Presentasi RSU Pakuwon-Dinas Kesehatan Tahun 2017
Presentasi RSU Pakuwon-Dinas Kesehatan Tahun 2017
PELAYANAN KESEHATAN
RUJUKAN
DI RUMAH SAKIT UMUM PAKUWON
RUMAH SAKIT UMUM PAKUWON
1
RUMAH SAKIT UMUM PAKUWON
DAN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SUMEDANG
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
DASAR PELAKSANAAN PELAYANAN
HAK :
5. Merujuk Pasien ke rumah sakit Rumah Sakit Umum Pakuwon;
6. Mendapat jawaban dari Rumah Sakit Umum Pakuwon tentang konfirmasi
ketersediaan dan kesiapan Fasilitas Pelayanan Rawat Inap;
7. Mendapatkan saran/rekomendasi dari Rumah Sakit Umum Pakuwon apabila
Fasilitas Pelayanan Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum Pakuwon penuh;
8. Mendapatkan pelayanan kesehatan bagi Pasien yang dirujuk kepada Rumah Sakit
Umum Pakuwon pada setiap waktu diperlukan sesuai dengan standar prosedur
pelayanan kesehatan.
KEWAJIBAN DAN HAK
(Rumah Sakit Umum Pakuwon)
KEWAJIBAN :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya kepada Pasien
dari Puskesmas-puskesmas (Dinas Kesehatan Kab Sumedang) yang
dirujuk ke rumah sakit Rumah Sakit Umum Pakuwon;
2. Memberikan konfirmasi kepada (Dinas Kesehatan Kab Sumedang)
tentang ketersediaan dan kesiapan Fasilitas Pelayanan Rawat Inap;
3. Memberikan saran/rekomendasi kepada (Dinas Kesehatan Kab
Sumedang) apabila Fasilitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Pakuwon penuh.
HAK :
4. Menerima pasien rujukan yang dikirim (Dinas Kesehatan Kab Sumedang)
;
5. Menerima surat rujukan dan lampiran hasil diagnosis pasien serta resume
medis.
KELAS PERAWATAN
Peserta
Rujuk / Rujuk Balik
Faskes Primer
Klaim
BPJS
Branch Office
Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin
1. Rawat Inap
2. Jalanyang
yangMeliputi:
Meliputi:
a)Administrasi
a) Perawatanpelayanan;
inap non intensif; dan
b)
b) Perawatan pengobatan
Pemeriksaan, dan konsultasi
inap di ruang intensif.spesialistik oleh dokter spesialis dan
subspesialis;
c) Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis;
d) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
e) Pelayanan alat kesehatan implan;
f) Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis;
KELAS/RUANG PERAWATAN
• Pegawai Negeri Sipil dan penerima pensiun Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II beserta anggota keluarganya;
• Anggota TNI dan penerima pensiun Anggota TNI yang setara Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II beserta anggota keluarganya;
• Anggota Polri dan penerima pensiun Anggota Polri yang setara Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II beserta anggota keluarganya;
• Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri yang setara Pegawai Negeri Sipil golongan ruang I dan golongan ruang II beserta anggota keluarganya;
• Peserta Pekerja Penerima Upah bulanan sampai dengan 1.5 (satu koma lima) kali penghasilan tidak kena pajak dengan status kawin dengan 1 (satu) anak, beserta anggota keluarganya; dan
• Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja dengan iuran untuk Manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas II;
KELAS/RUANG PERAWATAN
Hak Peserta atas kelas/ kamar perawatan adalah sesuai dengan kelas/ kamar perawatan
yang menjadi haknya
Peserta yang menginginkan kelas perawatan yang lebih tinggi dari pada haknya, dapat
meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan tambahan, atau membayar
sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya yang
harus dibayar akibat peningkatan kelas perawatan.
Untuk Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan tidak diperkenankan
memilih kelas yang lebih tinggi dari haknya.
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
a. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang
tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus
gawat darurat;
c. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan
kerja atau hubungan kerja;
d. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
e. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
f. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
g. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);
h. Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau
alkohol;
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin
i. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau
akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
j. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk
akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology
assessment);
k. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai
percobaan (eksperimen);
l. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
m. Perbekalan kesehatan rumah tangga;
n. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa/wabah;
o. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat
Jaminan Kesehatan yang diberikan.
PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN TINGKAT LANJUTAN
PELAYANAN AMBULANCE