Anda di halaman 1dari 2

Khutbah Pertama Seluruh para Nabi dan Rasul telah dikirim oleh Allah SWT

untuk memberitahu kepada manusia ini bahwa manusia


dikirim ke dunia ini untuk diuji oleh Allah SWT. Siapakah
ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬ orang-orang yang betul-betul beriman kepada Allah dan taat
‫ِإ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن‬ kepada Allah, melaksanakan agama Allah SWT dan siapa yang
‫ َأ ْشهَ ُد‬.ُ‫ي لَه‬ َ ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِ ْله ُ فَالَ هَا ِد‬ ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت َأ ْع َمالِنَا‬ ِ ‫َسيَِّئا‬ ingkar kepada Allah SWT dan tidak mengamalkan agama
ُ ‫َأ‬
.ُ‫ك لهُ َو شهَ ُد َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ له‬ ْ ‫َأ‬ َ َ ‫َأ ْن الَ ِإلهَ ِإال هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬
َّ َ Allah SWT.
‫صحْ بِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َسا ٍن ِإلَى يَوْ ِم‬ َ ‫ص ِّل َعلَى سيدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬ َ ‫اَللَّهُ َّم‬ Cerita seorang manusia ini tidak akan ada habisnya sebelum
‫ اما بعـد‬.‫ال ِّد ْي ِن‬ sebagian manusia masuk surga, sebagian manusia masuk
َ ‫هللا‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬َّ ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ ُ ‫ن‬‫م‬ ‫ا‬
َ َ‫ء‬ َ‫ن‬ ْ
‫ي‬ ‫ذ‬
ِ َّ ‫ل‬ ‫ا‬ َ ‫ا‬ ‫ُّه‬ ‫ي‬‫َأ‬ ‫ا‬َ ‫ي‬ .‫ْم‬‫ي‬‫َّج‬
ِ ِ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ن‬ِ ‫ا‬َ ‫ط‬ ْ
‫ي‬ َّ
‫ش‬ ‫ال‬ َ‫ن‬ ‫م‬
ِ ِ ‫هلل‬ ‫ا‬ِ ‫ب‬ ُ
‫ذ‬ ْ‫و‬ ُ
‫ع‬ َ ‫ا‬ :‫قال هللا تعالى‬ neraka. Apapun yang terjadi jangan sampai kita punya
‫َأ‬ َّ
. َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ ت ُموْ تن ِإال َو نت ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬
ُ َّ ُ َ َّ ‫َح‬ kepahaman sudah selesai sudah sukses. Kalaupun kita
‫َأ‬ ُ
ْ‫ يُصْ لِحْ لَ ُك ْم ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِر‬.‫يَا يُّهَا ال ِذ ْينَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َوقُوْ لوْ ا قَوْ الً َس ِد ْيدًا‬  َّ ‫َأ‬ menjadi orang yang paling kaya, paling sehat, paling
.‫َظ ْي ًما‬ ِ ‫لَ ُك ْم ُذنُوْ بَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع هللاَ َو َرسُوْ لَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا ع‬ berkuasa di dunia ini, itu belum selesai ceritanya, belum
!Maasyiral muslimin rakhimakumullah sukses.

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insya Allah selalu berada dalam Kesuksesan yang sebenarnya apabila kita masuk ke dalam
naungan rahmat dan hidayah Allah SWT. Tak henti-hentinya kita surganya Allah SWT. Barang siapa dijauhkan dari siksa api
panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka itu adalah
memberikan kita nikmat iman dan Islam; kesuksesan, sedangkan kehidupan dunia ini adalah
kehidupan yang menipu belaka.
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti- Mengingati masa yang lalu,maka mengingatkan masa yang
hentinya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan
akan datang. Hasilnya, kita memahami sekarang ini bahwa
para sahabatnya.
kita ini dalam suatu perjalanan, kalau kita mengamalkan
agama Allah SWT maka perjalanan hidup kita ini betul-betul
Allah SWT bersumpah dengan WAKTU
perjalanan hidup yang sangat indah, perjalanan menuju surga
Demi Masa. Sesungguhya setiap manusia berada dalam
Allah SWT.
kerugian. Kecuali, orang-orang yang beriman dan beramal
Apapun keadaan kita, apakah kita orang kaya maupun
sholeh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling
miskin, orang sehat maupun sakit asalkan kita ini dalam
menasihati dalam kesabaran. (Qs. Al Ashr. 1-3)
perjalanan menuju ke surga maka ini adalah perjalanan yang
Sungguh sudah menjadi kebiasaan yang mulia para sahabat
sangat indah. Apapun keadaan kita tetapi kalau perjalanan
Rasulullah SAW, mereka menghiasi majelis-majelis mereka
menuju neraka Allah SWT maka ini adalah perjalanan yang
dengan membaca surat Al Ashr. Karena surat ini begitu
sangat mengerikan.
penting untuk dipelajari, direnungi, dipahami dan diamalkan
Mengingati masa yang lalu mengingatkan dosa-dosa kita
untuk keselamatan manusia dunia dan akhirat. Sungguh surat
yang telah lalu, kemudian kita merenung apakah Allah SWT
ini begitu penting sehingga imam Syafi’i rah. mengatakan
telah mengampuni dosa-dosa kita yang lalu. Mengingati
seandainya satu orang itu paham satu surat ini saja maka
masa yang akan datang apakah kita akan di adzab oleh Allah
sudah cukup untuk menjadi asbab kebahagiaan dunia dan
SWT, dimurkai oleh Allah SWT karena dosa-dosa kita. Maka
akhirat.
timbul penyesalan, timbul taubat, taubat yang sebenar-
benarnya.
Surat yang mulia ini dimulai dengan “Demi Masa“. Kita Mengingati masa yang lalu, mengingatkan kebaikan-
diperintahkan oleh Allah SWT untuk merenungi memikirkan kebaikan kita yang telah kita buat. Tetapi kalau kita teliti
makhluk Allah yang namanya “masa”. Masa yang lalu, masa kebaikan-kebaikan kita ini pun bercampur aduk dengan
yang sekarang, dan masa yang akan datang. Kalau kita keburukan-keburukan pula sehingga timbul kekhawatiran
merenungi masa yang lalu, maka kita pasti membuat apakah kebaikan-kebaikan kita ini akan diterima oleh Allah
kesimpulan bahwa kita ini dulunya tidak ada, beberapa tahun SWT, maka timbul harapan dan takut kepada Allah SWT,
yang lalu kita tidak ada, kemudian diadakan oleh Allah SWT, memohon kepada Allah SWT supaya kebaikan-kebaikan kita
diciptakan oleh Allah SWT kemudian dihantar oleh Allah SWT diterima oleh Allah dan keburukan-keburukan kita diampuni
ke muka bumi ini. oleh Allah SWT.
Kemudian Allah berfirman “sesungguhnya manusia ini berada
Kita datang ke dunia ini bukanlah atas program kita, bukan dalam kerugian“. Siapa saja dalam kerugian, orang miskin
pula program orang tua kita, kakek-kakek nenek-nenek kita. maupun orang kaya, pejabat maupun rakyat , orang sehat
Kita datang ke dunia ini atas program Allah SWT, atas maupun orang sakit, semua dalam kerugian. Karena mereka
kehendak Allah SWT bukan atas kehendak kita. Maka kita semua akan kehilangan. Orang sehat pasti akan kehilangan
perlu merenungi untuk apa Allah SWT mendatangkan kita ke kesehatannya, orang kaya sebentar lagi pasti akan
dunia ini. meninggalkan kekayaannya, seorang raja pasti akan
Hari ini semua manusia sibuk berpikir apa mau saya, apa mau meninggalkan kerajaannya.
saya, apa mau saya ?, apa mau keluarga saya ?, apa maunya Dunia ini bukan satu ukuran kesuksesan, semua akan kita
masyarakat saya ?, apa maunya pemerintah saya ?, apa tinggalkan. Maka seluruh manusia dalam kerugian, “kecuali
maunya ini ?, apa maunya itu ? sampai sedikit sekali manusia orang-orang yang beriman”, apakah manusia beriman tidak
yang berpikir apa maunya pencipta saya ? apa maunya Allah akan kehilangan kekayaannya ?, apakah orang yang beriman
SWT sehingga menghantar kita ke dunia ini. tidak akan kehilangan jabatannya ? meraka akan kehilangan
semuanya juga. Tetapi akan diganti oleh Allah SWT dengan
kekayaan yang tidak ada batasnya, kekayaan di surga Allah
SWT. Allahu Akbar, Allah Maha Besar, maka kalau
memberikan pahala juga Maha Besar.
Sekecil-kecilnya pahala di surga seperti dunia dengan segala Khutbah Kedua
isinya di kali 10 kali lipat. Allahu Akbar, Allah Maha Besar,
oleh karena itu adzab Allah juga Maha Besar kalau َ‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ ال‬،ِ‫ص ِام بِ َح ْب ِل هللا‬ َ ِ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذيْ َأ َم َرنَا بِاْ ِال ْعت‬
dikumpulkan seluruh kesusahan yang di dunia ini, tidak ada
.ُ‫ي بَ ْع َده‬ َّ ِ‫َش ِر ْيكَ لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لهُ الَ نَب‬
ُ
artinya dibandingkan dengan satu kesusahan yang akan
‫ َأ َّما بَ ْعدُ؛‬.ُ‫صحْ بِ ِه َو َم ْن تَبِ َع هُدَاه‬ َ ‫ص ِّل َعلَى سيّ ِدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬ َ ‫اَللَّهُ َّم‬ 
diderita oleh orang yang tidak beriman di neraka Allah SWT.
َّ
ُ‫ إن هللاَ ومالئكتَه‬.‫ بسم هللا الرحمن الرحيم‬.‫أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬
Semua orang akan rugi kecuali orang-orang yang
‫صلُّوا علي ِه و َسلّموا تَسْلي ًما‬ َ ‫يصلُّونَ على النبِ ِّي يَا أيُّهَا الذينَ ءا َمنوا‬
beriman. Tetapi orang beriman ini pun akan rugi juga kecuali
kalau dia merubah sikap hidupnya, merubah gaya hidupnya,
‫ءال سيّ ِدنا مح َّم ٍد ك َما صلّيتَ على سيّ ِدنا‬ ِ ‫ص ّل على سيّ ِدنا مح َّم ٍد وعلى‬ َ ‫اللّـهُ َّم‬
merubah tertib hidupnya, “dengan amal-amal yang sholih”.
‫وبار ْك على سيّ ِدنا مح َّم ٍد وعلى ءا ِل سيّ ِدنا‬ ِ ‫ءال سيّ ِدنا إبراهيم‬ ِ ‫إبراهي َم وعلى‬
Amal-amal yang sholih itu maksudnya bagaimana ? yaitu
‫بار ْكتَ على سيّ ِدنا إبراهي َم وعلى ءا ِل سيّ ِدنا إبراهي َم إنّكَ حمي ٌد‬ َ ‫مح َّم ٍد ك َما‬
amal yang sesuai dengan keimanan kita. Sholih dalam bahasa .‫مجي ٌد‬
arab maknanya adalah “yang sesuai“. Kalau orang itu beriman ‫ت اَْألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم‬ ‫َا‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ْؤ‬ ‫م‬‫ال‬ ْ ‫و‬ َ‫ن‬ ْ
‫ي‬ ‫ن‬‫م‬ ‫ْؤ‬ ‫م‬ ْ
ِ ِ ُ َ ِ ِ ُ َ ِ َ ِ ُ َ ِ ِ ُ ِ ِ ‫اَللَّهُ َّم‬
‫ال‬ ‫و‬ ، ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ل‬ ْ
‫س‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬ ‫و‬ َ‫ن‬ ‫ي‬ْ ‫م‬‫ل‬ ْ
‫س‬ ‫م‬ ْ
‫ل‬ ‫ل‬ ْ‫ر‬ ‫ف‬ ْ
‫غ‬ ‫ا‬
kepada Allah SWT, maka kehidupannya disesuaikan dengan .‫ت‬ِ ‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ّد َع َوا‬ َ َّ‫ ِإن‬،‫ت‬ِ ‫َواَْأل ْم َوا‬
imannya kepada Allah SWT. Sehingga dimana saja senantiasa
dia mengingati Allah, tunduk kepada Allah, takut kepada
Allah, mengagungkan Allah SWT. Tidak ada yang diminta ‫صغَارًا‬ َ ْ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَنَا ُذنُوْ بَنَا َو ُذنُو‬
ِ ‫ب َوالِ َد ْينَا َوارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانَا‬
selain Allah, tidak ada yang diagung-agungkan selain Allah,
tidak ada yang disembah selain Allah SWT. ً ‫َربَّنَا ا ْغفِرْ لَنَا َوِإِل ْخ َوانِنَا الَّ ِذينَ َسبَقُونَا بِاِإْل ي َما ِن َواَل تَجْ َعلْ فِي قُلُوبِنَا ِغاّل‬
ٌ
‫ُؤوف َّر ِحي ٌم‬ َ َّ‫لِّلَّ ِذينَ آ َمنُوا َربَّنَا ِإن‬
‫ك َر‬
Iman kepada yang mulia nabi Muhammad SAW, merubah َ‫َربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأنفُ َسنَا َوِإن لَّ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكون ََّن ِمنَ ال َخا ِس ِرين‬
ْ
sikap kehidupan kita, sehingga siang dan malam yang kita
ِ ّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫ َربَنَا َءاتِنَا فِي ال ّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اَْأل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬.
pikirkan adalah bagaimana mengikuti jejak beliau yang mulia
‫ ان هللا يأمر بالعدل واالحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن‬،‫عباد هللا‬
dalam seluruh seluk beluk kehidupannya. Baginda Nabi
‫الفحشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا هللا العظيم يذكركم‬
adalah utusan Allah, beliau adalah sayyidul anbiya wal
‫واسألوه من فضله يعطكم ولذكر هللا اكبر‬
mursaliin, pimpinan dari seluruh Nabi, seluruh Rasul. Tidak
ada kesuksesan, tidak ada kejayaan selain mengikuti beliau
saja. Baginda Nabi Muhammad kata para ulama adalah
seperti orang yang “melek(melihat)”, sedangkan seluruh umat
ini adalah seperti orang-orang yang buta. Buta, umat ini buta
tidak tahu bagaimana keadaan surga, bagaimana keadaan
neraka, bagaimana keadaan kubur, bagaimana keadaan
masa-masa yang akan datang, semua manusia adalah buta
yang tahu hanya para Nabi, yang terakhir adalah yang mulia
baginda Nabi Muhammad SAW.
Maka kalau kita ingin selamat yang sebenar-benarnya,
selamat yang abadi hanya ada dalam satu jalan yaitu
mengikuti beliau Nabi Muhammad SAW. Kehidupan diri kita,
kita sesuaikan dengan kehidupan beliau.
Iman kepada takdir Allah SWT merubah sikap hidup kita
sehingga tidak mengungkit-ungkit perkara-perkara yang
telah lalu. Senantiasalah kamu minta tolong kepada Allah
SWT dan jangan kamu menjadi lemah, tetapi kalau datang
perkara-perkara yang menyusahkan kamu janganlah kamu
Sebentar lagi, entah itu besok atau lusa, entah pagi atau sore
hari kita akan mendapat panggilan dari Allah untuk berjumpa
dengan Allah, berteman dengan baginda Nabi Muhammad
SAW, berteman dengan para Nabi, berteman dengan para
sahabat, berteman dengan wali-wali Allah dalam kehidupan
yang memuaskan yang kekal abadi selama-lamanya, bahagia
abadi selama-lamanya itulah cita-cita orang beriman.

Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam


mempersiapkan kehidupan kita,  yang mampu meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah
menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan
husnul khatimah. 

َ‫ـني َوِإيَّا ُك ْـم بِ َمــا فِ ْيـ ِه ِمن‬ ِ ْ‫في القُــر‬


ِ ‫ َونَفَ َعـ‬،‫آن ال َع ِظي ِْم‬ ِ ‫ك هللاُ لِي َولَ ُك ْم‬ َ ‫ار‬ َ َ‫ب‬
َّ ُ ْ
َّ ‫ـني َو ِمنك ْم تِالَ َوتَـهُ َِإنهُ هُـ َو‬
‫السـ ِم ْي ُع‬ ِّ ‫الح ِكي ِْم َوتَقَبَّلْ ِمـ‬ ْ ِّ
َ ‫ت َوالـذك ِر‬ ِ َ ‫ْاآليـا‬
 .‫ال َعلِ ْي ُم‬
ْ
‫لي َولَ ُك ْم َولِ َساِئ ِر ال ُم ْس ـلِ ِم ْينَ َوال ُم ْس ـلِ َما ِـ‬
‫ت‬ ‫َأ‬
ِ َ‫لي ه َذا ْستَ ْغفِ ُر هللا‬ ِ ْ‫َأقُوْ ُل قَو‬
ِ ‫فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ ِإنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر الر‬  ‫ت‬
.‫َّح ْي ُم‬ ‫َوال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َوال ُمْؤ ِمنَا ِـ‬

Anda mungkin juga menyukai