Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN DAN PROPOSAL KEGIATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa. Indonesia


Dosen Pengampu:
DARLIAH WATI S.Pd.,M.Pd

Di susun oleh:
Ilmi Alawiyyah (207230008)
Amalia Nur Fauzianti (207230016)
Iman Maulana (207230005)

FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LINGGABUANA PGRI
2023
i

KATA PENGANTAR

Dengan senang hati, Makalah ini yang membahas dua aspek penting dalam dunia
penelitian dan pengemberikan pemahaman yang komprehensif mengenai kedua konsep tersebut,
sekaligusbangan masyarakat, yaitu "Proposal Penelitian" dan "Proposal Kegiatan". Makalah ini
bertujuan untuk mem menggali peran serta serta urgensi keduanya dalam dunia ilmiah dan
praktis.
Bagian pertama dari makalah ini mengupas tuntas tentang "Proposal Penelitian". Dengan merinci
langkah-langkah penyusunannya, makalah ini membahas aspek-aspek krusial seperti identifikasi
masalah, formulasi tujuan, serta pemilihan metode penelitian yang sesuai. Diharapkan, pembaca
dapat memperoleh pandangan yang mendalam terkait esensi proposal penelitian sebagai landasan
untuk melaksanakan penelitian yang sistematis dan berdaya guna.
Sementara itu, bagian kedua makalah ini mengangkat topik "Proposal Kegiatan". Dengan
memahami bahwa keberhasilan suatu program atau acara sangat ditentukan oleh perencanaan
yang matang, makalah ini membahas tahap-tahap penyusunan proposal kegiatan, mulai dari
perumusan ide, pengkajian kebutuhan, hingga perincian rencana pelaksanaan. Pembaca
diharapkan dapat menangkap urgensi proposal kegiatan sebagai instrumen yang mampu
mengarahkan kegiatan-kegiatan praktis menuju pencapaian tujuan yang diinginkan.
Melalui makalah ini, diharapkan pembaca dapat meraih pemahaman yang lebih mendalam
mengenai konsep "Proposal Penelitian" dan "Proposal Kegiatan", serta bagaimana keduanya
saling melengkapi untuk mendukung pengembangan ilmiah dan kesejahteraan masyarakat.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan makalah ini, semoga
makalah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
masyarakat pada umumnya.
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................................................1
B. Rumusan masalah ................................................................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................................................... 2
D. Manfaat .................................................................................................................................................2
E. Sistematika pembahasan ....................................................................................................................... 3
BAB II ...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN ...........................................................................................................................................4
A. Apa pengertian proposal penelitian dan proposal kegiatan .................................................................. 4
B. Proposal penelitian dan Proposal kegiatan ditunjukan kepada siapa ....................................................4
C. Mengapa menggunakan landasan Proposal peneliatian dan proposal kegiatan ................................... 5
D. Dimana Proposal penelitian dan Proposal kegiatan dilaksakan ........................................................... 5
E. Kapan Proposal penelitian dan Proposal kegiatan dibuat ..................................................................... 5
F. Bagaimana petunjuk Proposal penelitian dan Proposal kegiatan ..........................................................6
BAB III ......................................................................................................................................................... 7
PENUTUP .................................................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ...........................................................................................................................................7
B. Saran ..................................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... Error! Bookmark not defined.
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan kompleksitas kehidupan kontemporer, peran proposal


penelitian dan proposal kegiatan menjadi semakin penting dalam menghadapi berbagai
tantangan dan dinamika yang terus berkembang. Kedua aspek ini tidak hanya menjadi
instrumen praktis untuk merencanakan dan melaksanakan suatu kegiatan atau penelitian,
tetapi juga menjadi fondasi utama dalam pengembangan ilmiah dan kemajuan masyarakat.
Penelitian merupakan tulang punggung dalam menghasilkan pengetahuan baru,
memecahkan masalah, dan mendorong kemajuan dalam berbagai bidang. Latar belakang
proposal penelitian mencerminkan kebutuhan mendalam akan pemahaman yang sistematis
dan metodologis terhadap suatu isu atau fenomena tertentu. Penyusunan proposal penelitian
perlu memperhatikan tren perkembangan ilmu pengetahuan dan memastikan bahwa
pendekatan yang diambil dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam memecahkan
permasalahan yang diidentifikasi. Semakin kompleksnya tantangan global seperti perubahan
iklim, krisis kesehatan, dan perubahan sosial, menunjukkan bahwa penyusunan proposal
penelitian bukanlah sekadar formalitas, melainkan sebuah langkah kritis dalam mencari solusi
yang inovatif dan berkelanjutan.
Di sisi lain, proposal kegiatan memiliki peran sentral dalam perencanaan dan
implementasi suatu program atau acara. Latar belakang proposal kegiatan mencerminkan
kebutuhan akan perencanaan yang matang guna mencapai tujuan tertentu, baik itu dalam
konteks pengembangan komunitas, edukasi, atau kegiatan sosial lainnya. Dalam menghadapi
beragam perubahan dan dinamika di masyarakat, penyusunan proposal kegiatan menjadi
landasan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memiliki dampak positif yang
signifikan.
Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang latar belakang proposal
penelitian dan proposal kegiatan sebagai instrumen yang vital dalam konteks ilmiah dan
praktis. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap latar belakang kedua aspek ini,
diharapkan dapat memotivasi dan memberikan landasan yang kokoh bagi para peneliti,
praktisi, dan pengambil kebijakan untuk merancang proposal yang efektif dan berdampak
positif.
Dengan adanya latar belakang yang kuat mengenai peran penting proposal penelitian
dan proposal kegiatan, diharapkan makalah ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi para
pembaca dalam mengembangkan inovasi dan kontribusi nyata dalam dunia ilmiah dan
masyarakat.
2

