Anda di halaman 1dari 3

Nama saya Dea Nirmala Fitri.

Saya dilahirkan di sebuah kota yang yang berada di


tengah pulau lombok pada tanggal 5 Desember 2001. . Saya sangat bersyukur
dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang sangat menyayangi diri saya. Selain itu
keluarga ini juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai religius, sederhana, dan
disiplin dalam segala hal. Saya dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang sederhana
atau menengah. Hal itu membingungkan karena keluarga saya mengalami banyak sekali
pasang surut ekonomi. Saya merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Saya
mempunyai seorang kakak perempuan yang seharusnya hari ini saya bisa melihatnya
menjadi orang yang sukses akan tetapi dia memilih untuk menikah dini ketika masih
duduk dibangku smp, hal itu membuat kedua orang tua saya melimpahkan harapannya
kepada saya sebagai anak kedua. saya juga mempunyai satu adik perembuan dan satu
adik laki-laki. Dalam rentang usia kami memiliki perbedaan usia yang cukup
signifikan. Keluarga kecil kami dikepalai oleh seorang kepala keluarga yang
ramah,penyabar,bijaksana,baik,religius dan penyayang. selain itu, ayah saya adalah
seorang yang sangat pekerja keras untuk keluarganya terutama untuk dapat membiayai
pendidikan anaknya. Itulah sosok seorang Ayah yang banyak diidam-idamkan seorang
anak. Ayah saya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan II C pada Dinas
Pemadam Kebakaran. bagi banyak orang PNS adalah sebuah pekerjaan yang sangat
berkecukupan untuk membiayai hidup, namun bagi saya itu hanya formalitas saja.
bagaimana tidak, sering kali saya melihat ayah saya mengeluh karena terkadang gaji
tunjangan yang seharusnya keluar tepat waktu tetapi menjadi tidak menentu yang
menyebabkan ayah saya harus mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi tuntutan
ekonomi keluarga setiap harinya. Hal ini membuat saya menjadi semakin termotivasi
untuk terus memperbaiki diri untuk mendapatkan beasiswa agar dapat mengurangi beban
orang tua saya.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar sampai perguruan tinggi, saya dikenal sebagai
anak yang mudah bergaul, dan disiplin. Penilaian terhadap diri saya tersebut
dilakukan oleh orang-orang di sekitar saya diantaranya ialah orang tua, kakak,
adik, sahabat, guru dan lainnya. Meskipun mereka menilai saya seperti itu, namun
saya merasa biasa saja dan banyak kekurangan yang saya miliki dalam diri saya.
Lebih tepatnya saya mengupayakan diri agar bisa seperti itu dan klaim tersebut
tidak berpengaruh apa-apa pada diri saya.
Bagi saya perjalanan itu merupakan hal yang paling menarik didalam hidup ini.
Meskipun, setiap perjalanan hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita
inginkan tetapi dari setiap perjalanan hidup, selalu mengandung makna yang apabila
dapat kita pahami makna itu akan berdambak baik bagi hidup kita untuk kedepannya.
Bagi saya hidup didunia merupakan anugerah terindah dari Allah SWT yang akan hanya
berlangsung satu kali tanpa bisa kita ulang.
sejak Sd saya sangat suka dengan pelajaran sains karena menurut saya sains itu
menyenangkan dan memberi banyak pengetahuan tentang alam hingga ketika mendaftar
perguruan tinggi melalui seleksi SBMPTN saya memilih jurusan pendidikan biologi
sebagai pilihan saya untuk lebih mengetahui sains lebih dalam dan saya berhasil
lulus.
Pertama masuk Universitas seakan berada di suatu daerah yang tidak berpenghuni,
dikarnakan tidak ada satu orang pun yang saya kenal. Sedangkan teman teman yang
lain memiliki teman yang satu SMA dan satu daerah dengannya. Sedikit susah untuk
bersosialisasi sehingga terbesit difikiran untuk mundur dan keluar. Namun, tidak
mungkin menyerah sebelum berperang, dan seorang teman SMA menasehati saya “ini
adalah pilihan yang telah diambil, jalani dulu karna sebelum dijalani kamu tidak
akan tau hal indah dibalik pilihanmu dan jangan pernah menyesal akan pilihanmu”.
Dan akhirnya sampai sekarang saya berada di Universitas ini dan mulai terbiasa
dengan peraturannya.
Sekarang saya berada pada semester 4, rencana kedepannya adalah saya ingin cepat
menyelesaikan masa perkuliahan saya. Saya ingin saya tamat dari Universitas ini
dengan nilai yang baik. Saat ini saya mulai memilih dan mencari judul yang menarik
bagi saya, setelah itu saya akan mengangsur untuk membuat proposal dan semoga
pengajuan proposal dapat dilakukan sebelum saya pergi KKN pada bulan juni nanti.
sejak Sd saya sangat suka dengan pelajaran sains karena menurut saya sains itu
menyenangkan dan memberi banyak pengetahuan tentang alam sehingga saya bercita-
cita menjadi seorang dosen biologi yang profesional. Ketika saya masuk mts ada
beberapa lomba dan kegiatan saya ikuti. Bagi saya masa mts adalah masa yang paling
berjaya dalam hidup saya meskipun ada banyak tekanan yang saya alami dikarenakan
orang tua saya sagat mengekang pergaulan dan kegiatan saya di sekolah. Hingga
ketika saya masuk Sma saya mulai memberontak dengan kehidupan saya hingga, saya
mulai berbohong dan membantah larangan orang tua saya. saya melakukan itu karena
saya anggap sebagai perlawanan dan saya ingin membuktikan bahwa saya sudah dapat
mengurus diri sendiri akan tetapi semakin saya beranjak dewasa saya semakin paham
mengapa orang tua saya sangat membatasi pergaulan dan kebebasan saya. hingga
akhirnya saat masa kelulusan sma, saya mendapatkan bahwa saya ternyata lolos
seleksi snptn tingkat sekolah namun sayangnya saya tidak lolos di seleksi tingkat
nasional. saya tidak berkecil hati walopun sedikit kecewa tapi saya sadar allah
ingin saya lebih berusaha untuk menebus pemberontakan saya akhirnya saya mengikuti
seleksi SBMPTN. ketika mendaftar perguruan tinggi melalui seleksi SBMPTN saya
memilih jurusan pendidikan biologi sebagai pilihan saya untuk lebih mengetahui
sains lebih dalam dan akhirnya saya berhasil lulus.

Pertama masuk Universitas seakan berada di suatu daerah yang tidak berpenghuni,
dikarnakan tidak ada satu orang pun yang saya kenal. Sedangkan teman teman yang
lain memiliki teman yang satu SMA dan satu daerah dengannya. Sedikit susah untuk
bersosialisasi sehingga terbesit difikiran untuk mundur dan keluar. Namun, tidak
mungkin menyerah sebelum berperang, dan seorang teman SMA menasehati saya “ini
adalah pilihan yang telah diambil, jalani dulu karna sebelum dijalani kamu tidak
akan tau hal indah dibalik pilihanmu dan jangan pernah menyesal akan pilihanmu”.
Dan akhirnya sampai sekarang saya berada di Universitas ini dan mulai terbiasa
dengan peraturannya.

banyak hal yang dapat saya pelajari dari kisa hidup saya ini dimana kita tidak
harus memberontak untuk menunjukkan bahwa kita sudah dewasa, kita juga tidak boleh
terlalu egois untuk ingin kebebasan karena orang tua kita lebih tau batasan untuk
mendidik anak-anaknya, dewasa bukan hanya soal usia tetapi juga soal kematangan
pemikiran kita dan bagaimana cara kita untuk dapat menyelesaikan masalah tanpa
memikirkan ego diri sendiri tetapi juga memikirkan konsekuensi dan hikmah dari
masalah tersebut.

Motivation Letter ini saya tulis untuk menunjukkan antusias dan minat besar saya
mendaftar Beasiswa BI. Setelah melihat kriteria umum penerima Beasiswa BI untuk
Universitas Mataram, saya yakin bahwa saya adalah orang yang pantas untuk mencoba
mendaftar.

Dasar utama ketertarikan saya untuk mendaftar karena latar belakang pendidikan yang
saya tempuh yakni Pendidikan Biologi yang sangat dibutuhkan untuk membimbing
generasi masa depan terutama yang berada di tempt-tempat terpencil yang masih
kekurangan tenaga pengajar dan selalu akan dibutuhkan juga oleh masyarakat
kedepannya. Namun menyelesaikan studi, saya memerlukan bantuan Beasiswa BI sebagai
penunjang agar dapat menyelesaikan kuliah. Selain itu, hidup dalam perekonomian
keluarga menengah membuat saya membutuhkan biaya yang cukup besar untuk
menyelesaikan studi saya ini. Selain tidak ingin merepotkan orangtua, saya juga
ingin hidup mandiri. Dengan beasiswa BI, saya percaya mampu mengurangi beban
orangtua dalam menyelesaikan studi.

Selama kuliah di program studi pendidikan biologi, ada banyak mata kuliah yang
telah saya pelajari dan tentunya menjadi pondasi yang kuat bagi saya untuk
memberikan bantuan kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan untuk mencerdaskan kehidupan generasi masa depan bangsa. prinsip saya
adalah sebaik-baiknya manusia ialah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Saya
berharap mampu memberikan dan menyalurkan ilmu dan jasa saya yang insyaallah
barokah kepada masyarakat terutama generasi penerus bangsa kedepannya. Melalui
Beasiswa BI, saya yakin mampu mencapai harapan saya.

Anda mungkin juga menyukai