Disusun oleh:
A. LATAR BELAKANG
Metode Kuantitatif (untuk Bisnis) atau Riset Operasi atau nama lain yang serupa
adalah mata kuliah yang diajarkan di program sarjana dan pascasarjana di jurusan
manajemen. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa belajar membuat keputusan bisnis atau
memecahkan masalah bisnis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Di dalam kelas,
siswa dilatih untuk memahami kerangka berpikir dan dilatih untuk memecahkan masalah atau
kasus melalui perhitungan manual.
Setelah memiliki framework dan mampu menyelesaikan masalah secara manual pada
mata kuliah Metode Kuantitatif untuk Bisnis, mahasiswa diperkenalkan cara menggunakan
software yang terkait dengan mata kuliah tersebut. Ada beberapa software yang bisa
digunakan untuk membuat proses perhitungan lebih cepat dan akurat, seperti Excel, Excel
QM, QM for Windows, Tora dan lain-lain. Manual ini secara khusus mencakup instruksi
untuk menggunakan perangkat lunak QM untuk Windows untuk membantu pengambilan
keputusan atau memecahkan masalah bisnis. Program QM untuk Windows adalah kumpulan
program komputer untuk memecahkan masalah dalam metode kuantitatif, ilmu manajemen,
atau riset operasi. QM for Windows adalah kombinasi dari program DS dan POM
sebelumnya untuk Windows, jadi dibandingkan dengan program POM untuk Windows, ada
lebih banyak modul di QM untuk Windows. Namun, beberapa modul hanya tersedia di
program POM untuk Windows atau hanya di program DS untuk Windows dan tidak tersedia
di program QM untuk Windows.
B. JENIS ANALISIS KUANTITATIF
Analisis kuantitatif adalah proses mengumpulkan dan mengevaluasi data terukur dan
dapat diverifikasi seperti pendapatan, pangsa pasar, dan upah untuk memahami perilaku dan
kinerja bisnis.
Di masa lalu, pemilik bisnis dan manajer bisnis terutama mengandalkan pengalaman
dan naluri mereka sendiri untuk membuat keputusan. Namun, dengan usia teknologi data,
analisis kuantitatif sekarang dianggap sebagai pendekatan yang lebih baik untuk membuat
keputusan yang tepat.
Tugas utama seorang analis kuantitatif adalah untuk menyajikan situasi hipotetis yang
diberikan dalam hal nilai numerik. Analisis kuantitatif membantu mengevaluasi kinerja,
mengevaluasi instrumen keuangan, dan membuat perkiraan. Ini mencakup tiga teknik
pengukuran data utama: analisis regresi, pemrograman linier, dan penambangan data..
Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis statistik. Biasanya analisis
ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
1. Statistik Deskriptif
- Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang
(crosstab). Dengan analisis ini akan diketahui kecenderungan hasil temuan
penelitian, apakah masuk dalam kategori rendah, sedang atau tinggi.
- Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive, diagram
batang, diagram lingkaran, diagram pastel (pie chart), dan diagram lambang.
- Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus).
- Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
- Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range, deviasi
kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).
2. Statistik Inferensial
Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka dalam
statistik inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan
membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Biasanya analisis ini
mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari
hasil analisis terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh
karena itulah statistik inferensial ini juga disebut dengan istilah statistik induktif.
a. Analisis Korelasional
b. Analisis Komparasi
Data penelitian kuantitatif yang telah dikumpulkan melalui kegiatan lapangan pada
dasarnya masih berupa data mentah (raw data). Untuk dapat menggunakan data sebagai
landasan empiris dalam menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis penelitian, maka
perlu dilakukan rangkaian proses pengolahan serta analisis data. Kegiatan analisis data dalam
penelitian kuantitatif meliputi pengolahan dan penyajian data, melakukan berbagai
perhitungan untuk mendeskripsikan data, dan melakukan analisis untuk menguji hipotesis.
Perhitungan dan analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik statistik,
seperti:
1. Pengolahan data
Data dalam penelitian kuantitatif merupakan hasil pengukuran terhadap keberadaan suatu
variabel. Variabel yang diukur merupakan gejala yang menjadi sasaran pengamatan
penelitian. Data yang diperoleh melalui pengukuran variabel dapat berupa data nominal,
ordinal, interval, atau rasio. Pengolahan data adalah suatu proses untuk mendapatkan data
dari setiap variabel penelitian yang siap dianalisis. Berikut ini beberapa kegiatan dalam
pengolahan data.
a. Pengeditan Data (Editing)
c. Tabulasi Data
2. Penyajian Data
Suatu tabel minimal memuat judul tabel, kolom, baris, nilai pada setiap
baris, dan sumber dari mana data itu diperoleh. Berdasarkan pengaturan baris
dan kolom, suatu tabel dibedakan menjadi beberapa bentuk.
Bentuk lain dalam penyajian data adalah grafik atau diagram. Grafik
ataudiagram biasanya dibuat berdasarkan tabel. Grafik merupkan
visualisasidata pada tabel yang bersangkutan. Berikut contoh grafik atau
diagramdalam penyajian data penelitian kuantitatif.
