Anda di halaman 1dari 6

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN. R DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE

DI RUANG PEDIATRIK RSUD KOTA PRABUMULIH

DISUSUN OLEH:

Ariesta Arisuseni : PO.71.20.1.20.044

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN PALEMBANG

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

TAHUN 2020/2021
i
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. R DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE
DI RUANG PEDIATRIK RSUD KOTA PRABUMULIH

Tanggal / Jam Pengkajian : 12 Juli 2022


Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue ( DBD )
No. Registrasi : 177671

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama/Nama Panggilan : An. R
Alamat : Penandingan, Sungai Rotan,Muara Enim
Usia : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah

2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Demam

b. Riwayat Keluhan Sekarang


Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami demam yang hilang timbul
selama ± 6 hari, demam naik sampai 38 C dan pernah turun 36,8 C, badannya
panas dan wajahnya terlihat kemerahan, tidak mau makan, hanya
menghabiskan ¼ porsi makan, ibu pasien mengatakan anaknya tidak mau
minum, hanya minum 1 gelas aqua/ hari, badan pasien lemas dan pasien hanya
berbaring. Kemudian setelah di lakukan pemeriksaan terhadap pasien, di
dapatkan hasil pengukuran TB : 104 cm, BB : 15kg, N : 92 x/menit, RR : 21
x/menit, SPO2 : 98% dan S : 37,6 C

2
N DIAGNOSA KEPERAWATAN DAR
O ( DATA, ACTION, RESPON )
1 Risiko pendarahan dibuktikan dengan DATA
Gangguan koagulasi (mis. trombositop Ds :
enia) - Ibu pasien mengatakan tidak ada
bintik-bintik pada badan anaknya
- Ibu pasien mengatakan tidak ada
pendarahan yang keluar.
Do:
- Mukosa bibir tampak kering dan
kemerahan
- Kontungtiva an anemis
- Tidak terdapat bintik-bintik merah
pada badan pasien.
- TTV; T: 37,6oC, RR: 21 x/menit,
Spo2: 98%, N: 92 x/menit
- Pasien terpasang infus RL dengan gtt
30 x/menit.
- Pemeriksaan Lab
Tanggal 11 Juli 2022
- Hemoglobin: 12 g/dL
- Hematokrit: 36,3 (fl)
- Trombosit: 54x103 ul
Tanggal 12 Juli 2022
- Hemoglobin: 12 g/dL
- Hematokrit: 39,3 (fl)
- Trombosit: 44x103 ul

ACTION
Memonitor Tanda-tanda vital, memberikan
injeksi Cefotaxime dengan dosis 2x5 mg,
Memonitor tanda dan gejala pendarahan,
Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin,
Mengindari pengukuran suhu rektal,
Menjelaskan tanda dan gejala pendarahan
serta Menganjurkan segera melapor jika
terjadi pendarahan.

RESPON
- Ibu pasien mengatakan tidak ada bintik
bintik pada badan anaknya.
- Ibu pasien mengatakan tidak ada pendarahan
yang terjadi / keluar
3
2 Hipertemia DATA
berhubunga n dengan proses penyakit Ds :
(infeksi) dibuktikan dengan - Ibu pasien mengatakan anaknya
suhu 37,6 C dan badan pasien panas demam, badan anaknya panas.
- Ibu pasien mengatakan anaknya sedikit
BAK sekitar 1⁄4 aqua gelas dalam
sehari.
- Ibu pasien mengatakan anaknya
minum hanya 2 kali sedotan.
Do :
- Akral hangat
- TTV ; RR : 21x/menit, Spo2 : 98, N:
92x/mnt, T: 37,6
- KU sakit sedang
- Pasien terlihat berbaring
- Wajah pasien terlihat kemerahan

ACTION
Memberikan obat
- Inj.Iv paracetamol 3x15 cc
- Inj. Iv cefotaxime 2x5 mg
- Oral : paracetamol (sirup) 3x11/2 cth
Menutupi badan dengan
selimut/pakaian dengan tepat (mis.
selimut, pakaian tipis saat merasa
panas), Menganjurkan tirah baring,
Menganjurkan banyak minum,
Mengkolaborasikan pemberikan
cariran dan elektrolit intravena,
Mengkolaborasikan
Antipiretik Kolaborasi pemberian
antibiotik

RESPON
- Ibu pasien mengatakan anaknya masih
demam, badan anaknya masih panas.
- Ibu pasien mengatakan anaknya sedikit
BAK sekitar 1/4 aqua gelas pada siang hari.
- Ibu pasien mengatakan anaknya minum
hanya 5 kali sedotan.
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
4dikompres dengan air hangat
3 Risiko defisit nutrisi dibuktikan dengan DATA
faktor psikologis (keengganan untuk Ds :
makan) - Ibu pasien mengatakan anaknya tidak
nafsu makan
- Ibu pasien mengatakan anaknya lemas.
- Ibu pasien mengatakan anaknya tidak
mau minum
Do :
- Pasien tampak lemas
- Pasien tidak mau makan dan minum
apabila sudah dihidangkan.
- Pasien tampak menghabiskan hanya
1⁄4 bagian.
- Mukosa bibir kering
- Pasien belum BAB
- BB/TB: 15 Kg/104 cm
- Lila: 15 cm
- TTV ; T: 37,6 0C, RR: 21 x/menit N:
92 x/menit, SPO2: 98 %

ACTION
Mengidentifikasi status nutrisi,
Memonitoring TTV, Mengidentifikasi
makanan yang disukai,
Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan
jenis nutrisi, Memonitoring asupan
makanan dan Memonitoring berat

RESPON
- Ibu pasien mengatakan nafsu makan
anaknya masih kurang
- Ibu pasien mengatakan anaknya lemas.
- Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mau
minum

5
C. PEMBAHASAN
Dari semua pengkajian yang dilakukan selama satu hari di dapatkan 3 diagnosa yang
dapat diambil dalam kasus ini yaitu Risiko pendarahan dibuktikan dengan gangguan
koagulasi (mis.trombopositonia), Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
dibuktikan dengan suhu 37,6oC, dan Risiko defisit nutrisi. Dari diagnosa ini
dilakukan pemeriksaan dan pengkajian yang di peroleh data hasilnya yaitu T: 37,6oC,
RR: 21 x/menit, Spo2: 98%, N: 92 x/menit.
Untuk rasional dalam semua tindakan yang dilakukan untuk diagnosa yang pertama
yaitu Memonitor Tanda-tanda vital, memberikan injeksi Cefotaxime dengan dosis 2x5
mg, Memonitor tanda dan gejala pendarahan, Memonitor nilai
hematokrit/hemoglobin, Mengindari pengukuran suhu rektal, Menjelaskan tanda dan
gejala pendarahan serta Menganjurkan segera melapor jika terjadi pendarahan.
Untuk diagnosa ke dua yaitu Memonitor tanda-tanda vital (Mis. suhu tubuh, frekuensi
nadi, frekuensi napas dan tekanan darah), Memonitor intake dan ouput cairan,
Menutupi badan dengan selimut/pakaian dengan tepat (mis. selimut, pakaian tipis saat
merasa panas), Menganjurkan tirah baring, Menganjurkan banyak minum,
Mengkolaborasikan pemberikan cariran dan elektrolit intravena, Mengkolaborasikan
Antipiretik Kolaborasi pemberian antibiotik, Memberikan paracetamol 3x15 cc dan
cefotaxime 2x5 mg melalui injeksi IV, Memberikan syrup paracetamol 3x11/2 cth.
Untuk diagnosa ketiga yaitu Mengidentifikasi status nutrisi, Memonitoring TTV,
Mengidentifikasi makanan yang disukai, Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis
nutrisi, Memonitoring asupan makanan dan Memonitoring berat

Anda mungkin juga menyukai