NO URAIAN Rumah Sakit /RS Khusus Paru UPT KES PARU PUSKESMAS
1 DASAR HUKUM UU No. 44 Tahun 2009 tentang Pergub Jabar No. 38 Tahun 2010 Permenkes No. 75 tahun 2014
TUGAS POKOK DAN Rumah Sakit: Melaksanakan Upaya Kesehatan tentang Pusat Kesehatan
FUNGSI Rumah Sakit memberikan Masyarakat (UKM) dan Upaya Masyarakat yang berfungsi
pelayanan kesehatan perorangan Kesehatan Perorangan (UKP) menyelenggarakan UKM dan UKP
(UKP) secara paripurna yang Spesialistik Paru Rujukan Daerah Dasar (Tingkat I) diwilayah
menyediakan pelayanan rawat Provinsi untuk meningkatkan status Kerjanya
inap, rawat jalan, dan gawat kesehatan masyarakat melalui
darurat. penyediaan pelayanan kesehatan
Tingkat II
2 KEWENANGAN
a. UKP Melayani pelayanan UKP Melayani Pasien Spesialistik Paru Melayani pelayanan UKP dasar
spesialistik kasus komplikasi dengan Komplikasi ringan belum non spesialistik, yang
Berat yang memerlukan rawat perlu rawat inap, namun perlu memerlukan kunjungan rumah
inap dan penanganan dokter ahli, penanganan spesialistik dasar, serta penyuluhan kesehatan
fokus pada pengobatan dan fokus pada menncari penyebab masyarakat.
Rehabilitasi sakit, upaya pencegahan dan
Rehabilitasi
Contoh
- Penyakit TB dengan Contoh
komplikasi berat yang perlu - Penyakit TB dengan komplikasi Contoh
penanganan spesialistik dan yang memerlukan penanganan Penyakit TB sensitif obat tanpa
rawat inap: spesialistik paru namun belum komplikasi
TB Paru sensitif obat dengan perlu rawat inap:
komplikasi TB Resistan Obat OAT
TB Resistan Obat dengan TB dengan penyakit penyerta
efek samping OAT Diabetes
TB Paru sensitif maupun TB dengan penyakit penyerta
resistan OAT dengan HIV
gangguan Hati dan Ginjal
4
- Penyakit Asma / PPOK berat - Penyakit Asma / PPOK ringan - Penyakit Asma / PPOK ringan
Yang memerlukan penanganan sampai sedang yang dapat yang dapat ditangani tanpa
dokter ahli dan peralatan diatasi dengan rawat jalan atau peralatan khusus (hanya
kesehatan canggih serta rawat rawat inap sehari untuk pemberian Oksigen)
inap termasuk perawatan intensif mengatasi kegawat daruratan
(ICU) dengan pelayanan spesialistik
dan peralatan yang tidak dimiliki
oleh Puskesmas.
- Penatalaksanaan pasien dengan
alat pelega nafas nebulizer, alat
pemantau fungsi pernafasan
spirometri, alat penilai fungsi
pernafasan peakflow meter dan
rehabilitasi medis paska
perawatan
b. UKM Upaya Kesehatan Masyarakat Pengelolaan Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan masyarakat
terbatas pada keluarga pasien Masyarakat dilakukan melalui: mengacu pada Permenkes Nomor
yang dirawat inap oleh Rumah 1. Kegiatan Dalam Gedung : 39 tahun 2016 tentang Program
Sakit Konseling Berhenti Merokok, Indonesia Sehat dengan
Konseling Gizi, Konseling HIV, Pendekatan Keluarga
Penyuluhan Kesehatan Paru
2. Kegiatan Luar Gedung:
Pemberdayaan keluarga dan
Masyarakat serta Komunitas
tertentu, Memberikan
penyuluhan Kesehatan Paru ke
pabrik kapur, asbes, jaring,
tenun, semen, rotan, tekstil dan
batu bara Wilayah Jawa Barat
3 PERIZINAN Mengacu pada Permenkes Nomor Mengacu pada Permenkes nomor Mengacu pada Permenkes nomor 9
56 tahun 2014 tentang Kalsifikasi 9 tahun 2014 tentang Klinik tahun 2014 tentang klinik dan
5
KESIMPULAN
1. UPT Kesehatan Paru Masyarakat melaksanakan UKM dan UKP spesialistik Paru
Tingkat II dengan jangkauan yang lebih luas dari Rumah Sakit, sehingga dapat
membantu Puskesmas dan mengurangi beban kerja Rumah Sakit;
2. UPT Kesehatan Paru dengan pelayanan UKM dan UKP fokus pada kesehatan
Paru dapat mengurangi biaya dan beban pemerintah karena jangkauan
pelayanan lebih luas namun biaya pengelolaannya lebih rendah dari Rumah
Sakit;