Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
No. diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah 1 Kurangnya minat motivasi Sumber kajian/literatur Analisis eksplorasi siswa dalam belajar jurnal/artikel penyebab kurangnya a. Menurut hasil penelitian minat dan motivasi Nur Hamidah, Muhammad siswa dalam belajar Irsan Barus (2022) faktor disebabkan: yang mempengaruhi 1. Metode mengajar motivasi belajar siswa guru yang masih adalah : monoton Faktor internal yaitu : 2. Kurangnya Faktor yang bersumber dukungan dari dari dalam diri siswa yaitu orang tua kondisi jasmani dan 3. Media rohani, kemampuan siswa, pembelajaran dan perhatian tidak menarik Faktor eksternal yaitu Faktor yang bersumber dari luar diri siswa seperti upaya guru membelajarkan siswa, memberi reward, fasilitas belajar dan kondisi lingkungan di sekitar siswa
b. Menurut Pertiwi et al., 2019
minat belajar dapat ditumbuhkan dengan - menggunakan metode pembelajaran yang sesuai sehingga siswa merasa senang dan tertarik mengikuti pelajaran C. Astrid (2019) menyatakan bahwa motivasi belajar akan dipengaruhi -Faktor keinginan yang adadalamdirinya sendiri seperti keinginan untuk berhasil maupun adanya rasa kebutuhan - Faktor dari luar dirinya seperti dari lingkungan dan suasana belajar yang membentuk sebuah keinginan untuk belajar dan mendapatkan ilmu.
Berdasarkan Hasil wawancara
dengan teman sejawat, kepala sekolah dan pakar pendidikan: 1. Minat siswa masih rendah 2. Materi sulit dipahami siswa 3. Kurangnya perhatian dari orang tua 4. Kondisi dan keadaan keluarga yang kurang baik 5. Kurangnya motivasi dari guru, 6. Suasana kelas yang tidak menarik 7. Guru mengajar masih secara monoton 8. Media pembelajaran tidak menarik
2 Tidak adanya respon Sumber kajian/literatur Analisis eksplorasi penyebab
positif dan kritis dari jurnal/artikel Tidak adanya respon positif dan kritis dari siswa terkait siswa terkait materi yang a. Menurut Ummu Khairiyah, materi yang dipelajari: dipelajari Silviana Nur Faizah (2020) 1) Pembelajaran di dalam respon merupakan kelas belum kecenderungan seseorang melibatkan keaktifan untuk melakukan sikap siswa tertentu baik itu yang 2) Media pembelajaran bersifat positif maupun yang belum menarik negatif. 3) Perasaan bosan b. Menurut Amir dalam Rafikayuni terhadap pelajaran (2017:339), respon terdiri dari 3 dimensi yaitu : 1. Dimensi kognitif adalah dimensi yang berhubungan atau persepsi mengenai objek sikap. 2. Dimensi afektif menunjukkan sikap seseorang dari evaluasi atau perasaan seseorang atas objek sikapnya. 3. Dimensi konatif berhubungan dengan perilaku aktif dan memberikan respon yang positif Berdasarkan Hasil wawancara dengan teman sejawat, kepala sekolah dan pakar pendidikan: Kurangnya ketertarikan siswa pada proses pembelajaran Kurang menariknya media Pembelajaran Pada saat proses pembelajaran siswa tidak pernah mendengarkan apa yang telah di sampaikan atau stimulus yang diberikan kepada nya dikarenakan pada saat pembelajaran kadang kala siswa berbicara sendiri, bermain tidak memeprhatikan., Perasaan bosan terhadap pelajaran
3 Komunikasi guru dan Sumber kajian/literatur Analisis eksplorasi
orang tua siswa jurnal/artikel terhadap Kurangnya kurang terjalin kepedulian orang tua dengan baik a. Menurut Lestari Anita dewi (2017) partisipasi orang tua ke terhadap pendidikan sekolah masih kurang anak: dikarenakan : - kurang nya waktu untuk 1) Kurangnya waktu datang kesekolah untuk anak - kurangnya kepedulian 2) Orang tua kurang orang tua terhadap peduli dengan hasil kegiatan anak pembelajaran yang - komunikasi orang tua dengan dialami anak di guru masih kurang. sekolah 3) Kurangnya b. Menurut Ike Junita (2020) Salah satu hambatan yang sering komunikasi guru ditemui dalam komunikasi dengan orang tua dan antara orang tua dan guru siswa - masalah waktu 4) Tingkat pendidikan -tingkat pendidikannya orang tua C. Menurut Gan & Bilige (2019) Peran penting dalam kepedulian orang tua terhdap pendidikan anakan seperti : - membantu tugas sekolah, - menanggapi prestasi akademik - melakukan komunikasi antara orang tua dan guru terkait perkembangan belajar siswa - menyediakan lingkungan belajar yang mendukung Berdasarkan Hasil wawancara dengan teman sejawat, kepala sekolah dan pakar pendidikan: Penyebab Komunikasi guru dan orang tua siswa kurang terjalin dengan baik : Kurangnya waktu untuk anak Orang tua kurang peduli dengan hasil pembelajaran yang dialami anak di sekolah Orang tua tidak datang saat pertemuan di sekolah dengan alasan sibuk bekerja Orang tua masa bodoh dengan pendidikan anak Orang tua menyerahkan seluruh ke sekolah Guru jarang berkomunikasi dengan orang tua terkait penyampaian permasalahn yang dihadapi siswa
4 Guru belum Sumber kajian/literatur Berdasarkan hasil
maksimal jurnal/artikel kajian literatur dan menginflementasikan wawancara, maka model-model Menurut darmandi (2017) dianalisis mengapa pembelajaran pembelajaran inovatif dapat Guru belum inovatif dan diartikan sebagai pembelajaran yang maksimal memanfaatkan dirancang oleh guru yang sifatnya menginflementasikan teknologi informasi baru tidak seperti biasanya model-model (TIK) yang ada dalam dilakukan dan bertujuan untuk pembelajaran kegiatan memfasilitasi siswa dalam inovatif dan pembelajaran membangun pengetahuan sendiri memanfaatkan dalam rangka proses perubahan teknologi informasi prilaku kearah yang lebih baik sesuai dengan potensi yang dimiliki (TIK) yang ada dalam oleh siswa kegiatan pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian Nasrun (2021) mengatkan bahwa 1. Guru belum terbiasa problematika yang dihadapi guru dalam menerapkan dalam menerapkan model pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif yaitu: (1) 2. Guru kesulitan faktor internal, memilih model motivasi kerja guru yang pembelajaran yang tidak stabil sesuai materi tersebut (2) faktor ekternal, 3. Mindset guru bahwa kurangnya sarana dan mengajar terbaik prasarana di sekolah, sumber adalah dengan belajar sangat terbatas, dan mencatatkan dan kebijakan kepala sekolah menjelaskan. untuk menerapkan metode 4. Sarana dan prasarana yang belum memadai pembelajaran inovatif masih kurang.
Berdasarkan Hasil wawancara
dengan teman sejawat, kepala sekolah dan pakar pendidikan:
1. Guru jarang mengikuti
pelatihan 2. Fasilitas sekolah yang belum memadai 5 Guru masih kurang Kajian Literatur Berdasarkan hasil memanfaatkan Menurut Ruth Lautfer (1999) kajian literatur dan teknologi informasi mengatakan bahwa media wawancara, maka (TIK) yang ada dalam pembelajaran adalah salah satu alat dianalisis mengapa kegiatan bantu mengajar bagi guru untuk Guru masih kurang pembelajaran menyampaikan materi pengajaran, memanfaatkan meningkatkan kreatifitas siswa dan teknologi informasi meningkatkan perhatian siswa (TIK) yang ada dalam dalam proses pembelajaran. kegiatan pembelajaran Menurut Amalia (2016) antara lain: menyatakan bahwa faktor guru sulit menggunakan 1. Sarana dan media TIK yaitu prasara TIK
(1) guru tidak memiliki belum memadai
motivasi untuk mempelajari disekolah teknologi yang berkembang, 2. Kreativitas guru
(2) guru malas untuk dalam membuat
menerapkan hal baru dalam media pembelajarn
pembelajaran yang dianggap belum maksimal rumit,
(3) Fasilitas pribadi guru yang
belum memadai,
(4) faktor umur yang
membuat guru tidak memiliki motivasi untuk menggunakan dan mempelajari teknologi dll.
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh alwi, s (2017) menyatakn bahwa Problematika yang dihadapi guru dalam pengembangan media yaitu masih kurangnya alat-alat media pembelajaran yang ada disekolah dan kemampuan guru dalam menggunakan alat-alat media pembelajaran masih kurang.
Berdasarkan Hasil wawancara
dengan teman sejawat, kepala sekolah dan pakar pendidikan:
1. Kurangnya fasilitas yang
dimiliki guru 2. Minimnya sarana prasarana untuk menggunakan media pembelajaran TIK disekolah 3. Membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk persiapan 4. Faktor usia yang sudah tidak mendukung penggunaan TIK