Anda di halaman 1dari 27

The Golden Bird

Analysis

GROUP 12
1. Guntur Aditama
2. Detty Galuh PS
3. Nafi' Widiafuri
Table of
Contents:
Ringkasan Cerita
Unsur Intrinsik
Unsur Ekstrinsik
Nilai Moral
??
Ringkasan
& Plot Cerita
Dikisahkan di suatu kerajaan terdapat taman indah dengan pohon
apel emas di dalamnya. Buah apel ini selalu dihitung, namun ketika

SISI mendekati masa panen jumlahnya berkurang satu setiap


malamnya. Sang raja sangat marah dan mengutus gardener untuk

SPO mengawasinya semalaman. Gardener menyuruh the eldest son

EK untuk berjaga di malam pertama, tetapi ia malah tertidur dan


kembali kehilangan sebuah apel. Kemudian malam berikutnya
giliran second son yang mengawasi, hal sama terjadi dan apelnya
hilang lagi. Akhirnya the youngest son menawarkan diri untuk
berjaga, meski sempat dilarang ayahnya ia berhasil memergoki
seekor burung sedang mematuk salah satu apel di pohon. Ia
bergegas mengarahkan busur panah kepada burung yang ternyata
merupakan seekor golden bird. Panahnya berhasil mengenai ekor
burung tetapi hanya merontokkan sehelai bulu emasnya saja. Esok
harinya, bulu emas itu dibawa ke hadapan Raja dan beliau
menginginkan golden bird itu secara utuh.
Akhirnya tukang kebun kembali mengirim the eldest untuk mencari
golden bird ke hutan. Di perjalanan ia bertemu seekor rubah dan sudah

U L siap untuk memanah, namun rubah itu berbicara, “Jangan tembak aku,
aku akan memberimu sebuah nasihat.” Sang rubah tau maksud tujuan si
C IK anak pertama, ia memberi arahan kepadanya jika nanti tiba di sebuah
N L desa dan menemukan penginapan yang berlawanan; menyenangkan dan
F menyedihkan, jangan menginap di tempat yang menyenangkan
U

N melainkan istirahatlah di tempat satunya. Namun ia tidak peduli


M

sehingga ketika tiba di desa ia memilih penginapan yang terlihat


KO

menyenangkan dengan ramai orang bersenang-senang, ia pun


melupakan tujuannya. Hari berlalu tanpa kabar dari anak pertama,
akhirnya disusul oleh second son. Hal yang sama persis terjadi, akhirnya
ia pun tidak bisa menolak ajakan kakaknya untuk bergabung ketika
"Do not shoot me,
for I will give you sampai di desa dan melupakan tujuannya. Hari berlalu lagi tanpa kabar
good counsel" dari the eldest and second son, membuat the youngest ingin menyusul
mereka, namun sang ayah tidak memberi tanggapan karena khawatir.
Akhirnya setelah diizinkan, the youngest juga bertemu rubah yang sama,
tapi tidak seperti kedua kakaknya ia justru merasa bersyukur atas
nasihat yang diberikan. Sang rubah memberikan tumpangan di ekornya
dan mereka menyusuri hutan dengan sangat cepat.
KO
M
Sesampainya di desa, ia turuti nasihat rubah dengan pergi ke
penginapan lusuh. Esoknya ia melanjutkan perjalanan dengan

PL
nasihat dari rubah lagi; ketika sampai di istana tempat golden

IK
bird berada masuklah ke ruangan tanpa diketahui oleh penjaga
dan jangan memindahkan golden bird yang berada di dalam

AS
sangkar kayu ke dalam sangkar emas atau kau akan menyesal.
Ia berhasil sampai di ruangan golden bird berada beserta tiga

I
apel emas yang hilang. Namun ia malah memindahkan golden
bird ke dalam sangkar emas dan membuatnya berteriak
kencang. Akhirnya ia dijadikan tawanan dengan ancaman
hukum mati, kecuali ia dapat memberikan golden horse kepada
Raja di sana maka golden bird itu bisa menjadi miliknya.
Ia kemudian melanjutkan perjalanan barunya, lagi-lagi dengan nasihat rubah;
KL
ketika sampai di istana tempat golden horse berada masuklah ke ruangan

IM
tanpa diketahui oleh penjaga dan jangan meletakkan pelana emas melainkan
pelana kulit lawas pada golden horse atau kau akan menyesal. Namun lagi-lagi

