Materi :
Fungsi sarana sambung kabel (closure) adalah untuk menempatkan tray dan
agar kedap terhadap air. Proses penyambungan kabel dibagi menjadi 2 jenis, antara
lain yaitu :
a. Penyambungan secara mekanik (Mechanical splice)
b. Penyambungan secara heat shrink (Fusion splice)
c. Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang sudah dibasahi dengan
alcohol sampai gesekannya mengeluarkan bunyi. Lakukan sebanyak 3 kali lalu
keringkan dengan tissue.
d. Lalu masukan ke dalam pemotong core (fiber cleaver) dimana kita
menempatkan ujung jaket pada skala antara 15 dan 20 mm, lalu potong. Pada
saat memotong, pisau harus dijalankan dengan kecepatan yang sesuai dan
konstan.
e. Setelah itu kita masukan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core
dengan Teknik fusion. Jangan sampai ujung core menyentuh sesuatu benda,
sebab akan menambah redaman.
f. Kemudian tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan meleburkan
kedua core dan menyambung. Tunggu sampai layar menunjukan estimasi
redaman lalu tekan reset maka layer akan kembali ke tampila awal.
g. Setelah itu keluarkan core tersebut lalu geser plastic khusus tadi ke sisi core
yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukan ke bagian splicer
yang berfungsi untuk memanaskan plastik tersebut dan tekan heat. Tunggu
sampai splicer mengeluarkan bunyi, lalu keluarkan.
e. OLT atau ONT/ONU yang akan diukur daya sinyal outputnya (Tx)
Prosedur yang harus dilakukan untuk melakukan pengukuran adalah sebagai berikut:
a. Pasang kedua Connector pada adapter Tx di OLT dan adapter di Interface
OPM,perhatikan celah adapter untuk memasukkan lidah dari connector. Pastikan
bahwa connector sudat tepat dan kencang terpasang pada adapter, jika masih
nampak ulir lubang pada adapter, menandakan bahwa pemasangan connector
tidak tepat.
b. Lihat spesifikasi panjang gelombang atau wavelenght yang dipancarkan oleh OLT
biasanya di cetak pada sisi cover belakang peralatan, digambar bawah tertulis
1.310 nm
Untuk keamanan jangan menatap langsung sumber cahaya Tx dari OLT dalam
keadaan operasi, untuk mencegah kerusakan mata.
c. Hidupkan OPM dengan menekan tombol power, dan lihat display
Perhatikan angka diatas, adalah nilai yang menunujukan panjang gelombang atau
lambda, contoh di atas adalah 1490 nm.
d. Sesuaikan panjang gelombang yang di OPM dengan yang tercetak pada OLT
dengan menekan tombol berlambang lambda , sampai nilai sama (contoh 1310
nm)
e. Maka dari display OPM dapat diketahui bahwa daya yang diterima oleh OPM
adalah -8,18 dBm atau dibulatkan menjadi - 8 dBm (angka dibelakang koma untuk
dBm nilainya sangat kecil).
f. Jika loss dari patchcord diketahui adalah 1 dB, maka gunakan Rumus PRx = PTx
- Loss, dimana PRx adalah angka yang ada di display OPM , Loss adalah loss
patchcord dan PTx, adalah output dari Tx OLT.
Perhitungannya sebagai berikut :
PRx = PTx - Loss
- 8 dBm = PTx - 1 dB
PTx = - 7 dBm
Kegunaan dari OTDR dalam instalasi, operasi dan pemeliharaan pada jaringan Kabel
Fiber Optik :
a. Untuk uji terima hasil pembangunan atau penggelaran kabel Fiber Optik
b. Untuk memeriksa kualitas kabel Fiber Optik yang beroperasi.
c. Untuk menganalisa jenis gangguan dan mengetahui jarak gangguan kabel fiber
optik.
2. Prinsip kerja OTDR
Prinsip kerja OTDR adalah menghitung perbedaan waktu antara sinyal cahaya yang
dikirim dengan waktu sinyal yang dipantulkan (refleksi), dan kemudian dikonversi
kedalam satuan meter atau kilo meter. Dimana menggunakan asumsi bahwa kecepatan
cahaya adalah 3x 108 mtr/det, rumus umum adalah sebagai berikut : Jarak kejadian
(event) = ( 3 x 108 mtr/det x waktu detik) / ( 2 x indeks bias core)
Contoh :
suatu kabel fiber optik akan diukur panjangnya, jika perbedaan waktu kirim dan waktu
terima sinyal cahaya yang dipantulkan adalah 0,3 milli second, dan indeks bias core
adalah 1,5. Berapa panjang kilometer kabel ?
Jawab :
Jarak = 3 x 108 mtr/det x 0,3 x 10-3 detik / (2 x 1,5 )
= 0,9 x 100.000 mtr
= 90 kilo meter.
3. Tampilan pada display OTDR dan artinya
Hasil dari pengukuran akan ditampilkan secara grafis pada layar/ display OTDR seperti
pada gambar dibawah ini.
Akibat menatap langsung sinar LASER yang memancar dari OTDR mengakibatkan
rusaknya Retina Mata seketika.
Prosedur Penggunaan OTDR.
a. Pastikan bahwa Baterai dalam keaadaan penuh, jika tidak gunakan daya PLN
selama pengukuran.
b. Pasang Patccord penghubung dari adapter OTDR dengan adapter pada kabel Fiber
Optik yang akan digunakan.
c. Harap diperhatikan sebelum pemasangan bersihkan ferule konektor dan adapter
dengan connector cleaner.
hasil pengukuran OTDR, untuk pengukuran jarak geser marker A dan marker B
g. Tekan tombol pengirim sinar LASER dan tunggu sampai display menampilan
grafis hasil pengukuran.
h. Geser marker atau kursor pada even yang dikehendaki, maka akan tampil hasil
pengukuran
- LSA atau Least Squares Avareges yaitu loss rata dalam 1 event.
j. Penempatan kursor pada setiap event
Penepatan kursor ditempatkan pada awal terjadinya event seperti pada gambar di
atas.