Anda di halaman 1dari 4

1

PENAJAMAN KAJIAN AKADEMIS


PEMBENTUKAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
KESEHATAN PARU MASYARAKAT

PROVINSI JAWA BARAT


2017
2

USULAN PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS


BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.12 TAHUN 2017

Hasil dari pembahasan Pembentukan UPT Berdasarkan Permendagri


No.12 Tahun 2017 , menyatakan Bahwa UPT Kesehatan Paru Masyarakat
Provinsi Jawa Barat “ Tidak Direkomendasikan” menjadi UPT dengan
alasan :
1. Kewenangan Daerah Provinsi dalam Lampiran Undang-Undang No.23
Tahun 2014 adalah pengelolaan UKP , rujukan tingkat Daerah
Provinsi/Lintas Daerah Kabupaten/Kota/;
2. Pengelolaan rujukan UKP dapat dilakukan oleh Puskesmas;
3. Disarankan untuk menjadi Rumah Sakit Khusus.

ALASAN HARUS ADANYA UPT KESEHATAN PARU MASYARAKAT


BUKAN RUMAH SAKIT KHUSUS

Mengacu kepada UU NO. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ; Lampiran


UU No. 23 Tahun 2014 Bagian B Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Kesehatan
No. 1 Upaya Kesehatan Daerah Provinsi butir :
Pengelolaan UKP rujukan tingkat Daerah provinsi/lintas Daerah kabupaten/kota.
(a) Pengelolaan UKM Daerah provinsi dan rujukan tingkat Daerah provinsi/lintas
Daerah kabupaten/kota.

TABEL
TUPOKSI, KEWENANGAN, & PERIZINAN RUMAH SAKIT, UPT KESEHATAN
PARU MASYARAKAT DAN PUSKESMAS
NO URAIAN Rumah Sakit /RS UPT KES PARU PUSKESMAS
Khusus Paru
1 TUGAS POKOK DAN Menurut UU No. Menurut Pergub Jabar No. 38 Menurut Permenkes
FUNGSI 44 Tahun 2009 Tahun 2010 No. 75 tahun 2014
Rumah Sakit Melaksanakan Upaya menyelenggarakan
memberikan Kesehatan Masyarakat (UKM) UKM dan UKP Dasar
pelayanan dan Upaya Kesehatan (Tingkat )I diwilayah
kesehatan Perorangan (UKP) Spesialistik Kerjanya
perorangan Paru Rujukan Daerah Provinsi
(UKP) secara untuk meningkatkan status
paripurna kesehatan masyarakat
melalui penyediaan
pelayanan kesehatan Tingkat
II
2 KEWENANGAN
a. UKP Melayani Pasien Melayani Pasien Spesialistik Melayani Pasien
3

dengan kasus Paru dengan Komplikatif dengan pelayanan


Berat dan ringan dan sedang dasar
Komplikatif fokus pada penyebab , Contoh
(perlu pencegahan dan Rehabilitasi - Penyakit TB tanpa
perawatan) contoh komplikasi
fokus pada - Penyakit TB dengan
pengobatan komplikasi yang tidak perlu
penyakit dan perawatan tetapi
Rehabilitasi memerlukan penanganan
contoh spesialistik paru :
- Penyakit TB  Penanganan TB MDR
dengan  Penangan TB dengan
komplikasi Diabetes
berat dan  Penanganan TB
perlu dengan HIV
perawatan :
 TB Paru
dengan
Kategori II
Keadaan
Umum
Lemah
 TB Paru
dengan
gangguan
Hati/Liver
dan Ginjal

- Penyakit Asma / PPOK


ditangani dengan
pemberian Oksigen dan
obat-obatan Inhaler,
- Penyakit peralatan nebulizer, - Penyakit Asma /
Asma / PPOK spirometri, feakflow meter PPOK ditangani
- Serangan serta rehabilitasi medis tanpa peralatan
Status - Rujukan Diagnosa TB MDR khusus (hanya
Asmatikus Tingkat Provinsi Jawa Barat pemberian
(Pemberian - Rujukan Spesimen BTA Oksigen)
Obat melalui tingkat Wilayah Jawa Barat
infus) perlu Wilayah Timur
perawatan
lanjutan
b. UKM Pelayanan UKM Pengelolaan UK M Daerah Pengelolaan UK M di
Rujukan dalam Provinsi Jawa Barat lintas wilayah kerja
gedung Rumah Daerah Kabupaten/ kota: Puskesmas
Sakit - Dalam Gedung : Konseling
Berhenti Merokok, Konseling
Gizi, Konseling HIV,
Penyuluhan Kesehatan Paru

- Luar Gedung :
Pemberdayaan keluarga dan
Masyarakat serta Komunitas
tertentu, Memberikan
penyuluhan Kesehatan Paru
ke pabrik kapur, asbes,
4

jaring,tenun, semen, rotan,


tekstil dan batu bara Wilayah
Jawa Barat
3 PERIZINAN RS Type A, B, C, Klinik Utama dengan sarana Klinik Pratama
D rawat inap 10 Tempat Tidur
khusus Paru

KESIMPULAN

1. UPT Kesehatan Paru Masyarakat melaksanakan UKM dan UKP spesialistik Paru Tingkat II
sehingga dapat mengurangi beban kerja Rumah Sakit;

2. Mengurangi biaya dan beban pemerintah karena tarif berobat di Rumah Sakit lebih tinggi dari
biaya berobat ke UPT Kesehatan Paru Masyarakat;

3. UPTD Kesehatan Paru Masyarakat tidak akan berubah menjadi Rumah Sakit Khusus Paru dan
akan tetap menjadi UPT Kesehatan Paru Masyarakat Provinsi Jawa Barat agar dapat
memberikan Pelayanan Kesehatan Spesialistik Paru secara khusus agar dapat memberikan
kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat Jawa Barat dengan Pelayanan
Upaya Kesehatan Perorangan maupun Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat;

4. UPTD Kesehatan Paru Masyarakat sudah memiliki keserasian hubungan antara Pemerintah
Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota bahkan Lintas Provinsi karena 80% pasien yang
berobat ke UPT Kesehatan Paru Masyarakat menerima Rujukan Pasien Paru dari Fasilitas
Pelayanan Tingkat Pertama (FKTP) Kab/Kota di Jawa Barat, yaitu rujukan Puskesmas, Wilayah
perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah dan bahkan ada beberapa Rumah Sakit juga
merujuk karena UPT Kesehatan Paru Masyarakat menjadi rujukan yang paripurna baik Rujukan
UKP maupun UKM nya.

Anda mungkin juga menyukai