Anda di halaman 1dari 6

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama : Puji Lestari

Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi


No.
diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah
1 Kurangnya minat motivasi Sumber kajian/literatur Analisis eksplorasi
siswa dalam belajar jurnal/artikel penyebab kurangnya
a. Menurut hasil penelitian minat dan motivasi
Nur Hamidah, Muhammad siswa dalam belajar
Irsan Barus (2022) faktor disebabkan:
yang mempengaruhi 1. Metode mengajar
motivasi belajar siswa guru yang masih
adalah : monoton
Faktor internal yaitu : 2. Kurangnya
Faktor yang bersumber dukungan dari
dari dalam diri siswa yaitu orang tua
kondisi jasmani dan 3. Media
rohani, kemampuan siswa, pembelajaran
dan perhatian tidak menarik
Faktor eksternal yaitu
Faktor yang bersumber
dari luar diri siswa seperti
upaya guru
membelajarkan siswa,
memberi reward, fasilitas
belajar dan kondisi
lingkungan di sekitar
siswa

b. Menurut Pertiwi et al., 2019


minat belajar dapat ditumbuhkan
dengan
- menggunakan metode
pembelajaran yang
sesuai sehingga siswa
merasa senang dan
tertarik mengikuti
pelajaran
C. Astrid (2019) menyatakan
bahwa motivasi belajar akan
dipengaruhi
-Faktor keinginan yang
adadalamdirinya sendiri
seperti keinginan untuk
berhasil maupun adanya rasa
kebutuhan
- Faktor dari luar dirinya seperti
dari lingkungan dan suasana
belajar yang membentuk
sebuah keinginan untuk
belajar dan mendapatkan
ilmu.

Berdasarkan Hasil wawancara


dengan teman sejawat, kepala
sekolah dan pakar pendidikan:
1. Minat siswa masih rendah
2. Materi sulit dipahami
siswa
3. Kurangnya perhatian dari
orang tua
4. Kondisi dan keadaan
keluarga yang kurang baik
5. Kurangnya motivasi dari
guru,
6. Suasana kelas yang tidak
menarik
7. Guru mengajar masih
secara monoton
8. Media pembelajaran tidak
menarik

2 Tidak adanya respon Sumber kajian/literatur Analisis eksplorasi penyebab


positif dan kritis dari jurnal/artikel Tidak adanya respon positif
dan kritis dari siswa terkait
siswa terkait materi yang a. Menurut Ummu Khairiyah, materi yang dipelajari:
dipelajari Silviana Nur Faizah (2020) 1) Pembelajaran di dalam
respon merupakan kelas belum
kecenderungan seseorang melibatkan keaktifan
untuk melakukan sikap siswa
tertentu baik itu yang 2) Media pembelajaran
bersifat positif maupun yang belum menarik
negatif. 3) Perasaan bosan
b. Menurut Amir dalam Rafikayuni terhadap pelajaran
(2017:339), respon terdiri dari 3
dimensi yaitu :
1. Dimensi kognitif adalah
dimensi yang
berhubungan atau
persepsi mengenai
objek sikap.
2. Dimensi afektif
menunjukkan sikap
seseorang dari evaluasi
atau perasaan seseorang
atas objek sikapnya.
3. Dimensi konatif
berhubungan dengan
perilaku aktif dan
memberikan respon
yang positif
Berdasarkan Hasil wawancara
dengan teman sejawat, kepala
sekolah dan pakar pendidikan:
 Kurangnya ketertarikan
siswa pada proses
pembelajaran
 Kurang menariknya media
Pembelajaran
 Pada saat proses
pembelajaran siswa tidak
pernah mendengarkan apa
yang telah di sampaikan
atau stimulus yang
diberikan kepada nya
dikarenakan pada saat
pembelajaran kadang kala
siswa berbicara sendiri,
bermain tidak
memeprhatikan.,
 Perasaan bosan terhadap
pelajaran

3 Komunikasi guru dan Sumber kajian/literatur Analisis eksplorasi


orang tua siswa jurnal/artikel terhadap Kurangnya
kurang terjalin kepedulian orang tua
dengan baik a. Menurut Lestari Anita dewi
(2017) partisipasi orang tua ke
terhadap pendidikan
sekolah masih kurang anak:
dikarenakan :
- kurang nya waktu untuk 1) Kurangnya waktu
datang kesekolah untuk anak
- kurangnya kepedulian 2) Orang tua kurang
orang tua terhadap peduli dengan hasil
kegiatan anak pembelajaran yang
- komunikasi orang tua dengan dialami anak di
guru masih kurang. sekolah
3) Kurangnya
b. Menurut Ike Junita (2020) Salah
satu hambatan yang sering
komunikasi guru
ditemui dalam komunikasi dengan orang tua dan
antara orang tua dan guru siswa
- masalah waktu 4) Tingkat pendidikan
-tingkat pendidikannya orang tua
C. Menurut Gan & Bilige (2019)
Peran penting dalam kepedulian
orang tua terhdap pendidikan
anakan seperti :
- membantu tugas
sekolah,
- menanggapi prestasi
akademik
- melakukan komunikasi
antara orang tua dan
guru terkait
perkembangan belajar
siswa
- menyediakan
lingkungan belajar
yang mendukung
Berdasarkan Hasil wawancara
dengan teman sejawat, kepala
sekolah dan pakar pendidikan:
Penyebab Komunikasi guru dan
orang tua siswa kurang terjalin
dengan baik :
 Kurangnya waktu
untuk anak
 Orang tua kurang
peduli dengan hasil
pembelajaran yang
dialami anak di
sekolah
 Orang tua tidak datang
saat pertemuan di
sekolah dengan alasan
sibuk bekerja
 Orang tua masa bodoh
dengan pendidikan
anak
 Orang tua
menyerahkan seluruh
ke sekolah
 Guru jarang
berkomunikasi dengan
orang tua terkait
penyampaian
permasalahn yang
dihadapi siswa

4 Guru belum Sumber kajian/literatur Berdasarkan hasil


maksimal jurnal/artikel kajian literatur dan
menginflementasikan wawancara, maka
model-model Menurut darmandi (2017) dianalisis mengapa
pembelajaran pembelajaran inovatif dapat Guru belum
inovatif dan diartikan sebagai pembelajaran yang maksimal
memanfaatkan dirancang oleh guru yang sifatnya menginflementasikan
teknologi informasi baru tidak seperti biasanya model-model
(TIK) yang ada dalam dilakukan dan bertujuan untuk pembelajaran
kegiatan memfasilitasi siswa dalam inovatif dan
pembelajaran membangun pengetahuan sendiri memanfaatkan
dalam rangka proses perubahan teknologi informasi
prilaku kearah yang lebih baik
sesuai dengan potensi yang dimiliki (TIK) yang ada dalam
oleh siswa kegiatan
pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian Nasrun
(2021) mengatkan bahwa 1. Guru belum terbiasa
problematika yang dihadapi guru dalam menerapkan
dalam menerapkan model pembelajaran inovatif
pembelajaran inovatif yaitu: (1) 2. Guru kesulitan
faktor internal, memilih model
motivasi kerja guru yang pembelajaran yang
tidak stabil sesuai materi tersebut
(2) faktor ekternal, 3. Mindset guru bahwa
kurangnya sarana dan mengajar terbaik
prasarana di sekolah, sumber adalah dengan
belajar sangat terbatas, dan mencatatkan dan
kebijakan kepala sekolah menjelaskan.
untuk menerapkan metode 4. Sarana dan prasarana
yang belum memadai
pembelajaran inovatif masih
kurang.

Berdasarkan Hasil wawancara


dengan teman sejawat, kepala
sekolah dan pakar pendidikan:

1. Guru jarang mengikuti


pelatihan
2. Fasilitas sekolah yang
belum memadai
5 Guru masih kurang Kajian Literatur Berdasarkan hasil
memanfaatkan Menurut Ruth Lautfer (1999) kajian literatur dan
teknologi informasi mengatakan bahwa media wawancara, maka
(TIK) yang ada dalam pembelajaran adalah salah satu alat dianalisis mengapa
kegiatan bantu mengajar bagi guru untuk Guru masih kurang
pembelajaran menyampaikan materi pengajaran, memanfaatkan
meningkatkan kreatifitas siswa dan teknologi informasi
meningkatkan perhatian siswa (TIK) yang ada dalam
dalam proses pembelajaran. kegiatan
pembelajaran
Menurut Amalia (2016) antara lain:
menyatakan bahwa faktor
guru sulit menggunakan 1. Sarana dan
media TIK yaitu prasara TIK

(1) guru tidak memiliki belum memadai


motivasi untuk mempelajari disekolah
teknologi yang berkembang, 2. Kreativitas guru

(2) guru malas untuk dalam membuat

menerapkan hal baru dalam media pembelajarn


pembelajaran yang dianggap belum maksimal
rumit,

(3) Fasilitas pribadi guru yang


belum memadai,

(4) faktor umur yang


membuat guru tidak memiliki
motivasi untuk menggunakan
dan mempelajari teknologi dll.

Berdasarkan penelitian yang


dilakukan oleh alwi, s (2017)
menyatakn bahwa Problematika
yang dihadapi guru dalam
pengembangan media yaitu masih
kurangnya alat-alat media
pembelajaran yang ada disekolah
dan kemampuan guru dalam
menggunakan alat-alat media
pembelajaran masih kurang.

Berdasarkan Hasil wawancara


dengan teman sejawat, kepala
sekolah dan pakar pendidikan:

1. Kurangnya fasilitas yang


dimiliki guru
2. Minimnya sarana prasarana
untuk menggunakan media
pembelajaran TIK disekolah
3. Membutuhkan waktu
yang lebih banyak untuk
persiapan
4. Faktor usia yang sudah
tidak mendukung
penggunaan TIK

Anda mungkin juga menyukai