Anda di halaman 1dari 13

Lembaran Kerja Mahasiswa

Farmakoterapi Penyakit Infeksi

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
Dosen : apt. Dra. Syilfia Hasti, M.Farm
Pokok Bahasan : Farmakoterapi Penyakit Infeksi
IDENTITAS MAHASISWA
Nama Kelompok 4
No urut absen 05, 07, 10, 12, 13, 15, 28, 31, 47, 50
Kelompok 4
Pertemuan ke 3
Hari/Tanggal Kamis, 04 Maret 202
Topik Farmakoterapi Penyakit Infeksi (TBC)

TATA TERTIB PERKULIAHAN


1 Mahasiswa dibagi tas tiga kelompok besar (A, B dan C) yang dibagi menurut urutan absen
kuliah. Misal, jika jumlah mahasiswa 60 orang, maka mahasiswa nomor urut absen 1 s/d 10
menjadi kelompok A, nomor urut absen 11 s/d 20 menjadi kelompok B, dan sisanya kelompok
C
2 Tiap mahasiswa dalam satu kelompok tersebut diberi studi kasus dengan topik yang sama dan
tiap kelompok memperoleh studi kasus dengan topik yang berbeda

3 Tiap mahasiswa wajib membuat LKM. Sebaiknya diketik dalam kertas HVS A4, huruf Times
New Roman 12, 1 spasi dan dibawa pada saat kuliah.
4 Sistematika isi LKM dibuat sebagai berikut :

SISTEMATIKA ISI LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)


A. Kasus Kelompok C

Tanggal Problem/Kejadian/Tindakan Klinisi


13/4/202 Dari anamnesa didapat informasi pada tanggal 12-4-2020 pasien mengalami batuk
0 darah 2 kali, volume sekitar 50 ml, panas naik turun, dan mual. Dilakukan
pengujian laboratorium dengan sampel dahak.
14/4/202 Suhu tubuh pasien berada diatas normal (38,6), sesak, batuk bercampur darah
0 dan terasa mual. Diberikan antipiretik.
15/4/202 Suhu tubuh pasien sudah menurun, namun pasien masih mengeluh mual, sesak
0 dan batuk masih berdahak. Tidak terdapat darah di dahak.
16/4/202 Pasien masih mengeluhkan sesak, mual dan batuk berdahak.
0
17/4/202
0
19/4/202 Pasien sudah tidak merasakan mual, masih batuk namun tidak berdahak. Pasien
0 diizinkan KRS.

B. Keywords/Terminologi Farmasi
 Hemoptysis ec Lung TB
C. Rumusan Kasus
1. Pada tanggal 13, suhu, tekanan darah, nadi, nilai BUN, dan based excess pasien meningkat.
Nilai HGB dan HCT pasein menurun. Nilai mikroskopik sedimen terdiri dari 10x epitel dan
40x eritrosit mengalami positif dan juga nilai protein dan glukosa positif. Terapi yang
diberikan yaitu NS, asam tranexamat (po), OAT 4KDT, codein, biocurliv dan imunos.
2. Pada tanggal 14, suhu tubuh dan tekanan darah masih diatas nilai normal dan nadinya sudah
normal. Terapi yang diberikan sama seperti pada hari sebelumnya, tetapi mendapatkan
tambahan terapi adona, ceftriaxone, parasetamol dan O2.
3. Pada tangggal 15, dari data laboratorium diperoleh suhu tubuh pasien menurun dan tekanan
darah masih diatas normal. Adanya peningkatan nilai RR, nilai HGB dan HCT mengalami
peningkatan tapi masih dibawah nilai normal. Nilai LED dan GDP tinggi. Terapi yang
diberikan NS, asam tranexamat (iv), adona, OAT 4KDT, codein, biocurliv, imunos,
ceftriaxone dan O2. Terapi asam tranexamat (po) dihentikan diganti dengan asam tranexamat
(iv). Terapi paracetamol dihentikan.
4. Pada tanggal 16, tekanan darah pasien masih tinggi. Terapi yang digunakan sama seperti hari
sebelumnya tetapi penggunaan adona dihentikan.
5. Pada tanggal 17, tekanan darah, BUN, bilirubin direct meningkat. Terapi yang diberikan NS,
asam tranexamat (iv), OAT 4KDT, codein, biocurliv, imunos, dan ceftriaxone.
6. Pemberian terapi rifampisin dapat menyebabkan interaksi obat dengan isoniazid yaitu
meningkatkan efek toksisitas dari isoniazid (Farmakologi dan Terapi halaman 617).
D. Peta Konsep/Mind Map
Mahasiswa membuat peta konsep (mind map) dari rumusan kasus diatas sehingga dari peta
konsep tersebut tergambar analisis secara komprehensif terhadap kasus yang diberikan.
Penyelesaian kasus menggunakan metode SOAP
A. SUBJECTIVE
a. Data Pasien

