Anda di halaman 1dari 4

TUGAS LATSAR CPNS

IDENTIFIKASI ISU MANAJEMEN ASN DAN SMART ASN

Nama : Andi Taslim Saputra S.Pd., M.Sn

Kelompok :IA

Angkatan XXIX

Unit Kerja : Universitas Negeri Makassar

A. Identifikasi Isu
1. Tidak tersedianya wadah atau jurnal untuk menerbitkan artikel atau laporan pengabdian di
lingkungan Fakultas Seni dan Desain.
2. Artikel Pengabdian yang dilakukan oleh para Dosen diterbitkan di Jurnal yang tidak
berbasiskan Seni dan Desain atau diluar dari rumpun humaniora.
3. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa memerlukan waktu
yang lama untuk menemukan jurnal yang cocok atau yang sesuai dengan skimnya.
Bahkan kadangkala mahasiswa tersebut kesulitan untuk menemukan jurnal yang
berbasiskan seni dan desain, sehingga laporan pengabdiannya telat untuk diterbitkan.
4. Artikel pengabdian kepada masyarakat menjadi kebutuhan bagi para dosen untuk
meningkatkan jenjang karir.
5. Tidak cakapnya mengoperasikan alat atau bermedia digital atas banyaknya kegiatan
digitalisasi pengajaran, penelitian dan pengabdian.
6. Rendahnya pemahaman teknologi.
7. Berkembangnya fitur-fitur atau pelayanan yang tersedia di sebuah aplikasi.

B. Analisis Isu
Analisis kriteria isu yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik USG, yaitu:
1. Urgency : Seberapa mendesak isu ini harus dianalisis
2. Seriousness : Seberapa serius isu ini harus dibahas
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan isu ini memburuk jika tidak ditangani

C. Akar Masalah dari isu yang diangkat


Kriteria
No Penilaian Jumlah Rangking
U S G
1
Tidak tersedianya wadah atau
jurnal untuk menerbitkan
artikel atau laporan pengabdian
4 5 5 14 1
di lingkungan Fakultas Seni
dan Desain.

2 Artikel Pengabdian yang


dilakukan oleh para Dosen
diterbitkan di Jurnal yang tidak
berbasiskan Seni dan Desain 4 4 4 12 3
atau diluar dari rumpun
humaniora.

3 Mahasiswa yang mengikuti


kegiatan Program Kreativitas
Mahasiswa memerlukan waktu
yang lama untuk menemukan
jurnal yang cocok atau yang
sesuai dengan skimnya. Bahkan
4 5 4 13 2
kadangkala mahasiswa tersebut
kesulitan untuk menemukan
jurnal yang berbasiskan seni dan
desain, sehingga laporan
pengabdiannya telat untuk
diterbitkan
4 Artikel pengabdian kepada
masyarakat menjadi kebutuhan
4 4 4 12 3
bagi para dosen untuk
meningkatkan jenjang karir
5 Tidak cakapnya
mengoperasikan alat atau
bermedia digital atas
banyaknya kegiatan digitalisasi 4 4 4 12 3
pengajaran, penelitian dan
pengabdian.

6 Rendahnya pemahaman
4 4 4 12 3
teknologi
7 Berkembangnya fitur-fitur atau
pelayanan yang tersedia di
4 4 4 12 3
sebuah aplikasi.
Tabel keterangan bobot analisis USG

Bobot
Keterangan Sangat kuat
5
pengaruhnya Kuat
4
pengaruhnya
Sedang pengaruhnya 3
Kurang pengaruhnya Sangat 2
kurang pengaruhnya 1

D. Analisis Penyebab

Analisis penyebab isu-isu ini muncul menggunakan pengamatan dan wawancara dengan
dosen dan asisten dosen. Ditemukan hasil sebagai berikut:

1. Belum optimalnya pelayanan pendidikan yang tersedia di Institusi.


2. Tidak adanya satuan tugas pengelola jurnal pengabdian.
3. Tidak adanya wadah jurnal pengabdian yang berbasiskan seni dan desain, sehingga dosen
dan mahasiswa menerbitkan artikel pengabdiannya di jurnal di luar disiplin ilmu seni.

