Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS ATAMBUA SELATAN

NOMOR : /SK/UPTDPKMATSEL/VI/2018

TENTANG

PEMBERIAN DAN PENGGUNAAN OBAT DAN/ATAU CAIRAN INTRAVENA


DI UPTD PUSKESMAS ATAMBUA SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPTD PUSKESMAS ATAMBUA SELATAN,

Menimbang: a. Bahwa salah satu jenis pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas


Atambua Selatan adalah penggunaan dan pemberian obat dan atau
pemberian cairan intravena;
b. Bahwa dalam penggunaan dan pemberian obat dan atau pemberian cairan
intravena merupakan kegiatan yang beresiko terhadap terjadinya infeksi
sehingga harus mengikuti prosedur;
c. Bahwa untuk maksud tersebut pada poin a dan b di atas, maka perlu
disusun kebijakan tentang penggunaan dan pemberian obat dan atau
pemberian cairan intravena di UPTD Puskesmas Atambua Selatan;

Mengingat :
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431 );
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/Menkes/Per/X/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin
Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS ATAMBUA SELATAN


TENTANG PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT DAN ATAU
PEMBERIAN CAIRAN INTRAVENA DI UPTD PUSKESMAS ATAMBUA
SELATAN.

Kesatu : Pemberian obat atau cairan intravena adalah tindakan memasukkan obat
atau cairan langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan
waktu tertentu.
Kedua :
Pemberian cairan intravena dapat digunakan ketika pasien syok, dehidrasi,
tidak dapat menelan, tidak sadar atau obat perlu diberikan secara intravena.

Pemberian obat atau cairan intravena harus mengikuti prosedur yang ada
Ketiga :
sehingga dapat dihindari terjadinya infeksi.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Asu’ulun
pada tanggal : Juni 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS ATAMBUA SELATAN,

BATHSEBA ELENA CORPUTTY

Anda mungkin juga menyukai