Di susun oleh:
Ilmi Alawiyyah (207230008)
Amalia Nur Fauzianti (207230016)
Iman Maulana (207230005)
KATA PENGANTAR
Dengan senang hati, Makalah ini yang membahas dua aspek penting dalam dunia
penelitian dan pengemberikan pemahaman yang komprehensif mengenai kedua konsep tersebut,
sekaligusbangan masyarakat, yaitu "Proposal Penelitian" dan "Proposal Kegiatan". Makalah ini
bertujuan untuk mem menggali peran serta serta urgensi keduanya dalam dunia ilmiah dan
praktis.
Bagian pertama dari makalah ini mengupas tuntas tentang "Proposal Penelitian". Dengan merinci
langkah-langkah penyusunannya, makalah ini membahas aspek-aspek krusial seperti identifikasi
masalah, formulasi tujuan, serta pemilihan metode penelitian yang sesuai. Diharapkan, pembaca
dapat memperoleh pandangan yang mendalam terkait esensi proposal penelitian sebagai landasan
untuk melaksanakan penelitian yang sistematis dan berdaya guna.
Sementara itu, bagian kedua makalah ini mengangkat topik "Proposal Kegiatan". Dengan
memahami bahwa keberhasilan suatu program atau acara sangat ditentukan oleh perencanaan
yang matang, makalah ini membahas tahap-tahap penyusunan proposal kegiatan, mulai dari
perumusan ide, pengkajian kebutuhan, hingga perincian rencana pelaksanaan. Pembaca
diharapkan dapat menangkap urgensi proposal kegiatan sebagai instrumen yang mampu
mengarahkan kegiatan-kegiatan praktis menuju pencapaian tujuan yang diinginkan.
Melalui makalah ini, diharapkan pembaca dapat meraih pemahaman yang lebih mendalam
mengenai konsep "Proposal Penelitian" dan "Proposal Kegiatan", serta bagaimana keduanya
saling melengkapi untuk mendukung pengembangan ilmiah dan kesejahteraan masyarakat.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan makalah ini, semoga
makalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
masyarakat pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Memberikan pemahaman mendalam tentang masalah atau isu yang akan diteliti,
mengidentifikasi penyebab dan dampak dari masalah yang sedang dihadapi.
2. Membangun landasan konseptual untuk penelitian yang akan dilakukan, Menyajikan teori-
teori atau kerangka pemikiran yang mendukung penelitian.
3. Menyusun rancangan penelitian yang sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian,
menjelaskan alat, teknik, dan prosedur yang akan digunakan dalam pengumpulan dan analisis
data.
5. Mengidentifikasi kelompok atau individu yang akan menjadi sasaran utama kegiatan,
menyusun strategi untuk mencapai sasaran tersebut.
D. Manfaat
Menjadi rencana untuk pemandu panitia dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
3
Secara tidak langsung menjelaskan pihak-pihak yang ingin mengetahui tentang kegiatan
tersebut.
Meyakinkan doanatur/sponsor bahwa mereka m,endukung pelaksanaan kegiatan yang
direncankan secara material dan finansial.
E. Sistematika pembahasan
Sistematika pembahasan tentang proposal kegiatan dan proposal penelitian meliputi beberapa
bagian penting. Berikut adalah struktur yang umum digunakan dalam proposal kegiatan dan
penelitian:
a) Latar Belakang: Menjelaskan alasan di balik pengembangan kegiatan atau penelitian,
seperti masalah yang ada atau kesempatan yang dilihat.
b) Masalah: Mengidentifikasi masalah yang akan diatasi melalui kegiatan atau penelitian.
c) Tujuan: Menyatakan tujuan utama dari kegiatan atau penelitian, seperti
mengembangkan keterampilan, menyelidiki informasi, atau mengatasi masalah.
d) Ruang Lingkup Kegiatan: Menjelaskan lingkungan tempat kegiatan atau penelitian akan
dijalankan, seperti wilayah, institusi, atau lokasi yang spesifik.
e) Kerangka Teoretis dan Hipotesis: Menjelaskan teori dan hipotesis yang mendukung
kegiatan atau penelitian, serta landasan teori yang relevan.
f) Metode: Menjelaskan metode yang akan digunakan dalam kegiatan atau penelitian,
seperti metode penelitian, pendekatan, atau metode pengumpulan data.
g) Pelaksanaan Kegiatan: Menjelaskan jadwal, fasilitas, dan kerugian dalam pelaksanaan
kegiatan atau penelitian.
h) Hasil dan Pembahasan: Menyampaikan hasil penelitian atau kegiatan, serta analisis dan
pembahasan mengenai hasil tersebut.
i) Kesimpulan dan Saran: Menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian atau kegiatan, serta
saran untuk penelitian atau kegiatan selanjutnya yang berkaitan dengan topik yang
dijelaskan.
Dalam proposal penelitian, beberapa bagian tambahan yang mungkin ada meliputi tinjauan
pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Sesuai dengan tujuan
pembuatannya, proposal kegiatan dan penelitian mungkin memiliki struktur yang berbeda, tetapi
secara umum, sistematika di atas harus ada dalam proposal untuk memastikan kejelasan dan
konsistensi informasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Proposal penelitian adalah dokumen formal yang berisi rincian tentang rencana suatu
penelitian ilmiah atau akademis.Tujuannya adalah untuk menggambarkan secara komprehensif
latar belakang permasalahan, merumuskan tujuan penelitian, menjelaskan metode penelitian
yang akan digunakan, dan memaparkan manfaat serta kontribusi penelitian tersebut. Proposal
penelitian biasanya disusun untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan untuk melaksanakan
penelitian tersebut.
Dalam proposal penelitian, peneliti harus menjelaskan dengan jelas mengapa penelitian tersebut
perlu dilakukan, bagaimana penelitian akan dilaksanakan, dan apa hasil yang diharapkan. Selain
itu, metode penelitian, kerangka konseptual, dan potensi kontribusi penelitian terhadap
pengetahuan di bidang tertentu juga harus diuraikan secara rinci.
Proposal kegiatan adalah dokumen yang merinci rencana suatu kegiatan atau proyek yang akan
dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan persetujuan, dukungan, atau sumber daya
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Proposal kegiatan dapat mencakup
berbagai jenis kegiatan, mulai dari acara sosial dan budaya, pelatihan, hingga proyek
pengembangan komunitas.
Dalam proposal kegiatan, pihak penyusun harus menjelaskan latar belakang kegiatan, tujuan
yang ingin dicapai, langkah-langkah pelaksanaan, dan sumber daya yang dibutuhkan, termasuk
anggaran keuangan. Selain itu, manfaat yang diharapkan dari kegiatan tersebut dan cara
pengelolaan risiko yang mungkin timbul juga dapat dijelaskan dalam proposal kegiatan.
Proposal penelitian
Latar Belakang: Jelaskan mengapa topik penelitian ini penting dan apa yang sudah
diketahui tentang topik tersebut.
Rumusan Masalah: Tentukan masalah yang akan diteliti dan mengapa masalah
tersebut penting untuk diteliti.
Tujuan Penelitian: Jelaskan apa yang ingin dicapai melalui penelitian ini.
Metode Penelitian: Jelaskan bagaimana penelitian akan dilakukan, termasuk desain
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
Rencana Kegiatan: Jelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini
dan jadwal pelaksanaannya.
Referensi: Sertakan referensi yang relevan yang mendukung landasan teoritis dan
metode penelitian yang digunakan.
Proposal kegiatan
Latar Belakang Kegiatan: Jelaskan mengapa kegiatan ini penting dan apa yang ingin
dicapai melalui kegiatan ini.
Tujuan Kegiatan: Jelaskan apa yang ingin dicapai melalui kegiatan ini.
Rencana Kegiatan: Jelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan ini
dan jadwal pelaksanaannya.
Anggaran Biaya: Sertakan rincian anggaran biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan ini.
Referensi: Sertakan referensi yang mendukung landasan teoritis dari kegiatan yang
akan dilaksanakan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini,kita telah menggali pengertian dan perbedaan antara proposal
penelitian dan proposal kegiatan. Proposal penelitian adalah dokumen yang merinci
rencana penelitian ilmiah dengan fokus pada pengembangan pengetahuan, sementara
proposal kegiatan adalah dokumen yang merinci rencana pelaksanaan suatu kegiatan atau
proyek dengan tujuan tertentu. Meskipun keduanya berbeda dalam fokus dan konteks
penerapannya, keduanya memiliki tujuan bersama, yaitu mendapatkan persetujuan,
dukungan, atau sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan inisiatif tersebut.
Dalam kedua jenis proposal ini, komunikasi yang jelas dan persuasif sangat penting.
Penyusun proposal harus mampu menggambarkan dengan baik alasan di balik rencana
mereka, menyajikan rincian yang komprehensif, dan menguraikan dampak positif yang
diharapkan. Dalam era kolaborasi dan pembangunan bersama, proposal penelitian dan
proposal kegiatan menjadi sarana efektif untuk merancang, mengembangkan, dan
mewujudkan inisiatif yang memberi manfaat bagi individu, kelompok, atau masyarakat
pada umumnya.
Sebagai penutup, pemahaman yang mendalam tentang karakteristik dan elemen yang
harus ada dalam proposal penelitian dan proposal kegiatan dapat membantu pemangku
kepentingan dalam mengambil keputusan yang informasional dan mendukung, serta
meningkatkan kemungkinan keberhasilan dan dampak positif dari inisiatif yang
diusulkan.
B. Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau
sebagai persyaratan pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan
yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang disusun
secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat
8
mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain membaca akan segera
memahami bentuk kegiatan yang di laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
www.gramedia.com/literasi/proposal/
mamikos.com/info/contoh-proposal-kegiatan-sekolah-yang-baik-dan-benar/
akupintar.id/info-pintar/-/blogs/contoh-proposal-kegiatan-ayo-ketahui-dan-pelajari-
strukturnya
penerbitdeepublish.com/perbedaan-proposal-kegiatan-dan-proposal-penelitian/
www.coursehero.com/file/94144419/Makalah-Proposal-Kegiatan-dan-Penelitiandocx/