Anda di halaman 1dari 8

MODEL BIMBINGAN CBD (CASE-BASED DISCUSSION)

KASUS HFMD (HAND, FOOT, AND MOUTH DISEASE) PADA ANAK

TUGAS MATA KULIAH : PEMBELAJARAN KLINIK


DOSEN PENGAMPU : EVI RINATA, S.ST, M.Keb

NAMA MAHASISWA KELOMPOK :

1. YUYUN RAHMA PUTRI NIM : 221520100011

2. FITA DIAN LESTARI NIM : 221520100054

3. HAFIFA NIM : 221520100052

PRODI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian
Penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) adalah penyakit virus umum yang biasanya menyerang
bayi dan anak-anak, namun juga dapat menyerang orang dewasa. Infeksi biasanya mengenai tangan, kaki,
mulut, dan terkadang, bahkan alat kelamin dan bokong. Penyebab penyakit tangan, kaki, dan mulut pada
sebagian besar kasus adalah coxsackievirus A tipe 16, namun infeksi juga dapat disebabkan oleh banyak
jenis coxsackievirus lainnya. Di Pasifik bagian barat, penyakit tangan, kaki, dan mulut dikaitkan dengan
enterovirus. Coxsackievirus adalah anggota keluarga Picornaviridae, yang mencakup virus RNA beruntai
tunggal yang tidak berselubung.

1.2 Patofisiologi
Penyebaran enterovirus manusia dimediasi melalui konsumsi oral dari virus yang keluar dari saluran
cerna atau saluran pernapasan bagian atas dari inang yang terinfeksi atau melalui cairan vesikel atau
sekresi oral. Pasien cenderung paling menular pada minggu pertama penyakitnya, dengan masa inkubasi
berkisar antara 3 hingga 6 hari. Setelah tertelan, virus bereplikasi di jaringan limfoid usus bagian bawah
dan faring dan menyebar ke kelenjar getah bening regional. Penyakit ini dapat menyebar ke berbagai
organ, termasuk sistem saraf pusat, jantung, hati, dan kulit.

1.3 Tatalaksana / Manajemen


Penyakit tangan, kaki, dan mulut merupakan sindrom klinis ringan dan akan sembuh dalam waktu 7
hingga 10 hari. Perawatan terutama bersifat suportif. Nyeri dan demam dapat diatasi dengan NSAID dan
asetaminofen. Penting untuk memastikan pasien tetap terhidrasi dengan baik. Selain itu, campuran
ibuprofen cair dan diphenhydramine cair dapat digunakan untuk berkumur, yang membantu melapisi
tukak sehingga mengurangi rasa sakit. Steroid ditemukan meningkatkan risiko HFMD parah.
Selama dekade terakhir, para peneliti telah mengembangkan pengobatan khusus untuk menangani
penyakit tangan, kaki, dan mulut yang disebabkan oleh enterovirus 71 karena komplikasi neurologisnya
yang parah. Sejauh ini, belum ada obat yang disetujui, namun agen baru yang menjanjikan termasuk
umpan molekuler, penghambat translasi, antagonis reseptor, dan penghambat replikasi. Agen antivirus
yang menjanjikan dalam pengobatan enterovirus 71 adalah pleconaril, agen anti-pikornaviral. Namun,
saat ini tidak ada antivirus berlisensi untuk pengobatan HFMD. Laporan berdasarkan pengalaman
menunjukkan beberapa respons klinis terhadap asiklovir, namun uji coba skala besar belum membuktikan
hal ini.
Beberapa kandidat vaksin telah dikembangkan untuk melawan HFMD dan Enterovirus. Saat ini,
vaksin ajuvan aluminium virus utuh yang dilemahkan dan spesifik strain telah dikembangkan di Tiongkok
dan disetujui untuk digunakan secara luas. Dalam sebuah penelitian dengan 10.077 peserta, rejimen tiga
dosis vaksin EV71 C4a menunjukkan kemanjuran keseluruhan sebesar 94,7% (95% CI 87,8–97,6),
dengan perlindungan yang bertahan selama sekitar dua tahun. Vaksin partikel mirip virus (VLP), vaksin
DNA, vaksin peptida, dan vaksin subunit telah dikembangkan tetapi masih dalam berbagai tahap uji
klinis.

1.4 Farmakologi
Secara umum, untuk menekan gejala dan rasa sakit akibat timbulnya luka di mulut dan untuk
menurunkan panas dan demam, digunakan obat-obatan golongan analgetika dan antipiretika. Demam
dapat diobati dengan antipiretik, nyeri dapat diobati dengan dosis standar asetaminofen atau ibuprofen.
Analgesia langsung juga dapat diadministrasikan untuk rongga mulut melalui obat kumur atau semprotan.
Pastikan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Cairan intravena mungkin diperlukan jika
pasien mengalami dehidrasi sedang atau berat atau jika pasien mengalami kesulitan memenuhi asupan
nutrisi secara oral.
Infeksi HFMD menyebabkan imunitas terhadap virus yang spesifik. Jika terjadi episode penyakit
yang kedua kemungkinan besar terjadi karena infeksi dengan virus strain yang lain dalam grup
enterovirus.
Belum ada vaksin atau antivirus yang diketahui efektif dalam mengobati maupun mencegah
infeksi EV 71. Beberapa bahan untuk pembuatan vaksin EV 71 termasuk formalin-inactivated whole
virus vaccine, DNA vaccine dan recombinat protein vaccine masih harus disempurnakan lebih lanjut
sebelum digunakan dalam uji klinis.
BAB II
PEMBAHASAN

LAPORAN KASUS HFMD


Tgl/jam MRS : 15 Juli 2023/16.59 WIB
No. Register Medik (RM) : 2307443
Dx. Medis : HFMD
Tgl. Pengkajian : 15 Juli 2023
I. IDENTITAS
1. Nama anak : An. R
2. Usia : 9 bulan
3. Keluhan utama : muntah
4. Hasil TTV : N: 140x/m S: 37,1 RR: 20X/m, SPO2: 94%
5. GCS : 4-5-6
6. BB : 8 KG
7. Riwayat Penyakit sekarang :
ibu px mengatakan anaknya mual, muntah, BAB cair ampas mulai kemarin, panas mulai
kemarin, keluar bintik- bintik dan ada airnya pada telapak tangan dan kaki, terdapat sariawan
di mulut (+)
8. Riwayat pengobatan sebelumnya : amox, PCT, L-bio ½ sch dari bidan

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. Kulit : terdapat lesi pada telapak tangan dan kaki
B. Mulut: Sariawan di disekitar mulut dan lidah

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG:


 Hasil laborat awal Darah Lengkap tanggal 15/7/2023
GDA 89

WBC 18,45

LYM 53,9
RBC 4,61
HGB 12,6
HCT 38,8
PLT 574
Ig G TYPOID Negatif
Ig M TYPOID Negatif

 Hasil laborat ulang Darah Lengkap tanggal 18/7/2023


WBC 17,17
LYM 53,3
RBC 4,66
HGB 12,5
HCT 38,7
PLT 414

CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl/ Profesi Hasil pemeriksaan, analis, rencana Intruksi tenaga kesehatan Verfikasi
Jam Pemberi penatalaksanaan pasien (SOAP) DPJP
Asuhan
15/7/23 Perawat S: px datang dari igd dengan keluhan Terapi dr. Edim, Sp.A :
23.00 mual (+) muntah (+) 2x, BAB 3x cair - Inf d5 ¼ 700 cc/24 jam
ampas, panas(+) mulai kemarin, keluar - Inj ampicillin 3x 300 mg
bintik berair ditelapak tangan dan kaki, - Inj santagesik 3x 80 mg
sariawan di mulut
k/p
O: k/u lemah
Gcs 456, S/N : 36/100. Terpasang inf - Inj dexamethasone
ditangan 3x1mg
A: gangguan peningatan suhu tubuh - P.o isprinosin 3x125 mg
Dx : HFMD + diare
P: - osb ttv
- Kolaborasi dengan tim medis
lain dlam pemberian terapi
16/7/23 Perawat S: bu px mengatakan anaknya panas (-), Terapi dr. Edim, Sp.A
12.00 BAB + 3x cair ampas - Inf d5 ¼ 700 cc/24 jam
O : k/u cukup, S/N : 37,5/100 - Inj ampicillin 3x 300
Terpasang inf ditangan mg
A : gangguan peningkatan suhu tubuh - Inj santagesik 3x 80 mg
Dx: HFMD + diare
k/p
P : - observasi TTV
- Inj dexamethasone
- Kolaborasi dengan tim medis
3x1mg
lain untu pemberan terapi
- P.o isprinosin 3x125
mg
17/7/23 Perawat S: bu px mengatakan anaknya panas (-), Terapi dr. Edim, Sp.A
12.00 BAB + 1x lembek, perut kembung( +), - Inf d5 ¼ 700 cc/24 jam
ma/mi + - Inj ampicillin 3x 300
O : k/u cukup, S/N : 36,8/100 mg
Terpasang inf ditangan - Inj santagesik 3x 80 mg
A : gangguan peningkatan suhu tubuh k/p
Dx: HFMD + diare akut - Inj dexamethasone
P : - observasi TTV
3x1mg
Kolaborasi dengan tim medis lain untuk
pemberian terapi - P.o isprinosin 3x125
mg
18/7/23 Perawat S: melaporkan hasil Laborat Advice dr. Edim, Sp.A:
12.00 O: k/u baik, S/N : 36/100 - ACC KRS
Hasil LAB terlampir - Obat pulang cefixime
Dx: HFMD+ diare akut 2x40 mg
- Kontrol hari jumat
Daftar Pustaka

Woodland DL. Hand, Foot, and Mouth Disease. Viral Immunol. 2019 May;32(4):159. [PubMed]

Zhu L, Yin H, Sun H, Qian T, Zhu J, Qi G, Wang Y, Qi B. The clinical value of aquaporin-4 in children
with hand, foot, and mouth disease and the effect of magnesium sulfate on its expression: a prospective
randomized clinical trial. Eur J Clin Microbiol Infect Dis. 2019 Jul;38(7):1343-1349. [PubMed]

Wu CY, Lin FL. Hand-foot-and-mouth-disease-induced Koebner phenomenon in psoriasis. J Dtsch


Dermatol Ges. 2019 May;17(5):549-551. [PubMed]

Esposito S, Principi N. Hand, foot and mouth disease: current knowledge on clinical manifestations,
epidemiology, aetiology and prevention. Eur J Clin Microbiol Infect Dis. 2018 Mar;37(3):391-
398. [PubMed]

Saguil A, Kane SF, Lauters R, Mercado MG. Hand-Foot-and-Mouth Disease: Rapid Evidence
Review. Am Fam Physician. 2019 Oct 01;100(7):408-414. [PubMed]

Rasti M, Khanbabaei H, Teimoori A. An update on enterovirus 71 infection and interferon type I


response. Rev Med Virol. 2019 Jan;29(1):e2016. [PMC free article] [PubMed]

Coates SJ, Davis MDP, Andersen LK. Temperature and humidity affect the incidence of hand, foot, and
mouth disease: a systematic review of the literature - a report from the International Society of
Dermatology Climate Change Committee. Int J Dermatol. 2019 Apr;58(4):388-399. [PubMed]

He Y, Yang J, Zeng G, Shen T, Fontaine RE, Zhang L, Shi G, Wang Y, Li Q, Long J. Risk factors for
critical disease and death from hand, foot and mouth disease. Pediatr Infect Dis J. 2014 Sep;33(9):966-
70. [PubMed]

Kim B, Moon S, Bae GR, Lee H, Pai H, Oh SH. Factors associated with severe neurologic
complications in patients with either hand-foot-mouth disease or herpangina: A nationwide
observational study in South Korea, 2009-2014. PLoS One. 2018;13(8):e0201726. [PMC free article]
[PubMed]

Velástegui J, Cova L, Galarza Y, Fierro P, León Baryolo L, Bustillos A. [A case report of hand, foot,
and mouth disease with necrotizing mucocutaneous lesions]. Medwave. 2019 Aug
14;19(7):e7683. [PubMed]

Li JX, Song YF, Wang L, Zhang XF, Hu YS, Hu YM, Xia JL, Li J, Zhu FC. Two-year efficacy and
immunogenicity of Sinovac Enterovirus 71 vaccine against hand, foot and mouth disease in
children. Expert Rev Vaccines. 2016;15(1):129-37. [PubMed]

Nayak G, Bhuyan SK, Bhuyan R, Sahu A, Kar D, Kuanar A. Global emergence of Enterovirus 71: a
systematic review. Beni Suef Univ J Basic Appl Sci. 2022;11(1):78. [PMC free article] [PubMed]

Zou, X, Zhuang, X, Wang, B, Qiu, Y. 2012. Etiologic and epidemiologic analysis of hand, foot, and
mouth disease in Guangzhou city: a review of 4,753 cases. Braz J Infect Dis, 1(5): 457-465 7.
Zhu, L et all. 2015. The Impact of Ambient Temperature on Childhood HFMD Incidence in Inland and
Coastal Area: A Two-City Study in Shandong Province, China. Int. J. Environ. Res. Public Health, 12:
8691-8704

Anda mungkin juga menyukai