mengadakan pertemuan
untuk mengidentifikasi kasus-kasus yang memerlukan
penanganan terpadu.
 9. Ketua tim dan anggota tim melakukan kajian jika dibutuhkan
penanganan secara terpadu
10. Ketua tim melaporkan hasil kajian kepada Kepala Puskesmas.
11. Sekretaris tim mendokumentasikan hasil kajian.
7.Bagan Alir

Kepala Puskesmas
mengidentifikasi kebutuhan
pembentukan tim interprofesi

Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas meminta kepala

merencanakan pertemuan TU untuk mengundang masing-
untuk membentuk tim masing koordinator program dalam
interprofesi pertemuan pembentukan tim
interprofesi

Kepala Puskesmas dan peserta Koordinator menghadiri

pertemuan menganalisa pertemuan pembentukan tim
kompetensi masing masing interprofesi
petugas klinis

Kepala Puskesmas dan Sekretaris tim interprofesi

peserta pertemuan membuat undangan untuk
menentukan susunan tim anggota tim interprofesi yang
interprofesi, termasuk ketua sudah dibentuk
tim dan sekretaris

Ketua tim dan anggota Ketua tim interprofesi dan anggota

tim melakukan kajian tim mengadakan pertemuan untuk
jika dibutuhkan mengidentifikasi kasus-kasus yang
penanganan secara memerlukan penanganan terpadu
terpadu

Ketua tim Sekretaris tim

melaporkan hasil mendokumentasikan hasil
kajian kepada kajian.
Kepala Puskesmas
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait

9. Dokumen 1. Susunan tim interprofesi

Terkait 2. Notulen rapat pembentukan tim interprofesi
3. Daftar kompetensi petugas

4. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai

Histori
Diberlakukan
Perubahan

DAFTAR TILIK
 STERILISASI ALAT

LANGKAH KEGIATAN Ya Tidak Tidak

Berlaku
1. Apakah Kepala Puskesmas mengidentifikasi kebutuhan
pembentukan tim interprofesi
2. Apakah Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan untuk
membentuk tim interprofesi
3. Apakah Kepala Puskesmas meminta kepala TU untuk
mengundang masing-masing koordinator program
dalam pertemuan pembentukan tim interprofesi
4. Apakah Koordinator menghadiri pertemuan pembentukan tim
interprofesi
5. Apakah Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menganalisa
kompetensi masing masing petugas klinis
6. Apakah Kepala Puskesmas dan peserta pertemuan menentukan
susunan tim interprofesi, termasuk ketua tim dan
sekretaris
7. Apakah Sekretaris tim interprofesi membuat undangan untuk
anggota tim interprofesi yang sudah dibentuk
8. Apakah Ketua tim interprofesi dan anggota tim mengadakan
pertemuan untuk mengidentifikasi kasus-kasus yang
memerlukan penanganan terpadu
9. Apakah Ketua tim dan anggota tim melakukan kajian jika
dibutuhkan penanganan secara terpadu
10. Apakah Ketua tim melaporkan hasil kajian kepada Kepala
Puskesmas
11. Apakah Sekretaris tim mendokumentasikan hasil kajian

Jumlah
Compliance Rate (CR)

Selat,
Observer Tindakan