Anda di halaman 1dari 26

SMK MA'ARIF NU BOBOTSARI

TJKN

TROUBLESHOOTING
PENYAMBUNGAN KABEL
FIBER OPTIC

Nama kelompok 7 :
1. LUKMAN
2. LUTFIAH
3. MAYANG NURSIANA SARI
4. RANI FATIMAH
5. SELFI AGUSTINA
Berikut adalah analisis umum mengenai proses penyambungan kabel:

1. Persiapan Peralatan:
- Pastikan Anda memiliki peralatan yang sesuai untuk jenis kabel yang
akan disambungkan. Ini mungkin termasuk pemotong kabel, stripper
kabel, alat penghubung, dan alat pengukur sinyal.
AnalisisProses
pemasangan 2. Identifikasi Kabel:
kabel - Pastikan kabel yang akan disambungkan diidentifikasi dengan benar.
Ini mencakup memahami jenis kabel, konduktor yang digunakan, dan
spesifikasi kabel lainnya.

3. Persiapan Ujung Kabel:


- Bersihkan dan persiapkan ujung kabel dengan hati-hati. Pembersihan
ini dapat mencakup pengupasan lapisan pelindung, menghilangkan isolasi,
dan memastikan bahwa konduktor dalam kondisi baik.

02
4.Penyambungan Fisik:
- Gunakan metode penyambungan yang
sesuai dengan jenis kabel. Ini bisa mencakup
AnalisisProses
soldering, crimping, atau metode lainnya
pemasangan tergantung pada karakteristik kabel.
kabel 5. Proteksi dan Insulasi:
- Pastikan setiap penyambungan dilindungi
dengan baik untuk mencegah kontaminasi,
kerusakan mekanis, atau efek lingkungan
lainnya
- Aplikasikan isolasi dan pelindung fisik
sesuai kebutuhan.
03
6. Pengujian:
- Lakukan pengujian koneksi untuk memastikan
bahwa sinyal dapat mengalir tanpa hambatan.
Pengukuran resistansi, kontinuitas, dan tingkat
sinyal adalah hal-hal yang perlu diperiksa.
7. Dokumentasi: AnalisisProses
- Catat detail penyambungan, termasuk tanggal, pemasangan
jenis kabel yang disambungkan, teknik kabel
penyambungan yang digunakan, dan hasil
pengujian.
8. Keamanan dan Kepatuhan:
- Pastikan bahwa proses penyambungan mematuhi
standar keamanan dan peraturan yang berlaku
untuk jenis kabel dan lingkungan di mana kabel
tersebut digunakan. 04
1. Kerusakan mekanis: banyak kesalahan yang
disebabkan oleh kerusakan mekanis yang
disebabkan oleh pemasangan kabel yang ceroboh
atau konstruksi yang dekat dengan kabel setelah
pemasangan.
2. Korosi listrik pada kulit kabel: jika kabel power Faktor kegagalan
proses penyambungan
tertimbun di bawah tanah dengan medan listrik
kabel
yang kuat (seperti di dekat rel kereta api skala besar
dan lokomotif listrik).
3. Korosi kimiawi: ketika kabel ditanam di area
dengan operasi asam dan alkali atau di dekat
pompa bensin dengan uap benzena.
05
4. Penurunan permukaan tanah: fenomena ini
sering terjadi ketika kabel melintasi jalan raya,
rel kereta api dan gedung-gedung tinggi.
Faktor kegagalan 5. Hilangnya isolasi kabel: ketika kabel
proses penyambungan diletakkan, parit tidak rata, atau ujung luar
kabel
pada tiang.
6. Operasi kelebihan beban jangka panjang:
karena operasi kelebihan beban, suhu kabel akan
naik, terutama di musim panas.

06
7. Getaran retak: kabel yang berada di bawah rel kereta
api putus karena elastisitas kulit kabel akibat getar
kereta api.
Faktor kegagalan 8. Teknologi yang buruk, sambungan yang buruk dan
proses penyambungan peletakan kabel yang tidak sesuai dengan persyaratan
kabel
teknis seringkali menjadi penyebab utama kegagalan
kabel.
9. Buat sambungan di iklim lembab, sehingga uap air
bercampur ke dalam paket sambungan,

07
Berikut ini adalah analisis proses pemasangan protection sleeve:
1. Persiapkan Peralatan:
Pastikan Anda memiliki peralatan yang diperlukan, seperti
proteksi mata, sarung tangan, dan alat pemotong serat optik
yang sesuai.
2. Potong dan Bersihkan Serat Optik:
Analisis proses
Potong serat optik dengan hati-hati menggunakan alat
pemasangan protection
pemotong yang sesuai. Pastikan ujung serat bersih dan bebas
sleeve
debu.
3. Pasang Protection Sleeve:
- Ambil Protection Sleeve dan pastikan bahwa itu sesuai dengan
ukuran serat optik Anda.
- Tempatkan Protection Sleeve di sepanjang serat dengan
memastikan ujung serat masuk sepenuhnya ke dalam sleeve.
08
4. Pemanasan Sleeve:
- Gunakan perangkat pemanas sleeve (heat
shrink oven) untuk memanaskan sleeve.
- Proses pemanasan ini akan menyusutkan sleeve
Analisis proses dan melindungi sambungan serat dengan kuat.
pemasangan protection
5. Pendinginan:
sleeve
- Biarkan sleeve didinginkan sepenuhnya
sebelum menyentuhnya atau memindahkannya.
- Pastikan tidak ada gerakan yang dapat
merusak sambungan selama pendinginan.

