Anda di halaman 1dari 3

Alamat : Pajeksan Gt 1/ 517, Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta

SK Kemenkuham Nomor : AHU-000708.AH.01.07.TAHUN 2019


Contact Person: Hajar Thamrin, SH (081227561256), Maharani (08123430454)

Nomor : 17 /DPP PPBI / XI/ 2022


Tanggal : 7 September 2022
Lampiran : -
Hal : Kajian Hukum tentang Penghapusan Tenaga
Honorer Kesehatan pada Tahun 2023

Kepada
Yth. 1. Bapak Bupati Blitar;
2. Ketua DPRD Kabupaten Blitar;
3. Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar; dan
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
di-tempat

A. Persoalan :
Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi
Birokrasi mengeluarkan kebijakan untuk penghapusan tenaga horener yang ada di Instansi
Pemerintah Pusat dan Instansi Pemerintah Daerah pada setelah 28 November 2023,
khususnya tenaga honorer kesehatan yang saat ini keberadaan sangat dibutuhkan oleh
Pemerintah Daerah dan sampai saat ini masih bekerja di sector pelayanan kesehatan
sampai mempunyai masa kerjanya diatas 5 (lima ) tahun.
B. Pra Anggapan :
Dengan ada penghapusan tenaga honorer di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Instansi Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dapat memberikan kepastian hukum
kepegawaian bagi tenaga honorer kesehatan pada jabatan Aparatur Sipil Negara dan
penyederanaan Birokrasi untuk mengefektifkan jalannya Birokrasi dengan diterbitnya
Surat Edaran Menpan RB tentang Pendataan Tenaga Non ASN di Intansi Pemerintah.
C. Dasar Hukum :
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), dan Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
3. Undang –Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagaian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah Pemerintahan Daerah Provinsi Dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota;
5. Surat Edaran Menteri PANRB No. B/185/M.SM.02.03/2022 perihal Status
Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah; dan
6. Surat Edaran Menteri PANRB No. B/ 1511/ M.SM.01.00/2022 perihal
Pendataan Tenaga Non ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah.
D. Fakta- fakta yang mempengaruhi :
1. Secara eksisting Tenaga Honorer Kesehatan yang ada di Kabupaten Blitar
bekerja sector pelayanan masyarakat dibidang kesehatan yang sudah
mempunyai masa kerja lebih dari 5 tahun.
2. Banyak tenaga honorer kesehatan di puskesmas Kabupaten Blitar, belum
didata pada sim yang dibuat Kementerian Kesehataan mengenai data NUPTK;
3. Banyak tenaga honorer di Puskesmas Kabupaten Blitar belum mempunyai Surat
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

E. Analisis :
1. Dengan Terbit Surat Edaran Menpan RB tentang Penghapusan Tenaga
Honorer, Pemerintah Pusat mau menghapus tenaga honorer tanpa
memberikan grand desain khususnya penyelesaian tenaga honorer kesehatan
saat ini mendominasi dalam pelayanan kesehatan yang menjadi urusan wajib
pemerintah.
2. Mendasarkan Pasal 5 huruf e Undang Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan, bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
bertanggung jawab untuk membina, mengawasi dan meningkatkan mutu
tenaga kesehatan melalui pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi dan
pelaksanaan registrasi tenaga Kesehatan.
3. Surat Edaran Surat Edaran Menteri PANRB No. B/185/M.SM.02.03/2022
perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah tidak bisa menjadi dasar hukum untuk penghapusan
tenaga honorer baik Instansi Pemerintah Pusat maupun Insatansi Pemerintah
Daerah dikarenakan Surat Edaran hanya bersifat himbauan.
4. Surat Edaran Menteri PANRB No. B/ 1511/ M.SM.01.00/2022 perihal
Pendataan Tenaga Non ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah, belum bisa
memberikan penyelesaiaan karena masih ada pembatasan mengenai
tenaga honorer yang masuk dalam pendataan dan masih menyisakan
persoalan-persoalan khusus bagi keberadaan tenaga honorer kesehatan di
Kabupaten Blitar.

F. Kesimpulan

Berdasarkan Fakta-Fakta yang mempengaruhi dengan analisi dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut :

1. DPRD Kabupaten Blitar Komisi IV mendorong Pemerintah Kabupaten


Blitar khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar untuk mendata
kembali Tenaga Honorer Kesehatan di Puskesemas Kabupaten Blitar dan
membuat Surat Keputusan Kepala Kesehatan

2. DPRD Kabupaten Blitar Komisi IV mendorong Pemerintah Kabupaten


Blitar khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar untuk memasukan
data tenaga honorer Kesehatan di Puskesmas Kanupaten Blitar kedalam
SIM Aplikasi Kementerian Kesehatan mengenai data regestrasi tenaga
kesehatan secara nasional.
3. DPRD Kabupaten Blitar Komisi IV mendorong Pemerintah Kabupaten Blitar
khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar untuk memasukan
pendataan tenaga honorer kesehatan di Puskesmas Kabupaten Blitar
kedalam Aplikasi Pendataan tenaga honorer yang ada di Badan
Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar dan
Badan Kepegawaian Nasional ( BKN).

Ketua Umum DPP PPBI

Tembusan Yth :

1. Ketua Komisi IX DPR RI;


2. Menteri PAN & RB RI;
3. Menteri Dalam Negeri RI;
4. Menteri Kesehatan RI;
5. Direktur Tenaga Kesehatan Kemenkes RI;
6. Ketua DPRD Kabupaten Blitar; dan
7. Wakil Bupati Blitar.

Anda mungkin juga menyukai