Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan “Dru & Kisah 5 Kerajaan”

Karell Yusdygo 9C/27


Identitas Novel
Judul Novel : Dru dan Kisah Lima Kerajaan.
Penulis : Clara Ng.
Tahun terbit : 2016.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama.
Tebal Novel : 1,5 cm.
ISBN : 978-602-03-2159-2
Jumlah Halaman : 208 halaman.

Ringkasan Isi Novel


Bab I (Gadis Cilik Bernama Dru)
Gadis kecil yang bernama Dru berumur 12 tahun yang lincah.rambutnya panjang
sebahu,berwarna tembaga tersiram matahari.Suatu hari ketika Dru memanjat pohon
rambutan di kebun, ia marah-marah saat ada seorang anak yang memunguti buah rambutan
yang sudah dipetiknya dan dijatuhkan ke tanah. Sesampainya di rumah, Dru pun kena
marah dan mendapatkan hukuman dari ibunya. Dru menghabiskan waktunya dikurung di
kamar.Saat Dru melihat lautan selendang kesayangannya terbang tertiup angin.Dru tiba-tiba
tiba terjatuh ke atas saat mau mengambil selendangnya,gadis kecil ini mendarat di tanah
yang empuk seperti bantal.Secara tiba-tiba di depan hidungnya ada dua helai daun yang
melayang dan ada seekor keong bercangkang emas diatas salah satu daun tersebut.Seluruh
tubuhnya menembus ke dalam lubang pekat.

Bab II (Dimana Keong Emas Melayang di Atas Daun dan Hal-hal Rahasia Lainnya)
Didalam lobang tersebut Dru menemukan sebuah terowongan yang sangat jauh.Si keong
bercangkang emas tersebut menuntun Dru menuju ujung dari terowongan tersebut.di
dalam perjalanan menuju ujung terowongan Dru mendengar suara, ternyata suara tersebut
berasal dari si keong.Sesampainya di ujung terowongan dru berada di Hutan Topi, disini dia
menemukan selendang kesayangannya.Jika Dru mendongak ke atas di Hutan Topi tubuhnya
akan terus tumbuh dan sebaliknya.Dru bertanya kepada bibi keong bagaimana dia pulang ke
tempat dia berasal.Bibi Keong memberitahu bahwa ada danau cermin yang bisa menembus
ke semesta lainnya,tetapi dia harus lewati tempat lima raja yang berkhianat kepada sang
pandu.Bibi Keong secara perlahan-lahan menghilang.

Bab III (Peribahasa di Padang Pasir)


Dru sekarang sendirian di Hutan Topi.Ia melangkah jauh,selama dia berjalan dia iseng
menengok ke atas lalu menunduk.Tubhnya meninggi dan mengecil seperti sedang ditarik-
ulur.Dru sangat menikmati permainan membesa dan mengecil tersebut,saking asiknya Ia
tidak sadar bahwa hutan tertinggal beberapa langkah dibelakangnya.Dru sekarang berada di
pinggir padang pasir,Dru berusaha untuk kembali ke hutan tersebut tetapi hutan itu seperti
lari dari dirinya.Gadis kecil itu mulai ketakutan dan waswas.Sekitar seratus meter darinya

Meringkas & Merespons Novel Page 1


dia melihat sebuah rumag,padahal rumah itu tidak ada sedetik lalu.Tidak ada yang bisa dia
Ia lakukan kecuali berjalan ke rumah itu.Rumah ini sepertinya tidak berpenghuni,Dru
melihat sepasang bilah pedang di atas jendela,ditengah tengah pedang tersebut ada
peribahasa “kemana kelok lilin, ke sana arah angin bertiup”.Dru akhirnya masuk kedalam
rumah tersebut setelah mengelilingi rumah itu.di dalam rumah itu pertama kali terlihat
kendi dan cermin.tanpa sadar ia mendongak dan kepalanya langsung menabrak langit-langit
rumah.
Bab IV (Raja Pertama)
Ketika tubuhnya sudah seperti semula.Dru tenggelam dalam tidur selama beberapa menit
dan matahari telah menurun dengan cepat.Dru memikirkan kembali peribahasa yang ada di
atas bilah pedang tersebut.Lilin yang dimaksud adalah matahari,Ia menoleh dan
memandang pantulan sinar matahari dari cermin yang ada di rumah tersebut.Pantulan
tersebut menyinari kendi tembikar yang tergeletak,kendi tersebut biasa saja tetapi ketika Ia
melihat dari dekat ada aneka lukisan yang menghiasi kendi tersebut.Saat dia mau
memegang kendi tersebut tiba tiba ada sosok lelaki dibelakangnya.Lelaki tersebut bernama
Tanti Pala,Ia adalah raja dari Kerajaan Logam, Tanti Pala berkata bahwa Dru sedang berada
di Kerajaan Logam dan ini bukan padang pasir tapi gumuk pasir.Danau Cermin berada di
sebelah Kerajaan Logam.Tetapi Dru harus melewati Kerajaan Pencuri karena jalan menuju
Danau cermin terkunci selama-lamanya.Dru bertanya cara menuju Danau Cermin.Tanti Pala
malah menyisir rambutnya yang panjang sambil bernyanyi
“Berjalan sampai ke batas, melaut sampai ke pulau
Lima raja bersatu, melawan kekuasaan sang Pandu
Sebab saat ada kunci, maka kau temukan pintu
Sebab saat angin bertiup, maka kapal layar pun melaju”
dan Ia menghilang di antara pusaran pasir.

Bab V (Kota Pencuri)


Dru sekarang sendirian di rumah itu.Tanti Pala ternyata memberi teka-teki dari lagu yang Ia
nyanyikan,Ia menyebut tentang pintu dan kunci.Artinya Dru harus menemukan kuncinya
dulu,baru menemukan [intunya atau terbalik? Di dunia ini.Dr kembali teringat peribahasa
yang Ia temui,peribahasa itu menyebut soal lilin dan angin.Dru sekali lagi tersadar lubang
adalah pintu karena Ia masuk ke dunia ini melalui lubang dan mult kendi tersebutlah
pintunya.Ia menyusutkan dirinya agar bisa masuk ke dalam mulu kendi itu,Dru lompat
masuk ke dalam kendi itu.Ketika Dru sudah mendarat dia berada di lapangan hijau nan
luas.Di dunia ini ia tidak bisa menciut dan menjulang lagi.Dru menyadari bahwa ada manusia
sepertinya yang mengenakan kostum badut dan memiliki sepasang sayap.Satu mahluk
bersayap itu menyapa Dru dan mahluk itu mengetahui nama Dru.Ternyata mereka adalah
para pencuri dan Dru berada di Kota Pencuri.Para mahluk itu meninggalkan Dru kecuali 1
mahluk terakhir, mahluk ini mengajak dru ikut denganya dan dru mengikuti mereka.Dru
dibawa ke pesta mereka.

Meringkas & Merespons Novel Page 2


Bab VI (Lima Peri Penggoda)
Saat di pesta Dru selalu dijaili oleh para peri.Para pri dapat mencuri pikirandari Dru.Para Peri
memberi tahu bahwa Pandu adalah tukang sulap yang menciptakan mimpi buruk kepada
anak-anak dan anak-anak yang terjebak dalam mimpi mereka,anak-anak itu tak dapat
kembali ke dunia mereka selama-lamanya.Lima raja menggulingkan Sang Pandu tapi Sang
pandu berhasil menculik Putri Yis, pendamping raja kami,Raja Aditsu.Dru ingin menemui
Raja Aditsu agar bisa menanyai bagaimana Dru bisa pualng kembali.Tapi Dru tidak bisa
menemui raja jika tidak tahu dimana Putri Yis.Dan Dru membuat alasan bahwa dia tau
dimana keberadaan Putri Yis,dan Para peri pun mengantarkan Dru ke istana.

Bab VII (Duka Raja Aditsu)


Dru dan Para Peri langsung menuju Istana Raja Aditsu,dalam perjalanan Dru melihat busur
yang sama ketika Ia berada di Kerajaan Logam.Dru bertanya kepada salah satu peri tentang
garis melengkung itu dan peri itu berkata bahwa itu adalah cincin planet ini,Dru sempat
berpikir bahwa Ia sedang berada di planet Saturnus tapi itu tidak masuk akal.Di kota ini
mereka mempunyai lima musin salah satunya adalah musin hujan pasir.Ternyata Kerajaan
Logam berada di atas mereka, kepala dru semakin pusing tujuh keliling.Sesampainya Dru di
istana Ia melihat Raja Aditsu seperti gelandangan.Raja Aditsu langsung menanyai dru ingin
menemukan jalan pulang.Para peri mengingatkan Dru bahwa Ia inngin memberi tahu
keberadaan Dru.ketika raja mendengar ucapan peri itu matanya berbinar lebih cerah. Raja
langsung mencuri pikiran Dru tetang keberadaan Putri Yis dan Raja langsung menegtahui
bahwa Dru tidak tahu dimana Putri Yis.Tetapi raja tau bahwa Dru tau Keberadaan Putri Yis
tetapi Dru belum sadar.Kata raja kepada Dru bahwa Putri Yis selalu membawa busur dan Ia
sedang mengandung.Dru sepertinya tahu dimana Putri Yis.

Bab VIII (Perjalanan Menuju Bulan)


Dru menuntun raja dan para peri untuk keluar istana.Dru mengantar mereka ke kolam ikan
di depan istana dan dru mengatakan bahwa Putri Yis berada di kolam ikan itu.Dru
menjelaskan kepada mereka mengapa tebakan Dru dapat di percaya,Ketika raja sudah
mengerti apa yang Dru maksud.Raja lansung melompat masuk ke dalam air,beberapa saat
kemudian Putri Yis dan Raja Aditsu pun keluar dari kolam.Raja Aditsu memberi tahu Dru
bahwa jalan menuju pulang berada di bulan yang terbesar.Dru mengucapkan selamat
tinggal dan langsung mencelupkan kakinya ke air menuju bayangan bulan terbesar.Ketika Ia
sudah sampai di nuan sekelilingnya berwarna merah.Ketika Dru ingin memetik buah yang
ada di semak semak,tiba-tiba dia melihat Bibi Keong.Saat Dru memakan buah itu,tiba-tiba
serombongan tentara harus menahan Dru karena dia memakan buah milik raja dan Bibi
keong juga hilang.

Bab IX (Kucing Hitam Berkaos Kaki Putih)

Meringkas & Merespons Novel Page 3


Ternyata Dru berada di Kerajaan Raksasa.Dru dibawa ke istana oleh penjaga.Dru langsung
dihadapkan kepada Raja,Raja menyuruh penjaga nya untuk buang dia ke penjara.Dru
dimasukkan ke dalam sel tahanan dia merasa tak berdaya, kesepian, dan putus
asa.Disebelah selnya ada seekor kucing yang tergeletak lemas, kucing ini bisa berbicara dan
mengatakan bahwa Ia lapar.Dru memberinya makan dan tiba tiba kucing itu sudah berada di
sel Dru.Kemudia kucng itu mendekat ke arah Dru dengan manja.Saat Dru melihat mata si
kucing ada sebuah jam di mata kucing itu dan terlihat familier saat itu juga Dru sadar siapa
kucing ini.
Bab X (Mawar yang Tertidur)
Kucing ini adalah Bibi Keong.Dru ingin keluar dari sel itu,Dru harus berjanji kepada si kucing
untuk menyembuhkan putri Raja Wrekodora agar dapat keluar.Si kucing mengatakan bahwa
desa tempat dru berasal adalah desa ajaib.Si kucing ternyata dihormati oleh para
raksasa.Dru dibawa menuju raja lagi dan ternyata Ia adalah bagian dari ramalan.Raja
langsung memberi salam dan mengatakan selamat data di Kerjaaan Merah, negri para
raksasa.Raja meminta bantuan kepada Dru agar membantu putrinya.Dru dibawa ke kamar
putri.Putri itu bernama Mawar dan berada di dalam bunga mawar,putri itu sangat kecil dan
ternyata semua raksasa akan berukuran kecil ketika kanak-kanak, si kucing ternyata juga
bisa mencuri pikiran seperti Raja Aditsu.Dan si kucing memberitahu Dru lewat pikirannya
bahwa Putri Mawar bermimpi aneh yang mendeskripsikan Dru di desa Patala sebelum Ia ke
dunia ini.

Bab XI (Kuda Lumping Berlarian di Angkasa)


Putri Mawar masih tak bergerak dan terlihat kedinginan,raja sudah memberi putri selimut
tapi selalu ditendang oleh putri.Dru pun memberi selendang kesayangannya kepada putri
kecil ini.selendang yang tadi tampak seoerti selimut bergerak dan menciut berubah menjadi
baju yang dikenakan putri dan putri pun terbangun dari tidurnya.Kejadian itu membuat raja
sangat terkejut.Kejadian itu membuat rakyat Kerajaan Merah sangat bergembira dan
mengadakan pesta.Raja memberi batu yang telah disihir,raja mengajak Dru ke lantai pling
atas gunung berapi.Dru bertanya kepada raja bagaimana dia pulang dan raja mengatakan
bahwa dia harus pergi menuju Desa Pahlawan dan raja telah menyiapkan balon raksasa
yang Ia tiup agar Dru dapat pergi ke Desa pahlawan.Saat Dru berada di angkasa
segerombolan kuda berderap datang di tengah langit yang sangat luas.Ada 1 kuda hitam
yang berada di sampingnya,Dru pun langsung lompat menaiki kuda itu.Begitu melewati
pintu gerbang dru langsung berada di hutan berumput luas dengan pohon yang tinggi.Saat
kuda mendarat nampak ada seorang lelaki muda dengan panah dan busur.pemuda itu
bertanya dari mana dia dan dru menjawab dia dari kerajaan merah,Dru juga bertanya
dimanakah dia sekarang,kata pemuda itu dia sekarang berada di Desa Pahlawan.Kuda yang
dia naiki tadi ternyata itu adalah kuda milik Raja di Desa Pahlawan.

Bab XII (Kebaikan Hati Raja Pahlawan)

Meringkas & Merespons Novel Page 4


Dru dibawa pemuda tersebut untuk menemui raja mereka.Raja Parmadi sangat senang
karna dru berhasil membawa pulang kudanya kesayangannya.Setelah Dru dan raja
bercakap-cakap lama,dru menanyai raja bagaimana Ia bisa pulang ke desanya,Raja
mengatakan bahwa ia harus menuju Kampung Hening disana Dru dapat menemui Danau
Cermin dan kapal yang ada di atas awan itu akan membawamu ke Kampung Hening.Dru
menaiki kuda raja untuk menuju kapal itu,sekarang Dru berpisah dengan raja.Saat Dru
memasuki gerbang Dru lagi lagi menemui Bibi keong.Kata Bibi Keong sebenarnya hanya ada
4 raja, raja kelima,Raja Nala ini adalah kembaran dari raja pertama yaitu kembaran Tanti
Pala.Dan raja yang lain hidup damai, sampai suatu hari Raja Wrekodara mengetahui apa
yang ayahnya lakukan.Setiap malam Sang Pandu menceritakan kepada anak-anak cerita
indah,Raja Wrekodara iseng dan ingin mencoba masuk ke dalam mimpi seperti Sang
Pandu,tetapi Ia malah menaku-nakuti anak-anak.Raja Wrekodara selalu jail,Ia mengajak
saudara-saudaranya untuk bermain-main dalam mimpi anak-anak.Sang Pandu mengetahui
kelakuan mereka,mereka pun langsung dihukum.Raja Tanti Pala dipisahkan dari
kembarannya Raja Nala.Raja Aditsu dipisahkan dari istri tercintanya.Raja Permadi
dipisahkan dengan kuda kesayangannya, dan Raja Wrekodara dipisahkan dengan putrinya.

Bab XIII (Manusia Harimau dan Saudaranya)


Dru harus menemui Raja Nala agar bisa menemui Danau Cermin karnaperjalanan Bibi keong
hanya sampai disini.Saat Dru sampai dermaga Ia melihat manusia setengah harimau dan itu
adalah Raja Nala.Raja Nala langsung mengetahui Dru karna Raja Tanti Pala dan Raja Nala
dapat berbagi pikiran.Raja Nala mau mengantar Dru ke Danau Cermin tapi Dru harus
membuka pintu yang memisahkan Raja Nala dan saudara kembarnya.Ada sebuah koper
ajaib di dekat Danau Cermin yang harus Ia buka koper itu agar kedua kerajaan bisa bersatu
lagi.Sesampainya di Danau Cermin Dru melihat koper yang sangat kecil.Raja Nala menyihir
Dru menjadi kecil dan Dru masuk ke dalam koper tersebut,didalam nya ada tanggal yang
sangat panjang dan gelap.Batu yang diberika Raja Wrekodara sangat berguna untuk
penerangan.Singkat cerita Dru berhasl menghubungkan kedua kerajaan itu.Raja Tanti Pala
dan Raja Nala akhirnya bertemu kembali.Raja Tanti Pala meberi tepung beras ajaib sebelum
Dru puulang kembali.Mereka berdua mulai merapal sihir.Danau Cermin mulai bergolal,Dru
langsung lompat ke tengah pusaran itu.

Bab XIV (Pohon Kapaltaru)


Di dalamnya ada ribuan lubang dan dru teringat perkataan Bibi keong “ada lubang kelinci
diantara ribuan lubang cacing ,kalau kamu cukup teliti kamu bisa pulang”.Dru langsung
mencari lubang itu tapi dia salah memilih lubang iaa mencoba lagi tapi ia salah terus.Ketika
ia nyaris putus asa tiba-tiba ada sebuah cermin.Di cermin itu ada sebutir biji yang tumbuh
menjadi pohon yang semakin besar,tinggi dan raksasa. Daun-daun pohon itu mengeluarkan
kabut yang menghalangi Dru,Namun tiba-tiba kabut itu menghilang dan meperlihatkan
Desa Patala, desa tempat asal Dru.Cermin itu memperlihatkan anak laki-laki yang mencuri
rambutan milik Dru sangat menyesal karna mengambil rambutan Dru.Seketika Dru

Meringkas & Merespons Novel Page 5


memaafkan anak itu.Cermin itu kembali mengeluarkan asap kemudia menghilang dan
memperihatkan wajah dru yang sangat mirip dengan ibunya.seketika cermin itu menjadi
lubang kunci yang membesar.Ia langsung meluncur dan tiba tiba ia berada di Hutan Topi dan
di sana ada Bibi Keong.Bibi Keong menempel pada Pohon Kapaltaru.dan ternyata Pohon
Kapaltaru itu adalah Sang pandu.Akhirnya Dru dapat kemmbali ke Desa Patala.Tiba-tiba Dru
dibangunkan oleh ibunya dan dia sudah berada di rumahnya dan langsung memeluk erat
ibunya.Akhirnya Dru dan anak yang mengambil rambutannya pun berteman.

Meringkas & Merespons Novel Page 6

Anda mungkin juga menyukai