Anda di halaman 1dari 1

PROTOKOL PENGUKURAN INTENSITAS LATIHAN

DENGAN DENYUT JANTUNG

1. Hitung denyut jantung pasien dalam 1 menit.


2. Lihat rentang denyut jantung maksimal pasien yang harus dicapai selama latihan fisik
(denyut jantung yang harus dicapai adalah 50% - 60% dari denyut jantung maksimal
pasien).
3. Bila denyut jantung tidak mencapai 50% dari denyut jantung maksimal pasien, maka
sarankan pasien untuk latihan dengan intensitas/ pengerahan tenaga lebih kuat dan bila
denyut jantung melebihi 60% dari denyut jantung maksimal pasien, maka sarankan
pasien untuk mengurangi intensitas/ pengerahan tenaga selama latihan fisik.
4. Ulangi perhitungan denyut jantung sampai mencapai 50% - 60% dari denyut jantung
maksimal pasien yang telah dihitung.
5. Bila denyut jantung sudah mencapai 50% - 60% dari denyut jantung maksimal pasien,
maka sarankan pasien untuk latihan dengan intensitas/ pengerahan tenaga seperti yang
dilakukan pasien sekarang.

H. Jenis dan Bentuk Exercise


Painter (2000) memberikan beberapa contoh gerakan dari flexibility exercise dalam
bukunya yang berjudul Exercise: A Guide for the People on Dialysis, yaitu gerakan peregangan
leher, peregangan jari dan tangan, shoulder shrug dan rotation (bahu, punggung atas dan dada),
dada dan kekuatan punggung bagian atas (bahu, punggung atas, dan dada), side Stretch (Neck),
satu lutut tarik (punggung bawah, belakang paha), Peregangan Kaki (Kaki depan dan belakang,
pergelangan kaki), dan peregangan betis (kaki bagian bawah).
Mahrova & Svagrova (2013) juga memberikan beberapa gerakan intradialytic exercise
mulai dari pemanasan sampai pendinginan. Gerakan yang digunakan meliputi muscle stretching,
strengthening dan terdapat gerakan bike riding movements, dimana gerakan seperti mengayuh
sepeda yang telah banyak dibuktikan kefektifannya dengan menggunakan sepeda statis.

Anda mungkin juga menyukai