Anda di halaman 1dari 15

Tugas 2.

1. Bapak Hermandi adalah karyawan PT. Enak Banget dengan gaji sebulan sebesar
Rp.10.000.000,-,. Beliau statusnya menikah tetapi belum memiliki anak, dan
membayar iuran pensiun sebesar Rp. 250.000,-

Gaji Pokok Rp 10,000,000


Pengurangan :
Biaya Jabatan (5%) Rp 500,000
Iuran Pensiun Rp 250,000
Rp 750,000
Penghasilan Netto Sebulan Rp 9,250,000
Penghasilan Netto Setahun
(12 x Rp 9,250,000) Rp 111,000,000
PTKP (Penghasilan tidak kena pajak) :
Pribadi Rp 54,000,000
Tambahan karena Menikah Rp 4,500,000
Rp 58,500,000

PKP (Penghasilan kena pajak) : Rp 52,500,000


PPh 21 :
5% = Rp 50,000,000 Rp 2,500,000
15% = Rp 2,500,000 Rp 375,000
Rp 2,875,000
PPh 21 dalam 1 bulan :
Rp 2,875,000 : 12 Rp 239,583

2. Ibu Miranda adalah karyawan PT. Enak Banget juga, dengan gaji sebulan Rp.
6.000.000; membayar iuran pensiun sebesar Rp. 100.000,-; status menikah dengan 3
orang anak dan suami berpenghasilan.

Gaji Pokok Rp 6,000,000


Pengurangan :
Biaya Jabatan (5%) Rp 300,000
Iuran Pensiun Rp 100,000
Rp 400,000
Penghasilan Netto Sebulan Rp 5,600,000
Penghasilan Netto Setahun
(12 x Rp 5,600,000) Rp 67,200,000
PTKP (Penghasilan tidak kena pajak) :
Pribadi Rp 54,000,000
Tambahan karena Menikah Rp 4,500,000
Tambahan untuk setiap anggota keluarga Rp 4,500,000
sedarah maksimal 3 orang
Rp 63,000,000
PKP (Penghasilan kena pajak) : Rp 4,200,000
PPh 21 :
5% = Rp 4,200,000 Rp 210,000
PPh 21 dalam 1 bulan :
Rp 210,000 : 12 Rp 17,500

Tugas 2.2
1) Membuat dokumen bukti pembayaran iuran kepesertaan program jaminan
sosial
Bukti transfer iuran pembayaran bpjs ketenagakerjaan karyawan :
Bukti pembayaran iuran karyawan :

TUGAS 2.3 Dokumen hasil perhitungan iuran BPJS


Masa JHT
No Nama Jabatan Pendidikan Status Total Gaji
kerja Pribadi 2% PT 3,7%
Rp
1 Lala Supervisor SMA 4 K1 Rp 120.000 Rp 222.000
6.000.000
S1 Rp
2 Diah Supervisor 4 K2 Rp 120.000 Rp 222.000
Manajemen 6.000.000
S1 Rp
3 Yuniar Supervisor 3 TK0 Rp 120.000 Rp 222.000
Manajemen 6.000.000
S1 Rp
4 Lutfi Supervisor 4 K1 Rp 120.000 Rp 222.000
Manajemen 6.000.000
S1 Rp
5 Rara Supervisor 3 TK0 Rp 120.000 Rp 222.000
Manajemen 6.000.000
Rp
6 Salim HRD SMA 3 K2 Rp 110.000 Rp 203.500
5.500.000
Rp
7 Nina HRD SMA 4 TK0 Rp 110.000 Rp 203.500
5.500.000
S1 Rp
8 Laily HRD 2 TK0 Rp 110.000 Rp 203.500
Manajemen 5.500.000
S1 Rp
9 Ana HRD 3 TK0 Rp 110.000 Rp 203.500
Manajemen 5.500.000
S1 Rp Rp
10 Lana HRD 4 K1 Rp 110.000
Manajemen 5.500.000 203.500
JKK JKM JP TOTAL IURAN
PT 0,54% PT 0,3% Pribadi 1% PT 2% Pribadi PT
Rp 32.400 Rp 18.000 Rp 60.000 Rp 120.000 Rp180.000 Rp392.400
Rp 32.400 Rp 18.000 Rp 60.000 Rp 120.000 Rp180.000 Rp392.400
Rp 32.400 Rp 18.000 Rp 60.000 Rp 120.000 Rp180.000 Rp392.400
Rp 32.400 Rp 18.000 Rp 60.000 Rp 120.000 Rp180.000 Rp392.400
Rp 32.400 Rp 18.000 Rp 60.000 Rp 120.000 Rp180.000 Rp392.400
Rp 29.700 Rp 16.500 Rp 55.000 Rp 110.000 Rp165.000 Rp359.700
Rp 29.700 Rp 16.500 Rp 55.000 Rp 110.000 Rp165.000 Rp359.700
Rp 29.700 Rp 16.500 Rp 55.000 Rp 110.000 Rp165.000 Rp359.700
Rp 29.700 Rp 16.500 Rp 55.000 Rp 110.000 Rp165.000 Rp359.700
Rp 29.700 Rp 16.500 Rp 55.000 Rp 110.000 Rp165.000 Rp359.700
Disiapkan Oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh
Nama Lia Febriani Titis Ani Aminingsih Desinta Johana P
Jabatan HRD Manajer Direktur Utama
Tanggal 27/09/2022 27/09/2022 27/09/2022
Tanda Tangan
Tugas 2.4
Membuat dokumen bukti penerimaan manfaat program jaminan sosial kepada peserta
atau ahli waris yang berhak
Setelah pekerja mengikuti jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan
dengan memberiakan iuran dengan ketentuan yang berlaku, maka pekerja akan mendapat
manfaat-manfaat dari jaminan soaial yang di ikutinya.
1. Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Peserta yang ikut dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ketika mengalami
kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja berhak mandapatkan manfaat dari program ini.
Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) berupa:
a. pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medis yang meliputi:
1. pemeriksaan dasar dan penunjang
2. perawatan tingkat pertama dan lanjutan
3. rawat inap kelas I rumah sakit pemerintah, rumah sakit pemerintah daerah, atau rumah
sakit swasta yang setara
4. perawatan intensif
5. penunjang diagnostic
6. pengobatan
7. pelayanan khusus
8. alat kesehatan dan implant
9. jasa dokter/medisne.com
10. operasi
11. transfusi darah
12. rehabilitasi medik. (Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian).
b. santunan berupa uang meliputi:
1. penggantian biaya pengangkutan peserta yang mengalami Kecelakaan Kerja atau penyakit
akibat kerja, ke rumah sakit dan/atau ke rumahnya, termasuk biaya pertolongan pertama pada
kecelakaan
2. santunan sementara tidak mampu bekerja
3. santunan cacat sebagian anatomis, cacat sebagian
fungsi, dan cacat total tetap
4. santunan kematian dan biaya pemakaman
5. santunan berkala yang dibayarkan sekaligus apabila peserta meninggal dunia atau cacat
total tetap akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja
6. biaya rehabilitasi berupa penggantian alat bantu (orthose) dan/atau alat pengganti
(prothese)
7. penggantian biaya gigi tiruan
8. beasiswa pendidikan anak bagi setiap Peserta yang meninggal dunia atau Cacat total tetap
akibat kecelakaan kerja.
2. Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT)
Peserta yang ikut dalam program Jaminan Hari Tua (JHT) ketika peserta memasuki usia
pensiun, meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap, maka akan mendapatkan manfaat
Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar nilai akumulasi seluruh iuran yang telah disetor ditambah
hasil pengembangannya yang tercatat dalam rekening perorangan peserta.
Pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) dibayar sekaligus. Kecuali dalam rangka
mempersiapkan diri memasuki masa pensiun, pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT)
dapat diberikan sebagian sampai batas tertentu apabila Peserta telah memiliki masa
kepesertaan paling singkat 10 (sepuluh) tahun. Dengan prosentase paling banyak 30% (tiga
puluh persen) dari jumlah Jaminan Hari Tua (JHT), yang peruntukannya untuk kepemilikan
rumah atau paling banyak 10% (sepuluh persen) untuk keperluan lain sesuai persiapan
memasuki masa pensiun. Apabila Peserta Jaminan Hari Tua (JHT) meninggal dunia, maka
manfaatnya diberikan kepada ahli waris yangsah. Ahli waris yang sah meliputi:
a. janda
b. dudaumonline.com
c. anak.
Jika peserta Jaminan Hari Tua (JHT) tidak mempunyai janda, duda maupun anak, maka
manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) di berikan kepada ahli warisnya sesuai urutan yaitu :
a. keturunan sedarah Pekerja menurut garis lurus ke atas dan
ke bawah sampai derajat kedua
b. saudara kandung
c. mertua
d. pihak yang ditunjuk dalam wasiatnya oleh Pekerja.
Di samping nendapatkan uang tunai, pesera Jaminan Hari Tua (JHT) juga akan mendapatkan
manfaat layanan tambahan berupa fasilitas pembiayaan perumahan (Peraturan Pemerintah
Nomor 46 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua).
3. Manfaat Jaminan Pensiun (JP)
Peserta yang ikut dalam program Jaminan Pensiun
(JP) ketika peserta peserta memasuki usia pension (usia
pensiun adalah 56 dan pada tahun 2019 menjai 57 yahun dan
akan bertmbah tiga tahun sekali sampa mencapai usia 65 tahun), mengalami cacat total tetap,
atau meninggal dunia., maka akan mendapatkan manfaat Jaminan Pensiun (JP) yang
meliputi :
a. pensiun hari tua
b. pensiun cacat.hukumonline.com
c. pensiun Janda atau Duda
d. pensiun Anak
e. pensiun Orang Tua.
Penerima manfaat Jaminan Pensiun (JP) adalah :
a. Peserta
b. 1 (satu) orang istri atau suami yang sah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. paling banyak 2 (dua) orang Anak
d. 1 (satu) orang Tua.
Manfaat pensiun hari tua didapat peserta yang sudah memiliki umr pensiun dan telah
memiliki masa iur paling singkat 15 (lima belas) tahun yang setara dengan 180 (seratus
delapan puluh) bulan. Jumlah manfaat pensiun hari tua dihitung dengan formula manfaat
pensiun sebesar 1% (satu persen) dikali masa iur dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata
upah tahunan tertimbang selama Masa Iur dibagi 12 (dua belas). Sedangkan manfaat pensiun
cacat diterima oleh peserta yang mengalami cacat total tetap sebelum mencapai usia pensiun.
Jumlah manfaat pensiun cacat dihitung dengan formula manfaat pensiun sebesar 1% (satu
persen) dikali masa iur dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata upah tahunan tertimbang
selama Masa Iur dibagi 12 (dua belas). Jika masa iur kurang dari 15 (lima belas) tahun, masa
iur yang digunakan dalam menghitung manfaat pensiun cacat sama seperti 15 (lima belas)
tahun, dengan ketentuan:
a. Peserta rutin membayar iuran dengan tingkat kepadatan paling sedikit 80% (delapan puluh
persen)
b. kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah peserta terdaftar dalam
program Jaminan Pensiun paling
singkat 1 (satu) bulan.
Kemudian manfaat pensiun janda atau duda diterima oleh istri atau suami dari peserta yang
meninggal dunia.
Jumlahnya adalah :
a. 50% (lima puluh persen) dari formula manfaat pensiun pensiun sebesar 1% (satu persen)
dikali masa iur dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata upah tahunan tertimbang selama
Masa Iur dibagi 12 (dua belas). untuk peserta yang
meninggal dunia sebelum menerima manfaat pensiun
b. 50% (lima puluh persen) dari manfaat pensiun hari tua sebesar 1% (satu persen) dikali
masa iur dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata upah tahunan tertimbang selama Masa
Iur dibagi 12 (dua belas). Jika masa iur kurang dari 15 (lima belas) tahun, masa iur yang
digunakan dalam menghitung manfaat pensiun cacat sama seperti 15 (lima belas) tahun,
dengan ketentuan:
a. Peserta rutin membayar iuran dengan tingkat kepadatan paling sedikit 80% (delapan puluh
persen)
b. kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah peserta terdaftar dalam
program Jaminan Pensiun paling singkat 1 (satu) bulan.
Manfaat pensiun anak dapat diterima oleh anak
ketika :
a. Peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai istri atau suami
Jumlah pensiun anak dihitung sebesar:
1. 50% (lima puluh persen) dari formula manfaat pensiun 1% (satu persen) dikali masa Iur
dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata Upah tahunan tertimbang selama masa iur dibagi
12 (dua belas)., untuk peserta yang meninggal dunia sebelum menerima manfaat pensiun dan
tidak mempunyai janda atau duda;
2. 50% (lima puluh persen) dari manfaat pensiun hari tua 1% (satu persen) dikali masa Iur
dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata Upah tahunan tertimbang selama masa iur dibagi
12 (dua belas)
3. 50% (lima puluh persen) dari manfaat pensiun janda atau Duda
b. Janda atau duda dari peserta meninggal dunia atau menikah lagi. Dalam hal Peserta
meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun dan masa iur kurang dari 15 (lima belas)
tahun, masa iur yang digunakan dalam menghitung manfaat pensiun anak adalah 15 (lima
belas) tahun, dengan ketentuan :
a. telah menjadi peserta paling singkat 1 (satu) tahun
b. peserta rutin membayar Iuran dengan tingkat
kepadatan paling sedikit 80% (delapan puluh persen).
Hak atas manfaat pensiun anak diperhitungkan mulai
tanggal 1 bulan berikutnya setelah:
a. Peserta meninggal dunia;
b. Janda atau Duda meninggal dunia; atau
c. Janda atau Duda menikah lagi.
Manfaat pensiun orang tua diterima oleh orang tua ketika peserta meninggal dunia dan tidak
mempunyai istri, suami, atau anak. Jumlah manfaat pensiun orang dihitung sebesar:
a. 20% (dua puluh persen) dari formula manfaat pensiun sebesar 1% (satu persen) dikali masa
iur dibagi 12 (dua belas) bulan dikali rata-rata upah tahunan tertimbang selama Masa Iur
dibagi 12 (dua belas)., untuk Peserta
yang meninggal dunia sebelum menerima manfaat pensiun
b. 20% (dua puluh persen) dari manfaat pensiun hari tua atau manfaat pensiun cacat, untuk
peserta yang meninggal dunia setelah menerima manfaat pensiun.
Ketika peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun dan masa iur kurang dari 15
(lima belas) tahun, Masa Iur yang digunakan dalam menghitung manfaat pensiun orang tua
adalah 15 (lima belas) tahun, dengan ketentuan:
a. telah menjadi Peserta paling singkat 1 (satu) tahun
b. Peserta rutin membayar Iuran dengan tingkat kepadatan
paling sedikit 80% (delapan puluh persen). Peraturan
Pemerintah Nomor 45 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun
4. Manfaat Jaminan Kematian (JKM)
Manfaat Jaminan Kematian (JKM) dibayarkan kepada ahli waris, apabila peserta Jaminan
Kematian meninggal dunia dalam masa aktif, Manfaat yang diperoleh
meliputi :
a. santunan sekaligus Rp 16.200.000,00 (enam belas juta dua
ratus ribu rupiah)
b. santunan berkala 24 x Rp200.000,00 = Rp4.800.000,00
(empat juta delapan ratus ribu rupiah) yang dibayar
Sekaligus
c. biaya pemakaman sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta
rupiah)
d. beasiswa pendidikan anak diberikan kepada setiap peserta yang meninggal dunia bukan
akibat kecelakaan kerja dan telah memiliki masa iur paling singkat 5 (lima) tahun. Beasiswa
pendidikan diberikan sebanyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) untuk setiap peserta.
(Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian).
TUGAS 2.5 Kebijakan Administrasi SDM
No Identitas Peraturan Status Tanggal Mulai Tanggal Judul Peraturan

Berakhir

1. PERATURAN KEPALA Berlaku 19 Februari 2019. - TENTANG

LEMBAGA MANAJEMEN SUMBER DAYA

ADMINISTRASI NEGARA MANUSIA YANG TERINTEGRASI

NOMOR 2 TAHUN 2019 DI LINGKUNGAN LEMBAGA

ADMINISTRASI NEGARA

2. Peraturan Pemerintah Mengubah 12 Januari 2022. - Tentang Standar Nasional Pendidikan

Republik Indonesia Nomor 4 Peraturan

Tahun 2022 Pemerintah Nomor

57 Tahun 2021

3. Peraturan Pemerintah Berlaku 29 April 2019 - Tentang Penilaian Kinerja Pegawai

Republik Indonesia Nomor 30 Negeri Sipil

Tahun 2019

4. Undang-Undang Republik Mengubah 24 Desember 2013 - Tentang Administrasi Kependudukan


Indonesia Nomor 24 Tahun Undang-Undang

2013 Nomor 23 Tahun

2006

Disiapkan oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:


Nama Lia Febriani Titis Ani Aminingsih Desinta Johana P
Jabatan HRD Manajer Direktur Utama
Tanggal 21/09/2022 21/09/2022 21/09/2022
Tanda Tangan
, Penanggung
Judul SOP ADMINISTRASI Jawab
SUMBER DAYA
MANUSIA
Kode Dokumen Disiapkan Diperiksa Disahkan

No. Revisi : 0.0


LOGO
Tanggal :
PERUSA Berlaku
HAAN Halaman : 13 – 2

Desinta
Lia Febriani Titis Ani
Johana
HRD Manajer
Direktur

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

ADMINISTRASI SUMBER DAYA MANUSIA

I. PENGERTIAN
Administrasi SDM adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau
sumber daya manusia dalam posisi manajemen , termasuk merekrut, menyaring,
melatih, memberi penghargaan, dan penilaian.
II. TUJUAN
Tujuan administrasi sumber daya ialah untuk mengoptimalkan
kegunaan dari seluruh pekerja didalam sebuah perusahaan atau
organisasi. Pada konteks ini, produktivitas diartikan sebagai nisbah dari
output (keluaran) dari sebuah perusahaan terhadap inputnya (masukan)
baik itu manusia,modal materi baku, energi dan yang lainnya.
III. RUANG LINGKUP
1. Pengelola dan Pejabat Administrasi SDM
2. Staf bidang apa saja yang diberi tugas untuk mengelola administrasi dan yang
ingin menjadi pengelolaan administrasi sumber daya manusia di perusahaan.

IV. PROSEDUR
1. HRD memerekrut pelamar kerja
2. HRD menyaring pelamar kerja dengan tes wawancara, psikolog, dll
3. Pelamar yang telah dipilih akan mendapatkan pelatihan dari
perusahaan.
4. Karyawan yang telah melebihi target kerja behak diberi penghargaan
5. Melakukan pelilaian didasari peraturan perusahaan yang berlaku.
TUGAS 2.7
PERUBAHAN DATA KARYAWAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,


Nama Lengkap : Siska Ayu
Nomor Karyawan : 45699998
No. Telp : 0885335509
Jabatan : Manajer
Departemen : Marketing

Dengan ini menyatakan perubahan data personal sebagai berikut :

Kategori Data Lama Data Baru


Nama Siska Ayu Siska Ayu
Jl. Nusa
Alamat
Jl. Nusa Tenggara Tenggara
Senin, 14 Mei
Tanggal Lahir
Minggu, 14 september 2000 2001
     
     

Demikian informasi ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 26 September 2022


Yang Mengajukan

Siska Ayu
TUGAS 2.8

SURAT TANDA TERIMA DOKUMEN

Nomor : 3456712

Sehubungan dengan dilakukannya penyerahan data kepersonaliaan, saya yang


bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Lalita isti

Jabatan : Staff

:Jl.Ayani,Surabay
Alamat a

Telah menerima secara utuh data kepersonaliaan dari PT. Mitra Terang

Demikian surat tanda terima dokumen ini menjadi bukti yang sah secara hukum dan
bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 26 September 2022

Penerima

Lalita isti

Anda mungkin juga menyukai