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian proposal penelitian dan proposal kegiatan?


2. Proposal penelitan dan proposal kegiatan ditunjukan kepada siapa?
3. Mengapa menggunakan landasan proposal peneliatan dan proposal kegiatan?
4. Dimana proposal penelitian dan proposal kegiatan itu dilaksanakan?
5. Kapan proposal itu dibuat?
6. Bagaimana petunjuk proposal penelitian dan propossal kegiatan?

C. Tujuan

1. Memberikan pemahaman mendalam tentang masalah atau isu yang akan diteliti,
mengidentifikasi penyebab dan dampak dari masalah yang sedang dihadapi.

2. Membangun landasan konseptual untuk penelitian yang akan dilakukan, Menyajikan teori-
teori atau kerangka pemikiran yang mendukung penelitian.

3. Menyusun rancangan penelitian yang sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian,
menjelaskan alat, teknik, dan prosedur yang akan digunakan dalam pengumpulan dan analisis
data.

4. Menyelidiki kebutuhan dan peluang yang menjadi dasar dilakukannya kegiatan,


menguraikan konteks dan latar belakang yang mendukung kegiatan tersebut.

5. Mengidentifikasi kelompok atau individu yang akan menjadi sasaran utama kegiatan,
menyusun strategi untuk mencapai sasaran tersebut.

6. Merinci anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, menjelaskan sumber


pendanaan dan alokasi dana sesuai kebutuhan.

D. Manfaat
 Menjadi rencana untuk pemandu panitia dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
3

 Secara tidak langsung menjelaskan pihak-pihak yang ingin mengetahui tentang kegiatan
tersebut.
 Meyakinkan doanatur/sponsor bahwa mereka m,endukung pelaksanaan kegiatan yang
direncankan secara material dan finansial.

E. Sistematika pembahasan
Sistematika pembahasan tentang proposal kegiatan dan proposal penelitian meliputi beberapa
bagian penting. Berikut adalah struktur yang umum digunakan dalam proposal kegiatan dan
penelitian:
a) Latar Belakang: Menjelaskan alasan di balik pengembangan kegiatan atau penelitian,
seperti masalah yang ada atau kesempatan yang dilihat.
b) Masalah: Mengidentifikasi masalah yang akan diatasi melalui kegiatan atau penelitian.
c) Tujuan: Menyatakan tujuan utama dari kegiatan atau penelitian, seperti
mengembangkan keterampilan, menyelidiki informasi, atau mengatasi masalah.
d) Ruang Lingkup Kegiatan: Menjelaskan lingkungan tempat kegiatan atau penelitian akan
dijalankan, seperti wilayah, institusi, atau lokasi yang spesifik.
e) Kerangka Teoretis dan Hipotesis: Menjelaskan teori dan hipotesis yang mendukung
kegiatan atau penelitian, serta landasan teori yang relevan.
f) Metode: Menjelaskan metode yang akan digunakan dalam kegiatan atau penelitian,
seperti metode penelitian, pendekatan, atau metode pengumpulan data.
g) Pelaksanaan Kegiatan: Menjelaskan jadwal, fasilitas, dan kerugian dalam pelaksanaan
kegiatan atau penelitian.
h) Hasil dan Pembahasan: Menyampaikan hasil penelitian atau kegiatan, serta analisis dan
pembahasan mengenai hasil tersebut.
i) Kesimpulan dan Saran: Menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian atau kegiatan, serta
saran untuk penelitian atau kegiatan selanjutnya yang berkaitan dengan topik yang
dijelaskan.
Dalam proposal penelitian, beberapa bagian tambahan yang mungkin ada meliputi tinjauan
pustaka, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Sesuai dengan tujuan
pembuatannya, proposal kegiatan dan penelitian mungkin memiliki struktur yang berbeda, tetapi
secara umum, sistematika di atas harus ada dalam proposal untuk memastikan kejelasan dan
konsistensi informasi.
4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa pengertian proposal penelitian dan proposal kegiatan

