Sop Rumah Sakit
Sop Rumah Sakit
Proses pada suatu pekerjaan harus dirancang dan dikembangkan dengan baik walaupun
kesalahan masih bisa saja terjadi. Apalagi bila suatu pekerjaan tidak dirancang dengan baik,
maka dapat menimbulkan kecelakaan atau kerusakan. Untuk itu perlu dibuat suatu prosedur
tetap yang bersifat standar, sehingga siapa saja, kapan saja dan dimana saja melakukan
langkah-langkah yang sama. Langkah-langkah kerja yang tertib ini disebut SOP (standard
operating procedures).
Referensi lain mengenai pengertian Standard Operating Procedure (SOP), antara lain :
a) SOP adalah suatu perangkat instruksi atau langkah kegiatan yang dibakukan untuk
memenuhi kebutuhan tertentu. (Depkes RI, 2004)
b) Protap merupakan tata cara atau tahapan yang harus dilalui dalam suatu proses kerja tertentu,
yang dapat diterima oleh seorang yang berwenang atau yang bertanggung jawab untuk
mempertahankan tingkat penampilan atau kondisi tertentu sehingga suatu kegiatan dapat
diselesaikan secara efektif dan efisien. (Depkes RI, 1995)
c) SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. (KARS, 2000)
Tujuan SOP
1. Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim
dalam organisasi atau unit kerja.
2. Sebagai acuan (check list) dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesame pekerja,
supervisor, surveior, dan lain-lain.
3. Merupakan salah satu cara atau parameter dalam meningkatkan mutu pelayanan.
4. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
5. Memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
6. Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya.
7. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.
8. Sebagai dokumen pelatihan bagi pelatih
Manfaat SOP
Jika SOP dijalankan dengan benar maka perusahaan akan mendapat banyak manfaat
dari penerapan SOP tersebut, adapun manfaat dari SOP adalah sebagai berikut :
1. Memberikan penjelasan tentang prosedur kegiatan secara detail dan terinci dengan jelas dan
sebagai dokumentasi aktivitas perusahaan.
2. Meminimalisasi variasi dan kesalahan dalam suatu prosedur operasional kerja.
3. Mempermudah dan menghemat waktu dan tenaga dalam program training karyawan.
4. Menyamaratakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh semua pihak.
5. Membantu dalam melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap proses operasional dalam
perusahaan.
6. Membantu mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat suatu perubahan kebijakan.
7. Mempertahankan kualitas perusahaan melalui konsistensi kerja karena perusahaan telah
memilki sistem kerja yang sudah jelas dan terstruktur secara sistematis.
Macam SOP
1. SOP Pelayanan
Berkaitan dengan pelayanan pada pasien. Meliputi unsur tata cara pelayanan antara lain :
komunikasi (cara dan isi), sikap tubuh. Contoh: SOP Pelayanan Front Office, SOP Pelayanan
Apotik, SOP Pelayanan Poli, SOP Pelayanan Doorkeeper, SOP Pelayanan Parkir.
2. SOP Administrasi
Berkaitan dengan proses administrasi di unit yang bersangkutan. Proses dapat berkaitan
dengan pasien. Contoh : SOP Proses Pengisian Rekam Medis, SOP Proses Permintaan Obat,
SOP Proses Pencatatan Keuangan, SOP Kalibrasi Alat Medis.
3. SOP Keamanan dan Keselamatan
Berkaitan dengan tindakan untuk menjaga keselamatan dan keamanan pelayanan pada pasien.
Tidak berkaitan dengan pasien namun memberikan pengaruh pada kastemer (petugas dan
pasien) Contoh : SOP Penyimpanan Obat, SOP Penanganan Jarum Suntik Bekas, SOP Cuci
Tangan Petugas, SOP Pemusnahan Obat Kadaluarsa.