Disusun oleh :
Rivaldo Oryon Papilaya
25000122410031
Foto diatas menggambarkan bahaya dan resiko pekerja terjatuh pada saat melakukan
pekerjaan pembesian, prosedur tindakan yang direkomendasikan yaitu memastikan perancah
sudah dipasang sesuai dengan prosedur dan spesifikasinya, pekerja mendapatkan informasi
tentang bahaya dan resiko yang dialami selama pekerjaan berlangsung melalui TBM,
pemasangan sling sebagai pengaman pekerja untuk mengaitkan bodyharnes, pekerja dibekali
APD yang lengkap mulai dari helm, sepatu, rompi dan bodyharnes double lanyard.
Foto diatas menggambarkan bahaya dan resiko yang kemungkinan menimpah pekerja
yaitu tangan terjepit besi, terjatuh karena tersandung material, luka goresan, tertusuk besi,
tangan patah atau terpotong terkena bar bender. Prosedur tindakan yang direkomendasikan
yaitu, material besi diberikan alas hollow agar menghindari potensi tangan terjepit, material
ditempatkan pada satu tempat dan ditata dengan rapi agar tidak berserakan sehingga
memungkinkan pekerja tersandung, pekerja menggunakan sarung tangan saat bekerja,
menoperasikan bar bender sesuai sop. pekerja dibekali APD yang sesuai dengan standar.
Foto diatas bahaya dan resiko saat pengelasan dan pendistribusian material besi,
menggunakan tower crane yang memiliki potensi bahaya tersetrum listrik, terkena percikan api
saat pengelasan, tertimpah material saat crane putus, terkena swing material saat crane
beroperasi, terjatuh dari ketinggian. Prosedur tindakan yang direkomendasikan yaitu
menggunakan sarung tangan dan pelindung wajah khusus untuk pengelasan, memastikan kait
pada muatan besi yang akan diangkat crane sudah terpasang dengan baik dan sesuai prosedur,
komunikasi yang baik antara rager dan operator crane, memakai bodyharness dan
menggunakan bantuan pijakan yang dibuat khusus untuk keperluan pemasangan kolom besi.