09
Analisis proses
pemasangan protection
sleeve

6. Verifikasi Koneksi:
- Setelah pemasangan selesai, verifikasi bahwa
sambungan serat optik aman dan tidak ada celah.
- Pastikan sinyal optik dapat melewati tanpa
hambatan.
7. Dokumentasi:
- Catat detail pemasangan, termasuk tanggal
pemasangan, jenis sleeve yang digunakan, dan
informasi lain yang mungkin diperlukan untuk
pelacakan dan pemeliharaan.
10
1. Kurangnya Pemahaman Terhadap Petunjuk
Pemasangan:
Kesalahan dapat terjadi jika seseorang tidak
sepenuhnya memahami petunjuk pemasangan
yang disediakan oleh produsen. Ini dapat
Faktor kegagalan melibatkan interpretasi yang salah atau langkah-
pemasangan langkah yang dilewatkan.
protection sleeve
2. Kekurangan Keterampilan Teknis:
Jika pemasangan memerlukan keterampilan
teknis khusus, kurangnya keterampilan atau
pengalaman teknis dapat menyebabkan
kesalahan dalam proses pemasangan.
11
3. Penggunaan Material Tidak Sesuai:
Penggunaan material yang tidak sesuai atau pelanggaran
spesifikasi material yang direkomendasikan dapat
mengakibatkan kegagalan pelindung. Material yang tidak
tahan terhadap kondisi lingkungan atau penggunaan tertentu
Faktor kegagalan
dapat menjadi masalah.
pemasangan
protection sleeve
4. Ketidakpatuhan Terhadap Standar Keselamatan:
Jika pemasangan tidak mematuhi standar keselamatan yang
berlaku, hal ini dapat mengakibatkan kegagalan pelindung.
Standar keselamatan umumnya ditetapkan untuk memastikan
keefektifan pelindung dalam kondisi penggunaan yang
diantisipasi. 12
GAMBAR PROSES
PEMASANGAN PROTECTION
SLEEVE

13
13
13
13
13
13
13
13
13
1. Ketahanan Mekanis:
Dalam konteks penyambungan struktural atau
teknik, keberhasilan penyambungan dapat diukur
melalui ketahanan mekanisnya. Ini melibatkan
evaluasi apakah penyambungan mampu menahan
beban, tekanan, atau gaya yang diantisipasi tanpa
Menjelaskan cara mengalami kegagalan struktural.
mengukur keberhasilan
penyambungan
2. Keamanan dan Keketatan:
Dalam penyambungan pipa atau saluran fluida,
keberhasilan dapat diukur dengan mengevaluasi
apakah penyambungan tahan terhadap kebocoran
atau kebocoran kebocoran. Keamanan dan keketatan
penyambungan sangat penting untuk menghindari
masalah lingkungan atau kecelakaan. 14
3. Kesesuaian dengan Standar:
Keberhasilan penyambungan sering diukur dengan
sejauh mana penyambungan mematuhi standar
teknis atau industri yang berlaku. Standar ini dapat
mencakup toleransi, kualitas material, dan
persyaratan keselamatan.
Menjelaskan cara
mengukur keberhasilan 4. Efisiensi dan Kinerja:
penyambungan
Dalam beberapa kasus, keberhasilan
penyambungan dapat diukur melalui efisiensi atau
kinerja sistem yang terhubung. Misalnya, dalam
jaringan komunikasi, keberhasilan penyambungan
dapat dinilai berdasarkan kecepatan transfer data
atau kualitas panggilan.
15
5. Umur Pakai:
Keberhasilan penyambungan juga dapat
dilihat dari seberapa lama penyambungan
Menjelaskan cara
tersebut dapat berfungsi tanpa
mengukur keberhasilan
penyambungan memerlukan perbaikan atau penggantian.
Umur pakai penyambungan adalah
indikator penting dari kualitas dan
keberlanjutan penyambungan.

16
Fiber optik adalah salah satu transmiter yang memiliki
sedikit sekali kendala, itu dapat dibuktikan dengan
sangat pesatnya perkembangan pengguna fiber optik
didalam bidang telekomunikasi. Kabel fiber optik
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu single mode step index,
Kesimpulan multi mode step index, dan multi mode gradde index,
dimana pada umum nya tipe multi mode biasanya
dipakai untuk jarak yang dekat sementara single mode
untuk jarak yang cukup jauh fiber optik sendiri sangat
besar sekali kapasitas untuk transfer datanya. Fiber
optik sangat cocok sekali dengan keadaan geografis di
indonesia khususnya di jawa, karena daerahnya tidak
terlalu banyak yang curam.
12
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai