Disusun oleh :
1. Teguh Prasetyo
2. Aliyah Shabirah
3. Indah Nurjanah
4. Metta Selfira W
5. Rafiqa Shaqirina P
6. Resti Marsela
Kelas : XI.IPA 2
Guru pembimbing : Rumayani,S.Ag
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas karunia dan rahmatNya kami dapat
menyelesaikan makalah pendidikan agama islam yang meliputi pembahasan yang
mengenai hormat dan patuh kepada orang tua dan guru. Selain untuk menambah
wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran pendidikan agama islam.
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami
mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan makalah ini.
Terima kasih kepada Allah SWT. Juga mengucapkan do’a dan syukur kepada
semua pihak yang telah ikut mendorong dan membantu terwujudnya makalah ini.
Semoga kita semua selalu diberikan dan senantiasa dalam lindungannya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Penulis
DAFTAR ISI
1. BAB I…………………………………………………………………………..1
PENDAHULUAN………….………………………………………………….1
1.1 LATAR BELAKANG……………………………….……………….........1
1.2 RUMUSAN MASALAH………….……………………………………….1
1.3 TUJUAN ………………….………….……………………………………1
2. BAB II PEMBAHASAN…………………….………………………………2-3
2.1 DEFINISI HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANGTUA DAN
GURU………………………………………..……………………………..2
2.2 DALIL TENTANG HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANGTUA DAN
GURU…………………………………………..………………………...2-4
2.3 KEWAJIBAN BERBAKTI KEPADA ORANGTUA DAN
GURU……………………………………………..…………………..........4
2.4 CONTOH PERILAKU YANG MENCERMINKAN HORMAT DAN
PATUH KEPADA ORANGTUA DAN
GURU………………………………………………..…………………..4-5
2.5 HIKMAH TENTANG HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANGTUA
DAN GURU……………………………………….………………………6
3. BAB III PENUTUP……………………………...............................................7
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………...7
3.2 SARAN…………………………………………………………………...7
4. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….8
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Birrul walidain atau berbakti kepada orang tua adalah hal yang diperintahkan dalam
agama. Oleh karena itu bagi seorang muslim, berbuat baik dan berbakti kepada orang tua
bukan sekedar memenuhi tuntunan norma susila dan norma kesopanan, namun juga
memenuhi norma agama, atau dengan kata lain dalam rangka menaati perintah Allah
SWT. Dan rasulnya. Di zaman ini banyak sekali anak-anak yang sudah tidak lagi
menghormati kedua orang tuanya,mencela mereka, tidak mengakui kedua orang tuanya,
bahkan sampai ada yang membunuh orang tuanya sendiri lantaran sakit hati karena tidak
memenuhi keinginan pribadinya. Oleh karena itu,kami membuat makalah ini, selain
karena tugas dari Ibu Rumayani,S.Ag selaku guru pendidikan agama islam, kami juga
mengetahui bahwa persoalan ini cukup serius lantaran melibatkan akhlak dan perilaku
generasi yang akan datang.
2. Rumusan Masalah
2.1 Definisi hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
2.2 Dalil tentang hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
2.3 Kewajiban berbakti kepada orang tua dan guru
2.4 Contoh perilaku yang mencerminkan hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
2.5 Hikmah tentang hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
3. Tujuan
Untuk menyadarkan kita betapa pentingnya orang tua dan guru sehingga kita dapat
menghormati dan mematuhinya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Hormat dan Patuh Kepada Orangtua dan Guru
Hormat secara bahasa berarti menghargai, takzim, sopan, menaruh penghargaan dan
perbuatan yang menandakan rasa hikmat. Hormat secara istilah berarti perasaan
menghargai orang lain yang memiliki kelebihan baik segi usia, ilmu, kedudukan,
pengalaman, maupun keimanan. Patuh secara bahasa berarti suka menurut perintah, taat,
dan disiplin. Patuh secara istilah berarti perilaku menurut atau taat terhadap perintah
orang lain. Orangtua dalam bahasa arab dikenal dengan walidain. Orang tua merupakan
orang yang paling berjasa dalam hidup kita.Guru secara bahasa yaitu orang yang
berprofesi sebagai pengajar. Guru secara istilah yaitu semua orang yang mengajarkna
ilmu kepada orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa menghormati dan mematuhi orangtua dan guru berarti
menghargai dan mematuhi perintah serta menjauhi larangan mereka. Menghormati
orangtua dan guru hukumnya fardu ‘ain atau wajib bagi setiap muslim. Mematuhi
orangtua dan guru wajib dilakukan selama tidak bertentangan dengan syari,at
Islam.Beberapa penadapat ulama tentang pengertian birrul walidain sebagai berikut.
a.Imam Nabawi mengartikan birrul walidain sebagai perilaku berbuat baik kepada
orang tua,bersikap baik kepada keduanya,melakukan berbagai tindakan yang dapat
membuat mereka gembira dan membuat mereka gembira dan berbuat baik kepada
mereka.
b.Imam Az-Zahabi berpendapat bahwa birrul walidain dapat direalisasikan dalam tiga
bentuk yaitu menaati seagla perintah orang tua kecuali dalam maksiat, menjaga amanah
harta yang dititipkan orang tua atau diberikan orang tua , dan membantu atau menolong
orang tua saat mereka membutuhkan.
2. Dalil Tentang Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru
Allah SWT. memerintahkan setiap anak menghormati dan mematuhi orang tua.
Perintah tersebut tercantum jelas dalam Al-Qur,an dan hadits. Dalil-dalil tentang perintah
Allah Swt. tersebut antara lain:
a. Q.S al-Isra’/17:23-24
Artinya :
“Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kepada keduanya
perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih
sayang dan ucapkanlah, 'Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka
berdua telah menyayangi aku di waktu kecil'.” (QS. Al-Isra : 23-24)
Pada surat ini yang termasuk karakter pendidikan dalam islam adalah berbuat baik
dan berbakti kepada kedua orang tua. Akhlak anak terhadap orang tua dalam kandungan
Q.S Al Isra ayat 23 dan 24 terdiri dari lima macam yaitu larangan mengatakan perkataan
uffin, larangan membentak dengan kata-kata kasar, berkata dengan perkataan yang mulia,
bersikap tawadhu, dan mendoakan orang tuanya baik masih hidup maupun sudah
meninggal.
Pertama : Menaati segala perintah orang tua dan guru, kecuali dalam maksiat.
Kedua : Menjaga amanah orang tua dan guru yang dititipkan, atau diberikan orang tua.
Ketiga : Membantu atau menolong orang tua dan guru bila membutuhkan.
1. kesimpulan
a. Hormat berarti menghargai, takzim dan khidmat kepada orang lain, baik orang tua, guru
sesama anggota keluarga. Dalam hubungan dengan orang tua, perilaku hormat ditujukan dengan
berbakti kepada orang tua. Berbakti merupakan kewajiban anak kepada orang tua.
b. Perilaku hormat dan patuh kepada orang lain sangat baik dilakukan oleh seorang muslim.
Oleh karena itu, perilaku hormat dan patuh ini harus diterapkan kepada siapa saja. Berikut adalah
contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua, guru dan anggota keluarga
c. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji.
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada umat manusia
untuk menghormati orang tua.
2.Saran
Sesuai dengan pembahsan dan kesimpulan diatas kita dapat menggambil ilmu dan
manfaat dari pemabahasan tersebut.
Kami meminta maaf bila ada kesalahan dalam penulisan makalah, karena kami hanyalah
manusia biasa yang sebagai tempat salah dan dosa, kami juga membutuhkan kritik/saran untuk
menjadi motivasi untuk menjadi yang lebih baik lagi.Kami juga mengucapkan terimah kasih
kepada guru pembimbing yang telah memberi tugas kelompok ini demi kebaikan kami dan orang
lain.
DAFTAR PUSTAKA
1.LKS Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti S.II,Produksi Intan Pariwara. Jalam Ki
Hajar Dewantoro,Karang Anom,Klaten utara.
2.Buku Cetak Agama Kelas 11
3.Al-Quran dan Terjemahan
4.Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim
5.Menyingkap Rahasia Qolbu Peberjemah Moh. Syamsi Hasan Penerbit Amelia
Surabaya