DHF
Seorang pasien datang ke IGD pada tanggal 06 januari 2023. Pasien datang dengan
keluhan demam(+) sejak 3 hari SMRS. Demam naik turun. Demam terutama naik
pada saat sore menjelang malam. Pasien juga mengeluhkan mual(+) dan muntah(+).
Frekuensi muntah pasien lebih dari 5x sehari. pasien mengeluhkan pusing(+), dan
juga lemas(+). Nafsu makan pasien menurun(+) sejak mulai demam.
Saat ini pasien mengeluhkan nafsu makan menurun karena rasa tidak enak diperut
karena mual dan muntah. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien tidak ada
mengeluhkan batuk (-), sesak(-) dan tidak menunjukan tanda tanda perdarahan
seperti mimisan, gusi berdarah dan buang air besar berwarna hitam
Pada saat masuk rumah sakit, pemeriksaan vital sign dijumpai; keadaan umum
sedang, kesadaran Compos Mentis, suhu badan 38°C, HR 102x/Menit, RR
22x/menit dan SpO2 99%. Pada pemeriksaan lab, dijumpai trombositopenia
identitas pasien anamnesis
Pemeriksaan Lab :
HB : 14,4gr% trombosit : 108.000
WBC : 7600 GDS : 97 mg/dl
HT : 42
Eritrosit : 5.2 juta
pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik
-Thorax: gerak dada simetris, retraksi dada
A : DHF (-/-), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-).
-Abdomen: datar, simetris, nyeri tekan (-),
P: bising usus normal.
IVFD RL 20gtt/I Makro -Ekstremitas A/B: akral hangat, edema (-)
IVFD PCT 200mg/8 Jam
Inj Ranitidine 25mg/12 jam
nj Ondansentrone 3mg/12 Jam
Trolit 2x1
FOLLOW UP
MINGGU, 08 JANUARI 2023
O : Vital Sign Lab :
HB: 12,2gr%
Kesadaran: CM
WBC: 12.000/mm3
S : Demam (+), Mual(+), Muntah(+), Nyeri perut(+), Temp: 36,5 HT: 36 Vol%
pasien mengeluhkan lemas (+), nafsu makan HR: 90X/M RBC: 4,4Juta/mm3
menurun(+). BAB&BAK dbn. Perdarahan(-) RR: 22X/M PLT: 60.000/mm3
SpO2: 99%
Pemeriksaan Fisik
A : DHF -Thorax: gerak dada simetris, retraksi dada
(-/-), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-).
P: -Abdomen: datar, simetris, nyeri tekan (-),
IVFD RL 30gtt/I Makro bising usus normal.
IVFD PCT 200mg/6 Jam -Ekstremitas A/B: akral hangat, edema (-)
Inj Ranitidine 25mg/12 jam
nj Ondansentrone 4mg/12 Jam
Trolit 2x1
FOLLOW UP
senin, 09 JANUARI 2023
O : Vital Sign Lab :
Kesadaran: CM HB: 12,2gr%
S : Demam(-), nafsu makan menurun, (+), batuk(-), Temp: 36,8 WBC: 11.500/mm3
sesak (-), mual(-) Muntah(-), nyeri perut sudah HR: 90X/M HT: 35 Vol%
RBC: 4,2Juta/mm3
berkurang, BAK & BAB lancar RR: 22X/M
PLT: 53.000/mm3
SpO2: 99%
Pemeriksaan Fisik
A : DHF -Thorax: gerak dada simetris, retraksi dada
(-/-), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-).
P: -Abdomen: datar, simetris, nyeri tekan (-),
IVFD RL 20gtt/I Makro bising usus normal.
IVFD PCT 200mg/6 Jam -Ekstremitas A/B: akral hangat, edema (-)
Inj Ranitidine 25mg/12 jam
nj Ondansentrone 4mg/12 Jam
Trolit 2x1
FOLLOW UP
selasa, 10 JANUARI 2023
O : Vital Sign
Kesadaran: CM
S : Demam(-), nafsu makan menurun, (+), batuk(-), Temp: 37,2
sesak (-), mual(-) Muntah(-), nyeri perut sudah HR: 86X/M
berkurang, BAK & BAB lancar RR: 24X/M
SpO2: 99%
Pemeriksaan Fisik
-Thorax: gerak dada simetris, retraksi dada
(-/-), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-).
A : DHF -Abdomen: datar, simetris, nyeri tekan (-),
bising usus normal.
P: -Ekstremitas A/B: akral hangat, edema (-)
IVFD RL 20gtt/I Makro
IVFD PCT 200mg/6 Jam
Inj Ranitidine 25mg/12 jam
nj Ondansentrone 4mg/12 Jam
Trolit 2x1
edukasi
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dangue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty. Demam Berdarah Dengue adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti dan dapat juga ditularkan oleh Aedes albopictus, yang ditandai dengan : Demam tinggi
mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus selama 2- 7 hari, manifestasi
perdarahan, termasuk uji Tourniquet positif, trombositopeni (jumlah trombosit ≤ 100.000/μl),
hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥ 20%), disertai dengan atau tanpa perbesaran hati.
Penyakit DBD adalah penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan menyebabkan
kematian pada banyak orang penyakit ini di sebabkan oleh virus dengue dan di tularkan oleh
nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini tersebar luas di rumah- rumah, sekolah dan tempat-tempat
umum lainnya seperti tempat ibadah, restoran, kantor, balai desa dan lain-lain sehingga setiap
keluarga dan masyarakat mengandung risiko untuk ketularan penyakit DBD.
Terima kasih!