Anda di halaman 1dari 26

MODUL

PENDIDIKAN BATIK

KELAS 2

Nama :…………

Kelas :………….

No Absen :……………

Semester 2

SDIT INSAN UTAMA

T. A 2021/2022
BAB 7

Motif Batik pada Benda Hias dan Jejarit

A.Penggunaan Motif Batik dalam Kehidupan Sehari-hari


Sesuai penggunaan dan waktu pemakaian batik digolongkan sebagai berikut

1. Pakaian upacara adat


Kain batik banyak digunakan untuk upacara adat seperti pernikahan, upacara

adat mitoni.

Motif yang sering dipakai pada upacara adat yaitu motif batik Sido Luhu dan

sido asih

Batik Sido luhur Batik Sido Asih

2. Pakaian Dinas
Pemerintah mewajibkan PNS mengenakan
seragam batik, dengan tujuan melestarikan
kebudayaan Indonesia serta mencintai produk
dalam negeri.
PNS wajib memakai seragam KORPRI

3. Seragam Sekolah
Banyak sekolah yang menjadikan baju batik

sebagai baju seragam, sekolah kita memakai batik

pada hari kamis yaitu batik khas JSIT.

4. Pakaian Sehari – hari


Pakaian dari bahan batik banyak macamnya, batik
digunakan sebagai pakaian sehari- hari. Misalnya,
daster, kemeja, kaus, celana dan lain sebagaianya.
5. Benda Kerajinan
Fungsi batik juga mengalami perubahan, kini batik juga
dijadikan bahan kerajinan.
Misalnya, tudung saji, tempat tisu, tas, sepatu sarung
bantal seprai dan lain sebagainya.

B. Motif Batik untuk Menghias Produk Kerajinan dan Perabot Rumah Tangga

1. Perabot Rumah Tangga


Rumah tradisional tidak memiliki kamar –
kamar. Untuk memisahkan antarruangan
dibuatlah sekat ruangan. Pemisah ruangan itu
disebut slintru atau rana atau sket.

2. Lukisan Batik
batik digunakan untuk menghias ruangan.
Lukisan batik berupa lukisan bantik yang
dipigura atau seni lukis kaca. Gambar berupa
pemandangan alam atau tokoh pewayangan.

3. Batik sebagai benda Hias


Agar terlihat indah ruangan dihiasi dengan benda
kerajinan. Hiasan terbuat dari kayu bermotif
batik.
Berikut jenis- jenis benda hias
- Boneka kayu - topeng kayu
- Wayang kayu - bebek kayu
- Kucing kayu - burung kayu

C. Motif Batik pada Jejarit


Jejarit adalah kain batik panjang
Jejarit digunakan pria dan wanita
Cara memakainya dengan dililitkan di pinggang
Kain jarit itu banyak motifnya yaitu ceplok, parang dan kawung

Motif ceplok Motif parang Motif kawung


Uji Kompetensi

A.Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b atau c pada jawaban yang paling

benar!

1. Kain yang banyak digunakan pada saat upacara pernikahan adalah…

a. Sido mukti

b. Sido luhur

c. Parang

2. Gambar disamping merupaka motif batik …

a. Kawung

b. Sido luhur

c. Sido asih

3. Pakaian batik yang dikenakan saat melaksanakan tugas kantor disebut …

a. Daster

b. Seragam

c. Blus

4. Kain jejarit berbentuk …

a. Lingkaran

b. Segitiga

c. Persegi panjang

5. Pada upacara pernikahan kita sering menemukan pengantin mengenakan jejarit

dengan motif tertentu. Cara memakai kain jarit denga cara dililitkan pada bagian

a. Pinggang

b. Leher

c. Punggung

B. Lengkapilah soal – soal berikut dengan jawaban yang tepat!

6. Rumah tradisional tidak memliki kamar-kamar, untuk memisahkan antar ruangan

dibuatkan sekat ruangan. Pemisah ruangan disebut dengan istilah slintru. Nama

lain dari slintru adalah …

7. Cara memakai jejarit yaitu dengan … pada pinggang.

8. Pakaian seragam PNS disebut dengan seragam batik …


9. Sebutkan jenis – jenis benda hias

……………………………………………….. …………………………………………………………

……………………………………………….. ………………………………………………………..