Data Umum
Nama Pasien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 53 kg

:-
Tinggi Badan
Umur : 52 tahun
Ginjal :-
Diagnosa : Hemoptysis ec Lung TB
Hepar :-
: Batuk darah sejak 2 minggu yang lalu, sejak berobat tidak
keluar, kemudian keluar lagi batuk darah sejak kemarin 2
Kondisi
kali +/- 50 ml, batuk +/- 1 ½ bulan, mual.

Alergi :-

b. Riwayat Penyakit
 Keluhan Utama :
batuk darah sejak kemarin 2 kali +/- 50 ml, batuk +/- 1 ½ bulan, mual.
 Riwayat Penyakit Sekarang :
Batuk darah sejak 2 minggu yang lalu, sejak berobat tidak keluar,
kemudian keluar lagi batuk darah sejak kemarin 2 kali +/- 50 ml, batuk
+/- 1 ½ bulan, mual.
 Riwayat Pengobatan :
berobat ke RS, difoto, dapat obat OAT selama 3 bulan, namun tidak
dilanjutkan karena merasa baikan. Sejak 2 minggu lalu berobat ke poli
paru, mendapat obat OAT 4KDT 1x4 tab, Imunos 1x1, Biocurliv 1x1, Codein 3x10 mg, As. Tranex 3x1 tab dan obat
tradisional.
 Riwayat Sosial :
Merokok, tato, riwayat kontak TB (-)
 Riwayat Penyakit dahulu : TB paru (November 2019, putus obat)

B. OBJEKTIF
Tanggal
Obat Rute Dosis Frekuensi April
13 14 15 16 17 18 19
NS Iv 20 tpm √ √ √ √ √ √ KRS
As. Traneksamat Po 250 mg 3x1 √ √ //
Iv 500 mg 3x1 √ √ √ √
Adona Iv 10 mg 1x1 √ √ //
OAT 4FDC Po * 1x4 √ √ √ √ √ √
Codein Po 10 mg 3x1 √ √ √ √ √ √
Biocurliv Po ** 1x1 √ √ √ √ √ √
Imunos Po 1 kaplet 1x1 √ √ √ √ √ √
Paracetamol Po 500 mg 4x1 √
Ceftriaxon Iv 1g 2x1 √ √ √ √ √
O2 Nc 2 lpm √ √ √
a. Data Pemeriksaan Fisik
Data Nilai Tanggal
Komentar dan Alasan
Klinik Normal 13/4 14/4 15/4 16/4 17/4 19/4
GCS 456 456 456 456 456 456 456 Nilai GCS normal karena pasien
memiliki kesadaran pada saat terapi
Suhu 36-37 (C) 38,4 38,6 38 37,5 37 37 Dari tanggal 13 hingga 15 april suhu
tubuh pasien diatas suhu tubuh normal
dikarenakan pasien mengalami infeksi
Tekanan 120/80 179/95 150/100 150/90 140/90 140/90 130/80 Tekanan darahnya meningkat
Darah (mmHg)
Nadi 80-100 124 72 110 110 100 90 Nadinya meningkat
(x/menit)
RR 20 (x/menit) 20 20 32 24 28 24 Pada tanggal 15 april RR nya
meningkat
Batuk - + + + + + + Pasien mengalami batuk dikarenakan
adanya infeksi pada paru-parunya
Dahak - + + + + + - Adanya sputum yang menandakan
infeksi
Darah - + + - - - - Batuknya tidak berdarah lagi sejak
tanggal 15 april, hal ini mulai terlihat
efek terapi dari obat asam tranexamat
Sesak - - + + + + - Karena adanya infeksi di alveoli paru
sehingga terjadi penyempitan
Mual - + + + + + - Terjadinya mual
b. Data Laboratorium
Data Nilai Normal Tanggal
Laboratoriu 13/4 15/4 17/4
m
WBC (4,5-10,5) 103/ul 8,3 8,6  Nilai HGB menurun dikarenakan
HGB (11,0-18,0) g/dl 9,6 10,9 adanya penyebab dari infeksi
HCT (35,0-60,0) % 31,2 31,8 sebelumnya.
PLT (150-450) 103/µl 318 226  Nilai HCT menurun itu dikarenakan
LED (<15 mm/jam) 83 nilai HGB juga menurun karena HCT
Albumin (3,5-5,0) mg/dL 3,67 3,72 untuk mengukur perbandingan sel
Na (136-144) 134 darah merah dan volume darahnya
mmol/L
 Nilai LED meningkat dikarenakan
K (3,8-5,0) mmol/L 3,72
adanya infeksi
Cl (97-103) mmol/L 106
GDA < 200 mg/dL 197  Nilai GDP meningkat
GDP < 126 mg/dL 174  Nilai BUN meningkat dikarenakan
GDPP < 200 mg/dL 142 adanya pemakaian obat sebelumnya
BUN (10-20)mg/dL 30 61,1  Nilai bilirubin direct meningkat
Cr (0,6-1,2)mg/dL 0,83 0,61
Bil. Total 0,3-1,1 mg/dL 0,63 0,94
Bil. Direct 0-0,3 mg/dL 0,17 0,47
Trigliserida 40-160 mg/dL 153
LDL < 100 mg/dL 92
HDL 40-60 mg/dL 40
Kol. Total < 200 mg/dL 144
BGA
pH 7,35-7,45 7,37
5
PCO2 35-45 mmHg 34,7
PO2 80-100 mmHg 79,6
HCO3 21-28 mmol 20,8
O2 saturasi > 95 % 95,3
Base Excess (-3)-(+3) -4,4
Urin
BJ 1,02
0
Ph 6
Protein - +
Glucose - +
Mikroskopik sedimen
10x epitel +
40x eritrosit +

15/4:
Laboratorium TB : Sewaktu (A) (+) tingkat positif (1-9)
Pagi (B) (-)
Sewaktu (C) (-)
C. ASSESSMENT
Inisial Pasien: Tn. A
OBAT Pemantauan Komentar dan
Kefarmasian Alasan
Mula Jenis Obat Rute Dosis Frekuensi Berhenti Indikasi
i
13/4 As. po 250 mg 3x1 14/4 Untuk Tidak tepat Untuk mengatasi
Traneksamat mencegah perdarahan, rute
pendarahan pemberian di ganti iv
15/4 iv 500 mg 3x1 18/4 Tepat Untuk mengatasi
perdarahan
13/4 Codein po 10 mg 3x1 18/4 obat batuk Untuk mengatasi
batuk
13/4 OAT 4 KDT po 4 tablet 1x4 18/4 Untuk obat TB Tepat Untuk pasien BTA
positif yang pernah
diobati sebelumnya
13/4 Biocurliv po 1 tablet 1x1 18/4 Untuk Sebagai
suplemen hepatoprotektan,
penambah mencegah ESO TB
nafsu makan
13/4 Imunos po 1 kaplet 1x1 18/4 Suplemen Tepat Karena pada pasien
untuk TB sistem imun
meningkatkan menurun sehinggga
kerja imun diberikan suplemen
untuk meningkatkan
kerja imun
14/4 O2 nc 2 lpm prn 16/4 Untuk obat Tepat Membantu
sesak pernafasan pasien
karna pasien sesak
bernafas
13/4 NS iv Untuk menjaga Tepat Karena pasien
keseimbangan mengalami batuk
cairan
elektrolit

Lanjutan Profil Pengobatan


OBAT Pemantauan Komentar dan Alasan
Kefarmasian
Mula Jenis Obat Rute Dosis Frekuensi Berhenti Indikasi
i
14/4 Ceftriaxon iv 1g 2x1 18/4 Untuk Tepat Mencegah infeksi
infeksi
14/4 Parasetamol po 500 mg 4x1 15/4 Untuk Tepat Menormalkan suhu tubuh
antipiretik pasien
14/4 Karbazokrom iv 20 mg 1x1 15/4 Untuk Tepat Memperbaiki
(Adona) mencegah permeabilitas kapiler dan
pendarahan untuk mencegah dan
mengobati perdarahan
kapiler
D. PLAN
a. Non farmakologi
1. Pasien diharapkan melakukan kontrol rutin
2. Lakukan pemeriksaan dahak
3. Jangan stress
4. Berfikir positif
5. Gaya hidup sehat
6. Perhatikan ventilasi udara
7. Keluarga diharapkan mengawasi rutinitas minum obat

b. Farmakologi

NS 20 tpm
Asam 500 mg iv
Tranexamat
OAT 4FDC tiap tablet mengandung Rifampicin 150 mg, Isoniazid 75 mg,
Pyrazinamid 400 mg, Ethambutol hydrochloride 275 mg
Codein 10 mg po
Biocurliv tiap tablet mengandung Curcuma longa rhizome extr (curcuminoid
complex 95%/Bio-Curcumin/BCM-95) 150 mg, silymarin
phytosome 35 mg, Schizandrae fructus extr 135 mg, Liqui
ritae radix 135 mg, choline bitartrate 150 mg, vit B6 2 mg
Imunos 1 kaplet po
Paracetamol 500 mg po
Ceftriaxon 1 mg iv
Candesartan Disarankan pemberian candesartan dengan dosis 8 mg/hari
Vitamin B6 Disaran untuk pemberian vitamin B6 untuk mengatasi efek samping
isoniazid

DRUG RELATED PROBLEM (DRP)


Kod Frekuensi
Klasifikasi
e (%)

P1 Adverse reactions
P1.1 Mengalami efek samping (non alergi) 0(0)
P1.2 Mengalami efek samping (alergi) 0(0)
P1.3 Mengalami efek toksik 1(20)
P2 Drug choice problem
P2.1 Obat yang tidak tepat 0(0)
P2.2 Sediaan obat yang tidak tepat 1(20)
P2.3 Duplikasi zat aktif yang tidak tepat 0(0)
P2.4 Kontraindikasi 0(0)
P2.5 Obat tanpa indikasi yang jelas 1(20)
P2.6 Ada indikasi yang jelas namun tidak diterapi 2(40)
P3 Dosing problem
P3.1 Dosis dan atau frekuensi terlalu rendah 0(0)
P3.2 Dosis dan atau frekuensi terlalu tinggi 0(0)
P3.3 Durasi terapi terlalu pendek 0(0)
P3.4 Durasi terapi terlalu Panjang 0(0)
P4 Drug use problem
P4.1 Obat tidak dipakai seluruhnya 0(0)
P4.2 Obat dipakai dengan cara salah 0(0)
P5 Interactions
P5.1 Interaksi yang potensial 2(40)
P5.2 Interaksi yang terbukti terjadi 0(0)
P6 Other
Pasien tidak merasa puas dengan terapinya sehingga tidak
P6.1 0(0)
menggunakan obat secara benar
Kurangnya pengetahuan terhadap masalah kesehatan dan
P6.2 0(0)
penyakit (dapat menyebabkan masalah dimasa datang)
P6.3 Keluhan yang tidak jelas, perlu klarifikasi lebih lanjut. 0(0)
P6.4 Keluhan terapi (alasan tidak diketahui) 0(0)
Jumlah Total 6(160)

Klasifikasi masalah menurut PCNE V.08

Anda mungkin juga menyukai