Anda di halaman 1dari 16

ORANG MUDA, PEMERAN UTAMA

Melaksanakan Perutusan
“Setiap orang muda, yang merasa dipanggil dan
diutus untuk berkarya di dunia, diajak untuk
mengenali di dalam batinnya, kata-kata yang
sama yang ditujukan Allah Bapa pada PuteraNya:
Engkau adalah Anak-Ku yang Kukasihi”

- Paus Fransiskus, Christus Vivit, 25


Pertemuan III
Diutus untuk Menjadi Sahabat bagi Semua Orang
Pembuka
• Yel-yel: Menghidupi Panggilan,
Melaksanakan Perutusan

• Theme song SINODE KP 2020


Doa Pembuka
Allah Bapa Yang Maha Baik, kami bersyukur kepada-Mu atas begitu
banyak orang yang dengan tulus dan mantap hati mencari keselamatan.
Kami bersyukur pula atas agama-agama yang dapat menuntun para
penganutnya sampai kepada-Mu, sebab hanya Engkaulah satu-satunya
sumber keselamatan. Engkaulah sumber dan tujuan hidup manusia.
Di tengah realita pluralitas agama, kami mohon berilah sikap hati
yang mau menghargai dan menghormati umat beragama lain. Semoga
kami terdorong untuk mau membangun dialog dan kerjasama dengan
umat beragama lain, sehingga terciptalah persatuan, persaudaraan,
kedamaian, dan cinta kasih di tengah masyarakat kami.
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama
dengan Bapa dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah
sepanjang segala masa. Amin.
Menonton Klip
Membaca Kisah:
Saya bukan Teroris
Anton merupakan salah satu orang kristiani yang bertumbuh dalam lingkungan
yang sangat Katolik. Ia telah menerima Sakramen Baptis sejak bayi. Sejak kecil,
ia hanya bergaul dengan teman-temannya yang katolik saja. Hal itu membuatnya
menjadi pribadi yang kaku dan fanatik ketika berhadapan dengan orang yang
beragama lain. Apalagi waktu kecil ia pernah mendapat bully-an karena Katolik.

Meski demikian, Anton memiliki pengalaman yang membuat pandangannya


berubah. Hal itu terjadi saat Anton sedang menempuh perjalanan ke luar kota
dengan menggunakan travel. Sekitar 15 menit setelah keberangkatannya, Anton
mulai mengeluarkan makanan ringan untuk mengganjal perutnya, mengingat ia
belum sempat sarapan sebelum berangkat tadi. Ketika ia mulai memakan
bekalnya, para penumpang yang berada di dalam travel memperhatikan Anton
dengan pandangan yang aneh. Kemudian seorang wanita berhijab yang duduk di
sebelah Anton segera bertanya, “Nggak puasa, ya Mas?”
Pertanyaan tersebut seketika membuat Anton kaget. Ia lupa bahwa
saat itu orang Islam sedang menjalankan ibadah puasa di bulan
Ramadhan. Ia segera menyembunyikan jajanannya dan berkata
dengan sedikit terbata-bata, “Waduh mbak, saya lupa kalau hari ini
masih puasa. Maaf, ya Mbak”. Awalnya, Anton berpikiran bahwa
wanita tersebut akan segera mengingatkan Anton untuk
menyembunyikan jajannya, namun yang terjadi sangat berkebalikan.
Wanita tersebut malah berkata, “Nggak papa mas, santai saja. Saya
mengerti kok. Anda pasti belum sempat sarapan kan tadi?”
Percakapan mereka berdua terus berkembang. Hingga pada suatu titik
Anton mengatakan bahwa dirinya adalah orang Katolik.
Pengakuannya ini membuat percakapan mereka jadi semakin asyik.
Wanita tadi banyak bertanya soal agama Katolik. Pertanyaan-
pertanyaannya mungkin sepele, tapi pada kenyataannya pertanyaan-
pertanyaanya dari wanita tersebut membuat Anton berpikir keras
untuk menjawabnya.
Ada satu peristiwa lucu yang tak kan pernah dilupakan oleh Anton
dalam perjalanannya tersebut. Ketika Anton sedang tidur dalam travel,
ia bermimpi buruk. Dalam mimpimya itu, wanita di sebelahnya
tersebut ternyata adalah seorang teroris yang membajak travel yang
ditumpanginya tersebut. Mimpinya tersebut membuat Anton
mengigau. Ia berteriak, “Jangan bunuh saya, Mbak! Jangan bunuh
saya! Saya bukan Katolik! Saya bukan Katolik!” Wanita yang duduk di
sebelahnya tadi secara otomatis kaget dan segera membangunkan
Anton. Ketika Anton terbangun, ia spontan kaget dan berkata, “Jangan
bunuh saya, Mbak!” Seisi travel langsung menertawakan Anton.
Anton pun menjadi malu dan salah tingkah. Untung saja, tak lama
setelah kejadian itu, ia segera turun dari travel karena tujuannya sudah
sampai.
Kesialan kembali menimpa Anton. Tas selempang yang berisikan
dompetnya tertinggal di travel tersebut. Untung saja, tak lama berselang
sopir travel tadi menelepon Anton dan memberitahukan bahwa tasnya
tertinggal di travel. Keesokan harinya, Anton pulang dengan memesan
travel yang sama. Kebetulan sopirnya juga sama. Pak Sopir segera
memberikan tas yang tertinggal kemarin, sambil mengatakan bahwa
yang menemukan tasnya adalah wanita yang duduk di sebelahnya
kemarin.

Ketika mengecek isi tasnya, Anton sama sekali tidak merasa ada sesuatu
yang hilang, malah ia menemukan secarik kertas di dalam tas tersebut.
Tulisan dalam kertas itulah yang kemudian membuat Anton semakin
terbuka untuk menjalin relasi dengan umat yang berkeyakinan lain.
Bahkan, melalui pengalamannya tersebut Anton kemudian masuk dalam
forum lintas iman di daerahnya. Meski sederhana, wanita tersebut
menuliskan hal yang sangat menarik hatinya, yaitu: “JANGAN TAKUT
SAMA SAYA YA MAS. SAYA BUKAN TERORIS KOK. Hehehehe…..”
Pertanyaan refleksi:
Apa yang menarik dari video dan
cerita di atas?

Apakah kamu mempunyai


sahabat yang berbeda agama?
Ceritakan satu pengalaman
berkesan bersama sahabatmu?

Sebutkan 5 hal yang menggangu


persahabatan dengan teman beda
agama. Sebutkan 5 hal pula yang
harus ada untuk bisa bersahabat
dengan semua orang!
Peneguhan:
Paus Fransiskus mengajak Gereja untuk membangun jembatan,
bukannya tembok dalam pergaulan umat manusia. Membangun
tembok berarti membatasi diri terhadap realitas perbedaan;
mengingkari kehendak Yesus yang menghendaki kasih dan persatuan.
Sementara membangun jembatan berarti saling terhubung sebagai
sesama manusia, sekalipun berbeda agama.

Yesus sendiri pernah mengajarkan bahwa berbeda bukan berarti


musuh. Perbedaan bukan alasan saling membenci atau menyakiti.
Maka, sudah selayaknya setiap orang Katolik mau membangun
kerjasama dengan siapapun juga untuk membangun dunia yang indah
dan layak dijadikan rumah bersama seluruh umat manusia.
Sabda Peneguhan (Markus 9:38-40)

Pada suatu kali, Yohanes berkata


kepada Yesus: "Guru, kami lihat
seorang yang bukan pengikut kita
mengusir setan demi nama-Mu,
lalu kami cegah orang itu, karena
ia bukan pengikut kita." 
Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu
cegah dia! Sebab tidak seorangpun
yang telah mengadakan mujizat
demi nama-Ku, dapat seketika itu
juga mengumpat
Aku. Barangsiapa tidak melawan
kita, ia ada di pihak kita.”
“Buat konten bertema TOLERANSI”

Upload di instagram parokimu/ig OMK Parokimu, tag


dan mention @komkep_pwkt , dengan hashtag
#komkep_pwkt #sinodeKP2020
DIDOAKAN BERSAMA-SAMA:
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTERA, DAN ROH KUDUS, AMIN

DOA SINODE KP 2020


Allah Bapa sumber segala kebaikan,
kami bersyukur atas berkat dan penyertaan-Mu
untuk umat Keuskupan Purwokerto.
Engkau senantiasa menjaga dan merawat Gereja-Mu
yang hidup dalam masyarakat yang majemuk.

Tuhan Yesus Kristus,


tahun ini kami menyelenggarakan
Sinode Keuskupan Purwokerto 2020.
Kami mohon berkat dan bimbingan-Mu
agar rangkaian kegiatan sinode berjalan dengan lancar
dan membuahkan hasil yang baik untuk perkembangan Gereja-Mu.
DIDOAKAN BERSAMA-SAMA

DOA SINODE KP 2020


Ya Roh Kudus,
curahkanlah kekuatan dan kebijaksanaan-Mu
agar kami semakin menyadari, mencintai, dan bangga
atas panggilan kami sebagai orang kristiani.
Doronglah kami untuk terus berusaha
membangun dialog dan kerjasama dengan umat beriman lain
demi terwujudnya kelestarian alam
serta masyarakat yang adil, sejahtera, dan beradab.

Bunda Maria, Bunda Gereja,


dampingi dan doakanlah kami selalu.

Kemuliaan kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus,


Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Amin.

Anda mungkin juga menyukai