Anda di halaman 1dari 117

Kosomg

Ajarlah Mereka
Buku Panduan Sekolah Minggu GKPI
Edisi Januari- Desember 2022
Terbitan XXV

Penerbit:
Kolportase GKPI
Jln Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar
Telp 0622-22664; fax 0622-433625 email:gkpi-pms@indo.net.id

224
Kosong Kosomg

223
Pembelajaran kelas Lukas (10-15 tahun):
Sama dengan Kelas Matius
PRAKATA BISHOP GKPI
Lagu Pendukung:
“Engkaulah Segalanya/Yesus Domba Allah” (Bhs. Inggris: You Are My All In All)
KJ.94, “Hai Kota Mungil Betlehem”
KJ.99, “Gita Sorga Bergema”
“Ajarlah mereka” (bnd. Matius 28: 20) merupakan Amanat Agung Yesus Kristus kepada
murid-murid-Nya sebelum terangkat ke surga. Amanat Agung ini menunjukkan betapa
pentingnya pengajaran untuk mempersiapkan generasi ke generasi orang-orang yang percaya
kepada Yesus Kristus. “Ajarlah mereka” bukan hanya ditujukan kepada orang-orang yang sudah
dewasa melainkan semua orang (semua bangsa) termasuk anak-anak.
Yesus sangat mengasihi anak-anak dan Dia menginginkan orang-orang percaya (Kristen)
untuk peduli terhadap anak-anak, seperti perkataan-Nya: "Biarkan anak-anak itu datang
kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang
empunya Kerajaan Allah.” (Markus 10:14).
S a l a h s a t u c a ra G K P I u n t u k m e l a ks a n a ka n A m a n a t A g u n g i n i d a l a m
memperhatikan/memedulikan anak-anak (Sekolah Minggu). GKPI menerbitkan Bahan Ajar
Sekolah Minggu (BASM) untuk satu tahun dan dimaksudkan untuk membantu guru-guru
Sekolah Minggu mempersiapkan pengajaran kepada Sekolah Minggu GKPI.
Bahan ini disusun berdasarkan Almanak GKPI tahun 2022. Namun demikian bahan ini
masih perlu didiskusikan pada sermon Guru Sekolah Minggu terutama mempersiapkan
kreativitas guru dalam mengajar sehingga pengajaran menjadi lebih baik, menarik, dan sesuai
dengan konteks jemaat masing-masing.
Bahan ajar ini juga disusun oleh tim penulis sesuai dengan tema tahunan GKPI yang mana
tahun 2022 merupakan Tahun Pelayanan Pastoral. Melalui bahan ajar ini diharapkan
pengajaran terhadap Sekolah Minggu GKPI semakin berkualitas dalam pemberitaan Firman
Tuhan kepada Sekolah Minggu.
Akhir kata, kami menyampaikan kepada Pdt. Teddi Paul Sihombing, M.M., M. Th, selaku
Kepala Departemen Pastorat yang mengkoordinir bahan ini dan secara khusus kepada para
penulis bahan-bahan pada buku panduan ini: Pdt. Dirgos Tobing, M. Th, Pdt. Theodorus Sibarani,
S. Th., M. Kesos, Pdt. Meri Ulina Ginting, M. Th, Pdt. Grace Samosir, S. Th, Pdt. Adi Sianturi, S. Th,
Pdt. Johanes Simanungkalit, S. sos., S. si (teol), Pdt. Juprianto Hutabarat, S. Th, Pdt. Daniel Lubis, S.
Si (teol). Kami juga menyampaikan terimakasih kepada semua Guru Sekolah Minggu GKPI yang
mengabdikan dirinya untuk turut serta menjalankan Amanat Agung Yesus Kristus. Tuhan
Kiranya memberkati saudara-saudari sekalian

Pematangsiantar, Desember 2021


Bishop GKPI

Pdt. Abdul Hutauruk, M. Th

222 I
mengerti dan taati. Apakah pengaruh kesempurnaan Allah itu bagi kita? Yaitu (1) Karena firman dan
nubuat Allah pasti terlaksana dan sempurna maka kita dapat melawan keraguan dalam memercayai
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU Yesus; (2) kita dapat semakin yakin bahwa kasih karunia Allah dan pengampunan dosa yang dibawa oleh
Yesus pasti berlaku bagi kita, (3) kita memiliki pengharapan sekalipun dalam kesusahan dan penderitaan.
Berbahagia dan berdamaisejahteralah kita yang mendapat perkenanan Allah yang sempurna – seperti
para gembala Betlehem – karena Dia tidak akan mengecewakan kita. Ingat dan bersyukurlah karena Allah
dan Yesus Kristus adalah sempurna!
Bahan Ajar Sekolah Minggu GKPI tahun 2022, edisi 25, telah terbit kembali, dengan tema:
Tahun Pelayanan Pastoral. Untuk tahun 2022, semua jemaat/resort, bahkan ditingkat sinode Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM):
akan melaksanakan berbagai kegiatan untuk menyukseskan “Tahun Pelayanan Pastoral” demi
Allah adalah sempurna dalam kehendak dan rancangan-Nya. Namun, seringkali kita menilai diri
terwujudnya pelayanan yang semakin baik di GKPI. Oleh karena itu, Guru-guru Sekolah Minggu
lebih berhikmat dengan cara tidak memercayai dan menuruti perintah-Nya. Kiranya pada perayaan Natal
juga diharapkan dapat terus semangat dalam meningkatkan kualitas pengajarannya demi ini GSM dapat semakin melihat kesempurnaan Allah, seperti yang terlihat dalam peristiwa kelahiran
pemberitaan Injil kepada anak-anak Sekolah Minggu. Harapannya, Anak Sekolah Minggu GKPI Yesus, Juruselamat. Untuk melihat kesempurnaan Allah, dibutuhkan ketaatan dalam doa, pembacaan
dapat bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus. Untuk keperluan itulah, maka firman dan disiplin melakukan perintah Tuhan.
buku Panduan Pengajaran Sekolah Minggu GKPI tahun 2021 disusun kembali dengan maksud
untuk membantu Guru-guru Sekolah Minggu dalam mempersiapkan bahan ajar setiap
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM):
minggunya.
ASM perlu mengerti bahwa Allah Bapa dan Tuhan Yesus itu sempurna. Allah Bapa sempurna dalam
Perlu kami sampaikan bahwa bahan ajar yang dimasukkan dalam buku panduan ini adalah mempersiapkan kelahiran Kristus Tuhan – di kandang domba Betlehem, dengan Perawan Maria sebagai
bahan ajar untuk satu tahun dan penulisan setiap materi bahan pengajaran Sekolah Minggu pada orangtua-ya, dengan para gembala yang mengunjungi-Nya pertama kali. Yesus Kristus sempurna dalam
Buku Panduan ini mencantumkan tema, tujuan, penjelasan nas, refleksi Guru Sekolah Minggu menaati kehendak Bapa-Nya mulai dari kedatangan-Nya di dunia, hingga dalam pelayanan sampai
(GSM), lagu pendukung, ayat hafalan dan alat peraga. Berikut penjelasannya: kematian-Nya. Kesempurnaan Allah Bapa dan Tuhan Yesus kiranya semakin membuat ASM memercayai,
⫸ Tema : Penetapan tema pengajaran setiap minggunya dalam Buku Panduan ini adalah bersukacita, mengasihi, dan memuliakan Tuhan Yesus Kristus.
sesuai dengan tema yang sudah tercantum dalam Almanak GKPI Tahun 2021 setiap
minggunya (Januari - Desember 2021) dan kemudian diformulasikan sesederhana Pembelajaran Kelas Matius (3-6 tahun):
mungkin untuk dapat dimengerti anak-anak Sekolah Minggu. Metode Pembelajaran : Drama Kelahiran Yesus
⫸ Tujuan: Tujuan merupakan harapan yang akan dicapai melalui pengajaran. Itu Alat Peraga :
sebabnya tujuan dirumuskan berdasarkan sasaran sehingga tema bahan pengajaran
setiap minggunya terdiri dari tiga bagian, bagian pertama dimaksudkan sebagai tema
untuk kelas Matius, kedua untuk kelas Markus dan ketiga untuk kelas Lukas. Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa Pembuka
⫸ Penjelasan Nas: Penjelasan nas disajikan sedemikian berdasarkan tafsiran perikop
dengan harapan dapat membantu Guru Sekolah Minggu untuk mengetahui dan 2. Pementasan Drama Kelahiran Yesus yang diadaptasi hanya berdasar teks Lukas 2: 8-20
memahami latar belakang, maksud dan pesan nas yang hendak disampaikan kepada (Perhatikan keterbatasan waktu dan usahakan melibatkan ASM)
anak-anak Sekolah Minggu. 3. GSM menjelaskan secara singkat tentang kesempurnaan Allah dalam peristiwa kelahiran
Yesus tersebut (lihat Penjelasan)
⫸ Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM): Guru Sekolah Minggu (GSM) dapat memahami
dan merefleksikan maksud dan pesan nas kepada kehidupan pribadi para Guru 4. Tekankan dalam penjelasan: karena Allah sempurna, kita dapat memercayai Tuhan Yesus,
tidak perlu ragu akan kasih-Nya dan pengampunan dosa kita, serta kita memiliki
Sekolah Minggu, dan dari itu selanjutnya dapat menerjemahkan maksud dan pesan
pengharapan bahkan di saat sulit.
nas kepada anak-anak. Sementara refleksi Anak sekolah Minggu diformulasikan
secara umum untuk kemudian maksud dan pesan nas diperinci sesuai dengan kelas 5. Bernyanyi “Engkaulah S'galanya/Yesus Domba Allah”
Matius, Markus dan Lukas. 6. Doa Natal: bersyukur atas kelahiran Yesus, Juruselamat manusia.
⫸ Lagu Pendukung: Buku Panduan ini menuliskan beberapa lagu-lagu yang dianggap
cocok guna mendukung pengajaran setiap minggunya. Akan tetapi tidak menutup Pembelajaran kelas Markus (7-9 Tahun):
kemungkinan bagi Guru Sekolah Minggu untuk mencari dan menggunakan lagu-lagu Sama dengan Kelas Matius
gereja yang lebih cocok sesuai dengan tema pengajaran.
⫸ Ayat Hafalan: Ayat hafalan dicantumkan sebagai bagian dari materi pengajaran untuk
ditulis anak-anak dalam sebuah kertas dan untuk dihafalkan anak-anak Sekolah

ii 221
Minggu Natal, 25 Desember 2022 Minggu. Sebelum memulai pengajaran sangat baik bila Guru Sekolah Minggu
menanyakan dan mengulang ayat hafalan minggu sebelumnya.
ALLAH ITU SEMPURNA ⫸ Alat Peraga: Buku Panduan ini juga mencantumkan alat peraga sederhana guna
Bahan Alkitab: Lukas 2: 8-20 membantu Guru Sekolah Minggu memberikan pengajaran. Akan tetapi perlu juga
Guru Sekolah Minggu mengusahakan alat peraga lainnya dan kemudian
Ayat Hafalan: memutuskan bersama alat-alat peraga yang cocok, sesuai dengan tema, untuk
“Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni;
dipakai mengajar di masing-masing kelas.
Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya”. (2.Samuel 22:31) Kami menyadari bahwa materi yang tersedia pada Buku Panduan mengajar Sekolah
Minggu GKPI ini masih sangat terbatas, oleh karena itu bahan ajar yang sudah tersedia pada buku
Panduan ini masih perlu dibahas pada sermon Guru-guru Sekolah Minggu setidaknya untuk
menetapkan pokok-pokok penting tertentu untuk diajarkan sesuai dengan kebutuhan anak-
anak Sekolah Minggu di tiap Jemaat.
Tujuan Pembelajaran : Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Sinode GKPI yang selalu
1. ASM dapat meninjau kesempurnaan kehendak Allah Bapa yang menempatkan kelahiran Yesus memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan buku panduan ini. Ucapan terima kasih
Kristus sedemikian rupa juga kami sampaikan kepada penulis bahan-bahan ajar pada buku panduan ini sehingga Bahan
2. ASM dapat mengkorelasikan kesempurnaan maksud Allah dalam kisah Natal ini dengan Ajar Sekolah Minggu edisi ke-24 dapat terbit. Kiranya Buku Panduan ini berguna dan bermanfaat
perintah Allah untuk mempercayai Tuhan Yesus bagi Guru Sekolah Minggu dan Anak Sekolah Minggu GKPI. Tuhan memberkati
3. ASM dapat mengimani bahwa Yesus Kristus sungguh Anak Domba Allah yang sempurna,
Juruselamat seluruh umat manusia.
Pematangsiantar, Desember 2021
4. ASM dapat mengekspresikan pujian kepada Tuhan melalui pementasan Natal.
Salam dan doa kami

Penjelasan Nas:
Mengapa Tuhan Yesus lahir di Betlehem? Bukankah itu kota dari kaum yang kecil? Mengapa Dia Kepala Departemen Pastorat GKPI
harus lahir dalam kandang dan palungan makan ternak? Mengapa orang yang mengunjungi-Nya pertama Pdt. Teddi Paul Sihombing, M.M., M. Th.
kali adalah para gembala? Bukankah ini kebalikan dari ekspektasi kebanyakan orang? Bukankah anak
Allah, Mesias yang dinanti, seharusnya lahir di istana? Bukankah Dia mesti disambut oleh raja,
bangsawan, dan orang banyak? Mengapa Allah Bapa menyiapkan kelahiran Anak-Nya sedemikian rupa?
Pertanyaan-pertanyaan ini hendaknya membuat kita mengerti, bahwa pikiran Allah berbeda dengan kita!
Rancangan-Nya dan hikmat-Nya melampaui rencana dan hikmat kita. Dalam kerendahan hati kita harus
belajar hal ini. Yesus lahir di Betlehem dan dikunjungi pertama kali oleh para gembala karena Dia
merupakan penggenapan janji Allah di kitab Taurat dan para nabi. Mikha 5 mencatatkan nubuat Allah,
“dari Betlehem akan bangkit seorang yang memerintah Israel..” Kemudian, Yesus lahir di kandang dan
palungan karena Dia adalah Anak Domba Allah yang tidak bercacat, yang akan dikurbankan bagi
penebusan manusia dari dosa (bnd. Yes.53:5-7). Itu sebabnya para gembala di Betlehem yang pertama
kali menyambut-Nya. Dalam hikmat Allah, para gembala inilah orang-orang yang paling tepat untuk
mengetahui dan merawat domba yang hendak dikurbankan bagi Allah di Bait Suci. Banyak orang yang
kemudian mendengar catatan kelahiran Yesus dapat mengerti, bahwa Yesus sungguh penggenapan
rencana dan kehendak Allah; bahwa Yesuslah Domba sempurna, tak bercacat, satu-satunya yang dapat
menyelamatkan manusia dari dosa selama-lamanya (bnd. Ibr.9:12-15).
Demikianlah kesempurnaan Allah Bapa dalam merencanakan kelahiran Yesus Putra-Nya,
Juruselamat kita. Seluruh catatan kelahiran Yesus – pemberitahuan oleh malaikat, lokasi kelahiran-Nya,
orang-orang yang mendatangi-Nya pertama kali – membuktikan Yesus adalah Juruselamat dan Tuhan.
Pengetahuan ini seharusnya merendahkan hati kita untuk mengakui bahwa Allah, dalam seluruh
keberadaan dan rancangan-Nya, adalah sempurna. Rancangan Allah Bapa adalah agar setiap firman yang
keluar dari mulut-Nya akan digenapi dan berhasil. Inilah yang baik dan yang sempurna. Jikalau kita mau
memiliki hidup yang sempurna seperti yang diberitakan Allah, maka segala firman-Nya harus kita

220 iii
TIM PENULIS BAHAN

AJAR SEKOLAH MINGGU GKPI

Penanggung Jawab : Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th. (Bishop GKPI)


Koordinator : Pdt. Teddi Paul Sihombing, M.M., M.Th,
(Kepala Departement Pastorat)
Editor : Pdt. Theodorus Sibarani, S. Si., M. Kesos
Penulis:
1. Pdt. Dirgos Tobing, M. Th
2. Pdt. Theodorus Sibarani, S. Th., M. Kesos
3. Pdt. Meri Ulina Ginting, M. Th
4. Pdt. Grace Samosir, S. Th
5. Pdt. Adi Sianturi, S. Th
6. Pdt. Johanes Simanungkalit, S. Sos., S. si (teol) Lagu Pujian :
KJ.79, “Mahaterpuji Allahku”
7. Pdt. Juprianto Hutabarat, S. Th PKJ.272, “Kamu Adalah Garam Dunia”
8. Pdt. Daniel Lubis, S. Si (teol) Dengar Dia Panggil Nama Saya

Lay Out : Pdt. HUM Gultom, S.Th

iv 219
DAFTAR ISI

Prakata Bishop GKPI I


Petunjuk Penggunaan Buku ii
Tim Penulis Bahan Ajar Sekolah Minggu GKPI iv
Daftar Isi v

Sabtu, 01 Januari 2022 1


Minggu, 02 Januari 2022 5
Minggu, 09 Januari 2022 8
Minggu, 16 Januari 2022 11
Minggu, 23 Januari 2022 14
Minggu, 30 Januari 2022 17

Minggu, 06 Februari 2022 20


Minggu, 13 Februari 2022 23
Minggu, 20 Februari 2022 27
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Sama dengan Kelas Matius Minggu, 27 Februari 2022 31

Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun) 35


Minggu, 06 Maret 2022
Metode Pengajaran : Bercerita, Berdiskusi, dan Mengisi TTS
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius Minggu, 13 Maret 2022 38
Minggu, 20 Maret 2022 41
Langkah-Langkah Pembelajaran Minggu, 27 Maret 2022 44
1. Berdoa Pembuka
2. Membaca teks Alkitab (Matius 5:13-16)
3. Bila memungkinkan matikan lampu ruangan sehingga keadaan menjadi gelap atau ajak Minggu, 03 April 2022 47
anak untuk menutup mata mereka selama beberapa detik Minggu, 10 April 2022 52
4. Tanyakan kepada anak apa yang mereka rasakan ketika ruangan menjadi gelap 57
Jumat, 15 April 2022
5. Gunakan alat peraga untuk menjelaskan bahwa ada benda-benda penerang yang bisa kita
gunakan dalam situasi gelap Minggu, 17 April 2022 62
6. Jelaskan bahwa orang yang hidup dalam terang Kristus mempunyai dampak hidup Minggu, 24 April 2022 67
membawa kebaikan
7. Minta kepada anak untuk menjabarkan sikap apa saja yang mencerminkan hidup baik dan
benar dalam kehidupan sesehari dalam kelompok diskusi Minggu, 01 Mei 2022 72
8. Tanya kepada anak apakah mereka berani untuk berbuat baik dan benar Minggu, 08 Mei 2022 78
9. Aktivitas : Mengisi TTS Minggu, 15 Mei 2022 81
10. Bernyanyi : PKJ.272, “Kamu adalah Garam Dunia”
Minggu, 22 Mei 2022 85
11. Doa Penutup
Kamis, 26 Mei 2022 89
Minggu, 29 Mei 2022 92

218 v
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Minggu, 05 Juni 2022 96 Metode Pengajaran : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mewarnai
Minggu, 12 Juni 2022 101 Alat Peraga : Alat Penerang, seperti Senter, Lampu, Lilin, dll
Minggu, 19 Juni 2022 105
Langkah-Langkah Pembelajaran
Minggu, 26 Juni 2022 109 1. Berdoa Pembuka
2. Membaca teks Alkitab (Matius 5:13-16)
3. Bila memungkinkan matikan lampu ruangan sehingga keadaan menjadi gelap atau ajak anak
Minggu, 03 Juli 2022 113
untuk menutup mata mereka selama beberapa detik
Minggu, 10 Juli 2022 118 4. Tanyakan kepada anak apa yang mereka rasakan ketika ruangan menjadi gelap
Minggu, 17 Juli 2022 123 5. Gunakan alat peraga untuk menjelaskan bahwa ada benda-benda penerang yang bisa kita
127 gunakan dalam situasi gelap
Minggu, 24 Juli 2022
6. Jelaskan bahwa orang yang hidup dalam terang Kristus mempunyai dampak hidup membawa
Minggu, 31 Juli 2022 133 kebaikan
7. Tanya kepada anak apakah mereka berani untuk berbuat baik dan benar
Minggu, 07 Agustus 2022 137 8. Aktivitas : Mewarnai
9. Bernyanyi : PKJ.272, “Kamu adalah Garam Dunia”
Minggu, 14 Agustus 2022 141
10.Doa Penutup
Minggu, 21 Agustus 2022 145
Minggu, 28 Agustus 2022 149

Minggu, 04 September 2022 153


Minggu, 11 September 2022 157
Minggu, 18 September 2022 162
Minggu, 25 September 2022 166

Minggu, 02 Oktober 2022 170


Minggu, 09 Oktober 2022 174
Minggu, 16 Oktober 2022 179
Minggu, 23 Oktober 2022 183
Minggu, 30 Oktober 2022 187

Minggu 06 November 2022 191


Minggu, 13 November 2022 195
Minggu, 20 November 2022 199
Minggu, 27 November 2022 202

Minggu, 04 Desember 2022 206


Minggu, 11 Desember 2022 211
Minggu, 18 Desember 2022 216
Minggu, 25 Desember 2022 220

v1 217
Minggu, 18 Desember 2022 Sabtu, 01 Januari 2022
TIDAK MALU BERBUAT BAIK DAN BENAR
HATI YANG BARU
Bahan Alkitab: Matius 5:13-16
Bahan Alkitab: Yehezkiel 36: 26
Ayat Hafalan: Ayat Hafalan:
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, “Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu” (Efesus 4:23)
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)

Tujuan:
Tujuan Pembelajaran: 1. ASM dapat menjelaskan arti “Hati yang Baru” sesuai teks Alkitab
1. ASM dapat mendeteksi alasan dunia ini penuh penderitaan
2. ASM dapat mengkontraskan dunia yang gelap dengan perintah Tuhan untuk menjadi terang 2. ASM dapat mendaftarkan contoh “Hati yang Baru” sesuai teks Alkitab
3. ASM dapat mengajukan ide-ide untuk membuat dunia ini lebih ramah 3. ASM dapat menyatakan tekad memiliki hati yang baru melalui nyanyian.
4. ASM dapat mengisi alasan Tuhan akan semakin dipermuliakan jikalau orang Kristen berbuat
benar
Penjelasan Nas:
Penjelasan Nas: Dengan apakah seseorang berkenan kepada Allah? Apakah karena kelakukan mereka baik? Tidak!
Apa yang membedakan hidup orang Kristen dengan hidup orang tidak percaya kepada Kristus? Tidak ada anak Adam dan Hawa yang baik dari naturnya. Karena, kita semua diperanakkan dalam dosa
Perbedaan yang paling mendasar seharusnya nampak dari sikap hidup orang Kristen yang penuh kasih. dan ada benih dosa di dalam hati kita. Hati kita telah cacat dan keras. Kita tidak takut Tuhan dan kita
Orang Kristen yang benar-benar melandaskan kasih akan Kristus dan sesama sebagai pandu hidupnya senang dan terbiasa dengan dosa. Akan tetapi, Allah berjanji pada Israel dan kita, umat-Nya, Dia akan
sudah pasti mempunyai dampak yang baik bagi sekelilingnya. Kita dipanggil untuk menjadi garam dan memulihkan kita. Allah akan memberi Israel dan kita hati yang baru untuk mengikut Dia. Dan, Allah
terang yang memiliki dampak baik di manapun kita berada. Sayangnya, banyak orang Kristen enggan menaruh Roh-Nya di dalam diri kita untuk mengubah dan memberi kita kemampuan untuk melakukan
untuk berlaku baik dan benar karena terbawa arus dan godaan iblis. Tidak sedikit orang terjerumus pada kehendak-Nya. Janji Allah ini digenapi di dalam Kristus. Kita dapat merasakan dosa-dosa kita dibasuh,
pergaulan bebas, tidak dapat memilih dan memilah mana yang baik dan tidak bagi hidupnya. Dari sanalah lalu menerima hati yang baru, sehingga senang bekerja bagi Allah. Kita juga memiliki Roh-Kudus yang
penderitaan mulai bermunculan. Penderitaan muncul terutama karena manusia tidak mau hidup dalam menghibur dan menuntun kita – jikalau kita percaya dan menerima Yesus Kristus. Perbedaan hati kita
terang Allah, yaitu hidup sesuai firman-Nya. Allah telah memberitahukan yang benar dan baik. Tetapi, yang lama dengan yang baru adalah hati kita yang lama keras, tidak hormat dan taat kepada Tuhan. Tetapi,
manusia tidak suka untuk melakukannya. Demikian juga menjadi orang Kristen tidak menjamin bahwa karena kita beriman kepada Tuhan Yesus, hati kita dibuat-Nya baru. Kita beroleh hati yang lembut,
sikap hidup kita benar-benar mencerminkan sikap hidup yang baik dan benar. Ada pula orang Kristen hormat, dan taat kepada Tuhan.
yang mengandalkan logikanya sendiri, bahkan mengandalkan kuasa gelap meski rajin datang beribadah Berikut adalah cerita tentang Catchem, seorang perampok yang diubahkan Tuhan karena percaya.
setiap minggu. Tentu saja ini bukanlah cerminan garam dan terang dunia yang dikehendaki oleh Allah. Di desa Ettingshall di Inggris, situasi tidak aman. Di sana, terdapat perampok, pembunuh, dan pencopet.
Kita senantiasa membutuhkan pertolongan dan firman Tuhan untuk memandu hidup ini. Jangan malu Saking berbahayanya, polisi setempat tidak mau mendekati daerah itu. Salah seorang perampok terkena
berbuat baik dan benar! Tentu tidak semua orang menyukai dan menerima gagasan hidup yang kita di desa itu bernama Catchem. Selama siang hari, Catchem bersembunyi di balik pepohonan, di jalan
lakoni itu. Namun, kita harus terus percaya bahwa hanya dengan terang firman kebenaran Kristus sajalah menuju desa. Saat pejalan kaki lewat, ia akan melompat dan menangkap mereka. “Uang atau nyawa?”
kita dapat mengalahkan kegelapan dunia yang telah jatuh dalam dosa ini. Begitu ia akan berteriak sambil menodongkan senjata ke punggung korbannya. Para korban tidak dapat
berbuat apa-apa selain menyerahkan dompet, jam tangan, dan seluruh barang milik mereka. Di suatu
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) hari, Catchem beristirahat di balik pepohonan menunggu calon korbannya lewat. Tidak disangka-sangka,
GSM diteguhkan kembali untuk memiliki kualitas hidup yang mencerminkan kebaikan dan ada dua orang yang lewat di jalan menuju desa dan beristirahat tidak jauh darinya Catchem mengamati
kebenaran firman Tuhan. Itulah yang membedakan orang Kristen dengan orang yang tidak percaya pada kedua orang ini sebelum ia bertindak merampok mereka. Ia mendengar percakapan kedua orang ini dan
Kristus yaitu kita senantiasa memberikan dampak yang baik pada orang di sekitar. Yang baik dan yang ia segera tahu bahwa kedua orang ini adalah penginjil.Catchem penasaran dengan percakapan kedua
benar adalah hanya yang sesuai firman Tuhan. penginjil ini. Ia menyimak dengan penasaran dari tempat persembunyiannya. Ia mendengar, selama
melayani di dunia, Yesus sudah pergi ke penjuru tempat untuk mengampuni para pendosa dan
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) menawarkan pada mereka kehidupan baru. Penginjil itu berkata dengan keras – sepertinya penginjil ini
ASM belajar untuk membedakan mana sikap hidup sesehari yang mencerminkan terang Allah sedang melatih khotbahnya – “Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. Orang seperti
dalam dirinya dan mana yang bukan. Dengan pengetahuan untuk membedakan ini, ASM juga turut belajar Anda dan saya.” “Dia mengampuni kesalahan-kesalah kita. mengapa kita tidak datang menghampiri-Nya
untuk berani mengambil sikap yang dipenuhi kebaikan dan kebenaran Allah. dan menerima pengampunan itu?” Pada saat itu, Catchem merasa laki-laki itu sedang berbicara langsung

216
1
kepada-Nya. “Datanglah kepada Yesus,” Penginjil itu masih berkata-kata. Catchem pun datang. Ia keluar
dari persembunyiannya di balik pepohonan. “Tolong ceritakan kepada saya tentang Yesus ini,” kata
Catchem pada penginjil itu. “Saya orang berdosa dan saya mau mengenal Yesus dan menerima
pengampunan dari-Nya. Karena saya selama ini sangat berdosa,” pinta Catchem pada laki-laki di
hadapannya. Pada saat itu, penginjil itu menjelaskan kepada Catchem tentang Tuhan Yesus. Dan pada hari
itu juga Catchem berlutut di pinggir jalan, meminta pengampunan. Setelah bertobat, Catchem tidak
membuang-buang waktu lagi. Mantan perampok itu kini menjadi penginjil yang rajin. Dia memberitakan
bahwa Yesus adalah Jalan Kebenaran, yang menawarkan pengampunan pada semua orang berdosa. Yang
terjadi pada Catchem adalah, Tuhan Yesus memberikan hati yang baru padanya saat ia tidak sengaja
mendengar Injil ketika hendak merampok. Perubahan hati yang Tuhan kerjakan, sangatlah luar biasa.
Hati yang baru dari Tuhan dapat mengubah seorang perampok menjadi penginjil. Apakah kita percaya
kepada kepada Tuhan Yesus, bertobat dan percaya pada janji-Nya? Jika ya, maka hati kita akan dibaharui
menjadi hati yang lembut, hormat, dan taat kepada Tuhan.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) :


Perhatikanlah dan ujilah diri kita sendiri (2.Kor.13:5). Sudahkah hati kita diubahkan Tuhan?
Sudahkah hati kita lembut, hormat, dan taat kepada Tuhan? Jikalau iya, maka kita perlu terus berjaga- Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
jaga, melatih, dan menguasai diri agar tidak jatuh kembali ke dalam dosa. Tetapi, jikalau kita merasa tidak
ada yang berubah, meski kita terus beribadah dan melayani, maka ini adalah waktu yang tepat untuk Sama dengan Kelas Matius
datang kepada Tuhan, menyesali kekerasan hati kita, bertobat, dan meminta-Nya membarui hati kita.
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM): Sama dengan Kelas Matius
ASM perlu mengetahui bahwa hati kita haruslah diubahkan Tuhan menjadi hati yang lembut,
hormat, dan taat kepada Tuhan. Perubahan hati bukanlah karena kekuatan dan usaha kita, tetapi kita
mohonkan kepada Tuhan dalam penyesalan karena dosa kita dan pengakuan ketidakmampuan kita
melakukan kehendak-Nya. ASM harus belajar berdoa memohon Tuhan mengubah hati dan kebiasaan Lagu Pendukung
mereka yang jelek. Ø Dengar Dia Panggil Nama Saya
Ø Buatlah P'litaku T'rus Menyala
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 tahun): Ø KJ. 424, “Yesus Menginginkan Daku”
Metode Pembelajaran: Cerita dengan Alat Peraga

Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa + Membaca teks Alkitab (Yehezkiel 36:26)
2. Menceritakan tentang Tuhan memberi hati yang baru; dan perbedaan hati yang lama dengan
yang baru. (Hati yang lama: keras, tidak hormat, tidak taat. Hati yang baru: lembut, hormat
dan taat). Alat peraga : Dua hati: 1 hati yang lama, 1 hati baru
3. Tutup dengan aktivitas bersama: Membuat prakarya hati atau mendaftarkan contoh
perbuatan yang lama dan yang baru
4. GSM mengajar ASM untuk berdoa kepada Allah. Doanya: “Tuhan, kami anak-anak yang lemah
dan sering melanggar perintah-Mu, ampunilah kami dan perbaharuilah hati kami. Di dalam
nama Tuhan Yesus kami berdoa.”

Alat Peraga:
Model Hati (dari kertas atau karton)

2 215
Lembar Aktivitas: Menghias Hati

Pembelajaran kelas Markus (7-9 Tahun):


Metode Pembelajaran: Cerita

Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa + Membaca teks Alkitab (Yehezkiel 36:26)
2. Menceritakan tentang kegentingan pembaharuan hati (pemberian hati yang baru) dan
bagaimana hal itu adalah pemberian, dan bukan usaha kita.
3. Menceritakan cerita Catchem (lih. Penjelasan)
4. Tutup dengan aktivitas bersama: Membuat prakarya hati yang isinya daftar perbedaan
perubahan yang telah mereka miliki atau yang belum mereka miliki
5. GSM mengajar ASM untuk berdoa kepada Allah. Doanya: “Tuhan, kami anak-anak yang lemah
dan sering melanggar perintah-Mu, ampunilah kami dan perbaharuilah hati kami. Di dalam
nama Tuhan Yesus kami berdoa.”

Pembelajaran kelas Lukas (10-15 tahun):


Metode Pembelajaran : Cerita

214 3
Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa + Baca teks Alkitab (Yehezkiel 36:26)
2. Menceritakan tentang kegentingan pembaharuan hati (pemberian hati yang baru) dan
bagaimana hal itu adalah pemberian, dan bukan usaha kita.
3. Menceritakan cerita Catchem (lih. Penjelasan)
4. Tutup dengan aktivitas bersama: Membuat prakarya hati yang isinya daftar perbedaan
perubahan yang telah mereka miliki atau yang belum mereka miliki
5. GSM mengajar ASM untuk berdoa kepada Allah. Doanya: “Tuhan, kami anak-anak yang lemah
dan sering melanggar perintah-Mu, ampunilah kami dan perbaharuilah hati kami. Di dalam
nama Tuhan Yesus kami berdoa.”

Lagu Pendukung:
◆ Kidung Jemaat 26: 1+3, “Mampirlah Dengar Doaku”
◆ Kidung Jemaat 240a: 1+3, “Datanglah, ya Sumber Rahmat”
◆ Kidung Jemaat 40: 1+4, “Ajaib Benar Anugerah”
◆ Bapa Sentuh Hatiku

Link untuk Aktivitas: http://randallapril.blogspot.com/2014/03/oil-lamp-handout.html


7. Berdoa Penutup

4 213
kedatangan Tuhan Yesus kembali. Kita semua diberi tugas dan tanggungjawab. Tanggung jawab adalah Minggu, 02 Januari 2022
keadaan wajib menanggung sesuatu hal. Dan, tanggung jawab kita sebagai anak-anak-Nya adalah harus
menjaga iman kita terus bertumbuh, yakni dengan rajin membaca Alkitab; harus memiliki pengharapan
di dalam Tuhan Yesus, meski hidup kita mengalami kesusahan; dan kita harus mengasihi Tuhan dan SETIA DALAM BERBAGAI PERKARA
sesama kita dengan segenap hati kita. Ini persiapan kita untuk menyambut kedatangan Raja segala raja, Bahan Alkitab : Matius 25: 14-30
Tuhan Yesus Kristus.
Ayat Hafalan:
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;
engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam
Tuhan Yesus akan datang kembali ke dunia sebagai Raja dan Hakim. Hal ini seharusnya menjadi
penghiburan sekaligus peringatan bagi kita untuk terus berjaga-jaga. Ini menjadi penghiburan karena perkara yang besar. (Matius 25:21a)
kita tahu rumah kita bukanlah di dunia. Namun demikian, kedatangan Tuhan juga harus kita antisipasi
dengan setia dalam tanggung jawab kita sebagai saksi-Nya di dunia. Menjadi saksi Tuhan di dunia ini
tidaklah mudah. Tetapi, ini adalah pilihan yang memberi tanggungjawab kepada kita sebagai GSM yang
Tujuan Pembelajaran :
mengasihi Tuhan. Jikalau kita mengasihi-Nya, kita akan senantiasa bertanggungjawab dalam tugas
kesaksian kita. 1. ASM dapat menyebutkan kesetiaan apa saja yang ada dalam teks
2. ASM dapat menyebutkan contoh dari setia dalam berbagai perkara
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) 3. ASM menyatakan tekad untuk dapat menjadi pribadi yang setia dalam berbagai perkara.
ASM perlu senantiasa diingatkan dan diteguhkan bahwa saat ini kita sedang menantikan
kedatangan Tuhan Yesus kembali. Kedatangan Tuhan akan menentukan keberadaan hidup kekal kita. Penjelasan Teks Alkitab
Karena demikian pentingnya hal ini, ASM sebagai pengikut Tuhan harus mempersiapkan kedatangan
Teks kita pada saat ini masih dalam konteks pengajaran Yesus tentang kedatangan Anak Manusia
Tuhan, yakni dengan semakin bertumbuh dalam iman, suka membaca Alkitab, semakin mengasihi Tuhan
yang menuntut sikap hidup umat percaya. Salah satunya adalah dengan berjaga-jaga. Kesetiaan
Yesus, dan menaati seluruh perintah-Nya. Inilah tanggung jawab kita orang Kristen.
merupakan hal yang diperlukan dalam berjaga-jaga. Ini mungkin menjadi alasan terbaik mengapa Yesus
menggunakan perumpamaan akan talenta. Pemaknaan talenta dalam perikop kita saat ini mungkin lebih
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) tepat bila diartikan sebagai kesetiaan dalam menjaga ajaran yang diwujudnyatakan dalam bentuk
perkataan dan perbuatan kasih sesuai dengan bakat dan kesanggupan yang bersangkutan. Banyak
Metode Pembelajaran : Bercerita dengan Alat Peraga, Games, dan Kreativitas
memang tafisran menunjuk talenta itu sebagai suatu bakat alamiah. Dan, Injil Matius melihat bakat
Alat Peraga : Cerita Bergambar 5 Gadis Bijaksana dan 5 Gadis Bodoh alamiah itu pun sendiri sebagai pemberian Allah. Demikianlah kita sewajarnya bersikap ketika
menantikan kedatangan kembali Anak Manusia.
Langkah-Langkah Pembelajaran: Apabila melihat dengan saksama, kita mungkin dapat melihat penekanan dari perikop ini
1. Berdoa Pembuka sesungguhnya ada pada kesetiaan hamba itu dalam menjalankan talentanya, dan bukan pada talentanya
sendiri. Hal tanggung jawab memang sesuatu yang harus diperhatikan dengan sungguh oleh hamba
2. Bermain games ringan: misal games menari dengan lagu (sewaktu lagu berhenti, ASM harus Tuhan. Ketika hamba baik itu melipatgandakan talenta sebagaimana yang diceritakan pada perikop kita,
diam semua seperti patung). Jikalau ingin lebih menarik, sewaktu musik stop ASM diberi ia sesungguhnya mendorong respons pembaca di masa kini untuk mengambil peran penting tentang
instruksi membuat kelompok. Misal, buat kelompok 3 orang, 2 orang, 5 orang, dsb. (Pesan melipatgandakan anugerah Tuhan. Sekali lagi, kita harus membaca konteks talenta sebagai anugerah ini
games adalah kita harus berjaga-jaga mendengar instruksi dan segera melakukannya) dalam rangka pemberitaan firman Tuhan melalui bakat yang kita miliki. Sehingga, ada banyak orang
3. Membaca teks Alkitab (Matius 25:1-13) menjadi percaya ketika melihat Tuhan yang ada di dalam diri kita. Adalah sesuatu yang jahat di hadapan
4. Tunjukkan gambar kisah perumpamaan lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh satu Allah bila kita mencari kesalahan orang lain, bahkan Tuhan, ketika kita gagal mengembangkan talenta itu
persatu dan ceritakan sesuai dengan panduan dalam gambar tersebut secara interaktif. Minta berlipat ganda. Sebab, sikap demikian hanya semakin menunjukkan kemalasan dan ketidaksetiaan kita.
anak menghitung dari satu sampai sepuluh perempuan pendamping yang ada pada gambar Berbahagialah mereka yang setia dan bertanggung jawab mengembangkan talenta yang ada pada dirinya
pertama. Kemudian tunjukkan pada anak gambar pelita dengan persediaan minyak (gambar berlipat kali ganda, sebab Allah mengganjarkan kesetiaan itu dengan berlimpah-limpah.
kedua). Lanjutkan cerita sampai gambar terakhir.
5. Kemudian tanyalah kepada anak ada berapa gadis yang bijaksana dan berapa gadis yang
bodoh. Tanya juga kepada mereka apa yang dilakukan oleh gadis bijaksana dan gadis bodoh Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) :
tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini dilakukan agar anak mengingat kembali cerita yang
sudah didengarnya. Terakhir, beri contoh kepada anak hal yang bisa mereka lakukan dalam Firman Tuhan pada saat ini menjadi saat yang tepat bagi GSM di awal tahun baru 2022 untuk
mempersiapkan diri menyambut kehadiran Tuhan adalah dengan berbuat baik, mendengar berefleksi tentang tugas pelayanannya. Di hari Minggu pertama di tahun 2022, GSM diperhadapkan pada
nasehat orang tua, mau berbagi dan mengasihi saudara serta teman. teks tentang hamba yang diberikan tanggung jawab mengembangkan talenta yang diberikan Tuannya.
GSM dapat melihat ada hamba yang disebut baik oleh Tuannya karena menunjukkan kesetiaan yang
6. Aktivitas : Kreativitas membuat Pelita
Bahan: Tali, Kertas putih, Lilin

212 5
teguh. Ada juga hamba jahat yang malas, di mana tuannya menjadi alasan bagi ia tidak mengembangkan Minggu, 11 Desember 2022
talenta yang ada padanya. Di mana posisi GSM saat ini? Apakah di posisi hamba yang baik? Atau, di posisi
hamba yang jahat? Melalui firman Tuhan hari ini, GSM perlu meninjau ulang kembali tentang TUHAN MENUNTUT TANGGUNG JAWAB
komitmennya menjadi pelayan di Seksi Sekolah Minggu. Apakah GSM telah membuktikan kesetiaannya
sebagai seorang hamba yang mempertanggungjawabkan talenta yang diberikan Tuan itu kepadanya? Bahan Alkitab: Matius 25: 1-13

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) : Ayat Hafalan:


Firman Tuhan di hari Minggu pertama di Tahun 2022 ini menyapa ASM dengan lembut untuk “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan;
mengingat bahwa di dalam diri mereka ada tanggung jawab yang Tuhan titipkan. ASM harus dapat roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Markus 14:38)
mencontoh sikap dari hamba baik yang menunjukkan kesetiaannya dengan mengembangkan talenta
yang dititipkan Tuannya. ASM juga dapat melihat bahwa sikap bertanggung jawab dalam
mengembangkan talenta menjadi penting pada konteks saat ini. Sebagaimana ASM yang sudah diberikan
talenta, mereka harus dapat bertanggung jawab mengembangkan talenta itu berlipat ganda. Misalnya,
talenta dalam belajar, bernyanyi, olah raga, dsb. ASM jangan mencari alasan, bahkan menyalahkan situasi Tujuan Pembelajaran:
sebagai pembelaan dari rasa malasnya yang berujung talenta itu tidak berlipat kali ganda. 1. ASM mengemukakan arti bertanggungjawab
2. ASM dapat memprakarsai bentuk tanggung jawab dalam kegiatan kelompok
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) 3. ASM dapat mendaftarkan tanggung jawab yang mereka miliki
Alat Peraga : Cerita Bergambar 4. ASM dapat mengimani Tuhan pasti menuntut tanggung jawab
Metode : Bercerita dengan Menarik
Penjelasan Nas:
Langkah-Langkah Pembelajaran : Pasal ini melanjutkan dan mengakhiri khotbah Juruselamat kita, yang dimulai pada bab
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM) sebelumnya, tentang kedatangan-Nya yang kedua dan akhir zaman. Ini adalah khotbah perpisahan-Nya.
2. Membaca teks Alkitab Untuk hal ini, Yesus mengingatkan mereka dan juga kita untuk selalu waspada dan siap sedia. Yesus
mengumpamakan kedatangan-Nya dengan suatu acara perkawinan. Adalah kebiasaan di antara orang-
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga orang Yahudi bahwa mempelai laki-laki datang, menghadiri dengan teman-temannya, larut malam, ke
4. Bernyanyi, “Big or Small” rumah pengantin wanita. Ia hadir dengan pengiring pengantin perempuannya: yakni para gadis, yang,
5. Masuk Aktivitas : Mewarnai setelah diberitahu tentang kedatangan mempelai laki-laki, harus menyambutnya dengan pelita menyala
di tangan mereka dan mengiringi mempelai pria masuk ke dalam rumah untuk upacara dan peryaan
6. Doa Penutup
pernikahan dengan gembira. Sebagian teolog berpendapat bahwa kesempatan ini biasanya memerlukan
sepuluh gadis untuk menanti mempelai pria.
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) Kesepuluh gadis itu menunggu untuk mengikuti segala prosesi pernikahan dan mereka berharap
Alat Peraga : Cerita Bergambar dapat ikut ambil bagian di dalamnya. namun, ketika mempelai laki-laki tidak datang pada waktu yang
diharapkan, lima di antara mereka kehabisan minyak untuk pelita mereka. Dan, ketika mereka membeli
Metode : Bercerita dengan Menarik dan Membuat Kreativitas
tambahan minyak, sudah terlambatlah mereka untuk mengikuti pestanya dan pintu sudah ditutup. Pelita
(atau terang) mengingatkan kita pada kata-kata lain dalam Khotbah di Bukit: "hendaknya terangmu
Langkah-Langkah Pembelajaran : bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan Bapamu di surga" (5:16).
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM) Yang dikehendaki dari setiap gadis (mewakili gereja atau umat Tuhan) adalah agar pelita mereka tetap
bercahaya dan tetap memiliki minyak ketika Sang Mempelai Pria, yaitu Tuhan Yesus, datang. Apakah
2. Membaca teks Alkitab pelita dan minyak itu? Itu adalah hal-hal yang berkaitan kehidupan iman, pengharapan, dan kasih yang
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga memancarkan terang Tuhan. Lima gadis dikatakan bijaksana karena mereka mempersiapkan pelita itu
4. Bernyanyi, “Big or Small” juga dengan minyaknya, sehingga pelita itu dapat terus memancarkan terang sampai sang Mempelai
datang.
5. Masuk Aktivitas :
Tetapi, lima gadis bodoh dalam perumpamaan ini disebut bodoh karena meskipun mereka juga
a. ASM menyiapkan satu lembar kertas kosong
memiliki pelita: artinya mereka memiliki kehidupan iman, pengharapan dan kasih juga. Tetapi pelita itu
b. ASM ditugaskan untuk menggambar sesuatu yang berhubungan dengan bakatnya, bisa tidak terus menyala. Mereka tidak bersiap dengan sungguh-sungguh menantikan Tuhan. Semenjak
menggunakan pensil warna sehingga gambar menjadi menarik dan rapih mereka tidak menjalankan tugasnya dengan bertanggungjawab, maka mereka tidak dipersilahkan masuk
c. GSM mengapresiasi bakat yang ditampilkan ASM di dalam gambar. Kalau memungkinkan oleh Tuan yang Empunya acara. Arti perumpamaan ini bagi kita adalah sikap dalam menantikan
didokumentasikan pada kreativitas di Ruang Sekolah Minggu
6. Doa Penutup

6 211
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Alat Peraga : Cerita Bergambar
Metode : Bercerita dengan Menarik dan Membuat Kreativitas

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
2. Membaca teks Alkitab
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
4. Bernyanyi, “Big or Small”
5. Masuk Aktivitas : (Sama dengan Kelas Markus)
a. ASM menyiapkan satu lembar kertas kosong
b. ASM ditugaskan untuk menggambar sesuatu yang berhubungan dengan bakatnya, bisa
menggunakan pensil warna sehingga gambar menjadi menarik dan rapih
c. GSM mengapresiasi bakat yang ditampilkan ASM di dalam gambar. Kalau memungkinkan
didokumentasikan pada kreativitas di Ruang Sekolah Minggu
6. Doa Penutup

Lagu Pendukung :
1. Big or Small
2. PKJ.239:1-2, “Perubahan Besar”

210 7
Minggu, 09 Januari 2022
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
YUNUS MELARIKAN DIRI Sama dengan Kelas Matius
Bahan Alkitab : Yunus 1 : 1-17
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Ayat Hafalan:
Metode pembelajaran : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mengisi TTS
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab
dalam perkara yang besar. (Yunus 1:9)
Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa Pembuka
2. Membaca teks Alkitab (Markus 1: 1-8)
Tujuan Pembelajaran :
3. Gunakan alat peraga untuk menunjukkan gambar Yohanes yang sedang membaptis orang-orang
1. ASM dapat menceritakan kembali pelarian Yunus
banyak atau GSM dapat berperan menjadi Yohanes Pembaptis. Sampaikanlah kebiasaan buruk
2. ASM dapat menyebutkan akibat pelarian Yunus yang biasa anak-anak lakukan sehingga mereka harus bertobat. Jelaskanlah bahwa demikian
3. ASM dapat berkomitmen untuk tidak lari dari panggilan Tuhan pekerjaan yang dilakukan Yohanes Pembaptis. Mungkin ada yang menganggap Yohanes
Pembaptis orang gila atau orang yang sok suci. Tetapi, itu yang benar dan akan selalu ada orang
yang menerima pemberitaannya. Semua itu dilakukan Yohanes Pembaptis karena ia cinta pada
Penjelasan Teks Alkitab Tuhan Yesus. Allah Bapa akan selalu mempersiapkan orang-orang yang bertobat sehingga
Cerita tentang Yunus selalu menjadi salah satu cerita terfavorit di Sekolah Minggu. Sebab, mereka akan berjumpa, percaya dan mencintai Tuhan Yesus. Tuhan Yesus layak untuk dicintai.
gambaran Yunus ditelan ikan besar dan hidup di dalamnya selama tiga hari menjadi ingatan yang sulit 4. Tanyakan kepada anak tentang daftar hal yang membuat mereka cinta pada Tuhan Yesus
dilupakan oleh seorang anak yang duduk di Sekolah Minggu. Ekspresi heran dan kagum akan muncul dari
pengalaman ASM mendengar cerita ini. Hal itu sebenarnya memang sudah menjadi salah satu tujuan 5. Jelaskan kepada anak sikap hidup seperti apa yang berkenan kepada Tuhan untuk mereka
penekanan dalam penyampaian kisah tentang Yunus. Akan tetapi, ASM jarang mengerti apa sebenarnya lakukan setiap hari
sebab mengapa Yunus sampai tega melarikan diri dari panggilan Tuhan? Apabila kita lemparkan 6. Minta pada anak untuk membuat janji untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak berkenan
pertanyaan ini pada banyak umat percaya, jawaban mereka secara umum adalah ketidaksetujuan Yunus kepada Tuhan dalam secarik kertas
dalam rencana Allah menyelamatkan Niniwe. Akan tetapi, kita seharusnya tidak berhenti sampai di sana. 7. Bernyanyi : I Love You Jesus
Masih ada faktor yang membuat Yunus bertindak nekat untuk lari dari panggilan Tuhan.
8. Aktivitas : Mengisi TTS
Adalah kejatuhan Israel Utara dari Asyur tidak lain penyebab utama mangkirnya Yunus dari
9. Doa Penutup
panggilan Tuhan. Yunus melakukan protes kepada Tuhan, mengapa Tuhan lebih menyayangi dan
memerhatikan bangsa lain daripada bangsa-Nya sendiri? Mengapa Israel Utara dibiarkan Tuhan jatuh di
tangan Asyur sedangkan Niniwe diselamatkan-Nya? Kejatuhan Israel Utara di dalam penaklukkan Asyur Lagu Pendukung
menjadi awal penderitaan dari bangsa itu, sebab selanjutnya Israel akan mengalami pembuangan di
PKJ.219:1-2, “Di Saat Ini”
Babel. Jadi, mangkirnya Yunus disebabkan lebih pada rasa cinta yang dimilikinya pada bangsanya terlalu
tinggi. Bagi Yunus sepertinya wajar ia memprotes kebijakan Tuhan. Ibaratkan anak yang I Love You Jesus (Aku Cinta Yesus)
mempertanyakan kebijakan orang tuanya, mengapa anak orang lain diperhatikan sedangkan anak KJ.19: 1+3+5, “Tuhanku Yesus”
sendiri diberikan hukuman?
Yunus akhirnya tiba pada keputusannya yaitu menunjukkan protes kerasnya kepada Tuhan. Akan
tetapi, Tuhan sangat tidak menyukai cara Yunus merespons apa yang telah ditetapkan-Nya. Sebelumnya,
Tuhan telah menetapkan agar Yunus pergi ke Niniwe sebagai utusan-Nya menyerukan pertobatan di sana
(ay.1-2). Alih-alih pergi ke Niniwe, Yunus malah pergi ke Tarsis melalui jalur laut (ay.3). Cara Tuhan
mencegah Yunus melarikan diri sangat luar biasa, yaitu menurunkan angin ribut (ay.4). Orang di kapal,
termasuk para awak dan nahkoda menjadi panik. Mereka pun memutuskan untuk membuang undi, lalu
Yunus yang terpilih dalam undian itu (ay.5-7). Orang di kapal menanyakan bagaimana cara agar alam
menjadi kembali tenang pada Yunus, karena setelah menginterogasinya mereka mendapatkan informasi
bahwa Yunus adalah utusan Allah yang melarikan diri (ay.8-11). Jawaban Yunus mengindikasikan
penyesalan yang dirasakannya karena telah melarikan diri. Yunus meminta agar ia dibuang ke laut lepas.

8 209
Dan, mereka langsung mengabulkan permintaan Yunus dengan membuangnya. Tidak hanya itu, mereka
pun memohon agar Tuhan tidak menghukum mereka yang tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa (ay.12-
15). Hal ini menunjukkan Tuhan adalah Dia yang disegani dan ditakuti oleh bangsa-bangsa.
Pembuktiannya ditunjukkan dengan penyembelihan kurban sebagai ikrar nazar (ay.16). Bagaimana
nasib Yunus? Diceritakan, Yunus atas penentuan Tuhan berada di dalam perut ikan besar selama tiga hari
tiga malam (ay.17). Di sinilah, cerita Yunus yang fenomenal itu dimulai.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) :


Firman Tuhan pada saat ini menjadi kelanjutan dari firman Tuhan di minggu lalu. Sebelumnya, kita
telah merefleksikan soal kesetiaan dan tanggung jawab sebagai umat percaya di dalam menantikan
kembali kedatangan Yesus. Pada saat ini, kita dapat merefleksikan kisah Yunus, terutama soal
mengekspresikan perasaan tidak setuju di dalam tugas pelayanan dari Tuhan. Kita mungkin merasa
Tuhan bersikap tidak adil karena memerhatikan orang yang tidak kita suka, dibandingkan kita yang selalu
bertanggung jawab dan setia. Atau, GSM di dalam tugas pelayanannya, pendeta misalnya lebih
memerhatikan orang yang tidak serius dalam melayani daripada mereka yang sungguh-sungguh
melayani di gereja. Firman Tuhan di minggu ini mengajak GSM untuk tidak lari dari tugas pelayanan
seburuk apapun perasaan (mood) kita di tengah panggilan pelayanan kita. Melarikan diri dari tugas
pelayanan bukanlah jawaban atas permasalahan yang kita alami.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) :


Pada minggu ini, ASM diajak untuk melanjutkan refleksi dari minggu sebelumnya. Minggu lalu, ASM
diajak untuk hidup di dalam tanggung jawab dan kesetiaan berdasarkan talenta yang dititipakan Tuhan
padanya. Pada minggu ini, ASM diajak untuk membangun komitmen dengan Tuhan tanpa bersungut-
sungut. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana cara ASM menyikapi tugas yang diberikan orang tua atau
guru sebagai wakil Tuhan di tengah dunia. ASM jangan cepat melakukan protes, “Mengapa aku yang sudah
bersikap baik tidak diperhatikan sedangkan mereka yang tidak baik malah diperhatikan?”. Tugas ASM
hanya menjalani tugas yang diberikan dengan setia dan penuh tanggug jawab. Karena, ASM yang diliputi
rasa kesal bisa lari dari tugas yang diberikan padanya.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Alat Peraga : Video Klip tentang Yunus
www.youtube.com/watch?v=775SxVpAQvE
Metode : Menonton Klip dan Bercerita dengan Menarik

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
2. Membaca teks Alkitab
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
4. Bernyanyi, “Yunus di Perut Ikan”
5. Masuk Aktivitas : Mewarnai
6. Doa Penutup

Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)


Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
Metode : Menonton Klip, Bercerita, dan Role Play

208 9
Langkah-Langkah Pembelajaran : Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM) GSM dapat mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Tuhan dengan bertobat serta
2. Membaca teks Alkitab kesediaan mengubah kebiasaan lama yang tidak berkenan kepada Tuhan dengan sikap baru yang
berkenan kepada Tuhan. Hal itu dilakukan semata-mata karena kecintaan GSM pada Tuhan Yesus yang
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga telah memberikan kita keselamatan.
4. Bernyanyi, “Yunus di Perut Ikan”
5. Masuk Aktivitas : Bermain Peran (Role Play) Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
6. Doa Penutup ASM dapat diajak untuk memerhatikan sikap dan tingkah lakunya supaya berkenan kepada Tuhan.
Tekankan bahwa Tuhan Yesus datang untuk membawa keselamatan bagi ASM dan karena itu ASM perlu
Lagu Pendukung : belajar untuk memiliki sikap hati yang menghormati dan mencintai Tuhan Yesus. Sikap hati (sikap tobat)
itu dapat terwujud melalui perubahan sikap. Jika ada hal buruk yang biasanya dilakukan ajak anak untuk
1. Yunus di Perut Ikan
mengubah kebiasaannya dan berkomitmen untuk tidak melakukannya lagi sebagai wujud kecintaan ASM
2. T.A.A.T pada Tuhan Yesus.

Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)


Alat Peraga   : Sama dengan Kelas Matius Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Metode   : Sama dengan Kelas Markus Metode Pengajaran : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mewarnai
Alat Peraga : Gambar Yohanes Pembaptis
Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM) Langkah-Langkah Pembelajaran:
2. Membaca teks Alkitab 1. Berdoa Pembuka
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga 2. Membaca teks Alkitab (Markus 1: 1-8)
4. Bernyanyi, “Yunus di Perut Ikan” 3. Gunakan alat peraga untuk menunjukkan gambar Yohanes yang sedang berkhotbah dan
5. Masuk Aktivitas : Bermain Peran (Role Play) membaptis orang banyak atau GSM dapat berperan menjadi Yohanes Pembaptis. Juga ada GSM
6. Doa Penutup lain yang berperan sebagai pendengar Yohanes Pembaptis, yang kemudian mengatakan
penyesalannya akan dosanya dan minta pengampunan Allah dan minta dibaptis.
Jelaskanlah semua itu dilakukan Yohanes Pembaptis karena cinta-Nya pada Tuhan Yesus. Allah
Lagu Pendukung : Bapa akan selalu mempersiapkan orang-orang yang bertobat sehingga mereka akan berjumpa,
1. Yunus di Perut Ikan percaya dan mencintai Tuhan Yesus. Tuhan Yesus layak untuk dicintai.
2. T.A.A.T 4. Tanyakan kepada anak tentang daftar hal yang membuat mereka cinta pada Tuhan Yesus
5. Jelaskan kepada anak sikap hidup seperti apa yang berkenan kepada Tuhan untuk mereka
lakukan setiap hari
6. Aktivitas : Mewarnai
7. Doa Penutup

10 207
Minggu, 04 Desember 2022 Minggu, 16 Januari 2022
AKU CINTA TUHAN YESUS
TETAP SEMANGAT!
Bahan Alkitab: Markus 1: 1-8 Bahan Alkitab : 2 Tawarikh 15 : 7
Ayat Hafalan: Ayat Hafalan:
Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
sebab Aku keluar dan datang dari Allah. (Yohanes 8:42a) (Amsal.15:3)

Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran: 1. ASM dapat menjelaskan alasan mengapa anak Tuhan harus tetap semangat
1. ASM dapat mengenali kesungguhan kasih Allah Bapa pada Yesus Kristus (dengan 2. ASM dapat mendaftarkan contoh bersemangat sebagai anak Tuhan
mempersiapkan kedatangan Yesus) dengan kegentingan manusia untuk menghormati dan
3. ASM dapat berkomitmen untuk tetap bersemangat di dalam kehidupannya
mengasihi Tuhan Yesus
2. ASM dapat mendaftarkan hal yang membuat mereka cinta pada Tuhan Yesus
Penjelasan Teks Alkitab
3. ASM dapat menunjukkan alasan gentingnya pertobatan bagi pengikut Yesus
Asa merupakan seorang raja di Yehuda (Selatan) yang digambarkan oleh Alkitab sebagai pemimpin
yang takut akan Tuhan, seperti yang dilakukan oleh Daud, bapa leluhurnya. Ia berusaha memperbarui
Penjelasan Teks Alkitab kebobrokan bangsa Yehuda ketika mereka mempraktekkan berhala. Tantangan tidak hanya datang dari
Kisah Yohanes Pembaptis yang menyampaikan pesan untuk bertobat dan dibaptis tercatat dalam luar saja, tetapi juga ternyata dari dalam keluarga kerajaan sendiri. Dicatatkan Alkitab, seorang
keempat Injil. Namun, Injil Lukas mencatat kisah ini dengan detail mulai dari latar belakang waktu, perempuan bernama Maakha, yang berpangkat ibu suri di kerajaan Yehuda, dipecat oleh Asa, sekalipun ia
tempat dan apa yang terjadi. Injil Markus menyoroti hal-hal penting terkait siapa itu Yohanes Pembaptis adalah neneknya sendiri (bnd.2.Taw.15:16). Asa marah karena neneknya membuat patung Asyera yang
dan apa yang dikerjakan olehnya. Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang sejak lama dinubuatkan sebagai keji. Wajar bila Asa menilai kondisi bangsanya menjadi sangat kacau. Mereka saling membunuh, kota
utusan yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Disebutkan bahwa seluruh penduduk daerah Yudea dan menghancurkan kota, oleh sebab Allah memang mengizinkannya.
Yerusalem pergi ke padang gurun untuk mendengar khotbahnya yang menyerukan tentang pertobatan. Ia Teks kita saat ini merupakan penguatan yang diberikan oleh Azarya bin Oded ketika Roh Allah hadir
juga membaptis orang banyak sebagai tanda bertobat dan pengampunan dosa. Yohanes Pembaptis tampil dalam dirinya. Ia menyampaikan bahwa telah lama Yehuda tanpa ajaran, sehingga sudah jauh dari Allah.
sebagai seorang nabi bagi banyak orang saat itu. Namun, semua yang diajarkan dan diuaraikan oleh Karena itu, Azarya bin Oded menyampaikan kalau Allah akan mendukung pembaruan hendak dilakukan
Yohanes Pembaptis dimaksud untuk menyoroti siapa yang akan datang nanti, yakni Yesus. Menurut oleh Asa. Memang, perjuangan pembaruan yang akan dilakukan oleh Asa tidak mudah. Ia butuh dukungan
Yohanes, Yesus adalah tokoh yang jauh lebih besar daripada dirinya sendiri. untuk mengerjakannya. Sehingga firman Tuhan datang melalui Azarya bin Oded pada Asa, “Tetapi kamu
Markus 1:1 dibuka dengan perkataan “Inilah permulaan Injil yaitu Yesus Kristus, Anak Allah.” Injil ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!” (2.Taw.15:7).
yang dimaksud di sini adalah berita tentang Yesus. Markus dan Yohanes Pembaptis mengerti bahwa Yesus Apabila kita membaca cerita selanjutnya, Allah memang berkenan pada Asa. Allah memberikan upah bagi
Kristus, Sang Anak Allah, adalah Injil atau kabar baik dari Allah. Injil bukan hanya berita tetapi Pribadi usaha Asa melalui kemenangan atas musuh-musuh, serta memberikan jaminan ketenangan pada
Anak Allah yang menjadi manusia. Kita menyaksikan bahwa Allah sangat mengasihi Anak-Nya. Dia telah bangsanya. Akan tetapi, catatan indah ini tak berlangsung seterusnya, karena di masa tuanya Asa pun
menubuatkan kedatangan-Nya jauh-jauh hari. Dia mengirimkan utusan, yaitu Yohanes Pembaptis untuk mengalami kemerosotan rohani. Asa gagal memelihara semangat itu. Suatu paradoks spirtualitas yang
mempersiapkan kedatangan Yesus. Bukan hanya itu, Allah juga telah mempersiapkan umat yang akan disayangkan.
menerima Yesus, yaitu orang-orang yang mendengar khotbah Yohanes Pembaptis, bertobat dan dibaptis.
Yohanes Pembaptis mencintai Yesus. Ia menunjukkannya dengan mempersiapkan jalan bagi Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) :
Kristus. Ayat-ayat selanjutnya menggambarkan bahwa posisi Yohanes tidak lebih berkuasa dari tokoh
Firman Tuhan pada minggu ini mengingatkan GSM untuk menjaga semangat komitmennya dengan
yang akan datang itu: Yohanes menegaskan, bahwa membungkuk dan membuka tali kasut-Nya saja dia
setia, bertanggung jawab, dan tidak mengeluh ketika menjalankan suatu pekerjaan, baik itu di tengah
tidak layak. Baptisannya juga adalah baptisan air yang melambangkan pengampunan dosa, tetapi
keluarga, gereja, dan masyarakat. Ada ungkapan yang mengatakan “Mempertahankan lebih sulit
baptisan Kristus yang akan datang nantinya adalah baptisan Roh Kudus, yang akan memeteraikan
daripada mendapatkan”. Apabila GSM telah membangun disiplin rohani dan disiplin diri yang baik, lalu
keselamatan penerimanya selama-lamanya. Jikalau Allah Bapa dan Yohanes Pembaptis mempersiapkan
mendapatkan upah yang sebagai ganjarannya, hal itu jangan membuat GSM berpuas diri. Sebab, itu awal
kedatangan Yesus karena mereka sangat mengasihi Yesus, maka kita pun mesti mempersiapkan
dari padamnya semangat. Alih-alih melemah, GSM harus semakin menguatkan hatinya sehingga
kedatangan Yesus karena kita juga sangat mengasihi-Nya. Persiapan kita adalah dengan bertobat dari
semangat di dalam dirinya terjaga.
kebiasaan jahat kita, semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan bekerja bagi kemuliaan-Nya.

206 11
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) : Aktivitas: Lembar doa permohonan (sumber: internet)
Pada minggu ini, ASM diajak untuk tetap menjaga semangat disiplin yang telah dibangun dengan
setia, bertanggung jawab, dan tanpa keluh kesah. Terlebih, ketika ASM sudah mendapatkan hasil dari
disiplin itu, ASM diingatkan agar tidak terlena. Alih-alih disiplin ASM mengendur, ASM malah harus
semakin menguatkan hatinya untuk tetap berbuat terbaik di kehidupan ini. Sebab, ASM dengan cara ini
dapat memuliakan Tuhan, yaitu melakukan yang terbaik dalam hidup, memaksimalkan pontesi talenta
yang Tuhan percayakan.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Alat Peraga : Boneka Panggung
Metode : Bercerita dengan Menarik

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
2. Membaca teks Alkitab
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
4. Bernyanyi, “Pekerja Kristus yang Mulia”
5. Masuk Aktivitas : Mewarnai
6. Doa Penutup

Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)


Sama dengan Kelas Markus

Lagu:
Yesus Ajaib
Dia Sanggup
KJ.40, “Ajaib Benar Anugerah”

12 205
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Alat Peraga : Boneka Panggung
Metode : Bercerita dan Bermain Peran

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
2. Membaca teks Alkitab
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
4. Bernyanyi, “Pekerja Kristus yang Mulia”
5. Masuk Aktivitas : Bermain Peran
6. Doa Penutup

Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)


Alat Peraga : Boneka Panggung
Metode : Bercerita dan Berdiskusi

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
2. Membaca teks Alkitab
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
4. Bernyanyi, “Pekerja Kristus yang Mulia”
5. Masuk Aktivitas : Diskusi
6. Doa Penutup

Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)


Metode Pengajaran : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mengisi Lembar Doa Permohonan

Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa Pembuka
2. Membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran Minggu ini
3. GSM Menceritakan kisah penglihatan Yehezkiel menggunakan media gambar yang telah
disediakan
4. GSM memberi penjelasan bahwa Allah sanggup dan berkuasa memulihkan keadaan, dari yang
buruk menjadi baik kembali
5. Aktivitas : Mengisi Lembar Doa Permohonan
6. Bernyanyi : “Dia Sanggup”
7. Doa Penutup
204 13
Minggu, 23 Januari 2022 Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
ASM memahami tentang arti dari tulang-tulang yang kembali menjadi manusia tidaklah sama
dengan gambaran yang sering muncul dalam film-film (seperti zombie, drakula, dsb). Ini adalah kisah
CARI DAHULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA tentang betapa hebat dan berkuasanya Allah yang sanggup menghidupkan yang mati. Allah yang sanggup
Bahan Alkitab : Matius 6 : 25-34 memulihkan keadaan yang sulit dan berat kembali utuh. Dengan demikian, ASM dapat dengan leluasa
menyampaikan segala pengalaman dan keadaan buruk mereka kepada Allah dan belajar mempercayai
Ayat Hafalan: bahwa Allah sanggup dan berkuasa memulihkan.
Tetapi cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33) Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Metode Pengajaran : Bercerita dengan Alat Peraga dan Menjawab Pertanyaan
Alat Peraga : Gambar Yehezkiel di tengah Lembah Penuh Tulang

Tujuan Pembelajaran :
Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan tema dalam bahasa sehari-hari
1. Berdoa Pembuka
2. ASM dapat mendaftarkan contoh mencari Kerajaan Allah dan Kebenarannya
2. Membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran Minggu ini
3. ASM dapat membangun komitmen di dalam mencari Kerajaan Allah dan Kebenarannya
3. GSM menceritakan kisah penglihatan Yehezkiel menggunakan media gambar yang telah
melalui Ayat Hafalan
disediakan
4. GSM memberi penjelasan bahwa Allah sanggup dan berkuasa memulihkan keadaan, dari yang
Penjelasan Teks Alkitab buruk menjadi baik kembali
Kekuatiran merupakan kondisi psikologis yang wajar dialami oleh tiap manusia. Yang tidak wajar 5. Aktivitas : Menjawab Pertanyaan
apabila rasa kekuatiran yang mendominasi kuat perjalanan hidup kita sampai tidak berdaya dalam
6. Bernyanyi: Dia Sanggup
mengerjakan sesuatu hal. Dan, Tuhan Yesus tahu persis bahwa ada banyak manusia yang merasa kuatir
kalau-kalau tidak dapat makan, minuman, pakaian, dan kesulitan hidup lainnya. Pendekatan kejiwaan 7. Doa Penutup
mengingatkan risiko yang mengikuti mereka yang sehari-harinya diliputi oleh kekuatiran berlebih.
Karena itu, Tuhan Yesus menenangkan umat percaya dengan prinsip tegas bahwa “hidup lebih penting
dari makanan dan tubuh lebih penting dari pakaian, jadi jangan kuatir” (ay.25). Yesus mencontohkan
burung di langit, tapi tidak berarti Yesus sedang mengatakan “tidak perlu bekerja”. Bukan! Tentu, burung
juga “bekerja” mencari makannya, tapi ia “bekerja” tidak dengan kuatir. Yesus mengajak pentingnya
kepercayaan dalam bekerja (ay.26). Sebab, kekuatiran itu tidak berfadedah, selain memperpendek umur.
Kata “hasta” di sini dalam teks aslinya merujuk pada tinggi badan (1 hasta = 46 cm), sehingga bisa
ditafsirkan pada usia/umur.
Menanggapi soal kekuatiran, Yesus juga mengambil contoh dari alam sekitar. Yesus mengajak orang
banyak untuk memerhatikan bunga bakung di ladang. Para ahli Perjanjian Baru melihat teks “bunga
bakung” ini merujuk pada bunga anemon yang banyak dijumpai pada lereng gunung di Palestina tiap
bulan Februari dan Maret. Sebab, warna bunga ini memiliki warna ungu yang persis sama dengan warna
ungu yang dikenakan pada jubah raja. Yesus mengajak orang banyak kalau pun bunga bisa dipakaikan
baju kerajaan yang lebih indah dari Salomo, mengapa tidak dengan manusia yang juga ciptaan-Nya? Yesus
menegaskan apa lagi alasan untuk kuatir, ketika kita mengenal Allah kita, yang mengerti keperluan dan
kebutuhan anak-anak-Nya? (ay.28-32). Yesus menawarkan agar kita tidak hidup dalam kekuatiran, hal
yang perlu dilakukan pertama kali adalah mencari Kerajaan Allah dan mencari kebenaran-Nya.
Diharapkan Yesus di sini tidak lain agar umat percaya mau mencari tahu siapa Allah itu sesungguhnya dan
bagaimana kesetiaan-Nya yang menolong serta membela orang yang mencari-Nya. Yesus di sini melihat
bagaimana manusia sangat memikirkan hari esok, sehingga melupakan hari ini. Padahal, Yesus
menerangkan kalau “hari besok akan mengurus persoalan-persoalannya sendiri-sendiri”. Sehingga,
kesusahan sehari biar menjadi kesusahan sehari. Sebab, ada saja kesusahan yang muncul entah itu berat
ataupun ringan di sepanjang kehidupan kita (ay.33-34).

14 203
Minggu, 27 November 2022 Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Firman Tuhan pada minggu ini mengingatkan GSM untuk tidak terlalu larut di dalam persoalan
ALLAH BERKUASA MEMULIHKAN kehidupan. GSM harus menyadari bahwa hidup ini tidak akan lepas dari yang namanya tantangan,
termasuk di dalam kehidupan pelayanan Sekolah Minggu. Karenanya, GSM tidak perlu terlalu kuatir
Bahan Alkitab: Yehezkiel 37:5-10 sepanjang waktu di tengah hidupnya. Malahan, GSM dapat menumbuhkan semangat dan iman kepada
Tuhan Yesus. GSM harus meyakini kalau Allah kita sangat mengerti apa yang kita butuhkan dan perlukan.
Ayat Hafalan:
Sehingga, kita pertama-tama harus mau mencari tahu siapa Allah di dalam kebenaran-Nya dan kesetiaan-
“Kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali!” Nya. Maka, semuanya itu akan diberikan pada kita untuk dapat bertahan. Sebagaimana burung di udara
(Mazmur 69:33b) dan bunga bakung di lembah.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Firman Tuhan pada minggu ini mengajak ASM untuk lebih percaya kepada Tuhan di dalam segenap
hatinya. Tuhan tahu yang terbaik untuk anak-anak-Nya, sehingga ASM tinggal berusaha untuk mengenal
siapa Tuhan yang mengasihi-Nya, serta bagaimana kesetiaan-Nya selalu menaungi ASM di sepanjang
Tujuan Pembelajaran: kehidupan. Pada akhirnya, ASM tidak akan kuatir dalam mengantisipasi tantangan kehidupan, karena
1. ASM dapat menjelaskan arti dari tulang-tulang yang kembali menjadi manusia mereka tahu dengan pasti siapa yang akan melindungi dan menjaganya.
2. ASM dapat menyetujui adanya kebangkitan orang percaya yang telah mati; adanya kuasa
pemulihan dari keadaan yang hancur dan putus asa Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
3. ASM dapat menceritakan keadaan buruk yang diubahkan menjadi baik melalui kelompok peran Alat Peraga   : Boneka Tangan
Metode   : Bercerita dengan Menarik
Penjelasan Teks Alkitab
Nabi Yehezkiel mendapatkan penglihatan tentang tulang-tulang yang dihidupkan kembali menjadi Langkah-Langkah Pembelajaran :
manusia. Penglihatan ini sebenarnya juga merujuk pada kebangkitan Israel yang saat itu berada pada
masa pembuangan di Babel. Bait Allah telah dihancurkan oleh Babel dan secara spiritual hancurnya 1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
simbol keagamaan itu menunjukkan semakin jauhnya hubungan bangsa Israel dengan Allah. Dalam 2. Membaca teks Alkitab
penglihatannya itu, Yehezkiel dibawa oleh Roh Allah dan ditempatkan di tengah-tengah lembah yang 3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
penuh dengan tulang-tulang kering yang terserak di mana-mana. Tulang-tulang kering yang berserakan
4. Bernyanyi, “PKJ.103:1-2, Carilah Dahulu Kerajaan Allah”
dapat diartikan sebagai perpecahan Israel yaitu Israel Utara dan Israel Selatan yang keduanya semakin
meninggalkan Tuhan dan membinasakan satu sama lain. Kemudian, Tuhan pun bertanya pada Yehezkiel, 5. Masuk Aktivitas : Mewarnai
“dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?” Saat itu Yehezkiel menjawab, “Ya Tuhan Allah, 6. Doa Penutup
Engkaulah yang mengetahui!”. Apa yang terjadi kemudian sungguh menakjubkan dan di luar dugaan.
Tulang-tulang yang kering dan terserak itu kemudian bertemu sama lain, urat-urat dan daging tumbuh
pada tulang-tulang itu, kemudian kulit menutupinya. Dan Roh Tuhan dihembuskan menghidupi tubuh-
tubuh manusia itu.
Yang disaksikan oleh Yehezkiel tidak sama dengan penggambaran pada film tentang zombie atau
tulang-tulang hidup. Ini adalah kuasa mukjizat Allah yang sanggup memulihkan dari keadaan yang
hancur lebur menjadi utuh dan sempurna seperti sedia kala. Ini pula yang menjadi pengharapan kita
kelak bahwa suatu saat kita pun akan dipertemukan kembali dalam kehidupan setelah kematian. Dan
hanya karena kuasa Allah sajalah yang terserak dan putus asa dapat dipulihkan dan mendapat kehidupan
baru.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


Melalui kisah ini, GSM patut mengimani dengan sungguh bahwa sumber pemulihan hanya berasal
dari Allah. Karena itu, GSM juga perlu belajar untuk benar-benar menyerahkan hidup hanya kepada Allah.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pengalaman yang buruk kerapkali membawa GSM pada keputusasaan.
Hidup terasa sangat berantakan/berserak. Namun, kisah ini menggambarkan betapa berkuasanya Allah.
Yang terserak dapat hidup kembali. Yang putus asa dihiburkan dan dipulihkan.

202 15
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Alat Peraga : Boneka Tangan Sama dengan Kelas Matius
Metode : Bercerita dan Tanya Jawab
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Langkah-Langkah Pembelajaran : Sama dengan Kelas Matius
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
2. Membaca teks Alkitab Lagu Pendukung:
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga Allahku Dahsyat
4. Bernyanyi, “PKJ.103:1-2, Carilah Dahulu Kerajaan Allah” Dalam Nama Yesus
5. Masuk Aktivitas : Tanya Jawab Kidung Jemaat 222a: 1-3, “Agungkan Kuasa Nama-Nya”
6. Doa Penutup

Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)


Alat Peraga : Boneka Tangan
Metode : Bercerita dan Tanya Jawab

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
2. Membaca teks Alkitab
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
4. Bernyanyi, “PKJ.103:1-2, Carilah Dahulu Kerajaan Allah”
5. Masuk Aktivitas : Tanya Jawab
6. Doa Penutup

16 201
direnungkan oleh GSM adalah siapa yang kita libatkan ketika persoalan demi persoalan menjadi bagian Minggu, 30 Januari 2022
hidup kita? Sudahkah kita melibatkan Tuhan Yesus yang kekuatan-Nya dahsyat itu untuk menolong kita
keluar dari badai? Bersediakan kita menantikan pertolongan Tuhan dengan penuh kesetiaan?
BEKERJA DENGAN BIJAKSANA
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) Bahan Alkitab : Kejadian 30 : 37-43
ASM dapat belajar tentang menyerahkan diri sepenuhnya pada kekuasaan Tuhan Yesus yang Ayat Hafalan:
dahsyat. Sekalipun mereka masih kecil tetapi sebagai pribadi yang berelasi dengan orang lain (keluarga,
teman, dll) pasti mereka juga mengalami berbagai macam pengalaman yang membuat mereka takut, Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
sedih, marah, kecewa, dsb. Kisah ini mengajarkan ASM untuk mengetahui serta mempercayai bahwa karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. (Amsal3:13-14)
pemilik hidupnya adalah Tuhan Yesus dan Ia sangat sanggup menolong mereka dalam keadaan sulit
sekalipun. Karena itu, ASM juga belajar untuk hormat dan menyembah Tuhan, Sang Pemilik kehidupan
itu.

Tujuan Pembelajaran :
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
1. ASM dapat memahami bahwa pekerjaan yang dilakukan dengan bijaksana akan
Metode Pengajaran : Bercerita dengan Alat Peraga dan Bermain mendatangkan hasil yang baik
Alat Peraga : Gambar Yesus Meredakan Angin Ribut 2. ASM dapat menemukan cara-cara kreatif dalam setiap hal yang dikerjakannya

Langkah-Langkah Pembelajaran: Penjelasan Teks Alkitab


1. Berdoa Pembuka Cerita pada minggu ini menarik untuk diperhatikan, setidaknya disebabkan oleh dua hal, yaitu:
2. Membaca teks Alkitab (Markus 4: 35–41) Pertama, ada kesepakatan unik antara Yakub dengan mertuanya, Laban. Dan hal Kedua, eksperimen
3. Memakai alat peraga untuk menjelaskan kepada anak tentang kisah Yesus meredakan angin Yakub yang diberkati Tuhan. Kita coba untuk lihat satu per satu. Yang pertama, kesepakatan antara Yakub
ribut dengan mertuanya, Laban. Yakub yang bekerja untuk mertuanya dengan meminta upah hewan yang
bercoreng, berbintik, dan berbelang dari kepunyaan Laban. Tentu Laban tidak berkeberatan, sebab
4. Menanyakan kembali kepada anak tentang cerita yang mereka dengar sebagai konfirmasi sebelumnya kehidupan Laban sangat terberkati sejak kehadiran Yakub, dan kemudian permintaan dari
pemahaman mereka terkait tema dan cerita Yakub tidak berat. Sebagai informasi, kambing domba unggulan saat itu adalah yang tidak berbintik,
5. Aktivitas : Mencari 7 kata yang berkaitan dengan kisah angin ribut pada pola layar kapal berbelang, dan bercoreng. Kita ingat bahwa persembahan yang terbaik sebagai kurban bakaran adalah
(Bahan dari Kikatu Creed). Kata: reda, badai, diam, ribut, tenang, teduh, angin. kambing domba yang sempurna. Namun, Yakub sangat bijaksana dengan tidak mempermasalahkan
6. Doa Penutup mendapatkan kambing domba kelas dua.
Hal yang menarik berikutnya adalah ketika Yakub mencoba eksperimen tentang bagaimana
mendapatkan banyak kambing domba yang berbintik, bercoreng, dan berbelang. Ia mengupas dahan
pohon hawar, badam, dan berangan sehingga berbelang-belang dan sampai putihnya. Ia meletakkan
dahan-dahan yang dikupasnya itu dalam palungan, dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu
datang minum, sehingga tepat di depan kambing domba. Jadi ketika kambing domba di masa reproduksi
datang minum dekat dahan yang telah diaturkan Yakub, anaknya akan berwarna bintik, coreng, dan
belang. Itulah yang dipisahkan oleh Yakub dari kambing domba Laban, termasuk kambing domba yang
lemah. Sehingga, ada banyak kambing domba milik Yakub yang bintik, belang, dan coreng, serta kuat.
Secara biologis, hal ini mustahil. Tapi, secara iman, karena Yakub diberkati, hal ini menjadi mustahil.
Ketika di masa sulit kita tetap menyikapi dengan bijaksana, yaitu bekerja dengan keras, tentu Tuhan akan
memberkati upaya kita. Seperti ungkapan rohani yang mengatakan, “Do your best and God will do the rest”.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


Firman Tuhan pada minggu memberikan gambaran pada GSM bahwa tidak ada kata gengsi untuk
bekerja. Seberapa pun hasil dari pekerjaan kita, walaupun tidak mewah gaji yang diterima, hal itu harus
kita syukuri. Sebab, Tuhan akan memberkati apa yang kita terima dengan tulus dan penuh syukur. Di
samping itu, pekerjaan yang dilakukan dengan tulus dan penuh syukur akan mendorong GSM untuk dapat
menemukan cara kreatif serta bijaksana dalam bekerja. Sekalipun hal itu bagi dunia konyol dan tidak

200 17
mungkin, tetapi ketika Allah telah berkehendak, tentu pekerjaan GSM yang kreatif itu akan diberkati Minggu, 20 November 2022
Tuhan. Sebab, Tuhan suka dengan umat-Nya yang dengan bijaksana melihat peluang dalam kondisi masa
sulit, seperti masa sulit Pandemi Covid-19 ini.
KEDAHSYATAN TUHAN YESUS
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) Bahan Alkitab: Markus 4:35-41
ASM melalui firman Tuhan di minggu ini diajak untuk tetap bersyukur atas apa yang telah Ayat Hafalan:
diperjuangkannya, termasuk nilai ujiannya di sekolah. Sehingga, ASM dapat terdorong untuk mencari
cara lebih kreatif lagi di dalam kebijaksanaan Tuhan untuk meningkatkan prestasinya, seperti yang “Air telah melihat Engkau, ya Allah, air telah melihat Engkau, lalu menjadi gentar,
dilakukan oleh Yakub. ASM tidak boleh berpangku tangan dan menunggu segala sesuatunya datang begitu bahkan samudera raya gemetar.” (Mazmur 77:17)
saja. Akan tetapi, ASM dapat menyadari di masa sulit seperti ini peluang sekecil apapun harus dikonversi
menjadi hasil yang berharga, termasuk prestasi di sekolah. Tidak ada alasan bagi ASM ketika materi
pelajaran di sekolah yang selama ini diakses melalui virtual menjadi pembelaan mereka tidak dapat
berprestasi. Sebab, apabila Tuhan sudah berkehendak, kreativitas apapun yang dilakukan oleh ASM
melalui kebijaksanaan Tuhan untuk meraih prestasi, tentu Tuhan akan memberkatinya. Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menceritakan kembali isi perikop
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) 2. ASM dapat mendukung gagasan bahwa Tuhan Yesus layak dihormati dan disembah
Alat Peraga   : Papan Planel 3. ASM dapat mengungkapkan kekagumannya terhadap Tuhan Yesus melalui nyanyian atau
Metode   : Bercerita dengan Menarik prakarya

Langkah-Langkah Pembelajaran : Penjelasan Teks Alkitab


1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM) Kisah angin ribut diredakan yang tertulis dalam Injil merupakan salah satu dari sekian banyak
mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Kisah ini diceritakan setelah Yesus mengajar orang banyak di
2. Membaca teks Alkitab
Galilea kemudian mengajak para murid untuk bertolak ke seberang melewati Danau Galilea dengan
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga perahu. Danau Galilea tampak tenang pada keadaan biasa tetapi karena letaknya yang dikelilingi bukit-
4. Bernyanyi, “KJ.335, Manusia Meluku” bukit sangat memungkinkan angin bertiup kencang secara tiba-tiba dari atas bukit. Dalam perjalanan
penyeberangan tersebut, secara tidak terduga “mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak
5. Masuk Aktivitas : Mewarnai
menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air” (ay.37). Bencana alam
6. Doa Penutup yang dahsyat itu membuat para murid takut dan gentar. Meskipun hampir sebagian murid-murid Yesus
adalah nelayan yang sangat berpengalaman dan terbiasa melaut, tetapi kali ini murid-murid sangat
ketakutan karena mengetahui betapa berbahaya dan mengerikannya badai yang mereka hadapi tersebut.
Jelaslah hal itu membuat para murid frustrasi dan membangunkan Yesus yang saat itu tertidur
pulas—mungkin karena kelelahan setelah melayani orang banyak hingga sore.
Kedahsyatan Yesus atas seluruh ciptaan dan alam semesta ini nampak ketika Ia bangun dari tidur-
Nya dan menghardik angin itu hanya dengan dua kata perintah: “Diam! Tenanglah!” Ternyata
kedahsyatan taufan yang hampir membawa kebinasaan pada seisi penumpang perahu itu tidak seberapa
dibanding kedahsyatan Tuhan Yesus sang pemilik alam semesta ini. Kuasa Tuhan Yesus lebih besar dan
dahsyat dari segala sesuatu yang terlihat. Bahkan di ayat 41, setelah Tuhan Yesus selesai menghardik
taufan dan danau itu, para murid menjadi “sangat takut” dan bertanya-tanya, “Siapa gerangan Rabi ini.”
Ya! Itulah dahsyat-Nya Tuhan kita. Semakin kita dekat dengan Tuhan semakin gentar dan hormat-Nya kita
kepada Dia, sekaligus semakin yakin kita, bahwa Ia dapat melakukan segala perkara. Sehingga kita
semakin berpengharapan dan berani. Apabila kita diperhadapkan pada badai dan taufan hidup yang
membuat kita putus asa, ingatlah bahwa Tuhan Yesus sanggup dan kekuasaan-Nya dahsyat untuk
meredakan segala bentuk kesulitan-kesulitan yang kita alami.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


Mungkin saat ini GSM berada dalam satu fase hidup di mana “badai dan taufan” datang silih
berganti. GSM menjadi takut dan gentar untuk menghadapi badai hidup itu. Namun, pertanyaan untuk

18 199
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Alat Peraga : Boneka Tangan
Metode : Bercerita dan Tanya Jawab

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
2. Membaca teks Alkitab
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
4. Bernyanyi, “KJ.335, Manusia Meluku”
5. Masuk Aktivitas : Bermain Peran (Role Play)
6. Doa Penutup

Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)


Alat Peraga : Boneka Tangan
Metode : Bercerita dan Tanya Jawab

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
2. Membaca teks Alkitab
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
4. Bernyanyi, “KJ.335, Manusia Meluku”
5. Masuk Aktivitas : Bermain Peran (Role Play)
6. Doa Penutup

198 19
Minggu, 06 Februari 2022 4. Mengungkapkan tekad untuk tidak bandel sebagai anak-anak Tuhan.
5. Aktivitas: Mewarnai
TUMBUHAN, CIPTAAN TUHAN 6. Berdoa Penutup
Bahan Alkitab: Kejadian 1:11-12
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Ayat Hafalan:
Sama dengan Kelas Matius
Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan,
bumi penuh dengan ciptaan-Mu (Mazmur 104: 24)
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Metode : Bercerita dan Bermain Peragai
Alat Peraga : Gambar Musa dan Instrumen Pendisiplinan

Tujuan Pembelajaran: Langkah-Langkah Pembelajaran


1. ASM dapat memahami bahwa tumbuhan adalah bagian dari sesama ciptaan Allah 1. Berdoa dipimpin GSM
2. ASM dapat mendaftarkan kegunaan dari tumbuhan berdasarkan bacaan remaja. 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
3. ASM dapat komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui yel-yel - GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
Penjelasan Teks Alkitab - Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
Teks firman Tuhan pada saat ini memberikan penjelasan bagaimana tumbuhan pertama kali 3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
muncul di tengah kehidupan kita. Ternyata, tumbuhan datang firman Tuhan atas tanah supaya dijabarkan:
menumbuhkan tunas muda, tumbuhan berbiji, dan segala jenis pohon buah yang menghasilkan buah
berbiji. Demikianlah cara tumbuhan memenuhi isi bumi. Fungsi tumbuhan sangat banyak dalam ◆ Menjelaskan bagaimana Allah memberikan tulah kepada orang Mesir yang keras hati
kehidupan manusia, bahkan kegunaannya sangat vital. Tumbuhan sebagai makhluk hidup memberikan menurut Keluaran 9:8-12
kegunaan pada manusia, yaitu sebagai penghasil oksigen, penyerap karbondioksida, sumber makanan ◆ Menjelaskan arti dan makna dari jangan bandel melalui pengalaman kekerasan hati orang
dan vitamin, serta pencegah terjadinya bencana alam. Betapa luar biasanya, cara Tuhan menetapkan Mesir.
tumbuhan sebagai ciptaan-Nya. ◆ Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM agar menjadi anak
Manusia oleh karenanya harus menyadari bagaimana seharusnya respons kehadirannya di tengah yang tidak bandel.
tumbuhan. Manusia tidak boleh menjadi sosok yang dominan dan mengeksploitasi tumbuhhan secara 4. Mengungkapkan tekad untuk tidak bandel sebagai anak-anak Tuhan.
tidak bertanggung jawab. Pengelolaan alam ciptaan dengan konsep antroposentris hanya akan membuat
5. Aktivitas : Bermain Peragai (Pesan Berantai)
ketimpangan di tengah-tengah kehidupan. Agar itu tidak terjadi, manusia hanya perlu mengetahui bahwa
mereka dan tumbuhan adalah sama-sama ciptaan. Sehingga, mereka karena sama-sama ciptaan harus 6. Berdoa Penutup
hidup berdampingan secara baik. Sehingga, kemuliaan Allah di dalam penetapan tujuan-Nya akan karya
penciptaan-Nya menjadi nyata di tengah dunia.
Lagu Pendukung :
KJ.64, “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
GSM harus menyadari bahwa saat ini ancaman perubahan iklim sangat nyata. Pemanasan global
saat ini tengah terjadi oleh karena polusi yang sangat tinggi, akibat aktivitas ekonomi industri yang tinggi
pula, tetapi mengabaikan pembangunan yang berkeadilan dan berkesinambungan. Karena itu, sekecil
apapun tindakan GSM dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan, secara khusus menjaga bumi
tetap hijau, itu pasti sangat bermanfaat sekali. Saat ini, hutan ada banyak yang gundul, serta ahli fungsi
dari seharusnya. Akibatnya, oksigen semakin sedikit sedangkan CO2 (karbondioksida) semakin tebal,
yang berdampak pada kebocoran ozon di atmosfer. GSM sebagai pelayan dan teladan Kristus di tengah
ASM tidak boleh abai dengan realitas ini. GSM harus memberi contoh pada ASM bahwa mereka sayang
dengan tumbuh-tumbuhan yang telah memberikan banyak manfaat di tengah kehidupan. Dan, sebagai
sesama ciptaan, manusia harus dapat hidup berdampingan secara positif dengan tumbuhan.

20 197
Bukankah sebagai ciptaan kita harus taat kepada pimpinan dan tuntunan Allah? Oleh karena itu,
belajarlah untuk terbuka dengan firman Tuhan yang akan mengoreksi kehidupan kita. Jangan tunggu Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
sampai Tuhan mendatangkan hal yang tidak baik untuk menghilangkan kebandelan kita. ASM sedini mungkin perlu menyadari bahwa manusia dan tumbuhan merupakan sama-sama
ciptaan Tuhan yang harus hidup secara berdampingan. ASM kemudian belajar agar tidak melihat ciptaan
lain, seperti tumbuhan, hakikatnya tidak berada di bawah manusia sehingga dapat dieksploitasi secara
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
sembarang. Sementara itu, ASM juga dapat mengembangkan wawasannya tentang krusialnya fungsi
GSM tentunya pernah mendapat pengalaman “berjumpa” dengan Tuhan sehingga mau memberi tumbuhan di tengah kehidupan. Dan, pemanasan global pada saat ini juga merupakan efek dari
diri untuk mengajar ASM beriman kepada Tuhan. Itu merupakan kehendak Tuhan untuk setiap orang eksploitasi tumbuhan, seperti hutan, secara tidak bertanggung jawab, di samping pola hidup yang tidak
yang sudah menjadi anak-Nya. Hanya orang yang mau mematuhi Tuhan saja yang akan mendapatkan hal ramah lingkungan. Untuk itu, ASM harus merencanakan aksi yang mengkampanyekan hidup ramah
baik daripada-Nya. Kalau kita menjadi orang bandel, sudah tentu Tuhan akan menegur kita. Entah lingkungan, sebagai tanda mereka adalah anak Tuhan yang senantiasa memperjuangkan kehidupan
teguran itu dengan lembut atau dengan keras. Firman Tuhan mengatakan bahwa setiap orang yang marginal.
dikasihi-Nya akan ditegor dan dihajar (bnd.Why.3:19). Teguran yang diperbuat oleh Tuhan bukan untuk
menunjukkan kekejaman-Nya, tapi ingin menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang begitu mengasihi
kita, sampai-sampai Dia tidak ingin anak-anak-Nya terjerat pada dosa dan kesalahan. Oleh karena itu, Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
GSM dipanggil untuk menjadi teladan pada semua orang, termasuk bagi ASM agar menjadi anak yang Alat Peraga   : Gambar Tumbuhan
mengasihi dan mematuhi Tuhan. Metode   : Bercerita dengan Menarik

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) Langkah-Langkah Pembelajaran :


ASM tentu pernah dimarahi atau dihukum oleh orang tuanya. Namun, ASM jangan berpikir bahwa 1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
orang tua mereka itu kejam atau tidak sayang pada mereka. Justru ketika orang tua memarahi anaknya, di
sanalah mereka sedang menunjukkan kasih sayangnya. Kita dimarahi adalah karena kesalahan yang kita 2. Membaca teks Alkitab
lakukan. Pada waktu anaknya melakukan kesalahan, orang tua terlebih dahulu menasehati dan melarang. 3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
Lalu, ketika anaknya tidak mau mendengar orang tua, barulah mereka memarahi atau menghukum 4. Bernyanyi, “KJ.337, Betapa Kita Tidak Bersyukur”
anaknya. Orang tua bertindak tegas pada anaknya karena mereka tidak mau anaknya mengalami akibat
5. Masuk Aktivitas : Mewarnai
atau risiko dari kesalahannya. Begitu juga dengan Allah yang sangat tidak senang kalau ASM hidup dengan
melakukan hal yang tidak disukai-Nya. Ketika kita melakukan kesalahan, Allah akan menegur kita dengan 6. Doa Penutup
berbagai cara-Nya. Bisa lewat teman, GSM, atau orang tua kita sekalipun. Oleh karena itu, ASM tidak boleh
bandel dan nakal, tetapi menjadi anak yang mau dengar-dengaran akan firman Tuhan.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Metode : Bercerita dan Mewarnai
Alat Peraga : Gambar Musa dan Instrumen Pendisiplinan

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana Allah memberikan tulah pada orang Mesir yang keras hati
menurut Keluaran 9:8-12
· Menjelaskan arti dan makna dari jangan bandel melalui pengalaman kekerasan hati orang
Mesir.
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM agar menjadi anak
yang tidak bandel.

196 21
Minggu, 13 November 2022
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Alat Peraga   : Gambar Tumbuhan
JANGAN BANDEL
Metode   : Bercerita dan Tanya Jawab Bahan Alkitab: Keluaran 9:8-12
Ayat Hafalan:
Langkah-Langkah Pembelajaran :
“Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM)
(Kolose 1:16b)
2. Membaca teks Alkitab
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga
4. Bernyanyi, “KJ.337, Betapa Kita Tidak Bersyukur”
5. Masuk Aktivitas : Sama dengan Kelas Matius
Tujuan Pembelajaran:
6. Doa Penutup
1. ASM dapat menjelaskan alasan Tuhan mengizinkan tulah pada orang Mesir
2. ASM dapat mendukung gagasan bahwa Tuhan itu baik dalam rencana-Nya
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
3. ASM dapat membuat atau mengucapkan doa pengakuan dosa dan rasa syukur bahwa Tuhan
Alat Peraga    : Gambar Tumbuhan
mau mendidik manusia supaya baik
Metode    : Bercerita dan Tanya Jawab

Penjelasan Teks Alkitab


Langkah-Langkah Pembelajaran :
Seperti halnya orang tua yang menasehati anaknya, demikian juga Allah tidak henti-hentinya
1. Doa Pembuka (diaturkan oleh GSM) mengingatkan setiap orang yang adalah ciptaan-Nya ketika tidak mau mendengar dan malah
2. Membaca teks Alkitab memberontak kepada-Nya. Sebab, Dia adalah Allah yang penuh kasih. Dia mau mengingatkan dan
3. GSM menyampaikan penjelasan teks pada ASM secara sederhana menggunakan Alat Peraga mengajari setiap orang dengan lembut. Namun, Dia juga adalah Allah yang adil. Apabila manusia tidak
patuh dan keras kepala, Dia akan bertindak tegas kepada mereka. Hal itu bisa berupa teguran, bisa juga
4. Bernyanyi, “KJ.337, Betapa Kita Tidak Bersyukur” berupa hukuman. Seringkali, manusia mengeraskan hati dan menganggap bahwa Tuhan terlalu
5. Masuk Aktivitas : Sama dengan Kelas Matius mengekang, banyak aturan, dan bahkan ada yang sampai menuduh-Nya tidak suka melihat kita senang.
6. Doa Penutup Jika kita tidak membangkang kepada Allah, maka tidak akan ada hukuman atau pelajaran berat yang kita
terima sampai membuat kita tersadar dan menyesal.
Bangsa Mesir telah memperbudak bangsa Israel 400 tahun lamanya. Firaun yang memimpin pada
saat itu adalah seorang raja yang sangat kejam dan keras. Perikop ini adalah bagian dari usaha dan
pekerjaan Allah dalam menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan itu. Allah kemudian mengutus
Musa dan Harun pada Firaun untuk berbicara baik-baik supaya bangsa Israel diperkenankan keluar dari
Mesir, menuju tanah yang akan diberikan Allah kepada bangsa Israel. Akan tetapi, Firaun membandel. Ia
mengeraskan hatinya dan tidak mengizinkan bangsa Israel keluar. Akhirnya, Allah memutuskan untuk
mendatangkan tulah atas Mesir sebagai teguran karena tidak mau mendengarkan Allah. Tulah pertama
sampai tulah kelima bolehlah dikatakan tulah yang ringan, karena tidak sampai menyiksa Mesir terlalu
dalam. Tulah itu masih seperti gangguan yang membuat mereka tidak nyaman dan depresi karena
menyerang ternak dan tanaman-tanaman mereka. Namun demikian, Firaun ternyata masih tetap
“mengeraskan hati” untuk Allah dan bangsa Israel. Hingga pada akhirnya, melalui Musa dan Harun, Allah
mendatangkan tulah yang cukup parah, yaitu berupa penyakit barah. Barah adalah semacam penyakit
bisul yang membengkak dan mengandung nanah karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Tulah ini
bukan hanya menyerang ternak saja, tetapi juga semua orang Mesir. Kemungkinan besar, orang Mesir
mengalami kekacauan hebat akibat tulah keenam ini. Semua merasakan bisul dan demam. Jangankan
membantu orang lain, bahkan menolong diri sendiri pun pasti susah. Ahli-ahli sihir yang dahulu
menampakkan kuasa di depan Musa juga terkena Imbas.
Dari perikop ini, kita melihat jelas bahwa Allah bukanlah Tuhan yang harus dipandang remeh dan
sepele. Manusia selalu lupa bahwa mereka tidak bisa hidup di dunia ini tanpa pemeliharaan Allah.

22 195
Minggu, 13 Februari 2022
TUHAN BERKUASA ATAS TUMBUHAN
Bahan Alkitab : Yunus 4:6-8
Ayat Hafalan:
Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus
untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. (Yunus 4:6a)

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menghubungkan tema dengan teks
2. ASM dapat menunjukkan kekagumannya kepada Allah pencipta

Penjelasan Teks Alkitab


Setiap ciptaan Tuhan yang ada di bumi menunjukkan bahwa Tuhan sangat berkuasa atas semua
ciptaan-Nya itu. Salah satu kuasa ditunjukkan-Nya dengan menciptakan keanekaragaman tumbuhan
pada hari ke-3. Di sana, kita dapat menemukan setiap jenis tumbuhan yang tersebar luas di seluruh
daratan bumi. Tuhan menyatakan kuasa-Nya atas tumbuhan untuk bisa melengkapi segala kebutuhan
hidup manusia, serta seluruh makhluk hidup lainnya untuk melakukan aktivitas setiap hari. Pepohonan
memiliki banyak fungsi dan manfaat untuk makhluk hidup, di mana manusia dapat memanfaatkan batang
pohon sebagai bahan bangunan dan sebagai bahan dasar pengobatan. Selain itu, tumbuhan dapat
digunakan menjadi tempat tinggal bagi aneka ragam burung dan hewan lainnya. Mengetahui begitu
besarnya manfaat tumbuhan bagi seluruh makhluk hidup, ini semakin meyakinkan kita bahwa begitu
besar kuasa Tuhan segala ciptaan yang dikasihi-Nya. Semuanya itu diciptakan-Nya untuk kebaikan.
Yunus adalah seorang hamba Tuhan yang diutus untuk memberitakan firman Tuhan ke kota besar
yang bernama Niniwe. Namun, Yunus di balik panggilan tersebut berusaha menghindar dan lari menuju
Tarsis. Dalam pelariannya, ia menggunakan kapal. Seketika, Tuhan menyatakan kuasa-Nya dengan
mendatangkan ombak yang begitu besar sampai menguncang kapal itu. Peristiwa ini membuat seluruh
penumpang sangat ketakutan. Sampai pada akhirnya, Yunus dilempar ke laut. Dan, Tuhan menyuruh ikan
besar segera menelan Yunus. Tiga hari tiga malam Yunus dalam perut ikan besar dan meratap memohon
ampunan Tuhan. Atas kasih dan tuntunan-Nya, ikan besar itu memuntahkan Yunus di Niniwe. Lalu, Yunus
memberitakan firman Tuhan pada orang Niniwe sampai mereka bertobat dan diselamatkan Tuhan.
Melihat hal itu Yunus menjadi sangat marah dan kesal Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya
TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu
melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang
panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak
didatangkan-Nya (Yun 4:2)”. Dalam kesal dan marah di tengah terik matahari yang sangat panas, Tuhan
menghibur Yunus dengan menumbuhkan sebatang pohon jarak yang melampaui kepalanya. Namun,
keesokan harinya seekor ulat menggerek pohon jarak itu dan menjadi layu serta mati. Matahari semakin
terik dan membuat Yunus rebah dan marah.

194 23
Tuhan : "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" 5. Aktivitas: Mewarnai
Yunus : "Selayaknyalah aku marah sampai mati” 6. Berdoa Penutup
Tuhan : "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit pun engkau tidak
berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
binasa dalam satu malam pula. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota
yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang Metode   : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mengisi Pohon
semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya Alat Peraga  : Sama dengan Kelas Matius
yang banyak?
Langkah-Langkah Pembelajaran
Dari percakapan di atas kita dapat melihat bahwa Tuhan sama-sama mengasihi baik manusia, 1. Berdoa dipimpin GSM
pohon, tumbuhan, dan ciptaan lainnya. Tuhan berkuasa atas tumbuhan dalam kisah Yunus menyatakan
pada ASM agar senantiasa rajin membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap harinya, Sehingga, ASM 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
dapat menjadi pupuk untuk menumbuhkan kebenaran kasih Tuhan. Dalam tumbuh kembangnya, ASM - GSM Membaca teks Alkitab
menjadi pribadi yang tangguh dan selalu takut akan Tuhan dan tidak mudah jatuh di dalam dosa dunia. - GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) 3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
Sebagai GSM, kita harus lebih memahami bahwa Allah berkuasa atas segala hal. Bahkan, Allah dijabarkan:
berkuasa atas tumbuhan apapun. Semua makhluk tidak mampu hidup dan tumbuh tanpa seizin dan · Menjelaskan bagaimana Allah menciptakan manusia berdasarkan kejadian 2:7
kehendak Tuhan. Karenanya, Tuhan membiarkan tumbuhan terus hidup untuk menjadi kebutuhan dan
keperluan manusia dan hewan. Dengan demikian, GSM akan mampu menghormati dan memuliakan · Menjelaskan arti dan makna dari Tuhan menghidupkanku dalam bentuk yang sederhana
Tuhan melalui menjaga kelestarian tumbuhan yang ada di sekitar. · Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM sebagai ciptaan
Tuhan yang memiliki roh Allah.
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) 4. Mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas kehidupan dan anugerah yang masih dirasakan
sampai saat ini.
ASM dapat merefleksikan bahwa segala tumbuhan yang besar dan kecil adalah ciptaan Tuhan.
Karena, Tuhan berkuasa atas semua tumbuhan di dunia ini, maka ASM dapat menghitung bagaimana 5. Aktivitas : Menuliskan alasan harus bersyukur di dalam gambar pohon di bawah ini
besarnya kuasa Tuhan. ASM dapat mencari tahu dari jumlah tumbuhan yang ada di dunia ini. 6. Berdoa Penutup
Demikianlah, besarnya jumlah kuasa Tuhan. Melalui tumbuhan yang ada di sekitar, ASM harus semakin
menyadari bahwa Tuhan begitu mengasihi kita. Sehingga, ASM dapat memasrahkan dirinya kepada
Tuhan yang menciptakan beraneka ragam tumbuhan. Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Sama dengan Kelas Markus

Pembelajaran Kelasa Matius (3-6 Tahun) Alasan Aku Harus Bersyukur:


Alat Peraga  : Video tentang Tumbuhan https://youtu.be/GDKizUy4KCc
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Bermain

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin ASM GSM
2. Pembacaan Teks oleh GSM
3. Menceritakan Teks Alkitab dan menghubungkannya dengan Tema dengan Alat Peraga
4. Mengungkapkan kekaguman ASM kepada Tuhan dengan berjanji akan menjaga semua
tumbuhan ciptaan Tuhan
5. Aktivitas : GSM mengajak ASM untuk bermain
6. Berdoa Penutup

24 193
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
GSM dapat melihat kalau manusia sering sekali lupa akan siapa dirinya. Tidak jarang, GSM Alat Peraga  : Sama dengan kelas Matius
menemukan ada banyak orang yang memilih jalan-jalan kesombongan karena pencapaian hidup yang Metode Pembelajaran : Bercerita dan Bermain Peran
telah diraihnya. Akhirnya, ia lupa bahwa apa yang telah didapatkannya adalah segala sesuatu yang berasal
dari pada Tuhan. Karenanya, GSM harus mengingat bahwa ia masih bisa mendapatkan sesuatu dalam Langkah-Langkah Pembelajaran
hidup, karena Allah masih memberikan waktu baginya untuk hidup di dunia ini. Kita bernapas saat ini 1. Berdoa dipimpin oleh ASM dipandu GSM
dengan nafas kehidupan yang Tuhan sudah berikan sejak masa penciptaan. Jangan sekalipun GSM lupa 2. ASM bersama-sama membaca Teks Alkitab yang dipandu oleh GSM
bersyukur untuk hidup yang sudah Tuhan berikan kepadanya.
3. Menceritakan Teks Alkitab sesuai dengan Tema menggunakan Alat Peraga
Lebih lanjut, GSM diajak untuk lebih menyadari keterbatasan dan kelemahannya di hadapan Tuhan.
4. Aktivitas : ASM memainkan peran percakapan antara Yunus dan Allah
Tanpa penyertaan Tuhan yang selama ini menemani kita, GSM tidak mungkin bisa melakukan apapun
dalam hidupnya. GSM dapat mempermuliakan nama Tuhan lewat pelayanan-pelayanan yang 5. Mengungkapkan kekaguman ASM kepada Tuhan dengan berjanji akan merawat dan
dilakukanya. Allah sudah memberikan napas kehidupan bukan hanya semata-mata membuat manusia mencintai tumbuhan ciptaan Tuhan.
bergerak dan berjalan. Melainkan, GSM lebih menyadari bahwa kehidupannya ada di dunia ini adalah 6. Doa Penutup oleh GSM
untuk menjadi saksi akan kebesaran dan kebaikan Tuhan. GSM karenanya dapat belajar mensyukuri
hidup yang sudah Tuhan berikan sebelum pada akhirnya napas yang kita nikmati dengan bebas ini
menjadi berbayar ketika kita terbaring di rumah sakit. Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)
Alat Peraga  : Sama dengan kelas Matius
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) Metode Pembelajaran : Bercerita dan Bermain Peran
ASM sebagai anak yang dikasihi Tuhan pertama sekali harus tahu bersyukur. Bersyukur artinya
mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas apa yang sudah diberikan kepada kita, anak-anak-Nya. Apa Langkah-Langkah Pembelajaran
yang sudah Dia berikan kepada kita, ASM? Ada banyak sekali. Orang tua yang baik, wajah yang cantik dan 1. Berdoa dipimpin oleh GSM
tampan, mainan baru, baju baru, bisa sekolah dan lain sebagainya. Untuk itu, ASM perlu bersyukur karena
sampai hari ini Tuhan masih memberikan napas kehidupan. Bersyukur karena Tuhan masih memberikan 2. Membaca teks Alkitab oleh GSM dan ASM secara bergantian
kesehatan. Coba pikirkan kalau sekiranya ASM tengah menderita suatu penyakit? ASM tentu tidak akan 3. Menceritakan Teks Alkitab sesuai dengan Tema menggunakan Alat Peraga
bisa melakukan kegiatan apapun, termasuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Karena itu, belajarlah 4. Aktivitas : Membuat Drama singkat Tetang Yunus sesuai dengan cerita Alkitab
untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, karena Allah lah yang memberikan kehidupan pada kita
5. Mengungkap Kekeaguman Kepada Tuhan dengan berjanji akan merawat dan mencintai
dan melindungi kita.
tumbuhan yang ada disekitar rumah, sekolah dan gereja.
6. Doa Penutup
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Metode   : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mewarnai
Lagu Pendukung : 
Alat Peraga  : Tanah/Pasir/Playdough (Lilin Mainan)
◆ Dari Terbit Matahari

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana Allah menciptakan manusia berdasarkan Kejadian 2:7
· Menjelaskan arti dan makna dari Tuhan menghidupkanku dalam bentuk yang sederhana
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM sebagai ciptaan
Tuhan yang memiliki roh Allah.
4. Mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas kehidupan dan anugerah yang masih dirasakan
sampai saat ini.

192 25
Minggu, 06 November 2022
TUHAN MENGHIDUPKANKU
Bahan Alkitab: Kejadian 2:7
Ayat Hafalan:
“Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas
(Ayub 7:7a)

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat mengetahui proses penciptaan manusia dalam Alkitab
2. ASM dapat menunjukkan alasan untuk dapat bersyukur karena boleh hidup bagi Tuhan
3. ASM dapat memilah hal prioritas yang dapat disyukuri dalam hidup dengan hal tambahan yang
tidak sebanding dengan hal prioritas

Penjelasan Teks Alkitab


Tuhan Allah adalah seorang Maestro yang mampu membuat Mahakarya seni yang tidak bisa
ditandingi oleh siapapun. Betapa tidak? Lihatlah dunia ini! Segala sesuatu yang ada di bumi ini, bahkan
sampai yang ada di angkasa yang begitu luas, adalah yang diciptakan oleh Allah. Di bumi, kita bisa melihat
pemandangan yang indah mulai dari gunung sampai lautan. Ada beraneka macam bunga dan tanaman
yang indah, yang bisa dimakan atau dipandang dengan mata. Kita juga bisa melihat banyak jenis hewan
yang hidup di sekitar kita. Semuanya itu terjadi adalah karena andil dan inisiatif Allah yang mencipta. Dan
lebih uniknya lagi, kalau kita membaca kitab penciptaan, maka kita akan melihat bahwa segala sesuatu
yang ada di bumi ini diciptakan hanya dengan “berfirman” atau “berkata-kata” saja. Dia tidak perlu alat
seperti seorang tukang pahat untuk menciptakan sesuatu. Dia tidak perlu bahan baku untuk menciptakan
sesuatu, atau Dia juga tidak perlu merekrut karyawan untuk mempercepat pekerjaan-Nya. Dia hanya
mengerjakan semuanya dengan diri-Nya sendiri.
Berbeda kasusnya dengan manusia yang diciptakan dengan tangan-Nya, penciptaan hewan,
tumbuhan, benda-benda penerang yang ada di langit, gunung sampai lautan Dia ciptakan hanya dengan
berkata-kata saja. Mengapa manusia diciptakan dengan pekerjaan-Nya? Penciptaan manusia
diperlihatkan dengan maksud eksistensi mereka sesuai dengan pemikiran Allah, yang segambar dan
serupa dengan Dia. Maksud-Nya adalah Dia ingin agar manusia itu memiliki pikiran dan hati yang sesuai
dengan pikiran dan hati Allah, di dalam manusia hanya ada kebaikan. Allah memulai pekerjaan-Nya
dengan mengambil debu tanah dan menciptakan tubuh manusia itu sendiri dengan tangan-Nya. Pada saat
tubuh manusia itu terbentuk, Dia belum sepenuhnya hidup. Dia masih sebuah benda mati yang dapat
dihancurkan kapan saja. Tidak bergerak, tidak berpikir, dan tidak bekerja. Lalu di sinilah hal yang paling
menakjubkan. Allah “mengembuskan” napas hidup pada manusia itu ke dalam hidungnya. Lalu, manusia
itu menjadi makhluk hidup. Inilah yang membedakan manusia dengan ciptaan yang lain. Dengan
hidupnya itu, manusia harus menyadari kalau ia merupakan makhluk lemah yang memerlukan Allah
dalam hidupnya. Sehingga, hidupnya sesuai dengan Apa yang Allah pikirkan. Napas yang diembuskan itu
adalah tanda bahwa tanpa Allah, manusia tidak akan pernah bisa melakukan apa-apa kalau tidak
bergantung kepada Allah.

26 191
di pembuangan dan mengusahakan kesejahteraan di sana. Minggu, 20 Februari 2022
· Menjelaskan arti dan makna dari mengusahakan kesejahteraan dan kaitannya dengan
peduli terhadap masyarakat disekitar.
TUMBUHAN BERMANFAAT DALAM KEHIDUPAN
· Menjelaskan secara sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam mengungkapkan
kepedulian terhadap masyarakat
Bahan Alkitab : Yehezkiel 47:12
4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta dan berperan aktif mengusahakan dan membangun Ayat Hafalan:
kepedulian di tengah-tengah masyarakat.
Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu
5. Aktivitas : Saling Mendoakan dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru,
GSM membagi ASM menjadi 2 orang tiap kelompok. Lalu, ASM saling bertukar apa yang mau sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu.
didoakan (saling mendoakan). Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat." (Yehezkiel 47:12)
6. Berdoa Penutup

Aktivitas   : Saling Mendoakan Tujuan Pembelajaran :


1. ASM dapat mengetahui bahwa tumbuhan memiliki manfaat dalam kehidupan
Lagu Pendukung : 2. ASM dapat mendaftarkan kegunaan tumbuhan bagi kehidupan
KJ.64, “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”
Penjelasan Teks Alkitab
Tumbuhan merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang memiliki peranan penting dan tidak bisa
diabaikan bagi seluruh makhluk hidup. Tumbuhan merupakan sumber oksigen dan pangan bagi seluruh
makhluk hidup. Ia dapat menjaga keseimbangan ekosistem iklim di seluruh dunia. Oleh karena itu, kita
sebagai manusia yang diberikan akal dan akhlak perlu melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan
tempat kita tinggal dan berada. Dilansir dari Woodland Trust, berikut adalah alasan keberadaan
tumbuhan sangat penting artinya bagi manusia, yaitu:
1) Habitat tumbuhan sangat penting untuk menyedikan habitat bagi sejumlah spesies hewan;
2) Penyerapan polusi udara berbagai polutan kimia dapat menyebabkan masalah kesehatan di
lingkungan perkotaan dan industri;
3) Kualitas tanah tanaman dan pohon sangat penting untuk menjaga kondisi tanah tetap baik;
4) Mengatasi masalah iklim karbondioksida adalah salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi
terhadap permasalahan iklim;
5) Tumbuhan memiliki beberapa manfaat bagi manusia, termasuk peningkatan kesehatan fisik,
kesejahteraan mental, dan kualitas hidup manusia;
6) Sumber makanan dan obat-obatan Tanpa tumbuhan, tidak akan ada makanan. Segala sesuatu
yang dimakan oleh manusia, termasuk daging hewan (yang memakan tumbuhan) adalah hasil
dari tumbuhan yang menggunakan energi sinar matahari untuk mengambil karbon dioksida
dan menciptakan molekul kompleks yang mengandung karbon.

Selain itu, tumbuhan juga berperan penting dalam pengobatan. Banyak obat-obatan yang berasal
dari tumbuhan dan terbukti mampu mengatasi sejumlah masalah kesehatan. Nabi Yehezkiel dipakai
Tuhan untuk menubuatkan tentang Hukuman atas Yehuda dan Yerusalem akibat dosa yang mereka
lakukan terhadap Tuhan, di mana bangsa itu melakukan yang jahat dan meninggalkan Tuhan (Yeh.4-24),
dan menubuatkan tentang hukuman bagi bangsa-bangsa yang melawan Allah (Yeh.25-32), dan Juga
menubuatkan mengenai pemulihan atas umat Tuhan dan Yerusalem yang baru (Yeh.40-48). Secara garis
besar, kitab Yehezkiel bertujuan untuk menyampaikan berita Allah mengenai hukuman atas Yehuda dan
Yerusalem yang sudah murtad dan juga untuk menopang iman sisa umat Tuhan dalam pembuangan
mengenai pemulihan umat perjanjian-Nya, dan kemuliaan Kerajaan Allah. Penglihatan nabi Yehezkiel

190 27
akan air suci, ketinggiaan air, luas, kuasa penyembuhan, banyak ikan di dalamnya, dan bermacam-macam 4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta dan berperan aktif mengusahakan dan membangun
pohon yang tumbuh di tepi aliran sungai itu mengandung makna mistis dan rohani. Air yang mengalir itu kepedulian ditengah-tengah masyarakat.
adalah penerimaan akan Yesus dan injilnya yang di ilhamkan oleh Roh Kudus (bnd.Luk.24:47) dan pohon 5. Mengungkapkan tekad untuk menghargai waktu
yang tumbuh di tepi aliran air itu ialah kita yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat kita (bnd.Why.22:2). Orang Kristen terutama para pelayan Tuhan seharusnya menjadi 6. Aktivitas: Mewarnai
pepohonan itu. Pohon terbantin kebenaran tanaman Tuhan (Yes.61:3) ditanam di tepi aliran air dari 7. Berdoa Penutup
tempat kudus (Mzm.1:3), dicangkokkan ke dalam Kristus, Sang Pohon Kehidupan. Dan, berkat
penyatuannya dengan Kristus, kita dijadikan-Nya pepohonan kehidupan juga berakar di dalam Kristus
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
(Kol.2:7).
Metode  : Bercerita dengan Alat Peraga dan Menggambar
Alat Peraga  : Sama dengan Kelas Matius
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Sebagaimana dunia membutuhkan tumbuhan, GSM harus menyadari bahwa kita adalah pohon
yang sangat diperlukan oleh dunia. Sebab, ada aliran air Kudus yaitu Injil dan Roh Kudus yang senantiasa Langkah-Langkah Pembelajaran
memenuhi kita, agar mampu mengasilkan buah yang baik. GSM harus menjadi obat bagi dunia dan 1. Berdoa dipimpin GSM
senantiasa menjadi berkat. Terlebih, GSM perlu mempersiapkan dirinya menjadi pohon yang menyuplai 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
kebutuhan dan keperluan ASM. Sehingga, GSM melalui buah dan daun yang dihasilkan dapat membentuk
ASM kelak akan menjadi pohon/tumbuhan yang berguna bagi dunia ini. - GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) - Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
ASM pasti mengenal banyak tumbuhan. Ada sayur, buah, rumput, bunga, dll. Semuanya itu 3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
diciptakan Tuhan dengan sangat berguna bagi manusia. Buah menjadi sumber nutrisi, sayur menjadi dijabarkan:
sumber vitamin, dan daun bisa menjadi obat-obatan alami. Selain itu, tumbuhan juga sangat berguna · Menjelaskan bagaimana Yeremia dipakai Tuhan untuk bernubuat bagi orang-orang Israel
untuk menjaga bumi kita agar tidak rusak. Karenanya ASM harus bersyukur kepada Tuhan melalui di pembuangan dan mengusahakan kesejahteraan disana.
pengenalannya akan tumbuh-tumbuhan. ASM dapat belajar melalui pelajaran di rumah dan di sekolah, · Menjelaskan arti dan makna dari mengusahakan kesejahteraan dan kaitannya dengan
tentang bagaimana merawat tumbuhan yang ada di sekitar. peduli terhadap masyarakat disekitar.
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) mengungkapkan kepedulian terhadap masyarakat
Alat Peraga  : Gambar dan Contoh Tumbuhan yang Bermanfaat 4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta dan berperan aktif mengusahakan dan membangun
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai kepedulian di tengah-tengah masyarakat.
5. Aktivitas : Menggambar Hal yang Berhubungan dengan Kepedulian pada Masyarakat
Langkah-Langkah Pembelajaran : 6. Berdoa Penutup
1. Berdoa Pembuka
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga lalu menghubungkannya dengan Tema. Metode  : Bercerita dengan Alat Peraga dan Saling Mendoakan
4. Menyebutkan manfaat tumbuhan bagi manusia Alat Peraga  : Sama dengan Kelas Matius
5. Aktivitas : Mewarnai
6. Berdoa Penutup Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
Alat Peraga  : Gambar dan Contoh Tumbuhan yang Bermanfaat - GSM Membaca teks Alkitab
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Bermain - GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana Yeremia dipakai Tuhan untuk bernubuat bagi orang-orang Israel
28 189
merupakan pelayanan kita kepada Tuhan Allah. GSM jangan sungkan untuk saling bertegur sapa. Ini Langkah-Langkah Pembelajaran :
menunjukkan GSM peka dengan kebutuhan masyarakat sekitarnya. GSM dapat tampil menjadi pengayom 1. Berdoa Pembukaan
atau teladan bagi sesama yang ada di sekitarnya. Hal kecil ini dapat dikerjakan oleh GSM dalam ruang 2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM
hidup bermasyarakat.
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga lalu menghubungkannya dengan Tema.
Di samping itu, GSM perlu membangun sikap toleransi terhadap kehidupan yang majemuk.
Mengingat ada begitu banyaknya saat ini perselisihan antarmasyarakat yang diakibatkan oleh 4. Mengungkapkan kekaguman kepada Tuhan dengan berjanji akan merawat dan mencintai
perbedaan-perbedaan, baik suku, agama, dan ras. GSM harus menjadi motor terdepan dalam membangun tumbuhan berserta alam lingkungan ciptaan Tuhan
sikap toleransi. Tidak lupa GSM membawakan di dalam doanya berbagai-bagai pergumulan dan bencana 5. Aktivitas : Bermain Menggabungkan Gambar
alam serta penyakit-penyakit sosial. 6. Doa Penutup

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)
ASM perlu sesekali untuk ikut serta dalam kegiatan masyarakat. Misalnya, ketika tetangga sedang 1. Berdoa di pimpin Oleh GSM
merayakan hari raya, atau tetangga sedang kemalangan. Atau, partisipasi ASM dapat dinyatakan dalam
mengikutu lomba dalam memeriahkan pesta kemerdekaan. Semua itu merupakan bagian dari kehidupan 2. Berdoa Pembukaan
bermasyarakat yang akan membawa kita pada kesejahteraan karena saling peduli. ASM dapat 3. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM
mengembangkan sikap positif yaitu tidak memikirkan diri sendiri, tapi justru sebaliknya memiliki hidup 4. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga lalu menghubungkannya dengan Tema.
yang berdampak bagi orang lain, khususnya masyarakat. Kepedulian terhadap masyarakat harus
5. Mengungkapkan kekaguman kepada Tuhan dengan berjanji akan merawat dan mencintai
dibangun karena kesejahteraan dan kemajuan yang datang kelak akan berdampak baik untuk ASM juga.
tumbuhan berserta alam lingkungan ciptaan Tuhan
Tentu sebagai ASM, wawasan kebangsaan dan toleransi umat beragama, serta hidup saling memiliki dan
peduli harus dipupuk mulai dari sekarang, agar kelak tercipta ASM yang memiliki sikap kepribadian yang 6. Aktivitas : Membuat Tabel Kegunaan Bagian Tanaman
peduli dan peka terhadap sekitarnya. Dalam kemajuan zaman yang terlalu cepat ini, banyak tantangan 7. Doa Penutup
tersendiri bagi ASM untuk peduli terhadap masyarakat di sekitar mereka, misalkan saja games online,
medsos, dan kecanggihan teknologi banyak mengalihkan dunia ASM sehingga membangun kehidupan
yang individualis. Padahal, dunia ini sekarang membutuhkan anak-anak yang peduli dengan sekitarnya, Lagu Pendukung :
mengingat ancaman sosial yang begitu besar saat ini. Karena itu, ASM harus mengawalinya dari diri 1. Anak Monyet di atas Pohon
sendiri untuk peka dan mau peduli dengan lingkungan sekitar, masyarakat, dan kehidupan sosial kita. 2. Happy Ya, Ya, Ya (Saya Senang jadi Anak Tuhan)
Hingga akhirnya, sejahtera yang dimiliki lingkungan sosial tersebut menjadi kesejahteraan ASM juga.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Ayo bantu Kristian untuk bercocok tanaman dengan cara menggambarkan bentuk tanaman,
Metode : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mewarnai sesuai dengan contohnya. Sehingga, Kristian bisa merasakan manfaat menjaga dan merawat
Alat Peraga : Gambar Tuhan Yesus sedang memandang dan berdoa bagi Yerusalem tanaman yang dikerjakannya

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana Yeremia dipakai Tuhan untuk bernubuat bagi orang-orang Israel
di pembuangan dan mengusahakan kesejahteraan disana.
· Menjelaskan arti dan makna dari mengusahakan kesejahteraan dan kaitannya dengan
peduli terhadap masyarakat disekitar.
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam
mengungkapkan kepedulian terhadap masyarakat

188 29
Minggu, 30 Oktober 2022
PEDULI KEPADA MASYARAKAT
Bahan Alkitab : Yeremia 29:7
Ayat Hafalan:
“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN,
sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” (Yesaya 58:11)

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menyatakan perintah Allah bagi umat-Nya terkait hidup bermasyarakat
2. ASM dapat melaporkan hal positif dan hal negatif yang terdapat di lingkungan masyarakat
kota mereka tinggal
3. ASM dapat berdoa bagi masyarakat kota mereka tinggal.

Penjelasan Teks Alkitab


Dalam sebuah kesempatan akhir pada khotbah di bukit, Yesus mengatakan “apa yang engkau
kehendaki diperbuat orang kepadamu, perbuatlah demikian”. Kalimat ini hendak mengingatkan kita
bahwa kesejahteraan bukanlah berasal dari luar diri kita, melainkan berasal dari diri kita, dan berbuah
untuk diri kita sendiri. Firman Tuhan pada Minggu ini menceritakan bagaimana Yeremia mengajak orang
yang ada di pembuangan di Babel untuk mengupayakan kesejahteraan di sana dan berdoa agar kiranya
Allah memelihara bangsa tersebut. Ini terjadi ketika bangsa Israel berada di Babel, tempat mereka
terbuang. Yeremia mengajak mereka untuk mengupayakan kesejahteraan di sana, agar hal tersebut akan
berbanding lurus dengan kesejahteraan mereka. Bangsa Israel di sini diajak untuk melihat realitas
mereka yang sekalipun terjajah, tetapi mereka juga telah menerima banyak ketenangan dan
ketenteraman di tengah-tengah bangsa kafir, penindas, dan para penyembah berhala. Itu mengapa
mereka harus tetap berupaya untuk memajukan bangsa tersebut dan berdoa agar kiranya Allah
mendatangkan sejahtera di tengah-tengah Babel.
Firman Tuhan pada minggu ini hendak mengajarkan para pembaca masa kini agar di manapun kita
berada, sekalipun para pemerintah dan masyarakat di tempat yang kita tempati adalah para penindas,
dan para penyembah berhala, tapi kita harus tampil sebagai umat Tuhan yang memiliki tanggung jawab
untuk membangun kesejahteraan dan memajukan tempat di mana Tuhan tempatkan. Kesejahteraan yang
ada di tempat kita tinggal juga akan memberikan kesejahteraan yang sama bagi kita yang tinggal di tempat
tersebut. Kesejahteraan juga dapat terwujud dengan membangun sikap hidup peduli seorang dengan
yang lain, di antara sesama masyarakat. Tanpa kepedulian, tentu kesejahteraan juga hanya merupakan
teori saja. Oleh karena itu, firman Tuhan di saat ini ini hendak mengajak kita agar mau peduli terhadap
lingkungan tempat tinggal kita. Baik itu peduli terhadap masyarakat yang ada di sekitar kita, termasuk
juga peduli terhadap kebijakan-kebijakan yang ada di sekitar kita.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


GSM dipanggil dan dipilih Tuhan untuk menjadi hamba-Nya, di mana ia harus memiliki sikap
kepedulian terhadap masyarakat di tempatnya tinggal. GSM harus mau mendoakan kesejahteraan bagi
daerah tempat tinggalnya. Kepedulian GSM terhadap masyarakat dan turut mendoakan mereka juga

30 187
5. Aktivitas : Berdiskusi
Minggu, 27 Februari 2022
ASM diperhadapkam dengan dua gambar yang kontra. Gambar tentang lingkungan yang
bersih dan yang kotor. Lalu, ASM dibentuk beberapa kelompok dan mendiskusikan apa
yang jadi penyebab lingkungan itu bersih dan kotor. Lalu hasilnya dipresentasikan di HIDUP ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN
depan kelas.
Bahan Alkitab : Yeremia 17:8
6. Berdoa Penutup
Ayat Hafalan:
Lagu Pendukung : Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN,
KJ.64, “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan” yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! (Mzm.128:1)

Tujuan Pembelajaran :
1. ASM dapat menjelaskan ciri hidup orang yang mengandalkan Tuhan dalam teks Yeremia 17:8
2. ASM dapat menceritakan pengalamannya mengandalkan Tuhan dalam hidup sehari-hari.
3. ASM dapat mengungkapkan komitmen untuk tetap mengandalkan Tuhan dalam hidup.

Penjelasan Teks Alkitab


Tidak ada yang melebihi kekuatan Tuhan, karena Dia adalah sumber segala kekuatan dan kebaikan.
Orang yang mengandalkan Tuhan akan memperoleh kekuatan sehingga mampu mengalahkan segala
kelemahan dan tipu daya iblis. Orang yang mengandalkan Tuhan akan memperoleh kemenangan dan
hidup sejahtera. Kekuatan yang dimaksud bukanlah kekuatan untuk adu fisik (kekerasan), tapi ketetapan
dan keteguhan untuk tetap berdiri di jalan Tuhan yang benar. Nabi Yeremia adalah seorang nabi yang
berani dan kuat, walaupun ia sering ditolak dan pemberitaannya tidak diterima. Namun, kekuatan
Yeremia bukan berasal dari orang lain, tapi berasal dari Tuhan sumber kekuatan sejati. Yeremia
menyerukan agar umat Tuhan meninggalkan dosa dan kembali ke jalan Allah yang benar. Namun, mereka
menolak Nabi Yeremia dengan mengabaikan dan mengusirnya. Akibat dari kekerasan hati umat itu,
mereka menerima hukuman dari Tuhan dan menderita karena penjajahan Babel, oleh raja Nebukadnezar.
Tiada lagi yang tersisa dan yang tinggal hanya penyesalan. Layaknya berbicara dengan orang tuli,
demikianlah gambaran Nabi Yeremia menyampaikan pesan Tuhan. Ia tidak pernah mendapatkan respons
apapun.
Dalam Yeremia 17:7-8 dikatakan “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh
harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-
akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau,
yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah”. Selama hidup di dunia,
cobaan akan selalu banyak silih berganti. Namun, setiap orang yang mengandalkan Tuhan akan tetap
menyatakan kemuliaan Tuhan melalui sukacita dan damai sejahtera yang abadi. Mengapa demikian?
Karena, setiap orang percaya tahu bahwa Allah mencukupkan segala sesuatu, memberi jalan keluar, dan
senantiasa bersama-sama dengan orang yang mengandalkan-Nya.
Dari nas Yeremia 17:8, kita dapat merenungkan bahwa di luar Tuhan kita bukanlah apa-apa dan
bukan siapa-siapa. Ketergantungan kita dengan Tuhan membuktikan bahwa kita adalah anakNya dan
Tuhan adalah Bapa kita. Seperti yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 15:4-5 “Tinggallah di dalam Aku dan
Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal
pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”

186 31
Langkah-Langkah Pembelajaran
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) 1. Berdoa dipimpin GSM
Kekuatan apa yang dapat kita banggakan dan andalkan untuk dapat menghadapi setiap 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
pergumulan dan tantangan kehidupan serta pelayanan kita? Tentu, hanya kekuatan dari Tuhan saja. Jika - GSM Membaca teks Alkitab
bukan mengandalkan Tuhan, maka kita pasti akan menyerah. Menghadapi ASM saja kita terkadang
mudah kesal dan marah. Bagaimana ketika menghadapi orang tua yang terkadang tidak mendukung - GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
pelayanan kita? Bagaimana dengan majelis jemaat yang terkadang tidak begitu mau tahu tentang - Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
pelayanan sekolah minggu? Atau, banyak alasan lain yang akan membuat kita lemah dan menyerah? 3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
Bagaimana pun kondisinya, GSM dapat mengandalkan kekutan dari Tuhan yang akan memampukan dijabarkan:
seperti Nabi Yeremia, yang tetap kuat dan setia melayani Tuhan sampai akhir hidupnya. Dengan iman itu,
· Menjelaskan bagaimana Elisa dipakai Tuhan untuk menunjukkan kuasa Allah
GSM akan berkata “Segala perkara dapat 'kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”.
berdasarkan 2 Raja-Raja 2:19-22
· Menjelaskan arti dan makna dari perbuatan Elisa terhadap semangat untuk mencintai
kebersihan lingkungan
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) · Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam mencintai
ASM harus hidup mengandalkan Tuhan karena Dia adalah sumber segala kekuatan. Mungkin bagi kebersihan lingkungan
ASM, super hero seperti Power Ranger, Ultraman, Superman dan yang lain adalah jagoan hebat. Namun, 4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta dan berperan aktif mencintai kebersihan lingkungan
ASM harus tahu bahwa hanya Tuhan Yesus satu-satunya Pahlawan yang sejati dan Mahakuasa. Super hero
hanya bisa melawan musuh dengan kekuatan mereka, tetapi Tuhan mampu menciptakan langit, bumi, 5. Aktivitas : ELISA
laut, dan segala isinya. Dan, Tuhan kita berkuasa atas air bah, membelah laut, dan banyak lagi kuasa Tuhan a. GSM mempersiapkan kertas karton yang telah ditulis dengan kata “E L I S A” dan
yang tak terbatas. ASM harus mengandalkan Tuhan agar menjadi anak-anak yang hebat melawan iblis, si menempelkannya di dinding.
jahat. b. Lalu ASM diberi stiky notes dan menuliskan bagaimana cara ASM mencintai kebersihan
lingkungan.
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) c. Stiky Notes yang telah diisi ditempel di setiap huruf E, L, I, S, A tersebut.
Alat Peraga : Gambar pohon di tepi sungai yang subur dan berbuah banyak 6. Berdoa Penutup
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Langkah-Langkah Pembelajaran : Metode   : Bercerita dengan Alat Peraga dan Berdiskusi
1. Berdoa Pembuka Alat Peraga  : Sama dengan Kelas Matius
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan alat peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema. Langkah-Langkah Pembelajaran
4. ASM menceritakan pengalamannya tentang mengandalkan Tuhan 1. Berdoa dipimpin GSM
5. ASM menyatakan tekad untuk selalu mengandalkan Tuhan dengan lagu pujian 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
6. Aktivitas : Mewarnai - GSM Membaca teks Alkitab
7. Berdoa Penutup - GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana Elisa dipakai Tuhan untuk menunjukkan kuasa Allah
berdasarkan 2 Raja-raja 2:19-22
· Menjelaskan arti dan makna dari perbuatan Elisa terhadap semangat untuk mencintai
kebersihan lingkungan
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam mencintai
kebersihan lingkungan
4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta dan berperan aktif mencintai kebersihan lingkungan

32 185
menyadari bahwa bumi dan segala isinya merupakah anugerah kasih Allah yang disediakan-Nya bagi
manusia untuk memelihara kehidupan manusia itu sendiri. Oksigen ada oleh karena tumbuh-tumbuhan.
Ini mengapa bagi kita penting jangan menebang pohon sembarangan. Air juga unsur kebutuhan paling
dasar manusia, karenanya kita jangan mencemari mata air kita dengan membuang sampah sembarangan.
GSM pun dalam kehidupannya harus menunjukkan sikap diri yang menghormati alam ini sebagaimana
keberadaannya.Kita tidak tahu bagaimana alam itu sendiri nanti tidak lagi mentoleransi kesalahan kita
yang mengabaikan kelestarian lingkungan kita.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


ASM adalah alat Tuhan untuk memelihara ciptaan Tuhan yang lain. Untuk itu, ASM harus belajar
untuk bertanggung jawab akan dunia ini, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Mau menanam
bunga, kurangi penggunaan AC, dsb. Tanggung jawab untuk memelihara itu juga harus diajarkan sejak
dini pada ASM. Dengam demikian, ASM akan cinta lingkungannya, tidak membuang sampah di gereja,
mau menanam bunga dst. Sebagaimana Elisa, melakukan kehendak Allah dengan menjadi berkat bagi
kota Yerikho, demikian ASM harus menjadi berkat bagi lingkungannya dengan mencintai apa yang sudah
Allah ciptakann di dunia ini.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Metode  : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mewarnai
Alat Peraga  : Gambar ruangan bersih dan ruangan kotor

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana Elisa dipakai Tuhan untuk menunjukkan kuasa Allah
berdasarkan 2 Raja-Raja 2:19-22
· Menjelaskan arti dan makna dari perbuatan Elisa terhadap semangat untuk mencintai
kebersihan lingkungan
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam mencintai
kebersihan lingkungan
4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta dan berperan aktif mencintai kebersihan lingkungan
5. Aktivitas: Mewarnai
6. Berdoa Penutup

Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)


Metode   : Bercerita dengan Alat Peraga dan Membuat Kreativitas
Alat Peraga  : Sama dengan Kelas Matius

184 33
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) Minggu, 23 Oktober 2022
Alat Peraga : Gambar pohon di tepi sungai yang subur dan berbuah banyak
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Diskusi MENCINTAI KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Bahan Alkitab : 2 Raja-Raja 2:19-22
Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Berdoa Pembuka Ayat Hafalan:
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM “Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering,
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan alat peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema. dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan
seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.” (Yesaya 58:11)
4. ASM menceritakan pengalamannya tentang mengandalkan Tuhan
5. Aktivitas : Berdiskusi
6. Doa Penutup oleh GSM
Tujuan Pembelajaran:
Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun) 1. ASM dapat menyebutkan contoh perhatian Allah pada tempat tinggal manusia
1. Berdoa Pembuka 2. ASM dapat mengusulkan ide demi terciptanya lingkungan yang bersih
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM 3. ASM dapat membersihkan lingkungan sekitarnya
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan alat peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
4. ASM menceritakan pengalamannya tentang mengandalkan Tuhan Penjelasan Teks Alkitab
5. Aktivitas : Kuis Kelompok Setelah Elia naik ke sorga, Elisa melanjutkan tongkat estafet pelayanan Elia. Peristiwa dalam teks ini
terjadi di kota Yerikho (ay.18). Kota ini pernah dihancurkan dan dikutuk pada zaman Yosua (Yos.6:26).
ASM dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok diberi tugas yang sama yaitu
Kemudian, kota ini dibangun kembali oleh Hiel pada zaman Ahab, dengan mengorbankan anak sulung
mencari beberapa tokoh Alkitab yang mengandalkan Tuhan dan tokoh Alkitab yang tidak
dan anak bungsunya (1 Raj.16:34). Perkataan “letaknya kota ini baik”, memang menunjukkan secara
mengandalkan Tuhan. Lalu, ASM berdiskusi apa yang membedakan antara mengandalkan
geografis letak kota Yerikho, sangatlah strategis, terletak di dataran yang luas, yang dilalui sebuah sungai,
Tuhan dan yang tidak mengandalkan Tuhan
banyak pohon korma (Ul.34:3). Biasanya, suatu tempat dengan memiliki sumber air yang cukup
6. Doa Penutup merupakan kota yang baik,mengingat kebutuhan ciptaan akan air sangatlah penting. Namun, ternyata
masalah yang terjadi di kota Yerikho ini justru terletak pada airnya. Air yang jelek, membuat tanah
menjadi tandus, tidak memberi kehidupan pada tumbuh-tumbuhan, hewan, bahkan bagi manusia. Air itu
Lagu Pendukung :
malah mendatangkan sakit.
1. Yesus Itulah Satu-Satunya
Negeri kita Indonesia merupakan negeri tropis di mana iklim ini menjadi sempurna untuk
2. Saat Iblis Menggodaku kehidupan tumbuhan, hewan, bahkan, manusia. Negeri kita sangat bercukupan akan cahaya dan air
3. Big or Small bersih. Terlihat dari banyaknya jenis-jenis hewan yang hidup di Indonesia. Demikian pula, banyak jenis
tumbuh-tumbuhan yang eksis di Indonesia. Akibatnya, kita kaya akan rempah-rempah yang tidak
tumbuh di negara-negara lain. Indonesia disebut sebagai negeri kepingan surga, sebab cuaca tidak
pernah terlalu ekstrem. Namun, kita dapat melihat sekarang apa yang terjadi di alam Indonesia? Sungguh
memprihatinkan! Hutan Indonesia sudah mulai gundul, airnya mengotor oleh karena penduduknya
membuang sampah tidak pada tempatnya.
Sebagaimana Elisa menjadi perpanjangan tangah Allah, untuk menyehatkan air yang ada di
Yerikho, demikian sebenarnya hakikat keberadaan orang percaya di tengah –tengah dunia ini .
hendaknya orang percaya juga bisa menjadi alat Allah untuk memelihara bumi dan segala isinya.
Sebab untuk siapakah dunia ini dijadikan? Bukankah untuk tempat manusia itu sendiri. Manusia tidak
bisa hidup di dunia ini tanpa peran kehadiran ciptaan yang lain. Jika satu hal kecil saja hilang dari Bumi
ini, maka terjadi ketimpangan yang besar.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


GSM merupakan orang percaya yang juga harus menjadi alat Tuhan dalam menyelesaikan mandat
tugas yang diberikan Allah pada manusia, yaitu untuk memelihara bumi dan segala isinya. GSM harus

34 183
Langkah-Langkah Pembelajaran Minggu, 06 Maret 2022
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) AIR, BERKAT TUHAN
- GSM Membaca teks Alkitab Bahan Alkitab : Kejadian 2:10-14
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
Ayat Hafalan:
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu Dibuka-Nya gunung batu, maka terpancarlah air,
dijabarkan: lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai (Mazmur 105:41)
· Menjelaskan bagaimana penderitaan itu akan bermakna jika Yesus menjadi batu
penjurunya dan kaitannya dengan Yesus sebagai batu penjuru bumi ini.
· Menjelaskan arti dan makna menyelamatkan bumi Tujuan Pembelajaran :
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam rangka turut 1. ASM dapat menjelaskan makna Air sebagai berkat Tuhan sesuai dengan teks Kejadian 2:10-14
serta dalam menyelamatkan bumi. 2. ASM dapat membagi pengalaman memanfaatkan air dalam kehidupan sehari-hari
4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta menyelamatkan bumi 3. ASM dapat menyatakan syukur atas kesediaan air dalam kehidupan
5. Aktivitas : Membuat Kreativitas Topeng Menjadi Pahlawan Bumi
Dengan menyelamatkan bumi berarti ASM sudah menjadi seorang pahlawan. Penjelasan Teks Alkitab
Pahlawan dalam film biasanya memakai topeng. Hari ini GSM mengajak Anak Sekolah  Tubuh manusia terdiri dari 70% bahkan 80 % air. Pada dasarnya, manusia akan mampu bertahan
Minggu untuk membuat topeng dari kertas karton hidup lebih lama tanpa makanan, tetapi memiliki air untuk diminum. Ada begitu banyak kegunaan air
Alat dan Bahan : kertas karton, gunting, pena, karet dalam kehidupan sehari-hari. Air digunakan untuk minum, mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya. Air
adalah kebutuhan primer sehari-hari seluruh makhlyuk. Di beberapa daerah dan negara, ada yang begitu
6. Berdoa Penutup
sulit mendapatkan air. Hal itu membuat mereka begitu menderita dan hanya menggunakan air seadanya
dan untuk minum secukupnya. Allah menciptakan manusia dan menempatkan mereka dalam satu taman
Lagu Pendukung : yang bernama taman Eden. Taman Eden menyuguhkan keharmonisan segala makhluk dan kedamaian
yang Ilahi. Tuhan menyediakan segala sesuatu untuk menjadi makanan manusia dalam taman itu dan
KJ.64, “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”
untuk kelangsungan kehidupan segala makhluk yang ada di dalamnya. Tuhan mengalirkan satu sungai
yang membasahi taman itu dan taman Eden sungai itu memiliki 4 cabang yaitu Pison, Gihon, Tigris, dan
Efrat. Keempat sungai itulah yang mengaliri dan menjadi sumber kehidupan bagi setiap makhluk yang
ada dalam taman.
Dalam Perjanjian Lama, air sangat sering dikaitkan dengan kehadiran Tuhan dan berkat Tuhan.
Namun dalam beberapa hal, Allah juga menyatakan kemarahan Tuhan melalui air, seperti zaman Nuh,
yaitu air bah. “Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu,
sehingga melampung tinggi dari bumi”(Kej.7). Namun dalam Perjanjian Baru, air selalu dihubungkan
dengan Yesus. “Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk
selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya,
yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yoh.4:14). Air juga digunakan pada
pembasuhan dosa/baptisan. “Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai
Yordan” (Mat.3:6)”. Lebih dari itu semua, air memang adalah salah satu berkat Tuhan yang besar yang
diberikan untuk kelangsungan kehidupan segala makhluk yang diciptakan-Nya. Ada mata air untuk
diminum, ada air sungai untuk irigasi, ada air hujan untuk semua tumbuhan dan banyak lagi yang
menunjukkan bahwa Air itu adalah berkat dari Tuhan.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


Firman Tuhan ini mengajak GSM untuk mengerti dan memahami bahwa air adalah berkat Tuhan
yang besar dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, GSM harus mampu menjaga berkat Tuhan agar tetap

182
35
mengalir dengan baik dan bersih untuk dapat digunakan banyak orang. Menggunakan air secukupnya penjurunya dan kaitannya dengan Yesus sebagai batu penjuru bumi ini.
dan mensyukuri air yang dapat kita gunakan dan menggunakannya untuk memuliakan Tuhan. · Menjelaskan arti dan makna menyelamatkan bumi
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam rangka turut
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)Sebagai anak Tuhan , ASM harus memahami bahwa air serta dalam menyelamatkan bumi.
itu adalah pemberian Tuhan untuk dapat digunakan untuk mandi. Maka, ASM harus hidup bersih 4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta menyelamatkan bumi
dengan mandi teratur. Air juga digunakan untuk minum sehingga ASM perlu minum yang cukup agar
tidak dehidrasi dan lemas. Banyak mengkonsumsi air akan membuat tubuh lebih sehat. Dan dalam 5. Aktivitas: Menebak Gambar
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. GSM minggu mengajak ASM untuk menebak gambar-gambar yang yang ditunjukkan oleh guru-
guru sekolah minggu yang berkaitan dengan bumi dan segala isinya

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) 6. Berdoa Penutup

Alat Peraga   : Papan Planel, Air, dan Gelas Transparan


Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Metode   : Bercerita dan Kreativitas

Langkah-Langkah Pembelajaran : Alat Peraga  : Bahan bahan untuk recycle (bahan bekas menjadi bahan baku
membuat sebuah kreativitas yang berguna bagi manusia).
1. Berdoa Pembuka
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM
Langkah-Langkah Pembelajaran
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
1. Berdoa dipimpin GSM
4. Aktivitas : Mewarnai Poster
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
5. Berdoa Penutup
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
1. Berdoa Pembuka
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM dijabarkan:
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema. · Menjelaskan bagaimana penderitaan itu akan bermakna jika Yesus menjadi batu
4. ASM mengungkapkan kemauan anak-anak untuk memanfaatkan air sesuai kebutuhan sehari- penjurunya dan kaitannya dengan Yesus sebagai batu penjuru bumi ini.
hari · Menjelaskan arti dan makna menyelamatkan bumi
5. Aktivitas : Mewarnai Poster
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam rangka turut
6. Berdoa Penutup serta dalam menyelamatkan bumi.
4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta menyelamatkan bumi
Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun) 5. Aktivitas : Membuat Celengan dari Botol Air Mineral
1. Berdoa Pembuka GSM menyiapkan beberapa botol air mineral, kertas berukuran sama dengan label plastik
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM yang menempel di botol air mineral, lem, pensil dan pensil warna.
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema. ASM menggambar dan mewarnai kertas dengan cantik lalu mengganti label plastik tersebut
4. ASM mengungkapkan kemauan anak-anak untuk memanfaatkan air sesuai kebutuhan sehari- dengan gambar ASM.
hari melalui Yel-Yel 6. Berdoa Penutup
5. Aktivitas : Mewarnai Poster
6. Doa Penutup Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Metode   : Bercerita dan Kreativitas membuat Topeng
Alat Peraga  : Sama dengan Kelas Markus

36 181
memanfaatkaan bumi ini tanpa memikirkan kelanjutan dari kehidupan ini. Oleh karena itu, GSM harus
menyerukan secara kuat dalam kehidupan ini dan terus-menerus tentang orang percaya yang
menyelamatkan bumi. Hal ini diserukan bukan karena rasa kemanusiaan saja, melainkan karena Yesus
Sang Batu Penjuru itu merupakan Pencipta bumi ini. Manusia yang telah diberikan-Nya akal pikiran tentu
harus berupaya sekuata tenaga untuk menyelamatkan bumi. Karena, bumi yang kita tempati ini telah tua
dan memiliki beban yang terlalu besar. Cepat atau lambat bumi ini kelak akan menjadi petaka bagi
manusia jika kita tidak ikut serta dalam proses penyelamatan bumi.
Kristus yang merupakan Batu Penjuru, haruslah juga menjadi Batu Penjuru bagi kita dalam seluruh
aspek kehidupan kita. Dia yang telah menyelamatkan manusia dan memperdamaikan manusia dengan
Allah dan telah menebus manusia dari dosa, sehingga kita menjadi manusia yang merdeka.
Kemerdekaaan yang kita peroleh melalui Kristus inilah yang membawa kita dan memampukan kita untuk
mampu melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menyelamatkan bumi. Demikianlah bumi yang kita
tempati ini juga harus menjadi ciptaan yang merdeka, karena Yesus Kristuslah Batu Penjuru dari semua
ciptaan.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


ASM merupakan penerus bangsa ini di masa-masa yang akan datang. Namun, apa jadinya kelak bila
bumi yang menjadi pijakan dan tempat kita beraktivitas kelak menjadi petaka yang besar di kemudian
hari? Tentu mulai dari saat ini ASM sudah harus turut serta dalam proses penyelamatan bumi. ASM dapat
melihat telah terjadi banjir, longsor, gempa bimi, dan bencana lainnya di mana-mana, yang telah banyak
mengancam kehidupan manusia. Pandemi Covid-19 jug termasuk bencana yang telah mengorbankan
banyak hal dalam segala kehidupan manusia. Kristus sebagai Batu Penjuru yang telah menyelamatkan
kita harus menjadi dasar bagi ASM untuk menyelamatkan bumi.
“Berpikir global, bertindak lokal” ini harus menjadi semangat bagi ASM. Banyak hal yang kecil yang
dapat dilakukan oleh ASM untuk melakukan penyelamatan bagi bumi. Bagi ASM yang rumahnya dekat
sungai tetaplah rawat sungai tersebut agar tidak tercemar. Bagi ASM yang tinggal di daerah rawan banjir,
mulailah dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bagi ASM yang tinggal di daerah
perkotaan, mulailah untuk membuat daerah hijau di rumahnya masing-masing, agar udara yang segar
tetap dapat tercipta di daerah perkotaan. Dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan oleh ASM untuk
menyelamatkan bumi. Semuanya itu dilakukan karena Allah telah lebih dahulu menyelamatkan kita
melalui Yesus, sebagai Batu Penjuru. Kini saatnya ASM menjadi alat Tuhan untuk turut serta dalam Lagu Pendukung :
menyelamatkan bumi. 1. Sungai Sukacita-Mu Mengalir Dalamku.
2. Kudaki-daki Gunung yang Tinggi
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) 3. Nabi Nuh
Metode   : Bercerita dengan Alat Peraga dan Menebak Gambar
Alat Peraga  : Bahan bahan untuk recycle (bahan bekas menjadi bahan baku
membuat sebuah kreativitas yang berguna bagi manusia).

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana penderitaan itu akan bermakna jika Yesus menjadi batu
180 37
Minggu, 13 Maret 2022 Minggu, 16 Oktober 2022
KUASA ALLAH ATAS BUMI MARI SELAMATKAN BUMI
Bahan Alkitab : Habakuk 3:8-9 Bahan Alkitab : 1 Petrus 2:6-8
Ayat Hafalan: Ayat Hafalan:
Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, Ia adalah ciptaan yang baru:
sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi (Kejadian 6:12) yang lama sudah berlalu dan, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17)

Tujuan Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran :
1. ASM dapat menjelaskan arti selamatkan bumi agar bumi tidak menangis.
1. ASM dapat menjelaskan kuasa dan perbuatan Allah atas bumi sesuai dengan teks Habakuk
3:8-9 2. ASM dapat mendukung gerakan selamatkan bumi.
2. ASM dapat menjelaskan pengalamannya menikmati keindahan sungai dan laut 3. ASM dapat mendemonstrasikan selamatkan bumi dengan cara recycle.
3. ASM dapat menyatakan tekad untuk menjaga kelestarian bumi, sungai, dan laut.
Penjelasan Teks Alkitab
Penjelasan Teks Alkitab Kokohnya sebuah bangunan dan tahannya sebuah bangunan bergantung pada kuatnya sebuah
pondasi daam bangunan tersebut. Pondasi yang semakin dalam dan kuat akan semakin menambahkan
Langit, bumi, dan laut adalah ciptaan dan milik Tuhan, Tuhan berkuasa atas segala yang diciptakan-
kokohnya bangunan tersebut. Lihatlah gedung-gedung pencakar langit. Gedung tersebut megah dan
Nya. Manusia hanya di beri kuasa untuk menjaga dan memelihara apa yang telah Tuhan ciptakan. Bumi
indah serta kokoh karena memiliki pondasi yang kuat. Sehingga, sekalipun bangunan tersebut diterjang
yang menjadi tempat kediaman segala makhluk yang hidup dipenuhi oleh air. Dan sungai dan lautan
oleh angin dan badai, ia tetap bertahan karena pondasinya kokoh. Hal ini juga terjadi dalam kehidupan
seperti belahan yang memisahkan tanah yang satu dengan daratan yang lainnya. Sungguh semuanya
orang yang percaya, di mana orang yang percaya merupakan sebuah bangunan rohani yang Yesus
begitu tertata sempurna. Namun, manusia dengan segala keserakahan dan kesewenangan merusak
sendirilah yang menjadi batu penjurunya. Dan setiap orang yang tetap berpaut pada Yesus sebagai batu
segala tatanan bumi, seolah manusia itulah yang empunya bumi dan segala isinya. Dosa telah membuat
penjuru dia tetap kokoh dan bertahan walaupun banyak badai yang menerpanya.
manusia tidak lagi dekat dengan Tuhan. Mereka semakin menjauh dan mengasingkan diri dari
penciptanya. Umat Tuhan juga demikian, mereka yang seharusnya Tuhan panggil untuk menjadi berkat Dalam konteks surat Petrus ini, orang percaya yang berlatar belakang Yahudi mengalami banyak
pada seluruh bangsa telah berlaku khianat dan mendukakan Tuhan. Semarak dan kemarahan Tuhan tekanan dan penindasan dari pihak di luar mereka. Tekanan dan penindasan tersebut berubah menjadi
digambarkan oleh nabi Habakuk kepada sungai-sungaikah? Atau, pada Laut? Hal ini mengingatkan bahwa sebuah penderitaan yang harus dipahami dalam iman bahwa penderitaan masa kini tidak ada
walaupun sungai begitu besar dan laut begitu luas, tetapi Tuhanlah pemiliknya. Lalu, Habakuk berkata bandingannya dengan kebahagiaan yang akan datang. Dan, penderitaan yang terjadi itu pada diri orang
bumi dibelah Tuhan menjadi sungai-sungai? Karena, bumi pun memang adalah milik dan kepunyaan yang percaya hanya akan dapat diselesaikan ketika orang percaya itu menjadikan Yesus sebagai batu
Tuhan. Jika demikian Kemahakuasaan Tuhan, maka tidak akan ada satu manusia yang mampu penjurunya. Mereka akan seperti sebuah bangunan yang setiap hari dihempaskan angin dan panas, tapi
bersembunyi dari hadapan Tuhan. Justru dalam hal ini, kita dapat membuktikan betapa kecil manusia tetap kokoh karena Yesus, Sang Batu Penjuru itulah yang membuat mereka tetap bertahan.
dibandingkan dengan sungai, laut dan bumi namun Tuhan begitu mengasihi manusia yang kecil. Melalui Bumi yang diciptakan Tuhan juga demikian. Bumi ini memang semakin hari semakin menderita
nyanyian Habakuk ini, kita mengerti dan memahami bahwa Allah yang berkuasa penuh atas segala dan semakin banyak beban. Hal ini dikarenakan pemanfaatan tanah yang tidak lagi memikirkan daya
sesuatu, bahkan atas kehidupan kita. Marilah kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki dan serap air. Belum lagi penebangan hutan secara luas dan tidak bertanggung jawab. Akibatnya, lapisan ozon
menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab kita, yaitu menjaga dan memelihara Bumi ciptaan yang semakin hari semakin tipis. Bencana pun terjadi di mana-mana. Semuanya ini membawa bumi pada
Tuhan. Ini bakti sebagai penghormatan kita kepada Tuhan Raja atas segalanya. sebuah penderitaan dan beban yang berat. Sehingga, firman Tuhan mengajarkan kita pada minggu ini
agar setiap orang percaya harus menjadikan Kristus sebagai batu penjuru, termasuk dalam
memperlakukan bumi ini. Setiap orang percaya harus memperlakukan bumi ini seturut dan sesuai
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
dengan rencana Kristus. Sehingga, tidak ada lagi orang percaya yang sewenang-wenang memperlakukan
Jika bumi rusak, maka sungai dan laut itu tidak lagi baik. Itu adalah ulah manusia yang tidak bumi dan memanfaatkannya secara berlebihan. Karena, Kristus itulah Batu Penjuru yang hidup bagi
menghormati Tuhan. Sebagai GSM, kita terpanggil untuk mengerti dan memahami siapa pemilik langit seluruh ciptaan.
dan bumi, lalu apa tugas kita dan tanggung jawab kita sebagai manusia yang diciptakan Tuhan? Marilah
GSM bersama-sama turut menjaga dan merawat bumi yang Tuhan ciptakan dengan bertanggung jawab
dalam segala perbuatan dan tindakan kita. Sehingga, GSM juga mampu memberi teladan pada ASM untuk Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
menjaga bumi ciptaan Allah. Bumi yang dianugerahkan Tuhan bagi manusia untuk ditempati ini merupakan ciptaan Tuhan yang
juga harus dipelihara keberadaannya. Sehingga, tidak boleh ada seorangpun yang dengan sesuka hati

38
179
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
Bumi adalah tempat kita untuk tinggal. Sebagai anak Tuhan, ASM harus mengetahui bahwa bumi
adalah ciptaan Tuhan. ASM harus turut merawat dan menjaga bumi agar tidak semakin rusak dan
membuat Tuhan sedih. ASM harus menjaga bumi dengan berlaku baik seperti membuang sampah pada
tempatnya, merawat tanaman dengan baik, dan menggunakan air secukupnya. Dengan demikian, ASM
akan ikut serta menjaga dan memelihara kebaikan segala ciptaan Tuhan.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Alat Peraga  : Gambar Bumi yang Sehat dan Sakit
Metode  : Bercerita dengan Alat Peraga

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Berdoa Pembuka
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
4. Aktivitas : Mewarnai
5. Berdoa Penutup

Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Berdoa Pembuka
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
4. Aktivitas : Menyebutkan akibat Bumi tidak di jaga dengan baik dengan gambar
5. Doa Penutup

Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)


Alat Peraga  : Gambar Bumi yang Sehat dan Sakit
Metode  : Bercerita dengan Alat Peraga

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Berdoa Pembuka
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
4. Mengungkap komitmen menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar dengan baik melalui
yel-yel
5. Aktivitas : Diskusi penyebab kerusakan bumi
6. Doa Penutup

178 39
Lagu Pendukung : - Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
Langit dan Bumi Pujilah Tuhan 3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana kehidupan Ayub dan pergumulannya melalui Ayub 5:6-7 dan
dampaknya terhadap alam yang menangis
· Menjelaskan arti dan makna alam menangis serta faktor-faktor yang membuatnya
· Menjelaskan secara sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam rangka memperbaiki alam
yang telah menangis.
4. Mengungkapkan tekad untuk memelihara alam yang menangis
5. Aktivitas : Membuat Poster
ASM dibagi menjadi beberapa kelompok lalu mereka membuat poster yang berisi gambar
tentang alam yang rusak, beserta ajakan untuk merawat alam
6. Berdoa Penutup

Lagu Pendukung
KJ.64, “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”

177
40
dampaknya terhadap alam yang menangis Minggu, 20 Maret 2022
· Menjelaskan arti dan makna alam menangis serta faktor-faktor yang membuatnya
KUASA DAN KEBAIKAN ALLAH
· Menjelaskan secara sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam rangka memperbaiki alam
yang telah menangis. Bahan Alkitab : Mazmur 65:10-13
4. Mengungkapkan tekad untuk ikut serta memelihara alam yang telah menangis
Ayat Hafalan:
5. Aktivitas: Mewarnai
TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya.
6. Berdoa Penutup
Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya”
(Mazmur .28:7)
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Metode  : Pembelajaran berbasis video, Tanya Jawab dan Membuat Kolase
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
Tujuan Pembelajaran :
1. ASM dapat mendaftarkan kuasa dan kebaikan Allah sesuai dengan teks Mazmur 65:10-13
Langkah-Langkah Pembelajaran
2. ASM dapat menceritakan pengalamannya menikmati kebaikan Tuhan dalam hidup sehari-hari
1. Berdoa dipimpin GSM
3. ASM dapat mengungkapkan rasa syukur atas kuasa dan kebaikan Tuhan dalam doa nyanyian,
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) atau yel yel.
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian Penjelasan Teks Alkitab
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM Pemazmur adalah sosok yang paling tepat menjadi acuan untuk memuji Tuhan. Semua nyanyian
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu yang dilantunkannya begitu indah dan menunjukkan keagungan Tuhan sebagaimana ketergantungan
dijabarkan: Pemazmur kepada Tuhan. Mazmur 65 ini adalah nyanyian syukur karena Berkat Allah. Alkitab jelas
menyatakan bahwa Allah adalah sumber dari segala berkat dan sumber dari segala yang baik.
· Menjelaskan bagaimana kehidupan Ayub dan pergumulannya melalui Ayub 5:6-7 dan
Seharusnya, kita sebagai umat yang takut akan Tuhan harus tunduk memuji dan bersyukur atas semua
dampaknya terhadap alam yang menangis
yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita. Langit pun tidak akan cukup menjadi kertas dan lautan pun
· Menjelaskan arti dan makna alam menangis serta faktor-faktor yang membuatnya kurang menjadi tinta untuk menuturkan segala kebaikan Tuhan. Dalam KJ.347, “Betapa Kita Tidak
· Menjelaskan secara sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam rangka memperbaiki alam Bersyukur”, ada pernyataan tegas tentang kuasa dan kebaikan Tuhan. Mazmur 65:10-13 pun menyatakan
yang telah menangis. hal yang sama. Jadi, tidak ada alasan apapun yang membuat manusia tidak memuji Allah. Bahkan, segala
sesuatu dan segala hal harus membawa manusia pada pengakuan bahwa Allah itu Mahakuasa dan
4. Mengungkapkan tekad untuk mememlihara alam yang menangis
Mahabaik. Kebaikan Tuhan tidak akan pernah dapat disamakan dengan apapun yang ada di dunia ini.
5. Aktivitas : Membuat Kolase dari Daun Kering Alkitab menggambarkan kasih dan kebaiakan Allah seperti kasih seorang ibu dan bapa terhadap anaknya.
- GSM membawa beberapa jenis daun-daun kering, kertas, gunting dan juga lem. Namun, lebih dari itu semua kuasa dan kebaikan Tuhan mengatasi segala-galanya. Marilah kita memuji
- ASM diminta untuk membuat kolase baik hewan, bunga atau pun pohon dari daun Tuhan atas semua kuasa dan kebaikan-Nya dalam kehidupan kita. Biarlah Tuhan menjadi tetap pemilik
kering. Lihat contoh di bawah dan pemelihara hidup kita.

6. Berdoa Penutup
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun) Allah berkuasa penuh atas kehidupan kita. Karena itu, GSM patut mengaku bahwa Allah tetap
berkuasa atas kehidupan kita. Demikianlah kebaikan-Nya melingkupi kita senantiasa. Janganlah kita
Metode  : Pembelajaran berbasis video dan Membuat Poster mengandalkan kuasa yang lain, terlebih di dalam pelayanan kita sehari-hari. Agar melalui kuasa Tuhan,
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius kita menikmati kebaikan-Nya melalui buah pelayanan kita yang penuh tantangan. Andalkan Tuhan
senantiasa, kebaikan-Nya akan memenuhi setiap langkah kehidupan kita. 
Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) Allah menjadikan segala sesuatu menjadi baik. ASM harus mampu memahami bahwa tanah, air,
makanan, hujan, dan segalanya adalah bukti Kemahakuasaan Tuhan. Semua diberikan-Nya pada kita dan
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian

176 41
karena kebaikan-Nya. Tuhan memberikan hujan pada waktunya dan memelihara segala yang ada. ASM jawab untuk memelihara dan merawat ciptaan ini. Sebagai seorang GSM yang dipanggil dan dipilih untuk
harus bersyukur jikalau air hujan turun membasahi tanah karena berfungis merawat tanah agar subur. melayani Tuhan melalui ASM, tentu GSM harus mampu menjadi seorang teladan pertama yang dapat
Tanah subur berguna menanam segala tanaman sebagai kebutuhan kita. dilihat oleh ASM dalam hal memelihara dan merawat ciptaan Allah. hal ini dapat dilakukan dengan
menjaga kebersihan, memberikan kenyamanan dan keasrian dalam ruangan sekolah minggu atau pun
lingkungan sekolah minggu. Hal yang lain yang dapat dilakukan oleh GSM juga ialah mendemonstrasikan
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) pada ASM betapa pentingnya peran manusia dalam memelihara dan merawat ciptaan.
Alat Peraga   : Pohon Kebaikan Allah dalam Kehidupan Sehari-hari Dengan melakukan hal di atas, tentu kita sedang membuat alam ini tersenyum. Namun, Apabila
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai pada kenyataannya GSM yang adalah seorang pelayan yang tidak peduli dengan ciptaan yang lain, tidak
mau tahu dengan keadaan ciptaan yang lain, bahkan hanya tahu memanfaatkan dan meraup keuntungan
dari ciptaan yang lain, maka alam ini sebenarnya sedang meraung-raung dan menangis menantikan
Langkah-Langkah Pembelajaran :
pertolongan Tuhan melalui tangan manusia. Dunia dan lingkungan kita merupakan ciptaan Allah yang
1. Berdoa Pembuka tidak berbeda dengan manusia. Sebagai ciptaan yang tidak mau dikecewakan dan disakiti, kita harus
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM berbuat juga demikian terhadap ciptaan yang lain.
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
4. Aktivitas : Mewarnai Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
5. Berdoa Penutup ASM tentu pernah berekreasi ke pantai atau ke pegunungan, di mana tempat itu sering kali menjadi
pilihan utama untuk jalan-jalan di masa libur sekolah atau pun di akhir pekan. Apa yang ASM harapkan
dari suasana pantai dan pegunungan itu? Tentu suasana yang menyenangkan hati dan juga suasana yang
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) dapat membawa kita pada kebebasan. Tapi, dapatkah ASM melihat bahwa pantai sekarang ini yang sering
Alat Peraga   : Pohon Kebaikan Allah dalam Kehidupan Sehari-hari kita jalani, baik di daerah Sumatera maupun Jawa hampir tidak terlepas dari yang namanya sampah? Pada
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Bernyanyi tahun 2019, di sebuah pantai di Indonesia ditemukan seekor ikan yang besar terdampar di tepi pantai dan
telah menjadi bangkai. Setelah diteliti, ternyata ikan itu keracunan sampah sebanyak 10 ton. Ini semua
merupakan perbuatan manusia yang lalai dalam menjaga kebersihan pantai. Di samping itu, kita bila
Langkah-Langkah Pembelajaran : pergi ke pegunungan akan menemukan suhu di pegunungan sudah tidak lagi segar seperti pada awalnya.
1. Berdoa Pembuka Hal ini juga terjadi karena terlalu bebasnya penebangan pohon di mana-mana. Sehingga, kelak dampak
dari semua kelalaian manusia akan membawa kita pada bencana.
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM
Maka dari itu, sebagai anak sekolah minggu, kita harus sadar lingkungan dan ada tekad serta
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
komitmen untuk memelihara dan merawat ciptaan yang Tuhan anugerahkan bagi kita. Manusia sebagai
4. Aktivitas : Mengungkapkan Rasa Syukur ASM atas kebaikan Tuhan selama ini melalui Lagu ciptaan yang dilengkapi dengan akal pikiran tentu harus lebih memiliki inisiatif untuk memelihara dan
dan Gerak merawat ciptaan. Jika hal ini kita kerjakan, maka alam pun akan tertawa dan bersukacita dengan sikap
5. Berdoa Penutup dan perbuatan anak-anak sekolah minggu. Dan sebaliknya, alam akan menangis jika kita abai terhadap
tugas dan tanggung jawab kita sebagai pemelihara dan perawat ciptaan ini.
Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)
Alat Peraga   : Pohon Kebaikan Allah dalam Kehidupan Sehari-hari Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Pembacaan Doa Metode : Pembelajaran berbasis video dan Mewarnai
Alat Peraga : Video yang berisi kerusakan alam, gambar tentang ciptaan yang
rusak
Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Berdoa Pembuka
Langkah-Langkah Pembelajaran
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM
1. Berdoa dipimpin GSM
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
4. Aktivitas : Mengungkapkan Rasa Syukur ASM atas kebaikan Tuhan selama ini melalui
Pembacaan Doa - GSM Membaca teks Alkitab
5. Berdoa Penutup - GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana kehidupan Ayub dan pergumulannya melalui Ayub 5:6-7 dan
42 175
Lagu Pendukung :
Minggu, 09 Oktober 2022 1. Betapa Kita Tidak Bersyukur (KJ.377)
ALAM MENANGIS 2. Betapa Baiknya Engkau Tuhan

Bahan Alkitab: Ayub 5:6-7


Ayat Hafalan:
“Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan
yang berguna untuk saling membangun” (Roma .14:19)

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan penyebab alam menangis.
2. ASM dapat membuktikan penyebab kerusakan pada alam.
3. ASM dapat mengumpulkan berbagai penyebab kerusakan pada alam.

Penjelasan Teks Alkitab


Hampir semua kita pernah mendengar kisah tentang Ayub, seorang yang penuh pergumulan dan
perjuangan dalam hidupnya setelah Iblis mengambil semua yang ada padanya atas sepengetahuan Allah.
jika diperhadapkan dengan keberadaan manusia sekarang ini, maka sepertinya kita akan sulit
menemukan seorang yang tabah dan kuat seperti Ayub. Di tengah-tengah masa sulit hidupnya, ia masih
sanggup mengatakan “Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil terpujilah nama Tuhan.” Kitab Ayub
merupakan penguatan bagi setiap orang percaya yang sedang bergumul dan berjuang menantikan
kemenangan dari Tuhan.
Dalam bahan ajar pada minggu ini, kita masuk dalam bagian dari percakapan Ayub dengan para
sahabatnya. Para sahabat Ayub mencoba hadir untuk menguatkan dan menghibur Ayub. Namun, yang
terjadi justru malah Ayub semakin tersudutkan dan seolah semua sahabatnya menyalahkan Ayub dalam
segala hal yang terjadi menimpa dirinya. Dalam ayat sebelumnya, kita dapat menemukan bahwa sahabat-
sahabat Ayub malah menuduh Ayub sebagai sumber dari petaka yang terjadi ini. Mereka tidak mengerti
tentang rencana Allah di tengah-tengah kehidupan Ayub walaupun saat ini belum nampak rencana Allah
tersebut. Namun, kelak hidup Ayub akan kembali dipulihkan.
Dalam tradisi Yahudi, seorang yang menderita atau bergumul itu dianggap sebagai kutukan atau
akibat dari ulah yang dibuatnya. Tidak pernah alam ini menjadi penyebab dari sebuah bencana dan
petaka. Sekalipun alam ini menjadi petaka bagi kehidupan manusia, hal itu merupakan akibat ulah
manusia memperlakukan alam ini. Itu sebabnya pada ayat 6 disebutkan bahwa tanah dan debu tidak
pernah memunculkan bencana dan kesusahan, melainkan ulah manusialah yang menjadi sumber
bencana dalam kehidupannya. Memperlakukan alam yang diciptakan Allah dengan sesuka hati dan tanpa
memeliharanya akhirnya mengakibatkan kesusahannya sendiri. Sehingga, alam yang awalnya baik
diciptakan Tuhan menjadi bencana dan menangis akibat ulah dan perbuatan manusia yang harusnya
memelihara namun justru malah merusak. Namun, pergumulan Ayub tidaklah bersumber dari ulah dan
perbuatannya, melainkan ada rencana Tuhan yang harus diperlihatkan pada dunia yang sedang menangis
ini.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


Manusia diciptakan Tuhan pada hari yang keenam dan diciptakan Tuhan bukan saja dengan firman,
tetapi juga dihembuskan napas kehidupan agar serupa dengan gambar dan rupa Allah. Sebagai gambar
dan rupa Allah, manusia juga memiliki tanggung jawab terhadap ciptaan yang lainnya, yaitu tanggung

174 43
Minggu, 27 Maret 2022 ASM menebak gambar tempat-tempat pemandangan alam yang diperlihatkan oleh GSM. GSM
dapat membawa beberapa gambar pemandangan alam di Indonesia atau boleh juga hanya
dengan melalui gadget.
JALAN ORANG BENAR 5. Berdoa Penutup
Bahan Alkitab : Mazmur 1:1-3
Ayat Hafalan:
Lagu Pendukung :
Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan,
menuju kematian (Amsal.11:19) Mula Pertama

Tujuan Pembelajaran :
1. ASM dapat menjelaskan ciri jalan orang benar dan dampak hidup dalam jalan hidup orang
benar sesuai dengan teks Mazmur 1:1-3
2. ASM dapat menceritakan tindakan yang dilakukannya sebagai bukti berjalan dalam jalan
benar
3. ASM dapat mengungkapkan komitmen hidup dalam jalan orang benar.

Penjelasan Teks Alkitab


Setiap pohon yang tumbuh dekat aliran air pasti akan tumbuh dengan baik dan memiliki daun yang
segar, serta menghasilkan buah pada waktunya. Karen,a akar pohon itu akan memiliki asupan yang cukup
dari aliran air yang mengalir di sekitarnya. Pemazmur membuat gambaran bahwa hidup orang yang
benar itu seperti pohon tersebut. Lebih dari itu, Pemazmur mengatakan apapun yang diperbuat oleh
orang yang hidup di jalan yang benar akan berhasil. Semua orang menginginkan keberhasilan, tidak ada
manusia yang ingin gagal. Justru manusia akan berjuang sampai segala usaha dan daya yang dilakukannya
mendapatkan hasil yang baik. Selain jerih payah untuk menuai keberhasilan dari segala usaha kita adalah
tidak berjalan menurut nasehat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan tidak duduk
dalam kumpulan pencemooh, dan yang menjadi kesukaannya adalah Taurat Tuhan dan merenungkan
Taurat itu siang dan malam.
Jalan orang benar adalah lurus mengikuti arus yang telah Tuhan tentukan dan tidak akan pernah
menyimpang ke kiri dan ke kanan. Apapun yang akan dihadapinya, sebab Tuhan akan selalu menjadi
andalannya. Firman Tuhan menjadi penuntun setiap langkah dan jalan kehidupan-Nya. “Sesungguhnya,
orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh
percayanya” (bnd.Hab.2:4). Keberhasilan anak Tuhan tidak hanya terletak dari ilmu pengetahuan yang
dimilikinya, tapi juga dari hidup benar dan senantiasa mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Ia
cenderung menghindari bahkan menjauhi perbuataan dosa, dan kumpulan-kumpulan orang yang
mencintai kejahatan. Anak Tuhan akan menjaga semampunya agar hidup dalam kekudusan dan
kebenaran yang telah Tuhan tetapkan melalui titah dan firman-Nya.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


GSM pasti ingin berhasil dalam setiap usaha, cita-cita, dan masa depan. Untuk itu, GSM harus datang
kepada Tuhan. Caranya dengan memahami firman-Nya dan merenungkannya siang dan malam. GSM
harus mampu berjuang untuk hidup kudus melalui iman dan percayanya. Sehingga, GSM dapat
mengandalkan Tuhan senantiasa, membenci dosa, dan terus berjuang hidup dalam jalan Tuhan. Jalan
GSM harus menjadi jalan benar, karena Tuhan memanggil kita untuk melakukan kehendak-Nya dan

44 173
5. Aktivitas: Mewarnai gambar menjauhi segala larangan-Nya. Dengan demikian, GSM akan menikmati keberhasilan yang gilang
gemilang dalam kehidupan.
6. Berdoa Penutup

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
ASM harus berbeda dari dunia ini. Jika dunia mencintai kejahatan, maka ASM harus mencintai
Alat Peraga : Gambar Alam ciptaan Tuhan yang indah kebaikan. ASM harus menjadi orang benar di mana pun berada termasuk di sekolah, di rumah, di gereja
Metode  : Discovery dan Mengungkapkan Tekad dan di segala tempat. ASM sebagai anak Tuhan harus berjuang dalam berkata jujur, tidak mencuri, tidak
melawan orang tua/guru, rajin berdoa, dan beribadah kepada Tuhan. Kelak ASM akan menjadi anak yang
berhasil dan menjadi berkat di mana pun berada. ASM di masa depan harus menjadi sukacita dan
Langkah-Langkah Pembelajaran kebanggaan bagi orang tua/guru, keluarga, gereja, dan teman.
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
- GSM membaca teks Alkitab Alat Peraga   : Gambar Jalan yang Baik dan Tidak Baik
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian Metode Pembelajaran : Bercerita dan Bermain Labirin
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu Langkah-Langkah Pembelajaran
dijabarkan:
1. Berdoa Pembuka
· Menjelaskan bagaimana Allah menciptakan dunia ini dengan segala isinya berdasarkan
Kej.1:31 2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
· Menjelaskan arti dan makna indahnya alamku melalui penciptaan
4. Aktivitas : Bermain Labirin
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam rangka
memaknai keindahan alam yang Tuhan ciptakan 5. Berdoa Penutup
4. Aktivitas : Mengungkapkan tekad untuk menghargai keindahan alam
5. Berdoa Penutup Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Alat Peraga   : Gambar Jalan yang Baik dan Tidak Baik
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun) Metode Pembelajaran : Bercerita, Membuat Yel-Yel, Bermain Mencari Kata
Alat Peraga : Gambar Alam Ciptaan Tuhan yang indah
Metode  : Discovery dan Bermain Tebakan Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa Pembuka
Langkah-Langkah Pembelajaran 2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM
1. Berdoa dipimpin GSM 3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema.
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) 4. ASM Menyebutkan ciri orang hidup benar
- GSM Membaca teks Alkitab 5. Aktivitas : Bermain Mencari Kata Ciri Hidup Benar sesuai Firman Tuhan
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian 6. Berdoa Penutup
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)
dijabarkan: Alat Peraga   : Gambar Jalan yang Baik dan Tidak Baik
· Menjelaskan bagaimana Allah menciptakan dunia ini dengan segala isinya berdasarkan Metode Pembelajaran : Bercerita dan Berdiskusi
Kej. 1:31
· Menjelaskan arti dan makna indahnya alamku melalui penciptaan
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam rangka
memaknai keindahan alam yang Tuhan ciptakan
4. Aktivitas : Bermain tebak-tebakan

172 45
Langkah-Langkah Pembelajaran ciptaan Allah itu. Sehingga, kita merupakan bagian yang teramat baik, bahkan sempurna sebagai ciptaan
1. Berdoa Pembuka Allah. Hal ini hendak mengingatkan kita agar sebagai GSM haruslah disadari dan diakui bahwa “Saya
adalah ciptaan Tuhan yang amat baik”. Pengakuan ini sangat perlu, karena akan membawa kita kepada
2. Pembacaan Teks Alkitab oleh GSM/ASM sebuah sikap dan karakter dalam menjaga kehidupan kita sebagai sesuatu yang berharga, yang telah
3. Menceritakan Teks Alkitab dengan Alat Peraga, lalu menghubungkannya dengan Tema. diciptakan Tuhan. Selain itu, pengakuan tersebut juga hendak membawa kita kepada sebuah kesadaran
4. ASM Menyebutkan Ciri orang hidup benar bahwa sebagai seorang GSM tidak perlu memiliki sikap minder atau pun rendah diri terhadap sesuatu
apapun, karena kita diciptakan Tuhan amat baik.
5. Aktivitas : Berdiskusi perbedaan Jalan Orang Benar dan Jalan Orang Tidak Benar
GSM perlu melihat betapa alam yang indah ini amat baik dan merupakan ciptaan Tuhan. Oleh
6. Berdoa Penutup
karena itu, kita dipanggil dan dipilih Tuhan untuk ikut serta dan berperan aktif di dalam pemeliharaan
dan perawatan ciptaan-Nya yang indah tersebut. Seringkali, ciptaan Tuhan yang amat baik tersebut kita
Lagu Pendukung : rusak dan menjadi buruk bahkan menjadi ancaman bagi manusia akibat ulah tangan kita. GSM karenanya
harus aktif ambil sikap dalam peran serta sebagai bagian dari ciptaan Allah untuk memelihara dan
1. Adalah Sukacita di Hatiku
merawat alam yang indah ini.
2. Mata Tuhan Melihat

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


ASM tentu pernah jalan-jalan ke gunung atau ke pantai atau pun ke sungai. Jika melihat
pemandangan tersebut, ASM pasti terkagum-kagum dengan keindahan alamnya. Bahkan, ASM mungkin
tidak mau pulang lagi karena kekaguman atas keindahan alam tersebut. Keindahan alam tersebut
merupakan ciptaan Tuhan yang luar biasa dan hanya Tuhanlah yang dapat menciptakannya. Tidak ada
satu manusia pun di dunia ini yang dapat mencipta hal yang demikian, karena manusia memiliki
keterbatasan, sedangkan Tuhan itu tidak terbatas.
Karenanya, ASM memiliki tanggung jawab untuk memelihara dan merawat ciptaan tersebut, agar
tetap indah seperti awal bagaimana Allah menciptakan alam yang indah. ASM tidak boleh merusak alam
yang indah yang Tuhan ciptakan dengan mengotori, merusak, dan mengganggu alam ciptaan Tuhan yang
indah tersebut.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Metode   : Discovery (Aktivitas)
Alat Peraga  : Gambar Alam Ciptaan Tuhan yang Indah

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
· Menjelaskan bagaimana Allah menciptakan dunia ini dengan segala isinya berdasarkan
Kej. 1:31
· Menjelaskan arti dan makna indahnya alamku melalui penciptaan
· Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM dalam rangka
memaknai keindahan alam yang Tuhan ciptakan
4. Mengungkapkan tekad untuk menghargai keindahan alam

46 171
Minggu, 02 Oktober 2022 Minggu, 03 April 2022
INDAHNYA ALAMKU SEGAMBAR DENGAN ALLAH
Bahan Alkitab: Kejadian 1:31 Bahan Alkitab: Kejadian 1: 26-31
Ayat Hafalan: Ayat Hafalan:
“Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik.” " Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
(Kejadian 1:31a) yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Efesus 2:10)

Tujuan Pembelajaran: Tujuan Pembelajaran:


1. ASM dapat menjelaskan arti Allah menjadikan segala alam sungguh amat baik. 1. ASM dapat menjelaskan arti segambar dengan Allah sesuai teks Kejadian 1:26-31.
2. ASM dapat mengungkapkan perasaan akan indahnya ciptaan Tuhan dengan membuat 2. ASM dapat mendaftarkan contoh perbuatan yang menunjukkan kesegambaran dengan Allah.
kreativitas.
3. ASM dapat menyatakan tekad untuk menunjukkan hidup yang segambar dengan Allah.
3. ASM dapat menunjukkan sikap kekagumannya atas alam ciptaan Tuhan melalui kreativitas

Penjelasan Teks Alkitab
Penjelasan Teks Alkitab
Teks kita hari ini berbicara tentang penciptaan manusia. Manusia dicipta atas inisiatif Allah, dengan
Bahan Ajar Sekolah Minggu pada minggu hari ini merupakan bagian yang terakhir dari Kitab cara yang berbeda dari ciptaan lain. Manusia dicipta secara langsung dengan karya tangan-Nya, tidak
Kejadian pasal yang pertama. Setelah Allah menciptakan semuanya selama enam hari langit dan bumi dan seperti ciptaan lain yang hanya dengan ucapan atau berfirman saja. Ada beberapa hal yang perlu
segala isinya, lalu Allah juga menciptakan manusia untuk menjadi rekan kerja Allah dalam memelihara diperhatikan dari proses penciptaan manusia yakni:
dan merawat ciptaan yang telah diciptakannya. Dan, setelah Allah melihat segala apa yang telah
diciptakannya, Dia menyebutkan bahwa apa yang telah dijadikan-Nya itu amat baik. Amat baik di sini
bukanlah sebuah prestasi kerja atau sebuah keberhasilan. Amat baik dalam teks bahan ajar kita saat ini Dicipta Segambar dengan Allah.
hendak menerangkan bahwa tidak ada satu pun dari ciptaan Allah itu ada yang gagal, dan tidak ada satu Kisah penciptaan ini menunjukkan keistimewaan manusia sebagai ciptaan Allah. Manusia, laki-
pun dari ciptaan Allah itu ada tanpa rencana dan kehendak Allah. Sehingga, segala sesuatu yang berangkat laki, dan perempuan, berbeda dari ciptaan lain, dicipta Allah menurut gambar-Nya. G. Von Rad coba untuk
dari rencana Allah dan berjalan dalam rencana Allah akan menjadikannya menjadi sesuatu yang amat memaknai kata gambar Allah ini dalam konteks Timur Dekat Kuno. Dalam hal ini, gambar (tselem) bisa
baik. dimaksudkan sebagi bentuk fisik yang mewakili kehadarian sang penguasa. Ketika seorang raja
Musa, yang merupakan penulis dari semua kitab Taurat, menuliskan kitab Kejadian pasal yang menguasai wilayah di luar kerajaannya, kehadirannya secara fisik bisa diwakili dengan tselem berupa
pertama ini berdasarkan pengenalannya akan Allah, yang telah memanggil dan memilihnya menjadi abdi- patung dirinya. Patung itu bukan raja sesungguhnya tetapi bisa dipandang sebagai representasi
Nya ketika membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan. Selain dari pada itu, Musa juga menuliskan kehadirannya di suatu wilayah. Dengan analogi ini, dicipta menurut gambar Allah bukan berarti manusia
proses penciptaan tersebut berdasarkan tradisi Talmud atau tradisi orang Yahudi yang turun temurun sama dengan Allah. Gambar Allah bukan Allah. Manusia sebagai gambar Allah harus dimaknai secara
disampaikan bahwa Allah Israel adalah Allah Pencipta langit dan bumi. Bahwa Allah Israel adalah Allah di fungsional. Manusia ditempatkan di bumi sebagai representasi Allah untuk menunjukkan kedaulatan
atas segala Allah dan tidak ada yang dapat seperti Dia yang dengan sempurna dan amat baik menjadikan Allah atas dunia ciptaan. Manusia, sebagai gambar Allah, pada hakikatnya hadir di dunia untuk
langit dan bumi dan segala isinya. mewujudkan citra dan karakter Allah.
Ciptaan Allah yang amat baik tersebut juga dapat dilihat dan dinikmati saat ini oleh setiap umat
manusia. Bahwa tidak ada satu pun rencana dan kehendak Allah yang gagal termasuk atas ciptaan-Nya. Mandat Allah pada manusia yang dicipta segambar dengan-Nya.
Lihatlah gunung-gunung, laut, udara, bulan, bintang, dan segala yang dicipta Tuhan. Semuanya sempurna Manusia dicipta segambar dengan Allah dengan tujuan menjadi mandataris Allah untuk berkuasa
dan teramat baik. Bahkan bukan saja baik untuk dipandang dan dinikmati, tetapi juga memberi manfaat atas ciptaan lain (26b, 28). Dalam mandat ini, paling tidak, ada 4 perintah Allah kepada manusia itu yakni:
pada setiap manusia. Sungguh jika Allah sudah bekerja, maka semuanya amat baik. Dan alam yang indah beranak cucu, bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukkanya, serta berkuasa atas binatang di
ini adalah bukti dari ciptaan-Nya yang amat baik. bumi. Kata menaklukkan dan berkuasa bukan mandat kesewenang-wenangan tetapi mandat
penatalayanan. Sebagai wakil Allah di bumi, manusia mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) merawat, menjaga, dan memelihara bumi beserta isinya. Dengan mandat pemeliharaan itu, Allah
menjadikan manusia menjadi mitra dalam melanjutkan keberlangsungan dunia ciptaan-Nya. Manusia
Dalam kehidupan GSM, baik sebagai pelajar, pekerja, orang tua dan lain sebagainya, sering sekali
berkuasa atas alam demi Allahnya dan bukan demi dirinya sendiri. Manusia diberikan mandat ini untuk
kita lupa bahwa segala ciptaan Allah itu tercipta amat baik dan sempurna. Dan, kita adalah bagian dari

170 47
memberlakukan tatanan yang teratur atas alam ciptaan, sebagaimana Allah juga telah mengatur alam
semesta dari kekacuaan mula-mula. Pemeliharaan bumi adalah pemeliharaan hidup manusia itu sendiri
sekaligus untuk memperlihatkan karakter Allah di dalam dunia. Hal ini dapat kita lihat dari pemaknaan 6. Bernyanyi: Ikan di dalam Air
kata beranakcuculah dan bertambah banyak. Kedua perintah ini setidaknya memiliki dua pengertian
yakni: (1) reproduksi fisik, yaitu melahirkan anak sehingga semakin banyak yang menikmati dunia 7. Berdoa Penutup
ciptaan Allah; dan (2) reproduksi non fisik, yaitu menghadirkan karakter Allah dalam diri manusia
sehingga orang disekitarnya bisa merasakan kehadiran Allah. Lagu Tema Mingguan
Ikan di dalam Air
Berkat bagi manusia yang segambar dengan Allah Belalai Gajah yang Panjang
Sangat menarik menyimak bahwa sebelum Allah memberi mandat pada manusia yang segambar Mari Kawan Bermain dalam Lingkaran
Dengan-Nya itu, Allah terlebih dahulu memberkati mereka (ay.28a). Ini berarti, sebelum Allah memberi
Si Semut yang Kecil
manusia tugas atau perintah, Allah terlebih dahulu memperlengkapi mereka agar dapat melakukan tugas
itu. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi manusia untuk tidak melakukannya. Pemeliharaan bumi
adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh manusia. Selain itu, manusia tidak hanya dicipta
dan diberi mandat oleh Allah tetapi juga dipelihara Allah dengan menyediakan makanan bagi mereka.
Manusia yang telah menerima dan melakukan mandat Allah diberi makanan (ay.29). Secara singkat,
manusia yang dicipta segambar dengan Allah adalah manusia yang dicipta menjadi representasi Allah di
dunia ini yang diberi mandat untuk menguasai dan memelihara ciptaan lain demi Allah dan demi
kebutuhan manusia itu sendiri. Manusia diperlengkapi dan dipelihara Allah dalam melaksanakan tugas
itu.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


GSM adalah representasi Allah dalam merawat iman, kehidupan ASM dan ciptaan lainya. GSM
adalah mitra Allah melanjutkan pemeliharaan dan keberlangsungan ciptaan-Nya. Sebagai mitra Allah,
GSM diberi mandat untuk mengasuh ASM agar hidup untuk mewujudkan citra dan karakter Allah. GSM
sebagai gamar Allah diundang untuk memberlakukan keteraturan alam semesta. Kehadiran GSM di
manapun harus menimbulkan keteraturan alam semesta, mulai dari keteraturan dalam merawat diri,
ASM, rumah dan pekarangannya hingga pada dunia secara universal. Hal ini menuntut GSM untuk hidup
teratur dan memiliki pola hidup yang ramah yang sesuai dengan citra dan karakter Allah yang maha baik,
mengasihi dan memelihara kehidupan. Dalam melaksanakan tugas itu, GSM harus menyadari kekuatan
dan berkat yang terlebih dahulu diberikan Tuhan kepada manusia sebelum diberi mandat itu. Oleh
karena itu, tidak ada alasan tidak sanggup menjadi gambar/perwakilan Allah didunia, sebab Allah pasti
menyanggupkan kita asal kita mau serta memelihara kita dengan menyedikan apa yang kita butuhkan.
Kiranya GSM membuat ASM merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Sebagai Anak Tuhan, ASM harus menyadari bahwa ia dicipta seturut gambar Allah. Dalam
kesadaran demikian, ASM didorong untuk hidup sesuai dengan citra dan karakter Allah. Hidup dengan
kasih, kebaikan, kepedulian, keteraturan. Sebagai gambar Allah, ASM diberkati dan dipelihara Allah
dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan ASM akan dicukupkan Allah. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu
kuatir tetapi tenang menjalani kehidupan. Terlebih ASM dikuatkan untuk melakukan mandat yang
diterimanya dari Allah untuk memelihara bumi dan ciptaan lainya. Pemeliharaan bumi supaya berada
dalam tatanan yang teratur harus dimulai dari diri ASM sendiri. ASM harus memiliki pola hidup teratur.
Menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan, menanam dan merawat
bunga di pekarangan rumah, gereja dan sekolah, membawa botol minuman ketika bepergian, mengurangi
pemakaian plastik, tidak sembarangan membakar sampah dan sebagainya.

48 169
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius Alat Peraga : Gambar Manusia; Cerita Bergambar tentang Penciptaan Manusia
Metode Pembelajaran : Demonstrasi dan Role Play Metode Pembelajaran : Bercerita dan Bermain

Langkah-Langkah Pembelajaran Langkah-Langkah Pembelajaran:


1. Berdoa Pembuka 1. Berdoa dipimpin oleh GSM
2. GSM membaca teks Alkitab. 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
3. GSM menjelaskan teks Alkitab menggunakan metode demonstrasi dengan menjelaskan Ø GSM membacakan teks Alkitab
bagaimana hewan bisa menjadi penolong bagi manusia. Misalnya: kerbau dapat menolong Ø GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
manusia membajak di sawah, anjing bisa menghibur manusia di saat sedih dan bisa menjaga Ø Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
keamanan manusia, kucing bisa menjaga rumah dari tikus-tikus, kuda bisa menjadi alat
transportasi, dll. 3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
4. GSM menceritakan kisah Hachiko nama seekor anjing jantan yang menunjukkan kesetiaannya
dan menolong majikannya. Ø Menjelaskan secara singkat makna segambar dengan Allah sesuai dengan teks Kejadian
1:26-31.
5. Aktivitas.: Role Play
Ø Menjelaskan secara singkat mandat yang diterima manusia dari Allah sesuai dengan
6. Bernyanyi: Ikan di dalam Air teks Kejadian 1:26-31.
7. Berdoa Penutup Ø Menjelasksan secara singkat wujud kesegambaran dengan Allah yang harus
ditunjukkan oleh ASM dalam kehidupan sehari-hari: Mengasihi sesama, hidup dalam
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun) keteraturan, memelihara alam, tidak buang sampah sembarangan, dll.
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius Ø Menjelaskan secara singkat berkat dan pemeliharaan Allah kepada manusia untuk
melaksanakan mandat kesegambaran dengan Allah.
Metode Pembelajaran : Demonstrasi dan Mengisi Tabel
4. Mengungkapkan komitmen untuk hidup sesuai dengan citra dan karakter Allah melalui doa,
puisi dan lagu (Aku Anak Raja).
Langkah-Langkah Pembelajaran
5. Kegiatan: Mewarnai gambar Adam di taman Eden
1. Berdoa Pembuka
6. Berdoa Penutup
2. GSM membaca teks Alkitab.
3. GSM menjelaskan teks Alkitab menggunakan metode demonstrasi dengan menjelaskan
Pembelajaran kelas Markus (7-9 Tahun)
bagaimana hewan bisa menjadi penolong bagi manusia.
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
4. GSM menceritakan kisah Hachiko nama seekor anjing jantan yang menunjukkan kesetiaannya
dan menolong majikannya. Metode Pembelajaran : Bercerita dan Games
5. Aktivitas. : Mengisi Tabel
Mengisi Tabel : Peran hewan dalam menolong manusia dan cara manusia mengasihi hewan Langkah-Langkah Pembelajaran:
tersebut. 1. Berdoa dipimpin oleh GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
Cara manusia mengasihi ◆ GSM membacakan teks Alkitab
No. Nama Hewan Menolong manusia
hewan tersebut. ◆ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
◆ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
◆ Menjelaskan secara singkat makna segambar dengan Allah.
◆ Menjelaskan secara singkat mandat yang diterima manusia dari Allah sesuai dengan
teks Kejadian 1:26-31.
◆ Menjelaskan secara singkat wujud kesegambaran dengan Allah yang harus ditunjukkan
oleh ASM dalam kehidupan sehari-hari: Mengasihi sesala, hidup dalam keteraturan,
168 49
memilara alam, tidak buang sampah sembarangan, dll. hewan-hewan maka manusia bisa merasa tertolong dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ada banyak
◆ Menjelaskan secara singkat berkat dan pemeliharaan Allah kepada manusia untuk manfaat kehadiran hewan sebagai penolong bagi manusia sehingga dalam penelitian menunjukkan
melaksanakan mandat kesegambaran dengan Allah. bahwa persahabatan manusia dan hewan juga bisa terjadi. Sebagai sahabat, hewan bisa menolong
manusia dalam mengurangi isolasi sosial pada manusia di mana hubungan manusia dengan hewan
◆ Mendiskusikan pengalaman ASM menjalani hidup dengan menunjukkan citra dan memiliki karakteristik yang mirip dengan hubungan manusia dengan sesame manusia, karena ada rasa
karakter Allah. kasih sayang, persahabatan, ikatan emosional, kesetiaan, simpati, perduli, dll. Hewan juga bisa menjadi
4. Mengungkapkan komitmen untuk hidup sesuai dengan citra dan karakter Allah melalui doa, sahabat dan mitra bagi manusia dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari seperti menjaga keamanan
puisi dan lagu (Aku Anak Raja). rumah dan dirinya, menolong membajak sawah, membantu mengambilkan sesuatu, bisa menghibur
5. Kegiatan: Membuat Tabel Karakter ASM yang sesuai dan tidak sesuai dengan citra/Karakter manusia di kala sedih, dll. Ada juga yang mengatakan bahwa hewan-hewan yang lucu, tidak pernah
Allah. munafik dan berpura-pura mengasihi kita, hewan bisa menjadi pendengar setia dikala dirinya bercerita.
Oleh karena itu, di antara GSM memiliki hewan peliharaan karena dengan kehadiran hewan tersebut
6. Berdoa Penutup
dapat menjadi sahabat bagi kehidupan kita. Jadikanlah hewan-hewan juga menjadi sahabat bagi
kehidupan GSM.
Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius dan Markus Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Games Salah satu dari ciptaan Tuhan yang bisa menjadi sahabat bagi ASM adalah hewan-hewan. Di antara
berbagai jenis hewan, ada diantara hewan yang bisa menjadi penolong bagi ASM seperti anjing, kucing,
Langkah-Langkah Pembelajaran: lembu, kerbau, unta, kuda, dll. Oleh karena itu diantara kita ada yang memiliki hewan peliharaan di
rumah, di mana kehadiran hewan peliharaan itu bisa menolong kita dan juga memberikan rasa bahagia
1. Berdoa dipimpin oleh GSM dan sukacita. Misalnya, ketika kita memelihara burung, maka kita bisa bermain bersama burung-burung
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) dengan kicauan yang indah, atau jika memiliki kelici, maka kita bisa bermain bersama kelinci di halaman
◆ GSM membacakan teks Alkitab rumah, dll. Beberapa diantara hewan tersebut bisa menunjukkan rasa setianya bersahabat di negan kita
sehingga kehadiran hewan-hewan tersebut sangat menolong dan membahagiakan hidup kita. Jika hewan
◆ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian bisa menjadi sahabat bagi kita, maka sebagai anak-anak Tuhan, marilah ASM menjadikan hewan menjadi
◆ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM sahabat bagi hidup kita.
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan: Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
◆ Menjelaskan secara singkat makna segambar dengan Allah. Alat Peraga : Gambar Persahabatan antara Hewan dan Manusia
◆ Menjelaskan secara singkat mandat yang diterima manusia dari Allah sesuai dengan Metode Pembelajaran : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mewarnai
teks Kejadian 1:26-31.
◆ Menjelasksan secara singkat wujud kesegambaran dengan Allah yang harus
ditunjukkan oleh ASM dalam kehidupan sehari-hari: Mengasihi sesala, hidup dalam Langkah-Langkah Pembelajaran
keteraturan, memilara alam, tidak buang sampah sembarangan, dll. 1. Berdoa Pembuka
◆ Menjelaskan secara singkat berkat dan pemeliharaan Allah kepada manusia untuk 2. GSM membaca teks Alkitab.
melaksanakan mandat kesegambaran dengan Allah. 3. GSM menjelaskan teks Alkitab tentang hewan sebagai penolong dan sahabat dengan memakai
◆ Mendiskusikan pengalaman ASM menjalani hidup dengan menunjukkan citra dan bahasa sederhana sesuai usia kelas Matius.
karakter Allah. 4. GSM mengaitkan teks Alkitab dengan sebuah peragaan peran. Misalnya GSM mempraktekkan
4. Mengungkapkan komitmen untuk hidup sesuai dengan citra dan karakter Allah melalui doa, bagaimana kangguru meloncat, lalu ASM menebak hewan apakah itu? GSM menyuarakan suara
puisi dan lagu (Aku Anak Raja). lembu atau anjing, lalu anak-anak menebak nama hewan apakah itu? Selanjutnya bagaimana
5. Kegiatan: Membuat Tabel Karakter ASM yang sesuai dan tidak sesuai dengan citra/Karakter GSM menjelaskan ada hewan bisa menolong manusia di sawah, anak menebak nama hewan
Allah. apakah itu? GSM menjelaskan hewan bisa menjadi sahabat atau penolong bagi manusia dan juga
manusia juga bisa menjadi sahabat atau penolong bagi hewan.
6. Berdoa Penutup
5. Aktivitas : Mewarnai
6. Bernyanyi: Belalai Gajah yang Panjang
Lagu Pendukung
7. Berdoa Penutup
1. Bapa Surgawi
2. Tuhan Allah di Tengah Kita

50 167
Minggu, 25 September 2022
BERSAHABAT DENGAN HEWAN
Bahan Alkitab : Kejadian 2:18-19
Ayat Hafalan:
“Orang benar memperhatikan hidup hewannya,
tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam” (Amsal.12:10)

Tujuan Pembelajaran :
1. ASM dapat menjelaskan arti tema.
2. ASM dapat menampilkan perasaan senang jika bersahabat dengan hewan.
3. ASM dapat mendemonstrasikan contoh bersahabat dengan hewan.

Penjelasan Teks Alkitab


Kejadian 2:18-19 berisi tentang Firman Tuhan yang menjelaskan tentang Allah memperbaharui
ciptaan-Nya dengan menjadikan penolong yang sepadan kepada manusia. Apakah penolong yang
sepadan yang dimaksud Allah itu? Yaitu Allah kembali menjadikan binatang atau hewan-hewan hutan,
segala burung di udara.Dalam ayat 18-19 hewan sebagai penolong yang sepadan, sedangkan Allah
menciptakan perempuan ay. 21-23 sebagai pasangan yang sepadan.
Ketika Allah telah menjadikan hewan-hewan di hutan dan burung-burung di udara maka Allah
membawa segala hewan itu kepada manusia dan manusia diberi kebebasan kepada Allah untuk member
nama dari masing-masing hewan tersebut. Melalui Kejadian 2:18-19 Allah memberikan perhatian khusus
kepada manusia di mana Alllah sebagai Pencipta memenuhi dan memperlengkapi segala yang
dibutuhkan manusia supaya manusia bisa senang dan bahagia. Allah terus bekerja untuk memperbaharui
ciptaan-Nya dan Allah Allah tetap akan terus melanjutkan karya ciptaan-Nya dengan membentuk dari
tanah segala binatang atau hewan hutan dan segala burung di udara dan Allah menyerahkan kepada
manusia agar manusia member nama hewan-hewan tersebut. Bagi Allah bahwa hewan-hewan terus
dapat menjadi penolong yang sepadan bagi manusia, sehingga dengan kehadiran hewan-hewan tersebut
maka manusia bisa sangat tertolong dalam mengerjakan aktivitas-aktivitas manusia dan juga hewan-
hewan bisa menolong menjaga manusia. Adapun beberapa hewan yang bisa menjadi penolong bagi
kehidupan manusia, misalnya: a) Tikus Gambia dapat dilatih membantu manusia dalam detektor ranjau
darat dan mendeteksi sesuatu karena penciumannya yang sensitive. b) Monyet bisa dilatih untuk
membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengambil barang, mematikan komponen alat,
memijat, memanjat pohon kelapa untuk mengambil buah kelapa, dll. c) Lumba-lumba dan singa laut bisa
menolong manusia dalam mendeteksi ranjau dalam air keruh dan di laut yang dalam, sehingga bisa
memberikan bantuan kepada manusia. d) Anjing bisa menolong manusia dalam menjaga keamanan dan
juga mencari bom atau obat-obat terlarang. e) Kucing bisa membantu manusia dari tikus-tikus. f) Kuda
dan unta bisa membantu manusia dalam alat transportasi dan mengangkat beban. g) Kerbau, sapi atau
lembu bisa membantu manusia membajak sawah dan alat transportasi, dll.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


Allah menciptakan hewan-hewan sebagai penolong yang sepadan di mana dengan kehadiran

166 51
Minggu, 10 April 2022 5. Aktivitas : Menempelkan Wajah
Aktivitas: Tempelkan gambar wajah jika melihat seseorang memperlakukan hewan-
MANUSIA JATUH KE DALAM DOSA hewan sebagai berikut ini:

Bahan Alkitab: Kejadian 3:1-8


Ayat Hafalan:
" Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, No. Perlakuan terhadap hewan Gambar wajah
Tuhan kita” (Roma 6:23) 1 Melindungi habitat hewan
Membuat tempat makanan hewan-hewan di sekitar
2
lingkungan anda.
3 Berburu hewan sembarangan
Tujuan Pembelajaran: 4 Membudidayakan hewan.
1. ASM dapat menjelaskan proses jatuhnya manusia dalam dosa sesuai teks Kejadian 3:1-8 5 Melukai hewan
2. ASM dapat menceritakan pengalamannya dan penyesalannya ketika melakukan dosa 6 Pemanfaatan hewan secara berlebihan.
3. ASM dapat mengungkapkan komitmen untuk tetap setia pada Tuhan dan menjauhi dosa. 7 Membersihkan kandang hewan.
8 Memperjualbelikan hewan langka demi uang.
Menanam pohon supaya bisa tempat burung-burung
Penjelasan Teks Alkitab 9
dan hewan lainnya hidup.
Teks kita hari ini berbicara tentang kejatuhan manusia ke dalam dosa. Mencermati kisah ini,
kejatuhan manusia ke dalam dosa bertalian dengan indera manusia. Manusia jatuh ke dalam dosa karena
10 Tidak mengganggu kehidupan hewan.
mendengar bujukkan, rayuan dan tipuan si iblis yang berwujud ular, serta melihat buah pohon yang ada di
tengah taman Eden setelah manusia mendengar tipuan si iblis. Ada beberapa hal yang perlu kita
perhatikan dalam teks ini yakni: 5. Bernyanyi: .
a) PKJ.58:1, “Semua yang Tercipta, Hai Alam Semesta”
Kejatuhan Manusia dalam Dosa: Mendengar Iblis dan Meresponsnya b) KJ. 424:1, “Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya”
Kejatuhan manusia ke dalam dosa dalam teks ini dimulai dengan percakapan iblis dengan Hawa. 6. Berdoa Penutup
iblis dengan jeli memulai percakapan dengan memelintir firman Allah dalam bentuk kalimat bertanya:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
pertanyaan ini memancing jawaban dan klarifikasi Hawa yang mengetahui firman Allah tentang pohon di Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
taman itu. Hawa kemudian dikisahkan terpancing masuk jebakan si iblis. Ia tidak mengusir iblis dengan Sama dengan Kelas Markus
Firman Allah tetapi ia menjawab dengan mengklarifikasi dan meluruskan ucapan si iblis "Buah pohon-
pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman,
Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." (ay.2-3). Mencermati Lagu Pendukung :
jawaban ini, sama seperti iblis di ayat 1, terlihat bahwa Hawa tidak mengutip firman Allah dengan Siapa Buat Hutan
lengkap. Ia juga menambahinya dengan ucapanya sendiri. Hawa menyebut Jangan kamu makan ataupun PKJ.58:1, “Semua yang Tercipta, Hai Alam Semesta”
raba buah itu, nanti kamu mati." Padahal firman Allah menyebut “janganlah kau makan buahnya, sebab
pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Allah tidak melarang meraba buah pohon itu tetapi KJ. 424:1, “Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya”
tidak boleh memakan. Allah tidak menyebut nanti kami mati tetapi pastilah engkau mati. Di sinilah Hawa
terjebak pada pola si iblis yang memelintir firman Tuhan. Mendengar jawaban Hawa, iblis melancarkan
serangan berikutnya dengan membalikkan firman dan menyudutkan Allah "Sekali-kali kamu tidak akan
mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu
akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat. (ay.4-5). Dengan demikian, iblis
mengatakan bahwa tidak benar hawa akan mati tetapi hanya saja Allah takut manusia menjadi sama
dengan-Nya. Inilah godaan dan jebakan yang sempurna, menyalahkan Allah menutupi kebenaran dan
mengimingi manusia menjadi sama dengan Allah. Inilah yang sering terjadi hingga saat ini. Dosa
senantiasa mengintip ketika kita mulai menyalahkan Allah dan berkeinginan untuk sama dengan Allah

52
4. Aktivitas : Membuat Kreativitas “Menyelamatkan Hewan” Kejatuhan manusia dalam dosa: Melawan perintah Allah, melihat, dan memetik buah pohon
pengetahuan.
Serangan iblis telah selesai. Itu semua tergantung pada manusia, apakah akan taat pada perintah
Allah atau tawaran/tipuan iblis. Nyatanya, Hawa lebih menuruti iblis dibanding perintah Allah.
Mendengar tawaran akan sama seperti Allah, Hawa mulai memandangi buah pohon itu dan melihatnya
baik untuk dimakan. Kemudian ia memetiknya, memakannya dan memberi pada Adam. Ia tahu
firman/perintah Allah tetapi lebih mendengar iblis. Ia pun terjatuh dalam dosa serta mengajak Adam
untuk melakukan dosa yang sama. Hawa mungkin berpikir tidak baik juga kalua hanya saya yang
menikmati buah pohon ini dan menjadi sama dengan Allah. Sebaliknya jika pun akan dihukum Allah
biarlah kami berdua yang dihukum. Inilah mungkin yang disebut solidaritas dalam dosa. Dari kisah ini kita
juga bisa melihat bahwa sesungguhnya laki-laki dan perempuan sama sama berdosa sejak awal. Jika hawa
bisa langsung memberi adam buah pohon itu dan memakannya, maka itu artinya Adam berada di
samping/dekat dengan Hawa. Ia mendengar percakapan Hawa dengan ular itu tetapi tidak mencegah
Hawa melawan perintah Allah. Adam membiarkan Hawa jatuh pada jebakan Iblis dan melawan perintah
Allah. Dalam hal ini, Hawa pada awalnya jatuh pada dosa perbuatan dan Adam jatuh pada dosa
pembiaran. Keduanya sama-sama salah dan berdosa.

Dampak jatuh dalam dosa: MERASA MALU


Tentu ada banyak dampak dosa. Dalam teks ini, dampak dosa yang utama adalah kematian dalam
artian terpisah karena rusaknya hubungan dengan Allah. Selain itu, dampak dosa dalam teks ini adalah
rasa malu, takut, dan bersembunyi dari Allah. Ketika mereka memakan buah itu, mereka menyemat daun
pohon ara dan membuat cawat dan bersembunyi di antara pepohonan ketika mendengar langkah Allah di
taman itu (ay.7-8).

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


GSM sebagai rekan sekerja Allah merawat iman percaya ASM kiranya menjadi orang yang mampu
5. Bernyanyi: . memagari diri dari tipu daya iblis dan mampu mengajari ASM tetap taat pada Firman. GSM hendaknya
a) Siapa Buat Hutan lebih menyendengkan telinganya pada Firman Allah daripada ucapan si iblis. GSM terpanggil untuk lebih
b) PKJ.58:1, “Semua yang Tercipta, Hai Alam Semesta” banyak membaca, mendengar dan merenungkan Firman Allah untuk mampu melawan dan mengusir iblis
dari kehidupan sehari-hari. Di tengah kemajuan jaman dan teknologi masa kini, GSM diajak unntuk
c) KJ. 424:1, “Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya”
mampu mengendalikan pendengaran dan penglihatannya agar tidak terjerumus pada dosa. GSM kiranya
6. Berdoa Penutup mampu menghindari dosa dan tidak mengajak sesamanya terlebih ASM untuk melakukan dosa.
Sebaliknya, GSM sebagai pelayan di gereja mengajak sebanyak mungkin orang untuk melakukan Firman
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) Allah agar terhindar dari dosa dan dari rasa malu. GSM menjadi sarana Allah untuk merawat hubungan
ASM dengan Allah tetap berjalan dengan baik.
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
Metode Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Video dan Tanya jawab.
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
Sebagai Anak Tuhan, ASM kiranya lebih merindukan firman Allah dari pada tipu muslihat iblis. ASM
Langkah-Langkah Pembelajaran merenungkan Firman Tuhan dan memakainya sebagai alat untuk mengusir iblis dengan segala godaanya.
1. Berdoa Pembuka ASM dalam kehidupan sehari-hari diajak untuk mampu menjaga pendengaran dan penglihatannya tetap
2. GSM membaca teks Alkitab. kudus. ASM sebagai anak Allah kiranya mampu mengendalikan matanya dari tontonan yang tidak
selayaknya ditonton yang bisa membuatnya jatuh pada ragam dosa. ASM hendaknya mampu menyaring
3. GSM menjelaskan teks Alkitab dengan pembelajaran berbasis video apa yang bisa didengar dan tidak bisa didengar. Jika ASM pernah dan sedang jatuh dalam dosa baik karena
4. Setelah menonton video maka guru dan kelas Markus melakukan Tanya jawab tentang pendengaran dan penglihatannya, baik karena pikiran, perkataan dan perbuatanya, hari ini diajak untuk
bagaimana menyelamatkan hewan berdasarkan video tersebut. menyesalinya dan bertekad untuk tidak melakukannya lagi agar ia terpisah dari Allah dan tidak mendapat
malu sebaliknya memiliki keberanian untuk melanjutkan hidup dalam kekudusan.

164 53
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Alat Peraga : Gambar Manusia Jatuh ke dalam Dosa Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai Allah telah membulatkan diri-Nya untuk menghukum dengan menghancurkan manusia dengan
cara air Bah. Hal ini diputuskan oleh Allah mengingat kejahatan dan kekerasan hati manusia yang
Langkah-Langkah Pembelajaran: melawan Tuhan dengan tidak percaya dan tidak hidup sesuai kehendak Tuhan. Allah ingin
memperbaharui ciptaan-Nya yang sudah sangat rusak, di mana rencana baru Allah itu dimulai dari orang
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
yang percaya kepada-Nya yaitu Nuh. Saat itu Nuh berusia 500 tahun, semasa hidupnya, Nuh orang yang
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) benar dan tidak bercela dia antara orang-orang sezamannya (ay.9a), Nuh hidup bergaul dengan Tuhan
⫸ GSM membacakan teks Alkitab. (ay.9b), sehingga di saat Tuhan sedang marah melihat kekerasan dan kejahatan manusia, Allah terhibur
⫸ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian. dengan adanya Nuh yang percaya kepada-Nya, sehingga Tuhan merencanakan akan menyelamatkan Nuh
dan keluarganya. Untuk rencana keselamatan Nuh dan keluarganya maka Allah meminta Nuh membuat
⫸ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM. sebuah bahtera di mana pembuatan bahtera yang sangat besar itu tidak mudah. Tetapi walaupun itu tidak
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. beberapa poin dan nilai yang perlu mudah, Nuh dan keluarganya tetap percaya akan rencana Allah, sehingga diperkirakan sekitar 100-120
dijabarkan: tahun lamanya Nuh dan keluarganya menyelesaikan pembuatan bahtera itu. Ketika Nuh memasuki
⫸ Menjelaskan secara singkat proses kejatuhan manusia ke dalam dosa sesuai dengan bahtera itu ia berusia 600 tahun (Kej.7:11-13). Ia juga mematuhi perintah Tuhan dengan mengumpulkan
teks Kejadian 3:1-8. berbagai pasang dengan jenis berbeda serta mengumpulkan makanan mereka dan hewan-hewan itu
untuk dimasukkan ke dalam bahtera itu. Setelah semua selesai, maka Bahtera itu ditutp dan Tuhan
⫸ Menjelaskan secara singkat kaitan antara pendengaran dan penglihatan dengan dosa. menurunkan hujan deras selama 40 hari, 40 malam, sehingga terjadilah air bah diperkirakan selama 150
⫸ Mendaftarkan jenis dosa yang berkaitan dengan pendengaran dan penglihatan. Seperti hari lamanya air meluap menutupi semua puncak-puncak gunung dan kemudia air itu surut kembali. Air
mendegar orang cakap kotor dan akhrinya ia pun cakap kotor. Melihat orang berbohong bah menghancurkan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dosa, kejahatan, kekerasan tidak pernah akan
dan mencuri ia pun mencuri dan berbohong. menyelamatkan dan membahagiakan manusia dan makhluk hidup lainnya, tetapi akan menghancurkan
⫸ Menjelaskan secara singkat dampak dari dosa: Terpisah dari Allah, rasa malu, takut, dll manusia itu sendiri. Allah berbicara melalui Firman Tuhan bahwa keselamatan, kebahagiaan hidup hanya
diperoleh dengan kesetiaan kita percaya kepada Tuhan dan menjalankan kehendak Tuhan, sehingga
⫸ Mendorong ASM mengakui dan menyesali dosa di hadapan Allah dan meminta
bukan hanya kita selamat, tetapi ciptaan Tuhan lainnya juga akan selamat dan hidup bahagia.
pengampunan.
4. Mengungkapkan komitmen untuk tetap setia pada Allah dan menjauhi dosa dalam kehidupan
sehari-hari melalui lagu: Hati-Hati Gunakan Tanganmu Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
5. Kegiatan: Mewarnai gambar Manusia jatuh dalam dosa Seperti Nuh, seorang yang tampil beda pada masanya di mana manusia pada masanya hidup dalam
kekerasan, kejahatan, dosa tetapi Nuh hidup takut akan Tuhan, percaya kepada Tuhan, mengasihi Tuhan.
6. Berdoa Penutup
Demikian juga GSM sebagai anak-anak Tuhan meneladani sikap Nuh yang percaya kepada Tuhan dan
hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebagai bukti GSM percaya kepada Tuhan, GSM harus mau dipakai
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) Tuhan untuk menyelamatkan makhluk hidup lainnya, seperti menyelamatkan hewan-hewan. Bagaimana
Metode Pembelajaran: Bercerita dan Role Play caranya menyelamatkan hewan-hewan? Caranya adalah dengan memelihara, merawat, memakai
seperlunya, mengasihi, memberikan kebutuhan hidup hewan-hewan, tidak merusak habitat atau tempat
tinggal hewan-hewan, dll. Tuhan memakai kita untuk menyelamatkan hewan-hewan tersebut karena
Langkah-Langkah Pembelajaran: hewan-hewan itu sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
⫸ GSM membacakan teks Alkitab Alat Peraga : Video Aksi Menyelamatkan Hewan
⫸ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian https://www.youtube.com/watch?v=GghiFd3M2ww
⫸ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM Metode Pembelajaran : Bercerita dengan Pembelajaran Berbasis Video & Membuat Kreativitas
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan: Langkah-Langkah Pembelajaran
⫸ Menjelaskan secara singkat proses kejatuhan manusia ke dalam dosa sesuai dengan 1. Berdoa Pembuka
teks Kejadian 3:1-8.
2. GSM membaca teks Alkitab.
⫸ Menjelaskan secara singkat kaitan antara pendengaran dan penglihatan dengan dosa.
3. GSM menjelaskan teks Alkitab dengan pembelajaran berbasis video
⫸ Mendaftarkan jenis dosa yang berkaitan dengan pendengaran dan penglihatan. Seperti
mendengar orang cakap kotor dan akhirnya ia pun cakap kotor. Melihat orang
berbohong dan mencuri ia pun mencuri dan berbohong.
54 163
Minggu, 18 September 2022
⫸ Menjelaskan secara singat agar ASM tidak memelintir firman Tuhan demi kepentingan
diri sendiri.
SELAMATKAN HEWAN
⫸ Menjelaskan secara singkat dampak dari dosa: Terpisah dari Allah, rasa malu, takut, dll.
Bahan Alkitab : Kejadian 6: 13-22 ⫸ Mendiskusikan pengalaman ASM melakukan dosa dan dampak dari perbuatan dosa itu.
Ayat Hafalan: ⫸ Mendorong ASM mengakui dan menyesali dosa di hadapan Allah dan meminta
pengampunan.
“Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku,
4. Mengungkapkan komitmen untuk tetap setia pada Allah dan menjauhi dosa dalam kehidupan
dan biarlah hatimu memelihara perintahku” (Amsal 3:1)
sehari-hari melalui lagu: Hati-Hati Gunakan Tanganmu
5. Kegiatan: Role Play kejatuhan manusia ke dalam dosa
6. Berdoa Penutup

Tujuan Pembelajaran : Pembelajaran kelas Lukas (10-13 Tahun)


1. ASM dapat menjelaskan arti tema. Metode Pembelajaran: Bercerita dan Role Play
2. ASM dapat menyetujui untuk menyayangi hewan.
3. ASM dapat menceritakan pengalamannya menyayangi hewan Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
Penjelasan Teks Alkitab 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
Kejahatan di bumi akibat ulah manusia semakin merajalela (ay.11, 13). Semua manusia rusak Ø GSM membacakan teks Alkitab
kecuali Nuh dan keluarganya adalah orang benar (ay.9) karena mereka percaya kepada Tuhan dan Ø GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
melaksanakan apa yang di Firmankan oleh Tuhan. Nuh dan keluarganya hidup tampil beda dengan
Ø Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
manusia lainnya di mana Nuh seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya
Nuh juga memiliki persekutuan yang akrab dengan Tuhan karena Nuh hidup bergaul dengan Tuhan 3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
(ay.9b). Seperti namanya Nuh yaitu penghiburan maka Allah yang sedang berduka atas kejahatan dijabarkan:
manusia yang begitu meraja lela, terhibur karena masih ada satu pribadi yang berkenan di hati Tuhan. Ø Menjelaskan secara singkat proses kejatuhan manusia ke dalam dosa sesuai dengan
Allah merencanakan agar satu pribadi itu yaitu Nuh dan juga keluarganya harus diselamatkan dari teks Kejadian 3:1-8.
rencana murka Allah atas kejahatan manusia. Oleh karena kejahatan yang semakin meraja lela, maka
Ø Menjelaskan secara singkat kaitan antara pendengaran dan penglihatan dengan dosa.
Tuhan menyampaikan kepada Nuh tentang keputusan Tuhan untuk menghukum dunia (ay.13).
Keputusan Allah ini adalah adil karena manusia sudah hampir seluruhnya telah berdosa dan hidup dalam Ø Mendaftarkan jenis dosa yang berkaitan dengan pendengaran dan penglihatan. Seperti
kekerasan baik kepada sesame manusia dan juga kepada ciptaan Tuhan lainnya. Oleh karena itu, Tuhan mendengar orang cakap kotor dan akhirnya ia pun cakap kotor. Melihat orang
memberikan hukuman yaitu air Bah (banjir yang sangat besar) kepada manusia dan seluruh ciptaan berbohong dan mencuri ia pun mencuri dan berbohong.
Tuhan. Tuhan menyampaika rencana Tuhan, supaya Nuh semakin dikuatkan terhadap rencana Allah yang Ø Menjelaskan secara singat agar ASM tidak memelintir firman Tuhan demi kepentingan
ingin memperbaharui cipta-Nya sebagai tanda Allah mengasihi ciptaan Tuhan. Allah tidak menghabiskan diri sendiri.
seluruh ciptaan-Nya, tetapi Allah meninggalkan orang yang percaya yaitu Nuh beserta keluarganya serta Ø Menjelaskan secara singkat dampak dari dosa: Terpisah dari Allah, rasa malu, takut, dll.
hewan-hewan yang berpasangan yang ada di bahtera Nuh agar melalui Nuh dan keluarganya, maka akan
menyelamatkan ciptaan-Nya dengan suasana dan keadaan baru yaitu diawali dengan manusia yang Ø Mendiskusikan pengalaman ASM melakukan dosa dan dampak dari perbuatan dosa itu.
percaya dan beriman yaitu Nuh dan keluarganya. Allah meminta kiranya Nuh membuat bahtera dari kayu Ø Mendorong ASM mengakui dan menyesali dosa di hadapan Allah dan meminta
gofir dan Nuh melaksanankan perintah Tuhan itu. Walaupun dalam pembuatan bahtera itu sangat sulit pengampunan.
dan memakai waktu bertahun-tahun lamanya, tetapi Nuh menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan 4. Mengungkapkan komitmen untuk tetap setia pada Allah dan menjauhi dosa dalam kehidupan
dengan membuat bahtera untuk rencana keselamatan di mana Allah akan membaharui ciptaan-Nya yang sehari-hari melalui ikrar setia yang ditulis dalam selembar kertas kemudian dibacakan di
dimulai dari orang yang percaya kepada Tuhan. Nuh melakukan yang terbaik kepada Tuhan, sehingga depan kelas.
Tuhan melihat ketulusan hati Nuh dan keluarganya dan Allah memakai Nuh dan keluarganya untuk bisa
5. Kegiatan: Role Play manusia jatuh dalam dosa.
mengasihi, memelihara dan merawat ciptaan Tuhan, termasuk hewan-hewan. Ketaatan Nuh
menghasilkan keselamatan di mana semua makhluk hidup di zaman itu mengalami kebinasaan, namun 6. Berdoa Penutup
Nuh, keluarga dan makhluk hidup dalam bahtera itu selamat. Setelah air bah selesai, segala kerusakan
oleh ulah kejahatan manusia kini telah diperbaharui Tuhan. Mulai saat itu, makhluk hidup memulai
kehidupan baru di mana mereka hidup di dalam anugerah Tuhan yang telah menyelamatkan mereka.

162 55
Lagu Pendukung :
1. Hati-Hati Gunakan Tanganmu
2. Do, Re, Mi

56 161
4. Aktivitas : Mengisi Tabel Jumat, 15 April 2022 (JUMAT AGUNG)
No Nama Hewan Habitat Ancaman Punah Cara Melestarikan
KEMATIAN YESUS
Bahan Alkitab: Matius 27: 45-50
Ayat Hafalan:
"Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita,
yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1.Petrus 2: 24)
5. Doa Penutup

Lagu Pendukung :
Kambing Embek-Embek Tujuan Pembelajaran:
Siapa Buat Hutan 1. ASM dapat menjelaskan makna Kematian Yesus
Menjaga Ciptaan Tuhan Ciptaan : Katarince 2. ASM dapat mendemonstrasikan peristiwa kematian Yesus
3. ASM dapat mengucap syukur atas pengorbanan Yesus melalui nyanyian

Penjelasan Teks Alkitab


Hari ini kita kembali merayakan Kematian Yesus. Ada banyak peristiwa yang terjadi dalam proses
penyaliban, kematian, dan setelah kematian-Nya di kayu salib. Akan tetapi, perikop kita hari ini akan
membawa kita berfokus pada peristiwa yang terjadi dalam tiga jam terakhir sebelum Yesus wafat, mulai
tengah hari hingga pukul tiga sore. Apa saja yang terjadi dalam rentang waktu itu? Mari kita lihat satu per
satu.
(1) Kegelapan meliputi seluruh daerah itu (ay.45). Tidak seperti biasanya, tengah hari hingga pukul
tiga sore, kondisi di daerah penyaliban Yesus menjadi gelap gulita. Dalam teks tidak secara jelas
disebutkan alasan mengapa kegelapan meliputi daerah itu. Ada yang mengatakan karena gerhana
matahari. Ada karena tertutup awan tebal sebagai tanda kedukaan ciptaan. Akan tetapi, yang perlu kita
renungkan adalah kondisi tidak biasa itu akan menghantar Yesus pada kematian yang tidak biasa juga.
Sebab, kematian Yesus akan membawa kehidupan.
(2) Yesus berseru dengan suara nyaring "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku,
mengapa Engkau meninggalkan Aku? (ay.46). Ucapan Yesus ini sesungguhnya sudah tertulis dalam
Mazmur 22:2 dan digenapi Yesus di kayu salib. Seruan ini menunjukkan bahwa semua dosa dan
dampaknya ditimpakan kepada-Nya. Dampak dosa terbesar ialah keterpisahan dari Allah, sekaligus
menjadi penderitaan yang tidak terperi. Seruan ini dengan demikian bukan seruan minta tolong,
apalagi keputusasaan. Seruan ini jeritan penderitaan karena dosa manusia ditanggungkan kepada-
Nya. Dalam tradisi GKPI sebagaimana disebutkan oleh Pdt. Dr Andar Lumbantobing, Bishop pertama
GKPI, seruan ini memberi kepastian bahwa kita tidak akan pernah ditinggalkan oleh Allah.
Lengkapnya Dr.Andar mengatakan “Ala naung dianggukhon Tuhanmu Sipaluai non i, dang pola be
anggukhononmu i. Ala naung ditaon Tuhanmu natinadingkon I, dang pola be tadinghonon ni Debata ho.
Nang pe adong sipata panghilalaan I diho. Holan “songon” do I, ai dang ditadinghon Debata be ho, ala
naung ditaon Tuhanmu sipaluai non I manang na boha hansitni na ditadinghon. (Karena Tuhan dan
Juruslamatmu telah menyerukan itu, maka engkau tidak perlu lagi menyerukannya. Karena Tuhanmu
telah menanggung kondisi ditinggalkan itu, engkau tidak alan ditinggalkan Allah lagi. Meski terkadang
ada perasaannmu ditinggalkan, itu hanyalah “seperti” saja. Sebab Allah tidak lagi dan tidak akan
meninggalkanmu sebab Tuhan dan Juruslamatmu telah menanggung betapa sakitnya ditinggalkan).
(3) Orang di Sekitar Menganggap Yesus sedang Memanggil Elia. Mendengar itu, beberapa orang

160 57
yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia." (ay.47). Beberapa orang yang dimaksud di sini a) Siapa Buat Hutan
kemungkinan besar merujuk pada para serdadu yang berjaga di sekitar salib Yesus. Mereka salah
b) Kambing Embek-Embek
mendengar seruan Yesus dan sekaligus salah menanggapinya. Itu sebabnya mereka berseru baiklah
kita melihat apakah Elia untuk menyelamatkan Dia (ay.49). Kesalahan mendengar berdampak pada 5. Berdoa Penutup
kesalahpahaman dan berujung pada tindakan yang salah.
(4) Yesus Diberi Minum dengan Air Asam (ay. 48). Pada masa itu, air asam dipahami bermanfaat Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
mengurangi rasa sakit. Dalam pemaknaan saat ini, bisa disebut sebagai obat bius. Prajurit yang Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
menjaga Yesus beranggapan bahwa Yesus sudah tidak tahan lagi menahan rasa sakit, sehingga Dia
berteriak dengan suara nyaring. Prajurit berpikir jika Yesus meminum asam itu, rasa sakitnya akan Metode Pembelajaran : Bercerita dengan Alat Peraga dan Membuat Hewan dari Origami
berkurang, bahkan Dia tidak akan merasakan kesakitan lagi. Tetapi, Yesus tidak mau menerima
minuman itu karena Dia tidak mau mengurasi rasa sakit yang harus ditanggung-Nya. Langkah-Langkah Pembelajaran
(5) Yesus Kembali Bereru dengan Suara Nyaring dan Kemudian Wafat (ay. 50). Hal ini 1. Berdoa Pembuka
menunjukkan pada kita bahwa Yesus dalam kesadaran penuh menjelang kematian-Nya masih mampu
2. GSM membaca teks Alkitab.
berseru dengan nyaring. Dia begitu kuat menahan semua derita itu, hingga sampai menjelang
kematian-Nya masih bisa merasakan rasa sakit itu. Ini menunjukkan betapa Yesus rela a. GSM membuat ceramah singkat dan sederhana sesuai kelas Markus tentang hewan yang
mempersembahkan nyawa-Nya dalam kesadaran penuh sebagai ganti kita. Kerelaan itu membawa terancam punah dan kaitkan dengan b Firman Tuhan. Dalam ceramah itu, guru
kita pada perdamaian dengan Allah dan sesama. Dalam nas kita saat ini, memang tidak disebutkan apa menunjukkan gambar-gambar hewan. Diantara hewan-hewan tersebut ada yang sudah
yang diucapkan Yesus sebelum Dia menyerahkan nyawa-Nya. Akan tetapi, Injil Yohanes punah (tidak ada lagi yang hidup) dan ada juga yang hampir punah dan ada yang
memberitahukan kita bahwa Yesus bersesu “Sudah Selesai” (Yoh. 19:28-30). Ungkapan “sudah selesai” jumlahnya masih banyak. Guru menujukkan gambar hewan mana saja yang sudah punah
berarti tugas perutusan Yesus akan kuasa dan sengat iblis berakhir sudah. Persembahan penghapusan dan mana yang terancam punah dan di mana hewan-hewan hampir punah itu tinggal
dosa pun sudah diakhiri. Dari sini, kita belajar bahwa Yesus menyelesaikan tugas-Nya sampai akhir sekarang.
meski harus menjalani jalan derita. Yesus memenangkan pergumulan-Nya. Dia tidak patah arang b. GSM mendiskusikan apa saja yang membuat hewan-hewan hampir punah? (sambil
meski harus menjalani banyak derita. menunjukkan beberapa gambar tentang berbagai sikap manusia terhadap hewan).
c. Guru meminta pendapat ASM bagaimana sikap anak-anak Tuhan agar tidak terjadi hewan
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) punah?
GSM sebagai rekan sekerja Allah terpanggil untuk mengenang dan merenungkan peristiwa 3. Aktivitas : Membuat Hewan dari Origami
kematian Yesus, sebagai pelecut semangat memberi yang terbaik dalam pelayanan Sekolah Minggu. 4. Bernyanyi:
Kematian Yesus sesungguhnya mematikan kematian itu sendiri. Dengan kematian Yesus, kita
a) Siapa Buat Hutan
diselamatkan dari sengat iblis dan akan memperoleh kehidupan yang kekal. Kematian Yesus yang tidak
biasa di kayu salib, kiranya menolong GSM terus kuat, kreatif, dan inovatif melayani dalam kondisi yang b) Kambing Embek-Embek
tidak biasa sekalipun. Meski dampak dari pandemik Covid-19 telah mengubah banyak kebiasaan kita, 6. Berdoa Penutup
tetapi spiritualitas salib menolong GSM untuk tetap tekun menyelesaikan tugas yang diserahkan Allah
kepadanya. Keyakinan bahwa GSM bahwa mereka tidak akan pernah ditinggalkan oleh Allah kiranya
menolong GSM terus menerus mampu memenangkan segala pergumulan hidup sehari-hari dan Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
pergumulan dalam pelayanan. GSM kiranya tidak patah arang, tetapi tetap semangat dan kuat. Selain itu, Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
GSM kiranya belajar mendengar Firman dengan benar, memahami Firman dengan benar agar mampu Metode Pembelajaran : Bercerita dengan Alat Peraga, Ceramah, dan Mengisi Tabel
bertindak dengan benar berdasar pada Firman. Kiranya kesalahan para prajurit mendengar perkataan
Yesus dapat dihindari GSM ditengah hiruk pikuk informasi dan kemajuan jaman saat ini. Sehingga
pengajaran dan pelayanan serta kehidupan GSM senantiasa dalam kekudusan dan jalan yang benar. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa Pembuka
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) 2. GSM membaca teks Alkitab.
Peristiwa kematian Yesus di kayu salib menunjukkan betapa besarnya cinta kasih Allah atas ASM. 3. GSM menjelaskan teks Alkitab dengan Alat Peraga. Bisa dikolaboratif dengan Cecramah.
Dengan kematian-Nya, dosa ASM telah dihapuskan, sengat kematian ditaklukkan, dan kehidupan kekal Narasumber bisa GSM atau Penatua atau Tokoh Pencinta Lingkungan.
tersedia bagi ASM. Oleh karena itu, momentum Jumat Agung kali ini kiranya mendorong ASM mensyukuri
cinta Allah dalam Yesus dengan hidup sesuai dengan kehendak Allah. ASM kiranya semakin menyadari
betapa Allah tidak pernah meninggalkan hidupnya. Oleh karena itu, ASM tidak perlu kuatir dan takut
meski sedang menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan. Sebaliknya, ASM diminta untuk tenang,
tegar dan tidak mudah putus asa. Sebagaimana Yesus melaksanakan tugas perutusan-Nya sampai tuntas,
tidak patah arang meski menjalani jalan derita, ASM juga didorong menjadi anak yang tangguh, pantang

58 159
menurunkan hujan deras selama 40 hari 40 malam, sehingga air semakin sangat tinggi sehingga manusia, menyerah dan berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah, GSM di gereja, dan
hewan-hewan di luar bahtera Nuh itu mati ditelan banjir. orang tua di rumah sampai tuntas dan tidak setengah-setengah

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Kejadian 6:5-8 menjelaskan bagaimana kejahatan dan dosa manusia menyebabkan terjadinya Alat Peraga : Pemutaran film; Cerita bergambar; Miniatur salib Yesus
kerusakan atas alam ciptaan Tuhan. Hati Allah terluka akibat dosa dan kejahatan manusia, sehingga dosa Metode Pembelajaran : Bercerita, Menonton film animasi
dan kejahatan mendatangkan hukuman. Tuhan menghukum manusia dengan mendatangkan air bah
selama 40 hari lamanya, di mana Allah ingin memperbaharui ciptaan-Nya dengan memulai dari keluarga
Nuh yang percaya kepada Tuhan. Tuhan meminta agar Nuh dan keluarganya membuat bahtera dan Langkah-Langkah Pembelajaran:
setelah bahtera itu selesai maka Nuh dan keluarga masuk ke dalam bahtera itu bersama berbagai pasang 1. Berdoa dipimpin oleh GSM
dari hewan-hewan. Semua isi bahtera itu akan selamat, sedangkan yang lainnya akan dilenyapkan akibat
dosa dan kejahatan manusia. Rencana Tuhan ini menjadi pelajaran bagi manusia bahwa dosa dan 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
kejahatan bisa melenyapkan manusia dan ciptaan Tuhan lainnya, seperti hewan-hewan. Akibat air bah Ø GSM membacakan teks Alkitab
ada beberapa hewan punah dan menjadi langka. Oleh karena itu, marilah GSM melestarikan dan Ø GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
mengasihi hewan-hewan ciptaan Tuhan. Apalagi, di antara hewan-hewan itu sudah ada yang langka atau
Ø Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
hampir punah.
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
Ø Menjelaskan secara singkat proses kematian Yesus di kayu Salib sesuai dengan teks
Ada banyak jenis hewan diciptakan Tuhan, namun diantara jenis hewan itu ada diantaranya yang Matius 27:45-50.
sudah mulai langka seperti orang utan, harimau sumatera, badak jawa, burung cendrawasih, komodo,
Ø Menjelaskan secara singkat makna kata "Eli, Eli, lama sabakhtani dan kaitannya
banteng, jalak Bali, dll. Tentu jika anak sekolah minggu pernah pergi ke kebun binatang maka beberapa
dengan penyertaan Allah.
hewan langka ini pernah kita lihat di kebun bintang. Mengapa hewan-hewan bisa langka atau hampir
punah? Hal ini disebabkan karena habitat mereka telah dirusak oleh manusia karena manusia melakukan Ø Menjelaskan secara singkat makna kematian Yesus dalam kehidupan ASM.
penebangan hutan sehingga tempat tinggal dari hewan tersebut menjadi rusak dan hancur. Ada juga Ø Menjelaskan sikap ASM yang benar sebagai bentuk syukur atas kasih Yesus yang telah
disebabkan perburuan liar sehingga sehingga sebagian dari hewan- hewan itu ditangkap atau dibunuh menyelamatkan.
untuk dikonsumsi dagingnya atau untuk menghasilkan uang. Sebagai anak Tuhan maka kita harus 4. Mengungkapkan rasa syukur atas pengorbanan Yesus dikayu salib melalui lagu: “T'rimakasih
melestarikan hewan-hewan supaya hewan-hewan bisa berkembang biak dengan baik dan tidak akan Tuhan atas kasih setia-Mu”
punah lagi.
5. Kegiatan: Menonton film animasi penyaliban Yesus, Membuat kreasi Salib dari kertas.
6. Berdoa Penutup
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Alat Peraga : Gambar Hewan Langka dan Pemburuan Hewan secara Ilegal
Pembelajaran kelas Markus (7-9 Tahun)
Metode Pembelajaran : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mewarnai
Metode Pembelajaran: Bercerita dan Role Play

Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa Pembuka
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
2. GSM membaca teks Alkitab.
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
a. GSM membuat ceramah singkat dan sederhana sesuai kelas Matius tentang hewan yang
terancam punah. Dalam ceramah itu, guru menunjukkan gambar-gambar hewan. Ø GSM membacakan teks Alkitab
Diantara hewan-hewan tersebut ada yang sudah punah (tidak ada lagi yang hidup) dan Ø GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
ada juga yang hampir punah. Guru menujukkan gambar hewan mana saja yang sudah Ø Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
punah dan mana yang terancam punah.
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
b. GSM mendiskusikan apa saja yang membuat hewan-hewan hampir punah? (sambil dijabarkan:
menunjukkan beberapa gambar tentang berbagai sikap manusia terhadap hewan).
Ø Menjelaskan secara singkat proses kematian Yesus di kayu Salib sesuai dengan teks
c. GSM meminta pendapat ASM tentang bagaimana sikap anak-anak Tuhan agar tidak terjadi Matius 27:45-50.
hewan punah?
Ø Menjelaskan secara singkat makna kata "Eli, Eli, lama sabakhtani dan kaitannya
3. Aktivitas : Mewarnai dengan penyertaan Allah.
4. Bernyanyi:
158 59
Ø Menjelaskan secara singkat makna kematian Yesus dalam kehidupan ASM. Minggu, 11 September 2022
Ø Mendiskusikan sikap ASM yang benar sebagai bentuk syukur atas kasih Yesus yang
telah menyelamatkan: Setia sampai akhir, tidak patah arang/tidak gampang putus asa, BANYAK HEWAN TERANCAM PUNAH
teliti dalam mendengar firman, mencintai dan menghargai hidupnya dan hidup sesama,
dll Bahan Alkitab : Kejadian 6:5-8
4. Mengungkapkan rasa syukur atas pengorbanan Yesus dikayu salib melalui lagu: “T'rimakasih Ayat Hafalan:
Tuhan atas kasih setia-Mu”
Betapa mengeluhnya hewan dan gempar kawanan-kawanan Lembu
5. Kegiatan: Menonton film animasi penyaliban Yesus; membuat kreasi penyaliban Yesus
(Yoel 1:18a)
6. Berdoa Penutup

Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)


Metode Pembelajaran: Bercerita dan Berdiskusi Tujuan Pembelajaran :
1. ASM dapat mendaftarkan penyebab banyak hewan terancam punah.
Langkah-Langkah Pembelajaran: 2. ASM dapat menyetujui bahwa kejahatan manusia menyebabkan hewan terancam punah.
1. Berdoa dipimpin oleh GSM 3. ASM dapat mengumpulkan daftar berbagai hewan yang terancam punah.
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
Ø GSM membacakan teks Alkitab Penjelasan Teks Alkitab
Ø GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian Allah menciptakan bumi beserta isinya begitu baik dan indah. Namun, keindahan dan baiknya
Ø Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM ciptaan Allah tersebut menjadi rusak akibat dosa dan kejahatan manusia. Manusia menjadi sombong.
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu Mereka tidak bersyukur atas segala ciptaan Tuhan yang seharusnya dijaga, dirawat, dipelihara dengan
dijabarkan: baik. Manusia justru meninggalkan Allah dengan menyembah illah-illah lain. Belum lagi, kelakuan
manusia semakin tidak berkenan bagi Tuhan. Kemerosotan moral, perilaku jahat dan buruk semakin
Ø Menjelaskan secara singkat proses kematian Yesus di kayu Salib sesuai dengan teks
merajalela. Firman Tuhan dan perintah Tuhan ditentang secara terang-terangan. Pekerjaan tangan Tuhan
Matius 27:45-50.
yang indah dan baik telah dirusak oleh kelakuan jahat manusia. Manusia semena-mena dengan ciptaan
Ø Menjelaskan secara singkat makna kata "Eli, Eli, lama sabakhtani dan kaitannya Tuhan. Sehingga, kerusakan-kerusakan alam semakin menjadi. Kerakusan-kerakusan manusia membuat
dengan penyertaan Allah. alam menderita dan menangis.
Ø Menjelaskan secara singkat makna kematian Yesus dalam kehidupan ASM. Sebagai Pencipta, Allah tidak membiarkan ciptaan-Nya semakin hancur dan menderita. Allah
Ø Mendiskusikan sikap ASM yang benar sebagai bentuk syukur atas kasih Yesus yang memberi hukuman atas dosa-dosa atau kejahatan manusia. Pada ayat 7, adapun bentuk hukuman yang
telah menyelamatkanan: Setia sampai akhir, tidak patah arang/tidak gampang putus Allah berikan adalah Allah akan menghapuskan manusia karena manusia telah memilih hidup dalam
asa, teliti dalam mendengar firman, mencintai dan menghargai hidupnya dan hidup kejahatan dan dosa dari pada memilih untuk percaya dan hidup setia kepada Tuhan. Pada masa Kejadian
sesama, dll 6:5-8 bangsa yang hidup adalah bangsa Nepilim atau bangsa raksasa, yang gagah dan berani. Namun, hati
4. Mengungkapkan rasa syukur atas pengorbanan Yesus dikayu salib melalui lagu: “T'rima kasih mereka cenderung berbuat dosa dan kejahatan. Bahkan, kejahatan mereka semakin hari semakin
Tuhan atas kasih setia-Mu.” menjadi-jadi. Jika manusia tidak berdosa atau jahat tentu Allah tidak akan menghukum manusia. Tetapi,
manusia pada masa itu berkali-kali sering melakukan dosa dan kejahatan sehingga Tuhan memutuskan
5. Kegiatan: Menonton film animasi penyaliban Yesus, membuat salib dari kertas untuk menghukum mereka. Karena besarnya dosa manusia pada masa itu, Allah menyesal telah
6. Berdoa Penutup menciptakan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa yang begitu dalam (ay.6). Allah pun
mengacaubalaukan ciptaan Tuhan. Kejahatan manusia ini telah melukai hati Allah dan membuat hati
Allah sangat sedih. Manusia terus memilih untuk melukai hati Allah melalui berbagai tindakan kejahatan.
Lagu Pendukung : Allah memutuskan akan menghapus manusia dari muka bumi. Tentu untuk memusnahkan manusia akan
1. Setia-Setialah berdampak pada alam ciptaan Tuhan lainnya, seperti hewan-hewan melata, hewan-hewan di air, darat
2. KJ.368, “Pada Kaki Salib-Mu” dan udara. Allah memusnahkan manusia dan berbagai hewan supaya memperbaharuinya. Allah ingin
memulai hal yang baru dari anak-anak-Nya. Mereka percaya dan setia kepada Tuhan. Hidup keluarga Nuh
mengasihi Tuhan. Melalui keluarga Nuh, Tuhan membuat lembaran baru yang dimulai dari orang percaya
dan setia kepada Tuhan. Lalu, Tuhan meminta Nuh dan keluarga untuk membuat bahtera/kapal. Ketika
kapal itu selesai, Allah meminta Nuh dan keluarganya masuk ke dalam bahtera itu bersama dengan
sepasang hewan-hewan dari berbagai jenis hewan yang ada. Setelah mereka masuk ke bahtera itu, Allah

60 157
3. Aktivitas : Mengisi Tabel
Cara merawat hewan
No. Nama Hewan Manfaat
tersebut.
Contoh Kreasi Salib dari Kertas

4. Bernyanyi: Sama dengan Kelas Markus


5. Berdoa Penutup

Lagu Pendukung:
Ikan di dalam Air.
Burung Pipit yang Kecil Dikasihi Tuhan.
Belalai Gajah yang Panjang. Sayap Burung Dara.

Catatan untuk Minggu Depan, 11 Desember 2022


1) GSM/ASM membawa gambar hewan-hewan langka dan hewan yang hampir punah
2) GSM membawa gambar berbagai sikap manusia yang membuat hewan menjadi hampir langka
3) Apabila memungkinkan, dalam pertemuan minggu depan adalah metode ceramah dengan
nara sumber yang berbicara tentang hewan yang hampir punah
4) GSM mempersiapkan kertas origami.

156 61
Minggu, 17 April 2022 (PASKAH) Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
DITINGGIKAN UNTUK MENYELAMATKAN Metode Pembelajaran : Bercerita dengan Alat Peraga, Tanya Jawab, dan Mewarnai
Bahan Alkitab: Yohanes 3: 14-21
Langkah-Langkah Pembelajaran
Ayat Hafalan:
1. Berdoa Pembuka
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami 2. GSM membaca teks Alkitab.
dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1.Korintus 15:14)
3. GSM menjelaskan teks Alkitab dengan metode cerita bergambar dengan memakai bahasa
sederhana sesuai usia kelas Matius.
1) Guru menyuarakan atau memutar HP tentang suara berbagai hewan seperti kucing,
anjing, cicak, monyet, harimau, ayam, dll.
Tujuan Pembelajaran: 2) Kelas Markus menyebut suara hewan apakah itu dalam detik kelima? Dan menyebutkan
1. ASM dapat menjelaskan tema sesuai teks Yohanes 3:14 -21. ciri-ciri dari hewan itu.
2. ASM dapat menjelaskan ciri orang yang hidup dalam terang Tuhan dan yang diselamatkan 3) Guru bertanya, “Siapakah Pencipta berbagai hewan-hewan tersebut?”
melalui kebangkitan. 4) Apa manfaat hewan-hewan bagi kehidupan manusia? Guru menunjukkan berbagai
3. ASM dapat mengucap syukur atas anugerah Tuhan melalui aksi Paskah. gambar manfaat hewan seperti daging mengandung protein, kulit dan bulu untuk bahan
membuat baju, kerbau, sapi untuk membajak sawah, kuda dan unta sebagai alat
transportasi, dll.
Penjelasan Teks Alkitab
5) Guru meminta pendapat ASM tentang bagaimana sikap kita kepada hewan-hewan yang
Teks kita hari ini merupakan bagian dari percakapan Yesus dengan Nikodemus yang terbentang telah Tuhan ciptakan?
dalam Yohanes 3:1-21. Nikodemus, seorang Farisi, cendikiawan yang terdidik dan seorang pempimpin
4. Aktivitas : Mewarnai
agama Yahudi. Yesus dan Nikodemus berbincang tentang keselamatan yang merupakan anugerah Allah
yang didasarkan pada cinta kasih-Nya yang besar. Teks kita saat ini berbicara tentang karya keselamatan 5. Bernyanyi:
Allah yang dilakukan melalui peninggian Yesus Kristus. Mengingat Nikodemus seorang pemimpin Yahudi a) Ikan di dalam Air.
tentu ia sangat familiar dengan kisah keluaran Israel. Itu sebabnya, Yesus mempergunakan satu kisah b) Burung Pipit yang Kecil Dikasihi Tuhan.
pengalaman Israel untuk menjelaskan karya penebusan dan penyelamatan Allah dalam Yesus. Kerena
dosanya, bangsa Israel dihukum Allah di padang gurun dengan mendatangkan ular tedung. Setiap orang c) Belalai Gajah yang Panjang. Sayap Burung Dara.
yang dipagut ular tedung akan mati. Akan tetapi atas anugerah Allah mereka disembuhkan dan 6. Berdoa Penutup
diselamatkan dengan memandang patung ular tembaga yang ditinggikan (bnd.Bil.21:6-9). Demikianlah
semua umat manusia seharusnya dihukum mati karena dosanya. Akan tetapi, kasih Allah memberi
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
penawar, Anak Manusia ditinggikan, seperti ular tembaga yang ditinggikan Musa, yang menyembuhkan
orang Israel yang terpagut (ay.14). Ular tembaga itu dibentuk menyerupai ular tedung, namun tidak Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
berbisa, tidak memagut, sama seperti Kristus yang dijadikan dosa bagi kita namun tidak berdosa, dan Metode Pembelajaran : Bercerita dengan Alat Peraga, Menebak Gambar, dan Mengisi Tabel
yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa, namun tidak berdosa. Ia tidak berbahaya sama seperti
ular tembaga. Ular adalah makhluk yang terkutuk, Kristus pun dijadikan sebagai kutuk.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Demi menyelamatkan manusia, Kristus ditinggikan: dalam penyaliban-Nya diatas kayu salib, dalam
kebangkitan-Nya mengalahkan maut, dalam kenaikan-Nya, Dia ditinggikan di sisi kanan Bapa, untuk 1. Berdoa Pembuka
memberikan pertobatan dan pengampunan. Dia ditinggikan di atas kayu salib, untuk lebih ditinggikan 2. Seorang dari kelas Lukas membaca teks Alkitab. Lalu masuk ke metode tebak gambar.
lagi di takhta sorgawi. Dia juga ditinggikan dalam pemberitaan injil-Nya supaya semua orang memandang 1) Kelas Lukas dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok memilih seorang yang
pada-Nya. Apa yang mendasari peninggian Yesus? Kasih Allah yang begitu besar pada dunia ciptaan-Nya! akan menggambar di papan tulis. Sedangkan anggota kelompok menebak gambar apakah
Yesus ditinggikan seperti ular tembaga agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa itu?
melainkan beroleh hidup yang kekal (ay. 15-16). Jelaslah tujuan peninggian Yesus adalah keselamatan,
obat penawar racun kematian karena dosa. Tawaran keselamatan itu ditawarkan pada semua orang dan 2) Guru memberikan 2-3 kata untuk digambar. Misalnya: Tuhan menciptakan hewan. Atau
pada dunia ini tetapi hanya orang yang memandang dan percaya padaNyalah yang beroleh selamat. Hewan sangat bermanfaat, dll. Mengenai banyaknya kesempatan setiap kelompok untuk
menebak kata sesuai gambar terserah kesepakatan bersama.
Inilah berita sukacitanya, meski dunia telah bersalah dan layak di hukum tetapi Yesus diutus kedunia
bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia (ay.17). Ia memang datang 3) Kelompok yang paling banyak menjawab dengan benar adalah sebagai pemenangnya.
4) GSM meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk mengambil kesimpulan dari
permainan dan kaitannya ke tema dan Firman Tuhan.

62 155
manusia bisa merasa bahagia dalam kehidupannya. Kehadiran berbagai hewan sangat bermanfaat bagi dengan kuasa penuh untuk menghakimi (Psl.5:22,27), tetapi Dia tidak memulai dengan penghakiman
kebutuhan hidup manusia. Karena itu, GSM harus bersyukur karena begitu besar manfaat hewan bagi untuk menjatuhkan hukuman, Dia tidak membentangkan segala pelanggaran hukum, tetapi membawa
kehidupan manusia. Allah menciptakan berbagai hewan yang berbeda-beda jenis dan namanya agar GSM kita kepada pengadilan yang baru di hadapan takhta kasih karunia. Dia datang supaya pintu keselamatan
merasakan kebaikan atas kehadiran hewan-hewan tersebut. Rasa syukur kita bisa kita lakukan dengan terbuka bagi dunia. Allah di dalam Kristus mendamaikan dunia dengan diri-Nya, dan dengan demikian
cara mengasihi, merawat, memelihara hewan-hewan ciptaan Tuhan. menyelamatkannya. Dia datang supaya dunia melalui Dia dapat diselamatkan, sebab dunia tidak akan
pernah dapat diselamatkan kecuali melalui Dia. Keselamatan tidak ada pada yang lain.
Bagaimana kita bisa mendapatkan keselamatan itu? Melalui percaya kepada Tuhan Yesus yang
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
telah ditinggikan itu. Sebab barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum (ay.18). Akan tetapi
Tuhan telah menciptakan berbagai hewan di dunia ini agar ASM bisa merasa bahagia dalam meski Allah telah dengan Kasih-Nya yang besar telah menawarkan dan menyedikan keselamatan itu,
menjalani kehidupan. Berbagai hewan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi ASM, mulai dari tidak semua merespons tawaran itu. Umat manusia terbagi pada dua kelompok yakni: (1) orang yang
sebagai sumber makanan, bahan pakaian, memberikan rasa sukacita seperti kehadiran berbagai hewan mencintai kegelapan dan membenci terang yakni mereka yang tidak percaya dan pelaku kejahatan yang
peliharaan, hewan dapat membantu pekerjaan manusia di sawah dan sebagai alat transportasi. Tentu bersembunyi dalam dosanya sehingga tidak mau datang pada terang keselamatan itu (ay. 19-20); (2)
sebagai ASM, rasa bersyukur atas kebaikan Tuhan menciptakan berbagai hewan-hewan yang hadir orang percaya, baik dan benar menerima dan datang pada terang keselamatan itu agar iman dan
menemani kehidupan kita perlu dikedepankan. Sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan, mari kita kebenarannya menjadi nyata (ay.21). Orang yang benar dan percaya ini adalah orang yang selalu
mengasihi, merawat, memelihara dengan baik hewan-hewan tersebut. bertindak benar dan jujur di hadapan Allah meski juga memiliki beragam kelemahan. Senantiasa ingin
mengetahui kebenaran dan melakukannya, mau menguji dirinya sendiri dalam terang kehendak Allah. Ia
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) begitu berhasrat mengetahui kehendak Allah, dan bertekad untuk melakukannya, meskipun kehendak
Allah itu sangat bertentangan dengan kehendak dan kepentingannya sendiri.
Alat Peraga : Gambar hewan di daratan, laut dan udara. Gambar Allah menciptakan
hewan.
Metode Pembelajaran : Bercerita, Bermain, dan Mewarnai Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
GSM sebagai penumbuh dan perawat iman ASM adalah orang yang memberitakan Yesus Kristus
yang ditinggikan itu. Oleh karenanya, sangatlah penting agar GSM pertama-tama betel-betul memercayai
Langkah-Langkah Pembelajaran bahwa Yesus adalah Tuhan dan juruselamat yang hidup. GSM mencintai terang-Nya dan datang pada
1. Berdoa Pembuka terang itu. Rindu mengetahui kehendak Allah dan bertekad utuk melakukannya kemudian
2. GSM membaca teks Alkitab. mengajarkannya pada ASM. Yesus datang dengan Kasih-Nya yang begitu besar agar GSM selamat dan
memperoleh kehidupan yang kekal. Kasih-Nya yang begitu besar itu menjadi pendorong bagi GSM untuk
3. GSM menjelaskan teks Alkitab dengan metode cerita bergambar dengan memakai bahasa mengasihi ASM dan melaksanakan tugas pelayanannya dalam cinta kasih yang tulus dan murni.
sederhana sesuai usia kelas Matius. Kemenangan Kristus menaklukkan kematian melalui kebangkitan yang kita rayakan hari ini kiranya
1) Guru menyuarakan atau memutar HP tentang suara berbagai hewan seperti kucing, menjadi pelecut semangat GSM bahwa Bergsma-Nya GSM mampu bangkit dan menaklukkan segala
anjing, cicak, monyet, harimau, ayam, dll. tantangan dalam mengajar ASM sekaligus menolong ASM untuk bangkit dari dosa dan persoalan
2) Kelas Matius menyebut suara hewan apakah itu? Dan menyebutkan ciri-ciri dari hewan hidupnya. GSM kiranya terdorong menjadi pendamai dalam persekutuan ASM dan menghidarkan diri
itu. dari sikap menghakimi.
3) Guru bertanya, “Siapakah Pencipta berbagai hewan-hewan tersebut?”
4) Bagaimana perasaan kelas Matius memiliki hewan peliharaan? Refleksi Anak Sekolah Minggu
5) Apa manfaat hewan-hewan bagi kehidupan manusia? Guru menunjukkan berbagai Hari ini, ketika kita merayakan kebangkitan Yesus, ASM diingatkan pada inti iman orang percaya.
gambar manfaat hewan seperti daging mengandung protein, kulit dan bulu untuk bahan Dalam kebangkitan-Nya, Yesus menaklukkan kematian dan memberi kehidupan kekal bagi setiap orang
membuat baju, kerbau, sapi untuk membajak sawah, kuda dan unta sebagai alat yang percaya kepada-Nya. Keselamatan itu adalah anugerah Allah yang didasarkan pada Cinta Kasih Allah
transportasi, dll. yang begitu besar bagi dunia ciptaan-Nya. ASM yang berdosa dan layak dihukum mati diselamatkakan
Allah dengan meninggikan Yesus dalam peyaliban, kebangkitan, dan -Nya ke Sorga. Dalam hal itu,
6) Guru meminta pendapat ASM tentang bagaimana sikap kita kepada hewan-hewan yang
perayaaan kebangkitan Yesus saat ini adalah perayaan kehidupan bagi ASM yang baik dirayakan dengan
telah Tuhan ciptakan.
berbagi kehidupan bagi sesama. ASM diajak untuk mensyukuri cinta kasih Allah yang menyelamatkan itu
4. Aktivitas : Mewarnai dan meneguhkan iman percayanya pada Yesus. ASM kiranya semakin terdorong untuk mempelajari
5. Bernyanyi: Firman, mengetahu kehendak Allah dan melakukannya. Perayaan Paskah mendorong ASM mencintai dan
a) Ikan di dalam Air. mendatangi terang Allah setiap hari sekaligus menerangi kehidupan sesama.

b) Belalai Gajah yang Panjang.


6. Berdoa Penutup Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Alat Peraga : Kartu Paskah, Telur Paskah, Kado Paskah
Metode Pembelajaran : Cerita dan Menghias Telur Paskah

154 63
Langkah-Langkah Pembelajaran: Minggu, 04 September 2022
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) HEWAN CIPTAAN TUHAN
ü GSM membacakan teks Alkitab Bahan Alkitab : Kejadian 1:20-25
ü GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
Ayat Hafalan:
ü Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
“Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan: kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!” (Mazmur 103:22)
ü Menjelaskan secara singkat makna ditinggikan untuk menyelamatkan sesuai dengan
teks Matius Yoh 3:14-21.
ü Menjelaskan secara singkat 3 peristiwa peninggian Yesus: Penyaliban, kebangkitan dan
kenaikan. Tujuan Pembelajaran :
ü Menjelaskan secara singkat dasar dan tujuan peninggian Yesus. 1. ASM dapat menjelaskan Allah sebagai pencipta semua hewan.
ü Menjelaskan secara singkat cara memperoleh keselamatan: Memandang dan Percaya 2. ASM dapat meyakini bahwa Allah sebagai Pencipta semua hewan.
pada Yesus.
3. ASM dapat membuat daftar berbagai hewan yang hidup di air/laut, daratan, dan udara.
ü Menjelaskan ciri orang yang percaya dan diselamatkan: hidup benar, jujur, menyukai
dan mendatangi terang; tidak menyembunyikan dosa.
4. Mengungkapkan rasa syukur atas kebangkitan Yesus melalui lagu, “Kumenang” Penjelasan Teks Alkitab
5. Aktivitas: Menghias Telur Paskah Dalam Kejadian 1 dijelaskan bagaimana Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Hari
pertama Allah menciptakan Terang (Kej.1:1-5), hari kedua Allah menciptakan Cakrawala atau langit
6. Berdoa Penutup (Kej.1:6-8). Hari ketiga, Allah menciptakan darat/tanah kering, laut, dan berbagai tumbuh-tumbuhan
(Kej.1:9-13). Hari keempat Allah menciptakan benda-benda langit untuk memisahkan waktu malam dan
Pembelajaran kelas Markus (7-9 Tahun) siang (Kej.1:14-19). Hari kelima, Allah menciptakan semua makhluk hidup di dalam air, udara dan di darat
(Kej. 1:20-23). Hari keenam, Allah menciptakan manusia (Kej.1:24-31). Hari ketujuh, memberkati hari
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Membuat Kartu Paskah ketujuh dan menguduskannya dan Allah beristirahat (Kej.2:3-4). Hari ini, Firman Tuhan dari Kejadian
1:20-25 menjelaskan bagaimana Allah menciptakan berbagai jenis hewan mulai dari ukurannya yang
Langkah-Langkah Pembelajaran: kecil sampai hewan berukuran besar, baik di air, darat dan udara pada hari kelima. Allah bukan secara
kebetulan menciptakan hewan-hewan tersebut pada hari kelima. Tuhan sudah berpikir bagaimana agar
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
hewan-hewan bisa hidup dan memiliki makanan yaitu tumbuh-tumbuhan. Itu mengapa terlebih dahulu
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) Allah menciptakan tumbuhan daripada hewan. Bahkan, Allah sudah terlebih dahulu mempersiapkan
ü GSM membacakan teks Alkitab tempat tinggal hewan. Sehingga, Allah sebelum menciptakan hewan-hewan telah memisahkan daratan
ü GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian dan lautan. Allah menciptakan hewan-hewan indah dan baik. Setelah menciptakan berbagai jenis hewan,
Allah juga memberikan perintah agar hewan-hewan tersebut dapat berkembang biak. Perintah Tuhan ini
ü Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM tentu bertujuan demi kebaikan agar hewan-hewan dapat bertambah jumlahnya. Bukan hanya sepasang
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu setiap jenisnya. Dengan berkembang biaknya hewan-hewan, mereka dapat menjadi bahan makanan
dijabarkan: manusia, misalnya ayam, bebek, lembu, ikan, dll. Allah menciptakan hewan karena ada maksud yang baik
ü Menjelaskan secara singkat makna ditinggikan untuk menyelamatkan sesuai dengan bagi manusia, tumbuh-tumbuhan, dan sesama hewan saling membutuhkan ketika hidup berdampingan.
teks Yoh 3:14-21. Bagi manusia, hewan memiliki banyak manfaatnya. Hewan bisa berguna menjadi sumber makanan,
membantu pekerjaan manusia seperti membajak sawah, bisa menjaga keamanan misalnya anjing, bisa
ü Menjelaskan secara singkat 3 peristiwa peningian Yesus: Penyaliban, kebangkitan dan membuat hati senang dan damai seperti mendengarkan suara berbagai kicauan burung di halaman atau
kenaikan. di pohon. Oleh karena itu, manusia harus bersyukur kepada Tuhan atas diciptakannya berbagai jenis
ü Menjelaskan secara singkat dasar dan tujuan Peninggian Yesus. hewan. Rasa syukur kita diungkapkan melalui tindakan kita untuk menghargai dan mengasihi hewan-
ü Menjelaskan secara singkat cara memperoleh keselamatan: Memandang dan Percaya hewan yang ada di tengah-tengah kehidupan kita.
pada Yesus.
ü Menjelaskan ciri orang yang percaya dan diselamatkan: hidup benar, jujur, menyukai Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
dan mendatangi terang; tidak menyembunyikan dosa. Allah menciptakan berbagai hewan yang ada di darat, laut dan udara pada hari keenam supaya
ü Mendiskusikan cara yang paling tepat untuk mensyukuri kebangkitan Kristus yang
menyelamatkan.
64 153
(bisa dilihat di kelas Matius) 4. Mengungkapkan rasa syukur atas kebangkitan Yesus melalui Nyanyian “Kumenang”
4. Aktivitas : Sama dengan Kelas Matius 5. Aktivitas: Membuat kartu Paskah
5. Bernyanyi: 6. Berdoa Penutup
a) KC.9, “Tuhan, Pencipta Semesta”
b) KC.366:1, “Betapa Kita Tidak Bersyukur” Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)
6. Berdoa Penutup Metode Pembelajaran : Bercerita dan Berdiskusi

Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun) Langkah-Langkah Pembelajaran:


Alat Peraga : Gambar Pemulihan Tanah yang Rusak menjadi tanah yang subur. 1. Berdoa dipimpin oleh GSM
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Eksperimen 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
ü GSM membacakan teks Alkitab
Langkah-Langkah Pembelajaran ü GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
1. Berdoa Pembuka. ü Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
2. Guru membaca teks Alkitab. 3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
3. Guru menjelaskan teks Alkitab dengan metode ekperimen sesuai usia kelas Lukas. dijabarkan:
Eksperimen bagaimana cara untuk menyuburkan tanah melalui tanah organik dan perubahan- ü Menjelaskan secara singkat makna ditinggikan untuk menyelamatkan sesuai dengan
perubahan apa yang terjadi? Eksperimen ini bisa dilakukan di halaman Gereja atau di dalam teks Yoh.3:14-21.
Gereja. Bisa langsung dipraktekkan dengan menabur pupuk organik atau jika tidak ada bisa ü Menjelaskan secara singkat 3 peristiwa peningian Yesus: Penyaliban, kebangkitan dan
diambil dari keterangan You Tobe tentang pupuk organik yang bisa menyuburkan tanah. kenaikan.
4. Setelah eksperimen itu adakan diskusi dan Tanya jawab tentang ekperimen tersebut. Kaitkan ü Menjelaskan secara singkat dasar dan tujuan Peninggian Yesus.
juga ke bahan Alkitab hari ini. ü Menjelaskan secara singkat cara memperoleh keselamatan: Memandang dan Percaya
5. Guru meminta 3 anak kelas Lukas memberikan kesimpulan. pada Yesus.
6. Bernyanyi: ü Menjelaskan ciri orang yang percaya dan diselamatkan: hidup benar, jujur, menyukai
a) KC.9, “Tuhan, Pencipta Semesta” dan mendatangi terang; tidak menyembunyikan dosa.
b) KC No. 366:1, “Betapa Kita Tidak Bersyukur” 4. Mengungkapkan rasa syukur atas kebangkitan Yesus melalui lagu “Kumenang”
c) Jangan Lelah. 5. Aktivitas: Membuat Kartu Paskah
6. Berdoa Penutup 6. Berdoa Penutup

Lagu Pendukung : Lagu Pendukung :


KC.9, “Tuhan, Pencipta Semesta” 1. Kumenang, Kumenang
KC No. 366:1, “Betapa Kita Tidak Bersyukur” 2. Dia Penebusku
Jangan Lelah.

Persiapan di Minggu Depan, 4 September 2022, GSM membawakan


1. Kain biru, cokelat/kuning dan putih atau bisa juga kertas manila karton warna biru, putih
dan cokelat atau kuning.
2. Gambar berbagai hewan di darat, udara, dan di laut.

152 65
Dan apa fungsi pohon bagi kita?
Ibu : ” Pohon-pohon atau tumbuh-tumbuhan sangat banyak bermanfaat Bagi
hewan, manusia. Pohon-pohon akan membuat udara segar dan sejuk, bisa
membuat air bersih seperti di Tarutung ini, bisa menghasilkan sayur mayur
dan buah-buahan serta beras yang akan kita makan.
Namun yang terpenting, kita harus merawat tanah supaya tanah di Tarutung
tetap subur dan gembur, supaya tumbuh-tumbuhan bisa tumbuh dengan
subur dan menghasilkan yang baik bagi kehidupan kita. Misalnya, jika tanah
tidak subur di bukit itu, maka pohon tidak akan hidup. Jika pohon tidak hidup,
maka bukit akan gundul dan jika terjadi hujan deras maka bisa erosi atau
lonsor dan membahayakan kita juga. Jadi marilah kita jaga kesuburan tanah.
Rita : Bagaimana cara membuat agar tanah subur Inang?
Ibu : Caranya, kita memberi pupuk organik, seperti pupuk kandang ayam kita, atau
daun-daun yang sudah berjatuhan juga bisa menjadi pupuk. Agar tanah
subur, kita juga harus mengurangi pemakaian pupuk yang bukan organik.
Rita dan teman-teman juga tidak boleh buang sampah sembarangan ke tanah
karena bisa akan merusak tanah.
Rita : Baiklah Inang. Terima kasih mulai sekarang, Rita akan sayang kepada tanah
supaya tetap subur. Mauliate (terima kasih) Inang (ibu).
4. Guru menunjukkan gambar anak yang sedang memberi pupuk organik ke tanaman dan
meminta anak juga memperaktekkannya.
5. Guru meminta pendapat anak Matius apa pendapat mereka tentang cerita percakapan di atas
dan gambar pada no. 4 hal diatas?
6. Mengerjakan Aktivitas yaitu siswa diminta memberikan pupuk organik kepada tanah atau
tumbuh-tumbuhan supaya tanah subur dan tumbuh-tumbuhan juga subur.
7. Bernyanyi:
a. KC.9, “Tuhan, Pencipta Semesta”
b. KC.366:1, “Betapa Kita Tidak Bersyukur”
c. Jangan Lelah.
8. Berdoa Penutup

Aktivitas: Mengamati Pemberian Pupuk ke Tanaman


1. Memberikan pupuk organik ke tanah atau tumbuh-tumbuhan di halaman Gereja. Atau,
2. Mewarnai gambar seorang anak sedang memberikan pupuk organik ke tumbuhan.

Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)


Alat Peraga : Gambar Perubahan Pemulihan Tanah yang Rusak menjadi Tanah yang
Subur.
Metode Pembelajaran : Sama dengan Kelas Matius

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa Pembuka
2. GSM membaca teks Alkitab.
3. GSM menjelaskan teks Alkitab dengan metode cerita dan ekperimen sesuai usia kelas Markus

66 151
sangat indah dan baik serta tanah menghasilakan tumbuh-tumbuhan yang berbuah ganum dan berbagai
buah-buahan berlimpah-limpah. Tuhan telah memberikan Roh Allah berdiam dan membaharui hati Minggu, 24 April 2022
umat-Nya agar dapat memelihara, merawat dan mengasihi tanah dan alam yang Tuhan berikan bagi
manusia. BERKARYA BAGI SESAMA
Bahan Alkitab: Roma 12: 3-8
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Allah adalah Pencipta segala sesuatu termasuk menciptakan tanah sebagai tempat hidup dan Ayat Hafalan:
bertumbuhnya makhluk hidup seperti berbagai jenis hewan, tumbuhnya-tumbuhan dan juga manusia. Di " Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani,
antara berbagai jenis hewan dan tumbuhan merupakan sumber pokok penunjang kebutuhan hidup harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri,
manusia. Tanah adalah tempat di mana makhluk hidup tinggal dan melakukan berbagai aktifitas
supaya kamu juga jangan kena pencobaan.Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu
kehidupan. Di atas tanah, kita bisa mendirikan rumah, kita bisa bekerja, kita bisa bercocok rumah, dll.
memenuhi hukum Kristus. ” (Galatia 6:1-2)
Tanah sudah menjadi bagian penting hidup manusia. Oleh karena itu tanah harus dijaga, dirawat,
dipelihara, dikasihi, dll. Dengan merawat, mengasihi, menjaga dan memelihara tanah maka tanah akan
menjadi subur, sehingga tanah dapat memberikan yang terbaik bagi kebutuhan hidup makhluk hidup,
Tujuan Pembelajaran:
khususnya manusia. Namun sebaliknya tanah yang tidak dijaga dan dirawat, maka akan gersang dan tidak
membuahkan hasil-hasil yang baik dan dapat mengakibatkan kelaparan bagi hewan-hewan dan juga 1. ASM dapat menjelaskan arti tema “Berkarya Bagi Sesama” sesuai teks Roma 12:3-8.
manusia. Marilah pulihkan dan perbaiki tanah yang telah rusak, tandus, gersang menjadi tanah yang 2. ASM dapat mendaftarkan karunia yang diberikan Tuhan pada manusia.
subur dengan memberikan penambahan bahan organik seperti pupuk kandang, pupuk hijau (berasal
3. ASM dapat menyatakan tekad untuk berkarya bagi sesama melalui aksi nyata.
dari sisa tanaman), pupuk kompos dan juga pupuk hayati (pupuk mengandung mikroorganisme tanah
yang dapat membantu penyediaan nutrisi tanaman.
Penjelasan Teks Alkitab
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) Jemaat Roma adalah jemaat yang dinamis dan beragama latar belakang suku bangsa ada orang
Romawi dan Yahudi. Jemaat ini mengalami banyak tekanan dan penderitaan hingga banyak di antara
Sebagian alam ciptaan Tuhan, termasuk tanah kini sudah rusak karena kejahatan manusia.
mereka, secara khusus yang berasal dari bangsa Yahudi, diusir dari Roma. Lima tahun kemudian barulah
Manusia membuang sampah sembarangan atau menimbun sampah ke dalam tanah, manusia menebang
orang Yahudi diizinkan masuk kembali ke kota Roma. Ketika mereka kembali, gereja telah berkembang
pohon sembarangan bahkan memaksa tanah bekerja dengan cara ditanami terus tanpa ada waktu
dan banyak anggotanya bukan orang Yahudi. Ketegangan mulai muncul antara orang Yahudi dan non-
istirahat bagi tanah untk tidak bekerja. Akibatnya, tanah menjadi rudak, tidak subur, gersang, sehingga
Yahudi terkait perbebadaan pemahaman akan Taurat dan keselamatan serta sikap menekankan
tanah tidak bisa memberikan kesuburan kepada tumbuh-tumbuhan yang menjadi bahan pokok makanan
keungulan masing-masing. Menanggapi hal itu, Rasul Paulus menuliskan surat Roma untuk meredakan
bagi hewan-hewan dan manusia. Kini, manusia harus bertobat dengan cara mengasihi, merawat tanah
ketegangan dan mendorong mereka untuk menyadari bahwa keselamatan diterima karena iman dan
dengan baik yaitu dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan memberikan pupuk kandang
terbuka bagi semua bangsa. Oleh karena itu, hal menyadari pentingnya keutuhan jemaat dan mau
atau pupuk organik lainnya.
berkarya bersama demi kepentingan jemaat, bukan lagi demi kepentingan kelompok masing-masing
menjadi urgen. Mendorong semangat berkarya bagi sesama itu, Paulus mengingatkan bahwa
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) keseluruhan hidup mereka adalah persembahan dan ibadah bagi Tuhan. Itu sebabnya hiduplah sebaik
mungkin sebagai karya bagi Allah dan sesama yang dalam perspektif teks kita hari ini menyangkut tiga hal
Alat Peraga : Gambar Pemulihan Tanah Rusak menjadi Tanah Subur.
yaitu:
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mengamati Tanaman yang Dipupuk
(1) Berpikir sewajarnya/mampu mengendalikan pikiran dan tetap rendah hati (ay.3). Hal
pertama yang dinasehatkan Paulus kepada jemaat Roma dalam teks ini adalah agar tidak
Langkah-Langkah Pembelajaran memikirkan hal-hal yang di luar kemampuan yang tidak bisa dijangkau, tetapi kuasai diri
1. Berdoa Pembuka menurut ukuran iman atau menjadi orang yang rendah hati dan sadar dengan kemampuan
diri sendiri sebab Allah telah memberikan kita kasih karunia. Kita harus berhati-hati untuk
2. GSM membaca teks Alkitab. tidak memiliki pandangan diri yang berlebihan atau memberikan nilai yang terlampau tinggi
3. GSM menjelaskan teks Alkitab dengan metode cerita dan ekperimen sesuai usia kelas Matius. atas penilaian kita, kemampuan kita, pribadi kita, dan hasil kerja kita. Kita tidak boleh
Pagi yang indah, burung-burung berkicau begitu merdu. Rita yang tinggal di Tarutung sedang menyombongkan diri, tidak boleh terlampau memandang tinggi kebijaksanaan dan
duduk bersama ibunya (Inang) di halaman rumahnya, menatap bukit-bukit yang mengelilingi keberhasilan kita. Berkarnyalah bagi sesama sesuai dengan kemampuan dan tidak
kota Tarutung yang sejuk dan segar. Di tambah terdengar suara air irigasi yang mengalir bersih memaksakan diri.
sehingga suara alam membuat masyarakat menjadi senang. (2) Berkarya bagi sesama sebagai satu tubuh (ay. 4-5). Di tengah beragam perbedaan dan
Rita : “ Inang (ibu) mengapa Dolok (bukit) Siatas Barita itu berwarna biru atau ada ketegangan yang ada di jemaaat Roma, Paulus mengingatkan mereka bahwa dalam Kristus
yang hijau? mereka adalah satu tubuh. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak
anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita,
Ibu (Inang) : Karena di Dolok itu ada banyak pohon yang tumbuh.”
Rita : ” Kenapa pohon bisa tumbuh begitu banyak di bukit itu Inang (ibu)?

150 67
walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah Minggu, 28 Agustus 2022
anggota yang seorang terhadap yang lain. Paulus menggunkaan analogi tubuh manusia untuk
memberi gambaran keragaman dan kepelbagaian yang ada di tengah jemaat bukanlah PEMULIHAN TANAH
pemisah tetapi sebaliknya perekat karena setiap orang tidak mempunyai tugas yang sama
sebaliknya memiliki tugas yang berbeda untuk saling mendukung agar tubuh itu dalam Bahan Alkitab : Yehezkiel 36:25-32
berjalan dan hidup dengan baik. Berkarnya bagi sesama dalam keutuhan adalah melakukan
apa yang bisa kita lakukan sesuai dengan tugas kita masing-masing tanpa harus meniadakan Ayat Hafalan:
orang lain. Sama seperti tubuh, ada mata utuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk Aku akan menambah hasil pokok-pokok buah dan hasil ladang kamu,
mendengar. Semua anggota tubuh itu bekerja melakukan tugasnya tanpa harus meniadan
agar tidak ada kebuluran lagi yang memalukan kamu antara bangsa-bangsa (Yehezkiel 36:30)
yang lain. Mata melihat tanpa harus meniadakan telinga yang mendengar, dsb. Berkarya
bersama membangun dan merawat keutuhan di tengah beragam perbedaan.
(3) Berkarya sebaik mungkin sesuai karunia yang kita miliki berdasar pada Iman (ay. 6-8).
Rasul Paulus kemudian menjelaskan bahwa Allah memberkati manusia dengan karunia yang
berbeda sesuai dengan kehendak-Nya. Ada karunia bernubuat, melayani, mengajar,
menasehati, dll. Dalam hal ini, Paulus menegaskan agar setiap orang yang menerima karunia Tujuan Pembelajaran :
tertentu hendaklah menggunakan karunia itu sebaik mungkin sesuai dengan iman. Jangan 1. ASM dapat menyebutkan bentuk pemulihan tanah yang Tuhan lakukan kepada kaum Israel.
ada yang bermegah mengangap diri lebih penting dan lebih hebat dari yang lain. Jangan pula 2. ASM dapat mengusulkan bentuk-bentuk pemulihan terhadap tanah.
berkarya asal-asalan. Jika karunia bernubuat hendaklah ia bernubuat dengan baik, melayani
3. ASM dapat merancang cara untuk ikut serta dalam pemulihan tanah.
baiklah ia melayani, mengajar baiklah ia mengajar dan menasehati baiklah ia menasehati.
Fokuslah pada tugas dan karunia yang ada padamu bukan pada karunia orang lain. Fokus
pada apa yang harus engkau kerjakan bukan sibuk mengurusi pekerjaan orang lain apalagi Penjelasan Teks Alkitab
sampai tidak menghormati dan meniadakan orang lain. Dengan karunia yang kita miliki, Yehezkiel 36:25-32 menjelaskan bagaimana kehidupan bangsa Yehuda pada masa pembuangan di
apapun yang kita lakukan, baik berbagi, memimpin, bermurah hati, baiklah dilakukan Babel. Pembuangan ini terjadi akibat ketidaksetiaan pada Tuhan dan kehidupan mereka yang melanggar
dengan hati yang iklas, rajin dan sukacita. Sehingga dalam hidup bersama tidak ada yang perjanjian Yehuda kepada Tuhan. Mereka menyembah illah lain (berhala) demi harta dan kekuasaan
bermegah, terpaksa, bermalasan dan tidak bersukacita. Singkatnya berkarya bagi sesama dunia. Mereka tidak mengasihi sesama di mana mereka menindas rakyat yang miskin dan lemah. Mereka
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tulus dan ikhlas. tidak bersyukur atas kekayaan alam dan tanah yang Tuhan berikan kepada bangsa Yehuda. Kekayaan
alam dan tanah mereka eksploitasi agar bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Kehadiran
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) nabi yang Tuhan utus untuk menyuarakan Firman Tuhan tidak mereka hargai. Tuhan menyampaikan
pesan-Nya dan peringatan-Nya melalui para nabi-Nya. Namun, suara Tuhan itu tidak mereka dengarkan.
GSM adalah orang yang dipanggil Allah dalam setiap kelebihan dan kekurangnnya untuk berkarya
Akibat dosa dan kejahatan mereka, maka Tuhan memberikan hukuman yaitu bangsa Yehuda dibuang ke
bersama menumbuhkan dan merawat iman ASM. Pelayanan ASM adalah bentuk karya kita pertama-tama
Babel. Di tanah pembuangan Babel bagaimana mereka mengalami hidup yang pahit dan menderita
bagi Allah dan kemudian bagi sesama. Itu sebabnya, GSM hendaknya menyadari karunia dan talenta yang
sebagai budak-budak. Melalui penderitaan itu agar mereka bisa menyesali dosa dan kejahatan mereka
ada padanya dan menggunakannya sebaik mungkin. GSM tentu memiliki talenta yang berbeda beda, ada
serta kembali kepada Tuhan (bertobat). Hukuman itu agar bangsa Yehuda mengalami pemulihan,
yang bisa main musik, ada yang cakap mengajar, ada yang cakap memimpin lagu, ada yang cakap
perbaikan hidup dan pembaharuan hidup.
mengatur ASM untuk tertib, ada yang cakap membuat alat peraga dan menciptakan aktivitas yang kreatif,
dll. Dalam hal itu, teks kita hari mengingatkan agar kiranya GSM tidak memegahkan diri karena karunia Di samping hukuman sebagai tegoran atas kelakuan jahat mereka, Allah juga memiliki rencana yang
yang dimilikinya sehingga mengangap GSM yang lain tidak penting. Sebaliknya GSM jangan merasa indah yaitu agar mereka juga diperbaharui. Allah memberikan Roh Allah untuk membaharui mereka
minder jika tidak memiliki talenta seperti teman GSM yang lain. GSM didorong untuk fokus pada apa yang menjadi manusia baru, sehingga manusia lama mereka yang terikat pada nafsu daging, duniawi, kekayan
ada padanya dan mempergunakannya sebaik mungkin demi keutuhan GSM dan pertumbuhan iman ASM dapat berubah menjadi memiliki hati dan roh yang baru. Allah akan menolong mereka kembali ke negeri
sesuai dengan tugas yang diemaban. Selain itu, dalam pelayanan bersama ASM hendaknya GSM mereka yaitu Tanah Kanaan, di mana alam, tanah yang sudah rusak karena kerakusan dan eksploitasi
melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan penung tanggungjawab, tulus, iklas dan penuh sukacita. manusia yang mencari keuntungan sebesar-besarnya akan Allah perbaharui. Tanah yang rusak dan
Tidak bersungut sungut, paksanan, dan tidak pula mengharapkan imbalan. tanah-tanah yang tandus kembali menjadi subur, sehingga pohon-pohon bisa tumbuh subur dan bisa
menghasilkan air bersih, udara bersih. Gandum-gandum akan tumbuh subur dan berbagai pohon buah-
buahan lainnya juga tumbuh subur sehingga bisa menghasilkan gandum dan buah-buahan yang
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) berlimpah (ay. 29-30). Tuhan mengubah tanah-tanah tandus menjadi seperti Taman Eden. Dengan
Sebagai Anak Tuhan, ASM tetap rendah hati dan tidak memikirkan jauh dari apa yang yang dapat demikian, musim kelaparan yang dulu pernah terjadi akibat kerakusan manusia merusak atau
dipikirkannya. Sebaliknya, GSM harus berpikir sewajarnya sesuai dengan iman. ASM tidak mengangap mengeksploitasi tanah dan alam, kini kelaparan di negeri mereka tidak akan terjadi lagi. Karena, Allah
diri lebih tinggi dan hebat dari sesama sehingga tetap bisa menghargai sesama ASM dalam segala telah memperbaharui semuanya. Allah memperbaharui kota-kota mereka yang rusak dan tinggal
keberadaanya. ASM dengan demikian tetap dalam keutuhan dan kerelaan untuk saling menolong sesuai reruntuhan saat Babel menaklukkan bangsa Yehuda berubah menjadi dibangun kembali dengan indah
dengan talenta yang dimiliki. Talenta yang dikaruniakan Allah, baik itu talenta bernyanyi, menari, dan megah. Tuhan bekerja membangun tanah Kanaan menjadi indah dan subur. Yang dulunya tandus,
memainkan musik, menulis dan membaca puisi, dll, kiranya dipergunakan sebaik mungkin untuk saling rusak, kering sehingga menyebabkan terjadinya kelaparan. Namun, Tuhan mengubah semua itu menjadi
menolong bukan untuk saling meniadakan. Perbuatan baik apapun yang dilakukan oleh ASM kiranya
68 149
Lagu Pendukung : dilakukan dengan iklas, tulus dan penuh tanggung jawab agar kiranya mampu mencipta sukacita
bersama. Tugas apapun yang diembankan GSM atau orang tua kepada ASM kiranya dilakukan sebaik
Anak Monyet di atas Pohon. mungkin dan tidak asal-asalan.
Burung Pipit yang Kecil.
KC.366:1, “Betapa Kita Tidak Bersyukur” Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
Alat Peraga : Gambar Aneka Karya Anak
Metode Pembelajaran : Cerita & Aksi
Catatan: Untuk Minggu Depan, 28 Agustus 2022, GSM dapat membawa
pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau ke
sekolah untuk bahan praktek. Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
ü GSM membacakan teks Alkitab
ü GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
ü Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
ü Menjelaskan secara singkat makna berkarya bagi sesama sesuai dengan teks Roma
12:3-8.
ü Menjelaskan secara singkat tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar bisa berkarya
bagi sesama.
ü Mendaftarkan karunia apa saya yang berikan Allah kepada umat percaya yang
disebutkan dalam teks: Bernubuat, melayani, mengajar, menasehati.
ü Menjelaskan secara singkat sikap hidup orang percaya dalam melakukan sesala sesautu
sebagai karya bagi sesama: Tulus iklas, rajin, sukacita.
ü Menyebutkan beberapa contoh karya yang bisa dilakuan ASM bagi sesama.
4. Mengungkapkan komitmen untuk bisa berkarya bagi sesama dalam kehidupan sehari-hari
melalui lagu: Big or Small
5. Aktivitas: Prakarya (Pembatas Alkitab, Kantong talenta, dll)
6. Berdoa Penutup

Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)


Metode Pembelajaran : Bercerita dan Aksi

Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
ü GSM membacakan teks Alkitab
ü GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
ü Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
⫸ Menjelaskan secara singkat makna berkarya bagi sesama sesuai dengan teks Roma
12:3-8.

148 69
⫸ Menjelaskan secara singkat tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar bisa berkarya 4. Aktivitas : Mewarnai
bagi sesama.
5. Bernyanyi:
⫸ Mendaftarkan karunia apa saya yang berikan Allah kepada umat percaya yang
disebutkan dalam teks: Bernubuat, melayani, mengajar, menasehati. a) Anak Monyet di atas Pohon.
⫸ Menjelaskan secara singkat sikap hidup orang percaya dalam melakukan sesala sesautu b) Burung Pipit yang Kecil.
sebagai karya bagi sesama: Tulus iklas, rajin, sukacita. c) KC.366: 1, “Betapa Kita Tidak Bersyukur”
⫸ Mendiskusikan apa saja talenta yang dikaruniakan Allah kepada ASM. 6. Berdoa Penutup
⫸ Mendiskusikan karya apa saja yang bisa ASM lakukan kepada keluarga, gereja dan
sesama ASM. Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
4. Mengungkapkan komitmen untuk tetap berkarya bagi sesama dalam kehidupan sehari-hari Alat Peraga : Tanah yang subur alami, tanah yang tidak subur, tanah yang diberi
melalui lagu: Big or Small pupuk.
5. Aktivitas: Prakarya (Pembatas Alkitab, Kantong talenta, dll) Metode Pembelajaran : Bercerita, Demonstrasi, dan Mengamati Tanah
6. Berdoa Penutup
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun) 1. Berdoa Pembuka
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Aksi 2. GSM membaca teks Alkitab.
3. GSM menyampaikan Firman Tuhan dengan metode demonstrasi.
Langkah-Langkah Pembelajaran: a. Guru menunjukkan jenis tanah yang subur alami tanpa pupuk kimia dan juga beberapa
1 Berdoa dipimpin oleh GSM jenis tumbuhan yang tumbuh dari tanah yang subur.
2 Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) b. Guru menunjukkan jenis tanah yang tidak subur, tanah yang diberi pupuk kimia dan
⫸ GSM membacakan teks Alkitab tumbuhan yang tumbuh di tanah yang tidak subur.
⫸ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian c. Guru dan anak Matius menemukan perbedaannya (sesuaikan bahasa dengan usia anak).
⫸ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM d. Apa dampak positif dan negatif jika tanah subur alami dan tanah yang tidak subur (diberi
pupuk kimia)?
3 Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan: e. Guru menjelaskan bahwa tanah yang diberi pupuk kimia terus menerus, maka bisa
mengganggu kesehatan manusia (Guru menunjukkan gambar-gambar dampak negatif
⫸ Menjelaskan secara singkat makna berkarya bagi sesama sesuai dengan teks Roma pupuk kimia bagi kesehatan tubuh manusia).
12:3-8.
f. Mari kita jaga kesuburan tanah dengan cara mengistirahatkan tanah (jangan terus
⫸ Menjelaskan secara singkat tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar bisa berkarya menerus ditanami).
bagi sesama.
4. Aktivitas : Mengamati Peran Tanah untuk Perkembangan Tumbuhan
⫸ Mendaftarkan karunia apa saya yang berikan Allah kepada umat percaya yang
disebutkan dalam teks: Bernubuat, melayani, mengajar, menasehati. Anak Markus mengadakan penelitian di halaman Gereja mencatat atau mendaftarkan apa yang
mereka temukan dari tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di tanah subur dan tumbuh-tumbuhan
⫸ Menjelaskan secara singkat sikap hidup orang percaya dalam melakukan sesala sesautu yang tumbuh di tanah kurang atau tidak subur.
sebagai karya bagi sesama: Tulus iklas, rajin, sukacita.
5. Bernyanyi:
⫸ Mendiskusikan apa saja talenta yang dikaruniakan Allah kepada ASM.
a) Anak Monyet di atas Pohon.
⫸ Mendiskusikan karya apa saja yang bisa ASM lakukan kepada keluarga, gereja dan
sesama ASM. b) Burung Pipit yang Kecil.
4. Mengungkapkan komitmen untuk tetap berkarya bagi sesama dalam kehidupan sehari-hari c) KC.366:1, “Betapa Kita Tidak Bersyukur”
melalui lagu: Big or Small 6. Berdoa Penutup
5. Aktivitas: Prakarya (Pembatas Alkitab, Kantong talenta, dll)
6. Berdoa Penutup Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Sama dengan Kelas Markus

70 147
mereka menanam, menabur dan mengumpulkan hasil, maka tahun ke-7 menjadi tahun beristirahat Lagu Pendukung
untuk menanam, membiarkan tanah begitu saja tanpa ditanami, karena tahun ke-7 waktunya untuk 1. Big or Small
mengarahkan diri kepada Tuhan. Seperti manusia, tanah juga membutuhkan istirahat atau ada masa 2. Jangan Lelah
pemberhentian untuk menanam. Hal ini perlu diperhatikan supaya tanah tidak sakit atau rusak sehingga
3. Pekerja Kristus yang Mulia
tidak subur. Tanah yang tidak subur tidak bisa memberi makanan yang baik. Jika tumbuh-tumbuhan
tidak subur, maka akan membuat terjadinya krisis pangan bagi manusia dan para hewan. Atau bisa terjadi
agar tanah yang tidak subur ditanam dengan tumbuh-tumbuhan dengan memberi pupuk kimia.Pupuk ini
diproduksi oleh pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan hara tinggi secara berlebihan. Ia punya
dampak yang muncul seperti merusak kesuburan tanah itu sendiri, karena unsur-unsur pembentuk hara
(organisme penyubur tanah) menjadi berkurang dan bahkan bisa mati. Pupuk kimia memiliki dampak
yang bisa memicu kesehatan di mana konsentrasi nitrogen yang tinggi dari pupuk kimia akan masuk ke
dalam tanah sehingga dapt mencemari air tanah, nitrogen juga dapat terbawa pada tumbuhan, hewan
yang dimakan oleh manusia, sehingga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada manusia.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Seperti manusia, tanah juga membutuhkan istirahat agar tanah bisa sehat dan tidak sakit (tetap
subur). Kesuburan tanah bisa dilakukan dengan cara mengistirahatkan tanah, tanah juga perlu untuk
tidak ditanami oleh tumbuh-tumbuhan dalam beberapa waktu lamanya. Dengan beristirahatnya tanah
maka tanah akan menjadi subur sehingga tanah bisa menghasilkan zat-zat hara untuk kesuburan tanah.
Jika tanah subur, maka manusia tidak perlu memakai pupuk kimia yang bisa merusak tanah, air, tumbuh-
tumbuhan dan hewan yang akan dimakan atau diminum manusia, sehingga bisa menimbulkan berbagai
masalah kesehatan pada manusia.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Alat Peraga : Gambar Tanah yang Subur alam dan Tanah yang Tidak Subur
Gambar seorang anak yang kelelahan karena bekerja keras dan seorang
anak yang tidur/istirahat.
Metode Pembelajaran : Bercerita dengan Alat Peraga, Demonstrasi, dan Mewarnai

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa Pembuka
2. GSM membaca teks Alkitab.
3. GSM menjelaskan teks Alkitab dengan metode demonstrasi sesuai usia kelas Matius.
1. Guru menunjukkan gambar anak yang sedang kelelahan karena capek kerja dan
mendemonstrasikan atau memperaktekkan rasa lelah tampak dari raut wajah, fisik, dll.
2. Guru menunjukkan gambar anak yang sedang tidur.
3. Guru meminta pendapat anak Matius apa pendapat mereka tentang kedua hal diatas?
4. Guru mengaitkan keadaan manusia dengan tanah. Seperti manusia butuh istirahat,
demikian juga tanah butuh istirahat, sehingga jangan terus ditanami tumbuh-tumbuhan
dia atas tanah. Jika terus ditanami, maka tanah akan capek, sakit atau rusak atau tidak
subur lagi.
5. Akibat tanah tidak subur maka tanah tidak bisa makanan bergiji bagi tumbuh-tumbuhan
sehingga tumbuh-tumbuhan juga tidak tumbuh subur bahkan bisa mati. Jika tumbuhan
tidak subur atau mati maka manusia bisa kekurangan makanan, karena baik manusia dan
hewan-hewan sangat membutuhkan tumbuh-tumbuhan untuk makanan sehari-hari.
6. Jadi marilah sayangi tanah supayatetap subur.

146 71
Minggu, 01 Mei 2022 Minggu, 21 Agustus 2022

SEHATI SEPIKIR TANAH BUTUH ISTIRAHAT


Bahan Alkitab: Filipi 2: 1-4 Bahan Alkitab : Imamat 25:1-5

Ayat Hafalan: Ayat Hafalan:


Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
“Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama" (Galatia 6: 1-2)
(Mazmur 85:12)

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan arti tema. Tujuan Pembelajaran :
2. ASM dapat menyebutkan contoh hidup sehati-sepikir. 1. ASM dapat menjelaskan inti perintah Tuhan kepada Musa dalam teks
3. ASM dapat menyatakan tekad untuk hidup sehati sepikir di dalam jemaat. 2. ASM dapat menyetujui bahwa tanah juga butuh istirahat.
3. ASM dapat mendemonstrasikan cara-cara agar tanah dapat istirahat pada masa kini
Penjelasan Teks Alkitab
Surat Filipi adalah satu surat Rasul Paulus yang dituliskan pada jemaat Filipi yang beragam dalam Penjelasan Teks Alkitab
asal usul, suku, budaya, dan status ekonomi. Keanekaragaman ini, ditambah dengan munculnya pengajar Nas kita pada saat ini menjelaskan tentang bagaimana perlakuan pada tanah. Perlakuan manusia
sesat, membuat benih perpecahan mulai tumbuh dalam jemaat. Ketidakmampuan mengelola keragaman kepada tanah memiliki hubungan erat dengan sikap kita menghormati Allah sebagai Pencipta tanah.
itu membuat jemaat jatuh pada tahapan membanggakan diri dan menggangap diri lebih dari yang lain. Bagaimana cara kita memperlakukan tanah? Tuhan sejak semula memberi perintah untuk beristirahat,
Orang Yahudi menggangap mereka lebih layak mendapat kasih karunia karena merekalah umat pilihan. sehingga hari Sabat sebagai hari khusus menyembah Allah, juga sebagai hari beristirahat. Sabat bukan
Orang kaya menganggap mereka lebih utama dari jemaat yang miskin, dll. Menanggapi persoalan itulah hanya ditujukan kepada manusia saja tetapi juga kepada tanah di mana Sabat dilakukan dengan
Rasul Paulus mengirimkan surat Filipi ini agar jemaat tidak kalah dan terpecah, dan agar iman tidak mengistirahatkan tanah pada tahun ketujuh. Oleh karena itu, ketika kita beristirahat atau ketika
menjadi surut oleh karena persoalan yang muncul. Secara khusus, teks kita hari ini, yang menjadi bagian mengistirahatkan tanah maka salah satu bagian kita menaati perintah Tuhan. Apabila manusia terus
integral dari pasal 2:1-11, dituliskan Paulus untuk mengingatkan jemaat akan pentingnya kesatuan dalam bekerja, tentu ada dampak kepada kesehatan manusia, seperti bisa sakit. Jika sakit, maka manusia tidak
Kristus. Sebelum jemaat itu terpecah, Rasul Paulus menekankan agar mereka mengingat serta bisa bekerja dengan baik atau maksimal. Jadi manusia butuh istirahat. Tanah pun sama seperti manusia.
meneladani pikiran dan sikap Kristus yang mau merendahkan diri demi kepentingan orang lain bukan Orang Israel menyadari tanah memiliki batas kemampuan, sehingga tanah harus memiliki masa
sebaliknya. perhentian/istirahat.
Dalam rangkaian itu, teks kita hari ini Filipi 2:1-4 dapat kita lihat dalam dua bagian besar yakni: Imamat 25:1-5 menjelaskan pemberhentian tanah terjadi pada tahun ketujuh (prinsip tahun
Permintaan Paulus agar jemaat tetap sehati sepikir (1-2). Sesunguhnya, Rasul Paulus sudah Sabat) di mana dalam masa pemberhentian ini tanah sama sekali tidak boleh dikelola atau ditanami,
bersukacita mendengar kabar tentang jemaat Filipi (bnd. 1:4), akan tetapi ia masih berharap karena tanah juga perlu istirahat dengan cara tidak ditanami apa-apa. Tanah hanya digemburkan saja
agar sukacitanya disempurnakan. Paulus berkata karena itu sempurnakanlah sukacitaku. Kata agar menjadi subur. Sekiranya tanah terus ditanami tanpa ada waktu istirahat, efeknya terjadilah
sempurnakan berasal dari kata plerosate yang bisa dimaknai penuhkanlah, genapilah. Paulus eksploitasi terhadap tanah. Eksploitasi yang terjadi membuat tanah menjadi rusak atau sakit. Kerusakan
meminta agar sukacitanya tidak tanggung tetapi betul-betul sempurna. Bagaimana caraya? bisa dalam bentuk tanah yang tidak subur. Tumbuhan tidak akan tumbuh dengan baik, bahkan akan mati
hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan. Meski jemaat itu berasal karena tidak ada sumber makanan yang didapat dari tanah yang tidak subur. Tumbuhan yang tidak
dari suku, budaya, status sosial dan ekonomi yang berbeda, mereka diminta supaya perbedaan menghasilkan dengan baik membuat kerugian pada manusia juga. Karena, tumbuh-tumbuhan akan
itu tidak membaut mereka berbeda dalam hati, pikiran, tujuan, kasih yang bisa berujung pada menghasilkan makanan sebagai kebutuhan hidup manusia. Tumbuh-tumbuhan akan menghasilkan padi,
perpecahan. Sebaliknya, mereka diminta tetap bersatu dalam perbuatan, perasaan, pikiran, gandum, sayur-sayuran, buah-buahan untuk gizi, vitamin, karbonhidrat, dll. Akibat ketidaksuburan tanah
keinginan, kasih dan tujuan. Sehingga mereka menjadi jemaat yang rukun dan bertumbuh. Apa maka akan terjadi manusia memberikan pupuk kimia kepada tanah sehingga justru merusak tanah itu
dasar permintaan rasul Paulus ini? Kita bisa melihatnya di ayat 1 Jadi karena dalam Kristus ada sendiri. Padahal tanah punya kesuburan alami jika manusia mengizinkan tanah beristirahat.
nasehat, ada penghiburna kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan. Dari
sini kita bisa melihat bahwa persekutuan mereka dengan Kristuslah yang menjadi dasar
permintaan Paulus bukan dari kuasa dan kepentingannya sendiri. Itu sebabnya, pemintaan Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Paulus agar mereka sehati sepikir dalam permintaan di dalam Kristus yang sangat penting dan Tanah adalah anugerah Allah bagi makhluk hidup. Sebagai anugerah Allah maka tanah harus
berkuasa dan kiranya tidak diabaikan oleh jemaat Filipi. dirawat, dipelihara, dikasihi oleh GSM. Salah satu cara adalah dengan melakukan pemberhentian
menanam pada tanah, seperti yang Tuhan perintahkan kepada bangsa Israel, jika 6 tahun lamanya

72 145
b) Kelas Lukas menonton video, misalnya https://www.youtube.com/watch?v=0qA- Apa yang harus mereka hindarkan agar bisa sehati sepikir (3-4). ) Untuk mewujudkan
lSw5H1I atau https://www.youtube.com/watch?v=vlCbi3Wp1Ak kesatuan hidup yang sehati sepikir, dalam bagian ini rasul Paulus menuturkan adal tiga hal yang
c) Setiap kelompok menyiapkan berbagai isu/masalah tentang pencemaran/polusi tanah.. harusnya mereka hindari. Ketiga hal ini sering dilihat merusak keutuhan dan kesatuan sebuah
persekutuan. Ketiga hal itu adalah: (1) Mementingkan diri sendiri (egois).Hal ini kelihatan dari
d) Mendiskusikan apa faktor-faktor penyebab terjadinya masalah sehingga terjadi ungkapan dengan tidak mencari kepentingan sendiri (ay 3a). Tentu sikap egois bertentangan
pencemaran tanah. dengan pola hidup sehati sepikir, sebab sikap demikian sering merusak keutuhan dan menjadi
e) Bagaimana dampak pencemaran air bagi kehidupan mahkluk hidup, khususnya manusia. awal perpecahan. Sikap egois sering memunculkan pertentangan dan sakit hati. Mengapa?
f) Bagaimana Firman Tuhan berbicara tentang tugas dan tanggung jawab manusia terhadap Sebab sikap egois senantiasa memaksakan apa yang penting baginya untuk dilakukan. Jika tidak
tanah? penting baginya, maka ia tidak akan terlibat. Sikap egois juga membawa seseorang pada
tindakan yang mau menerima saja tetapi tidak mau memberi. Sikap egois membuat seseorang
g) Apa solusi atau cara yang dilakukan manusia, khususnya kelas Lukas untuk mengatasi memaksa sesamanya mendengar dan memerhatikannya tetapi tidak mau mendengar dan
pencemaran tanah. memerhatikan orang lain, dll; (2) mencari pujipujian yang sia-sia (popularisme) (ay.3a). Sikap
h) Menemukan kesimpulan berupa tekat (yel-yel) dari masing masing kelompok. seperti ini ialah sikap yang menginginkan agar hanya dia yang tampil, dipuji, dipilih menjadi
3. Mengerjakan Aktivitas: membuat Yel-yel bisa nyanyian, puisi atau pantun, dll tentang sikap pimpinan, dll. Ia tidak mau memberi kesempatan kepada temannya, tidak mau menerima
kelompok untuk melestarikan tanah.. kritikan dan masukan, ia meminta supaya dihormati tetapi tidak mau menghormati orang lain,
pendapatnya harus terus diterima meski di sisi lain sangat sulit menerima pendapat dan pikiran
4. Bernyanyi: KC.377:1, “Betapa Kita Tidak Bersyukur”.
orang lain. Dengan singkat, ia selalu ingin diangkat-angkat dan dipuji setiap saat. Sikap seperti
ini dangat dekat dengan sikap egois dan memamerkan apa yang ada padanya. Sikap pamer dan
Lagu Pendukung : mengejar popularitas ini sering menjadi penyebab rusaknya keutuhan jemaat dan persekutuan
Siapa Buat Hutan dalam kehidupan sehari-hari; (3) pemusatan pada diri sendiri/sombong (ay.3b+4). Sikap seperti
ini adalah sikap yang mengangap diri lebih penting dan lebih utama dari yang lain. Ia
KC.377/KJ.337, “Betapa Kita Tidak Bersyukur” menganggap hanya dirinya yang mampu melakukan segala sesuatu dan tidak mau membagi
Semua yang Kaucipta Memantulkan Sinar-Mu pengetahuan dan talentanya bagi orang lain. Itu sebabnya cukuplah dirinya sendiri yang
melakukan segala sesuatu, ia ingin mengatur semunya dan tidak bisa dibantah atau dilawan.
Dengan singkat sikap seperti ini senantiasa berujung pada meniadakan orang lain. Oleh karena
itu, tujuan hidupnya bukan untuk membantu tetapi menyingkirkan. Itu sebanya sikap ini harus
dihindarkan.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


GSM sebagai rekan sekerja Allah merawat iman percaya ASM kiranya menjadi teladan yang mampu
menunjukkan sikap sehati sepikir. Di tengah keberagaman latar belakang GSM baik dari asaul usul,
pendidikan, tingkat ekonomi, usia, dll kiranya GSM mampu meramunya menjadi harmoni bukan menjadi
pemecah. Untuk itu, GSM didorong untuk membangun persekutuan dengan GSM dan ASM dalam bingkai
solidaritas, kerendahan hati dan menghindari sikap egois, popularisme, dan pemusatan pada diri sendiri.
Dalam pelayanannya, GSM kiranya memiliki tujuan dan pikiran yang sama yakni membawa ASM
mengenal dan dekat dengan Tuhan bukan mencari pujian dan kesombongan. Dalam merancang dan
melaksanakan program pelayanan GSM bisa menyatukan hati, menerima saran dan kritikan sesama GSM
dan pengurus gereja lain serta tidak memaksakan kehendak. Jika selama ini ada GSM yang mau menang
sendiri, memaksakan kehendak dan tidak terbuka saran dan kritikan orang lain, maka hari ini kita
diundang untuk berubah agar persekutuan GSM dan ASM senantiasa berjalan dalam keutuhan dan
sukacita.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Dalam kehidupan sehari-hari ASM tentu sering berhadapan dengan keberagaman asal usul, suku,
agama, pendidikan dan status ekonomi. Keberagaman itu bisa dijalani di lingkungan tempat tinggal, di
sekolah, di gereja dan tempat yang lain. Secara khusus dalam persekutuan Sekolah Minggu, melalui
firman Tuhan hari ini ASM dipanggil agar mau belajar hidup sehati sepikir. Merawat keutuhan mencegah
perpecahan. Belajar menanggalkan sikap egois, mau menang sendiri, mau dipuji terus, tidak mau
mendegar orang lain. Sebaliknya ASM belajar untuk mampu menghormati perbedaan, terbuka pada kritik
dan saran, mau berbagi dalam segala hal, rendah hari, dll. Dalam persekutuan Sekolah Minggu, ASM

144 73
kiranya bisa menyatukan pikiran, hati dan tujuan untuk semakin kenal Allah dan hidup untuk 3. GSM menjelaskan teks Alkitab dengan metode video klip bergambar dengan memakai bahasa
memuliakan Allah. sederhana sesuai usia kelas Matius.
4. Guru menjelaskan kaitan antara teks dengan isi dari video klip secara sederhana
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) (https://www.youtube.com/watch?v=t9J4hpdsyQw)
Alat Peraga : Gambar Orang yang Berteman 5. Aktivitas : Mewarnai
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai 6. Bernyanyi: .
a) Siapa Buat Hutan
Langkah-Langkah Pembelajaran: b) Semuanya yang Kaucipta Memantulkan sinar-Mu.
1. Berdoa dipimpin oleh GSM c) KJ.337, “Betapa Kita Tidak Bersyukur”
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) 7. Berdoa Penutup
◆ GSM membacakan teks Alkitab
◆ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
◆ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM a. Alat Peraga: Gambar Video klip tentang kerusakan tanah (longsor, banjir, dll).
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. beberapa poin dan nilai yang perlu https://www.youtube.com/watch?v=0qA-lSw5H1I atau
dijabarkan: https://www.youtube.com/watch?v=vlCbi3Wp1Ak
◆ Menjelaskan secara singkat makna hidup sehati sepikir sesuai dengan teks Filipi 2:1-4. b. Metode Pembelajaran: Bercerita dengan Alat Peraga, Berdiskusi, dan Membuat Pembatas
Alkitab
◆ Menjelaskan secara singkat manfaat hidup sehati sepikir.
◆ Menjelaskan secara singkat tiga hal yang perlu dihindari agar bisa hidup sehati sepikir:
Egois, Popularisme, Pemusatan pada diri sendiri. Langkah-Langkah Pembelajaran
◆ Memberi contoh bagaimana hidup sehati sepikir dalam kehidupan sehari-hari. 1. Berdoa Pembuka oleh seorang anak kelas Markus.
4. Mengungkapkan komitmen hidup sehati sepikir dalam kehidupan bergereja dan sehari-hari 2. GSM membaca teks Alkitab.
melalui gerak dan lagu Satukanlah Hati Kami 3. Penyampaian Firman:
5. Aktivitas : Mewarnai a) GSM dan anak kelas Markus menonton video singkat berisi gentang kerusakan tanah
6. Berdoa Penutup (longsor, banjir, dll).
b) GSM meminta pendapat anak kelas Markus tentang video tersebut.
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) c) GSM menjelaskan teks Alkitab dengan metode diskusi.
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Games d) GSM meminta pendapat anak tentang bagaimana cara kita menjaga dan melestarikan
tanah.
4. Aktivitas : Membuat Pembatas Alkitab
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Membuat pembatas Alkitab dari kertas jeruk atau Buffalo berisi motto untuk mengasihi tanah.
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
5. Bernyanyi: Sama dengan Kelas Matius
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
6. Berdoa Penutup
◆ GSM membacakan teks Alkitab
◆ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
◆ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
a. Alat Peraga : Video klip tentang kerusakan tanah (longsor, banjir, dll).
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan: b. Metode Pembelajaran : Bercerita, Berdiskusi, Membuat Yel-Yel
◆ Menjelaskan secara singkat makna hidup sehati sepikir sesuai dengan teks Filipi 2:1-4.
◆ Menjelaskan secara singkat manfaat hidup sehati sepikir. Langkah-Langkah Pembelajaran
◆ Menjelaskan secara singkat tiga hal yang perlu dihindari agar bisa hidup sehati sepikir: 1. Berdoa Pembuka
Egois, Popularisme, Pemusatan pada diri sendiri. 2. Penyampaian Firman Tuhan:
◆ Mendiskusikan bagaimana hidup sehati sepikir dalam kehidupan sehari-hari. a) Kelas Lukas dibagi dalam beberapa kelompok.
4. Mengungkapkan komitmen hidup sehati sepikir dalam kehidupan bergereja dan sehari-hari

74 143
melalui gerak dan lagu Satukanlah Hati Kami
tanah. Penggundulan hutan menyebabkan kerusakan tanah hingga 11% dari permukaan bumi 5. Aktivitas: Games Transfer ayat Alkitab
sehingga bisa membutuhkan dana besar untuk pemulihan tanah tersebut. Akibat erosi bisa
6. Berdoa Penutup
terjadi lahan yang subur bisa hilang.
c. Manusia sangat erat dengan tanah. Manusia diciptakan dari debu tanah, makan dari hasil tanah,
dan kembali menjadi debu tanah. Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Games
Belajar dari kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa, kita tahu bahwa kehidupan manusia mulai
dari lahir dan mati selalu berkaitan dengan tanah. Tanah sangat penting bagi kehidupan manusia. Langkah-Langkah Pembelajaran:
Sehingga, tanah harus dirawat dan dipelihara. Jika manusia tidak mengasihi tanah dan tidak merawat 1. Berdoa dipimpin oleh GSM
tanah, maka tanah akan marak karena kerusakan-kerusakan yang dialami tanah. Kemarahan tanah
tampak dari semakin meningkatnya daerah-daerah terkena banjir dan tanah longsor. Tanah menjadi 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
musuh manusia karena bencana-bencana alam yang datang. Namun bila kita menjadikan tanah sebagai ◆ GSM membacakan teks Alkitab
sahabat yang kita jaga, rawat, pelihara, kasihi, tentu tanah akan memberikan kebaikan-kebaikan dan ◆ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
mencukupi kebuthan hidup manusia.
◆ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) dijabarkan:
Tanah adalah bagian penting bagi kehidupan GSM, sebab manusia sangat erat kaitannya. Manusia ◆ Menjelaskan secara singkat makna hidup sehati sepikir sesuai dengan teks Filipi 2:1-4.
pertama diciptakan dari debu dan tanah oleh Allah. Selanjutnya, dari tanah bagaimana tumbuh-
tumbuhan dapat hidup dan menghasilkan kebutuhan pokok bagi keberlangsungan kehidupan manusia, ◆ Menjelaskan secara singkat manfaat hidup sehati sepikir
seperti tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan makanan bagi manusia, seperti buah-buahan dan sayur- ◆ Menjelaskan secara singkat tiga hal yang perlu dihindari agar bisa hidup sehati sepikir:
sayuran. Tumbuhan juga menghasilkan oksigen sehingga GSM bisa menghirup udara segar. Namun, sejak Egois, Popularisme, Pemusatan pada diri sendiri.
manusia tidak melaksanakan perintah Tuhan maka tanah menjadi rusak (terkutuk). Dengan kerusakan ◆ Mendiskusikan bagaimana hidup sehati sepikir dalam kehidupan sehari-hari
tanah maka tanah tidak bisa menghasilkan apa yang dibutuhkan oleh manusia. Akibatnya, manusia
4. Mengungkapkan komitmen hidup sehati sepikir dalam kehidupan bergereja dan sehari-hari
semakin menderita, sumber makanan berkurang, sumber oksigen semakin berkurang. Kerusakan tanah
melalui gerak dan lagu Satukanlah Hati Kami
akan menyebabkan terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dll. Melalui nas firman Tuhan ini,
GSM diimbau agar tidak lagi jatuh ke dalam dosa atau kejahatan, karena bisa membuat tanah menjadi 5. Aktivitas: Games How High. ASM diminta menyusun barang-barang yang dimiliknya (buku,
rusak dan mendatangkan bencana bagi kehidupan kita. tas, sepatu, jaket, Alkitab, dll) menjadi menara. Menara siapa yang paling tinggi dalam waktu
yang ditentukan (Misal, 6 Menit) tim mereka yang juara.
6. Berdoa Penutup
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu, termasuk Tuhan menciptakan tanah. Tanah sangat penting
bagi kehidupan kita karena tanah menjadi tempat semua makhluk hidup yaitu manusia, hewan-hewan Lagu Pendukung
dan tumbuh-tumbuhan bisa hidup. Tanah yang subur tentu akan mendatangkan kebaikan-kebaikan bagi 1. Satukanlah Hati Kami
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tanah akan membuat pohon-pohon tumbuh subur, 2. Kau Temanku, Ku Temanmu
sehingga bisa mencegah terjadinya bencana seperti tanah longsor dan juga pohon atau tumbuh-
tumbuhan bisa memberikan hasil yang baik seperti sayur-sayur, buah-buahan dan oksigen untuk bisa
kita bernafas menghirup udara yang segar. Jadi sebagai ASM, marilah rawat, pelihara dan kasihilah tanah
sebagai anugerah Allah dalam hidup kita.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Alat Peraga : Cerita Bergambar / Video Klip tentang Kerusakan Tanah (Longsor,
Banjir, dll).
Metode : Bercerita dengan menggunakan Alat Peraga dan Mewarnai

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa Pembuka
2. GSM membaca teks Alkitab.
142 75
Minggu, 08 Mei 2022 Minggu, 14 Agustus 2022
KRISTUS UNTUK SEMUA ORANG KERUSAKAN TANAH
Bahan Alkitab: 1 Korintus 1: 10-17 Bahan Alkitab : Kejadian 3: 17-19
Ayat Hafalan: Ayat Hafalan:
" Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu ” Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan
(Yohanes 15: 12) memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya,
maka terkutuklah tanah. (Kejadian 3:17a)

Tujuan Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan makna kerusakan tanah dalam Kejadian 3:17- 19
1. ASM dapat menceritakan kembali peristiwa dalam nas Firman Tuhan hari ini.
2. ASM dapat mendaftarkan penyebab dan akibat dari kerusakan tanah dalam kehidupan manusia
2. ASM dapat memberi komentar terhadap perselisihan yang ada di Korintus.
3. ASM dapat menyatakan tekad untuk ikut serta menjaga lingkungan hidup melalui tulisan
3. ASM dapat menyatakan tekad menjadikan perbedaan menjadi kekuatan memberitakan Injil.

Penjelasan Teks Alkitab


Penjelasan Teks Alkitab
Kejadian 1 menjelaskan bagaimana Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan
Korintus adalah kota pelabuhan yang maju dan menjadi pusat kebudayaan, perdagangan, ilmu begitu indah dan baik. Lalu, Allah menciptakan manusia yang bernama Adam . Ia diciptakan Allah sangat
pengetahuan, dan dihuni oleh masyarakat yang majemuk. Sebagai sebuah kota modern, masyarakat berharga dan istimewa di mana manusia diciptakan segambar dan serupa dengan-Nya. Allah
Korintus sangat rasional dan hikmat dunia menjadi andalan. Di tengah kondisi seperti itu, ditambah menempatkan Adam di tengah-tengah ciptaan Allah, yaitu di sebuah tempat bernama Taman Eden.
dengan jiwa persaingan, kompetisi dan penegasan diri masyarakatnya yang memasuki jemaat Ketika Allah menempatkan Adam di Taman Eden yang begitu indah dan baik, manusia itu begitu senang
memunculkan ancaman pada keutuhan Jemaat. Bahaya perpecahan mulai muncul mengerogoti jemaat dan bahagia. Namun, Allah ingin membuat Adam lebih bahagia lagi dengan diciptakannya Hawa sebagai
termasuk oleh sikap beberapa warga jemaat yang suka memamerkan karunia karismatis mereka. teman hidup yang akan mendampingi Adam. Kepada Adam dan Hawa, Allah memberikan perintah agar
Perpecahan makin terlihat ketika jemaat mengelompkkan diri berdasar pada idola mereka. Loyalitas manusia memelihara dan mengusahakan alam ciptaan-Nya. Dan, Allah juga memberikan perintah agar,
yang keliru kepada pemberita Firman Kristus dan bukan pada Kristus sendiri tampaknya menjadi inti “Semua pohon dalam taman ini boleh kamu makan, kecuali pohon pengetahuan yang baik dan jahat itu,
dari permasalahan di Korintus yang dijelaskan dalam perikop kita hari ini. janganlah kamu makan, pastilah engkau mati”. Kedua perintah Allah ini ingin menjelaskan bahwa Allah
Perselisihan pengelompokan ini diketahui oleh Rasul Paulus dari keluarga Kloe (ay.11). Jemaat memberikan kehendak bebas kepada manusia. Namun, Allah juga memberikan perintah sebagai batasan
Korintus mengidentifikasi dirinya menjadi 4 kelompok yakni golongan Paulus, Apolos, Kefas dan Kristus. dalam kebebasan menikmati alam ciptaan Tuhan. Manusia dituntut untuk taat kepada perintah Allah.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa pengelompokan ini bukan terjadi karena perselisihan antara Paulus, Salah satu perintah Allah adalah manusia harus mengingat bahwa segala ciptaan Tuhan juga harus
Apollos dan Kefas. Pengelompokan ini didasarkan pada kesetiaan dan pengidolaan pemberita Firman. dipelihara, dikuasai, dirawat, dan dikasihi. Namun, ternyata manusia tidak setia kepada perintah Allah.
Mereka yang takjub akan kewibawaan Paulus dan pemberitaannya akan kebebasan Kristen menyebut Manusia lebih tertarik akan godaan iblis. Manusia, yang sudah diciptakan begitu baik oleh Allah dan hidup
dirinya golongan Paulus. Golongan Apolos adalah mereka yang kagum akan kemampuan berbicara dan bahagia di Taman Eden, merasa masih kurang dengan pemberian Allah. Akhirnya, mereka pun memakan
retorika Apolos. Kelompok ini mayoritas orang orang yang memiliki intelektualitas yang tinggi dan buah pohon pengetahuan itu. Ada beberapa akibat yang berkaitan dengan manusia dan tanah yang harus
menyukai filsafat. Apolos mampu membuat pemberitaan firman secara harmonis antara intelektualitas diterima Adam dan Hawa akibat ketidaktaatan (dosa) mereka kepada perintah Allah yaitu:
dan iman. Golongan Kefas diisi oleh orang orang Yahudi yang masih patuh pada hukum Taurat dan merasa a. Allah mengusir mereka dari taman itu dan hidup di tengah-tengah dunia di mana Allah telah
lebih taat pada Petrus. Kelompom Kristus adalah kelompok yang menggangp diri lebih benar dari mengutuk tanah. Sehingga, Adam dan Hawa akan bersusah payah mencari rezeki dari tanah
kelompok lain serta memiliki hubungan yang lebih dekat/khusus dengan Kristus. seumur hidup. Setelah keluar dari taman Eden, mereka terpaksa harus bekerja keras menjadi
Mendengar berita itu, Rasul Paulus menulis dan mengirimkan surat Korintus, khususnya teks kita petani dengan mengelolah tanah tersebut.
hari ini, untuk menasehati mereka agar tetap menjaga keutuhan dan kesatuan Jemaat. Rasul Paulus b. Adam dan Hawa harus berusaha bekerja keras mengelolah tanah, merawat dan memelihara
meminta mereka “demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada tanah agar tanah tersebut dapat memberikan dan menghasilkan kebutuhan hidupnya. Jika tidak
perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir” (ay.10). Paulus mereka bekerja keras mengelolah tanah tersebut, maka tanah itu akan menghasilkan bencana
menasehati mereka dalam kasih sebagai saudara ”Aku menasehatkan kamu saudara-saudara”. Sebagai seperti semak duri (bencana) seperti erosi tanah/tanah longsor, banjir, dll. Padahal ketika kita
saudara ia meminta mereka agar: (1) seia-sekata dalam arti mengungkapkan/mengatakan hal yang sama merawat tanah dengan menjaga stabilitas ekositem alami, tanah akan sangat mendukung
secara khusus terkait pengakuan dan iman mereka pada Krsitus; (2) jangan ada perpecahan di antara kehidupan. Tumbuhan secara alami menutupi permukaan tanah untuk menghindari erosi
kamu yakni pertengkaran dan persaingan yang mengarah pada perpecahan, ketidakutuhan. Itu sebabnya,

76 141
selanjutnya ia meminta mereka agar (3) erat bersatu dan (4) sehati sepikir sebagai syarat untuk hidup
dalam harmoni. Erat bersatu menunjuk pada suasana keteraturan.
Rasul Paulus, secara singkat, mendorong jemaat untuk tetap teguh mempertahankan keesaan
jemaat di dalam satu pengakuan bahwa Kristus adalah Tuhan. Para rasul, misionaris, pendeta memang
penting bagi pertumbuhan gereja dan pemberitaan Injil, tetapi mereka hanyalah hamba hamba Tuhan
yang memberi pertumbuhan. Bagi Paulus, loyalitas dan pengidolaan pada tokoh tertentu haruslah
dihindarkan apalagi sampai membuat jemaat terpecah. Sebagaima Kristus tidaklah terbagi-bagi (ay.13)
tetapi Tuhan bagi semua orang yang percaya maka kiranya mereka yang percaya dan mengikut Kritus
tidak terbagi-bagi. Jika mereka terpecah karena mengidolakan dan setia pada Paulus, maka ia kemudian
bertanya secara retoris Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama
Paulus? Jemaat Korintus harus menyadari bahwa Kristuslah yang tersalib untuk menebus dosa umat
manusia dan mereka dibaptis dalam nama Yesus sebagai tanda bahwa mereka telah ditebus dan menjadi
anggota kerajaan Allah. Tugas Paulus sama seperti Kefas, Apolos adalah memberitakan Injil bukan untuk
membentuk kelompok sendiri dalam jemaat.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


GSM sebagai rekan sekerja Allah merawat iman percaya ASM di tengah beragam talenta,
intelektualitas, latar belakang sosial, kemajuan teknologi saat ini bisa saja jatuh pada sikap persaiangan
dan pengidolaan pada tokoh tertentu yang dapat merusak keutuhan komunitas GSM. Oleh karena itu,
belajar dari pengalaman jemaat Korintus, GSM didorong untuk tetap fokus pada Kristus yang diberitakan
bukan pada pemberitanya. Mengidolakan dan meneladani seseorang dalam pelayanan tidak selamanya
salah akan tetapi perlu menyakinkan diri agar jangan sampai menduakan dan melupakan kesetiaan pada
Kristus. GSM kiranya tetap menjalin kesatuan dengan seia sekata, menjauhi perpecahan dengan
mempererat kesatuan, hidup dalam keteraturan dan sehati sepikir. Jikapun ada persaingan dalam
pelayanan kiranya persaingan yang membangun kualitas pelayanan dan memajukan semangat bukan
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
saling meniadakan dan berselisih. Bersainglah untuk meneladani Kristus bukan untuk membanggakan
Sama dengan kelas Markus diri. GSM juga diajak untuk belajar menegur, menasehati sesama GSM terutama ASM dalam cinta dan
persaudaraan.
Lagu Pendukung
KJ. 337:1-3, “Betapa Kita Tidak Bersyukur Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
Sebagai Anak Tuhan, ASM diajak untuk tetap mengutamakan pengenalan dan peneladanan akan
Kristus bukan pada pelayanan yang mengajarkan berita Firman Tuhan. ASM dalam segala perbedaan
yang ada di tengah persekutuan Sekolah Minggu dan keberagaman GSM kiranya tidak jatuh pada
mengidolakan seseorang melebihi Kristus, agar ASM tidak memilih milih pelayan terutama GSM.
Sebaliknya, ASM diajak untuk tetap setia pada Kristus dan belajar untuk menjalin kesatuan menghindari
perselisihan, seia sekata dan sehati sepikir. Persaingan yang mungkin ada kiranya menolong ASM untuk
semakin baik dan teguh dalam iman, cinta kasih, pengharapan, dan lebih mampu merawat kesatuan.
Bukan sebaliknya meniadakan dan merusak keutuhan. Jikapun ada teman ASM yang salah, maka kiranya
dinasehati dalam kasih dan persaudaraaan.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Alat Peraga : Gambar Pelangi, Tangan, dan Jari.
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai

Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)

140 77
◆ GSM membacakan teks Alkitab
◆ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
◆ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
◆ Menjelaskan secara singkat sejarah perpecahan dan pokok permasalahan di jemaat
Korintus.
◆ Menjelaskan secara singkat 4 kelompok yang muncul dalam jemaat Korintus.
◆ Mendafarkan nasehat Rasul Paulus kepada Jemaat Korintus dalam merawat keutuhan
jemaat.
◆ Menjelaskan secara singkat alasan Paulus meminta jemat Korintus untuk menjaga
keutuhan Jemaat: Kristus bagi semua orang dan tidak terbagi-bagi.
◆ Menjelaskan secara singkat metode rasul Paulus menasehati jemaat Korintus. Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
4. Mengungkapkan komitmen untuk tetap setia pada Allah dan menjaga persatuan dan kesatuan Metode : Bercerita dan Menarik Garis
ASM dan masyarakat melalui gerak dan lagu “Dalam Tuhan Kita Bersaudara”
5. Aktivitas: Mewarnai
Langkah-Langkah Pembelajaran
6. Berdoa Penutup
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
Pembelajaran kelas Markus (7-9 Tahun)
- GSM Membaca teks Alkitab
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Berdiskusi
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
Langkah-Langkah Pembelajaran:
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
1. Berdoa dipimpin oleh GSM dijabarkan:
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) - Menjelaskan fungsi tanah
◆ GSM membacakan teks Alkitab - Menjelaskan beberapa jenis hasil tanah
◆ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian - Menjelaskan secara singkat tindakan apa saja yang bisa dilakukan ASM untuk menjaga
◆ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM keberadaan tanah.
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu 4. Mengungkapkan kekaguman ASM atas tanah ciptaan Tuhan dengan bernyanyi KJ. 337
dijabarkan: 5. Aktivitas
◆ Menjelaskan secara singkat sejarah perpecahan dan pokok permasalahan di jemaat 6. Berdoa Penutup
Korintus.
◆ Menjelaskan secara singkat 4 kelompok yang muncul dalam jemaat Korintus.
◆ Mendafarkan nasehat Rasul Paulus kepada Jemaat Korintus dalam merawat keutuhan
jemaat.
◆ Menjelaskan secara singkat alasan Paulus meminta jemat Korintus untuk menjaga
keutuhan Jemaat: Kristus bagi semua orang dan tidak terbagi-bagi.
◆ Menjelaskan secara singkat metode rasul Paulus menasehati jemaat Korintus.
4. Mengungkapkan komitmen untuk tetap setia pada Allah dan menjaga persatuan dan kesatuan
ASM dan masyarakat melalui gerak dan lagu “Dalam Tuhan Kita Bersaudara”
5. Aktivitas : Berdiskusi
6. Berdoa Penutup

78 139
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Pembelajaran Kelas Lukas (10-13 Tahun)
GSM pasti pernah ikut serta dalam ibadah yang dirangkai dengan pesta panen. Pesta panen
dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kebaikan-Nya dalam menyediakan sinar surya, Metode Pembelajaran : Bercerita dan Berdiskusi
air hujan dan tanah yang subur sehingga manusia dapat bekerja dan menikmati jerih lelah melalui hasil
tanah yang diperoleh. Perayaan ini juga dilakukan atas kesadaran bahwa Tuhanlah pencipta dan Langkah-Langkah Pembelajaran:
pemelihara semesta alam. Ia memberi tanggung jawab kepada manusia untuk mengelola dan
1. Berdoa dipimpin oleh GSM
merawatnya. Ketika Tuhan memberkati tanah sehingga menghasilkan, tentulah membuat manusia
bersukacita dan menaikkan syukur kepada Allah. Untuk segala sesuatu yang ada di atas bumi hendaklah 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
menjadi kemuliaan bagi Tuhan. Namun GSM juga haruslah mengimani bahwa berkat Tuhan tidak dibatasi ◆ GSM membacakan teks Alkitab
dalam hal material, mis: hasil panen) saja, sebab banyak berkat-berkat Tuhan yang tidak dapat dipikirkan
◆ GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
oleh manusia seperti nafas kehidupan dan juga tatanan kehidupan yang jadikan oleh Allah. Seperti
nyanyian Pemazmur inilah kiranya seluruh bumi termasuk kita senantisa bersyukur dan takut akan-Nya. ◆ Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan oleh ASM
3. Menceritakan tema minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
◆ Menjelaskan secara singkat sejarah perpecahan dan pokok permasalahan di jemaat
Pernahkah ASM berpikir bagaimana tanam-tanaman dapat bertumbuh di tanah? Tentu ASM dapat
Korintus.
terkagum-kagum atas ciptaan Tuhan itu. Benih yang ditanam semakin lama bertambah besar, berbuah,
dan siap untuk dipanen sehingga dinikmati hasilnya. Semua itu adalah karya Tuhan. Tanah yang ◆ Menjelaskan secara singkat 4 kelompok yang muncul dalam jemaat Korintus.
menghasilkan, air dan udara adalah ciptaan-Nya. ASM patut bersyukur kepada Tuhan atas tanah yang kita ◆ Mendafarkan nasehat Rasul Paulus kepada Jemaat Korintus dalam merawat keutuhan
tempati dan untuk hasil tanah. Sebagai anak Tuhan, ASM pun diingatkan untuk menjaga kelestarian tanah jemaat.
kita. Agar tanah senantiasa dalam keadaan yang sehat, tidak tercemar. Melalui ciptaan Tuhan yang bisa ◆ Menjelaskan secara singkat alasan Paulus meminta jemat Korintus untuk menjaga
dinikmati, ASM dapat bersyukur. Seluruh isi bumi haruslah membawa kemuliaan bagi nama-Nya. keutuhan Jemaat: Kristus bagi semua orang dan tidak terbagi-bagi.
◆ Menjelaskan secara singkat metode rasul Paulus menasehati jemaat Korintus.
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) 4. Mengungkapkan komitmen untuk tetap setia pada Allah dan menjaga persatuan dan kesatuan
a. Alat Peraga : Gambar Tanah yang Subur dengan Tumbuhan ASM dan masyarakat melalui gerak dan lagu “Dalam Tuhan Kita Bersaudara”
b. Metode : Bercerita dan Mewarnai 5. Kegiatan: Mendiskusikan bersama ASM dampak dari perpecahan berdasarkan pengalaman
mereka sehari-hari
Langkah-Langkah Pembelajaran 6. Berdoa Penutup
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) Lagu Pendukung :
- GSM Membaca teks Alkitab 1. Dalam Tuhan Kita Bersaudara
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian 2. Aku Anak Raja
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
- Menjelaskan fungsi tanah
- Menjelaskan beberapa jenis hasil tanah
4. Mengungkapkan kekaguman ASM atas tanah ciptaan Tuhan dengan bernyanyi KJ. 337, “Betapa
Kita Tidak Bersyukur”
5. Aktivitas: Mewarnai
6. Berdoa Penutup

138 79
Minggu, 07 Agustus 2022
TANAH : BERKAT DARI TUHAN
Bahan Alkitab: Mazmur 67:7-8
Ayat Hafalan:
Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita (Mazmur 67:7)

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan fungsi tanah menurut Mazmur 67:7-8
2. ASM dapat mendaftarkan hasil tanah yang dapat mereka temukan dalam kehidupan sehari-
hari
3. ASM dapat menyatakan kekagumannya atas tanah ciptaan Allah melalui nyanyian.

Penjelasan Teks Alkitab


Mazmur 67 merupakan nyanyian pujian yang dinyanyikan umat Israel dalam ibadah bait suci di
Jerusalem. Pesan dari mazmur ini disampaikan dari generasi ke generasi dengan formula pujian sebagai
berikut: dimulai dengan permohonan akan kasih, berkat, dan penyertaan Tuhan. Dilanjutkan dengan
penegasan bahwa tujuan dari berkat tersebut adalah agar keselamatan dan jalan Tuhan diperkenalkan
kepada segala bangsa di muka bumi, sehingga bangsa-bangsa bersyukur kepada Allah. Diikuti dengan
permohonan agar berkat-berkat itu menghasilkan sukacita karena keadilan Tuhan ditegakkan atas segala
bangsa. Dan diakhiri dengan kesimpulan yang menegaskan bahwa berkat Allah atas tanah mereka akan
membawa segala ujung bumi menghormati Tuhan dengan takut kepada-Nya.
Nas Firman hari ini berfokus pada ayat 7-8 yaitu berisikan syukur kepada Tuhan yang telah
menjadikan tanah memberikan hasil. Mazmur ini juga merupakan nyanyian syukur pada perayaan panen
raya karena panen mereka berhasil. Pada perayaan ini mereka berkumpul dari seluruh wilayah untuk
bersyukur dan berdoa bermohon agar berkat yang mereka terima dapat menghasilkan dampak yang
lebih besar bagi bangsa-bangsa lain. Namun bukan berarti bahwa Allah tidak menurunkan hujan dari
langit dan memberikan musim-musim subur bagi bangsa-bangsa lain yang diam dalam kegelapan. Akan
tetapi, ketika mereka bertobat, bumi memberikan lebih banyak hasilnya bagi Allah. Hasil tanah menjadi
persembahan bagi Tuhan. Dengan demikian, hasil bumi diberikan untuk suatu tujuan yang mulia yaitu
agar kemahakuasaan Tuhan dinyatakan atas dunia ini dan dunia ini memuliakan Tuhan.
Dalam nas ini terlihat bagaimana Pemazmur memohon kepada Tuhan agar tetap memerhatikan
umat-Nya sehingga bangsa lain bisa melihat bagaimana Tuhan sanggup membebaskan, penuh keadilan
dan tetap memberkati bangsa-Nya. Berkat Tuhan yang melimpah tanpa disertai pemahaman iman yang
tepat tentang misi Allah bagi dunia dapat menjadi jerat yang membahayakan kehidupan rohani kita. Efek
kelumpuhan dari jerat itu akan lebih dirasakan jikalau di dalamnya telah dibubuhi keegoisan yang hanya
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan hidup. Pemenuhan kebutuhan bukanlah merupakan hal yang
salah. Namun, kita seringkali tanpa menyadari hal ini dapat menjadi jerat. Sehingga, kita tidak lagi
memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap dunia di luar kita.

80 137
Minggu, 15 Mei 2022
SATU DALAM TUHAN
Bahan Alkitab: Efesus 4:1-6
Ayat Hafalan:
“Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai
yang seorang dengan yang lain” (Markus 9:50b).

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan hidup “Satu Dalam Tuhan”.
2. ASM dapat memberikan contoh cara hidup satu dalam Tuhan
3. ASM dapat melatih hidup satu dalam Tuhan.

Penjelasan Teks Alkitab


Kota Efesus adalah ibu kota provinsi di asia depan dan kota ini menjadi kota pemberitaan Injil oleh
para pengikut Yesus Kristus, salah satunya adalah Paulus. Surat Efesus dituliskan oleh Paulus yang
diperkirakan saat dirinya berada di dalam penjara (ay.2). Namun, Paulus tetap memerhatikan
perkembangan jemaat di Efesus. Perhatian Paulus terhadap jemaat ini karena Paulus merasa perlu
memberikan nasehat bagi jemaat yang pada saat itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu orang Kristen
Yunani dan orang Yahudi. Selain itu, latar belakang surat ini dikirimkan ialah untuk memberikan jawaban
atas pengaruh aliran gnostik atau agama misteri pada masa itu. Oleh karena itu, dalam surat Paulus
kepada jemaat di Efesus sangat menekankan tentang gereja yang Esa, kesatuan orang Kristen Yahudi dan
non-Yahudi, dan dorongan untuk gereja tetap berjuang mempertahankan pengajaran tentang Yesus
Kristus.
Menghadapi berbagai permasalah di atas, Paulus menyampaikan beberapa nasehat yang perlu
diperhatikan agar jemaat dapat bertahan sebagai orang-orang percaya yang teguh di dalam kasih Kristus.
Paulus menekankan perlunya jemaat untuk hidup “Berpadanan” (ay.1). Kata “berpadanan” merupakan
nasehat Paulus agar jemaat dapat hidup sesuai dengan pengajaran iman mereka terhadap Kristus Yesus.
Dia yang telah menjadi jalan pertobatan bagi manusia dan melalui Yesus kita menemukan jalan
keselamatan. Tidak hanya itu, jemaat diajak untuk memahami bahwa mereka adalah orang-orang yang
telah disebut sebagai pengikut Yesus (Kristen) yang telah dikuduskan (bhs.Ibr.Qadosy=
dikhususkan/dipisahkan), dengan begitu mereka harus memiliki cara hidup yang berbeda dengan dunia
ini. Selanjutnya Paulus menyampaikan sifat-sifat yang mesti dimiliki jemaat sebagai pengikut Yesus
Kristus yang telah dikuduskan, yaitu rendah hati, lemah lembut, sabar, dan saling membantu. Sifat-sifat ini
perlu dimiliki jemaat di Efesus. Ia tidak mengharapkan ada dari antara mereka yang menjadi tinggi hati,
menghakimi, dan tidak mempedulikan sebagai satu jemaat, baik Yahudi maupun Yunani. Kemudian,
Paulus mengajak jemaat di Efesus untuk hidup bersatu di dalam ikatan damai sejahtera (ay. 4). Artinya, di
hadapan Kristus tidak ada golongan Yahudi maupun Yunani, karena mereka telah dipanggil pada satu
pengharapan di dalam satu Tuhan, satu iman, dan satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah di
atas semua dan oleh semua dan di dalam semua (ay.5-6).
Berdasarkan penjelasan di atas, kini kita memahami bahwa Injil bukan milik satu golongan,
melainkan untuk semua makhluk hidup di dunia ini, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada

136 81
segala makhluk” (Mrk.16:15). Jadi, dalam kehidupan bergereja, kita tidak boleh memandang status sosial, 
ekonomi, dsb. Kita adalah satu panggilan di dalam kasih Tuhan. Jangan jadikan diri kita sebagai pemecah 3. Rekatkan kedua ujung pola menggunakan stapler.
di dalam gereja karena kesombongan, amarah, dan ketidakpedulian kita terhadap satu dengan yang
lainnya. Firman Tuhan jelas mengajarkan kita untuk rendah hati, lemah lembut, sabar, dan saling
membantu. Itulah yang menjadi kunci di dalam kehidupan jemaat Tuhan jika ingin bersatu. Gereja (orang
percaya) yang sehat adalah gereja yang memelihara kesatuan Roh dan ikatan damai sejahtera, sebaliknya
gereja yang sakit adalah gereja yang dipenuhi dengan kebencian, amarah, dsb.


Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Sebagai GSM, kita harus menjadi contoh bagi ASM, salah satunya ialah menjaga kekompakkan
sebagai GSM. Beberapa fenomena yang terjadi di gereja saat ini, GSM mulai berkelompok-kelompok. Ada
yang merasa sebagai senior tetapi tidak dapat mengayomi dan bijaksana terhadap juniornya. Kita harus 4. Mahkota dari Kertas sudah selesai.
mengingat bahwa GSM adalah “guru” yang dipercaya untuk mengajarkan firman Tuhan. Jadi, dapatkah
kita membayangkan jika GSM tidak kompak atau bersatu, pantaskah mereka untuk mengajarkan firman
Tuhan hari ini? GSM harus menyadari bahwa kesatuan dalam pelayanan itu penting supaya Injil dapat
diberitakan dengan baik pada ASM. Oleh karena itu, sebelum mengajar firman Tuhan, lakukanlah terlebih
dahulu firman Tuhan, yaitu hidup rendah hati, sabar, lemah lembut, dan saling menolong.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Sekarang ini ASM banyak dipertontonkan tentang kebencian, permusuhan, dan perpecahan di
media-media sosial. Oleh karena itu, gereja perlu menjadi benteng dari kehidupan mereka. Karena ketika
dunia kini mulai membentuk mereka menjadi anak-anak yang individualis dan intoleran, Injil harus tetap
diberitakan kepada mereka untuk menjadi landasan kehidupan mereka terhadap sesama dan dunia ini. 
Injil yang mengajarkan mereka untuk tetap menjadi orang yang rendah hati, penyabar, dan saling
menolong sesama. Kita percaya bahwa ketika dunia berubah menjadi lebih buruk, ada firman Tuhan yang
tidak berubah mengajarkan kebenaran dan keselamatan yang sejati. 6. Berdoa Penutup

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 tahun)


Alat Peraga : Gambar Anak saling Berpegangan Tangan. Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai Sama dengan Kelas Markus

Langkah-Langkah Pembelajaran : Lagu Tema Mingguan:


1. GSM mengajak ASM untuk doa bersama mengikuti yang diucapkan GSM Anak Sekolah Minggu Dengar-Dengaran
2. GSM membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran, Efesus 4:1-6
3. GSM menjelaskan pada ASM tentang pentingnya kesatuan sebagai anak-anak Tuhan.
4. Aktivitas : Mewarnai Gambar tangan yang saling berpegangan.
5. Berdoa Penutup

Pembelajaran Kelas Markus (7-9 tahun)


Alat Peraga : Gambar Anak dari berbagai suku Bergandengan Tangan
Metode Pengajaran : Bercerita, Tanya Jawab, dan Membuat Cap Tangan

Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. GSM memilih salah satu ASM untuk doa menyambut firman Tuhan.
2. GSM membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran Minggu ini dari Efesus 4:1-6
82 135
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) 3. GSM menjelaskan kepada ASM pentingnya satu di dalam Tuhan.
Metode : Bercerita dan Membuat Kreativitas (Mahkota Sederhana) 4. Aktivitas : Tanya Jawab dan Membuat Cap Tangan
5. Berdoa Penutup
Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM Kelas Lukas (10-15 tahun)
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) Alat Peraga : Sama dengan Kelas Markus
- GSM Membaca teks Alkitab Metode Pengajaran : Sama dengan Kelas Markus
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM Langkah-Langkah Pembelajaran:
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu 1. GSM memilih salah satu ASM untuk doa menyambut firman Tuhan.
dijabarkan: 2. GSM membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran Minggu ini dari Efesus 4:1-6
- Menjelaskan apa yang dimaksud dengan ahli waris/pewaris 3. GSM menjelaskan kepada ASM pentingnya satu di dalam Tuhan.
- Menjelaskan contoh-contoh harta warisan 4. Aktivitas : Tanya Jawab dan Membuat Cap Tangan
- Menjelaskan arti dari pewaris kehormatan 5. Berdoa Penutup
- Menjelaskan perbedaan antara orang yang bijak dan yang bebal.
4. Mengungkapkan komitmen untuk menjadi pewaris kehormatan Aktivitas: Membuat Cap Tangan
5. Aktivitas: Membuat Mahkota Sederhana 1. GSM menyediakan kain putih, spidol, dan menyediakan cat air (berbagai warna).
Alat dan Bahan: 2. Anak-anak mencelupkan kedua telapak tangan mereka ke cat air yang sudah dilarutkan.
1. Kertas Jeruk 3. GSM meminta anak-anak menempelkan telapak tangan mereka ke kain putih, lalu menuliskan
2. Pensil nama mereka.
3. Gunting 4. Kain yang sudah terisi cap tangan ASM, kemudian diberikan tulisan “Satu Dalam Tuhan”
4. Stapler Kertas
Lagu Tema Mingguan:
Langkah-Langkah: 1. Kita Satu Di Dalam Tuhan
1. Gambar pola mahkota di kertas jeruk dengan menggunakan pensil; 2. Dalam Yesus Kita Bersaudara.

2. Kemudian gunting kertas sesuai dengan pola yang sudah dibuat;

134 83
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Setiap orang suka dihormati, bahkan sampai ada yang mengejar kehormatan hanya untuk
menunjukkan kehebatannya. Namun, sangatlah disayangkan orang yang mengejar kehormatan dengan
cara yang salah, seperti menyalahgunakan jabatan, kuasa, kekayaan, menekan orang lain, sampai
manipulasi dan lain-lain. Firman Tuhan hari ini memberitahukan GSM bagaimana memperoleh
kehormatan, yaitu dengan hidup bijaksana ataupun berhikmat. Hidup berhikmat berarti hidup dengan
melakukan ketetapan-ketetapan Tuhan. Sebagai pelayan Tuhan, GSM perlu memakai hari-hari kita
dengan senantiasa berlaku bijak dan berusaha menjadi orang benar atau orang bijak. Orang bijak
memahami bahwa setiap tindakkan pasti menghasilkan akibat, dan karena itu mereka tahu keputusan
apa yang harus diambil sebelum melangkah. Orang bijak akan memilih jalan yang menuju kepada berkat,
kebahagiaan, kekayaan, dan kehormatan

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Melalui firman Tuhan hari ini, ASM melihat bahwa untuk memperoleh dan menjadi pewaris
kehormatan adalah harus hidup bijak. ASM diajak dan diingatkan agar jangan bosan terhadap ajaran dan
peringatan Tuhan, karena semua ajaran, didikan, dan peringatan Tuhan adalah demi kebaikan kita.
Sebagai contoh, jika ASM menghormati atau memuliakan Tuhan, kehormatan akan diberikan pada ASM.
Dalam melakukan kehendak Allah memang bukanlah hal mudah sebab ada banyak hal-hal jahat yang
mungkin timbul dalam pemikiran dan perilaku ASM Bahkan, godaan dari luar diri ASM pun bisa muncul,
dan ASM tidak berbuat sesuai kehendak Tuhan. Oleh sebab itu, ASM harus minta tuntunan Roh Kudus
agar mampu menguasai diri melakukan hal-hal yang baik. Serta, ASM juga dapat menjadi berkat bagi
orang yang berada di sekitarnya.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Alat Peraga : Gambar Mahkota
Metode : Bercerita dengan alat peraga

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
- Menjelaskan apa yang dimaksud dengan ahli waris/pewaris
- Menjelaskan contoh-contoh harta warisan
- Menjelaskan arti dari pewaris kehormatan
- Menjelaskan perbedaan antara orang yang bijak dan yang bebal.
4. Mengungkapkan komitmen untuk menjadi pewaris kehormatan
5. Aktivitas: Mewarnai gambar
6. Berdoa Penutup

84 133
Minggu, 31 Juli 2022 Minggu, 22 Mei 2022

PEWARIS KEHORMATAN HIDUP RUKUN DAMAI


Bahan Alkitab: Amsal 3: 35 Bahan Alkitab: Mazmur 133:1-3
Ayat Hafalan: Ayat Hafalan:
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan “Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya,
baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan. (Amsal 1: 5) apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” (Mazmur 133:1)

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan arti hidup rukun sesuai teks
Tujuan Pembelajaran: 2. ASM dapat mematuhi firman Tuhan untuk hidup rukun
1. ASM dapat menjelaskan arti pewaris kehormatan 3. ASM dapat menyatakan tekad hidup rukun melalui lagu
2. ASM dapat menyebutkan karakter orang bijak dan orang bebal
3. ASM dapat menyatakan komitmen untuk menjadi pewaris kehormatan Penjelasan Teks Alkitab
Seperti yang tertulis bahwa Mazmur 133 merupakan nyanyian ziarah Daud. Nyanyian ini dipercaya
sebagai “Nyanyian Pendakian” atau Song of Ascents bangsa Israel yang melakukan peziarahan ke
Penjelasan Teks Alkitab
Yerusalem dalam merayakan hari raya keagamaan Yahudi. Tujuannya sebagai pengingat bangsa Yahudi
Amsal 3 ini berisikan nasehat untuk memelihara hidup berhikmat. Penulis kitab ini membuat yang bersama-sama melewati kesulitan dalam perjalanan panjang dari tanah Mesir menuju tanah
perbandingan jenis kehidupan dan konsekuensi hasilnya. Orang sesat, fasik, pencemooh, dan bebal akan perjanjian. Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa mazmur ini dituliskan Daud ketika
mendapatkan bencana sedangkan orang jujur, orang benar, orang yang rendah hati, dan orang yang bijak bangsa Israel berkumpul bersama-sama untuk mengangkatnya menjadi raja. Akan tetapi, terlepas dari
akan mendapatkan rahmat anugerah Allah. Nasehat ini ingin menegaskan kembali kepada anak-anak kedua latar belakang mazmur ini dituliskan pesan yang penting dari mazmur Daud ini ialah
Tuhan agar dengan waspada dan hati-hati mengambil keputusan, membuat pilihan dan bagaimana memperlihatkan betapa kasih persaudaraan menjadi keutamaan yang hendak diingatkan oleh Daud.
menjalani hidup.
Pada ayat 1, Pemazmur memuji persaudaraan yang rukun, di mana mereka bisa hidup bersama
Sebelum sampai pada nas kita hari ini ,yaitu di ayat 35, terlebih dahulu kita akan melihat bagaimana dalam kesatuan hati, ketaatan, dan kasih yang telah ditunjukkan Allah dalam hidup umat-Nya. Sebagai
ciri orang bijak/berhikmat dan orang bebal. Penulis kitab Amsal mempertentangkan kehidupan orang respons kasih Allah dalam hidup mereka, maka mereka pun harus hidup di dalam kasih itu. Pemazmur
berhikmat dan orang bebal supaya kita dapat melihat betapa bahagianya orang berhikmat. Orang pun menegaskan bahwa tidak ada yang lebih baik dan indah selain hidup rukun sebagai saudara. Lalu, apa
berhikmat melakukan kewajiban terhadap manusia, dan juga terhadap Allah. Oleh karena itu kita yang menjadi keyakinan Pemazmur ketika saudara hidup rukun? Ia menggambarkan hidup rukun
mendapati berbagai ketetapan hikmat yan g berkaitan dengan sesama kita. Kita harus memberikan antarsaudara adalah awal berkat yang akan dicurahkan dari Tuhan. Pertama, seperti minyak urapan.
kepada semua orang apa yang layak mereka terima, baik karena alasan keadilan maupun untuk Minyak urapan adalah minyak pilihan dan wangi yang diperuntukkan untuk mengangkat seorang raja
berderma, dan tidak menunda-nunda untuk melakukannya (ay.27-28), kita tidak boleh merancangkan atau para imam. Minyak ini merupakan simbol kesucian sehingga orang yang diberikan minyak urapan
kecelakaan untuk menyakiti siapa pun (ay.29), kita tidak boleh mencari-cari pertengkaran dan adalah orang-orang yang dipilih oleh Tuhan secara khusus. Setiap orang yang diberikan minyak urapan,
perpecahan (ay.30), kita tidak boleh iri hati dengan kejayaan para pelaku kejahatan (ay.31). Lalu maka berkat itu tidak hanya turun atas orang yang diurapi, melainkan kepada setiap keturunannya, “Yang
bagaimana dengan hidup orang bebal? Para pendosa yang lancang, yang terus-menerus menyimpang dari meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubanya.” Dengan kata lain, minyak ini menjadi simbol bagaimana
Tuhan, yang hidupnya merupakan pertentangan melawan kehendakNya, adalah kekejian bagi Tuhan. berkat Tuhan akan berlangsung terus menerus dari setiap generasi ke generasi. Kedua, seperti embun
Orang fasik beserta seisi rumah mereka berada di bawah kutuk Allah, Allah merendahkan orang yang gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion (ay.3). Maknanya serupa dengan ayat 2,
hidup fasik dan bebal, tetapi menghormati orang-orang yang hidup rendah hati, bijak. Tuhan Allah bagaimana embun titik-titik air yang jatuh dari udara (KBBI Offline) turun untuk membasahi tumbuh-
mengutuk mereka yang melakukan praktek penyimpangan, karena segala sesuatu yang dihasilkan adalah tumbuhan dan tanah yang di bawahnya, maka demikian berkat TUHAN turun atas setiap umat-Nya yang
hasil duniawi yang sifatnya semu dan hanya akan dinikmati sesaat. Sebaliknya, Allah memberkati mereka memelihara kerukunan dalam persaudaraan.
yang benar, jujur, dan bijaksana. Orang bijak memperoleh kehormatan. Kehormatan tidak dipandang
Melalui penjelasan di atas kini kita memahami bahwa ajakan untuk hidup rukun bersama saudara
sebagai penghargaan dari orang lain semata ataupun harga diri atas apa yang dimiliki atau yang melekat
bukanlah perintah yang biasa, melainkan perintah untuk menyenangkan hati Tuhan, sehingga Dia
pada diri seseorang, tetapi kehormatan dikaitkan dengan kebijaksanaan. Orang yang terhormat
menurunkan berkat-Nya. Kita memang perlu menyadari bahwa saat ada perselisihan, dendam,
digambarkan sebagai orang yang bertindak dengan pengetahuan (Ams.13:16), memerhatikan
kebencian, dan perpecahan, maka penderitaan yang akan kita rasakan, sebab hilannya damai sejahtera.
langkahnya (Ams.14:15), mengerti jalannya sendiri (Ams.14:8), dan mengetahui jalan Tuhan
(Hos.14:10).

132 85
Akan tetapi, ketika kita hidup dalam damai sejahtera bersama saudara (rukun), maka kita akan saling Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
menopang, menolong, mendoakan, untuk mengusahakan kebaikan bersama seberat apa pun persoalan. Sama dengan Kelas Markus
Saat itulah Tuhan membuka jalan berkat untuk setiap mereka yang hidup bersama dengan rukun.

Lagu Pendukung:
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) Aku Gereja Kau pun Gereja
Sudahkah GSM hidup rukun? Pertanyaan ini menjadi sebuah pertanyaan untuk kita renungkan.
Alasannya, banyak gereja justru tidak lagi dapat memelihara kerukunan persaudaraan. Mereka datang ke
gereja bukan untuk menunjukkan kasih, tetapi justru kehebatan diri, kesombongan, dan kepentingan
pribadi. Hidup rukun bukan berarti tidak boleh berbeda pendapat, melainkan bagaimana menyelesaikan
persoalan atas dasar saling menghormati dan kepentingan bersama. Sikap inilah yang perlu dimiliki
sebagai seorang pelayan khususnya GSM. GSM perlu menyadari bahwa setiap pelayanan mereka akan
menjadi berkat bagi dirinya dan ASM ketika GSM dapat menunjukkan hidup yang rukun antarsesama
GSM, yaitu bersikap saling menghargai dan menghormati antara satu dengan lainnya.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Kita sering mendengar berita tentang anak sekolah yang sering berkelahi hanya karena salah
paham atau emosi. Semua itu dipicu karena beberapa faktor, di antaranya ialah pola asuh keluarga dan
lingkungan sekolah. Banyak anak menjadi nakal bukan karena lahir dari diri mereka sendiri, tetapi
ketiadaan teladan dari orang tua dan guru. Oleh karena itu, firman Tuhan hari ini sangat tepat untuk
mengajarkan ASM untuk menjaga dan memelihara kerukunan hidup bersama saudara-saudara mereka.
Terlebih, gereja adalah salah satu tempat pembentukan karakter anak untuk mereka bisa saling
mengasihi antarsesama, dan Tuhan berkenan memberikan berkat-Nya atas hidup ASM yang hidup rukun.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 tahun)


Alat Peraga : Gambar Anak Bermain
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. GSM mengajak ASM untuk doa bersama mengikuti yang diucapkan GSM
2. GSM membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran dari Mazmur 133:1-3
3. GSM menjelaskan kepada ASM tentang pentingnya “Hidup Rukun” bersama saudara.
4. Aktivitas : Mewarnai
5. Berdoa Penutup

Pembelajaran Kelas Markus (7-9 tahun)


Alat Peraga : Orang Bertengkar dan Hidup Rukun
Metode Pengajaran : Bercerita dan Gerak-Lagu

Langkah-Langkah Pembelajaran:
1. GSM memilih salah satu ASM untuk doa menyambut firman Tuhan.
2. GSM membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran Minggu ini dari Mazmur 133:1-3
3. GSM menjelaskan kepada ASM pentingnya hidup rukun bersama saudara

86 131
4. GSM menanyakan kepada ASM apa manfaat hidup rukun.
5. Aktivitas :
a. GSM meminta anak-anak untuk membuat lingkaran besar sambil berpegangan tangan.
b. GSM mengajak anak-anak bernyanyi jalan serta Yesus (ketika ada kata “Jalan” yang pertama,
maka anak membuat lingkaran kecil/maju bersama-sama, kata “Jalan” yang kedua anak
membuat lingkaran besar kembali/jalan mundur bersama)
Contoh:
Jalan (jalan maju membentuk lingkaran kecil) serta Yesus,
Jalan (jalan mundur membentuk lingkaran besar) sertanya setiap hari
Jalan (jalan maju membentuk lingkaran kecil) serta Yesus, serta Yesus selamanya.
Pilihlah dan Tempelkanlah Gambar:
“Sikapku di Rumah Tuhan” Jalan (jalan mundur membentuk lingkaran besar) dalam suka
Jalan (jalan maju membantuk lingkaran kecil) dalam duka
Jalan (jalan mundur membentuk lingkaran besar) sertanya setiap hari
6. Berdoa Penutup

Kelas Lukas (10-15 tahun) : Sama dengan Kelas Markus

Lagu Tema Mingguan:


1. Roti dan Mentega
2. Dalam Yesus Kita Bersaudara.

Pilihlah dan Tempelkan Gambar:


Janganlah Lakukan di Rumah Tuhan

130 87
Aktivitas Mewarnai Kelas Matius Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
- Menjelaskan apa yang dimaksud dengan diam di rumah Tuhan
- Menjelaskan manfaat berada di rumah Tuhan.
4. Mengungkapkan tekad untuk tetap diam di rumah Tuhan.
5. Mengajak ASM mendiskusikan pengalaman mereka selama berada di rumah Tuhan
6. Aktivitas : Melihat Gambar, Menggunting, dan Menempel
◆ GSM menyediakan gambar yang sudah diprint berisi sikap-sikap ASM di rumah Tuhan dan
sikap-sikap anak yang tidak seharusnya dilakukan di rumah Tuhan.
◆ Membagikan kertas berisi gambar-gambar kepada ASM, lalu membagi kertas berisi
tulisan 'sikapku di rumah Tuhan dan jangan lakukan di rumah Tuhan’
◆ Biarkan ASM memilih gambar, mengunting dan menempelkan pada kertas yang tersedia
sesuai dengan keterangan pada kotak
◆ Mintalah ASM untuk menuliskan keterangan gambar
7. Berdoa Penutup

88 129
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) Kamis, 26 Mei 2022 (KENAIKAN TUHAN YESUS)
Kerinduan Daud untuk berada di rumah Tuhan atau bersama dengan Tuhan kiranya menjadi
kerinduan kita juga para GSM. Kita tentu menyadari bahwa sekalipun GSM adalah pelayan Tuhan, segala YESUS NAIK KE SURGA, AKU DIBERKATI
sesuatu yang buruk bisa saja menimpa kita. Dan, GSM tidak dapat menghindarinya. Tapi ingatlah selalu
Tuhan berjanji bahwa Dia senantiasa melindungi, membela, dan membawa GSM pada kemenangan. GSM
Bahan Alkitab: Lukas 24:50-53
tidak dapat lari berlindung pada siapa pun atau ke tempat mana pun yang aman, kecuali kepada Tuhan
Ayat Hafalan:
dan tempat kudus-Nya. Seperti Pemazmur yang memercayakan hidupnya ke tangan Tuhan, yang
“Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga,
diyakininya sebagai perlindungan sejati demikianlah kiranya GSM juga memercayakan hidup
sepenuhnya kepada Tuhan. selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia” (Yohanes 3:13)

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)


Semua manusia pasti pernah mengalami masa sulit dalam hidup. Namun, tiap orang memiliki
respons yang berbeda-beda pula. Ada yang berusaha untuk mengatasi masalahnya, ada yang pasrah, Tujuan Pembelajaran:
ada juga yang putus asa, tapi ada yang meresponsnya dengan tetap berharap kepada Tuhan. Firman 1. ASM dapat menjelaskan tentang arti Yesus terangkat ke surga
Tuhan hari ini mengajak ASM untuk meneladani tokoh Daud yang dalam hidupnya berkomitmen dan
memilih untuk selalu berada di rumah Tuhan. Ketika dalam kesulitan, Daud memilih untuk berfokus 2. ASM dapat menceritakan pengalamannya diberkati oleh Tuhan
pada Allah dan bukan keadaannya yang sulit. Perlindungan Tuhan sudah nyata dirasakan oleh Daud 3. ASM dapat menyatakan komitmen untuk menyembah Tuhan Yesus melalui nyanyian.
sehingga tanpa ragu ia menyerahkan hidupnya pada Tuhan. Bahkan, dalam keinginannya, ia bertekad
untuk selamanya hidup dalam Tuhan. Bukan hanya Daud, ada banyak contoh dalam Alkitab yang
Penjelasan Teks Alkitab
menyerahkan diri kepada Tuhan dan hidupnya diberkati. Oleh sebab itu, ASM jangan ragu untuk hidup
dalam Tuhan. Bersama Dia, ASM dapat melalui segala perkara dalam hidup ini. Kisah kenaikan Tuhan Yesus dalam Injil Lukas diperlihatkan berbeda dengan Injil Matius dan
Markus, yaitu tidak terdapat pesan untuk memberitakan Injil sebelum Yesus terangkat ke surga. Injil
Lukas hanya menuliskan bahwa Yesus memberkati para murid sebelum terangkat ke surga. Akan tetapi,
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) ucapan berkat inilah yang menjadi tanda bahwa Dia bukan naik untuk meninggalkan para murid-Nya,
a. Alat Peraga : Gambar Gereja melainkan tetap menyertai mereka dalam memberitakan keselamatan dan teladan tentang Yesus yang
b. Metode : Bercerita dan Mewarnai selama masa pelayanan-Nya di dunia ini. Dengan kata lain, ucapan berkat yang disampaikan Yesus dalam
Injil Lukas ialah kata berkat yang terdapat dalam kisah Injil lainnya dan juga Kisah Para Rasul, seperti yang
tertulis berikut:
Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Matius 28:20, “... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”.
1. Berdoa dipimpin GSM 2. Markus 16:17, “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:...”.
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) 3. Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
- GSM Membaca teks Alkitab kamu...”
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian Melalui penjelasan di atas, kita mau belajar bahwa berkat yang disampaikan Tuhan Yesus begitu
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM sangat penting bagi para murid-Nya. Berkat itu merupakan tanda janji Tuhan untuk tetap memberikan
kuasa-Nya dalam memberitakan kerajaan-Nya di dunia ini, seperti arti kata berkat itu sendiri (Yun.
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu Eulogia) yang berarti karunia Allah (Ul.28:12), Allah bersama kita (Kej.26:3), dan pemberian kuasa
dijabarkan: (Ef.3:16). Jadi, jelas bagi kita terangkatnya Yesus ke surga bukan berarti Ia meninggalkan orang-orang
- Menjelaskan apa yang dimaksud dengan diam di rumah Tuhan yang percaya pada-Nya, melainkan kita diberikan kuasa penyertaan-Nya di tengah-tengah dunia ini. Kita
- Menjelaskan manfaat berada di rumah Tuhan. diberikan kuasa untuk melanjutkan berita damai bagi dunia ini. Memang kita menyadari bahwa
kehidupan di tengah-tengah dunia ini begitu banyak cobaan dan penderitaan, tetapi melalui berkat Tuhan
4. Mengungkapkan tekad untuk tetap diam di rumah Tuhan.
Yesus inilah kita meyakini setiap orang percaya akan memperoleh kasih karunia-Nya, sehingga kita
5. Aktivitas: Mewarnai dimampukan untuk memberitakan Injil. Terlebih ketika Yesus sendiri telah menyatakan janji penyertaan-
6. Berdoa Penutup Nya melalui kuasa Roh-Nya (bdk. Kis.1:7-8). Kita pun yakin setiap orang-orang percaya yang menerima
berkat-Nya akan menerima sukacita dan memuliakan Allah (ay.52-51).
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Metode Pembelajaran : Bercerita, Melihat Gambar, Menggunting, dan Menempel Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM).
GSM disebut juga sebagai pemberita Injil, karena mereka bertugas mengajar atau memberitakan

128 89
firman Tuhan pada ASM. Mungkin banyak pergumulan sehari-hari yang dialami oleh GSM, mulai dari Minggu, 24 Juli 2022
pekerjaan, jodoh, keluarga, dll. Akan tetapi, sebagai pelayan Tuhan kita sadar bahwa kita telah menerima
berkat Tuhan, yaitu kuasa Roh-Nya yang memberikan kuasa dan menyertai kehidupan GSM. Jadi, melalui DIAM DI RUMAH TUHAN
kenaikan Tuhan Yesus biarlah GSM semakin bersukacita menyambut berkat Tuhan sebagai GSM yang
memberitakan firman Tuhan. Bahan Alkitab: Mazmur 27: 4
Ayat Hafalan:
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu,
ASM mharus menyadari bahwa mereka adalah warga kerajaan Allah. Oleh karena itu, sebagai anak sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau (Mazmur 5:8)
Kerajaan Allah, ASM juga telah menerima berkat Tuhan dalam hidup mereka. Jadi, ASM juga harus
menjadi pembawa kabar baik di tengah-tengah kehidupannya, seperti di sekolah, rumah, gereja, dll.
Biarlah melalui hari Kenaikan Tuhan Yesus, mereka menyadari bahwa Tuhan Yesus bukan terangkat
untuk meninggalkan mereka, melainkan tetap memberkati dan menyertai hidup mereka selamanya.
Tujuan Pembelajaran:
Pembelajaran Kelas Matius, Markus, Lukas (Digabung). 1. ASM dapat menjelaskan arti diam di rumah Tuhan
Alat Peraga : Gambar dan Video Yesus Terangkat ke Surga. 2. ASM dapat menceritakan pengalaman berada di rumah Tuhan
Metode Pembelajaran : Bercerita, Mewarnai, Menonton film 3. ASM dapat mengungkapkan tekad untuk tetap diam di rumah Tuhan selama-lamanya

Langkah-Langkah Pembelajaran: Penjelasan Teks Alkitab


1. GSM mengajak ASM berdoa bersama mengikuti doa yang diucapkan GSM Kitab Mazmur ini adalah kitab yang ditulis oleh Daud. Ada beberapa pendapat tentang sejarah
2. Membaca nas firman Tuhan hari ini dari Lukas 24:50-53 (secara responsoria) penulisan Mazmur ini. Ada yang mengatakan bahwa Daud menuliskan Mazmur ini sebelum dia naik
3. Menceritakan firman Tuhan dengan bahasa sederhana menggunakan Alat Peraga takhta (raja), dan pada saat dia masih bergelut dengan segenap kesukarannya dan mungkin juga saat
kematian orang tuanya (ay.10). Akan tetapi, menurut keyakinan orang Yahudi, Mazmur ini dituliskan saat
4. Aktivitas : Mewarnai dan Menonton film Tuhan Yesus terangkat ke surga (link film= Link film: dia sudah tua, waktu dia diselamatkan secara ajaib dari pedang sang raksasa, pada waktu Abisai
https://www.youtube.com/watch?v=NOOkDbLdS5Y). menolongnya (bnd.2.Sam.21:16-17). Tetapi, mungkin juga Mazmur ini tidak dituliskan untuk
5. Berdoa Penutup. merenungkan suatu kejadian tertentu, melainkan merupakan ungkapan rasa bakti dan sembah dari jiwa
yang saleh kepada Allah, yang dipanjatkan di setiap waktu, terutama di waktu-waktu kesesakan.
Dalam pasal 27 ini kita bisa melihat Daud menyerukan kemenangan di dalam Allah. Daud
menunjukkan kepuasan hatinya atas berkat yang dialaminya, bahkan Daud menyatakan keinginannya
untuk tinggal di rumah Tuhan seumur hidupnya. Tidak ada keinginan yang lain selain bersekutu dengan
Tuhan. Daud tidak meminta kekayaan dan kehormatan. Raja Daud adalah raja yang memiliki istana yang
indah dan megah dan tempat-tempat peristirahatan namun bagi Daud semua itu tidaklah berarti apa-apa
dibanding dengan diam di rumah Tuhan. Perbandingan ini bisa dilihat pada pernyataan Daud di Mazmur
84:11, ”Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik
berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik”. Daud meyakini
bahwa dalam rumah Tuhan, Tuhan hadir bagi umat-Nya, sehingga bila tinggal di dalamnya maka tidak
hanya aman yang didapatkan, tetapi juga pertolongan, bahkan kemenangan atas musuh-musuh.
Pemazmur memercayakan hidupnya ke tangan Tuhan, yang diyakininya sebagai perlindungan sejati. Ada
bersama Tuhan adalah tempat perlindungan yang paling aman. Bila Tuhan yang melindungi, siapakah
musuh yang dapat mengganggu?
Diam di rumah Tuhan atau di dalam Tuhan bukan berarti diam dengan tidak melakukan apapun.
Diam di rumah Tuhan berarti hidup bersama Tuhan, merasakan kebersamaan dengan Tuhan,
merindukan kehadiran-Nya dalam segala aspek kehidupan. Tanda hidup orang yang menjadikan Tuhan
tempat perlindungannya yang aman ialah bahwa ia selalu memiliki kerinduan untuk dekat dengan Tuhan
melalui doa, persekutuan pribadi, memuji dan memuliakan Tuhan, membaca dan merenungkan firman
Tuhan serta selalu taat melakukan firman-Nya dalam totalitas hidupnya.

90 127
Lagu Pendukung:
1. I Love You Jesus
2. Sungguh 'Ku Bangga Bapa

126 91
Minggu, 29 Mei 2022 6. Berdoa Penutup

BERSAMA KITA BISA (KEBERSAMAAN) Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)


Bahan Alkitab: Kisah Para Rasul 4:32-37 a. Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
b. Metode : Bercerita dan Kreativitas Membuat Hati Keinginan
Ayat Hafalan:
“Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik
dalam jerih payah mereka” (Pengkhotbah 4:9) Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
Tujuan Pembelajaran: - Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
1. ASM dapat mendaftarkan bentuk kebersamaan jemaat dalam teks. 3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
2. ASM dapat menjelaskan manfaat hidup dalam kebersamaan.
- Menjelaskan apa yang disebut dengan keinginan
3. ASM dapat menyatakan tekad hidup bersama melalui yel-yel.
- Menjelaskan contoh keinginan dalam kehidupan sehari-hari
- Menjelaskan bahwa tidak semua keinginan bisa kita dapatkan dan kita butuhkan misalnya
Penjelasan Teks Alkitab
yang ada dalam teks Alkitab Keluaran 20:17.
Kisah Para Rasul merupakah kisah perjalan pemberitaan Injil dari para Rasul setelah mereka
- Menjelaskan bahwa untuk memperoleh keinginan harus dengan usaha.
menerima kuasa Roh Kudus. Pada masa inilah banyak orang mulai menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan
Juruselamat. Mereka menjadi sebuah komunitas (communion) yang menjadi cikal bakal gereja terbentuk. 4. Mengungkapkan tekad untuk menjadi anak yang dapat mengendalikan keinginan dalam
Banyak hal yang cukup menarik diawal terbentuknya jemaat mula-mula dalam menjalani kehidupan kehidupan sehari-hari
persekutuan mereka dan hal ini dicatat dalam nas pengajaran firman Tuhan hari ini. Beberapa hal dalam 5. Aktivitas: Membuat Gambar Hati yang Berisi Keinginan
kehidupan jemaat tersebut di antaranya sebagai berikut: 6. Berdoa Penutup
1. Pada ayat 32, digambarkan jemaat tersebut hidup di dalam kesatuan hati. Mereka hidup
bersama dengan saling menopang satu dengan lainnya, yaitu dengan cara menjual atau harta
milik mereka untuk diserahkan dalam pelayanan pemberitaan Injil di tengah-tengah jemaat Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
(ay.34, 37). Artinya, kasih Kristus begitu tercermin dalam kehidupan jemaat, meskipun Sama dengan Kelas Markus
mereka terdiri dari berbagai latar belakang sosial. Kita dapat bayangkan betapa
bersukacitanya kita melihat jemaat yang tidak memikirkan kepentingannya sendiri,
Lagu Tema Mingguan :
melainkan mereka bersedia untuk berbagi satu dengan yang lainnya untuk menjalani
kehidupan bersama sebagai jemaat. Hati-hati Gunakan Tubuhmu
2. Pada ayat 33, Para Rasul yang telah menerima kuasa Roh Kudus sungguh-sungguh nyata di KJ 424, “Yesus Menginginkan Daku”
dalam karya pelayanan-Nya, mereka dengan berani menyatakan berita tentang Tuhan Yesus
yang telah mati mengurbankan Dirinya, namun kini telah bangkit untuk menyatakan
kemuliaan-Nya. Hal ini sebagaimana yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus sendiri, yaitu berkat
penyertaan bagi setiap mereka yang memberitakan tentang kerajaan-Nya.
3. Pada ayat 34, kita melihat melalui kehidupan yang saling menopang dan hidup dalam kasih,
jemaat Tuhan hidup berkecukupan. Artinya, dalam kehidupan persekutuan jemaat Tuhan
tidak ada lagi orang yang memandang lebih kaya atau miskin, tetapi mereka hidup bersama-
sama dalam kasih yang melimpah-limpah.
Melalui nas firman Tuhan kita diajarkan betapa kehidupan jemaat mula-mula begitu indah
menjalankan peran mereka sebagai jemaat Tuhan, yaitu saling mengasihi. Kasih mereka bukan hanya
sekadar diucapkan tetapi dilakukan. Inilah yang perlu kita tiru dalam kehidupan bergereja saat ini.
Memang mungkin konteks kehidupan gereja saat ini berbeda dengan kehidupan pada masa rasul-rasul.
Kita mungkin akan berpikir jika menjual mobil, motor, rumah, dll., untuk diberikan ke gereja. Akan tetapi,

92 125
hal yang perlu menjadi perhatian ialah janganlah kita mementingkan diri kita sendiri di dalam gereja,
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM) melainkan hiduplah saling memerhatikan antarsesama anggota jemaat. Oleh sebab, gereja yang
Ketaatan kita dalam melakukan perintah-perintah Tuhan, sangat dipengaruhi bagaimana relasi bertumbuh adalah gereja yang hidup saling membantu, seperti tema pengajaran hari ini, “Bersama Kita
kita dengan-Nya yang telah memberi keselamatan. Ketaatan dan relasi yang baik dengan Tuhan akan Bisa” artinya jemaat diajarkan untuk bisa hidup bersama dalam hal yang baik, yaitu saling menolong. Jadi,
tercermin dengan relasi kita yang baik dengan sesama. Saat kita taat, di situ akan tercermin karya Tuhan dalam kebersamaan untuk membangun kepedulian inilah, kasih Tuhan akan berlimpah-limpah dalam
di dalam ketaatan kita. Tidak ada artinya kita berelasi dengan Tuhan, kalau kita tidak mengasihi sesama kehidupan jemaat.
kita. Melalui firman Tuhan hari ini, GSM diajak untuk merenungkan kembali apakah selama ini kita sudah
dapat mengendalikan keinginan-keinginan kita, sehingga keinginan kita tersebut tidak melukai orang Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
lain dan tidak merugikan orang lain. Mengendalikan keinginan memang bukanlah hal yang mudah,
terlebih karena naluri manusia yang selalu ingin lebih dan suka membandingkan apa yang dimilikinya Kebersamaan GSM dalam pelayanan adalah penting untuk dilakukan. GSM perlu menjaga
dengan orang lain. Tetapi hari ini hendaklah kita sebagai GSM dengan sepenuh hati berusaha untuk kekompakkan sebagai seorang pelayan, sebab melalui kebersamaan yang baik GSM akan menerima kasih
mengendalikan keinginan kita. Dengan tuntunan Roh Kudus, kita akan mampu melakukan apa yang karunia dari Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh karena itu, GSM perlu saling menghormati dan mengasihi,
berkenan bagi Tuhan. terlebih lagi untuk bisa saling menopang antara satu dengan lainnya, baik itu dalam doa maupun materi.

Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
Sebagai anak Tuhan yang dianugerahi akal pikiran, tentu ASM haruslah mampu mengetahui apa Keadaan dunia saat ini, sering kali mengajarkan ASM bersikap induvidualis. Terlebih lagi zaman
yang baik untuk dilakukan dan apa perintah Tuhan yang harus dihindari. Salah satu larangan yang gadget sekarang ini, ASM tidak jarang hanya peduli dengan dirinya dan handphone-nya masing-masing.
diberikan pada orang Kristen termasuk kepada ASM adalah tidak mengingini apa yang dimiliki orang lain Oleh karena itu, melalui pengajaran hari ini, ASM harus belajar untuk bisa hidup bersama dengan anak
terlebih menghendakinya sampai-sampai menghalalkan segala cara. ASM diminta untuk mampu lainnya. Bahkan, ASM harus belajar untuk peduli atau menolong temannya yang dalam kesusahan.
mengontrol/mengendalikan keinginannya. Ada banyak jenis keinginan yang ASM punya. Tetapi, Dengan begitu, ASM akan menjadi anak yang diberkati oleh Tuhan dalam kasih karunianya yang
hendaklah keinginan itu tidak membuat ASM melakukan yang tidak baik dan merugikan orang lain. berlimpah-limpah.
Efesus 5:5 mengatakan orang yang hatinya dipenuhi keinginan yang berdosa tidak akan mendapatkan
tempat dalam kerajaan Allah. Tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah artinya Pembelajaran Kelas Matius (3-6 tahun)
penyembah berhala yang mendapatkan bagian dalam Kerajaan Kristus.
Alat Peraga : Gambar Kegiatan Gotong Royong
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
a. Alat Peraga : Gambar Hati yang Berisi Keinginan
Langkah-Langkah Pembelajaran
b. Metode : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mewarnai
1. ASM bersama-sama mengikuti doa yang diucapkan GSM
2. GSM membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran dari Kisah Para Rasul 4:32-37
Langkah-Langkah Pembelajaran
3. GSM menjelaskan kepada ASM tentang pentingnya “Hidup Bersama” dalam kasih dan saling
1. Berdoa dipimpin GSM menolong
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) 4. Aktivitas : Mewarnai
- GSM Membaca teks Alkitab 5. Berdoa Penutup
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM Pembelajaran Kelas Markus (7-9 tahun)
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu Alat Peraga : Anak yang Bermain Gadget dan Bergotong royong
dijabarkan:
Metode Pengajaran : Bercerita, Berdiskusi, Bermain
- Menjelaskan apa yang disebut dengan keinginan
- Menjelaskan contoh keinginan dalam kehidupan sehari-hari
Langkah-Langkah Pembelajaran:
- Menjelaskan bahwa tidak semua keinginan bisa kita dapatkan dan kita butuhkan misalnya
yang ada dalam teks Alkitab Keluaran 20:17. 1. GSM memilih salah satu ASM untuk doa menyambut firman Tuhan.
- Menjelaskan bahwa untuk memperoleh keinginan harus dengan usaha. 2. GSM membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran, yaitu Kis.4:32-37
4. Mengungkapkan tekad untuk menjadi anak yang dapat mengendalikan keinginan dalam 3. GSM menjelaskan pada ASM pentingnya hidup bersama saudara dan saling menolong.
kehidupan sehari-hari. 4. GSM menanyakan pada ASM apa manfaat hidup bersama? Buatlah kelompok dan mintalah
5. Aktivitas: Mewarnai ASM menceritakan pengalamannya hidup bersama dan saling menolong, tuliskan di kertas
selembar.
124 93
5. Aktivitas : Bermain Petak Jongkok
6. Berdoa Penutup Minggu, 17 Juli 2022
MENGENDALIKAN KEINGINAN
Aktivitas: Bermain “Petak Jongkok”
1. Buatlah ASM jadi satu kelompok besar, lalu pilih dua orang yang berjaga sebagai “pengejar” Bahan Alkitab: Keluaran 20: 17
2. Tugas pengejar ini adalah untuk menyentuh teman-temannya, sedangkan teman-temannya Ayat Hafalan:
harus berlari menghindari disentuh yang menjaga, caranya ialah dengan jongkok (ASM yang Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya
jongkok dapat berdiri lagi setelah disentuh oleh temannya yang masih bebas dari pengejar).
(Amsal 25:28)
3. Apabila ada ASM yang tersentuh ketika berdiri, maka ia berganti menjadi pengejar.
Tujuan Permainan:
1. ASM diajar untuk bermain bersama untuk melatih perkembangan fisik dan mental mereka.
2. ASM diajar untuk bisa saling menolong teman-temannya yang sedang kesulitan.
Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menyebutkan makna mengendalikan keinginan
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 tahun) 2. ASM dapat membagikan pengalaman tentang keinginannya dan caranya memenuhi keinginan
Alat Peraga : Gambar Anak Bermain Gadget dan Gotong Royong tersebut
Metode Pengajaran : Bercerita, Berdiskusi, dan Bermain 3. ASM dapat menyatakan tekad untuk mengendalikan keinginan dalam kehidupan sehari-hari

Langkah-Langkah Pembelajaran: Penjelasan Teks Alkitab


1. GSM memilih salah satu ASM untuk doa menyambut firman Tuhan. Pemberian Kesepuluh Hukum Taurat oleh Allah pada bangsa Israel melalui Musa, merupakan salah
satu aspek terpenting dari pengalaman bangsa Israel di Gunung Sinai. Kesepuluh Hukum Taurat tersebut
2. GSM membaca teks Alkitab sebagai pembelajaran Minggu ini dari Kis.2:32-37
berisi perintah dan larangan Allah kepada bangsa Israel. Diberikannya Hukum Taurat itu bukanlah untuk
3. GSM menjelaskan kepada anak bahwa mereka harus hidup bersama dalam kasih. membuat bangsa Israel hidup seperti robot yang dikendalikan Allah. Tujuan Allah adalah agar hukum ini
4. GSM menanyakan kepada anak-anak manfaat hidup bersama dan mintalah mereka mengatur tingkah laku, memberitahukan apa dosa mereka, membangkitkan kesadaran mereka,
menuliskan pengalaman mereka saat menolong orang lain atau saudara. mencegah mereka jatuh ke dalam perbuatan yang tidak dikehendaki Allah. Taurat memang tidak menjadi
jalan keselamatan bagi orang Kristen, namun sebagai penuntun bagi kita untuk sampai Kristus datang
5. Aktivitas : Sama dengan Kelas Markus
supaya kita dibenarkan karena iman (Gal.3:24). Melakukan Hukum Taurat berarti kita menghidupi
6. Berdoa Penutup Hukum Kasih yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada Sesama. Mengasihi Tuhan tapi tidak mengasihi
sesama sama halnya dengan kebohongan. “Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia
Lagu Tema Mingguan: membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang
dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya” (1.Yoh.4:20)
1. Roti dan Mentega
Firman Tuhan hari ini merupakan bagian dari Hukum Tuhan yaitu hukum ke sepuluh. Berbicara
2. Dalam Yesus Kita Bersaudara. tentang keinginan tidak selalu merupakan dosa. Kalau kita mempunyai keinginan untuk mentaati Tuhan,
melayani Tuhan dsb, ini tentu merupakan keinginan yang baik. Bahkan kalau kita mempunyai keinginan
untuk tidur, makan, dsb selama itu dalam batas yang wajar, maka itu jelas bukan dosa. Tetapi, ada banyak
keinginan yang bersifat dosa, seperti ingin barang orang lain, ingin berzinah, ingin membalas kejahatan
dengan kejahatan dsb. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa tidak semua keinginan merupakan dosa.
Keinginan yang dilarang oleh hukum adalah keinginan yang disadari oleh iri hati, atau keinginan yang
hanya ditujukan untuk pemuasan nafsu diri sendiri bahkan sampai menghalalkan segala cara agar dapat
memilikinya. Keinginan yang tidak dapat dikendalikan untuk memiliki sesuatu yang bukan miliknya
disebut dengan keserakahan atau ketamakan.
Perintah jangan mengingini ini mengutuk motivasi atau keinginan jahat manusia untuk
memperoleh hal yang salah atau mengingini milik orang lain. Hukum ini menghendaki agar kita mampu
menahan diri dalam keterbatasan kita. Kita diajar untuk lebih banyak bersyukur atas berkat Tuhan yang
telah kita terima. Keinginan tanpa rasa syukur bisa menggiring kita melakukan segala cara untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan.

94 123
Mewarnai gambar:

122 95
Minggu, 05 Juni 2022 (PENTAKOSTA) Langkah-Langkah:
► Potong kertas jeruk dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan
FIRMAN YANG DIMENGERTI ► Tuliskan nas Alkitab pada kertas jeruk
Bahan Alkitab: Kisah Para Rasul 2:1-13 ► Bolongi kertas jeruk di sisi sebelah kiri tengah
► Pasanglah pita pada bolongan kertas tersebut.
Ayat Hafalan:
“Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-ata dalam bahasa lain, 6. Berdoa Penutup
seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya” (Kisah 2:4)
Aktivitas: Membuat Pembatas Alkitab dari kertas jeruk yang berisi nas dari Amsal 6:6

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan arti tema pembelajaran, “Firman Yang Dimengerti” Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
2. ASM dapat menceritakan pengalamannya membaca firman TUHAN. Sama dengan Kelas Markus
3. ASM dapat mengucap syukur untuk turunnya Roh Kudus melalui nyanyian.
Lagu Pendukung :
Penjelasan Teks Alkitab Si Semut yang Kecil
Pada hari minggu ini, kita kembali mengingat dan merayakan peristiwa Pentakosta, seperti yang Kerja Buat Tuhan selalu Manise
dikisahkan di dalam Kisah Para Rasul 2:1-13. Menurut Alkitab Edisi Studi, Pentakosta atau Hari Raya
Panen jatuh lima puluh hari setelah Paskah, untuk merayakan panen ga ndum (bnd.Im.23:15-21; Ul. 16:9- Jangan Lelah Bekerja di Ladang-Nya Tuhan
11). Hari raya ini dapat disebut sebagai pesta syukur atas panen raya. Pesta tersebut lama-kelamaan
dijadikan kesempatan perayaan iman untuk mengenangkan kembali peristiwa Sinai, ketika Allah
menyampaikan hukum-hukum-Nya (Taurat) pada Musa.
Melalui pesta Pentakosta, bangsa Israel memperbarui janjinya kepada TUHAN, Allah bangsa ini,
yang juga telah memenuhi janji-Nya bukan hanya dengan keberhasilan panen, melainkan juga dengan
menganugerahkan Roh-Nya. Jika pewahyuan hukum-hukum TUHAN kepada Israel di Sinai dulu disertai
oleh gejala-gejala alam yang menakutkan, seperti: api, asap, dan gempa, maka peristiwa Pentakosta
dalam Perjanjian Baru juga disertai dengan tanda-tanda luar biasa, yaitu angin dan lidah-lidah api.
Tanda-tanda itu memenuhi tempat berkumpulnya semua orang percaya (baca: para rasul) pada
saat hari Pentakosta (Kis. 2:1-3). Namun, bukan tanda-tanda itu yang memenuhi para rasul melainkan
Roh Kudus, yang membuat mereka dapat berkata-kata dalam berbagai bahasa (ay. 4). Apa yang terjadi
pada para rasul membuat banyak orang bingung dan tercengang-cengang. Banyak orang yang dimaksud
di sini adalah semua pria Yahudi yang datang dari berbagai belahan dunia ke Yerusalem untuk
memperingati dan merayakan kembali hari Pentakosta. Banyak orang itu menjadi bingung dan
tercengang-cengang karena mereka mendengar para rasul berkata-kata dalam bahasa-bahasa mereka
sendiri, yaitu bahasa yang mereka pakai di negeri asal mereka, padahal para rasul itu sendiri berasal dari
Galilea (ay. 7-8).
Hal menarik lainnya yang dapat dipelajari dari peristiwa turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta
adalah meskipun para rasul berkata-kata dalam berbagai bahasa, tetapi apa yang mereka katakan
tetaplah satu, yaitu perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah (ay. 11). Ayat istimewa minggu ini
mengungkapkan bahwa apa yang para rasul katakan adalah perkatan yang memuliakan Allah. Perbuatan-
perbuatan besar yang dilakukan Allah dinyatakan dalam diri Yesus Kristus (Kis. 2:22). Dengan demikian,
di tengah perbedaan bahasa yang ada diantara para rasul, ada satu hal yang menyatukan mereka, yaitu
perkataan-perkataan yang keluar dari mulut mereka bertujuan untuk memuliakan Allah.
Peristiwa turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta, membuat para rasul dapat berkata-kata
dalam berbagai bahasa, menunjukkan bahwa karya Allah melintasi segala perbedaan. Karya Allah di

96 121
dalam diri Yesus Kristus dan karunia Roh Kudus dinyatakan bukan banya untuk bangsa Israel sebagai
umat-Nya, melainkan juga untuk bangsa-bangsa lain (lihat Kol. 1:27; Kis. 10:45). Makna dari peristiwa
Langkah-Langkah Pembelajaran turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta sejalan dengan Amanat Agung yang dikatakan Yesus kepada
1. Berdoa dipimpin GSM para rasul sebelum Ia naik ke sorga, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa did sorga dan di bumi.
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.
- GSM Membaca teks Alkitab
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat. 28:18-20).
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
Melalui perikop hari ini, GSM dapat mengajarkan dua hal kepada ASM. Pertama, karya Allah di
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM dalam diri Yesus Kristus dan karunia Roh Kudus tidak dapat hanya dibatasi hanya untuk satu suku, agama,
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu ras, kelompok, atau golongan tertentu. Hal itu dibuktikan dalam peristiwa turunnya Roh Kudus pada hari
dijabarkan: Pentakosta yang membuat para rasul dapat berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang dipakai oleh orang-
orang Yahudi yang telah menyebar di berbagai penjuru dunia. Kedua, firman TUHAN haruslah dapat
- Menjelaskan karakter semut yang perlu diteladani dalam teks Alkitab Amsal 6:6-11
dimengerti oleh pendengarnya, karena itu jika ada seseorang berbahasa Roh yang diklaim sebagai
- Menjelaskan mengapa ASM penting memiliki sifat rajin perkataan ALLAH, maka perkataan itu bukanlah dibuat-buat dan dapat dipahami. Selain itu, kita harus
- Menjelaskan manfaat menjadi anak yang rajin untuk masa depan ASM memahami bahwa Firman itu sesungguhnya telah menjadi manusia, yaitu melalui Diri Tuhan Yesus
4. Mengungkapkan tekad untuk menjadi anak yang rajin dalam kehidupan sehari-hari. Kristus. Ia menjadi teladan dan bukti perkataan ALLAH yang nyata, sehingga kita dapat kita lakukan atau
mengikuti teladan-Nya.
5. Aktivitas: Mewarnai
6. Berdoa Penutup
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Melalui firman Tuhan tentang turunnya Roh Allah dengan lidah-lidah api, GSM diajarkan bahwa
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun) janji Tuhan untuk menyertai kehidupan mereka yang percaya sungguh nyata. Selain itu, firman Tuhan
a. Alat Peraga : Gambar Semut juga mengajarkan GSM bahwa Injil Tuhan harus diberitakan kepada setiap manusia, termasuk ASM. GSM
b. Metode : Bercerita dan Kreativitas membuat Pembatas Alkitab memberitakan Injil atau firman Tuhan pun harus dengan perkataan yang dapat dimengerti. Oleh karena
itu, GSM perlu terus menerus mengembangkan kreativitas untuk melatih diri memberitakan Injil pada
ASM dengan hal yang sederhana tetapi dapat dipahami ASM. Supaya ASM dapat menceritakan kemuliaan
Langkah-Langkah Pembelajaran Tuhan dalam kehidupan mereka.
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi) Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
- GSM Membaca teks Alkitab Melalui pencurahan Roh Tuhan atas para rasul, ASM dapat belajar bahwa mereka memiliki Tuhan
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian yang berkuasa atas dunia ini. Dia adalah Tuhan yang nyata hadir di tengah-tengah kehidupan manusia.
Mereka juga harus memahami bahwa melalui pencurahan Roh Tuhan, mereka dapat memberitakan Injil
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
kepada teman-temannya.
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
- Menjelaskan karakter semut yang perlu diteladani dalam teks Alkitab Amsal 6:6-11
Alat Peraga  : Gambar Rasul dipenuhi Lidah Api.
- Menjelaskan mengapa ASM penting memiliki sifat rajin
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai
- Menjelaskan manfaat menjadi anak yang rajin untuk masa depan ASM
- Mendiskusikan motivasi yang bisa dilakukan ASM untuk membangkitkan kerajinan
mereka misalnya: agar disayangi orang tua, meraih cita-cita yang diharapkan, menjadi Langkah-Langkah Pembelajaran:
anak yang berguna dll. 1. GSM mengajak ASM berdoa bersama mengikuti doa yang diucapkan GSM
4. Mengungkapkan tekad untuk menjadi anak yang rajin dalam kehidupan sehari-hari. 2. GSM membacakan nas firman Tuhan
5. Aktivitas: Membuat Pembatas Alkitab 3. GSM menceritakan teks firman Tuhan dengan menunjukkan Alat Peraga
Alat dan Bahan: 4. Aktivitas : Mewarnai
► Kertas Jeruk (warna sesuai keinginan) 5. GSM mempertegas pada ASM bahwa aktivitas mewarnai lidah-lidah api itu dengan warna yang
► Pulpen berbeda-beda adalah simbol yang menggambarkan bahwa karya Allah dinyatakan kepada
manusia dalam perbedaan. Namun, segala perbedaan itu ditujukan hanya untuk satu tujuan,
► Gunting
yaitu memberitakan firman Allah.
► Pita
6. GSM mengajar berdoa bersama ASM dengan mengikuti doa yang diucapkan GSM.
► Pembolong kertas
120 97
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 tahun) merupakan hewan kecil dan mungkin tidak ada apa-apanya bagi kita. Namun, kita manusia justru
Alat Peraga  : Gambar Lidah Api diarahkan untuk belajar dari hewan kecil seperti semut. Beberapa karakter semut dalam teks Alkitab
yang perlu kita teladani yaitu:
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Berdiskusi
◆ Semut mampu memimpin diri sendiri. Semut tidak perlu diatur dan diarahkan, mereka dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Semut tidak menunggu-
Langkah-Langkah Pembelajaran: nunggu perintah atau baru bertindak jika disuruh. Mereka menyadari adanya suatu
1. GSM memilih satu dari ASM untuk membuka doa. kebutuhan yang harus dipenuhi, yaitu mengumpulkan makanan
2. GSM di kelas ini dapat memulai pengajaran dengan menjelaskan bahwa karya Allah tidak ◆ Semut adalah pekerja keras dan selalu bekerja. Ayat 8 menggambarkan semut-semut
terbatas oleh perbedaan apa pun. Hal itu membuat para rasul pada hari Pentakosta dapat “menyediakan roti di musim panas, mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” Waktu
berkata-kata dalam berbagai bahasa tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan oleh untuk mencari makanan ternyata sangat terbatas dan tidak bisa datang setiap waktu. Semut-
Allah. Semua itu dapat terjadi karena peran Roh Kudus. Lalu, GSM dapat mengajak ASM untuk semut menggunakan kesempatan mencari makan itu karena mereka tahu jika kesempatan
membayangkan, jika peristiwa turunnya Roh Kudus terjadi di Indonesia. Apabila itu terjadi, ini disia-siakan, maka kesempatan itu akan lewat dan mereka bisa mati kelaparan. Hal ini
orang-orang Kristen dari berbagai daerah dapat berkata-kata dalam bahasanya masing-masing. menunjukkan ketekunan seekor semut, yang tidak pandang waktu dalam bekerja, ia tetap
Dengan demikian, tidak hanya orang Batak yang dapat menceritakan perbuatan-perbuatan tekun bekerja baik siang maupun malam.
besar yang dilakukan oleh Allah, orang-orang suku lainnya, seperti: Jawa, Bali, Dayak, Ambon, ◆ Semut bekerja dengan sangat mementingkan prinsip bertolong-tolongan., solidaritas dan
Papua, dan lain-lain, pun dapat melakukan hal yang sama. Bahkan, GSM pun dapat menjelaskan kerjasama sehingga di mana pun kita akan menyaksikan semut beriring-iringan.
kepada ASM bahwa Allah juga berkarya di tengah-tengah masyarakat Batak yang juga Kehidupan semut menjadi gambaran karakter orang rajin yang perlu kita teladani. Seorang yang
beranekaragam: Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, dan sebagainya. Karya Allah yang rajin tidak membutuhkan seseorang untuk mengingatkan, mengawasi, mendikte, maupun
melintasi perbedaan bahasa membuat orang-orang Batak yang beranekaragam dapat memerintahkan apa yang harus diselesaikan. Meskipun tanpa ada yang mengawasi, dia akan
memberitakan firman Allah dengan bahasanya masing-masing. GSM juga dapat merangkai menyelesaikan semua pekerjaan maupun tanggung jawabnya. Pelajaran hari ini mengingatkan kita agar
penjelasan ini dengan menceritakan kembali kisah turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta, tidak menjalani kehidupan dengan kemalasan. Kemalasan tidak akan membawa kita ke dalam kehidupan
seperti yang ada dalam perikop ini. yang lebih baik justru merupakan penghalang dalam meraih keberhasilan.
3. Aktivitas: membuat “Mahkota Lidah Api”
a. GSM menyediakaan beberapa bahan sebagai berikut kepada setiap ASM: kertas karton Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
berbentuk dua buah gambar lidah api dengan berbeda ukuran dan warna (lidah api yang
besar berwarna merah, sedangkan lidah api yang berukuran lebih kecil berwarna kuning), Tuhan memberikan GSM waktu yang sama yaitu 24 jam sehari. Namun, cara kita menjalaninya bisa
dan kertas karton dengan lebar ± 5 cm dan panjang disesuaikan dengan diameter kepala saja berbeda. Terlebih, GSM hidup di zaman teknologi ini. Teknologi memang membawa dampak positif
masing-masing ASM. Ukuran dan jumlah dari lidah-lidah api yang dibuat disesuaikan yang memberikan kita kemudahan dan informasi yang cepat, untuk meningkatkan produktivitas kerja
dengan jumlah dan besarnya ASM di setiap kelas. Alat-alat yang perlu disiapkan adalah atau pelayanan kita. Namun, GSM juga berhadapan dengan dampak negatifnya yang bisa membuatnya
lem dan pulpen atau spidol. Semua bahan dan alat untuk setiap ASM disediakan oleh GSM. terjatuh ke dalam kemalasan. Salah satunya adalah dalam penggunaan media sosial yang tidak terkontrol.
GSM berpotensi menghabiskan waktu untuk media sosial sehingga mengabaikan pekerjaan lain yang
b. Setelah setiap ASM mendapat bahan-bahan yang dibutuhkan, GSM meminta ASM untuk sebenarnya jauh lebih berguna dan bermanfaat. Sukses atau tidaknya kita di masa depan ditentukan oleh
menuliskan pengalaman atau cerita hidupnya yang mengungkapkan betapa baiknya Allah bagaimana kita menggunakan waktu kita hari ini. Oleh sebab itu GSM diajak untuk senantiasa
kepadanya, secara singkat dan jelas, di lidah api yang berukuran kecil (berwarna kuning). memelihara kerajinan dalam melakukan pekerjaan terlebih pelayanan, layaknya seekor semut yang rajin
Contoh formula kalimatnya sebagai berikut: “Allah baik kepadaku karena Ia telah dalam setiap waktunya.
menyembuhkanku.” atau “Allah baik kepadaku karena Ia menyayangi kedua orang tuaku.”
c. Setelah setiap ASM menuliskan pengalaman atau cerita hidupnya mengenai betapa
baiknya Allah bagi kehidupannya, GSM meminta ASM untuk menempelkan lidah api yang Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
berukuran kecil yang telah dituliskan pengalaman atau cerita hidup masing-masing ASM, Secara psikologi, seseorang tidak akan malas jika dia mengenal dan mempunyai visi atau gambaran
di atas lidah api yang berukuran lebih besar (berwarna merah). Setelah kedua lidah api itu keinginan masa depan. Ia akan merasa bersemangat dan termotivasi untuk mencapainya. Namun,
disatukan, ASM diminta untuk menempelkan kedua lidah api yang telah disatukan itu di terkadang muncul rasa malas dalam diri kita atau karena situasi lingkungan yang tidak mendukung kita
atas kertas karton yang akan dijadikan sebagai lingkaran mahkota lidah api (lebar ± 5 cm mencapai visi misi. Oleh karena itu, ASM hendak diingatkan kembali untuk belajar rajin semenjak kecil
dan panjang disesuaikan dengan diameter kepala masing-masing ASM). Setelah semua untuk mencapai harapan dan cita-citanya. Tidak mungkin kita memperoleh keberhasilan jika
tahapan di atas dilakukan, setiap anak akan memakai mahkota lidah api di kepalanya memelihara sikap yang bermalas-malasan. Hari ini melalui hewan kecil kita boleh belajar untuk
masing-masing. memelihara kerajinan kita. Sebab, ASM harus menghargai hari-hari yang diberikan Tuhan dengan sebaik
d. Aktivitas yang terakhir adalah mintalah setiap ASM berpasang-pasangan dan setiap ASM mungkin.
diminta untuk membacakan tulisan yang di mahkota pasangannya. Aktivitas ini dilakukan
secara bergantian dan biarkanlah suasana di kelas menjadi ramai karena setiap anak Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
membacakan tulisan yang terdapat di kepala temannya, yang berisi pengalaman atau
a. Alat Peraga : Gambar Semut
cerita hidupnya mengenai betapa baiknya Allah bagi mereka.
b. Metode : Bercerita dan Mewarnai
4. Berdoa Penutup.

98
119
Minggu, 10 Juli 2022
Pembelajaran Kelas Lukas (10-12 tahun)
RAJIN Sama dengan Kelas Markus
Bahan Alkitab: Amsal 6: 6-11
Ayat Hafalan:
Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
(Amsal 12: 24)

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan pentingnya memiliki sifat rajin
2. ASM dapat mendaftarkan karakter semut yang perlu diteladani dalam teks Alkitab Amsal 6:6-
11
3. ASM dapat menyatakan tekad menjadi anak yang rajin dalam kehidupan sehari-hari

Penjelasan Teks Alkitab


Kitab Amsal merupakan panduan bagi kehidupan yang dituliskan oleh raja Salomo, raja Israel yang
terkenal sangat bijaksana. Kitab Amsal berisikan kumpulan ucapan-ucapan bijak yang menekankan arti
dan makna hikmat bagi kepentingan hidup manusia. Orang yang memakai hikmat sesuai dengan
kehendak Tuhan akan memperoleh berkat berkelimpahan, tetapi hikmat duniawi mendatangkan
kesudahan dan penderitaan. Bila kita perhatikan keseluruhan kitab Amsal ini, penulis sepertinya selalu
membandingkan antara orang benar dan orang fasik, orang yang jujur dan orang yang curang, si malas
dan si rajin dll, yang menunjukkan perbedaan yang tajam antara keduanya.
Nas Firman Tuhan hari ini merupakan nasehat yang mengajarkan kita untuk lebih rajin dan tidak
bermalas-malasan. Ada perbedaan yang mencolok antara orang rajin dan malas yaitu pemalas sangat
senang tidur, mengantuk, berbaring, dan melipat tangan (ay.10). Ia membiarkan dirinya dikuasai oleh
sikap malas. Ia membiarkan waktu berlalu tanpa berbuat apa-apa. Pemalas juga sangat suka menunda-
nunda pekerjaan, sehingga tanpa sadar dengan cepat waktu berlalu. Barulah ia menyadari bahwa ia sudah
ketinggalan jauh. Orang yang malas akan membawa banyak persoalan, mendatangkan kekurangan,
kemiskinan, bahkan kehancuran hidupnya pada masa mendatang. Ingatlah orang yang malas bekerja,
maka ia tidak akan maju. Dengan pelan tetapi pasti, ia akan menghancurkan kehidupan dirinya, dan
bahkan menghancurkan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan seorang yang rajin, menyadari bahwa apa
yang dia lakukan adalah untuk kebaikan dirinya bukan hanya pada masa kini namun berefek juga pada
masa depannya. Seorang yang rajin tidak pernah menunda-nunda kesempatan yang ada. Ketika
kesempatan datang, seorang yang rajin akan memanfaatkan kesempatan tersebut sehingga ia
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Selanjutnya melalui nas hari ini kita belajar dari semut. Dari banyaknya hewan yang diciptakan oleh
Tuhan di muka bumi ini, penulis memilih semut sebagai perumpamaan dalam Amsal ini. Semut

118 99
Tabel Disiplin Waktu

No Pukul Kegiatan
1 06.00 WIB Bangun Tidur – Berdoa
2 06.15 WIB Merapihkan Tempat Tidur
3 06.25 WIB Mandi
4 06.40 WIB Sarapan
5 Dst Dst
6
7
8

Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)


Sama dengan Kelas Markus

Lagu Pendukung :
KJ. 363:1-2
KJ.407:1-2

100 117
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu Minggu, 12 Juni 2022
dijabarkan:
- Menjelaskan mengapa Paulus memerintahkan agar jemaat Efesus bijak menggunakan PERSEMBAHAN SEJATI
waktu dalam teks Efesus 5:15-16
Bahan Alkitab: Roma 12:1-2
- Menjelaskan manfaat bijak menggunakan waktu
- Menjelaskan Langkah-Langkah sederhana yang bisa dilakukan ASM untuk menggunakan Ayat Hafalan:
waktu dengan efektif. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu,
4. Mengungkapkan tekad untuk menghargai waktu Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (1.Korintus 6:19)
5. Aktivitas: Mewarnai
6. Berdoa Penutup

Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)


Tujuan Pembelajaran:
Alat Peraga : Sama dengan Kelas Matius
1. ASM dapat memahami arti memberi persembahan sejati
Metode : Bercerita dengan Alat Peraga dan Mengisi Tabel Waktu
2. ASM dapat memberikan contoh persembahan sejati
3. ASM dapat menyatakan tekad memberi persembahan sejati
Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
Penjelasan Teks Alkitab
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
Ritual korban persembahan (ibr: minha) dalam Perjanjian Lama setidaknya pertama kali
- GSM Membaca teks Alkitab ditemukan jauh sebelum terbentuknya bangsa Israel. Ritual itu terjadi pada masa kehidupan Kain dan
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian Habel, Kejadian 4:3-4. Melalui kisah itu digambarkan manusia (Kain dan Habel) memberikan
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM persembahan berupa ternak domba dan hasil tanah sebagai upaya untuk menyenangkan hati Tuhan.
Namun, “Benarkah demikian?” Sebab pada kisah tersebut seolah ada persembahan yang Tuhan pilih
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu untuk Ia senangi, yaitu korban persembahan Habel berupa anak sulung kambing dombanya daripada
dijabarkan: Habel berupa hasil tanah. Jika demikian, “Apakah Tuhan lebih menyukai korban ternak domba daripada
- Menjelaskan mengapa Paulus memerintahkan agar jemaat Efesus bijak menggunakan hasil tanah atau ladang?”
waktu dalam teks Efesus 5:15-16 Mesti disadari bahwa praktik pemberian korban persembahan pada kisah tersebut bukanlah
- Menjelaskan manfaat bijak menggunakan waktu terletak pada materi yang diberikan, melainkan sebagai wujud ungkapan rasa terima kasih, berdamai
- Menanyakan ASM apa akibat jika tidak memakai waktu dengan baik dengan Tuhan dan bagian yang megiringi penyembahan (Wayclife Offline). Dengan kata lain, pemberian
korban persembahan bertujuan untuk melihat motivasi dari pemberian korban persembahan tersebut
- Menanyakan ASM Langkah-Langkah apa yang bisa dilakukan ASM untuk menggunakan
dan bukan pada korbannya (Rowley 2004, 89). Oleh karena itu, melalui kisah Kain dan Habel, kita dapat
waktu dengan efektif.
melihat bahwa Kain justru jatuh di dalam dosa karena membunuh adiknya karena sikap iri hati yang
- Mengkonfirmasi jawaban ASM melatarbelakangi pemberian persembahannya.
4. Mengungkapkan tekad untuk menghargai waktu Pada Mazmur 50, Tuhan menyatakan dirinya sebagai Hakim dan Penguasa atas kehidupan di dunia
5. Aktivitas: Membuat Tabel Disiplin Waktu ini. Ia juga adalah Allah Israel yang berkuasa atas pemeliharaan umat-Nya (ay.7). Oleh karena itu, sudah
6. Berdoa Penutup semestinya umat dapat mengekspresikan atau merespons kuasa Allah tersebut melalui ibadah yang
berkenan di hadapan-Nya. Ibadah itu ialah melalui hidup di dalam kebenaran dan keyakinan kepada
Allah. Bukan justru terjebak pada ritual-ritual persembahan belaka yang dibalut dalam peribadahan-
Aktivitas: Membuat Tabel Disiplin Waktu peribadahan.
Hal itu ditunjukkan melalui teguran keras yang disampaikan-Nya bahwa Tuhan akan menghukum
umat-Nya bukan karena apa yang telah diberikan melalui korban persembahan. Ayat 8-13, menjadi
penyadaran yang penting bagi bangsa Israel tentang arti korban persembahan yang diberikan kepada
Tuhan, yaitu bukan terletak pada korban dan ritual tanpa makna. Akan tetapi, korban persembahan itu
adalah ucapan syukur dan pengikat perjanjian antara umat dan Allah (ay.14.). Jadi, kesalahan besar jika
umat-Nya menganggap bahwa korban persembahan yang diberikan kepada Tuhan seakan menjadi syarat
utama bagi bangsa Israel memperoleh kemurahan-Nya, jika tanpa ucapan syukur.

116 101
Oleh karena itu, nas firman saat ini juga mengajarkan pada kita apa sesungguhnya persembahan menebus waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat. Artinya, jemaat Efesus harus menggunakan
sejati itu. Secara lugas Paulus menyatakan, “...Supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai waktu dengan efisien dan efektif untuk pekerjaan dan pelayanan Tuhan bukan untuk hidup dalam
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” berbagai kecemaran dosa yang menyesatkan dan membawa kepada kebinasaan. Salah satunya Paulus
(Roma 12:1). Kata “Tubuh” lebih menekankan pada arti seluruh hidup kita, sehingga jelas bahwa memperingatkan tentang dosa kemabukan (ay.18). Dosa ini adalah dosa yang sangat sering dilakukan di
persembahan yang berkenan kepada Tuhan adalah hidup kita, yaitu hati, jiwa, pikiran, dan sikap hidup antara para penyembah berhala, khususnya pada hari-hari raya dewa-dewa mereka, dan lebih khusus lagi
kita di dunia ini. Paulus pun menyatakan bahwa persembahan bukan hanya sekadar ucapan syukur, di dalam pesta mabuk-mabukan bahkan hingga hilang moral dan tidak dapat mengontrol hawa nafsunya.
melainkan wujud kita beribadah kepada Tuhan. Jadi jelas bagi kita, ketika memberikan persembahan Dengan kita menyadari bahwa waktu adalah pemberian Tuhan, maka hendaklah kita mulai
haruslah dilandasi dengan rasa syukur kepada Tuhan. Kita harus mengingat bahwa Tuhan tidak melihat mengubah setiap kebiasaan-kebiasaan kita yang tidak baik. Kebiasaan kita yang sering menyia-nyiakan
besar atau kecilnya jumlah persembahan yang kita berikan, melainkan karena ketulusan hati karena kita waktu untuk kita bisa mengisi dan memaknai keselamatan kita.
menyadari betapa baiknya Tuhan.

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)


Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
GSM sebagai pembimbing dan pengajar ASM kiranya dapat juga berefleksi dari nasehat Paulus
Jika persembahan yang sejati adalah tubuh atau hidup kita, maka kita sebagai GSM harus merasa dalam teks ini yaitu untuk semakin bijak memakai waktu. Waktu adalah salah satu hal yang paling
bersyukur ketika melayani ASM, karena kita telah memberikan persembahan yang berkenan bagi berharga dalam hidup kita, waktu yang sudah berlalu tidak mungkin kembali lagi. Tidak ada seorangpun
Tuhan. Akan tetapi, saat ini mungkin masih banyak GSM yang masih setengah hati untuk melayani di dari antara GSM yang berkuasa menghentikan waktu. Kita tidak dapat mencegahnya atau
Sekolah Minggu atau merasa pelayan kita hanya sekadar pengisi waktu luang. Oleh karena itu, ketika memutarbalikkan waktu yang telah kita lewati. Bagaimanapun indahnya kenangan kita di masa lalu, kita
firman Tuhan disampaikan pada kita saat ini, GSM harus terus semangat dalam memberikan tidak dapat kembali ke masa itu. Oleh karena itu waktu yang ada janganlah disia-siakan. Tidak jarang juga
persembahan yang sejati kepada Tuhan, yaitu melayani-Nya melalui Sekolah Minggu. bagi kita yang masih memiliki waktu, lupa menyadari betapa waktu itu sangat terbatas dan bahwa akhir
dari hidup kita tak ada seorangpun yang tahu. GSM diajak untuk memanfaatkan waktu secara efektif
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM) selagi kita masih diberi kesempatan untuk mempergunakannya, sebab pada waktunya nanti, Tuhan akan
meminta pertanggungjawaban itu pada kita. Saat ini kita perlu mengevaluasi diri terhadap hidup yang
Mungkin masih banyak ASM yang tidak menyadari apa arti persembahan yang selama ini mereka telah kita lalui, memperbaiki hidup saat ini, dan meningkatkan kehidupan yang akan datang. Perlu ada
berikan ke gereja. Oleh karena itu, melalui nas firman Tuhan hari ini, GSM dapat mengingatkan ASM evaluasi diri yang dilakukan secara teratur untuk mengetahui di mana kita sudah menggunakan waktu
bahwa persembahan yang diberikan selama ini berupa uang bukanlah bicara tentang jumlah, melainkan atau hari-hari kita dengan baik, atau bahkan kurang baik agar selanjutnya kita dapat memperbaiki dan
persembahan itu adalah bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan. Mereka juga perlu diingatkan bahwa meningkatkan kualitas diri.
memberikan persembahan yang tulus akan terlihat dari cara mereka memberikan. Artinya, ketika ASM
memberikan persembahan harus yang baik mulai dari cara melipat uang persembahan dan memberikan
persembahan. Latihlah anak-anak untuk melipat rapih uang yang akan dipersembahkan, sebab itulah Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
salah satu wujud mereka tulus memberikan persembahan. Sebagai anak-anak Tuhan, ASM diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan waktu semenjak dini. ASM
haruslah memakai waktu dengan bijak. Tidaklah baik jika membuat alasan status sebagai anak kecil atau
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun): anak-anak sehingga bisa menghabiskan waktu tanpa disiplin. Saat ini ASM dapat mengevaluasi berapa
jam yang dihabiskan untuk tidur, sekolah/bekerja, berkomunikasi dengan Tuhan dalam Firman dan doa,
Alat Peraga : Uang Kertas bermain, menonton, memegang HP, dst. ASM perlu membuat daftar dan perinci semua kegiatan sehari-
Metode Pembelajaran : Cerita dan Mewarnai hari untuk mengetahui apa yang diperbuat dengan waktu yang Tuhan berikan padanya. Pakailah
waktumu dengan sebaik dan sebijak mungkin, agar tidak ada penyesalan di hari mendatang. Ingat bahwa
waktu kita tidak bisa kembali dan terulang lagi. Pakailah waktu yang ada untuk memuliakan nama Tuhan
Langkah-Langkah Pembelajaran:
kita.
1. ASM berdoa bersama dengan mengikuti doa yang diucapkan GSM
2. Membaca nas Alkitab dari Roma 12:1-2
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)
3. GSM menjelaskan pada ASM bahwa persembahan yang sejati bukan bicara tentang uang,
Metode : Bercerita dengan Alat peraga dan Mewarnai
melainkan sikap hidup yang berkenan kepada ALLAH. Contohnya: Hormat pada orang tua, tidak
nakal terhadap teman, rajin ke Sekolah Minggu, dll. Alat Peraga : Jam atau Gambar Jam
4. Bernyanyi: Janganlah Jemu Berbuat Baik
5. Aktivitas : Mewarnai Langkah-Langkah Pembelajaran
6. Berdoa Penutup 1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
Pembelajaran kelas Markus (7-9 Tahun) - GSM Membaca teks Alkitab
Alat Peraga : Uang Kertas - GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
Metode pembelajaran : Bercerita dan Berdiskusi - Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
102 115
Minggu, 03 Juli 2022
Langkah-Langkah Pembelajaran:
BIJAK MENGGUNAKAN WAKTU 1. GSM memilih salah satu ASM untuk berdoa
Bahan Alkitab: Efesus 5: 15-16 2. GSM membaca nas Firman Tuhan hari ini secara responsoria
3. GSM menjelaskan bahwa persembahan yang dimaksud Paulus bukan tentang uang, tetapi
Ayat Hafalan:
mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup.
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur .90:12) 4. GSM memperdalam penjelasan teks dengan bertanya:
a. “Apa itu persembahan sejati?”
b. “Sebutkan bentuk-bentuk persembahan sejati?”
5. Aktivitas : Melipat Uang Persembahan
Guru Sekolah Minggu meminta ASM untuk mengeluarkan uang persembahan yang diberikan
Tujuan Pembelajaran: orang tua. Lalu, GSM meminta untuk setiap uang dirapihkan terlebih dahulu, setelah itu lipatlah
menjadi dua bagian (sisi yang ujung bertemu sisi ujung satunya lagi), kemudian lipatlah lagi
1. ASM dapat menjelaskan mengapa anak-anak Tuhan diperintahkan untuk bijak menggunakan
menjadi dua bagian. Beritahukan bahwa dengan melipat uang persembahan dengan baik, maka
waktu dalam nas Efesus 5:15-16
itu bentuk ketulusan hati kita. Jangan selama ini banyak uang persembahan anak-anak yang
2. ASM dapat menyebutkan manfaat bijak menggunakan waktu rusak atau remuk.
3. ASM dapat mengungkapkan tekad untuk menghargai waktu 6. Berdoa Penutup

Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)


Penjelasan Teks Alkitab 1. Alat Peraga : Uang Kertas
Surat Efesus ini ditulis oleh Paulus ketika ia berada dalam penjara. Efesus adalah ibukota dari 2. Metode pembelajaran : Bercerita dan Berdiskusi
provinsi Asia Kecil. Kota ini terkenal sebagai pusat perniagaan. Salah satu yang terkenal di kota Efesus
adalah patung Dewi Artemis, tempat diadakannya penyembahan yang disertai dengan tindakan amoral.
Secara menyeluruh dalam konteks surat Efesus ini, kita menemukan nasehat-nasehat dari rasul Paulus Langkah-Langkah Pembelajaran:
yang menekankan anugerah keselamatan. Keselamatan itu adalah inisiatif Allah sendiri. Hal ini perlu kita 1. GSM memilih salah satu ASM untuk berdoa
sadari bahwa Yesus sudah mati untuk kita. Tetapi bukan berarti setelah kita diselamatkan, maka kita
2. GSM membaca nas Firman Tuhan hari ini secara responsoria
aman-aman saja, tidak berbuat apa-apa. Setelah kita diselamatkan oleh Tuhan, kita juga mempunyai
kewajiban untuk mengerjakan keselamatan kita. Itu sebabnya, Paulus juga menasehati jemaat di Efesus 3. GSM menjelaskan bahwa persembahan yang dimaksud Paulus bukan tentang uang, tetapi
untuk mengisi keselamatannya dengan menjadi anak Terang. mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup.
Dalam pasal 5 ini ada banyak dituliskan kata 'janganlah'. Ini mengisyaratkan bahwa ada hal yang 4. GSM memperdalam penjelasan teks dengan bertanya:
benar-benar tidak boleh dilakukan atau bersifat peringatan maupun larangan. Salah satunya di ayat 15, a. “Apa itu persembahan sejati?”
dikatakan perhatikanlah bagaimana kamu hidup, jangan seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif. b. “Sebutkan bentuk-bentuk persembahan sejati?”
'Bebal' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sukar mengerti; tidak cepat menanggapi
sesuatu (tidak tajam pikiran); bodoh, sedangkan arif' berarti bijaksana; cerdik dan pandai; berilmu; 5. Aktivitas : Sama dengan Kelas Markus
paham; mengerti. Ini berarti, dalam menjalani hidup, kita harus bijaksana, cerdik dan pandai, Berdoa Penutup
berpengetahuan, cepat paham, memiliki pengertian bukan malah bersikap atau berlaku bodoh, tidak
cepat tanggap ataupun lambat berpikir. Nasehat ini ditekankan kembali dalam ayat 17 janganlah kamu
bodoh tetapi … mengerti kehendak Tuhan. Dengan demikian, hidup orang arif yang dimaksudkan oleh
Paulus adalah secara khusus dalam hal mengerti kehendak Tuhan. Orang yang mengerti apa yang Tuhan
kehendaki adalah orang yang arif.
Paulus dalam nasehatnya mengingatkan agar mempergunakan waktu yang ada. Waktu yang kita
hidupi saat ini adalah anugerah keselamatan dari Tuhan. Kesadaran akan identitas sebagai orang Kristen
yang diselamatkan harus dipertahankan, sebab setiap orang percaya mendapat tantangan untuk
mengabdi dan hidup dalam ketaatan kepada Allah. Sebagaimana banyak orang percaya lupa akan
identitas dirinya sebagai pembawa terang dan anak-anak Allah. Paulus tidak ingin jemaat di Efesus
tercatat sebagai anak-anak terang yang hidup dalam kegelapan. Paulus menginginkan agar jemaat Efesus

114 103
104 113
hari.
- Menjelaskan mengapa Musa memerintahkan bangsa Israel untuk mengambil makanan Minggu, 19 Juni 2022
sesuai dengan takaran.
- Menjelaskan pentingnya mengambil makanan secukupnya MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI
- Menjelaskan akibat jika tidak menghargai makanan. Bahan Alkitab: Daniel 1: 6-21
4. Mengungkapkan rasa syukur atas makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
Ayat Hafalan:
5. Mengajak ASM mendiskusikan pengalaman mereka mengambil makanan. “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dna minuman, tetapi soal kebenaran,
6. Aktivitas: Sama dengan Kelas Markus damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Roma 14:17)
7. Berdoa Penutup

Tabel akibat mengambil makanan terlalu banyak dan makan berlebihan


No Akibat mengambil makanan terlalu banyak dan makan berlebihan
Tujuan Pembelajaran:
1 Makanan akan mubajir
1. ASM dapat menjelaskan arti makanan sehat dan bergizi
2 Dst…
2. ASM dapat menceritakan pengalaman Daniel makan di istana Babel
3
3. ASM dapat mengungkapkan tekad untuk makan makanan sehat dan bergizi dalam kehidupan
4
sehari-hari
5
6
Penjelasan Teks Alkitab
Jika kitab Yeremia menubuatkan kegagalan dari penduduk Yehuda yang kemudian dibuang, maka
Lagu Pendukung
kitab Yehezkiel yang mengisahkan sedikit kehidupan kaum buangan. Tetapi, kitab Daniel mengisahkan
KJ. 468:1-3 keberhasilan Daniel dan ketiga orang sahabatnya ketika menjadi kaum buangan atau bagian dari diaspora
Yahudi dalam dua kerajaan, yaitu Babel dan Persia. Kitab Daniel juga berisi tentang nubuatan tentang
akhir zaman (apokaliptik). Dalam kitab Daniel ini juga hukum Musa bukan hanya berlaku bagi kalangan
Yahudi, melainkan untuk semua orang.
Dalam nas pengajaran hari ini kita diperlihatkan bagaimana nama Ibarani mereka yang memiliki
arti religius diganti dengan nama baru, misalnya Daniel (daniyye'l “Allah adalah hakimku”;
bnd.Neh.10:6/7). Namanya berubah menjadi Beltsazar, mungkin berasal dari etimologi Akkadia balaṭ-su-
uṣur (“lindungilah hidupnya”) atau balaṭ-šar-uṣur (“lindungilah hidup pangeran”). Hananya (“TUHAN
amat baik”; bdk. Neh. 10:23/24) menjadi Sadrakh (sulit cari asal-usulnya); Misael (“siapa seperti Allah”;
bdk. Neh. 8:5/4) menjadi Mesakh (sulit cari asal-usulnya); Azarya (“TUHAN menolong”; bdk. Neh.
10:2/3) menjadi Abednego dari abed-Nabu (hamba Nabu).
Selain itu, kisah Daniel dan sahabatnya mengajarkan kita tentang sikap pahlawan iman yang
ditunjukkan Daniel dan ketiga orang sahabatnya. Meskipun mereka hidup di tengah-tengah orang yang
tidak mengenal Allah, tetapi mereka tetap menjaga hikmat Allah di dalam dirinya, yaitu hidup taat sesuai
dengan keyakinan mereka. Salah satunya seperti yang digambarkan dalam nas firman Tuhan, yaitu
mereka tidak memakan daging dan anggur pemberian raja. Mereka tetap memutuskan untuk memakan
sayur dan air minum saja. Hal itu dilakukan untuk membuktikan pada penjenang istana (pembantu;
pengawas;mandor) dengan memakan sayuran dan air, ALLAH tetap memberikan kesehatan dan
perawakan yang baik. Hal itu terbukti benar, bahwa mereka tetap dikaruniai perawakan yang baik dan
lebih pintar (ay.20). Inilah yang menjadi bukti heroisme iman mereka, meskipun mereka menolak jamuan
raja, tetapi mereka tetap mendapat perlindungan Tuhan ALLAH. Padahal pada masa itu, seseorang yang
makan dari meja raja dapat dikatakan orang memiliki hubungan istimewa seperti penasehat. Namun,
Daniel dan tiga sahabatnya menyadari, jika memakan pemberian raja akan membuat mereka berutang
dan ketergantungan pada raja, sedangkan mereka hanya menyembah satu Pribadi, yaitu TUHAN ALLAH.
Melalui kisah Daniel dan sahabatnya sebenarnya kita bukan sekadar melihat bahwa memakan

112 105
- Menjelaskan mengapa Musa memerintahkan bangsa Israel untuk mengambil makanan
sayur dan air adalah sehat, tetapi kesehatan yang diperoleh mereka ialah karena mereka hidup di dalam
sesuai dengan takaran.
iman percaya mereka terhadap ALLAH. Mereka tidak menajiskan diri dengan memakan anggur dan
daging dari raja, yang mungkin itu diperoleh dengan hasil yang tidak baik dari rakyat. Terlebih makanan - Menjelaskan pentingnya mengambil makanan secukupnya
raja itu lebih menggambarkan keserakahan dan ketamakan, sedangkan apa yang diimani mereka ialah - Menjelaskan akibat jika tidak menghargai makanan.
hidup menurut kehendak ALLAH. Keyakinan mereka inilah yang kemudian membuat mereka hidup baik 4. Mengungkapkan rasa syukur atas makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
dan diberkati ALLAH. Jadi, kita pun perlu belajar melalui sikap Daniel dan para sahabatnya, kita perlu
menjaga kekudusan diri kita dari makanan dan minuman. Artinya, jangan kita makan dan minum secara 5. Aktivitas: Mewarnai
berlebihan, terlebih yang akan mendatangkan keserakahan pada diri kita. Akan tetapi, baiklah kita makan 6. Berdoa Penutup
dengan disertai rasa syukur dan kecukupan dari ALLAH, sekalipun itu hanya sayur untuk dimakan, tetapi
jika disertai rasa syukur dan takut akan TUHAN, itu akan menjadi berkat dalam tubuh kita.
Pembelajaran Kelas Markus (7-9 Tahun)
Metode : Bercerita dan Berdiskusi
Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Sebagai GSM kita perlu menjaga dan memilih makanan yang baik dan bermanfaat bagi tubuh kita.
Memang banyak godaan untuk makan-makanan instan yang tezat dan enak, tetapi belum tentu berguna Langkah-Langkah Pembelajaran
bagi tubuh kita. Berbicara tentang spiritualitas ternyata tidak hanya tentang rajin berdoa dan beribadah, 1. Berdoa dipimpin GSM
melainkan juga tentang menjaga pola makan yang sehat itu pun menjadi bagian dalam spiritualitas 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
kehidupan kita, yaitu mensyukuri kehidupan yang Tuhan beri dengan menjaga tubuh kita.
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
ASM melalui firman Tuhan hari ini diajarkan untuk hidup taat seperti Daniel dan sahabatnya.
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
Ketaatannya itu ditunjukkan dengan memilih untuk makan dan minum yang bagi dan berguna bagi
dijabarkan:
dirinya. Oleh karena itu, ASM perlu menahan segala keinginannya untuk membeli jajanan yang tidak baik
bagi tubuhnya, tetapi mereka harus mau makan sayur dan minum air putih. Kita dapat melihat dari kisah - Menjelaskan arti makanan yang secukupnya dalam teks dan dalam kehidupan sehari-hari.
Daniel bahwa dengan makan sayur dan minum air putih Daniel pun diberikan kepintaran dan tubuh yang - Menjelaskan mengapa Musa memerintahkan bangsa Israel untuk mengambil makanan
sehat. Inilah yang harus dilakukan oleh ASM jika ingin hidup taat dan sehat. sesuai dengan takaran.
- Menjelaskan pentingnya mengambil makanan secukupnya
Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun) - Menjelaskan akibat jika tidak menghargai makanan.
Alat Peraga : Gambar Daniel dan Sahabatnya 4. Mengungkapkan rasa syukur atas makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
Metode Pembelajaran : Bercerita 5. Mengajak ASM mendiskusikan pengalaman mereka mengambil makanan.
6. Aktivitas: Mengisi tabel
Langkah-Langkah Pembelajaran: 7. Berdoa Penutup
1. ASM berdoa bersama dengan mengikuti doa yang diucapkan GSM
2. GSM membaca nas Alkitab dari Daniel 1:32-37 Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
3. GSM menceritakan kembali kisah Daniel dan menyebutkan manfaat sayur dan air bagi tubuh. Metode : Bercerita dan Berdiskusi
4. Aktivitas : Mewarnai
5. Berdoa Penutup Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
Pembelajaran kelas Markus (7-9 Tahun) 2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
Alat Peraga : Gambar Daniel dan Sahabatnya - GSM Membaca teks Alkitab
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Berdiskusi - GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
Langkah-Langkah Pembelajaran: 3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
1. GSM memilih salah satu ASM untuk berdoa dijabarkan:
2. GSM membaca nas Firman Tuhan hari ini secara responsoria - Menjelaskan arti makanan yang secukupnya dalam teks dan dalam kehidupan sehari-

106 111
Melalui nas ini, kita belajar bahwa pernyataan iman kita terbukti melalui sikap dan tindakan nyata 3. GSM menjelaskan mengapa Daniel dan sahabatnya menolak untuk makanan dari raja. Jelaskan
kita. Tidak cukup hanya mengaku percaya bahwa Allah Mahakuasa dan Mahakasih. Karena ungkapan juga tentang pentingnya manfaat memakan sayur dan meminum air putih.
kepercayaan tersebut seringkali hanya di bibir saja. Lalu ketika diperhadapkan dengan masalah, kita
4. GSM mengajak ASM untuk menceritakan pengalamannya memakan makanan bergizi. Setelah
memilih menyelesaikannya dengan kekuatan sendiri. Hal itu membuktikan bahwa sebenarnya kita
itu GSM meminta ASM untuk membuat daftar makanan sehat yang diketahuinya dan sebutkan
meragukan Allah. Cara kita mendapatkan nafkah dan bagaimana kita menggunakannya adalah ungkapan
manfaat dari makanan tersebut bagi tubuh.
iman kita sesunguhnya. Kekhawatiran dan keserakahan adalah tanda ketidakpercayaan.
5. Berdoa Penutup

Refleksi Guru Sekolah Minggu (GSM)
Pembelajaran Kelas Lukas (10-15 Tahun)
Mungkin GSM sudah pernah mendengar sebuah kutipan kata-kata bijak dari Mahatma Gandhi yang
berbunyi: “Earth provides enough to satisfy every man's need, but not every man's greed". Jika Alat Peraga : Gambar Daniel dan Sahabatnya
diterjemahkan, ia mengatakan bahwa bumi cukup untuk memuaskan semua orang, tetapi tidak akan Metode pembelajaran : Bercerita dan Berdiskusi
pernah cukup untuk satu orang yang tamak. Apa yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi ini sesungguhnya
mengandung makna penting agar kita bisa bersyukur dengan apa yang kita miliki karena Tuhan telah
menyediakan segalanya dengan baik dan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh manusia di bumi ini. Langkah-Langkah Pembelajaran:
Tidak perlu ragu akan kebutuhan kita yang membuat kita menjadi tamak dan rakus. Percayalah Tuhan 1. GSM memilih salah satu anak untuk berdoa
mencukupkan. Melalui firman hari ini, GSM melihat kuasa Allah yang memberi makan umat Israel di 2. GSM membaca nas Firman Tuhan hari ini secara responsoria
padang gurun, dan menyediakan makanan mereka setiap hari melalui mukjizat. Jadi, apalagi yang
3. GSM menjelaskan mengapa Daniel dan sahabatnya menolak untuk makanan dari raja. Jelaskan
membuat GSM ragu kepada Allah? Tuhan sanggup menyediakan perjamuan makan di padang gurun, dan
juga tentang pentingnya manfaat memakan sayur dan meminum air putih.
memberikannya dengan limpah. Belum pernah terdapat persediaan makanan seperti ini, di mana ratusan
ribu orang dikenyangkan setiap hari. Hendaklah kita semua hidup dengan rasa cukup dan tidak dikuasai 4. GSM mengajak ASM untuk menceritakan pengalamannya memakan makanan bergizi. Setelah
oleh sifat serakah. Dalam keadaan apapun tetaplah bersyukur dan ingatlah bahwa di atas segalanya itu GSM meminta ASM untuk membuat daftar makanan sehat yang diketahuinya dan sebutkan
Tuhan sendiri yang akan memelihara hidup kita. manfaat dari makanan tersebut bagi tubuh.
5. Berdoa Penutup.
Refleksi Anak Sekolah Minggu (ASM)
Firman Tuhan pada Minggu ini sangat penting untuk ASM. ASM diingatkan untuk tidak serakah
dalam mengambil makanan dan minuman. Padahal kita tahu betul bagaimana kemampuan kita dalam
mengkonsumsi jumlah makanan. Mungkin muncul rasa takut tidak kebagian, takut kehabisan sehingga
kita mengambil porsi yang banyak, namun akhirnya menjadi terbuang. Melalui Firman ini, ASM haruslah
mulai mendisiplinkan diri termasuk dalam pengaturan porsi makanan. Jangan sampai mubajir dan
terbuang. Ingatlah di sekitar kita, ada anak-anak yang tidak seberuntung kita bisa menikmati makanan 3
kali sehari. Apabila ASM diberkati hari ini dengan kecukupan bersyukurlah untuk itu dan pergunakan
untuk memberkati sesama, membantu yang kekurangan, menolong yang kelaparan dll. Semua itu adalah
tugas dan kewajiban kita sebagai orang percaya.

Pembelajaran Kelas Matius (3-6 Tahun)


Alat Peraga : Makanan Porsi Seimbang dan Makanan Bersisa
Metode Pembelajaran : Bercerita dan Mewarnai

Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Berdoa dipimpin GSM
2. Baca teks Alkitab (dipilih berdasarkan kondisi)
- GSM Membaca teks Alkitab
- GSM dan ASM membacakan teks Alkitab secara bergantian
- Teks Alkitab dibaca satu per satu dimulai oleh GSM kemudian dilanjutkan ASM
3. Menceritakan tema Minggu berdasarkan teks Alkitab. Beberapa poin dan nilai yang perlu
dijabarkan:
- Menjelaskan arti makanan yang secukupnya dalam teks dan dalam kehidupan sehari-hari.
110 107
Minggu, 26 Juni 2022
MAKANAN YANG SECUKUPNYA
Bahan Alkitab: Keluaran 16: 16-20
Ayat Hafalan:
Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya (Lukas 11:3)

Tujuan Pembelajaran:
1. ASM dapat menjelaskan arti makanan yang secukupnya dalam teks Keluaran 16:16-20
2. ASM dapat menyebutkan pentingnya mengambil makanan secukupnya
3. ASM dapat mengungkapkan rasa syukur atas makanan dan minuman yang dikonsumsinya
melalui tulisan.

Penjelasan Teks Alkitab


Setelah keluar dari perbudakan di Mesir, bangsa Israel kemudian dipimpin oleh Allah menuju ke
Gunung Sinai. Pada tahap ini, umat Israel masih merupakan umat yang tidak teratur dan kurang iman.
Mereka masih harus dibentuk menjadi bangsa yang percaya dan taat kepada Tuhan. Untuk mencapai hal
itu, segala sesuatu termasuk perjalanan mereka ke Sinai, akan berperan dalam membina mereka. Kondisi
yang dihadapi oleh umat Israel dalam nas ini adalah ketika mereka bersungut-sungut karena kekurangan
makanan. Allah menjawab mereka dengan kepedulian dan Kemahakuasaan-Nya (ay.12-14). Dia
menyediakan manna yang langsung dikirim-Nya dari langit. Allah mengirimkan pula burung puyuh agar
mereka bisa menikmati daging. Allah memakai alam mencukupi kebutuhan umat-Nya. Tindakan Allah ini
menunjukkan kesetiaan sekaligus Kemahakuasaan-Nya terhadap umat yang berseru kepada-Nya.
Seharusnya mereka percaya kepada Tuhan. Namun, umat Israel tidak sepenuhnya percaya akan
pemeliharaan Tuhan. Ketidakyakinan mereka akan kuasa Tuhan membuat mereka khawatir tentang
kebutuhan jasmaninya. Hal itu dapat kita lihat ketika Tuhan memberikan pesan lewat Musa tentang
bagaimana mereka seharusnya menyikapi pemberianNya itu. Bangsa itu diperintahkan untuk hanya
mengumpulkan manna sesuai kebutuhan keluarga mereka. Artinya walaupun Tuhan telah memberikan
hujan roti, bukan berarti bangsa ini bisa mengambil seenaknya berapapun yang ia mau. Tujuan Tuhan
adalah untuk mencoba mereka apakah mereka mau hidup menurut perintah Tuhan atau tidak.
Roti yang diberikan Tuhan untuk keperluan satu hari saja yaitu satu orang satu gomer atau kurang
lebih 3,6 liter. Perintah yang selanjutnya adalah roti yang diambil hanya boleh dimakan untuk keperluan
satu hari dan tidak boleh menyimpannya sampai pagi, atau men-stoknya (ay.19). Dalam hal ini bukan
berarti orang Kristen tidak boleh menyimpan makanan atau uang di dalam bank/tabungan untuk
keperluan atau persiapan masa depan, tentu Tuhan juga menganjurkan orang percaya untuk hidup hemat
dan menabung. Namun dalam nas ini Allah mau melihat dan mencobai mereka apakah mereka mau taat
atau tidak. Tuhan mau supaya hidup orang Israel setiap harinya hanya bergantung kepada Allah. Dan
ternyata, ada orang Israel yang tidak mau mendengarkan perintah Musa karena kuatir akan hari esok dan
tidak percaya akan Allah. Ada yang menyimpan makanan untuk besok hari. Akibatnya apa? Roti yang
disimpan atau ditinggalkan itu menjadi berulat dan berbau busuk, sehingga Musa menjadi marah kepada
mereka (ay.20). Sebab mereka tidak menuruti perintah Tuhan.

108 109
Buku Panduan Sekolah Minggu GKPI

Ajarlah Mereka

Renstra Tahun 2022:


Pelayanan Pastoral

Penerbit:
Sunday
School
Kolportase GKPI
Jln Kapt. M.H. Sitorus No. 13 Pematangsiantar
Telp 0622-22664; fax 0622-433625 email:gkpi-pms@indo.net.id

Edisi Januari- Desember 2022


Terbitan XXV

Anda mungkin juga menyukai