Anda di halaman 1dari 5

Nama : AISTY MAULANI

NIM : 2251700014

Pengaturan sirkulasi udara di apartemen?

Menghuni apartemen – apalagi unit tipe studio – berarti sudah siap dengan gaya
minimalis. Ini termasuk kamar tidur yang berukuran kecil. Belum tentu juga kamar
tersebut berjendela yang cukup besar. Bila AC di kamar tidur mendadak rusak, alamat
rasanya makin pengap. Duh, rasanya tidak enak. Tidur pasti juga tidak nyenyak.

Lalu, bagaimana cara membuat kamar apartemen tidak pengap? Bila kamar masih
berjendela, Anda beruntung. Apalagi bila jendelanya besar dan bisa dibuka dengan
mudah.

Namun, lain cerita bila jendela kamar tidak b

Anda bisa mencoba beberapa tips ini agar kamar di apartemen tidak sampai jadi
pengap:

1. Manajemen tempat

Berhubung kamar tidur di apartemen tidak besar, manajemen tempat yang


strategis diperlukan. Tentu saja, salah satunya adalah dengan tidak terlalu
banyak menyimpan barang di kamar. Strategi lainnya adalah mengurangi
perabotan yang tidak terlalu diperlukan, seperti lemari buku atau kursi dan meja
yang terlalu besar.

2. Biarkan warna putih mendominasi kamar tidur

Meskipun agak sulit dibersihkan begitu kotor, keunggulan warna ini adalah
memberi kesan kamar lebih luas dan lapang. Kamar akan tampak lebih luas lagi
bila berjendela dan tirainya tersibak di pagi hari. Cahaya matahari yang masuk
akan memberi kesan kamar tidak pengap dan nyaman dihuni.

Yang pasti, warna putih juga bebas dipadupadankan dengan perabotan dan
dekorasi warna apa pun.

3. Pasang tanaman gantung di dalam kamar

Mungkin cara ini agak sedikit repot, namun dapat membantu melancarkan
sirkulasi udara di dalam kamar. Pilihlah tanaman yang tumbuhnya tidak akan
terlalu agresif, sepertienglish ivy.Anda juga harus rajin mengecek kondisinya
untuk mencegah hama berkembang mengotori kamar. Selain itu, rajinlah
menyiram tanaman sesuai petunjuk.

Berhubung tanaman hanya mengeluarkan oksigen (O2) dan menyerap


karbondioksida (CO2) di siang hari, saat malam justru sebaliknya. Makanya,
selalu keluarkan taman gantung dari kamar sebelum tidur. Anda tidak mau ‘kan,
sampai mati lemas di dalam kamar sendiri?

4. Ubah warna plafon

Bosan dengan dominasi warna putih di kamar tidur? Jangan buru-buru diganti,
karena akan membuat kamar terasa lebih sempit dan pengap. Justru, akali rasa
bosan ini dengan mewarnai plafon. Misalnya: cat warna merah tua atau
birunavyakan melembutkan cahaya di dalam kamar.

Baca juga: 7 Tips Mudah Mengusir Bau Apek di Apartemen

5. Gunakan kipas angin bila AC kamar tiba-tiba mati

Mati listrik tengah malam atau AC yang memang rusak sangat mengganggu
kenyamanan tidur di kamar Anda. Sediakan kipas angin sebagai cadangan. Bila
masalahnya adalah listrik yang mati, gunakan kipas angin bertenaga baterai. Bila
AC rusak, gunakan kipas angin bertenaga listrik. Cara ini juga dapat menghemat
pasokan listrik.

6. Kurangi pemakaian lampu

Salah satu penyebab kamar terasa pengap dan panas adalah pemakaian lampu
yang tidak perlu. Bila kebetulan kamar di apartemen berjendela, biarkan cahaya
masuk dengan menyibakkan tirainya. Bila tidak, bukalah pintu kamar di siang hari
agar cahaya dari ruang tengah juga masuk.

7. Manfaatkanexhaust fansebagai ventilasi udara

Bila kamar di apartemen tidak berjendela yang mengarah ke luar, ini alternatif
selain menggunakan kipas angin bila AC sedang mati. Bila sudah adaexhaust
fandi kamar, Anda bisa memanfaatkannya sebagai ventilasi udara.

Namun bila belum dan ingin memasangnya, jangan lupa minta izin pihak
manajemen gedung apartemen. Moga-moga sih, boleh, ya.
8. Bangun rak yang langsung menempel di dinding

Lemari pakaian dan buku yang terlalu besar menjadi penyebab kamar tidur
semakin sempit. Jangankan di apartemen, di rumah biasa saja juga begitu.
Meskipun pakaian dan buku-buku tersimpan rapi dan aman, ruang gerak jadi
banyak berkurang. Belum lagi bila harus membersihkan lantai kamar. Menggeser-
geser lemari pekerjaan berat!

Manfaatkan rak modelbuilt-in –alias yang dibangun langsung menempel di


dinding. (Untuk pembuatannya, jangan lupa meminta izin pihak manajemen
apartemen, ya.) Selain dapat menghemat tempat, Anda tidak akan kesulitan saat
harus bebersih kamar. Tidak ada lagi badan pegal-pegal karena harus
menggeser-geser lemari berat.

9. Buka pintu kamar di malam hari

Ini salah satu cara mudah membuat kamar apartemen tidak pengap. Cukup buka
pintu kamar di malam hari. Dengan begitu, sirkulasi udara akan terjaga di kamar.
Bahkan, bila ada jendela kamar dan bisa dibuka, buka saja sekalian. Tentu
dengan catatan, cuaca tidak sedang hujan.

Bila AC di ruang tengah masih bekerja dengan baik, Anda bahkan tidak perlu
menyalakan AC di kamar tidur. Cukup buka pintu kamar di malam hari. Bila
khawatir pintu akan berderik dan mengganggu siapa pun yang tinggal dengan
Anda, gunakan penahan pintu.

10. Hindari Memajang Terlalu Banyak Pigura di Dinding Kamar

Semakin polos dinding, semakin luas kamar terasa. Namun, bila menurut Anda
terlihat kosong dan membosankan, boleh saja menambahkan pigura foto atau
lukisan. Pilihlah maksimal dua foto atau lukisan yang kecil-kecil. Gantungkan
dengan jarak yang tidak terlalu berdekatan.

Bila pigura yang dipakai cukup besar, sebaiknya gantungkan satu saja. Dinding
yang terlihat‘penuh’oleh pigura justru malah menambah kesan pengap pada
kamar. Anda pun tambah repot saat harus membersihkannya.

Alternatif:Tempelkan atau gantungkan satu hiasan ornamen unik di satu lahan


dinding. Misalnya: ornamen berbentukdreamcatcher.

Tips Lain untuk Mengurangi Kepengapan Kamar


Kamar yang pengap tidak hanya karena sempit dan masalah sirkulasi udara. Ada
beberapa faktor lain yang ikut berkontribusi memperparah kepengapan kamar di
apartemen, seperti:

1. Jarang atau malah tidak pernah dibersihkan

Kamar tidur yang jarang atau tidak pernah dibersihkan turut memperparah rasa
pengap. Debu yang terkumpul berpotensi membuat Anda sesak napas.
Bersihkanlah minimal tiga hingga lima hari sekali. Anda bisa menyewa jasa
pembersih bila pihak manajemen apartemen menawarkannya.

2. Seprai, sarung bantal, bantal dan kasur yang tidak diganti

Menurut berbagai sumber informasi kesehatan, sebaiknya seprai, sarung bantal,


bantal, dan kasur harus segera diganti setelah tujuh tahun. Meskipun rajin dicuci,
ada masa kedaluwarsa yang berakibat buruk bagi kesehatan Anda. Tidak hanya
bau apak yang membuat kamar tambah terasa pengap, tungau pun bisa hinggap.

Selain itu, kasur yang sudah terlalu lama dipakai akan lembek dan mudah
menyebabkan sakit punggung.

Baca juga:10 Merk Springbed Terbaik untuk Tidur, Empuk dan Nyaman Dipakai!

3. Sepatu yang juga diletakkan di dalam kamar tidur

Selama sepatunya masih bersih dan baru, sebenarnya tidak apa-apa. Yang
bermasalah adalah sepatu yang habis dipakai keluar, lalu dibawa masuk ke dalam
kamar tidur, dalam keadaan kotor pula. Meskipun dijajarkan di lantai atau ada rak
sepatu sendiri, sebaiknya sepatu jangan ada di kamar tidur. Letakkan di dekat
pintu keluar.

4. Kebiasaan buruk merokok di dalam kamar

Bagi yang hobi merokok, bukalah jendela kamar bila ingin melakukannya. Bila
kamar tidur di apartemen tidak berjendela, sebaiknya lakukan ini di balkon.
Meskipun sesudahnya Anda membersihkan kamar dengan semprotan penyegar,
sisa-sisa asap tembakau masih menetap lama di udara.

5. Memasang pengharum ruangan yang justru malah membuat sesak napas

Tidak semua pengharum ruangan cocok untuk Anda. Bisa jadi, ada yang malah
membuat Anda alergi, seperti bersin atau sesak napas. Daripada memasang
pengharum ruangan di kamar, lebih baik buka pintu dan jendela setiap pagi untuk
sirkulasi udara lebih baik.
Inilah cara-cara membuat kamar apartemen tidak pengap. Meskipun kecil, siasat
jitu akan membuat Anda betah menempati kamar tidur di apartemen.

Submit a Comment

Your email address will not be published.Required fields are marked*

Copyright © 2017 by Jendela360. All Rights Reserved.

3
Shares

Anda mungkin juga menyukai