Anda di halaman 1dari 5

BAHASA INDONESIA

SITI AISYA
XII BOGA 3

1. Temukan struktur teks editorial ( pernyataan pendapat/tesis,


argumentasi, penegasan ulang)yang terdapat pada teks "sepertiga
penduduk indonesia derita hipertensi"
 Pernyataan Pendapat

Di sebuah harian nasional, Selasa (22/5), Perhimpunan


Hipertensi Indonesia (Indonesian Society for Hypertension)
memasang sebuah iklan dengan judul dalam bahasa Inggris:
World Hypertension Day, May 17, 2012, sebuah momentum
yang digalang World Hypertension Leage dengan tema
“Healthy Life Style—Healthy Blood Pressure”. Sebagai orang
awam tentu banyak dari kita yang bertanya, apa penting dan
signifikansinya memperingati Hari Hipertensi Dunia, yang
tepat jatuh pada pekan lalu itu?
Bagi masyarakat Indonesia yang belakangan ini dilanda
berbagai persoalan sosial, mulai dari larangan konser Lady
Gaga hingga berbagai kasus korupsi yang tiada hentinya,
persoalan hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi) seperti
tenggelam tak ada gaungnya. Apakah karena dianggap kurang
seksi sehingga tidak ada yang mau peduli?
 Argumentasi

Padahal, kalau melihat angka penderita hipertensi di Indonesia,


haruslah kita waspada dan sangat peduli. Prevalensi penyakit
ini di Indonesia mencapai 31,7 persen, artinya diperkirakan
satu dari tiga penduduk berusia di atas 18 tahun adalah
penderita hipertensi. Hal ini berarti puluhan juta penduduk
Indonesia dipastikan menderita hipertensi.
Kalau hipertensi tanpa dampak, kita mungkin patut abai dan
tenang-tenang saja. Persoalannya, hipertensi dapat memicu
berbagai penyakit lain sebagai akibat rusaknya berbagai organ
tubuh, seperti otak, ginjal, dan jantung kalau tidak ditangani
dengan baik.

 Penegasan Ulang

Imbauan ini harus pula dibarengi dengan berbagai kampanye


dan penyuluhan untuk berbagi pengetahuan tentang kesehatan.
Hal ini dapat membangun dan menyadarkan masyarakat
mengenai perlunya gaya dan pola hidup yang sehat. Tujuannya
agar warga terhindar dari hipertensi dan berbagai penyakit
turunannya.
Dengan demikian, kampanye dan penyuluhan seperti yang
dilakukan Perhimpunan Hipertensi Indonesia ini harus
dihargai, mengingat risiko dan kerugian yang ditimbulkan
penyakit ini sangat besar. Bukan saja menyebabkan beban bagi
anggota keluarga penderita hipertensi, tetapi juga bagi
masyarakat. Risiko ini dapat dikurangi kalau masyarakat
memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai hal itu
2. Apa yang dimaksud dengan modalitas
Modalitas merupakan suatu uraian/bahasan dalam bentuk kalimat yang
menunjukkan pernyataan/keinginan/sikap/perasaan si pembicara
mengenai keadaan atau perbuatan terhadap lawan bicaranya.
Kata keterangan modalitas ini umumnya memiliki bentuk seperti berikut :

 Menunjukkan rasa pasti (kepastian). Contoh :


o Kami tentu akan mendukungmu dalam ajang pencarian bakat itu.
o Dia sungguh tidak melakukan hal yang tidak terpuji itu.
o Jangan khawatir, aku pasti akan datang dalam reuni akbar nanti.
 Menunjukkan rasa pengakuan. Contoh :
o Apa yang kau lihat tadi, itulah sebenarnya kehidupan keluarga kami.
o Orang yang mencariku kemarin siang itu adalah benar seorang kolektor.
o Ya, pernyataan yang tertulis di papan pengumuman itu adalah namaku.
 Menunjukkan rasa takjub/heran. Contoh :
o Mustahil rasanya anak desa itu bisa diangkat menjadi direktur perusahaan
besar itu.
o Astaga, benarkah anak itu membantai seluruh anggota keluarganya?
 Menunjukkan rasa sangsi/keraguan. Contoh :
o Tadi, kami melihatnya pergi dengan tergesa-gesa, barangkali ia sedang
ketinggalan sesuatu.
o Sudah seminggu tidak ada kabar berita tentang dirinya, entah apa yang terjadi
padanya.
o Belum ada konfirmasi dari pihak maskapai, mungkin pesawat yang kami
tumpangi akan tertunda 2-3 jam.
 Menunjukkan harapan/keinginan. Contoh :
o Semoga liburan panjang akhir tahun ini, seru dan menyenangkan.
o Apa yang sudah dijanjikannya untukku, mudah-mudahan tidak dilupakannya.
o Kami telah berkali-kali gagal mengunjunginya, moga-moga kali ini ia ada
dirumah.
 Menunjukkan larangan. Contoh :
o Kita jangan menghakimi orang, biarkan petugas yang berwenang melakukan
tugasnya.
o Peraturan di kantor ini, kita tidak boleh memakai sandal saat bekerja.
 Menunjukkan sebuah ajakan. Contoh :
o Mari ikutserta dalam acara jalan sehat yang diadakan di monumen nasional
minggu pagi.
o Ayo, lakukan penghijauan di lingkungan kita masing-masing.
o Untuk mengurangi limbah plastik di daerah kita, sebaiknya kita mendaur
ulang sampah tersebut menjadi barang berdaya guna.

3. Sebutkan macam-macam teks opini!

 Interpretaive editorial, tujuan interpretaive editorial adalah untuk


menjelaskan isu dengan memberikan fakta dan figur untuk
memberikan pengetahuan.
 Controversial editorial, tujuan Controversial editorial adalah
meyakinkan seorang pembaca pada keinginan atau menumbuhkan
kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini
terkadang pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih
buruk.
 Explantory editorial, tujuan Explantory editorial adalah untuk
menyajikan masalah atau suatu isu supaya bisa dinilai oleh
pembaca. Biasanya teks editorial ini mempunyai tujuan untuk
mengidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat
supaya bisa memperhatikan suatu isu.

4. Sebutkan ciri-ciri teks editorial!

 Topik tulisan teks editorial harus selalu yang sedang banyak di


perbincangkan oleh kalangan masyarakat, bersifat aktual dan
faktual.
 Teks editorial harus bersifat sistematis dan logis.
 Teks editorial merupakan sebuah opini atau suatu pendapat yang
bersifat argumentative.
 Teks editorial sangat menarik untuk dibaca, hal ini dikarena ditulis
dengan  menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas.
5. Buatlah dua kalimat majemuk!

 Ibu membuatkan teh untuk ayah yang sedan membaca koran.


 Aku, Tiara, dan Okta bermain lomapat tali di taman meskipun
panas.
 Sepeda yang dibeli tujuh tahun lalu sudah tidak bia dipakai lagi.
 Santi dan Rendy menghadiri seminar pelajar tersebut.
 Andi sedang tanding bola basket sedangkan Briana menonton di
tribun

6. Buatlah dua bentuk berimbuhan yang menunjukkan pertalian


makna

No. Verbal Pelaku/Alat Proses Hasil


1. mengubah pengubah (yang pengubahan (proses ubahan (hasil
mengubah) mengubah) mengubah)
2. menyediaka penyedia penyediaan persediaan
n (yang menyediakan) (proses menyediakan) (hasil menyediakan)
3. memberi pemberi memberikan pemberian
(yang memberikan) (proses memberikan) (hasil memberikan)
4. memasang pemasang pemasangan pasangan
(yang memasang) (proses memasang) (hasil memasang)
5. membangun pembangun pembangunan bangunan
(yang membangun) (proses membangun) (hasil membangun)

Anda mungkin juga menyukai