MODUL PERKULIAHAN
F062100004 -
REKAYASA
PERANGKAT
LUNAK
RPL, Siklus hidup, dan
spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak
Abstrak Sub-CPMK
01
Ruci Meiyanti, S.Kom, M.Kom
Ilmu Komputer Sistem Informasi
Definsi Rekayasa Perangkat Lunak
(RPL)
Pada bagian ini akan dibahas mengenai definisi RPL
1. Proprietary Software
Software yang source codenya tertutup dan didistribusikan dengan suatu
format lisensi yang membatasi pihak lain untuk menggunakan,
memperbanyak dan memodifikasi
Lisensi proprietary software memungkinkan orang lain menggunakan
software yang kita buat dengan diikuti penyerahan royalti (uang) ke pemilik
hak ciptanya
Riset membuktikan bahwa 30% dari proyek s/w dibatalkan sebelum selesai, sementara
50% dari proyek memiliki kenaikan dana 180%. Karena adanya berbagai permasalahan
dalam perangkat lunak yang harus diselesaikan maka RPL diperlukan. Permasalahan
tersebut antara lain:
Kebutuhan pengguna dan atau bisnis tidak terpenuhi.
Modul-modul tidak terintegrasi.
Sulit untuk dikelola dan dipelihara.
Sulit menemukan kesalahan.
Kinerja rendah dibawah beban tinggi.
Kurangnya koordinasi tim.
Tujuan RPL dapat digambarkan dalam segitiga dimana setiap sudutnya menjelaskan
komponen yang digunakan dalam menghasilkan perangkat lunak. Dengan demikian
tujuan RPL adalah:
Mendapatkan biaya produksi perangkat lunak yang rendah
Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah
1. Planning
Why build the system? Identifying Business Value, Feasibility Analysis
(System Request/Proposal)
2. Analysis
Who, what, when, where will the system be?
User Requirement Gathering (System Specification)
3. Design
How will the system work?
Architecture Design, Interface Design, Data Design, Program Design (System
Specification)
4. Implementation
Analisis Kebutuhan
Pada analisis kebutuhan akan menghasilkan spesifikasi dari karakteristik operasional hal-
hal yang akan dimiliki oleh perangkat lunak. Analisis spesifikasi kebutuhan
memungkinkan seorang analisis sistem untuk menetapkan spesifikasi dasar perangkat
lunak selama pekerjaan dengan melakukan negosiasi yang merupakan bagian dari
kegiatan rekayasa kebutuhan perangkat lunak.
Model analisis di atas memberikan pada seorang perancang perangkat lunak untuk dapat
menterjemahkan menjadi arsitektur sistem, rancangan interface sistem dan
komponennya. Dengan memodelkan spesifikasi kebutuhan maka kualitas perangkat
lunak dapat dikembangkan.
Analisis sistem seharusnya melakukan pemodelan tentang apa apa yang diketahui saat
ini. model-model analisis untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak
Pada dasarnya harus mencapai tiga sasaran utama yaitu:
1. untuk mendeskripsikan apa yang diinginkan pelanggan
2. menetapkan dasar bagi perancangan sistem atau perangkat lunak
3. untuk mendefinisikan sejumlah Kebutuhan yang dapat divalidasi saat sistem atau
perangkat lunak dikembangkan.
Hal yang penting adalah bahwa semua elemen yang ada di dalam model spesifikasi
kebutuhan dapat dilacak langsung ke bagian yang ada pada model perancangan.
beberapa perancangan merupakan bagian dari analisis dan banyak analisis dilakukan
sepanjang perancangan.
Setelah sistem dianalisis Maka selanjutnya dilakukan perancangan atau desain perangkat
lunak. Desain perangkat lunak harus mampu memberikan kepuasan dalam memenuhi
kebutuhan fungsional, target, kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi
performansi maupun penggunaan sumber daya yang memperhatikan biaya waktu dan
dan peralatan lainnya, serta kepuasan pengguna terhadap perangkat lunak yang
digunakan tersebut.
Daftar Pustaka
John Satzinger, Robert Jackson, Stephen Burd. System Analysis And Design In A
Changing