1. Seorang anak laki laki usia 8 tahun dirawat di ruang bedah anak karena akan menjalani
tindakan pembedahan tonsilektomi, perawat akan melakukan pemeriksaan fisik pada
anak untuk melengkapi data pengkajian.
Apakah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? Kunci jawaban (B)
a. Meminta persetujuan dokter anak
b. Meminta persetujuan orangtua
c. Menjelaskan tujuan tindakan
d. Meminta anak untuk tenang
e. Meminta persetujuan anak
2. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa orangtuanya ke UGD dengan keluhan buang
air besar cair 6 kali , muntah 5 kali, tidak mau makan dan minum. Anak mengeluh
perutnya terasa sakit. Pengkajian perawat menunjukkan adanya mukosa bibir terlihat
kering, turgor kembali > 3 detik, kelopak mata cekung, BB 19 kg dengan berat
sebelumnya 21 kg, warna urin pekat. Suhu 38 0 C, Frekuensi nadi 95 x/menit , dan
kemerahan pada area sekitar anus
Apakah Masalah keperawatan utama pada anak tersebut? Kunci jawaban ( B)
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
c. Kerusakan integritas kulit
d. Hipertermi
e. Nyeri
3. Seorang bayi perempuan usia 9 bulan 10 hari dibawa ibunya berkunjung ke Posyandu.
BB saat kunjungan 10,5 kg. Ibu mengatakan anaknya sudah mulai bisa berdiri dengan
berpegang tangan dikursi atau di meja.
apakah imunisasi yang didapatkan bayi tersebut? Kunci jawaban (A)
a. Campak
b. Polio
c. BCG
d. DPT
e. Hib
4. Seorang anak perempuan usia 6 tahun dirawat di Puskesmas karena demam typoid, saat
pengkajian demam hari ketiga, Suhu 38,2 0 C, Frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi
90 x/menit, muka terlihat pucat, anak tidak mau makan, dan minum hanya sedikit.
Perawat menegakkan masalah keperawatan Hipertermia. Dan merencanakan memberikan
kompres hangat pada anak tersebut, perawat menjelaskan tujuan tindakan dan melakukan
kontrak waktu kepada orangtua yang mendampingi
apakah tindakan perawat selanjutnya? Kunci jawaban (B)
5. Seorang bayi laki laki usia 9 bulan dibawa berkunjung ke posyandu, bayi mendapatkan
imunisasi campak, KMS menunjukkan BB 8 kg. ibu mengatakan anak masih diberi bubur
susu. Perawat melakukan konseling.
Apakah fokus konseling yang harus disampaikan oleh perawat? Kunci jawaban (B)
a. Jadwal imunisasi campak lanjutan dan imunisasi anjuran pada bayi
b. pemberian makanan padat seperti bubur nasi atau nasi TIM
c. Pemberian makanan pada anak berupa makanan keluarga
d. Pemberian makanan dalam porsi kecil tapi sering
e. Menjelaskan tentang pentingknya ASI ekslusif
6. Seorang anak laki laki usia 8 tahun menyandang retardasi mental saat konseling orangtua
mengatakan anak belum bisa mandi dan makan sendiri. Semua kegiatan harian dibantu
oleh anggota keluarga.
Apakah intervensi yang bisa diberikan oleh perawat? Kunci jawaaban ( B)
a. Menganjurkan orangtua membantu kebutuhan sehari hari anak
b. memotivasi orangtua menyediakan latihan okupasi untuk anak
c. Membawa anak ke pantai untuk mengenalkan pada alam
d. Mencarikan sekolah untuk anak retardasi mental
e. Melibatkan anak dalam pertemuan keluarga
7. Perawat melakukan persiapan pre operasi tonsilektomi pada seorang anak perempuan
usia 12 tahun. Anak terlihat diam, bicara seadanya, mengatakan takut dan tidak mau jauh
dari orangtuanya. Perawat menegakkan diagnosa cemas pada anak.
Apakah intervensi yang dapat direncanakan untuk masalah tersebut? Kunci jawaban (C)
a. Anjurkan anak berbaring senyaman mungkin
b. Minta orangtua tidak meninggalkan anak
c. Lakukan teknik distraksi misal membaca
d. Anjurkan orangtua untuk memeluk anak
e. Anjurkan anak untuk tenang
8. Seorang anak perempuan usia 8 tahun dirawat di ruang bedah anak untuk menjalani
tindakan pembedahan tonsilektomi, orangtua sudah diberi penjelasan tentang tujuan
pembedahan. Dan menyatakan setuju, kemudian perawat meminta orangtua
menandatangani informed consent.
Apakah tujuan tindakan perawat tersebut? Kunci jawaban ( B)
a. Meningkatkan pengetahuan orangtua tentang prosedur pembedahan
b. Melindungi anak dari tindakan medis tanpa sepengetahuan orangtua
c. Menghindari kesalahan prosedur pembedahan
d. Sebagai bukti prosedur sudah sesuai aturan
e. Melengkapi data medis dan perawatan anak
9. Seorang balita usia 4 tahun dirawat di Ruang anak dengan keluhan batuk produktif, Suhu
37,90 C, frekuensi napas 38 x/menit, suara nafas ronkhi basah, terlihat rewel. Ibu
mengatakan anak sulit mengeluarkan dahak saat batuk. Dan tidak bisa tidur karena batuk.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada anak tersebut? Kunci jawaban (A)
a. Ketidakefektifan kebersihan jalan nafas
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Ketidakefektifan pola nafas
d. Gangguan pertukaran gas
e. Deprivasi tidur
10. Seorang anak perempuan usia 6 tahun dirawat di bangsal anak dengan keluhan tidak
nafsu makan, Hb 6 gr/%, Leukosit 10.000/ mm3.. Perawat akan memberikan transfusi
pada anak. Orangtua sudah diberitahu dan setuju, perawat mendekatkan alat yang sudah
disediakan.
Apakah tindakan perawat selanjutnya? Kunci jawaban ( A)
a. Mengecek kesamaan identitas gelang dengan kantong darah
b. Mendokumentasikan tindakan pemberian transfusi
c. Menyampaikan tujuan transfusi pada orangtua
d. Menanyakan nama anak pada orangtua
e. Meminta orangtua menemani anak
11. Seorang bayi laki laki usia 1 hari di rawat di ruang perinatologi, riwayat kelahiran 30
minggu dan BB 2000 gram, ditempatkan dalam inkubator, terpasang OGT, suhu 36 0C,
frekuensi napas 40 x/menit. Suhu tubuh bayi sering tidak stabil
Apakah masalah keperawatan utama pada bayi tersebut? Kunci jawaban ( B)
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh
c. Diskontinuitas pemberian ASI
d. Ketidakefektifan pola nafas
e. Resiko infeksi
12. Seorang bayi perempuan usia 5 hari di rawat di ruang perinatologi, riwayat kelahiran 30
minggu dan BB 2100 gram, suhu 360 8 C, frekuensi napas 40 x/menit. Perawat
menegakkan diagnosa Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh.
Apakah intervensi yang bisa diajarkan pada orangtua bayi? Kunci jawaban ( E)
a. hangatkan dengan lampu
b. Perawatan talipusat bayi
c. cara menyusui yang efektif
d. Cara memandikan bayi
e. metode kangguru
13. Seorang balita laki laki usia 5 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas, ibu
mengatakan anak batuk sudah 3 hari, sesak timbul setelah anak bermain dengan kucing.
frekuensi napas 40 x/menit. mengeluh nyeri saat bernafas. Perawat akan melakukan
pemeriksaan fisik
Apakah data penting yang dapat ditemukan pada anak tersebut? Kunci jawaban ( A)
a. Wheezing diseluruh lapang paru
b. Ronkhi basah yang nyaring
c. Ronkhi basah kasar
d. Ronkhi basah halus
e. Krepitasi
14. Seorang anak laki laki usia 7 tahun dirawat di bangsal anak dengan keluhan tidak nafsu
makan, wajah terlihat sembab, terutama pada saat bangun tidur, perut terlihat membesar,
edema pada kedua tungkai.
Apakah masalah keperawatan utama pada anak tersebut? Kunci jawaban ( B)
a. Nutrisi kurangdari kebutuhan tubuh
b. Kelebihan volume cairan
c. Gangguan integritas kulit
d. Gangguan citra tubuh
e. Resiko cedera
15. Seorang balita usia 3 tahun bersama orangtuanya berkunjung ke poli tumbuh kembang,
ibu mengatakan anaknya baru bisa mengucapkan kata “mama, papa”. hanya bisa
mengikuti perintah sederhana. Perawat menegakkan diagnosa keterlambatan
perkembangan.
Apakah intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut? Kunci jawaban ( B)
1. Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke RSUD dg keluhan mules ” sejak
jam 3 subuh dan dirasakan semakin sering dan nyeri. Hasil anamnesa didapat data pasien
hamil anak pertama, kontraksi kuat 10 menit sekali, pembukaan 3 cm, Tindakan yang
tepat dan utama harus dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah nyeri adalah ?
A. Memberikan obat analgetik
B. Melakukan masase punggung
C. Menganjurkan pasien untuk jalan
D. Memberi pijatan ganda pada pinggul
E. Menganjurkan pasien tarik napas dalam saat berkontraksi
2. Seorang ibu berusia 24 tahun, G1POAO, in partu mengeluh mulas” saat dilakukan
pemeriksaan, pembukaan 8 cm, servix mendatar & tipis keluar darah bercampur lendir
dari vagina. 2 jam kemudian lahir bayi perempuan, menangis kuat, APGAR score 7/10.
Tindakan keperawatan yg harus dilakukan pada bayi adalah ?
A. Kolaborasi pemberian vit K
B. Kolaborasi pemberian tetes mata
C. Memandikan bayi sesegera mungkin
D. Menimbang BB dan mengukur panajang badan
E. Langsung dilakukan inisiasi menyusui dini
3. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat dengan P2A0 post sectio caesarea (sc) hari
k4. Hasil pengkajian perawat didapatkan: payudara bengkak, keras, & terasa nyeri. ASI
keluar sedikit, pasien sudah menyusui bayinya. Apa tindakan awal yang tepat untuk ibu
tersebut ?
A. Kompres dingin
B. Massage payudara
C. Ajarkan distraksi
D. Kompres hangat
E. Ajarkan relaksasi
5. Seorang perempuan berusia 28 tahun, G3P2A0, kala 1 fase aktif dengan dilatasii seviks
8-9cm. Tekanan darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi 80 kali/ menit, frekuensi pernafasan
22x/menit,s 37,7c. Klien tampak berkeringat banyak& bibir kering. Saat ini klien dalam
pembatasan cairan peroral. Apakah masalah keperawatan yg paling sesuai pada pasien
tersebut ?
A. Pembatasan cairan per oral
B. Kehilangan cairan dalam tubuh
C. Defisit cairan & elektrolit
D. Kurang intake cairan
E. Resiko defisit volume cairan
F.
6. Ny. S adalah seorang wanita yang tidak ingin mengunakan alat kontrasepsi hormonal
maupun non hormonal. Ny S lebih cendrung memilih kontrasepsi alamiah dan metode
yang dipakainya adalah metode kalender. Ny S memenuhi syarat untuk menggunakan
metode ini karena siklus menstruasinya teratur (28 hari) . Bulan Mei HPHT Ny . S
tanggal 9 Mei 2018. Kapan masa subur Ny. S ?
A. Tanggal 12,13,14 Mei 2018
B. Tanggal 15,16,17 Mei 2018
C. Tanggal 18,19,20 Mei 2018
D. Tanggal 21, 22,23 Mei 2018
E. Tanggal 25,26,27 Mei 2018
7. Seorang perempuan berusia 49 Tahun datang ke poli dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan setelah 3 tahun berhenti menstruasi. Pasien mengeluh cemas dengan
kondisinya . Hasil pengkajian pasien mengatakan darah haidnyang keluarvmerah segar
serta pasien mengatakan nyeri dengan skala 1 (skala 0-5). Hasil pemeriksaan didapatkan
data pasien mengalami laserasi pada daerah vagina.Berdasarkan kasus tersebut diagnosa
keperawatan prioritas yang muncul adalah ?
A. Cemas berhubungan dengan pengeluaran darah dari vagina
B. Gangguan seksual berhubungan dengan adanya laserasi vagina
C. Gangguan eliminasi berhubungan dengan kecemasan pasien
D. Resiko tinggi terjadi kehamilan berhubungan dengan masa subur
E. Nyeri berhubungan dengan laserasi daerah vagina
8. Ny.D Sedang hamil, mengeluh kepalanya pusing dan berat, sering mual bahkan muntah,
serta Ny.D tidak ada nafsu makan, hasil pemeriksaan tanda vital masih dalam batas
normal. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus ibu hamil diatas ?
A. Resiko kekurangan cairan
B. Resiko kekurangan nutrisi
C. Ibu hamil trimester pertama
D. Ibu hamil trimester kedua
E. Ibu hamil trimester ketiga
9. Seorang wanita G3P2A0, hamil 34 minggu mengeluh mengeluarkan darah waktu bangun
tidur tapi tidak merasakan sakit , TD : 110/70 mmHg, N: 84x/menit, HIS -,DJJ +, apakah
pemeriksaan penunjang yang di perlukan untuk menentukan diagnose pada kasus di
atas ?
a. DJJ
b. USG
c. EKG
d. Darah Lengkap
e. Foto Rontgen
10. Seorang ibu berusia 29 tahun, G1POAO, hamil 40 minggu. TFU 36 cm sudah merasakan
mulas” namun tidak teratur. Klien mengatakan mulas terasa 4x setiap 10 menit. Klien
juga mengeluh sudah ada keluar darah bercampur lendir dari kemaluannya. Saat
dilakukan periksa dalam oleh perawat, klien sudah mengalami pembukaan 7cm, servix
tipis & mendatar apakah inetvensi yang tepat dilakukan pada kondisi pasien tersebut?
11. Seorang ibu berusia 29 tahun, G1P0A0, kala III persalinan, bayi telah lahir 5 menit yang
lalu. Darah tiba” menyembur, tali pusat memanjang. Apakah intervensi keperawatan
yang tepat untuk pasien diatas?
12. Seorang perempuan hamil 25 tahun dating ke poli kebidanan dan kandungan untuk
periksa kehamilan , setelah dilakukan pengkajian di dapatkan data kehamilan sekarang
aalah krhamilan yang ke 3, anak pertama keguguran ,anak ke 2 lahir secara normal,
bagaimana cara penulisan status obstetric pada kasus di atas ?
a. G3P1A0
b. G3P1A1
c. G3P2A0
d. G3P2A1
e. G3P2A2
13. Seorang perempuan berusia 24 tahun, G1P0A0, hamil 36 minggu datang dg keluhan
mules” sejak 4 jam yg lalu. Berdasarkan anamnesa didapatkan kontraksi yg tidak teratur
& jarang. Klien khawatir bila ia tiba” melahirkan dirumah. Apa pernyataan yg paling
sesuai perawat sampaikan?
14. Seorang perempuan berusia 26 tahun, baru melahirkan 3 jam lalu klien merasa banyak
darah keluar dari jalan lahir. Saat dilakukan pemeriksaan pada uterus didapatkan
kontraksi lemah. Tampak permukaan abdomen yang abnormal. Apakah kemungkinan
hasil yang paling sesuai pada pemeriksaan abdomen?
a. letak uterus tidak simetris
b. fundus uterus setinggi pusat
c. uterus lembek
d. kandung kemih penuh
e. teraba cairan pada rongga abdomen
15. Seorang ners baru ditempatkan di bagian kebidanan pada sebuah puskesmas sejak 3 bulan
lalu. Saat ia sedang bertugas datang seorang perempuan yang akan melahirkan diantar
keluarga. Saat itu di puskesmas tidak ada petugas yang berwenang untuk membantu
persalinan. Jarak dari puskesmas ke pelayanan kesehatan lain cukup jauh. Apakah yang
pertama kali perawat lakukan?
