A - Rezki Zariah Simatupang (P01031220027) - D4-5a - Jurnal Review Pak HT
A - Rezki Zariah Simatupang (P01031220027) - D4-5a - Jurnal Review Pak HT
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hubungan Pemberian Asi
Eksklusif Dengan Status Gizi Baduta Usia 6-24 Bulan Di Desa Timbuseng Kabupaten
Gowa” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penjlisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Dr. Haripin Togap Sinaga, MCN pada mata kuliah Jurnal Review. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Gizi Masyarakat” bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Haripin Togap Sinaga,
MCN selaku dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penyusun nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif tahun 2018 yaitu
sebesar 68,74%. Angka tersebut sudah melampaui target Renstra tahun 2018
yaitu 47%. Persentase tertinggi cakupan pemberian ASI eksklusif terdapat pada
Provinsi Jawa Barat (90,79%), sedangkan persentase terendah terdapat di
Provinsi Gorontalo (30,71%).6 Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan 2016, jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif hanya sekitar 59,14% saja.
Oleh karena itu perlu kita pikirkan untuk status gizi kedepan agar anak dari setiap
ibu tetap mendapatkan ASI eksklusif dan MP ASI serta pola asuh orang tua yang
memegang peran penting dalam proses tumbuh kembang anak. Berdasarkan
uraian tersebut maka penulis mencoba untuk meneliti permasalahan ini untuk
mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap status gizi bayi usia
6-24 bulan di Desa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
(p=0,457). Tidak terdapat hubungan antara pemberian
ASI Eksklusif dengan status gizi berdasarkan Panjang
Badan Menurut Umur (p=0,929). Terdapat hubungan
pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi
Berdasarkan Berat Badan Menurut Panjang Badan
(p=0,041). Disarankan agar ibu berpartisipasi aktif
dalam upaya perbaikan gizi dengan rajin membawa
anak balitanya ke posyandu untuk memantau status
gizi anak. Pada penelitian lebih lanjut perlu dengan
sampel yang lebih banyak serta faktor variabel lain
yang belum diteliti misalnya status gizi ibu serta faktor
lain untuk memastikan ada perbedaan yang bermakna
antara Pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi bayi
usia 6-24 bulan.
7
2.2 Tahap Pemberian Kritik Jurnal
8
Apakah ditemukan kesalahan/ error atas Tidak
7.
fakta dan interpretasi hasil penelitian?
Apakah pembahasan terhadap hasil/ temuan Ya, relevan
8.
relevan? terpisah
Apakah penulis/ peneliti menggunakan Ya kepustakaan yang digunakan oleh
kepustakaan yang berkaitan dengan topik penulis sudah relevan dengan isi dari
penelitian? Apakah peneliti menggunakan jurnal, untuk kepustakaan yang
9.
kepustakaan yang tidak relevan? Bila digunakan, hanya beberapa yang
ditemukan, sarankan untuk di hilangkan! menggunakan jurnal 5 tahun terakhir.
Terbaru (pustaka 5 tahun terakhir)
Apakah ditemukan ide yang terlalu dilebih- Tidak
lebihkan atau sebaliknya tidak
10.
terpaparkan? Bila ditemukan, sarankan
untuk revisi yang lebih spesifik?
Apakah beberapa bagian artikel yang masih Tidak, jurnal tersebut sudah
dapat dipaparkan lebih lanjut? Atau perlu memaparkan masalah dengan jelas
11.
disederhanakan dan dipadatkan? Atau dan mudah di pahami oleh pembaca.
mungkin dihapus?
Apakah pernyataan penulis/ peneliti jelas? Menurut saya pernyataan penulis
Atau chalenging? Atau malah ambigous? sangat jelas dan mudah dimengerti
Bila ada, sarankan bagaimana cara oleh pembaca.
12. membuatnya agar lebih jelas. Hati-hati,
jangan sekedar mengganti pernyataan penulis
dengan pernyataan anda!
9
Dengan nilai p-value = 0,041
(p<0,05) yang berarti terdapat
hubungan antara ASI Eksklusif
dengan Berat Badan Menurut
Panjang Badan (BB/PB), sehingga
dapat disimpulkan sangat erat kaitan
pemberian ASI eksklusif dengan
status gizi.
Apakah kesimpulan jelas? Singkat dan Ya, singkat dan padat serta
15. padat? Serta merefleksikan temuan/ hasil menggambarkan isi dari penelitian
penelitian? tersebut
10
DAFTAR PUSTAKA
Ginanti, nadyah, dkk. 2015. Hubungan Praktik Pemberian Air Susu Ibu (Asi)
Dengan Status Gizi Bayi (Usia 0-6 Bulan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari
Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 3, Nomor 3.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/12148
Tiwari, R., Ausman, L.M., dan Agho, K.E. 2014. Determinant of Stunting
and severe Stunting Among Under Fives: Evidence from the 2011 Nepal
Demographic and Health Survey. BMC Pediatric 2014 14:239
https://bmcpediatr.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2431-14-239
Kurnia, Rizki. 2017. Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, Dan Panjang
Lahir Dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan Di Bangkalan. Jurnal
Manajemen Kesehatan. Volume 3, Nomor 1.
https://jurnal.stikes-yrsds.ac.id/index.php/JMK/article/view/85
11