Anda di halaman 1dari 2

• Patofisiologi nefrosklerosis akibat hipertensi dapat diakibatkan oleh beberapa

mekanisme yaitu melalui iskemia glomerulus, hiperfiltrasi glomerulus kompensasi,


terganggunya regulasi sodium, gangguan aktivasi persarafan simpatis, system
humoral, dan system autoregulasi
• Mekanisme pertama yaitu hipertensi sistemik menyebabkan peningkatan aliran pada
arteri pre-glomerular yang menyebabkan peningkatan tekanan intraglomerulus.
Sebagai respons protektif terhadap fenomena tersebut, arteri pre-glomerular
mengalami vasokonstriksi untuk tetap menjaga tekanan intraglomerulus dalam batas
normal. Tetapi seiring berjalannya waktu dan hipertensi tidak terkontrol, arteri pre
glomerular akan mengalami sclerosis dan menyebabkan penurunan laju filtrasi
glomerulus (LGF). Walaupun pada awalnya LGF tetap dapat dipertahankan melalui
konstriksi arteri post-glomerular dan kondisi hipertensi sistemik, namun pada
akhirnya iskemia glomerular dan tubular tetap terjadi.
• Mekanisme kedua menyatakan bahwa hipertensi esensial yang berkepanjangan akan
menyebabkan sclerosis glomerulus. Sebagai reaksi kompensasi terhadap glomerulus
yang sudah sklerotik, nefron lainnya yang masih normal mengalami vasodilatasi
arteri pre-glomerular, sehingga terjadi peningkatan aliran intraglomerular dan pada
akhirnya dapat mempertahankan laju filtrasi glomerulus secara keseluruhan. Namun,
proses kompensasi yang berlangsung lama ini akan menyebabkan hiperfiltrasi
glomerulus dan nefrosklerosis progresif. Kedua mekanisme ini diperkirakan dapat
terjadi secara bersamaan.
• Proses sklerotik dihipotesakan terjadi sebagai akibat dari hiperfiltrasi glomerulus.
Hilangnya protein/ proteinuria yang melewati filtrasi glomerulus memicu pelepasan
sitokin dan growth factor oleh sel mesangial dan sel epitel tubulus yang pada
akhirnya menyebabkan nefrosklerosis. Selain itu, nefrosklerosis terjadi akibat
disfungsi endotel. Disfungsi endotel diartikan sebagai hilangnya fungsi autoregulasi
arteri dan menurunnya atau bahkan hilangnya pelepasan vasodilator seperti nitrit
oksida (NO). Pada PGK juga ditemukan aktivasi system renin angiotensin secara local
yang dapat menyebabkan vasokonstriksi, penurunan LGF, memicu pelepasan sitokin
proinflamatorik, menyebabkan apoptosis sel serta peningkatan produksi matriks
yang berujung pada fibrosis progresif glomerulus.
• Teori disregulasi sodium mengatakan bahwa terdapat gangguan pada ekskresi
sodium oleh ginjal, disregulasi pressure natriuresis, dan efek langsung sodium
terhadap kemampuan vasodilatasi pembuluh darah. Pada mulanya, peningkatan
sodium dalam darah menyebabkan ekspansi volume intravascular terkait sodium ini
dikompensasi oleh penurunan aktivitas renin, aldosterone, dan peningkatan curah
jantung sehingga reabsorpsi sodium dihambat dan ekskresi sodium meningkat.
Mekanisme lain terjadinya hipertensi terkait regulasi sodium yaitu terkait 20-
hidroksieicosotetraneoic (20-HETE) dan kininogen. Peningkatan 20-HETE
mencetuskan natriuresis pada kondisi konsentrasi sodium yang tinggi dalam darah
sedangkan aktivasi kinin menyebabkan vasodilatasi dan natriuresis. Kegagalan
aktivasi kedua substansi tersebut berkontribusi terhadap kejadian hipertensi. Selain
itu, sodium juga dapat secara langsung menyebabkan potensiasi efek vasokonstriksi
dari hormone adrenalin seperti noepinefrin. Arteri perifer juga mengalami kekakuan,
gangguan sintesa dan pengeluaran nitrit oksida, serta peningkatan proses
inflamatorik. Semua hal tersebut dapat menyebabkan hipertensi.
• Aktivasi system renin-angiotensin-aldosterone (RAA) juga ditemukan pada pasien
dialysis dengan tekanan darah tidak terkontrol walaupun laju ultrafiltrasi telah
disesuaikan. Selain efek vasopressor secara langsung, aktivasi sitem RAA dapat
menstimulasi system persarafan simpatis yang juga berkontribusi dalam
patogenensis hipertensi. Faktor lain yang berhubungan dengan peningkatan
resistensi vaskuler pada PGK yaitu peningkatan produksi endotelin, serta penurunan
produksi vasodilator seperti nitrit oksida dan kinin, ketidakseimbangan antara
vasokonstriktor dan vasodilator prostaglandin.

Anda mungkin juga menyukai