1) Diagram lingkaran (pie chart), digunkan untuk melihat komposisi
datadalam berbagai kelompok.
2) Diagram batang, digunkan untuk melihat perbandingan data
berdasarkan panjang batang dalam suatu diagram.
3) Diagram garis, digunkan untuk melihat perkembangan suatu kondisi.
4) Grafik histogram frekuensi, histogram adalah penyajian tabel distribusi
frekuensi yang diubah dalam bentuk diagram batang.
Deskripsi data adalah gambaran tentang data yang ada untuk mendapatkan
bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dipahami oleh peneliti atau orang
lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian. Jika datanya kuantitatif atau diubah
ke dalam bentuk numerik, deskripsi data dapat dilakukan dengan menggunakan
statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan menggambarkan atau menggambarkan data yang telah
dikumpulkan apa adanya tanpa bermaksud menarik kesimpulan umum atau umum.
Jika peneliti ingin menarik kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik
analisis yang digunakan adalah statistik inferensial. Dalam penggunaan statistika,
teknik analisis data yang sering digunakan untukmendeskripsikan data antara lain:
4. Pengujian Hipotesis
b. Hipotesis Asosiatif
-BAHAN PENELITIAN
Bahan yang akan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah informasi data mahasiswa dan dosen
serta mata kuliah. Hal lain yang dapat menjadi bahan penelitian adalah proses bisnis yang
berlaku prosedur presensi mahasiswa dan domain bisnis serta domain sistem informasi.
-ALAT PENELITIAN
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah komputer dengan spesifikasi cukup untuk
menjalankan sistem operasi dan perangkat lunak pengembangan serta koneksitas Internet. 22
Sistem Operasi dan program-program aplikasi yang dipergunakan dalam dalam
pengembangan aplikasi ini adalah: Perangkat Keras: 1. Processor: Intel core i3-6006u,
2.0Ghz 2. RAM: 8.00 GB DDR 4 Core 3. Perangkat Tambahan: mouse dan keyboard standar
Perangkat Lunak: 1. Sistem Operasi: Windows 10 2. Bahasa Pemrograman: PHP dan JAVA
3. Database: MySQL 4. Aplikasi Android: Android minimal versi 6.0 marshmallow yang
sudah memiliki fitur NFC 5. Aplikasi Tambahan: Android Studio, XAMPP/WAMP,
CodeIgniter
1. Tahap identifikasi dan analisis. Mengidentifikasi setiap masalah yang timbul dari sistem
sebelumnya, sehingga diusulkan proses bisnis yang baru untuk memecahkan setiap masalah
yang timbul. Kemudian analisis kebutuhan dan analisis pemodelan.
2. Tahap pengumpulan dan pengolahan data-data contoh. Pada tahap ini dilakukan penentuan
kebutuhan-kebutuhan sesuai identifikasi masalah yaitu dengan menentukan kriteria-kriteria
dan fitur-fitur apa saja yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi sehingga mempermudah
pengguna smartphone dalam menjalankan aplikasi.
3. Tahap Perencanaan Aplikasi. Pada tahap ini akan dilakukan pendefinisian seluruh
kebutuhan perangkat lunak yang nantinya akan dijadikan sebagai SRS (software
Requirements Spesifications). 24
5. Tahap uji coba fungsionalitas sistem dan kesesuaiannya dengan kebutuhan. Pada tahap ini
dilakukan pengujian/testing sistem dan analisis hasil pengujian. Proses eksekusi suatu
program, bila pengujian dilakukan secara sukses (sesuai dengan sasaran tersebut).
6. Setelah pengujian selesai maka langkah terakhir yang akan dilakukan adalah analisis dari
hasil pengujian beserta pemberian kesimpulan
Perancangan Aplikasi Android Berikut merupakan flowchart dasar proses program presensi
mahasiswa untuk sisi mahasiswa dan dosen menggunakan teknologi NFC yang
diterjemahkan ke dalam pemrograman java seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.6:
Gambar 3.6 Flowchart Dasar Alur Kerja Android 31 Keterangan gambar 3.6: Dosen
melakukan login pada aplikasi untuk dapat membuka aplikasi presensi mahasiswa. Setelah
berhasil dosen memilih mata kuliah dan kelas yang akan diajarkan. Kemudian mahasiswa
dapat melakukan presensi, pada proses ini akan dilakukan proses presensi oleh mahasiswa
menggunakan smartphone android yang sudah memiliki fitur NFC degan cara menempelkan
smartphone android pada tag RFID yang sudah disediakan di tiap-tiap kelas.
Kesimpulan
Analisis kuantitatif adalah penggunaan teknik matematika dan statistik untuk menilai
kinerja bisnis. Sebelum munculnya analisis kuantitatif, banyak direktur perusahaan
mendasarkan keputusan mereka pada pengalaman dan keberanian. Pemilik bisnis sekarang
dapat menggunakan metode kuantitatif untuk memprediksi tren, menentukan alokasi sumber
daya, dan mengelola proyek.
Daftar Pustaka
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Penerbit
Graha Ilmu.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.