Anda di halaman 1dari 7

A.

Data Pasien

Nama : Bp. Gg

BB/Tinggi Badan : 80 kg/170 cm

Umur : 61 tahun

Ruangan : LK2xx

Riwayat Penyakit : Stroke

Diagnosis : susp stroke ulang dengan febris hiperpireksia

Keluhan : demam sejak tadi malam,tangan lemah, lemas,tidak pusing, tidak muntah

Alergi :-

MRS : 16/4/2018

Hasil Pemeriksaan tanda- tanda Vital

Tanggal Tekanan Suhu (oC) Nadi RR Kadar Gula


Darah (x/menit) Darah
(mmHg) (x/menit) sewaktu

16/4/2018 137/91 38,4 90x - -

17/4/2018 142/83 39,4 104x 20x 139 mg/dl

18/4/2018

19/4/2018
Hasil Pemeriksaan Lab

Tanggal Pemeriksaan Hasil Rentang Normal Keterangan

16/4/2018 Hemoglobin 14,2 13,0-17,0 Normal

16/4/2018 Leukosit 10,5 4,0-11,0 Normal

16/4/2018 Eritrosit 4,77 4,50-6,50 Normal

16/4/2018 Hematokrit 43,5 40,0-54,0 Normal

16/4/2018 Trombosit 171 150-450 Normal

16/4/2018 SGOT 27,0 0,0-38,0 Normal

16/4/2018 SGPT 19,0 0,0-41,0 Normal

16/4/2018 Ureum 51 10-50 Tinggi

16/4/2018 Kreatinin 1.71 0,70-2,30 Tinggi

16/4/2018 Natrium 142 136-145 Normal

16/4/2018 Kalium 4.1 3,5-5,1 Normal

16/4/2018 Albumin - 3,40-4,80 -


Riwayat Penggunaan Obat

Nama Obat Kekuatan/dosis Frekuensi Pemberian Rute Pemberian

Sanmol 500 mg 1x1 PO

Plantacid 100 ml 3x1 cth PO

Candersartan 10 mg 1x1 PO

Asam folat 1 mg 1x1 PO

Aricept eves 10 mg 1x1 PO

Imunos 1x1 PO

Obat Yang diberikan selama rawat inap:

Nama Obat Tanggal Kekuatan/dosis Frekuensi Rute Pemberian


Pemberian Pemberian

Citicoline inj 16/4/2018 1000 mg 2x ½ ampul IV

Omeprazole inj 16/4/2018 40 mg 1x1 IV

Sodium clorid 16/4/2018 25 cc 0,9% 1x - IV

Diamix(Ekstra) 17/4/2018 2 x1 tablet PO

Paracetamol 16/4/2018 100 ml IV


infus
RL infus 17/04/2018 500 ml

Obat yang dibawa pulang:

Nama Obat Tanggal Kekuatan/dosis Frekuensi Rute Pemberian


Pemberian Pemberian

- - - - -

D. Pemantuan Terapi Obat di Rumah Sakit

Metode SOAP
Tanggal Profesi/waktu
S O A P

16/4/2018 Dokter demam Kesadaran : Susp stroke Citicoline


cm, Td 137/91 ulang 1000 mg,
mmhg., HR dengan
90x.,suhu38,4. febris Omeprazole
, hiperpireksia injeksi,sodium
clorid 25 cc
0,9 %

17/4/2018 perawat
PROFIL PENGOBATAN OBAT

Jenis Obat Rute Keuatan Frek Mulai Berhenti Indikasi obat pada pasien Pemantauan Kefarmasian
/Dosis

Citicoline inj IV 1000 mg 2x ½ 16/4/2018 Kehilangan kesadaran Monitoring ESO


ampul akibat trauma serebral

Omeprazole IV 40 mg 1x1 16/4/2018 Penatalaksaan terhadap Monitoring ESO


inj tukak usus dan lambung
yang ringa.

Sodium clorid IV 25 cc 0,9% 1x - 16/4/2018 Menjaga keseimbangan Monitoring cairan


dalam tubuh/ elektolit tubuh

Diamix(Ekstra) PO 2 x1 tablet 17/4/2018 Untuk mengobati Monitoring ESO


glaukoma,hipertensi
interkanial,dan
kelumpuhan periodic.

Paracetamol IV 100 ml 17/2018 Terapi anti_nyeri ringan Monitoring ES0


infus dan demam

RL infus IV 1000 mg 2x ½ 17/4/2018 Keseimbangan elektrolit. Monitoring ESO


ampul
Analisa Drug Related Problem

Drug Related Problem Analisa

Terapi tanpa indikasi -

Indikasi tanpa terapi Tidak ditemukan indiaksi tanpa terapi

Dosis lebih Tidak ditemukan dosis lebih

Dosis kurang Tidak ditemukan dosis kurang

Efek samping obat Tidak ditemukan iefek samping obat

Interaksi obat Tidak ditemukan interaksi obat

Kepatuhan pasien

Ketepatan pemilihan obat

 Assesment pasien oleh apoteker


subjektif ;
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan demam sejak tadi malam tangan lemas,tidak pusing, tidak muntah

Objektif : -memiliki riawayat stroke berulang kemudian terjadi stroke berulang dengan sepsis, ada hipertensi
Asessment : pasien memiliki riwayat penyakit stroke ulang.selain itu pasien juga memiliki angka serum dan kreatinin yang
tinggi.hal ini menunjukan bahwa ginjal dari pasien mengalami gangguan. Ureum merupakan hasl metabolisme protein yang
disintesis hati dan di filtrasi oleh ginjal.Pemeriksaan ureum mengambrakan perbandingan antara produksi dan klirens
urea,dimana pada tingkat kondisi penyakit ginjal atau kronis kadar ureum dalam darah meningkat. Ketika ada kerusakan ginjal
atau penyakit ginjal kronis yang menyebabkannya tidak dapat menyaring limbah secara efisien, maka dapat menyebabkan
kenaikan kadar kreatinin dalam darah.
pasein di diagnose mengalami stroke berulang hal ini dilihat dari hasil radiologi yang didapat pasien :
 old lacunar infarct digenu capsula interna dextra serta lesi encephalomalaria di lobus temporalls sinistra aspek interior
 atrophy cerebri dan tak tampak jela lesi infart baru maupun pendarahan.
assesmet obatyang digunkan pasien :

Plan :

Anda mungkin juga menyukai