A
ia tidak menuruti rubah sehingga membangunkan penjaga yang tertidur di atas

KS
pelana emas. Akhirnya ia dijadikan tawanan dan diancam mati, kecuali ia dapat
memberikan beautiful princess kepada Raja di sana maka golden bird dan
golden horse itu bisa menjadi miliknya. Ia kemudian melanjutkan perjalanan
baru lainnya, masih dengan nasihat dari rubah; ketika sampai di istana nanti
beautiful princess akan pergi ke tempat pemandian saat dini hari, temui dan
ciumlah dia akan ikut bersamamu asalkan tanpa meninggalkan orang tuanya.
Namun saat mereka hendak pergi menemui orang tuanya, penjaga terbangun
dan ia ditawan lagi. Raja memberi syarat jika ingin membawa beautiful
princess pergi maka ia harus menggali bukit yang telah menutupi
pemandangan dari jendela Raja selama delapan hari. The youngest hanya
mampu menggali sedikit bagian saja sampai hari ketujuh dan sisanya
diselesaikan oleh rubah. Akhirnya Raja mengizinkan beautiful princess dibawa
olehnya.
Di tengah perjalanannya kembali ke para Raja, rubah memberikan nasihat
S lagi; untuk membawa pulang semuanya (beautiful princess, golden horse,
I K
IM T
golden bird) dengan membawa ketiganya ke setiap Raja terlebih dahulu,
KL AN
lalu bergegas membawanya kabur ketika mereka lengah. The youngest
A
berhasil membawa pulang ketiganya sesuai arahan rubah. Di perjalanan
pulang menuju hutan, rubah kembali bernasihat; janganlah menebus
siapapun dari tiang gantungan dan duduk di pinggir sungai. Kemudian
ketika melewati sebuah desa tempat ia menginap, ia melihat kedua
kakaknya sedang digantung di tiang oleh warga setempat karena mencuri.
Ia kemudian menebus mereka supaya dibebaskan. Angin berhembus sejuk
sepanjang perjalanan pulang melewati hutan membuat kedua kakaknya
ingin rehat sejenak di pinggir sungai. Tanpa prasangka apapun ia menuruti,
tapi ternyata dari belakang mereka mendorongnya masuk ke dalam sungai
dan membawa pulang ketiga bawaannya sendiri serta mengaku pada Raja
bahwa itu adalah hasil kerja keras mereka. Sang rubah kembali datang dan
menasihati; naiklah kembali ke ekorku, dan berpakain lusuhlah karena
kakakmu akan membunuhmu jika mengetahui kau kembali ke istana.
Akhirnya mereka melaju dengan cepat, kemudian
SI mengendap-endap menemui sang raja dan

LU menceritakan yang sebenarnya. Pengungkapan


kejahatan kedua kakaknya membuat mereka
SO

dihukum, akhirnya the youngest mendapatkan


RE

kembali beautiful princess dan sekaligus tahta


kerajaan. Waktu berlalu, suatu hari ia menyusuri
hutan dan bertemu rubah kembali. Rubah itu
menangis memohon the youngest untuk memotong
kepala, tangan, dan kakinya. Ia pun menurutinya dan
seketika rubah itu berubah menjadi seorang pria yang
ternyata adalah kakak dari beautiful princess yang
sudah lama hilang.
Unsur Intrinsik
Tema

Ketekunan dan Kerja Keras Distraksi

Cerita ini digambarkan dengan ketekunan Berbagai bentuk distraksi mengalihkan fokus
dan kerja keras yang dimiliki the Youngest dan memberikan rintangan kepada the
Brother dalam mendapatkan the Golden Brothers dalam mendapatkan the Golden
Bird. Bird.
Setting

Waktu Tempat Sosial

1. Tengah malam
The gardener set his eldest son to 1. Kebun Di dalam cerita The Golden Bird,
watch; but about twelve o‟clock he fell …and in the garden stood a tree terdapat dua kelas sosial, yaitu kelas
asleep, … atas yang diperankan oleh the King,
which bore golden apples.
As the clock struck twelve he heard a dan kelas bawah yang diperankan
rustling…
2. Penginapan lusuh
…went to the shabby inn and oleh the Gardener dan anak-anaknya,
…and at twelve o‟clock the young
rested there all night at his ease. the Brothers.
man met the princes going to the
bath… 3. Istana
“A certain king had a beautiful garden,
As they came to the castle, all
2. Pagi Hari and in the garden stood a tree which
was as the fox had said…
…in the morning another apple was bore golden apples.”
4. Tepi sungai
gone.
In the morning came the fox again
…and sat down on the side of
“The gardener set his eldest son to
and met him as he was beginning his the river; and while he suspected watch; but about twelve o‟clock he fell
journey… nothing… asleep, and in the morning another of
And in the morning he awoke and the the apples was missing…”
hill was gone; so he went merrily to…
Karakter dan Karakterisasi

The Youngest Brother The Fox The Oldest Brother


Fisik: digambarkan sebagai laki-laki
muda Fisik: tidak digambarkan
Fisik: tidak digambarkan
Psikologi: mudah tergoda, jahat
Psikologi: penasihat, memberi
"...and the young man laid himself under
the tree to watch." bantuan.
"... so he went into the smart house, and
ate and drank at his ease, and forgot the
Psikologi: digambarkan sebagai "Do not shoot me, for I will give you bird, and his country too."
orang yang tekun dan patuh. good counsel; I know what your
business is, and that you want to find "they came behind, and threw him down
"Time passed on again, and the youngest the golden bird." the bank, and took the princess, the
son too wished to set out into the wide horse, and the bird, and went home..."
world to seek for the golden bird."
"Sit upon my tail, and you will travel
Sosial: kelas bawah (anak seorang
Sosial: kelas bawah (anak seorang faster.‟ So he sat down, and the fox
gardener)
gardener) began to run, and away they went
over stock and stone so quick that
"The gardener set his eldest son to
"Then the third son offered to keep their hair whistled in the wind."
watch..."
watch; but the gardener at first would not
let him..."
Karakter dan Karakterisasi

The Second Brother The King The Princess


Fisik: tidak digambarkan Fisik: tidak digambarkan Fisik: cantik
Psikologi: mudah tergoda, jahat Psikologi: bijaksana
"But it was agreed, that, if he could
"...he could not withstand the temptation, "Then he went to the king, and told bring thither the beautiful princess..."
but went in, and forgot the golden bird him all his brothers' roguery; and they
and his country in the same manner." were seized and punished, and he had Psikologi:
the princess given to him again; and
"they came behind, and threw him down after the king‟s death he was heir to
the bank, and took the princess, the his kingdom."
horse, and the bird, and went home..."
Sosial: merupakan seorang
Sosial: termasuk golongan bangsawan karena merupakan
Sosial: kelas bawah (anak seorang
bangsawan karena merupakan putri dari seorang raja.
gardener)
seorang raja.
"and in the evening you will arrive at a
"Then the second son was ordered to
"A certain king had a beautiful garden, castle. At twelve o'clock at night the
watch; and at midnight he too fell
and in the garden stood a tree which princess goes to the bathing-house..."
asleep..."
bore golden apples."
Plot: Konflik
Konflik Internal Konflik Eksternal
Man vs Himself Man vs Things

The youngest vs himself The brothers vs Fox


"At first he refused, but she wept still more "so he took his bow and made ready to shoot
and more, and fell at his feet, till at last he at it. Then the fox said, „Do not shoot me, for
consented" (pg. 43) I will give you good counsel" (pg. 40)

Man vs Man
The Youngest vs King
ns The Youngest vs Father
ma
ns Hum ma agic Real
M The Youngest vs The Oldest and the Middle
Hu
an
Hu

ism
s

"...the king said, „You shall never have my


daughter unless..." (pg. 43)
Simbolisme
Kekayaan. Golden bird: Seperti apel, Takdir: dalam memilih jalan, seperti
pembawa pesan antara langit dan bulu di udara, yang mengikuti angin
bumi. membawanya. Bahwa peran kekuatan
tak terlihat yang besar dalam hidup
mereka.
Pandai, bijak, dan terampil. Sering
muncul dalam dongeng sebagai
dermawan-Pemandu/Guru/Utusan Princess dan emas pada golden cage dan
golden saddle memiliki simbol distraksi
dalam menggapai tujuan
Hasrat seksual, kepolosan,
pengetahuan (baik atau buruk).
Golden apple: Keabadian (wood cage) Kehangatan,
kedermawanan, kerja sama, dan
idealisme. Mencari cara untuk tumbuh
Kekuatan, kecepatan, ketangkasan, dan berkembang.
kekuatan untuk melepaskan diri dari
keadaan yang tidak diinginkan
Unsur Ekstrinsik
Cultural and Historical Background
The Golden Bird adalah cerita rakyat dari Jerman
yang termasuk ke dalam kisah ke-57 Brothers
Grimm. (Ashliman, D. L. (2020). "Grimm Brothers'
Children's and Household Tales (Grimms' Fairy
Tales)". University of Pittsburgh)
Kisah dari orang-orang di Jerman saat bekerja
sebagai pustakawan.
Kisah yang dikumpulkan menjadi buku yang
diterbitkan pada tahun 1812 ini kebanyakan
bersetting pada akhir zaman Napoleon.
Kisah-kisah ini memberikan gambaran sekilas
tentang kehidupan selama Kekaisaran Romawi
Suci yang ada di dalam dan/atau di sekitar Jerman
dari tahun 800 M hingga 1806 M
"A CERTAIN king ..." (pg. 40)
Psychology of Literature:
Id, Ego, dan Super Ego
(Sigmund Freud)
Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang
berusaha untuk segera memuaskan semua
keinginan, dan kebutuhan.
Aspek kepribadian ini sepenuhnya tidak disadari I'm very hungry!!
dan mencakup perilaku naluriah dan primitif.