E. Dampak ketika Tidak diselesaikan

Dampak dari perkembangan teknologi sangat nyata pada perkembangan dunia tridharma,
khususnya segala hal yang menyangkut menulis. Bagi seorang akademisi, menulis adalah
bagian yang terpenting untuk mengabadikan kegiatan. Atas keterpengaruhan teknologi tradisi
menulis mengalami perkembangan. Tradisi menulis tentunya memasuki ranah tridharma yang
hari ini sudah masuk di revolusi 4.0. Segala hal yang menyangkut menulis sebelumnya dicetak,
sekarang sudah tersedia alternatif eletronik atau digital. Dari keadaan ini tentunya mendorong
setiap institusi pendidikan untuk merevolusi pelayanan pendidikannya. Menilik revolusi
industri yang sudah memasuki Institusi sudah seharusnya tersedia pelayanan-pelayanan
pendidikan yang menerapkan industri teknologi.

Kegiatan tulis menulis tentunya kegiatan yang intens dilakukan di setiap Institusi.
Menulis diranah institusi pendidikan menyangkut materi pembelajaran (bahan ajar, modul, dan
PPT), laporan penelitian dan laporan pengabdian. Kegiatan menulis yang diterapkan ke
aktivitas yang disebutkan di atas tentunya dilakukan juga di lingkungan Institusi Fakultas Seni
dan Desain Universitas Negeri Makassar. Misalnya saja, dosen setiap kali melakukan kegiatan
penelitian tentunya akan bermuara pada penulisan dan kemudian akan dipublish atau
diterbitkan. Contoh lainnya, mahasiswa pada tingkat penyelesaian studi tentunya mereka akan
melakukan penelitian sebagai syarat untuk penyelesaian studinya pada tingkat sarjana atau S-1.
Penelitian-penelitian tersebut kemudian akan diterbitan atau dipublish di salah satu jurnal
penelitian. Jurnal penelitian di tingkat Fakultas Seni dan Desain pada saat ini sudah ada,
sehingga tulisan penelitian bisa terwadahi atau bisa diterbitkan di jurnal tersebut.

Berbeda ceritanya ketika kegiatan pengabdian dilakukan. Artinya, tidak tersedianya


wadah atau jurnal untuk menerbitkan artikel atau laporan pengabdian di lingkungan Fakultas
Seni dan Desain. Pernyataan tersebut benar adanya. Pernyataan tersebut muncul karena melihat
realitas yang terjadi, bahwasanya ketika dosen melakukan pengabdian mereka kemudian
menuliskan laporannya akan tetapi laporan tersebut diterbitkan di luar lingkungan Institusi.
Bahkan laporan pengabdian tersebut kadang kala terkendala untuk diterbitkan secara cepat
dikarenakan pelayanan jurnal pengabdian berbasiskan seni, budaya, atau desain masih terbatas
sehingga laporan pengabdian yang diajukan tersebut memerlukan waktu yang lama untuk
diterbitkan dikarenakan menumpuknya laporan. Akibat menumpuknya laporan pengabdian
yang dicetak tersebut kemudian mngambil altenatif diterbitkan di jurnal yang rumpunnya di
luar seni, budaya dan desain.

F. Gagasan Pemecahan Isu

Begitu intensnya kegiatan pengabdian yang dilakukan di institusi pendidikan, khususnya


Fakultas Seni dan Desain, tetapi kehadiran jurnal pengabdian tidak ada sehingga ekosistem
pelayanan pendidikan masih dianggap kurang dan tidak mewadahi kebutuhan dari
komunitasnya. Oleh karena itu, isu ini yang paling urgent untuk disampaikan pada tulisan ini.
Realitas ini sudah terjadi cukup lama dan mengabaikan revolusi industri 4.0 yang sebenarnya
telah diterapkan di Indonesia, sayangnya pelayanan pendidikan di Institusi Tinggi masih kurang
cepat membaca perubahan tersebut. Dan bahkan gagap untuk membaca perubahan-perubahan
teknologi yang sangat cepat.

Berikut adalah gagasan pemecahan masalah yang saya tawarkan untuk mengatasi
permasalahan yang saya angkat.

1. Membuat, menyusun, dan mengelola jurnal yang berbasiskan Seni dan Desain di
lingkungan institusi Fakultas Seni dan Desain.

Anda mungkin juga menyukai