10. Batik digunakan untuk pakaian sehari-hari.

Sebutkan 4 kegunaan dari kain batik yang digunakan untuk pakaian sehari – hari

……………………………………………….. …………………………………………………………

……………………………………………….. ………………………………………………………..
BAB 8

MOTIF PENGGUNAAN BATIK


A.Ragam Hias

Ragam hias adalah gambar hiasan corak batik yang berulang-ulang.

Ragam hias berfungsi untuk menghias suatu bidang.

1. Ragam Hias geometris

Ragam hias geometris adalah ragam hias yang menggunakan bentuk-bentuk

bidang tertentu.

Misalnya : lingkaran, segitiga, persegi, segi lima, segi enam dll.

Ragam hias ini sering kita temukan pada motif ceplok, motif parang, motif

kawung, banji, dan nitik.

Motif ceplok Motif parang Motif kawung

2. Ragam Hias Non-geometris

Ragam hias non geometris tidak terpaku pada bentuk tertentu, biasanya ragam

hias ini lebih rumit dan kreatif

Ragam hias ini terdapat pada motif sido mukti, lung lungan, motif semen, dan

buketan.

Sido mukti Lung lungan Motif semen

LATIHAN SOAL!

Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Ragam hias yang menggunakan bentuk-bentuk bidang tertentu dinamakan....

2. Perbedaan dari ragam hias geometris dan non-geometris adalah....

3. Ragam hias geometris sering ditemukan pada motif...

4. Ragam hias non-geometris sering ditemukan pada motif....


Lembar Keterampilan

Perhatikan gambar di bawah ini!

Berikut merupakan langkah-langkah dalam membuat batik kawung yang merupakan


salah satu ragam geometris dan kelompok motif dasar. Adapun langkah-langkahnya,
sebagai berikut:

1. Buatlah garis kotak-kotak seperti 2. Buatlah garis diagonal (silang) disetiap


gambar menggunakan penggaris. kotak, dengan penggaris.

3. Mulailah membuat motif batik kawung, 4. Buatlah motif batik kaung sampai penuh
sesuai garis yang telah di buat dan untuk dan selesai.
tengahnya diberi lingkaran kecil.
Buatlah pola batik motif kawung sesuai dengan langkah-langkah! dan kerjakan di
bawah ini !
B. Karakteristik Motif Batik Dasar

1. Kelompok Motif Batik Ceplok

Motif ceplok disebut pula motif ceplokan. Motif ceplok termasuk kedalam

motif geometris. Misalnya segi empat, lingkaran, belah ketupat, dan

campuran.

Ornamen pokoknya berupa gambar bunga dan buah. Jumlah motif ceplok

cukup banyak. Misalnya Ceplok wora-wari, Ceplok Blibar, Cakar ayam, Sido

mukti, Sido luhur, Truntum, Ksatriyan, Kerton, Putri Solo, dan Ceplok Kawung.

Cakar Ayam
Ksatriyan Ceplok Kawung

2. Kelompok Motif Batik Nitik

Golongan motif ini disebut juga motif anyaman. Biasanya dibabar dengan latar

hitam.

Contoh : Cindhe wilis, Ceplok Piring, Dopo Tanjung, Ceprek, Kembang Bangah,

Kembang Timunan, Kembang Jeruk, Kembang Lombok, Sekar Gambir, Sekar

Polo, dan lainnya.

Cindhe wilis
Dopo Tanjung

3. Kelompok Motif Batik Kawung

Motif kawung bentuknya bulat lonjong atau elips. Kawung berasal dari nama

buah pohon aren (kolang-kaling).


4. Kelompok Motif Parang

Motif parang tersusun dari deretan parang yang miring. Motif parang selalu

terdapat isen-isen mlinjon. Motif yang tidak terdapat isen-isen mlinjon

disebut lereng atau liris.

Contoh: parang barong, parang kusuma, parang rusak, parang canthel, parang

curigo, parang gapit, parang gendreh, parang kesit, parang klithik, parang

parikesit.

parang barong parang kusuma

C. Karakteristik Motif Aplikasi Batik

1. Motif Parang

Motif ini diciptakan Raja Yogyakarta. Ilhamnya adalah bukit karang di pantai

selatan. Motif parang dihiasi ukiran daun dan bunga. Motif ini melambangkan

kekuatan jiwa.

2. Motif Semen Rante

Semen rante menggambarkan tumbuhan bersemi. Di dalamnya juga ada

gambar lar (sayap bersemi). Motif ini melambangkan panjang umur dan

memiliki nama yang harum. Keindahan motifnya mengandung ajaran hidup bagi

pemimpin.
3. Motif Sido Mukti

Gambar utamanya adalah burung, daun, bunga, dan buah.

Gambar tersebut menggandung makna kehidupan yang makmur sandang dan

pangan.

4. Motif Lung Pakis

Motif lung adalah tumbuhan sulur-suluran. Pakis adalah nama pohon. Lung

pakis mengambarkan tumbuhan pakis dikombinasikan dengan tumbuhan

menjalar.
Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,atau c pada jawaban yang paling
benar!
1. Ragam hias batik geometris, diantaranya adalah...
a. Sido mukti
b.Motif kawung
c. Motif lung-lungan
2. Ragam hias batik non-geometris, diantaranya adalah...
a. Motif kawung
b. Motif parang
c. Motif sido mukti
3. Terdapat beberapa motif batik yang masuk dalam kelompok motif batik
ceplok, kecuali...
a. Ksatriyan
b. Cakar Ayam
c. Cinde Wilis
4. Kelompok motif batik nitik biasanya dibabar dengan latar...
a. Coklat
b. Putih
c. Hitam
5. Motif yang menggambarkan tumbuhan bersemi adalah...
a. Motif semen rante
b. Motif sido mukti
c. Motif parang
B. Lengkapilah soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat!
6. Fungsi dari ragam hias adalah
................................................................................................................................................
7. Ragam hias yang menggunakan bentuk bidang tertentu adalah...............................
8. Ragam hias yang tidak terpaku dalam bentuk tertentu dan biasanya lebih
rumit dan kreatif disebut dengan.................................................................................
9. Sebutkan kelompok motif batik dasar dalam batik!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
10. Sebutkan beberapa motif aplikasi batik!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
BAB IX
POLA BATIK BENDA PAKAI

A. Mengenal Batik Benda Pakai


1. Batik sebagai Busana Tradisional
a. Jarit

Jarit adalah kain persegi panjang. Pemakaian jarit ini dengan dililitkan di
pinggang. Jarit bisa dipakai pria dan wanita. Agar indah ujung jarit diwiru
atau berlipit.
b. Sarung

Kain sarung dijahit kedua ujung pendeknya. Sarung berfungsi sebagai


busana santai. Sarung juga dipakai laki-laki untuk salat.
c. Dodot

Dodot adalah dua kain panjang yang disambung. Dodot merupakan busana
upacara di keraton. Kain dodot dipakai bangsawan dan penari keraton.
Dodot disebut juga kampuh. Ukuran dodot berbeda sesuai pemakaianya
(wanita/pria/raja).
d. Selendang
Kain selendang bentuknya kecil dan panjang. Kain ini dipakai di pundak.
Cara memakainya dengan dilipat. Selendang disebut juga sampir. Kegunaan
yaitu sebagai busana tambahan, dan alat menggendong anak dan barang.
e. Blangkon

Blangkon adalah perlengkapan busana adat Jawa. Gunanya sebagai


penutup kepala. Blangkon dibuat dari kain baik. Blangkon biasa dipakai
oleh laki-laki. Misalnya, para abdi dalem di keraton.
2. Batik sebagai Busana Modern
a. Pakaian Batik
Dahulu batik belum digunakan sebagai baju, lalu sejak tahun 50-an
batik digunakan sebagai baju. Pakaian dari bahan batik banyak
macamnya, misalnya, pakaian bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Pakaian batik anak-anak berupa baju batik maupun celana batik. Untuk
acara santai, dalam bentuk baju bebas dan kaus.

Bagi orang dewasa, pakaian batik dipakai untuk acara santai maupun
resmi. Untuk acara santai, dalam bentuk kaus dan baju santai.
Batik dipakai pada acara resmi dan kedinasan. Banyak pejabat yang
memakai batik saat acara-acara resmi. Batik dipakai sebgai seragam
wajib PNS.
Batik juga dipakai pada acara resmi di kantor-kantor. Misalnya,
pertemuan dan acara seminar.

Kaos Batik Seragam PNS


b. Aksesori Pakaian Batik
Aksesori artinya busana tambahan. Misalnya saputangan, sabuk, dompet,
sandal, sepatu, topi, dasi, dan tas.

Latihan Soal!
Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Adapun macam-macam benda batik sebagai busana tradisional adalah…
2. Adapun macam-macam benda batik sebagai busana modern adalah…
3. Dodot adalah…
4. Bagi orang dewasa, pakaian batik dipakai untuk acara….
5. Berikut yang termasuk aksesori pakaian batik, diantaranya adalah…
B. Mengelompokan Pola Batik pada Benda Pakai
1. Batik Tulis
Batik tulis dibuat menggunakan canting tulis. Ciri-ciri batik tulis sebagai
berikut:
a. Menggunakan kain primisima.
b. Proses pemalamannya lama.
c. Menggunakan canting tulis.
d. Batiknya tidak rapi, bolak balik sama.
e. Motif gambarnya detail.
f. Tidak mudah luntur.
g. Berbau harum.
2. Batik Cap
Batik cap pemalamannya menggunakan canting cap. Proses pembuatannya
lebih cepat. Batik cap harganya lebih murah. Batik cap mulai dikenal sejak
abad ke-19. Ciri-ciri batik cap sebagai berikut:
a. Menggunakan kain mori prima.
b. Proses pemalaman lebih cepat.
c. Menggunakan canting cap.
d. Batikan rapi.
e. Bolak balik sama.
f. Motif gambarnya kurang detail.
g. Mudah luntur.
h. Berbau harum.
3. Batik Kombinasi
Pembuatan batik kombinasi dilakukan dengan teknik cap dan tulis tangan.
Pembuatan batik kombinasi lebih cepat daripada batik tulis. Ciri-ciri batik
kombinasi sebagai berikut:
a. Menggunakan kain mori prima.
b. Proses pemalamannya lebih cepat.
c. Menggunakan canting cap dan canting tulis.
d. Batikannya rapi.
e. Bolak balik sama, gambarnya kurang detail.
f. Mudah luntur.
g. Berbau harum.
C. Menyusun Pola Batik Motif Dasar
Ikutilah langkah-langkah berikut:
1. Buatlah gambar seperti contoh A. 2. Buatlah gambar seperti contoh B.

3. Buatlah gambar seperti contoh C.

4. Berikut adalah paduan gambar A-C yang sudah jadi.


Coba kalian gambar pola batik motif dasar di bawah ini sesuai dengan langkah-langkah dan contoh
sebelumnya!
Uji Kompetensi Bab IX

A. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,atau c pada jawaban yang paling
benar!
1. Busana upacara di keraton yang menggunakan dua kain panjang yang disambung
dinamakan...
a. Blangkon
b. Selendang
c. Dodot
2. Sampir disebut juga dengan...
a. Selendang
b. Dodot
c. Jarit
3. Berikut yang merupakan batik sebagai aksesori adalah ...
a. Kaos
b. Tas
c. Celana
4. Batik cap melakukan pemalaman menggunakan ...
a. Canting tuis
b. Canting cap
c. Canting tulis dan cap
5. Batik tulis menggunakan kain...
a. Kain prima
b.Kain mori biru
c Kain primisma
B. Lengkapilah soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat!
6. Contoh batik sebagai busana tradisional adalah .................... dan ...................
7. Pakaian batik yang digunakan saat acara santai adalah ...................................
8. Pengertian dari aksesori pakaian batik adalah ..................................................
9. Batik yang menggunakan canting tulis dinamakan batik...................................
10. Batik kombinasi dilakukan dengan teknik ......................... dan ........................
BAB 10
GAMBAR MOTIF BATIK DARI DEFORMASI DAUN DAN
BINATANG

A. Menggambar Pola Batik


Motif diproses menjadi pola tertentu pada kain. Membuat pola batik dilakukan
dengan dua cara yaitu,
1. Membuat Pola dengan Bantuan Garis
Caranya membuat pola terlebih dahulu dengan
bantuan garis. Garis berupa garis horizontal
maupun vertikal disesuaikan dengan motif yang
akan dibuat.
2. Membuat Pola dengan Mal
Caranya dengan menggambar motif di kertas
seukuran dengan kain dan garis tepi kurang lebih
3 cm. Lalu, kain mori diletakan di atas kertas
gambar. Kain mori dan kertas tersebut dikancing
dengan jarum pentul supaya tidak geser. Gambar
motif sesuai pola dengan pensil di kain mori.

B. Menggambar Motif Batik dari Deformasi Daun dan Binatang


Ragam hias batik merupakan pengubahan (deformasi) bentuk benda atau
peristiwa alam. Misalnya, hewan, tanaman, dan peristiwa alam. Berikut tiga
deformasi motif batik:
1. Stilirasi
Stilirasi adalah mengubah bentuk benda tanpa mengubah cirinya. Stilirasi
dilakukan dengan mengubah bentuk atau melihat objek dari berbagai arah.
Misalnya, gambar daun dirubah arah pandangannya (dari depan, belakang,
atas, atau samping). Di bawah ini merupakan contoh gambar stilirasi burung:

2. Distorsi
Distorsi yaitu mengubah bentuk dengan menonjolkan satu
objek. Misalnya, mengubah bentuk burung dengan
menonjolkan sayapnya. Pada motif gurda menonjolkan
bentuk sayap burung elang.
3. Deformasi
Deformasi adalah penyederhanaan suatu bentuk dari
bentuk aslinya. Caranya dengan mengurangi bagian
atau menyederhanakan bentuknya. Misalnya, motif
awan disederhanakan dalam motif mega mendung.

C. Praktik Mewarnai Gambar dengan Pastel atau Cat Air


1. Praktik Menggambar Deformasi Daun
Mengubah bentuk daun menjadi motif batik. Caranya yaitu persiapkan alat
dan bahan berupa batik motif daun, kertas kalkir, cat air, pastel, dan pensil.
Berikut langkah-langkahnya:
a. Pilihlah satu lembar kain batik bermotif daun.
b. Jiplaklah motif daun bagian klowongnya saja.
c. Tebalkan hasil jiplakanmu.
d. Warnai gambarmu dengan pastel atau cat air dan gambar jadi.

Ayo kita coba membuat motif daun!


Silahkan kalian menjiplak/menggambar motif batik dari deformasi daun di
bawah ini! Jika gambar sudah jadi, warnai motif daun tersebut!
Nama : Absen :
2. Praktik Menggambar Deformasi Binatang
Mengambar binatang menjadi motif batik. Sebelumnya kalian persiapkan alat
dan bahannya berupa batik bermotif binatang, kertas kalkir, cat air, pastel,
dan pensil. Berikut langkah-langkahnya,
a. Ambillah satu lembar kain batik bermotif binatang.
b. Jiplaklah motif binatang bagian klowongnya saja.
c. Tebalkan hasil jiplakanmu.
d. Warnai gambarmu dengan pastel atau cat air dan pola sudah jadi.

Ayo kita coba membuat motif daun!


Silahkan kalian menjiplak/menggambar motif batik dari deformasi binatang di
bawah ini! Jika gambar sudah jadi, warnai motif binatang tersebut!

Nama : Absen :
Nama :
Absen :
Kelas : II

Uji Kompetensi

Bab 10

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,atau c pada jawaban yang paling
benar!
1. Penyederhanaan suatu bentuk dari bentuk aslinya dinamakan...
a. Distorsi
b. Deformasi
c. Stilirasi
2. Mengubah bentuk benda tanpa mengubah cirinya dinamakan...
a. Distorsi
b. Deformasi
c. Stilirasi
3. Mengubah bentuk dengan menonjolkan satu objek dinamakan...
a. Distorsi
b. Deformasi
c. Stilirasi
4. Membuat pola batik menggunakan garis horizontal maupun vertikan disebut
dengan...
a. Membuat pola dengan bantuan garis
b. Membuat pola dengan mal
c. Membuat pola dengan ngeblat
5. Membuat pola batik dengan menjiplak motif batik ke kain disebut dengan...
a. Membuat pola dengan bantuan garis
b. Membuat pola dengan mal
c. Membuat pola dengan nglowong
B. Lengkapilah soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat!
6. Mengubah bentuk burung dengan menonjolkan sayapnya disebut..........................
7. Motif awan yang disederhanakan dalam motif mega mendung disebut.................
8. Mengubah bentuk daun menjadi motif batik daun dinamakan.................................
9. Sebutkan 2 cara membuat pola batik!
a. ............................................................................................................................................
b. ............................................................................................................................................
10. Sebutkan 3 jenis deformasi motif batik!
a. ............................................................................................................................................
b. ............................................................................................................................................
c. ............................................................................................................................................
BAB 11
APLIKASI TEKNIK TUTUP CELUP

A. Menggambar Motif Dasar Daun dan Binatang


1. Menggambar Motif Daun dan Bunga
Terdapat ragam hias pada batik, misalnya garis-garis kecil (sawut), titik-
titik (cecek), dan sisik. Sebelum membuat motif dilakukan pembuatan pola
terlebih dahulu.
Daun mempunyai bentuk yang bermacam-macam, ada yang melengkung,
menyirip, sejajar, dan menjari. Misalnya daun talas melengkung dan daun
singkong menjari. Selain itu, bentuk bunga pun bermacam-macam, ada yang
berkelopak bunga tunggal dan banyak.
Motif daun dan bunga terdapat dalam batik Buketan dan Ceplok. Motif
buketan merupakan motif bunga dan daun yang tersusun seikat. Sedangkan
motif ceplok menggambarkkan bunga dan bagian-bagiannya.

Motif Buketan Motif Ceplok


2. Menggambar Motif Binatang
Terdapat gambar binatang dengan nama motifnya, misalnya motif merak
kinasih, gurda, motif babon angrem, dan lainnya.

Motif Merak Kinasih Motif Gurda Motif Babon Angrem


3. Memadukan Motif Daun dan Binatang
Padukan beberapa gambar yang serasi, misalnya ada bunga, daun, dan
binatang. Contoh :

B. Mengaplikasikan Teknik Tutup Celup untuk Membuat Karya Batik


Teknik tutup celup adalah teknik yang menutup permukaan kain dengan lilin
menggunakan alat canthing pada bagian-bagian yang direncanakan tidak terkena
warna dan kemudian mencelupkan kain pada zat pewarna.
Daun dan binatang ini merupakan motif lingkungan alam. Buatlah gambar
sesuai kreasimu dengan menggabungkan motif dasar daun dan binatang!
Sediakan alat dan bahannya : kertas, pensil, spidol, lilin, pastel, cat air, dan kuas
(untuk menggunakan cat air). Langkah-langkah :
1. Gambarlah motif daun dan binatang.
2. Berilah warna dengan pastel atau cat air. Kuaskan cat air pada gambar.
Nama :...............................
Absen :...............................
Kelas :...............................
Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,atau c pada jawaban yang paling benar!
1. Bentuk daun dari singkong adalah...
a. Menjari
b.Melengkung
c. Menyirip
2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Motif batik tersebut adalah...


a. Motif ceplok
b. Motif buketan
c. Motif sido mukti
3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Motif batik tersebut adalah...


a. Motif gurda
b. Motif merak kinasih
c. Motif babon angrem
4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Gabungan motif dasar batik tersebut adalah...


a. Daun dan binatang
b. Bunga dan binatang
c. Bunga, daun, dan binatang
5. Teknik tutup celup menutup permukaan kain dengan...
a. Lilin
b. Pewarna
c. Digambar
B. Lengkapilah soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat!
6. Sebutkan 3 ragam hias pada batik!
.................................................................................................................................................................
7. Bentuk bunga bermacam-macam, misalnya........................................ ......................................
8. Motif batik yang menggambarkan bunga dan bagian-bagiannya disebut motif...............
9. Dalam motif binatang, terdapat gambar...................................................................................
10. Sebutkan pengertian dari teknik tutup celup!
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai