KERANGKA ACUAN
KEGIATAN SISTEM RUJUKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
SISWA SD/MI DAN TK/RA
Nomor : 440/000/Pkm.Kdg
I. PENDAHULUAN
Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan
kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatanan yang ada dalam
rongga mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan umum.
Beberapa penyakit sistemik bermanifestasi di rongga mulut, seperti infeksi HIV,
dan Diabetes Mellitus. Sebaliknya, penyakit gigi dan mulut dapat menjadi faktor resiko
penyakit lain sebagai fokal infeksi misalnya tonsilitis, faringitis, otitis media, bakteremia,
toksemia, diabetes mellitus, dan bacterial endokarditis. Penyakit gigi yang banyak
diderita oleh masyarakat adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Karies maupun
Periodontitis adalah penyakit yang terjadi karena adanya interaksi antara beberapa
faktor yaitu host (gigi, gusi, ludah), penjamu (bakteri, plak), substrat (makanan
kariogenik), dan waktu. Hal ini sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan dan
perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.
Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi susu/gigi sulung
dan fase pertumbuhan gigi permanen /gigi tetap. Gigi susu adalah gigi pada anak-anak
yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan s/d 24 bulan. Gigi ini kemudian akan digantikan
oleh gigi permanen yang mulai tumbuh pada usia 6 tahun s/d 13 tahun. Gigi permanen
ini bila hilang atau dicabut, maka tidak akan ada gigi penggantinya lagi.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti di atas perlu dilakukan sejak dini,
dengan memberikan pembahasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman
terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk
perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan
untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan khususnya,
bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin dan selama
mungkin di dalam rahang sampai dengan lanjut usia, yang sesuai dengan standar
kesehatan gigi. Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang
baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah, perlu ditanamkan sedini.
Penyelenggaraan upaya kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai
kemampuan hidup sehat bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup sehat,
merupakan syarat utama bagi tercapainya derajat kesehatan yang optimal, selanjutnya
akan menghasilkan tenaga kerja yang efektif.
Anak sekolah usia pra sekolah dan sekolah dasar mencakup kelompok
masyarakat dengan usia antara 4 tahun sampai dengan 12 tahun, merupakan kelompok
tingkat kerawanan tinggi khususnya karena dalam proses pertumbuhan. Intensitas
pembinaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan bagian penting dari
pembinaan kesehatan anak usia dasar.
b. Khusus
1. Permasalahan kesehatan gigi dan mulut peserta didik terdeteksi secara dini.
2. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan gigi
dan mulut peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam
menyusun program pembinaan kesehatan sekolah.
3. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi program pembinaan peserta didik.
VI. SASARAN
1. Siswa TK / RA negeri maupun swasta yang mendapatkan surat rujukan.
2. Siswa SD/MI negeri maupun swasta yang mendapatkan rujukan.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kedawung
2andasan Hukum :1.
UU 3o #+ /ahun 144# /entang 0esehatan#.
UU 3o #+ /ahun #$$# /entang Perlindungan anak +.
UU 3o +# /ahun #$$5 /entang Pemerintahan aerah5.
PP 3o 67 /ahun #$$7 /entang Pedoman Penyusunan P)7.
PP 3o +8 /ahun #$$% /entang Pembagian Urusan Pemerintahan6.
09 5 )enteri 3o #6 /ahun #$$+ tentang Pembinaan dan Pengembangan U0%.
0 )en0es 3o 157% /ahun #$$+ /entang tandar Pelayanan )inimal 9idang
Pelayanankesehatan.0ebijakan dan trategi perasional0ebijakan perasional :1. Penjaringan
kesehatan peserta didik merupakan bagian dari pelayanan dasar kesehatan sebagaiurusan wajib
pemerintahan daerah.#. Pemeriksaan berkala dilakukan 1 tahun sekali pada bulan
januari ; juni terhadap seluruh murid;)P;)* sederajat.trategi
perasional :1.Pendanaan kegiatan penjaringan kesehatan peserta didik dibiayai oleh
anggaran kabupaten-kota#. 0egiatan penjaringan kesehatan merupakan kegiatan
yang dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan standar minimal pelayanan bidang kesehatan
dalam program U0+. Penjaringan kesehatan peserta didik dilakukan oleh suatu tim penjaringan
kesehatan di bawahkoordinasi puskesmas<.
Ke!"a#an P$%$% dan R"n&"an Ke!"a#an
Kegiatan pokok
: Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pemeriksaan fi
sik, 2aboratorium, Penyimpangan )ental emosional, serta kesegaran jasmani.!angkaian
pemerikasaan tersebut seharusnya dilaksanakan seluruhnya, namun dalam pelaksanannyadapata
disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi wilayah setempat.
Rincian kegiatan :
1.
Pemeriksaan 0eadaan UmumPenilaian keadaan umum peserta didik untuk menilai keadaan fisik
secara umum#.
Pengukuran /ekanan darah dan denyut nadiPengukuran dilakukan untuk mengetahui tekanan
darah, denyut nadi dan mengetahui secara dinikelainan jantung+.
Penilaian status giiUntuk mengetahui adanya kelainan 0urang =nergi Proteni, >itamin *,
*nemia gii besi dan?odium ( @*0?&5.
Pemeriksaan gigi dan mulutUntuk mengetahui keadaan kesehatan gigi dan mulut peserta didik
dan menentukan prioritassasaran.7.
Pemerikasaan indera ( Penglihatan dan pendengaran &)engetahui tajam penglihatan dan
pendengan serta kelainan organic pada anak dalam upaya pencegahan6.
Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan laboran yang dilakukan adalah pemeriksaan faeces pada
anak untuk mengetahuaiada tidaknya infeksi cacing%.
Pengukuran kesegaran jasmaniUntuk mengukur dan menentukan kesanggupan atau
kemampuan tubuh untuk melakukankegiatan sehari hari.8.
eteksi dini penyimpangan mental emosionalUntuk mendeteksi secara dini adanya
penyimpangan - masalah mental emosional, agar dapatsegera dilakukan tindakan intervesi.
C;
Ca'a Mea%(ana%an Ke!"a#an
Dalam melaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan berkala seluruhmurid SD/SMP/SMA
sederajat UPT! Puskesmas "uluk#guluk membentuk tim dengan susunan sebagai berikut
:Ketua tim : $rna Susilo%ati& a k i l : ' i d a ( a t u r r o ( a n i Anggota : )! *idan dan pera
%at + polindes , ponkesdes - .! Pera%at "igi ! Petugas laboratorium0! Pera%at 1ndera
D;
Sa(a'an
Sasaran kegiatan : Seluruh peserta didik SD/SMP/SMA sederajat
E;
)ad*a Pea%(anaan
Ke!"a#anNAMAKEGIATANS A S A R
A N B U L A N
) . 0 2 3 4
5 6 ) 7 ) ) )
.
PemeriksaanberkalaSeluruhmuridSD/M1SeluruhmuridSMP/MTsSeluruhm u r i d S M A Sederajat
+, Eaua(" Pea%(anaan Ke!"a#an dan Pea.$'an
$ 8 a l u a s i p e l a k s a n a a n t e r h a d a p j a d % a l k e g i a t a n a k a n d i l a k u k a n p a d a bulan
9uni .7)3 dan sebagai pelaksanan(a adalah pengelola program UKS!
aporan e8aluasi pelaksanaan kegiatan terdiri dari sebab tertundan(akegiatan dan
RT +rencana tindak lanjut-#n(a dibuat pada *ulan 9uli .7)3dan ditujukan kepada Kepala
Puskesmas!
G, Pen&a#a#an/ Pea.$'an dan Eaua(" Ke!"a#an
Pencatatan serta dokumentasi kegiatan serta pelaporan kegiatan akandisampaikan
kepada koordinator UKM dan Kepala Puskesmas! $8aluasikegiatan akan dilaksanakan
dan dilaporkan pada tanggal ) 9uli .7)3!
Mengetahui "uluk#guluk April .7)3K a ! U P T P u s k e s
m a s " u l u k # g u l u k P e l a k s a n
a
d ' , A ( a d a " n u d " n E ' n a S u ( "
$ * a # " / A d , K e 3
;ip!)6467.) .7767) ) 775 ;ip! )65770). .77). . 77