Anda di halaman 1dari 4

Nama : Icha Mustika W.

Kelas : XII IPA 5 / 12


Enchanted

Di negeri dongeng Kerajaan Andalasia, ada seorang ratu jahat yang juga merupakan
penyihir bernama Narissa. Tahta Narissa akan berakhir jika putra tirinya, Pangeran Edward, bisa
menikahi gadis yang merupakan cinta sejatinya. Oleh karena itu, Narissa menyusun sebuah
rencana licik untuk mempertahankan tahtanya selama mungkin. Ia memerintahkan para pengawal
istana, yang dipimpin oleh Nathaniel, untuk mengalihkan perhatian Pangeran Edward pada hobi
perburuan troll. Agar ia tak sempat memiliki waktu untuk mencari cinta sejatinya.
Sementara itu, di rumah kecil dan sederhana, hidup seorang gadis lugu, cantik dan baik
hati, ia bernama Giselle. Ia berharap suatu hari nanti, dapat bertemu dengan pangeran impiannya
dan mendapatkan akhir cerita yang bahagia dalam kehidupannya. Giselle hidup bersama sejumlah
binatang hutan. Sahabat Giselle adalah seekor tupai, ia bernama Pip.
Suatu hari, Pangeran Edward pergi ke hutan bersama Nathaniel dan para pengawal istana
lain untuk berburu trolls. Saat tengah berburu, Pangeran Edward tiba-tiba mendengar suara
seorang gadis sedang bernyanyi. Suara nyanyian yang sedang didengar olehnya saat itu
sebenarnya adalah suara Giselle. Pangeran Edward pun segera tertarik untuk mencari asal
datangnya suara itu. Saat melihat bahwa Pangeran Edward bertemu dengan seorang gadis yang
berpotensi menjadi cinta sejatinya, Nathaniel pun bertindak dengan cepat. Ia melepaskan salah
satu troll yang telah mereka tangkap sebelumnya untuk menyingkirkan Giselle. Beruntungnya,
Pangeran Edward berhasil menyelamatkan Giselle, tepat sebelum Troll itu bisa mencelakainya.
Ketika Pangeran Edward dan Giselle akhirnya bertemu, mereka saling memandang, terpikat dan
jatuh cinta satu sama lain. Tanpa ingin membuang waktu lebih banyak lagi, mereka saat itu juga
berjanji untuk menikah keesokan harinya.Narissa menjadi gusar karna mendengar kabar ini. Ia
menyusun sebuah rencana licik baru.
Keesokan paginya, Narissa menyamar menjadi seorang nenek tua. Dalam penyamarannya
itu, ia menghampiri Giselle yang sedang dalam perjalanan menuju upacara pernikahannya. Tanpa
merasa bersalah, ia mendorong Giselle masuk ke dalam sebuah sumur ajaib. Saat Giselle jatuh ke
dalam sumur itu, ia lalu mengalami sebuah transformasi yang mengejutkan. Sumur itu ternyata
bekerja seperti sebuah portal ajaib yang menghubungkan antar dunia. Ia terlempar dari negeri
dongeng di Kerajaan Andalasia ke dunia nyata. Giselle keluar dari salah satu lubang resapan air
yang berada di tengah Times Square, Kota New York, Amerika Serikat. Dunia nyata ini, dihuni
oleh para manusia asli yang berlangsung di era modern. Telah banyak perkembangan teknologi
yang terlihat di sekitar Giselle. Giselle menyadari, ia tak akan bisa menemukan akhir kehidupan
yang bahagia untuk selamanya seperti yang ia impikan saat berada di negeri dongeng. Perubahan
yang drastis ini membuat Giselle menjadi kebingungan dan hilang arah. Gadis malang itu sama
sekali tidak tahu harus tinggal di mana, karena ia tidak mengenal siapapun di dunia nyata.
Di sudut lain kota New York, ada seorang pria bernama Robert yang berencana untuk
melamar Nancy, kekasih yang telah sejak lama menjalin hubungan dengannya. Padahal, Morgan
yang merupakan putri Robert dari pernikahan sebelumnya masih kecil, tidak setuju jika ayahnya
menikah dengan Nancy. Anak semata wayang Robert itu tidak terlalu menyukai sosok calon ibu
tirinya yaitu Nancy.
Di suatu malam, Robert dan Morgan tanpa sengaja menemukan Giselle yang nampak
seperti gelandangan aneh yang tersesat. Morgan meyakini bahwa Giselle benar-benar seorang
putri. Maka dari itu, ia mendesak ayahnya agar mengizinkan Giselle untuk menginap di apartemen
mereka untuk sementara waktu. Robert sebenarnya sangat keberatan untuk mengizinkan orang
asing yang untuk tinggal di rumahnya, tetapi ia akhirnya menuruti keinginan Morgan. Sementara
itu, di Kerajaan Andalasia, Pip sempat menyaksikan saat Giselle lenyap di sumur ajaib. Ia pun
memberitahu Pangeran Edward mengenai hal ini. Pangeran Edward dan Pip memutuskan untuk
pergi menyusul Giselle dan menyelamatkannya. Sama seperti Giselle, Pangeran Edward juga
bertransformasi menjadi manusia sesungguhnya. Tetapi, Pip berubah menjadi tupai biasa yang
tidak lagi mempunyai kemampuan ajaib untuk berbicara. Narissa kemudian mengetahui bahwa
Pangeran Edward telah pergi ke dunia nyata untuk menyelamatkan Giselle. Sang ratu jahat itu pun
mengirimkan Nathaniel ke dunia nyata untuk mencegah misi Pangeran Edwart.
Sesampainya di dunia nyata, Narissa berkomunikasi dengan Nathaniel melalui berbagai
trik sihir. Saat Nathaniel sedang berada di sebuah restoran di New York, Narissa muncul di
mangkuk sup Nathaniel. Ia lalu mengirimkan tiga buah apel beracun. Siapapun yang memakan
apel itu akan tertidur hingga pukul dua belas. Jika melebihi batas waktu itu, maka orang yang
memakannya akan meninggal. Narissa mengirim apel ini agar Nathaniel memberikannya pada
Giselle. Pip yang mengetahui tentang rencana jahat Nathaniel ini, berusaha memberitahu Edward.
Tetapi karena ia kehilangan kemampuannya berbicara, ia tidak bisa memberitahu Pangeran
Edward. Nathaniel akhirnya mengurung Pip dalam wadah.
Sementara itu, di apartemen Robert, Nancy datang untuk mengantar Morgan ke sekolah.
Saat melihat Giselle di sana, Nancy langsung pergi karena mengira bahwa Robert telah
berselingkuh dengan Giselle. Robert yang kemudian mengetahui tentang kejadian ini merasa kesal
pada Giselle. Namun, saat melihat keluguan Giselle ia pun menjadi merasa bersimpati.
Hari itu, Robert dan Giselle menghabiskan waktu bersama di kota New York. Giselle
menanyakan tentang hubungan Robert dengan Nancy. Giselle lalu berencana membantu agar
Robert dan Nancy bisa kembali bersama dengan cara mengirimkan bunga pada Nancy. Robert
lalu juga mengirim pada Nancy undangan untuk pergi bersamanya menghadiri pesta dansa dengan
tema kerajaan yang akan bertempat di Woolworth Building, kota New York. Pangeran Edward
berhasil menemukan Giselle di apartemen Robert. Namun, saat ia akan mengajak Giselle kembali
ke Kerajaan Andalasia, Giselle menolak. Ia mengatakan bahwa seperti manusia di kehidupan
nyata, mereka semestinya berusaha saling mengenal satu sama lain terlebih dahulu sebelum
langsung menikah. Giselle meminta agar setidaknya mereka hadir ke pesta dansa di Woolworth
Building juga sebelum pulang. Pangeran Edward pun setuju.
Sementara itu, di Kerajaan Andalasia, Narissa menjadi kehilangan kesabaran setelah
Nathaniel telah dua kali gagal membunuh Giselle. Narissa memutuskan bahwa ia sendiri yang
akan pergi ke kota New York dan menyerahkan apel itu langsung pada Giselle. Di malam
penyelenggaraan pesta dansa itu, Robert dan Giselle sempat berdansa dan untuk sesaat, mereka
menyadari bahwa mereka memiliki perasaan pada satu sama lain. Namun, pada akhirnya Giselle
harus pergi dengan Pangeran Edward. Jauh dalam lubuk hatinya, Giselle sebenarnya merasa sedih
karena harus meninggalkan Robert.
Di pesta itu, Narissa kembali muncul dengan penyamaran lamanya sebagai nenek tua. Kali
ini, ia menawarkan apel yang telah disihir itu pada Giselle. Narissa menjelaskan bahwa dengan
memakan apel itu, Giselle akan jatuh ke dalam sebuah mimpi yang indah dengan akhir bahagia.
Terbujuk oleh perkataan Narissa, Giselle menggigit apel itu. Ia langsung tak sadarkan diri dan
jatuh dalam sebuah tidur yang lelap. Hanya tersisa beberapa menit sebelum tengah malam tiba.
Dengan membawa tubuh Giselle, Narissa berusaha untuk menyelinap pergi dari sana.
Tetapi, Pangeran Edward menyadari perbuatan Narissa dan menghentikannya. Di sisi lain,
Nathaniel yang akhirnya menyadari bahwa Narissa selama ini hanya memanfaatkannya, hingga
akhirnya ia berbalik melawan Narissa. Ia membongkar semua rencana jahat Narissa. Robert lalu
berpikir bahwa seperti dalam berbagai cerita dongeng, hanya sebuah ciuman dari cinta sejati lah
yang dapat mengakhiri kutukan Narissa pada Giselle. Pangeran Edward lalu mencium Giselle,
tetapi gadis itu tetap tidak bangun.
Kemudian, Pangeran Edward dan Nancy mendorong Robert untuk mencoba mematahkan
kutukan itu. Robert mencium Giselle tepat saat jam berdentang dua belas kali. Ciuman Robert
ternyata berhasil mematahkan kutukan itu dan Giselle pun terbangun. Semua pengunjung di
bangunan itu bersorak senang. Narissa yang marah berubah menjadi seekor naga biru yang besar
dan menakutkan. Ia lalu menangkap Robert karena telah mengacaukan segala rencananya. Giselle
bertindak cepat dengan mengambil pedang milik Pangeran Edward dan mengejar Narissa hingga
ke atap gedung. Dengan bantuan Pip, Giselle berhasil mengalahkan Narissa dan Narissa akhirnya
terjatuh dari ketinggian tersebut.
Pada akhirnya di akhir cerita, Pangeran Edward menikah dengan Nancy di Kerajaan
Andalasia. Sementara itu, Giselle tetap tinggal di New York. Ia kemudian menikah dengan Robert
dan menjalani kehidupan barunya di dunia nyata dengan bahagia bersama Robert dan Morgan.
Enchanted memberikan kesan dan imajinasi yang bagus mulai dari awal perjalanan Giselle
dalam menemukan cinta sejati sampai pada akhir cerita, ia menikah dengan Robert. Banyak sekali
tokoh yang unik, contohnya seperti Pip. Dimana di dalam dunia asli ia hanya seekor tupai. Siapa
sangka akhir kisah cinta Giselle bersama Edward, sedangkan pada awal kisahnya dimulai dengan
Edward.
Setelah menonton film ini sebanyak tiga kali saya tidak pernah bosan, meskipun saya
sudah hapal detail ceritanya. Enchanted dapat membuat saya tertarik, kagum dan selalu terpaku
pada layar. Karena dari film ini saya menjadi tertarik untuk menonton lebih banyak film berkisah
cinta lainnya.

Anda mungkin juga menyukai