Proposal penelitian adalah dokumen formal yang berisi rincian tentang rencana suatu
penelitian ilmiah atau akademis.Tujuannya adalah untuk menggambarkan secara komprehensif
latar belakang permasalahan, merumuskan tujuan penelitian, menjelaskan metode penelitian
yang akan digunakan, dan memaparkan manfaat serta kontribusi penelitian tersebut. Proposal
penelitian biasanya disusun untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan untuk melaksanakan
penelitian tersebut.
Dalam proposal penelitian, peneliti harus menjelaskan dengan jelas mengapa penelitian tersebut
perlu dilakukan, bagaimana penelitian akan dilaksanakan, dan apa hasil yang diharapkan. Selain
itu, metode penelitian, kerangka konseptual, dan potensi kontribusi penelitian terhadap
pengetahuan di bidang tertentu juga harus diuraikan secara rinci.
Proposal kegiatan adalah dokumen yang merinci rencana suatu kegiatan atau proyek yang akan
dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan persetujuan, dukungan, atau sumber daya
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Proposal kegiatan dapat mencakup
berbagai jenis kegiatan, mulai dari acara sosial dan budaya, pelatihan, hingga proyek
pengembangan komunitas.
Dalam proposal kegiatan, pihak penyusun harus menjelaskan latar belakang kegiatan, tujuan
yang ingin dicapai, langkah-langkah pelaksanaan, dan sumber daya yang dibutuhkan, termasuk
anggaran keuangan. Selain itu, manfaat yang diharapkan dari kegiatan tersebut dan cara
pengelolaan risiko yang mungkin timbul juga dapat dijelaskan dalam proposal kegiatan.

B. Proposal penelitian dan Proposal kegiatan ditunjukan kepada siapa


Proposal penelitian dan proposal kegiatan merupakan dokumen resmi yang disusun untuk
tujuan tertentu. Proposal penelitian ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam
suatu penelitian, seperti lembaga penelitian, dosen pembimbing, atau pemberi dana penelitian.
Sementara itu, proposal kegiatan ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dalam suatu
kegiatan, seperti pimpinan organisasi, lembaga, atau pihak yang berpotensi memberikan dana
atau bantuan untuk kegiatan tersebut.
5

C. Mengapa menggunakan landasan Proposal peneliatian dan proposal kegiatan


Proposal penelitian dan proposal kegiatan menggunakan landasan untuk memperkuat dan
mendukung rencana yang diajukan. Dalam proposal penelitian, landasan teori digunakan untuk
memberikan dasar ilmiah dan konteks terhadap masalah yang diteliti, sedangkan dalam proposal
kegiatan, landasan teori digunakan untuk mendukung kebutuhan dan tujuan dari kegiatan yang
diajukan. Dengan demikian, penggunaan landasan dalam kedua jenis proposal tersebut
membantu memperkuat argumen dan menjelaskan rasionalitas dari rencana yang diajukan.

D. Dimana Proposal penelitian dan Proposal kegiatan dilaksakan


Proposal penelitian dan proposal kegiatan dikembangkan dan disusun dalam lingkungan
akademik, pendidikan, dan organisasi yang terlibat dalam penelitian atau kegiatan tersebut.
Berikut adalah beberapa tempat di mana proposal penelitian dan proposal kegiatan
dikembangkan:
 Sebagai mahasiswa: Proposal penelitian dan proposal kegiatan dikembangkan oleh
mahasiswa dalam bidang sains atau akademik yang ingin mereka kembangkan lebih
lanjut.
 Sebagai peneliti: Peneliti yang berbasis di lembaga penelitian, universitas, atau institusi
pendidikan tinggi juga dapat mengembangkan proposal penelitian dan proposal kegiatan.
 Sebagai organisasi: Organisasi yang terlibat dalam penelitian atau kegiatan, seperti
lembaga penelitian, NGO, atau organisasi pemerintah, juga dapat mengembangkan
proposal penelitian dan proposal kegiatan untuk mendukung kegiatan mereka.

E. Kapan Proposal penelitian dan Proposal kegiatan dibuat


Proposal penelitian dan proposal kegiatan dibuatpada berbagai tahapan dalam kegiatan
atau penelitian. Berikut adalah beberapa tahapan umum dalam menyusun proposal :
 Pengembangan ide: Ide atau topik penelitian atau kegiatan dimulai dikembangkan oleh
peneliti atau organisasi yang terlibat.
 Penulisan proposal: Penulisan proposal penelitian dan proposal kegiatan dilakukan
dengan menggunakan landasan teoretis dan hipotesis, serta mengjelaskan rencana kerja,
kebutuhan, dan jadwal kegiatan.
 Pengujian dan diskusi: Proposal penelitian dan proposal kegiatan harus dipujian dan
dikaji oleh pihak yang berkepentingan, seperti dosen pembimbing, lembaga penelitian,
atau pemberi dana penelitian.
 Penerbitan proposal: Setelah proposal diujikan dan dikaji, peneliti atau organisasi
mengajukan proposal kepada pihak yang berkepentingan untuk penerbitannya.
 Laksanakan proposal: Jika proposal diperoleh oleh pihak yang berkepentingan, maka
peneliti atau organisasi dapat mulai melaksanakan kegiatan atau penelitian yang
dijelaskan dalam proposal tersebut.
6

F. Bagaimana petunjuk Proposal penelitian dan Proposal kegiatan

Proposal penelitian

 Latar Belakang: Jelaskan mengapa topik penelitian ini penting dan apa yang sudah
diketahui tentang topik tersebut.
 Rumusan Masalah: Tentukan masalah yang akan diteliti dan mengapa masalah
tersebut penting untuk diteliti.
 Tujuan Penelitian: Jelaskan apa yang ingin dicapai melalui penelitian ini.
 Metode Penelitian: Jelaskan bagaimana penelitian akan dilakukan, termasuk desain
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
 Rencana Kegiatan: Jelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini
dan jadwal pelaksanaannya.
 Referensi: Sertakan referensi yang relevan yang mendukung landasan teoritis dan
metode penelitian yang digunakan.

Proposal kegiatan

 Latar Belakang Kegiatan: Jelaskan mengapa kegiatan ini penting dan apa yang ingin
dicapai melalui kegiatan ini.
 Tujuan Kegiatan: Jelaskan apa yang ingin dicapai melalui kegiatan ini.
 Rencana Kegiatan: Jelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan ini
dan jadwal pelaksanaannya.
 Anggaran Biaya: Sertakan rincian anggaran biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan ini.
 Referensi: Sertakan referensi yang mendukung landasan teoritis dari kegiatan yang
akan dilaksanakan.
7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam makalah ini,kita telah menggali pengertian dan perbedaan antara proposal
penelitian dan proposal kegiatan. Proposal penelitian adalah dokumen yang merinci
rencana penelitian ilmiah dengan fokus pada pengembangan pengetahuan, sementara
proposal kegiatan adalah dokumen yang merinci rencana pelaksanaan suatu kegiatan atau
proyek dengan tujuan tertentu. Meskipun keduanya berbeda dalam fokus dan konteks
penerapannya, keduanya memiliki tujuan bersama, yaitu mendapatkan persetujuan,
dukungan, atau sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan inisiatif tersebut.

Proposal penelitian menuntut ketelitian dalam merinci latar belakang permasalahan,


tujuan penelitian, metodologi, dan kontribusi terhadap pengetahuan. Sebaliknya, proposal
kegiatan menekankan urgensi, manfaat, dan rencana pelaksanaan suatu kegiatan, serta
bagaimana dampak positifnya terhadap peserta atau komunitas yang terlibat.

Dalam kedua jenis proposal ini, komunikasi yang jelas dan persuasif sangat penting.
Penyusun proposal harus mampu menggambarkan dengan baik alasan di balik rencana
mereka, menyajikan rincian yang komprehensif, dan menguraikan dampak positif yang
diharapkan. Dalam era kolaborasi dan pembangunan bersama, proposal penelitian dan
proposal kegiatan menjadi sarana efektif untuk merancang, mengembangkan, dan
mewujudkan inisiatif yang memberi manfaat bagi individu, kelompok, atau masyarakat
pada umumnya.

Sebagai penutup, pemahaman yang mendalam tentang karakteristik dan elemen yang
harus ada dalam proposal penelitian dan proposal kegiatan dapat membantu pemangku
kepentingan dalam mengambil keputusan yang informasional dan mendukung, serta
meningkatkan kemungkinan keberhasilan dan dampak positif dari inisiatif yang
diusulkan.
B. Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau
sebagai persyaratan pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan
yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang disusun
secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat
8

mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain membaca akan segera
memahami bentuk kegiatan yang di laksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

www.gramedia.com/literasi/proposal/
mamikos.com/info/contoh-proposal-kegiatan-sekolah-yang-baik-dan-benar/
akupintar.id/info-pintar/-/blogs/contoh-proposal-kegiatan-ayo-ketahui-dan-pelajari-
strukturnya
penerbitdeepublish.com/perbedaan-proposal-kegiatan-dan-proposal-penelitian/
www.coursehero.com/file/94144419/Makalah-Proposal-Kegiatan-dan-Penelitiandocx/

Anda mungkin juga menyukai