16. Seorang perempuan datang ke poli kebidanan mengeluh telat menstruasi sejak 2 yang
lalu. Apa pemeriksaan selanjutnya yang harus perawat lakukan?
a. memeriksa HB
b. memeriksa kadar protein
c. memeriksa HCG
d. memeriksa aseton
17. Seorang ibu dirujuk ke puskesmas datng ke RS karena mengalami perdarahan, fetal
distress,janin masih teraba. Usia kehamilan pasien saat ini adalah 24 minggu. Pasien
mengatakan pernah terpleset di kamar mandi 3 hari yang lalu. Saat ini passien telah
dilakukan perawatan sehingga kondisi pasien stabil & kehamilan dapat dipertahankan
serta perdarahan bisa dicegah. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus
dilakukan pada pasien tersebut?
a. mempertahankan tirah baring
b. tranfusi darah
c. pemenuhan kebutuhan nutrisi
d. pemenuhan kebutuhan eliminasi
e. memberikan obat MgSo4
18. Seorang perempuan datang ke puskesmas untuk kehamilannya. Hasil pemeriksaan
didapatkan data G1P0A0 dengan usia kehamilan 35 minggu, lepold 1 kepala bayi
teraba di fundus. Klien mengikuti kelas prenatal 2x dalam seminggu. Apa tindakan
yang dianjurkan oleh perawat ?
a. sering jalan kaki
b. posisi sujud sesering mungkin
c. latihan pernafasan
d. senam hamil
e. kegel exercise
19. Seorang perempuan umur 25tahun hamil pertama kali, memeriksakan kehamilannya ke
RSUD mengeluh umur kehamilannya 8 bulan, mengeluh saat buang air
kecing,mengeluarkan darah yang cukup banyak, setelah dilakukan pemeriksaan usg
klien mengalami plasenta previa totalis, apakah hal-hal yang dipesan untuk diawasi
pada klien terhadap komplikasi kehamilannya saat ini......................................................
a. gerakan janin
b. nyeri pada perut bawah
c. keluar cairan berbau amis
d. keluar darah beserta slym
e. keluar darah yang tiba-tiba keluar tanparasa sakit
20. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke RS dengan status obstretri GIP0000
hamil 39minggu masuk keruang bersalin,salin pemeriksaan di peroleh kontraksi uterus,
setiap 2kali/10,selama10-20, DJJ 120x permenit reguler, terdengar jelas di bawah
umbilicus,hasil VT diperoleh portio lunak,pembukaan 5cm,eff 50%,pada tahap apakah
thap kemajuan persalinan pada kasus di atas.....................................................................
2. Sebuah Rumah Sakit tipe B mempunyai komite PPI yang belum berjalan, artinya
mutu di Rumah Sakit tersebut belum dikatakan baik, seharusnya suatu mutu
direncanakan atau dirancang terlebih dahulu pada sebuah Rumah Sakit , manakah
yang tidak terdiri atas tahapan dan rancangan mutu tersebut ?
a. Menggembangkan keistimewaan produk
b. Menetapkan siapa pelanggan
c. Menetapkan kebutuhan pelanggan
d. Menggembangkan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk
e. Evaluasi kinerja dan kontrol produk
3. Kontrol mutu adalah proses deteksi dan koreksi adanya penyimpangan atau
perubahan segera setelah terjadi, sehingga mutu dapat dipertahankan oleh Rumah
Sakit S, oleh karena itu ada langkah Kegiatan yang dikerjakan oleh Rumah Sakit S,
yaitu ?
a. Evaluasi kinerja dan kontrol produk, membandingkan kinerja aktual terhadap
tujuan produk
b. Mengukur kinerja dengan kinerja yang ada
c. Mengarahkan perilaku pegawai
d. Memfasilitasi tingkatan kinerja dalam rangka mencapai objektif dan misi dari
Rumah Sakit/perusahaan
e. Mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kerja
4. Rina melakukan kegiatan di aula Rumah Sakit , bagaimana cara manajer untuk
memastikan kegiatan yang dilakukan Rina itu dilaksanakan sesuai dengan tujuan ?
a. Manajemen perubahan
b. Supervisi
c. Operan
d. Pre dan post conference
e. Pendelegasian
5. Seorang kepala ruangan, di ruangan anak di Rumah Sakit tersebut ingin lingkungan
kerja di tempatnya nyaman dan kondusif dalam menghadapi tuntutan kerja akreditasi
Rumah Sakit. Dari analisa tenaga masih banyak yang berpendidikan SPK dan D3
keperawatan, apakah tindakan utama yang harus dilakukan kepala ruangan tersebut ?
a. Mengerjakan semuanya diusahakan sendiri
b. Menjadwalkan dinas sesuai dengan beban kerja
c. Memberi motivasi untuk lanjut studi
d. Selalu mengambil keputusan sendiri
e. Memberi beban kerja yang sama antar anggota
7. Tania seorang kepala ruangan di bangsal bedah dan tania sedang melakukan penilaian
kinerja triwulan. Hasil menunjukan tidak ada inisiatif dan kurang berfikir kritis dalam
menganalisa hasil pengkajian dan hanya bekerja sesuai rutinitas. Dari kesimpulan
menunjukan penurunan prestasi kerja perawat dalam memberikan asuhan
keperawatam, prioritas apa yang kepala ruanagan lakukan pada ruanagan tersebut ?
a. Menyusun standar supervisi yang ideal untuk perawat pelaksana
b. Mengajukan rancangan perubahan aturan insentif perawat kepada manajemen
keperawatan Rumah Sakit
c. Menyusun ulang standar operasional prosedur di ruanagn
d. Merancang inovasi pelaksanaan asuhan keperawatan
e. Menyiapkan reward bagi perawat dengan kinerja baik
9. Di ruang bedah melati, banyak keluhan pasien dan keluarga yang menyatakan
perawat sering tidak ada di nurse station, di panggil bila di butuhkan sangat sulit,
sehingga banyak pasien pulang APS dan berpindah ke ruang lain. Hal ini terjadi
karena adanya perumusan antar kelompok perawat PNS dan peraw magang, yang
gagal di selesaikan oleh kepala ruangan, apakah tahapan konflik yang ada di ruangan
tersebut ?
a. Tahap I : konflik laten
b. Tahap II : konflik dirasakan
c. Tahap III : konflik dimanifestasikan
d. Tahap IV : penyelesaian konflik
e. Tahap V : akibat konflik
10. Tn. B dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan itu tidak akan
selau membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan definisi di atas termasuk dalam
fungsi komunikasi ?
a. Fungsi informatif
b. Fungsi regulatif
c. Fungsi Persuasive
d. Fungsi Intergratif
e. Fungsi Inovasi
11. Seorang Pasien laki-laki dibawa ke UGD RS dengan keluhan mual, muntah dan diare
sudah seminggu. Hasil anamnesa perawat didapatkan data pasien kesadaran
composmentis, pasien tersebut bekerja sebagai pelaut dan pulang ke rumah 2 tahun
sekali, tidak ada riwayat alergi, obat-obatan maupun makanan. Setelah dilakukan
pemeriksaan laboratorium pasien positif terkena HIV. Perawat kemudian memasang
gelang identitas pada pasien tersebut. Apakah warna gelang identitas yang
dipasangkan kepada pasien?
a. Gelang dengan stiker identitas pasien warna kuning
b. Gelang dengan stiker identitas pasien warna pink
c. Gelang dengan stiker identitas pasien warna merah
d. Gelang dengan stiker identitas pasien warna biru
e. Gelang dengan stiker identitas pasien warna ungu
12. Seorang perawat berkeinginan untuk melanjutkan sekolah. Kepala Ruang tidak
mengijinkan karena jumlah tenaga perawat yang terbatas dan hanya ada 2 perawat
yang boleh sekolah dalam satu periode sekolah. Perawat tersebut bersikeras untuk
sekolah lagi dan berjanji tidak akan mengganggu jadwal dinas karena lokasi
sekolahnya dekat dengan RS. Kepala Ruangan khawatir pelayanan keperawatan
terganggu. Apakah yang harus dilakukan oleh Kepala Ruangan tersebut?
a. Memanggil perawat dan melarang perawat untuk sekolah
b. Memperbolehkan perawat untuk sekolah
c. Berkonsultasi dengan Bidang Keperawatan terkait masalah ini
d. Meminta perawat untuk menunda sekolah
e. Meminta perawat berhenti bekerja
13. Seorang manajer di suatu Rumah Sakit swasta. selalu mengambil keputusan sendiri
walaupun banyak anggotanya yang berpendidikan sederajat dengannya, selalu
memberikan beban kerja yang diluar aturan yang sudah ada dengan harapan visi dari
Rumah Sakit tersebut cepat tercapai, dan dia selalu menyampaikan jika keputusan
yang di ambil adalah mewakili dari anggota walaupun tanpa ada proses musyawarah
dahulu, Apakah gaya kepemimpinan yang di gunakan manajer Rumah Sakit
tersebut?
a. Autokratic
b. Demokratic
c. Laisess faire
d. Transformasional
e. Partisipatif
14. Dika seorang manajer di Rumah Sakit swasta, Dika selalu mengadakan komunikasi
assertiveness kepada bawahannya, agar bawahannya dapat mengekspresikan
perasaannya secara jujur, dengan cara yang sesuai tanpa menyinggung perasaan orang
lain. Termasuk jenis komunikasi apakah yang di gunakan Dika ?
a. Komunikasi tertulis
b. Komunikasi secara lagsung
c. Komunikasi nonverbal
d. Komunikasi via telepon
e. Komunikasi responser
15. Tiwi perawat primer yang bertanggung jawab pada pasien di ruang rawat, salah satu
pasien yang di rawat mengalami penurunan berat badan drastic, intervensi telah
dilaksanakan sesuai rencana, namun belum juga ada perubahan, kemudian perawat
Tiwi merencanakan untuk mendiskusiskan kasus tersebut dengan berkolaborasi
dengan tim kesehatan lain, apakah kegiatan yang direncanakan pada kasus diatas ?
a. Timbang terima
b. Supervisi
c. Dischard planning
d. Ronde keperawatan
e. Pendelegasian
16. Uul seorang kepala ruangan X di Rumah Sakit Cinta Kasih, mempunyai penilaian
kerja yang akaurat, sehingga menjamin setiap perawatnya akan memperoleh
kesempatan menempati pekerjaan sesuai dengan kemampuan masing – masing
perawat. Hal ini sesuai dengan salah satu manfaat dari penilaian prestasi kerja dalam
suatu organisasi yaitu ?
a. Peningkatan prestasi kerja
b. Kebutuhan – kebutuhan pelatihan pengembangan
c. Kesempatan kerja yang adil
d. Keputusan promosi
e. Penyesuaian kompensasi
17. Ners D adalah seorang kepala ruang di ruang perawatan bedah anak. Ruang
perawatan bedah anak baru akan diresmikan 6 bulan ke depan. Sesuai arahan Direktur
dan Ka. Bidang Keperawatan, Ners D harus melaporkan kebutuhan tenaga di ruangan
paling lambat 1 minggu ke depan. Fungsi manajemen perencanaan (Planning) dalam
keperawatan yang tepat yang harus dilakukan oleh Ners D adalah ?
a. Membuat usulan anggaran untuk staf baru di ruang perawatan bedah anak
b. Membuat usulan kebutuhan tenaga baru di ruang perawatan bedah anak
c. Membuat usulan standar kompetensi di ruang perawatan bedah anak
d. Membuat usulan kebutuhan tenaga administrasi ruangan perawatan bedah anak
e. Membuat usulan sop di ruang perawatan bedah anak
18. RS X memiliki ruang perawatan bedah orthopedi yang dipimpin oleh Ners B sebagai
Kepala Ruang. Ners B memiliki 2 orang PN (Primary Nurse) yakni Ners G dan Ners
H. Ners G sebagai ketua tim I selalu melakukan supervisi internal pada tim yang
dipimpin olehnya. Fungsi manajemen yang dilakukan oleh Ners G adalah ?
a. Planning
b. Organizing
c. Actuacting
d. Analizing
e. Controlling
19. Ners T diamanahi menjadi seorang Kepala Bidang Keperawatan di RS. K tempat ia
bekerja. Sebagai seorang pimpinan, Ners T harus mampu mempengaruhi bawahannya
untuk mencapai visi misi RS. K. Tugas dan fungsi apa yang sedang dilaksanakan oleh
Ners T ?
a. Ners T sedang melakukan tugas dan fungsi manajemen
b. Ners T sedang melakukan tugas dan fungsi kepemimpinan
c. Ners T sedang melakukan tugas dan fungsi keperawatan
d. Ners T sedang melakukan tugas dan fungsi keahlian
e. Ners T sedang melakukan tugas dan fungsi kebijakan
20. Ners P adalah seorang Kepala Ruang di ruang perawatan interna RS. G. Ners P
adalah tipikal orang yang sulit diajak berdiskusi dan apa yang sudah menjadi
keputusannya harus dipenuhi dan dilaksanakan. Perawat di ruang perawatan tersebut
kerap kali kesulitan dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang ideal sebagai
perawat. Anda sebagai Ners baru yang bertugas di ruangan tersebut, apa yang ideal
anda lakukan?
a. Membiarkan saja kejadian tersebut karena bukan menjadi urusan anda
b. Memprovokasi perawat lain untuk menurunkan jabatan Ners P sebagai KaRu
c. Melaporkan kepada Direktur tentang kinerja kepala ruang
d. Mempelajari terlebih dahulu permasalahan yang ada diruangan, baru bertindak
e. Mengajak debat kepala ruang karena jelas-jelas dia keliru
1. Seorang Laki-laki berusia 25 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri paska kecelakaan
lalu lintas. Hasil pengkajian GCS E3V4M4, terdapat luka di dahi dan luka terbuka di femur
dextra, ekspansi dada simetris, TD 90/60 mmHg, Frekuensi napas 28 x/menit, frekuensi nadi
120 x/menit, suhu 380 C, akral dingin, pucat, dan basah, CRT > 3 detik. Hasil X-Ray
menunjukkan fraktur terbuka sepertiga medial dextra.
Apakah masalah prioritas pada kasus di atas?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Resiko Syok
d. Pola napas tidak efektif
e. Gangguan pertukaran gas
2. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di ICCU dengan keluhan utama nyeri dada kiri
menjalar ke leher dan bahu kiri. Saat perawat melakukan observasi kondisi pasien, tiba-tiba
EKG monitor menunjukkan gambaran seperti di bawah ini:
3. Seorang laki laki 85 tahun dibawa ke UGD karena mengalami penurunan kesadaran setelah
tiba-tibaterjatuh saat berolahraga. Tekanan darah 170 / 100 mmHg, pola napas ireguler,
frekuensi nadi 50 x/menit, anisokor, GDA 200 mg/ dl, leukosit 15.000 , Sp02 90% dengan
nasal kanul. Hasil CT Scan menunjukkan ada perdarahan 50 cc di otak.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut
a. Resiko aspirasi
b. Resiko perdarahan
c. Pola napas tidak efektif
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
4. Seorang laki laki 70 tahun dibawa ke UGD karena nyeri dada yang menjalar ke lengan kiri
sejak 30 menit yang lalu. Saat dikaji pasien tidak sadar, tidak ada napas, nadi tidak teraba.
Apakah intervensi utama pada pasien tersebut?
a. Lakukan pemeriksaan ECG
b. Atur posisi semiflower
c. Pasang infus 2 jalur
d. Lakukan DC syok
e. Lakukan RJP
5. Seorang laki-laki berusia 35 tahun korban kecelakaan, dan ditemukan di jalan. Hasil
observasi tampak ada jejas pada area leher dan rahang bawah, dan terdengar suara ngorok.
Apa tindakan yang segera Anda lakukan?
a. Memberikan nafas mouth to mouth
b. Melakukan head tilt chin lift
c. Melakukan pijat jantung
d. Melakukan finger swab
e. Melakukan jaw trust
6. Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke UGD. Pasien terlihat gelisah, mengeluh sesak
napas hebat, jejas pada dada kanan, pernafasan cepat dan dangkal, distensi vena jugular,
pergerakan dada kanan tertinggal, hasil auskultasi sebelah kanan suara nafas negatif, perkusi
dada sebelah kanan hipersonor. TD 80/50 mmHg, Frekuensi nadi 110x/menit, Frekuensi
nafas 32x/menit, suhu 36,5 °C.
Apakah masalah keperawatan prioritas untuk pasien tersebut?
a. Perfusi perifer tidak efektif
b. Penurunan curah jantung
c. Gangguan pertukaran gas
d. Pola nafas tidak efektif
e. Risiko perdarahan
7. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas karena
kecelakaan. Hasil pengkajian jejas dada sebelah kanan, nafas semakin memberat, pernafasan
cuping hidung (+), bibir pucat, gerakan dada kanan tertinggal, perkusi dada kanan
hipersonor. Tanda vital didapatkan TD 125/80 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi
nafas 34x/menit dan suhu 36,5°C.
Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut?
a.Needle thoracosintesis
b.Open thoracotomy
c. Pemasangan WSD
d.Cricotiroidotomy
e. Parasintesis
8. Seorang wanita 35 tahun dibawa ke IGD karena luka bakar akibar ledakan kompor gas. Pada
pemeriksaan didapatkan luka bakar derajat II di seluruh bagian tangan kanan serta paha
kanan kira-kira selebar telapak tangan pasien. Perkiraan berat badan pasien adalah 50 kg.
Berapa jumlah cairan resusitasi yang perlu diberikan kepada pasien tersebut?
b. 1000 cc
c. 1500 cc
d. 2000 cc
e. 2500 cc
f. 3000 cc
9. Seorang pria usia 60 tahun, dibawa ambulan menuju UGD dalam kondisi tidak sadar.
Keluarga menyatakan bahwa pasien tiba-tiba terjatuh di kamar mandi dan enam bulan
sebelumnya pernah mengalami stroke.
Apakah tindakan awal yang akan anda lakukan terhadap pasien tersebut?
a. Memanggil dokter untuk segera menangani pasien
b. Mengkaji tingkat kesadaran, refleks pupil dan tanda vital
c. Memberikan terapi oksigen dengan masker (simple mask)
d. Menilai keadaan umum jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi
e. Membaringkan pasien dengan posisi kepala lebih tinggi 15-30O
10. Seorang laki-laki usia 29 tahun (BB 50 kg) masuk UGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Tampak deformitas pada femur dekstra. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi
nadi 125x/menit, TD 90/60 mmHg, CRT > 2 detik, produksi urine 10 mL/jam, esktremitas
pucat, gelisah dan kesadaran menurun. Pasien sedang dilakukan resusitasi cairan.
Apakah yang harus dievaluasi pada pasien di atas?
a. Tekanan darah
b. Frekuensi nadi
c. Urine output
d. CRT
e. GCS
11. Laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dalam kondisi tidak sadar. Hasil wawancara dengan
keluarga didapatkan pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus selama 5 tahun yang lalu dan
tidak kontrol teratur dan saat ini pasien sedang diare. Hasil pengkajian TD 150/90 mmHg,
Suhu = 37,8 0C, frekuensi nadi = 100 x menit, Frekuensi napas = 20 x/menit, akral hangat
dan kering.
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat?
a. Memberikan kompres dengan air dingin
b. Memasang infus di tangan pasien
c. Memeriksa gula darah pasien
d. Memberikan injeksi insulin
e. Memasang oksigen
12. Laki-laki 39 tahun dibawa ke UGD dengan dalam kondisi tidak sadar. Hasil Pengkajian
didapatkan pasien tidak berespon terhadap rangsangan, jalan nafas bebas, tidak ada nafas,
nadi carotis tidak teraba. Perawat sudah mengaktifkan code blue.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Memasang oksigen masker
b. Melakukan rescue breathing
c. Memberikan ventilasi 10 – 12x/menit
d. Memasang papan di bawah tempat tidur
e. Melakukan pijat jantung dan ventilasi sebanyak 30:2
13. Pasien laki-laki usia 35 tahun di rujuk ke rumah sakit karena mengalami luka bakar akibat
ledakan kompor gas saat sedang menggoreng ikan. Klien mengalami luka bakar pada bagian
seluruh wajah klien bagian anterior, lengan bagian distal dextra seluruh bagian, dan dada
bagian dextra anterior. Berapa luas luka bakar yang dialami pasien, dengan menggunakan
“rule of nine” ?
a. 18 %
b. 24 %
c. 36 %
d. 48 %
e. 54 %
14. Seorang perempuan dengan usia 31 tahun dirawat dengan diagnosa medis Osteosarkoma.
Pasien sudah memasuk hari rawat yang keempat dan telah diberikan tranfusi darah sebanyak
3 kantong darah karena nilai Hb sebelumnya 6 mg/dl. Dari hasil data pengkajian saat ini Hb
mengalami kenaikan menjadi Hb 9,8 mg/dl dan telah diijinkan pulang besok. Apakah
discharge plannig pasien pulang yang tepat pada kasus tersebut?
Apakah intervensi yang tepat untuk mengurangi beban kerja jantung pasien tersebut?
a) Mengurangi aktivitas fisik
b) Membatasi intake cairan
c) Memberikan diet rendah garam 4 gr/hari
d) Memberikan diet tinggi kalori tinggi protein rendah garam
e) Menganjurkan klien menggunakan stocking elastic
16. Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas, sering berdebar-debar, dan “ngos-ngosan”. pasien juga mengatakan cepat lelah saat
berjalan atau melakukan aktifitas. Hasil pemeriksaan tekanan darah 140/80 mmHg, frekuensi
nadi 96 x/menit, frekuensi napas 22 x /menit, auskultasi terdengar S3, ada distensi vena
jugularis dan edema kaki. CRT > 3 detik, SVI (Stroke Volume Index) 30 ml/beat/m2.
17. Seorang laki laki berusia 54 tahun datang ke ruang day care dengan diagnosis sindrom
koroner akut untuk tindakan kateterisasi jantung. Riwayat pemeriksaan dua bulan yang lalu
di temukan adanya ST Elevasi. Hasil pemeriksaan saat ini di dapatkan TD 110/80 mmHg,
nadi 83x/menit, frekuensi napas 20x/menit.
18. Laki-laki usia 45 tahun dirawat dibangsal paru dengan diagnosa medis PPOK. Pasien
mengeluh sesak napas memberat. Hasil pemeriksaan TD 130/85 mmHg, nadi 95x/menit,
frekuensi napas 26x/menit, saturasi oksigen 83%. Pasien telah diberikan oksigen masker
sederhana 8 liter/menit namun semakin sesak.
Apakah penyebab utama keluhan sesak memberat setelah dilakakun tindakan oksigenasi?
a. Bronkhokontriksi
b. Air Trapping
c. Hipoksemia
d. Hypercapnia
e. Emfisema
19. Seorang Laki-laki usia 78 tahun diruang penyakit dalam dengan diagnosa medis PPOK.
Pasien mengeluh sesak napas dan batuk tanpa dahak. Pasien riwayat perokok sebanyak 2
pack/hari sejak usia 13 tahun. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan bentuk dada Barrel chest,
terdapat penggunaan otot bantu nafas, pelebaran sela iga, penampilan pink puffer, palpasi
vocal fremitus melemah, suara paru rochi halus pada paru kanan kiri.
20. Seorang laki-laki 73 tahun di rawat ruang penyakit dalam dengan diagnosa DM dan ulkus
pada plantar pedis dekstra hari rawat ke 1. Hasil pemeriksaan glukosa darah klien 2 jam PP
360 mg/dl, kolesterol total 250 mg/dl. Hasil pengkajian luka klien tampak keluar cairan
eksudat berwarna purulent dan merembes pada balutan kasa.
a. Rongen kaki
b. Jenis eksudat
c. Jumlah kalori
d. Warna dasar luka
e. Kultur jaringan luka
21. Seorang pasien usia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnose DM dan luka
di kaki sebelah kanan. Saat pengkajian, perawat mencatat bahwa warna dasar luka pasien
berwarna merah muda dan lukanya sudah terlihat menutup dengan selaput putih transparan
namun tidak begitu kuat.
a. Fase inflamasi
b. Fase granulasi
c. Fase epitelisasi
d. Fase maturase
e. Fase remodeling
22. Seorang laki-laki berusia 57 tahun sedang dirawat pada hari perawatan 14 di Ruang Saraf
dengan diagnosa medis Stroke hemoragik. Saat masuk rumah sakit klien dipasang selang
lambung untuk mencegah aspirasi. Saat ini klien direncanakan untuk pelepasan selang
lambung. Tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 79 kali per menit, frekuensi pernapasan
17 kali per menit, suhu 36C, dan tingkat keadaran kompos mentis.
Apakah evaluasi yang perlu dilakukan perawat dalam memutuskan untuk melepas selang
lambung?
23. Seorang laki-laki usia 55 tahun di rawat di unit saraf dengan keluhan tangan dan kaki kiri tiba
– tiba lemas tidak bisa digerakkan, mulut mencong ke kanan, bicara tidak jelas (pelo). Hasil
pemeriksaan TD 220/120 mmHg, frekuensi Nadi 96 kali per menit, frekuensi nafas 22
x/menit, Suhu 37o C, hasil CT scan kepala terdapat edema serebral.
Apakah tindakan perawat untuk mengurangi edema serebral pada pasien tersebut adalah?
A. Batasi aktivitas pasien
B. Pemberian cairan isotonik
C. Monitor ketat balance cairan
D. Monitor tanda peningkatan tik
E. Posisi tidur dengan posisi kepala 15-30o
24. Seorang laki-laki berusia 45 tahun mengalami cidera kepala sedang dan menjalani perawatan
postoperasi hari ketujuh di unit intensif. Pasien mengeluh nyeri kepala, sensasi seperti
ditusuk-tusuk, skala nyeri 8, nyeri berlangsung 2-3 menit. Hasil pemeriksaan TD 140/95
mmHg, frekuensi nasi 100 x/mnt, frekuensi pernapasan 25 x/mnt, suhu 36,8°C.
A. Guided imagery
B. Pemberian manitol
C. Kolaborasi pemberian analgesik
D. Mengatur posisi kepala yang tepat
E. Mengajarkan tehknik relaksasi napas dalam
25. Seorang laki-laki 50 tahun dirawat di bangsal dewasa dengan diagnosis stroke. Pasien
mengeluh tangan kiri dan kaki kirinya lemes dan tak bisa digerakkan, bicara pelo. TD 150/90
mmHg, Frekuensi Nadi : 90 x/menit, Suhu :37,50C, frekuensi nafas 14 x/menit.
26. Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun dirawat di ruang bedah post tindakandebridemen
karena femur dekstra tertutup pada hari ke dua. Luka debridementerpasang backslap dan
dibalut dengan elastis verban. Dari hasil pengkajian didapatkan : pasien mengeluh nyeri
kesemuatan dan CRT jari kaki kanan lebih daridua detik, terasa tebal serta nadi dorsalis pedis
teraba lemah.
27. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan utama
lututnya nyeri. Pasien memiliki riwayat obesitas sejak 5 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan
imunologi ANA Test menunjukkan positif.
Apakah kolaborasi diet yang dapat yang diberikan kepada pasien tersebut?
28. Seorang laki laki usia 28 tahun, datang ke poli THT dengan mengeluh penurunan
pendengaran sejak 2 bulan yang lalu, terdapat kemerahan, dan keluar cairan. Seorang
perawat melakukan pemeriksaan dengan garpu tala, garpu tala diletakkan dibagian frontal
kepala kemudian hantaran dibandingkan antara tulang telinga kanan dengan telinga kiri
30. Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
leukemia. Hasil pengkajian Hb 6,5 g/dl, pasien direncanakan untuk transfusi. Perawat telah
memasang jalur intravena dan memberikan NaCl 0,9% 100 cc, darah yang sudah disiapkan
kemudian dihangatkan.
a) Mengobservasi pasien
b) Memasang transfusi darahnya
c) Mendokumentasikan data yang relevan
d) Mengecek label darah dan mencocokkannya
e) Menutup klem yang berada di bawah kantong NaCl
31. Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
asma. Pasien mengeluh sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan suara wheezing saat
auskultasi, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 28
kali/ menit, dan suhu 36°C.
32. Seorang perempuan usia 58 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa Ca paru
st. 4. pasien mengatakan siap meninggal dan akan lebih bahagia bertemu dengan Tuhannya,
pasien menolak dilakukan tindakan apapun. Kondisi pasien semakin menurun kesadaran
sopor koma dan mengalami henti jantung. Perawat tetap melakukan tindakan RJP.
33. Seorang perawat di ruang interna diminta keluarga untuk membantu pasien ADL. Disaat
yang sama, keluarga pasien yang lain meminta bantuan karena anggota keluarganya
mengeluh sesak. Dalam kondisi tersebut, perawat segera memberikan bantuan pada pasien
yang sesak.
34. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang interna karena sesak nafas sejak 2 hari.
Hasil Pemeriksaan didapatkan data klien tampak sesak, sianosis, nafas cepat dan dangkal,
nafas cuping hidung, pada auskultasi paru terdengar bunyi ronchi, TD 100/70, frekuensi nadi
100x/mnt, Suhu 380C, frekuensi nafas 30x/mnt.
Apakah pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang diperlukan untuk melengkapi data
tersebut?
36. Seorang perempuan usia 32 tahun baru datang di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian didapatkan TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi
napas 33 x/menit, Saturasi O2 94%. Pasien mendapatkan terapi oksigen 8 l/menit melalui
masker. Perawat telah menyiapkan tabung oksigen di samping tempat tidur.
37. Seorang pasien laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang rawat jantung dan direncanakan
menjalani rehabilitasi jantung. Saat ini pasien mendapatkan terapi obat anti hipertensi. Pasien
mengatakan akan berusaha berhenti merokok dan mengurangi makanan berlemak.
38. Seorang perempuan berusia 45 tahun dengan diagnosis IMA dirawat di ruang penyakit dalam
dan mengeluh nyeri dada. skala nyeri 5-6 Karakteristik Nyeri seperti diremas. Hasil
pemeriksaan EKG ST Elevasi, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 94 x/menit, frekuensi
pernapasan 24 x/menit, suhu 36°C. Pasien mendapatkan terapi obat isosorbid dinitrat tablet.
Apakah penjelasan perawat kepada pasien tentang teknik minum obat tersebut?
A. Minum obat sebelum makan
B. Letakkan obat dibawah lidah
C. Minum obat setelah makan
D. Minum obat secara langsung
E. Kunyah obat terlebih dahulu sebelum ditelan
39. Seorang perempuan usia 28 tahun dirawat diruang bedah dengan post operasi femur sinistra.
Pasien mengeluhnyeri pada luka operasi. Hasil pengkajian didapatkan pasien terpasang
drainage. Perawat membuka penutup luka dan melepas drainage, hasil observasi tidak ada
perdarahan.
40. Seorang laki-laki berusia 48 tahun konsultasi di poli saraf. Pasien mengeluh nyeri kepala
sejak 1 bulan, pernah kejang 1x dan demam 1 minggu terakhir. Perawat melakukan
pengkajian pemeriksaan rangsang meningeal. Pasien diposisikan supine. Satu tungkai
difleksikan pada persendian panggul, tungkai yang satunya keadaan ekstensi. Hasilnya
tungkai yang satunya ikut fleksi.
43. Seorang laki-laki 45 tahun dengan diagnosis Covid-19. Pasien sedang di rawat di ruang
isolasi. Pasien dan keluarga meminta kepada perawat dan tenaga medis lainya untuk tidak
menginformasikan kepada koleganya tentang kondisi pasien sesungguhnya.
44. Seorang laki-laki 29 tahun dirawat diruang bedah dengan Pasien post operasi pemasangan
ORIF pada tibia. Pasien mengeluh kaki kiri sulit digerakkan. Hasil pengkajian pada akral kiri
bawah terasa hangat, capillary refil time<3 detik, sensasi menurun, rentang gerak menurun,
kekuatan otot 2, skala nyeri 5.
45. Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di RS karena CKD stage 5 dengan edema. Hasil
pemerikasaan fisik didapatkan : distensi vena jugularis, edema pada kedua tungkai, tangan
dan punggung, hasil urin output 24 jam 100 ml, IWL pasien 600 ml. Pasien diprogramkan
tidak mendapatkan terapi cairan intravena dan target balance cairan negatif.
Berapakah maksimal cairan yang boleh diminum pasien pada esok hari?
a. 600 ml
b. 700 ml
c. 800 ml
d. 900 ml
e. 1000 ml
46. Seorang laki-laki usia 27 tahun masuk RS dengan keluhan nyeri saat berkemih, kencing
keluar sedikit-sedikit, dan sulit menahan kemih. Pasien dicurigai mengalami
pielonefritis.Perawat telah mempersiapkan peralatan kateter, dan mulai memasukkan kateter
urin ke meatus uretra pasien. Kateter masuk sebagian lalu tertahan, belum tampak urin
keluar.
A. Hipertermia
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Intoleransi aktivitas
E. Pola nafas tidak efektif
48. Seorang laki – laki berusia 72 tahun dirawat ruang interna. Pasien mengeluh buang air kecil
menetes. Hasil pemeriksaan terdapat distensi abdomen bagian bawah, oliguria, keadaan
umum lemah, TD 110/80 mmHg, suhu 36,5°C, frekuensi nadi 80 kali/menit, frekuensi nafas
24 x/menit.
a) Retensi urin
b) Inkontinensia urin stress
c) Gangguan eliminasi urin
d) Inkontinensia urin fungsional
e) Inkontinensia urin urgensi
49. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ruang interna dengan Ca Colon. Pasien mengeluh
mual, lemas dan tidak nafsu makan. Riwayat sebelumnya pasien diare, hasil pengkajian
konjungtiva anemis, BB turun 7 Kg dari BB sebelumnya 55, hasil pemeriksaan laboratorium
Hb 6 gm / dL.
50. Seorang Laki-laki, usia 56 tahun dirawat diruang paru dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pengkajian didapatkan TD 160/60 mmHg, frekuensi nadi 116x/menit, frekuensi nafas :
24x/menit, suhu 37,20C. Sebelumpasien menandatangani informed consent untuk tindakan
WSD, perawat memastikan bahwa pasien sudah mendapatkan penjelasan oleh dokter tentang
prosedur tersebut.
51. Seorang perempuan berusia 60 tahun tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosa stroke. Hasil pengkajian didapatkan ekstremitas kiri lemas dan tidak bisa
digerakkan, TD 170/90 mmHg, frekuensi nadi 100 kali per menit, Suhu 39 C, frekuensi
napas 20 kali permenit. Semua aktifitas pasien dibantu oleh perawat dan keluarga pasien.
52. Seorang pasien laki-laki berusia 70 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnose Benigna
Prostate Hyperplasia (BPH). Pasien mengeluh perut tegang, dan BAK menetes. Hasil
pengkajian didapatkan keadaan umum pasien lemah, distensi abdomen bagian bawah, TD
130/70 mmHg, suhu 37,50C, frekuensi nadi 90 kali/menit, dan frekuensi napas 20 kali/menit.
53. Seorang perempuan berusia 58 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
rheumatoid artritis. Pasien mengatakan nyeri di sendi kaki dan tangan sejak 7 bulan yang
lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami kekakuan sendi jari tangan, skala nyeri
6, TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 86 x/menit, suhu 37,8 ⁰C, dan frekuensi napas 24
x/menit.
54. Seorang perempuanusia 50 tahun dengan diagnosa gagal ginjal kronik datang ke ruang
hemodialisa untuk tindakan hemodialisa rutin. Pasien mengeluh sesak nafas. Pengkajian
menunjukan pasien mengalami kenaikan berat badan 3,5kg selama 3 hari, adanya oliguria,
edema pada ekstremitas dan periorbital.
55. Seorang laki-laki, usia 70 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa gagal
ginjal kronik. Hasil pemeriksaan gas darah arteri menunjukan pH: 7,29, PCO2: 32 mmHg,
PO2: 87mmHg, HCO3-: 17 mEq/L. Pemeriksaan elektrolit, Na: 130, Cl: 98.
Apakah gangguan asam basa yang terjadi pada pasien?
56. Seorang perempuan, usia 60 tahun dengan diagnosa gagal ginjal kronik datang ke poli
hemodialisa untuk tindakan hemodialisa. Pemeriksaan menunjukan TD: 180/100 mmHg,
kulit tampak kering, ada lecet di lengan atas bekas garukan, edema di ekstremitas bawah dan
periorbital, dan mengalami oliguri. Berat badan bertambah 4 kg dalam 3 hari. Pasien juga
mengeluhkan mual dan merasa letih. Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada pasien?
a. Intoleransi aktivitas
b. Hipervolemia
c. Defisit nutrisi
d. Resiko defisit nutrisi
e. Resiko ketidakseimbangan cairan
1. Hasil pengumpulan data kesehatan komunitas yang dilakukan oleh perawat komunitas di
suatu Desa, dari hasil analisa data menunjukkan merokok merupakan masalah yang diangkat
dan diprioritaskan. Apakah rencana intervensi utama yang dilakukan oleh perawat
komunitas?
a. Memberikan pemahaman bahaya merokok melalui edukasi
b. Melakukan advokasi pembuatan regulasi bebas rokok
c. Melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat
d. Melakukan kerja sama lintas sector
e. Membuat poster tentang rokok
2. 80% kelompok masyarakat usia di atas 45 tahun di suatu desa menderita penyakit hipertensi
dan mengeluh sendi lengan dan kaki terasa kaku. Agar tidak terjadi komplikasi dari
hipertensi seperti stroke dan kekakuan sendi maka perawat komunitas melakukan
pencegahan primer. Apakah intervensi yang tepat dilakukan perawat?
a. Pemeriksaan tekanan darah
b. Pengobatan penyakit
c. Edukasi penyakit
d. Senam prolanis
e. Diet sehat
3. Hasil survei yang dilakukan oleh perawat komunitas di dusun dekat bantaran sungai
menunjukkan data 96% masyarakat tidak memiliki jamban di rumah. Kebiasaan masyarakat
yang buang air besar di sungai merupakan salah satu penyebab sumber penyakit yang terjadi
di masyarakat, karena kebutuhan air masyarakat sehari-hari seperti mandi menggunakan
sungai tersebut. Apakah faktor utama yang mempengaruhi dari masalah tersebut?
a. Pelayanan kesehatan
b. Lingkungan
c. Perilaku
d. Genetik
e. Alam
4. Hasil data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di suatu kecamatan menunjukkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat adalah 65%. Sebanyak 75% anak usia remaja
adalah perokok dan angka penyakit TB Paru bagi penduduk yang merokok sebesar 30%.
Seorang perawat komunitas akan melakukan asuhan keperawatan berdasarkan data tersebut.
Apakah diagnosa keperawatan resiko yang tepat?
a. Resiko terjadi peningkatan penyakit Kardiovaskuler
b. Resiko terjadi peningkatan penyakit Bronkhitis
c. Resiko terjadi peningkatan penyakit TB Paru
d. Resiko terjadi peningkatan penyakit Asma
e. Resiko terjadi peningkatan PPOM
5. Setelah melakukan diskusi bersama masyarakat, semua masyarakat setuju untuk membuat
jamban septiktank secara swadana dari masyarakat, tetapi untuk sementara waktu hanya
difokuskan pembuatan jamban umum di setiap RT, sehingga masyarakat bisa BAB di jamban
umum tersebut. Apakah jenis kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut?
a. Pemberdayaan masyarakat
b. Pemberdayaan keluarga
c. Peran dinas kesehatan
d. Peran perawat
e. Kapital sosial
6. Perawat komunitas akan melakukan asuhan keperawatan komunitas di suatu Desa. Kegiatan
pertama yang dilakukan oleh perawat komunitas adalah musyawarah masyarakat desa 1 yang
dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Apakah tujuan dari
dilakukannya kegiatan tersebut?
a. Menentukan prioritas masalah
b. Menentukan intervensi keperawatan
c. Melakukan evaluasi keperawatan komunitas
d. Melakukan diskusi dalam implementasi keperawatan
e. Memperkenalkan diri serta menyampaikan maksud dan tujuan
7. Sebagian besar kelompok lansia di Posyandu mengeluh nyeri pinggang, pusing dan terjadi
kekakuan sendi. Agar stressor pada lansia bisa distabilkan, maka perawat komunitas
melakukan pencegahan primer. Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada lansia di
posyandu tersebut?
a. Deteksi dini penyakit
b. Rehabilitasi penyakit
c. Pengobatan penyakit
d. Promosi Kesehatan
e. Diagnosis penyakit
8. Berdasarkan survey dan observasi lanjut yang dilakukan oleh perawat komunitas, ditemukan
data 40% rumah menggunakan sungai sebagai tempat mandi, mencuci dan buang air serta
60% mempunyai kebiasaan tidak mencuci tangan. Apakah intervensi kesehatan utama yang
dilakukan?
a. Pendidikan kesehatan tentang PHBS
b. Memfasilitasi pengajaran kelompok
c. Cara perawatan anak dengan diare
d. Penatalaksanaan diare
e. Manajemen kasus
9. Perawat puskesmas melakukan kunjungan ke salah satu sekolah menengah pertama. Hasil
wawancara kepada siswa dan guru terkait seringnya terjadi perkelahian antar siswa di
sekolah tersebut dikarenakan masalah kecil seperti saling ejek yang menurut pemikiran
mereka hanya sebatas gurauan tetapi berujung jadi perkelahian. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Motivasi anak untuk melakukan kegiatan yang positif
b. Lakukan perawatan pada anak korban bullying
c. Fasilitasi anak untuk mendapatkan konseling
d. Merujuk anak korban bullying ke psikolog
e. Berikan edukasi tentang bullying
10. Pengkajian pada suatu Desa ditemukan kebiasaan masyarakat yang suka mengkonsumsi
makan makanan yang mengandung santan, makanan terlalu asin dan pedas. Perilaku yang
dilakukan masyarakat perlu diubah untuk mencegah meningkatnya kejadian penyakit saluran
cerna. Apakah intervensi yang tepat dilakukan oleh perawat komunitas tersebut?
a. Penyuluhan cara menjaga penyakit degeneratif
b. Penyuluhan tentang tanda makanan yang baik
c. Penyuluhan mengkonsumsi makanan sehat
d. Penyuluhan tehnik memasak yang baik
e. Penyuluhan bahan makanan yang baik
11. Seorang perawat komunitas bersama tim kesehatan lain melakukan pemeriksaan HIV
kepada wanita tuna susila di sebuah lokalisasi dengan tujuan mendeteksi secara dini kejadian
penyakit HIV. Apakah nama kegiatan yang dilakukan tersebut?
a. Rehabilitasi
b. Surveilen
c. Skrining
d. Promosi
e. Kuratif
12. Seorang perawat komunitas akan melakukan skrining penyakit HIV terhadap kelompok
rentan di suatu lokalisasi prostitusi. Prosedur yang harus dilakukan oleh perawat komunitas
sebelum mengambil sampel darah adalah meminta izin kepada kelompok rentan tersebut
dengan menandatangani informed consent. Apakah dasar yang melandasi perawat komunitas
melakukan prosedur tersebut?
a. Prinsip etik
b. Prinsip legalitas
c. Prinsip keadilan
d. Prinsip kesetaraan
e. Prinsip kerahasiaan
13. Seorang perawat komunitas tidak memberitahu kepada orang lain hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan terhadap kelompok rentan HIV AIDS dari hasil skrining kecuali ada
persetujuan dari kelompok rentan tersebut. Apakah prinsip etik keperawatan yang dilakukan
oleh perawat komunitas tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Beneficience
d. Accountability
e. Confidentiality
6. Berbagai macam jenis pendekatan terapi yang digunakan untuk mengatasi masalah kejiwaan
sebagai masalah multikausal disebut dengan :
a. Terapi keperawatan
b. Treatment teraphy
c. Terapi terapeutik
d. Terapi modalitas
e. Terapi kerja
7. Hubungan terstruktur yang dijalin antara perawat dan klien yang bertujuan untuk
menyelesaikan konflik, meredakan penderitaan, emosional, serta mengembangkan cara yang
cocok untuk memenuhi kebutuhan dikenal sebagai:
a. Terapi keluarga
b. Terapi kognitif
c. Terapi individu
d. Terapi perilaku
e. Terapi kerja
10. Membuat kesimpulan berdasarkan satu kejadian atau satu bukti kecil, melebih-lebihkan
frekuensi suatu masalah dan menggunakan label negatif secara menyeluruh merupakan
pengertian dari distorsi kognitif jenis:
a. Personalisasi
b. Abstraksiselektif
c. Overgeneralisasi
d. Berpikir dikotomi
e. Cathastrophyzing
11. Peningkatan TD, tangan dan kaki dingin, postur tubuh yg tidak tegap, sakit kepala, gangguan
lambung, nada suara tinggi, mual, muntah, diare, perubahan nafsu makan, penurunan berat
badan merupakan tolak ukur stres yang dialami seseorang yang dikenal dengan:
a. Indikator LAS
b. Indikator anatomi
c. Indikator fisiologis
d. Indikator emosional
e. Indikator spiritual budaya
12. Merasa letih sewaktu bangun pagi, merasa mudah lelah sesudah makan siang, lekas merasa
capai menjelang sore, sering mengeluh perut tidak nyaman, detakan jantung lebih keras dari
biasanya (berdebar-debar), otot-otot punggung & tengkuk terasa tegang, tidak bisa santai
merupakan ciri-ciri :
a. Stres tahap I
b. Stres tahap II
c. Stres tahap III
d. Stres tahap IV
e. Stres tahap V
13. Tanggapan atau reaksi yang berhasil baik respon spesifik atau nospesifik dari suatu sistem
kehidupan terhadap stressor atau ancaman yang timbul adalah :
a. Koping
b. Stressor
c. Adaptasi
d. Mekanisme pertahanan
e. Mekanisme perubahan
14. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien, berdiskusi dengan pasien tentang
keuntungan berinteraksi dengan orang lain , berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain, mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang,
menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian merupakan isi dari :
a. SP 1 isolasi sosial
b. SP 2 isolasi sosial
c. SP 3 isolasi sosial
d. SP 4 isolasi sosial
e. SP 5 isolasi social
15. Berikut merupakan strategi pelaksanaan pada keluarga pasien untuk diagnosa keperawatan :
a. Waham
b. Harga diri rendah
c. Resiko bunuh diri
d. Perilaku kekerasan
e. Gangguan sensori persepsi