Dari The Golden Bird, kedua kakak laki-laki tertualah yang sangat
menojol dalam tidak terkendalinya Id, mengingat baik yang
pertama atau kedua terlena oleh kemewahan dengan mudahnya.

“„I should be very silly,‟ said he, if I went to that shabby house, and
left this charming place‟;” (pg. 40)

“when he came to the two inns, his eldest brother was standing at
the window where the merrymaking was, and called to him to come
in; and he could not withstand the temptation, but went in, and
forgot the golden bird and his country in the same manner.” (pg. 41) Id
Ego
Ego berkembang dari id dan memastikan bahwa impuls id
dapat diekspresikan dengan cara yang dapat diterima di
dunia nyata.
Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung
jawab untuk menghadapi kenyataan.

“When they came to the village, the son followed the fox's
counsel, and without looking about him went to the shabby
inn and rested there all night at his ease.” (pg. 41)

Dalam kutipan ini, anak termuda mampu menahan godaan


serta kepuasan diri dan lebih memilih untuk mengikuti apa
kata rubah tersebut.
Super Ego
Superego memegang standar dan cita-cita moral yang
terinternalisasi yang kita peroleh dari orang tua dan masyarakat.
Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian (rasa
benar dan salah kita).
Pada cerita The Golden Bird, saudara ketiga ini sangat menggambarkan dan menonjolkan super
egonya lebih dari siapapun. Moralnya yang begitu mendominasi membuat ia jatuh berkali-kali, seperti
pada tingkah lakunya ketika:
“„It will be a very droll thing to bring away such a fine bird in this shabby cage‟; so he opened the
door and took hold of it and put it into the golden cage.” (pg. 41-42)

“But when the son looked at the horse, he thought it a great pity to put the leathern saddle upon it. „I
will give him the good one,‟said he; „I am sure he deserves it.‟ As he took up the golden saddle the
groom awoke and cried out so loud,” (pg. 42)

Dan masih banyak kutipan mengenai anak termuda yang tidak mengikuti apa kata rubah, dan lebih
memilih mengikuti hatinya.
Maslow's Hierarchy of
Need
Hierarki Kebutuhan Maslow adalah teori
psikologi yang diperkenalkan oleh Abraham
Maslow di tahun 1943
Piramida Maslow menggambarkan bahwa
hirarki kebutuhan manusia dimulai dari yang
paling mendasar, yakni kebutuhan fisiologis,
kebutuhan akan rasa aman dan juga nyaman,
kasih sayang, penghargaan, dan yang paling
tertinggi adalah aktualisasi diri.
Maslow's Hierarchy of Need
Ada sedikit hierarki kebutuhan Maslow yang muncul pada
cerita ini. Dapat dilihat dari simbolisasi pada benda yang
diinginkan oleh the brothers dan/atau the king:
1. Apel (Makan/Hasrat seksual/pengetahuan)
2. Burung (Kekayaan)
3. Kuda (Kekuatan)
4. Putri (Kasih sayang)
5. Diberikan segalanya sebagai bentuk penghargaan
6. Menjadi the King selanjutnya (Pengakuan)
Always perform good deeds.
Sabar, menikmati proses, tanpa niat

Nilai Moral jahat sekalipun telah menuntun anak


ketiga untuk mendapatkan segalanya.

Listen to our parents & fellows


Dengarkan dan terimalah nasihat dari
mereka selama memiliki tujuan yang baik.

A greedy persons can never


achieve their goal
Keserakahan, cuek, dan keras kepada telah
menuntun kedua kakak kepada kemalangan.

Take care for the animals


Berikanlah perawatan terbaik kepada
hewan-hewan di sekitar kita.
Reference
Perrault, C. and Brothers Grimm. Cinderella and Other Stories PDF E-Book Page 39-45
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai