Anda di halaman 1dari 177

Nama : An.

MHF/520152
Usia : 1 tahun 10 bulan
BB : 10 kg
TB : 85 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari yang lalu.BAB cair >5x dalam sehari.BAB tidak ada
ampas, lendir (-), darah (-).Pasien tidak mengeluhkan adanya muntah.Pasien demam sejak 2 hari yang
lalu.Demam dirasakan tidak terlalu tinggi dan turun dengan obat penurun panas.Menurut keterangan
ibu pasien, pasien merasa sangat haus dan ingin minum terus.Pasien juga rewel dan sering
menangis.Saat menangis masih keluar air mata.Hal ini baru kali ini terjadi.Pasien memiliki kebiasaan
memasukkan tangan ke mulut setelah memegang benda-benda. Di sekitar lingkungan tempat tinggal
tidak ada yang memiliki gejala yang sama dengan pasien. Pasien lahir cukup bulan, ASI didapatkan
sampai sekarang, imunisasi lengkap

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
HR : 118x/menit
RR : 28x/menit
T : 38.3oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-), Mata cekung (+/+), Air mata (+)
Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
 Palpasi : Nyeri tekan (-), turgor kulit kembali cepat
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 17.720/uL
Eritrosit : 4,76 jt/uL
Hemoglobin : 9,9 g/dL
Hematokrit : 29%
Trombosit : 637.000/uL

A/ Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang

R/
IVFD RL 50 tpm mikro
Cefotaxime 2 x 500 mg
Ampiciline 4 x 250 mg
Paracetamol infus 3 x 100ml
L-zinc sirup 1 x 2 sdt
Nama : An. RAM/567747
Usia : 1 tahun 1 bulan
BB : 15 kg
TB : 78 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas dan pucat sejak 3 hari yang lalu.Pasien tidak nafsu
makan dan hanya tertidur saja.Pasien tidak ada keluhan demam, batuk, pilek, BAB mencret, ataupun
muntah.Hal ini sudah 2 kali terjadi sebelumnya dan pasien sempat mendapatkan tranfsusi darah
sebanyak 2 kali.Keluhan berupa gusi berdarah atau muncul bintik-bintik merah di tubuhnya
disangkal.Keluhan berupa darah yang sulit berhenti ketika terjatuh juga disangkal oleh ibu
pasien.Selama ini sebelum lemas, nafsu makan pasien baik.Sehari-hari ibu pasien memberikan sayuran
dan lauk yang cukup untuk pasien. Di keluarga pasien ada yang memiliki gejala yang sama dengan pasien
dan mendapatkan transfuse rutin tiap bulannya. Pasien lahir cukup bulan, ASI didapatkan sampai usia 2
bulan, imunisasi lengkap

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
HR : 112x/menit
RR : 28x/menit
T : 37.2oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-), Mata cekung (-/-)
Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Hepatomegali, turgor kulit kembali cepat
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-), akral pucat (+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 4.310/uL
Eritrosit : 3,59 jt/uL
Hemoglobin : 9,4 g/dL
Hematokrit : 26,8%
Trombosit : 110.000/uL

MDT :
Eritrosit : Hipokrom anisopoikilositosis (target cell, pencil cell, cigar shape, mikrosit)
Leukosit : Jumlah cukup, limfosit atipik (+)
Trombosit : Jumlah cukup, tersebar
Kesan : Anemia hipokrom mikrositer

Elektroforesis HB
Hb : 102 (↑)
Hb A2 : 5,2 (↑)
Hb F : 3,5 (N)

A/ Anemia ec susp thalassemia

R/
IVFD RL 20 tpm mikro
Transfusi PRC 2 x 75 ml
L-zinc 1 x 20 mg (2 sdt)
Nama : An. ABS/575306
Usia : 1 tahun 8 bulan
BB : 12 kg
TB : 75 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas dan pucat sejak 5 hari yang lalu.Pasien tidak nafsu
makan dan hanya berbaring lemas tertidur.Pasien juga mengeluhkan BAB cair >5x dalam sehari sejak 2
hari yang lalu.BAB cair masih dengan ampas, lendir (-), darah (-).Pasien merasa haus terus
menerus.Keluhan berupa demam dan muntah disangkal.Pasien belum minum obat apapun sebelum
datang ke RS.Hal ini baru kali ini terjadi.Di keluarga pasien terdapat sepupu pasien yang memiliki
penyakit kelainan darah yang harus menerima transfusi darah tiap bulan. Pasien lahir cukup bulan, nafsu
makan pasien selama ini cukup baik, ASI didapatkan sampai usia 1 tahun, imunisasi lengkap.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
HR : 116x/menit
RR : 26x/menit
T : 36.8oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-), Mata cekung (+/+)
Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
 Palpasi : Nyeri tekan (-), turgor kulit kembali cepat
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-), akral pucat (+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 12.540/uL
Eritrosit : 4,94jt/uL
Hemoglobin : 8,4 g/dL
Hematokrit : 27,6%
MCV : 55,9 fL
MCH : 17 pg
MCHC : 30,4 g/dL
Trombosit : 565.000/uL

MDT :
Eritrosit : Hipokrom anisopoikilositosis (target cell, pencil cell, cigar shape, mikrosit)
Leukosit : Jumlah cukup, tidak ada kelainan morfologi
Trombosit : Jumlah meningkat, kelompok trombosit (+)
Kesan : Anemia hipokrom mikrositer

A/ Anemia hipokrom mikrositer ec susp thalassemia dd/Anemia defisiensi besi + Diare akut dengan
dehidrasi ringan sedang

R/
IVFD RL 20 tpm mikro
Transfusi PRC 2 x 60 ml
Cefotaxime inj 2 x 500 mg
L-zinc 1 x 20 mg (2 sdt)
Lacto B 2 x 1 sachet
Saran : Pemeriksaan elektroforesis HB dan Profile besi
Nama : An. ANH/575266
Usia : 7 bulan
BB : 6 kg
TB : 65 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. BAB cair sekitar 6x per hari. BAB cair tidak
ada ampas, lendir (+), darah (-).Pasien juga mengeluhkan demam yang dirasakan sepanjang hari namun
tidak terlalu tinggi.Pasien saat ini masih minum ASI eksklusif dan sering muntah setelah
menyusu.Menurut ibu pasien, pasien sering merasa haus dan tidak mau berhenti menyusu.Pasien rewel
dan suka menangis.Saat menangis pasien masih mengeluarkan air mata.Pasien sudah meminum obat
penurun panas yang dibeli di apotik namun tidak ada perbaikan.Hal ini baru pertama kali
dirasakan.Sebelumnya sejak 1 minggu yang lalu ibu pasien sering makan makanan yang pedas.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
HR : 126x/menit
RR : 32x/menit
T : 38.2oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Mata cekung (+/+)
Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
 Palpasi : Nyeri tekan (-), turgor kulit kembali cepat
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-), akral pucat (-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 9.770/uL
Eritrosit : 3,96 jt/uL
Hemoglobin : 11,4 g/dL
Hematokrit : 31,4%
MCV : 79,4 fL
MCH : 28,9 pg
MCHC : 36,3 g/dL
Trombosit : 543.000/uL

Feses Rutin
Makroskopis
- Konsistensi : Lembek
- Bau : Khas
- Darah : Negatif
- Lendir : Positif
Mikroskopis
- Eritrosit : 1-2 sel/LPB
- Lemak : Negatif
- Serat makanan : Positif
- Amoeba : Negatif
- Telur cacing : Negatif
- Epitel : Positif
- Bakteri : Negatif
- Warna : Coklat
- Leukosit : 1-3 sel/LPB

A/ Gastroenteritis akut + Dehidrasi ringan sedang

R/
IVFD RL 20 tpm mikro
Cefotaxime inj 3 x 200 mg
Ranitidin inj 2 x 12 mg
L-zinc 1 x 20 mg (2 sdt)
Lacto B 2 x ½ sachet
Paracetamol sirup 3 x ¾ sdt
Nama : Ny. S/575344
Usia : 50 tahun
BB : 80 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan sejak 1.5 tahun yang lalu pada payudara
kanannya.Benjolan dirasakan semakin lama semakin besar. Pada awalnya pasien tidak merasakan nyeri,
namun semakin hari menjadi nyeri. Pasien sudah pernah melakukan biopsi 1 tahun yang lalu.Pasien
mengatakan hasilnya adalah kanker payudara.Pasien tidak melanjutkan pengobatan dan memilih untuk
melakukan pengobatan alternative.Pasien datang kembali saat ini karena dirasakan benjolan semakin
membesar dan nyeri.Riwayat keganasan dalam keluarga (-). Riwayat hipertensi (+)

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 160/100 mmHg
HR : 86x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.8oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT<2s, akral hangat, edema (-/-)

Status lokalis mammae dextra :


Tampak benjolan dengan ukuran ±6 cm, batas tegas, konsistensi keras, immobile, nyeri tekan (+)
Peau d’orange (-). Tampakk pembesaran KGB axila

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 14.300/uL
Eritrosit : 3,49 jt/uL
Hemoglobin : 8,6 g/dL
Hematokrit : 26,8%
MCV : 76,8 fL
MCH : 24,6 pg
MCHC : 32,1 g/dL
Trombosit : 252.000/uL

A/ Ca mammae dextra + Hipertensi grade II

R/
Modified Radical Masctectomy Dextra
IVFD RL 20 tpm mikro
Amlodipine 1 x 10 mg
Candesartan 1 x 16 mg
Ketorolac 2 x 30 mg
Transfusi PRC 2 kantung
Nama : Tn. MGA/459305
Usia : 21 tahun
BB : 70 kg
TB : 175 cm

Anamnesis :
Pasien datang ke Poli RSUD Subang dengan keluhan sulit menelan yang berulang sejak 10 tahun yang
lalu.Pasien mengaku memiliki riwayat amandel.Pasien mengatakan amandelnya sudah sangat
mengganggu karena setiap bulan pasien seringkali demam dan sulit menelan akibat amandelnya yang
infeksi dan membesar.Pasien juga mengatakan sejak 1 bulan belakangan ini mengorok jika tidur dan
seringkali terbangun saat tidur karena sesak nafas.Pasien memiliki kebiasaan makan gorengan dan
minum es terus menerus.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 100/80 mmHg
HR : 86x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.8oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah. Tonsil T3-T3
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

A/ Tonsilitis Kronik

R/
Tonsilektomi
Nama : Ny. O/575533
Usia : 52 tahun
BB : 60 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan BAB disertai darah merah segar sejak 3 hari yang lalu. Darah merah segar
dirasakan menetes dan terpisah dari feses. Pasien mengatakan ada benjolan yang keluar saat BAB
namun dapat masuk kembali saat pasien mendorongnya.Hal ini sudah sering dirasakan sejak 15 tahun
yang lalu dan sudah sering berulang.Pasien jarang makan sayur dan buah-buahan sehingga sering kali
BAB keras.Pasien juga memiliki kebiasaan mengedan dengan kencang saat BAB keras.Riwayat hipertensi
(-), Riwayat DM (-). Riwayat BAB seperti kotoran kambing (-)

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT<2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 6.460/uL
Hemoglobin : 7,6 g/dL
Hematokrit : 25%
Trombosit : 317.000/uL
GDS : 133 mg/dL

A/ Hemorroid grade III + Anemia

R/
IVFD RL 20 tpm mikro
Transfusi PRC 3 kantung
Ketorocal 3 x 30 mg IV
Ranitidin 2 x 50 mg IV
Ardium 2 x 500 mg
Nama : Ny. A/44735
Usia : 47 tahun
BB : 55 kg
TB : 159 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari kaki kirinya sejak 1 bulan yang lalu. Pada awalnya jari kaki
pasien tiba-tiba terasa nyeri dan semakin lama menjadi kehitaman. Pasien juga merasa jari kakinya
berbau busuk. Pasien memiliki riwayat DM namun tidak rutin meminum obat. Badan terasa lemas dan
tidak ada nafsu makan. BAB dan BAK dalam batas normal. Demam (-), sesak (-), batuk (-).

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 20x/menit
T : 36oC

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT<2s, akral hangat, edema (-/-)

Status lokalis : Pada digiti II pedis sinistra tampak gangrene dengan dasar jaringan nekrotik

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 9.410/uL
Eritrosit : 3,14
Hemoglobin : 9,3 g/dL
Hematokrit : 26,7%
Trombosit : 659.000/uL
GDS : 134 mg/dL

Saran : Rontgen pedis sinistra

A/ Gangrene digiti II pedis sinistra + DM tipe II

R/
IVFD RL 20 tpm mikro
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Ketorolac 2 x30 mg iv
Omeprazole 1 x 40 mg iv
Asam folat 1 x 1
Metformin 2 x 500 mg po
Nama : Ny. I/481740
Usia : 53 tahun
BB : 48kg
TB : 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan terdapat luka pada bokong kirinya sejak 6 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan badan terasa lemas sudah 2 minggu belakangan ini dan hanya berbaring di ranjang. Pasien
tidak nafsu makan. Mual (+), muntah (-). Riwayat DM (+) sejak 10 tahun yang lalu namun pasien tidak
rutin konsumsi obat. Riwayat hipertensi (-), ginjal (-), jantung (-). Demam (-), sesak (-), batuk (-). Pasien
tidak pernah kontak dengan pasien covid-19. Pasien sehari-sehari berada di rumah.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 90/70 mmHg
HR : 84x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3oC

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT<2s, akral hangat, edema (-/-)

Status lokalis : Regio gluteal sinistra tampak ulkus dengan dasar jaringan otot dan disertai nekrotik.
Tulang tak tampak.

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 20.110/uL
Eritrosit : 4,32 jt/uL
Hemoglobin : 14,2 g/dL
Hematokrit : 39,4%
Trombosit : 768.000/uL

Hitung jenis leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :1
Neutrofil segmen : 81
Limfosit : 12
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 55
Kreatinin : 1,1
GDS : 518 mg/dL

A/ Ulkus decubitus + DM tipe II

R/
IVFD NaCl 0,9% loading 1000 cc  NaCl 0,9% 30 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Metronidazole 3 x 500 mg iv
Ketorolac 2 x 30 mg iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Insulin sliding scale
Nama : Ny. N/575347
Usia :60 tahun
BB : 48kg
TB : 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 4 jam SMRS. Nyeri perut awalnya dirasakan pada
daerah ulu hati seperti tertusuk-tusuk. Nyeri kemudian dirasakan menjalar ke seluruh bagian perut.
Mual (+), muntah (-). Pasien masih dapat buang angin dan BAB. Pasien memiliki riwayat konsumsi obat
setelan dan jamu-jamuan sejak 1 tahun yang lalu. Riwayat HT (-), DM (-). RIwayat maag (+)

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 90/60 mmHg
HR : 107x/menit
RR : 26x/menit
T : 37,1oC

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT<2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 8.090/uL
Eritrosit : 3,18 jt/uL
Hemoglobin : 10,2 g/dL
Hematokrit : 28,9%
Trombosit : 333.000/uL
Hitung jenis leukosit :
Basofil :0
Eosinofil :2
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 82
Limfosit : 12
Monosit :4

Kimia Klinik :
Ureum : 57
Kreatinin : 1,5
GDS : 88 mg/dL

Imunoserologi :
Rapid Test COVID-19 : Non reaktif

USG
- Tidak tampak kolelitiasis
- Tampak dilatasi gaster dengan banyak cairan di dalamnya
- Tidak tampak asites
- Heptobilier, pancreas, limpa, dan kedua ginjal tak tampak kelainan

Saran : BNO 3 posisi

A/ Colic abdomen ec gastritis DD/ perforasi gaster

R/
IVFD RL 30 tpm
Pantoprazole 1 x 40 mg iv
Ketorolac 3 x 20 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Asam folat 1x 1
Pasang DC dan NGT
Nama : Tn. A/575403
Usia :56 tahun
BB : 53kg
TB : 161 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan luka bernanah pada kaki kanannya sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga
merasakan nyeri pada bagian lukanya. Pasien juga merasakan badannya lemas sejak 2 minggu
belakangan ini. Nafsu makan menurun. Pasien memiliki riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu namun
hanya konsumsi obat herbal. Riwayat HT (-). BAB dan BAK normal. Keluhan berupa demam, sesak,
ataupun batuk disangkal oleh pasien.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 96x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,6oC

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT<2s, akral hangat, edema (-/-)

Status lokalis : Pada region manus sinistra tampak gangrene pedis dengan dasar jaringan otot dan
jaringan nekrotik. Tampak tulang (+), pus (+), perdarahan aktif (-).

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 43.340/uL
Eritrosit : 2,46 jt/uL
Hemoglobin : 6,1 g/dL
Hematokrit : 18,4%
Trombosit : 666.000/uL

Hitung jenis leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 89
Limfosit :7
Monosit :4

Kimia Klinik :
Ureum : 45
Kreatinin : 1,4
Albumin : 1,9
GDS : 114 mg/dL

Imunoserologi :
Rapid Test COVID-19 : Non reaktif

A/ Ulkus decubitus + DM Tipe II

R/
IVFD NaCal 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Metronidazole 3 x 500 mg iv
Ketorolac 2 x 30 mg iv
GV 1x/hari
Transfusi PRC  Target Hb >8 g/dL
Nama : Nn. MDN/575438
Usia : 17 tahun
BB : 47 kg
TB : 159 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan perut yang membesar sejak 1 bulan belakangan ini. Pasien mengeluhkan
perutnya terasa sakit seperti melilit. Pasien masih dapat buang angin dan BAB. Namun BAB jarang
(sekitar 2-3x seminggu) dan kotorannya keras dan sedikit. BAK normal. Hal ini sudah sering kali dirasakan
sejak kecil namun sekarang dirasakan semakin parah. Mual (+), muntah (-). Nafsu makan masih baik.
Riwayat diare sebelumnya disangkal. Riwayat konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang disangkal.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
HR : 92x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,3oC

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (+), tegang
 Auskultasi : Bising usus (↓)
 Palpasi : Nyeri tekan (+), teraba massa diseluruh lapang abdomen
 Perkusi : Redup
Ekstremitas : CRT<2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 11.060/uL
Eritrosit : 3,66
Hemoglobin : 8,5 g/dL
Hematokrit : 26,1%
Trombosit : 488.000/uL
Hitung jenis leukosit :
Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 79
Limfosit : 13
Monosit :7

Kimia Klinik :
Ureum : 13
Kreatinin : 0,9
GDS : 95 mg/dL

BNO :
- Tampak bayangan hiperekhoik linear memenuhi scanning abdomen kanan dan kiri, suspek e.c
mega colon
- Dilatasi vesica urinarius disertai pelebaran ringan calyx kedua ginjal
- Pankreas dan limpa sulit dievaluasi
- USG hepatobilier tak tampak kelainan

A/ Colic abdomen ec suspek megacolon

R/
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm mikro
Ketorolac 2 x30 mg iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Asam folat 1 x 1
Dulcolac supp 3 x 1
Nama : Tn. D/572166
Usia : 67 tahun
BB : 55 kg
TB : 168 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan di dekat selangkangan kanannya sejak 3 bulan yang
lalu.Pada awalnya benjolan itu dapat masuk sendiri, namun sejak 1 bulan yang lalu benjolan tidak dapat
masuk kembali.Keluhan berupa nyeri, tidak dapat buang angin / BAB disangkal oleh pasien.BAK
normal.Mual (-).Muntah (-).Pasien sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan yang sering kali
mengangkat beban berat.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit ringan
Kes : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel, Valsava test (+)
 Auskultasi : Bising usus (+), BU (+) pada benjolan
 Palpasi : Nyeri tekan pada benjolan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 6.190/uL
Eritrosit : 4,34 jt/uL
Hemoglobin : 13,8 g/dL
Hematokrit : 38,3%
Trombosit : 201.000/uL
GDS : 117 mg/dL

A/ Hernia Inguinalis Dextra

R/
IVFD RL 20 tpm mikro
Hernioraphy
Nama : Ny. E/575353
Usia : 46 tahun
BB : 50 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hatinya sejak 2 hari yang lalu.Keluhan disertai dengan
mual, muntah (-).Keluhan ini sudah sering dirasakan sebelumnya namun memberat sejak 2 hari yang
lalu.Pasien merasa nyeri ulu hati berkurang bila pasien makanPasien juga mengeluhkan nyeri perut
bawah bagian kanan.Nyeri dirasakan memberat terutama saat pasien bergerak.Pasien sudah minum
obat maag yang dibeli di apotek namun keluhan tidak membaik.Pasien memiliki kebiasaan minum obat
setelan yang dibeli di warung.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 37.1oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel, NGT kehitaman
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan region iliac kanan (+). Nyeri lepas (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 30.250/uL
Eritrosit : 3,96 jt/uL
Hemoglobin : 11,2 g/dL
Hematokrit : 32,2%
Trombosit : 382.000/uL
GDS : 104 mg/dL

USG :
- Tidak tampak appendicitis ataupun penembalan usus
- USG hepatobilier, pancreas, limpa, kedua ginjal, uerus, dan vesica urinaria tak tampak kelainan

A/ Ulkus gaster

R/
IVFD RL 20 tpm makro
Ceftriaxone 2 x 1 gram
Metronidazole 3 x 500 mg
Ketorolac 2 x 30 mg
Omeprazole 1 x 40 mg
Ranitidin 2 x 50 mg
Nama : Ny. AA/575975
Usia : 23 tahun
BB : 50 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan tidak dapat mencium bau dan merasakan makanan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan batuk kering sejak 3 hari yang lalu. Pasien menyangkal adanya demam, sesak,
badan leas, nafsu makan menurun, ataupun diare. Pasien tidak tau adanya kontak dengan pasien
COVID-19 atau tidak. Pasien memutuskan untuk melakukan swab PCR dan didapatkan hasil positif.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Baik
Kes : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Swab PCR : Positif

A/ COVID-19 terkonfirmasi

R/
Vitamin C 2 x 500 mg
Azitromisin 1 x 500 mg
NAC 3 x 200 mg
Nama : Tn. DH/480936
Usia : 58 tahun
BB : 73 kg
TB : 165 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan mual sejak 2 minggu yang lalu. Mual disertai dengan muntah. Muntah
cair, darah (-). Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati. Nyeri memberat setelah pasien makan. Pasien
juga mengeluhkan BAB cair sejak 2 minggu yang lalu. BAB cair sekitar 10x/hari. BAB cair, darah (-), lendir
(-), BAB hitam (-). Pasien tidak punya nafsu makan dan badan terasa lemas. Demam (-). Pasien tidak ada
riwayat kontak dengan pasien COVID. Pasien selama 2 minggu ini diinfus di rumah. Riwayat maag (+),
riwayat DM (+), riwayat HT (-).

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 110/70 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 22x/menit
T : 36.3oC
SpO2 : 97%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 6.560/uL
Eritrosit : 3,67 jt/uL
Hemoglobin : 10,6 g/dL
Hematokrit : 29,3%
Trombosit : 482.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :1
Eosinofil :2
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 48
Limfosit : 44
Monosit :5

Kimia Klinik :
Natrium : 123 mmol/L
Kalium : 3,2 mmol/L
Klorida : 86 mmol/L
Kalsium : 1,5 mmol/L
GDS : 40 mg/dL 298 mg/dL

A/ Gastroenteritis akut + Vomitus + DM Tipe II

R/
IVFD RL 20 tpm makro
Bolus D40% 2 flash
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ondansentron 2 x 8 mg iv
Diatab 2 tab (max 8 tab)
Sukralfat sirup 3 x II C
Glimepiride 1 x 2 mg
Nama : Tn. F/575970
Usia : 36 tahun
BB : 55 kg
TB : 163 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan mual sejak 1 minggu yang lalu. Mual tidak disertai dengan muntah.
Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati. Pasien juga mengeluhkan BAB cair sejak 3 hari yang lalu. BAB
cair sekitar 7x/hari. BAB cair, darah (-), lendir (-), BAB hitam (-). Pasien tidak punya nafsu makan dan
badan terasa lemas. Demam (+) sejak 3 hari yang lalu namun tidak terlalu tinggi. Pasien tidak ada
riwayat kontak dengan pasien COVID. Pasien sudah berobat 2x di puskesmas namun tidak ada
perbaikan. Riwayat maag (+)

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 100/60 mmHg
HR : 76x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.3oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), turgor kulit baik
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 5.550/uL
Eritrosit : 5,30 jt/uL
Hemoglobin : 16,1 g/dL
Hematokrit : 46,1%
Trombosit : 234.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 76
Limfosit : 18
Monosit :6

A/ Gastroenteritis akut

R/
IVFD RL 20 tpm makro
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Diatab 2 tab (max 8 tab)
Paracetamol 3 x 500 mg
Nama : Nn.X/576848
Usia : 56 tahun
BB : 55 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dibawa oleh dinas social ke IGD dengan keluhan bekas luka amputasi di kaki kanan 11 hari
yang lalu. Bekas luka berbau busuk, basah, dan terdapat belatung yang keluar. Sejak keluar dari rumah
sakit, perban bekas luka tidak pernah diganti dan pasien tidak pernah kontrol kembali. Pasien tidak
dapat berbicara. Demam (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK normal.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit ringan
Kes : Compos mentis
TD : 110/60 mmHg
HR : 78x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.3oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Status lokalis : Amputatum digiti I-V pedis dextra dengan gangrene pedis dextra, dasar berupa jaringan
kemerahan. Pus (+)

A/ Post amputatum digiti I-V + gangrene pedis dextra

R/
GV 1x/hari
Cefixime 2 x 100 mg po
Asam mefenamat 3 x 500 mg po
Pasien boleh rawat jalan
Nama : An. S/570423
Usia : 1 tahun
BB : 10,5 kg
TB : 98 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Sesak nafas dirasakan sepanjang hari
dan tidak menghilang walaupun pasien istirahat. Pasien juga mengeluhkan demam sejak 1 hari yang lalu.
Demam dirasakan meningkat sepanjang hari, turun dengan obat penurun panas, kemudian kembali
meningkat sekitar 4 jam kemudian. BAB dan BAK normal. Nafsu makan turun. Pasien saat ini sedang
dalam pengobatan TB paru bulan ke-2. Batuk (+). Di keluarganya tidak ada yang memiliki keluhan yang
sama dengan pasien. Sehari-hari pasien diurus oleh orang tuanya yang bekerja di pabrik. Riwayat kontak
dengan pasien covid-19 disangkal oleh ibu pasien.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit berat
Kes : Compos mentis
HR : 180x/menit
RR : 100x/menit
T : 38,6oC
SpO2 : 92%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (+), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (+/+) minimal, Murmur (-), Gallop (-),
BJ I dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 22.860/uL
Eritrosit : 4,46 jt/uL
Hemoglobin : 12,7g/dL
Hematokrit : 36,0%
Trombosit : 351.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 85
Limfosit :9
Monosit :5

AGD :
pH : 7,237
pCO2 : 43,90
pO2 :157,60
HCO3 : 18,6

Serologi
Rapid Test Covid-19 : Reaktif

Saran : Rontgen Thorax saat kondisi pasien stabil

A/ Suspek COVID-19 + TB paru pengobatan bulan ke II

R/
O2 NRM 10L/menit
IVFD Kaen 3B 1- gtt makro
Ceftriaxone 2 x 500 mg iv
Dexamethasone 3 x 1,5 mg iv
Paracetamol drip 150 mg/6 jam
Nebu ventolin 1 ampul dan Flixotide 1 ampul tiap 6 jam
Pasang NGT dekompresi, pasien dipuasakan
Pasien masuk ICU
Obat TB tunda dulu
Nama : Tn. MW/302874
Usia : 70 tahun
BB : 60 kg
TB : 167 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian kiri yang berulang sejak 1 tahun belakangan ini. Nyeri
perut kiri diawali dari nyeri ulu hati terlebih dahulu. Nyeri ulu hati dirasakan semakin sakit setelah pasien
makan. Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan terasa menembus sampai ke belakang. Pasien
mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu. Mual (+), muntah (-). Batuk (-). Pasien merasa sedikit sesak
saat ini. Riw asma (+). Riw HT (+). BAB dan BAK normal. Pasien melakukan USG ginjal 1 bulan yang lalu
dan didapatkan hasil suspek proses kronis ginjal kiri (CKD).

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 130/90 mmHg
HR : 106x/menit
RR : 24x/menit
T : 37.3oC
SpO2 : 97%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (+/+) minimal, Murmur (-), Gallop (-), BJ
I dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan LLQ (+), nyeri ketok ginjal kiri (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 9.150/uL
Eritrosit : 3,58 jt/uL
Hemoglobin : 11,4 g/dL
Hematokrit : 31,6%
Trombosit : 227.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :2
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 77
Limfosit : 16
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 94
Kreatinin : 5,6

Urinalisis :
Warna : Kuning
Kejernihan : Agak keruh
Berat jenis : 1.020
Bilirubin : Negatif
Reduksi : +1
Keton : Negatif
Nitrit urine : Negatif
pH : 6.0
Protein urin : +3
Urobilinogen : Normal
Leukosit esterase: Negatif

A/ Abdominal pain ec gastritis kronis + CKD

R/
O2 nasal canul 3L/menit
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 1 amp
Ketorolac 2 x 1 amp
Paracetamol 3 x 500 mg
Ceftriaxone 2 x 1 gram
Bicnat 3 x 1
Calos 2 x 1
Asam folat 3 x 1
Nama : Ny. YN/575869
Usia : 53 tahun
BB : 68 kg
TB : 157 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 3 hari yang lalu. Badan lemas disertai dengan
keluhan cepat lelah walaupun pasien hanya melakukan aktivitas ringan. Pasien tidak ada keluhan sesak
bila beraktivitas atau sering terbangun malam hari karena sesak. Pasien sedang haid sudah 13 hari dan
tiap hari keluar darah hadi dalam jumlah banyak. Pasien dapat ganti pembalut 3-4x/hari. Pasien juga
mengeluhkan mual namun tidak muntah serta nyeri pada daerah ulu hatinya. BAB dan BAK normal.
Pasien tidak ad keluhan demam ataupun memar-memar pada tubuhnya. Hal seperti ini baru pertama
kali dirasakan dan pasien belum pernah berobat.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
Kes : Compos mentis
TD : 130/80 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 24x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 11.380/uL
Eritrosit : 2,16 jt/uL
Hemoglobin : 6,3 g/dL
Hematokrit : 18,7%
Trombosit : 13.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen :5
Limfosit : 41
Monosit :5

A/ Anemia ec menometroragia + Dispepsia

R/
IVFD NaCl 20 tpm
Asam folat 2 x 1
Pantoprazole 1 x 1
Vitamin K 3 x 1
Kalnex 3 x 500 mg
Paracetamol 3 x 500 mg
Sukralfat 3 x 2 C
Nama : Ny. R/554227
Usia : 56 tahun
BB : 78 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keadaa tidak sadarkan diri sejak 6 jam yang lalu. Pasien sebelumnya mengeluhkan
BAB cair sejak 2 hari yang lalu. BAB cair dengan ampas (-), darah (-). BAB cair >10x/hari dalam jumlah
yang banyak tiap BAB. Pasien juga mengeluhkan mual namun tidak disertai dengan muntah. Pasien juga
mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu namun tidak terlalu tinggi. Keluhan berupa sakit kepala atau
muntah-muntah sebelum tdak sadarkan diri disangkal. Sejak 2 hari pasien hanya di rumah dan tidak
berobat sama sekali.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit berat
GCS : E1V1M3
TD : 60/palpasi
HR : 115x/menit
RR : 22x/menit
T : 37.5oC
SpO2 : 99% dengan nasal canul

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : (tidak dapat diperiksa, pasien tidak sadar)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral dingin, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 14.480/uL
Eritrosit : 4,38 jt/uL
Hemoglobin : 13,8 g/dL
Hematokrit : 36,8%
Trombosit : 236.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 78
Limfosit : 15
Monosit :6

Kimia Klinik :
Natrium : 114
Kalium : 3,8
Klorida : 81
Kalsium : 1,3

A/ Penurunan kesadaran ec hiponateremia

R/
IVFD NaCl loading 1000cc dalam 30 menit  TD : 80/60 mmHg
IVFD NaCl loading 1000cc dalam 1 jam  TD : 90/70 mmHg, nadi teraba kuat
NaCl 3% 500cc/24 jam
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Pantoprazole 1 x 1 iv
Paracetamol 3 x 500 mg iv
Nama : Ny. N/576671
Usia : 62 tahun
BB : 57 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Nyeri ulu hati disertai dengan rasa
panas di dada yang kadang sampai terasa sesak. Pasien juga mengeluhkan mual, namun tidak disertai
dengan muntah. Pasien tidak ada nafsu makan dan badan terasa sangat lemas. Riwayat maag (+). Pasien
memiliki kebiasaan minum kopi setiap hari. Demam (-), batuk (-). Pasien sudah sering berobat mengenai
penyakit maag nya namun sering kali kambuh kembali.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 110/60 mmHg
HR : 85x/menit
RR : 22x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral dingin, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 7.930/uL
Eritrosit : 3,99 jt/uL
Hemoglobin : 12,4 g/dL
Hematokrit : 36,5%
Trombosit : 291.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :1
Neutrofil segmen : 66
Limfosit : 27
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 22
Kreatinin : 1,6
GDS : 89

A/ Suspek GERD

R/
IVFD RL 20 tpm
Omeprazole 1 x 40 mg iv
Sukralfat sirup 3 x 2C
Nama : Tn. DN/575859
Usia : 31 tahun
BB : 78 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu. Demam dirasakan sepanjang hari dan
turun dengan obat penurun panas namun kembali naik setelah 4 jam minum obat. Pasien mengeluhkan
nyeri pada ulu hatinya sejak 2 hari yang lalu. Mual (+), muntah (-). Pasien juga mengeluhkan BAB hitam
1x 2 hari yang lalu. Saat ini pasien mengeluhkan sesak. Sesak tidak berhubungan dengan aktivitas.
Keluhan seperti mimisan dan timbul bintik-bintik di tubuhnya disangkal. Hal ini baru pertama kali
dirasakan. Pasien hanya meminum obat penurun panas selama ini.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 120/80 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 24x/menit
T : 37.5oC
SpO2 : 96% dengan nasal canul

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 8.540/uL
Eritrosit : 3,59 jt/uL
Hemoglobin : 9,6 g/dL
Hematokrit : 27,5%
Trombosit : 144.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 80
Limfosit : 14
Monosit :6

Kimia Klinik :
Ureum : 20
Kreatinin : 1.1
GDS : 141

Thorax AP :
Tampak gambaran paru dan jantung normal
Tidak ditemukan adanya gambaran efusi pleura

A/ Observasi febris DD/ Demam dengue

R/
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3 x 500 mg iv
Pantoprazole 1 x 1 vial iv
Kalnex 3 x 500 mg iv
Nama : Ny. YN/238636
Usia : 40 tahun
BB : 68 kg
TB : 159 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan tidak terlalu tinggi.
Pasien juga mengeluhkan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu dan disertai dengan batuk. Pasien bekerja
sebagai pegawai di sebuah pabrik. Riwayat asma (+) namun selama ini terkontrol. Riwayat DM (-), HT (-),
penyakit jantung (-), penyakit ginjal (-). BAB dan BAK normal. Keluhan bengkak-bengkak pada kaki
disangkal. Keluhan sesak selama aktivitas disangkal. Hal ini baru pertama kali dirasakan.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 100/60 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 32x/menit
T : 37.8oC
SpO2 : 98% dengan nasal canul

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (+/+) minimal, Murmur (-), Gallop (-),
BJ I dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral hangat, edema (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 4.890/uL
Eritrosit : 5,28 jt/uL
Hemoglobin : 14,9 g/dL
Hematokrit : 45,1%
Trombosit : 176.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 61
Limfosit : 30
Monosit :8

Kimia Klinik :
Ureum : 12
Kreatinin : 1.0
GDS : 114

Rapid test covid 19 : Reaktif

A/ Suspek COVID-19

R/
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3 x 500 mg iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Azitromisin 1 x 500mg
NAC 3 x 1
Vitamin C 1 x 1000 mg
Nama : Ny. R/575832
Usia : 50 tahun
BB : 65 kg
TB : 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keadaan tidak sadarkan diri tiba-tiba sejak 12 jam yang lalu. Pasien sejak 2 hari
yang lalu tidak mau makan sama sekali. Pasien mengeluhkan mual dan muntah. Muntah 2x sejak 1 hari
yang lalu. Muntah berupa air, darah (-). Keluhan berupa sakit kepala hebat dan muntah hebat sebelum
tidak sadar disangkal oleh keluarga pasien. Riwayat DM (+), riwayat HT (+). Pasien sudah sempat dibawa
ke klinik tadi malam namun tidak ada perbaikan sehingga dirujuk ke RSUD pagi hari.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit berat
GCS : E1V1M5
TD : 60/palpasi
HR : 98x/menit
RR : 26x/menit
T : 36oC
SpO2 : 98% dengan nasal canul

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : (tidak dapat dinilai, pasien tidak sadar)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, akral dingin, edema (-/-). Hemiparese sinistra

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 22.780 /uL
Eritrosit : 1,07 jt/uL
Hemoglobin : 3,5 g/dL
Hematokrit : 10,3%
Trombosit : 353.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 74
Limfosit : 21
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 116
Kreatinin : 1.8
Natrium : 138
Kalium : 5,2
Clorida : 100
Kalsium : 1,5
GDS : 519

Rapid test covid 19 : Reaktif

A/ Penurunan kesadaran ec suspek KAD + Syok DD/sepsis


Anemia gravis dengan AKI DD/CKD
Hemiparese sinistra ec suspek stroke

R/
Pemasangsn DC, NGT
NaCl 0.9% loading 1000cc dalam 30 menit  TD : 90/60mmHg
NaCl 0.9% loading 1000cc dalam 1 jam  TD : 90/70 mmHg, nadi teraba kuat
Ceftriaxone 2 x 1 gram
Ranitidin 2 x 50 mg
Citicolin 2 x 1 gram
Insulin sliding scale per 8 jam
Nama : Ny. PS/64095
Usia : 51 tahun
BB : 45 kg
TB : 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 3 hari yang lalu. Keluhan dirasakan semakin
parah sejak 1 hari yang lalu. Pasien tidak nafsu makan dan tampak pucat. Riwayat amputasi kelima jari
kaki kirinya 1.5 bulan yang lalu dan rutin melakukan perawatan luka. Riwayat DM (+). Keluhan mual,
muntah, sakit kepala, dan demam disangkal oleh pasien. Pasien juga tidak ada keluhan perdarahan. BAB
dan BAK normal.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 100/60 mmHg
HR : 87x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.6oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral pucat

Status Lokalis
Regio pedis dextra tampak luka terbuka dengan dasar jaringan merah dan tulang. Perdarahan aktif (-).
Pus (-)
Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 5.660 /uL
Eritrosit : 1,95 jt/uL
Hemoglobin : 5,6 g/dL
Hematokrit : 16,6%
MCV : 84,8
MCH : 28,6
MCHC : 33,7
Trombosit : 104.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 75
Limfosit : 20
Monosit :4

Kimia Klinik :
Ureum : 62
Kreatinin : 1.1
GDS : 128

A/ Ulkus DM + Anemia normositik normokrom


AKI DD/CKD

R/
IFVD NaCl 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Metronidazole 3 x 500 mg iv
Ketorolac 2 x 30 mg iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Transfusi PRC 2 labu
GV 1x/hari
Nama : Ny. W/576120
Usia : 55 tahun
BB : 43 kg
TB : 155 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan kondisi tidak sadarkan diri sejak 10 jam yang lalu. Riwayat trauma (-). Mual,
muntah, sakit kepala sebelum tidak sadar disangkal. Pasien mengeluhkan demam dan batuk sejak 3 hari
yang lalu. Sesak (+). Pasien tidak mau makan sejak 3 hari yang lalu dan badan terasa sangat lemas
sebelum tidak sadarkan diri. Riwayat HT (-). Riwayat DM (-). Riwayat maag (+). Pasien selama ini di
rumah saja dan tidak ada kontak dengan pasien COVID-19.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit berat
GCS : E1V1M1
TD : 60/palpasi
HR : 114x/menit
RR : 28x/menit
T : 36.7oC
SpO2 : 98% dengan O2 10L/menit NRM

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Pembesaran hepar/lien (-), defans muscular (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral dingin

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 11.160 /uL
Eritrosit : 3,47 jt/uL
Hemoglobin : 12 g/dL
Hematokrit : 32,8%
MCV : 89,4
MCH : 32,6
MCHC : 36,4
Trombosit : 312.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :2
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 74
Limfosit : 22
Monosit :2

Kimia Klinik :
Ureum : 30
Kreatinin : 0,9
Natrium : 137
Kalium : 4,0
Klorida : 101
Kalsium : 1,1
GDS :<20

A/ Penurunan kesadaran ec hipoglikemia + Suspek pneumonia

R/
O2 10L/menit NRM
IFVD NaCl loading 1000cc -> 90/60 mmHg
IFVD NaCl 20 tpm
D40% 3 flash : GDS <20 -> 111 mg/dL
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Pasang DC
Nama : Tn. AH/576118
Usia : 47 tahun
BB : 65 kg
TB : 168 cm

Anamnesis :
Pasien rujukan dari RS PTPN dengan nyeri dada sebelah kanan sejak 9 jam yang lalu. Nyeri dada kanan
dirasakan seperti tertimpa oleh beban berat dan menjalar sampai ke lengan dan punggung belakang.
Pasien tidak ada keluhan mual, muntah, ataupun sesak. Riwayat HT (-), riwayat DM (-). Hal ini baru
pertama kali dirasakan.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 120/80 mmHg
HR : 94x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 97% dengan O2 3L/menit nasal canul

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral dingin

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 10.210 /uL
Eritrosit : 4,85 jt/uL
Hemoglobin : 15 g/dL
Hematokrit : 41,2%
MCV : 84,9
MCH : 30,9
MCHC : 36,4
Trombosit : 284.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 72
Limfosit : 22
Monosit :6

Kimia Klinik :
Ureum : 20
Kreatinin : 1,2

A/ Acute miokard infark

R/
O2 3L/menit nasal canul
IFVD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Aspilet 2 tab di PTPN -> Aspilet 1 x 1
CPG 4 tab di PTPN -> CPG 1 x 75 mg
Diviti 1x2,5mg SC
Furosemid 2 x 20 mg
Monecto 2 x 1
Atorvastatin 1 x 20 mg
Spironolakton 1 x 25 mg
Valisanbe 1 x 5 mg (malam hari)
Nama : Tn. D/411394
Usia : 75 tahun
BB : 48 kg
TB : 168 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu. Sesak nafas diawali dari nyeri pada
bagian ulu hati. Mual (+), muntah (+) 1x tadi malam. Sesak nafas tidak memberat dengan aktivitas.
Keluhan bengkak-bengkak di kaki atau tangan disnagkal. Keluhan demam, keringat malam, dan batuk
juga disangkal oleh pasien. Pasien mengeluhkan berat badannya yang semakin turun Riwayat HT (+),
riwayat DM (-). Riwayat TB paru (+) 13 tahun yang lalu dan selesai pengobatan. BAB dan BAK normal.
Riwayat maag (+). Pasien belum berobat mengenai keluhan sesak nafasnya.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 180/100 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 28x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 96%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (↓/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (↓/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral dingin

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 5.680 /uL
Eritrosit : 3,54 jt/uL
Hemoglobin : 11,7 g/dL
Hematokrit : 32,9%
MCV : 93,1
MCH : 33,2
MCHC : 35,6
Trombosit : 137.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :1
Eosinofil : 16
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 58
Limfosit : 17
Monosit :8

Kimia Klinik :
Ureum : 30
Kreatinin : 1,1
GDS : 129

Rontgen Thorax :
Tampak sudut costofrenikus tumpul dengan meniscus sign (+) pada pulmo dextra setinggi ICS VII

A/ Dyspnea ec suspek CAP + Efusi pleura minimal dextra DD/ TB Paru relaps DD/Gastritis kronis

R/
O2 3L/menit nasal canul
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Furosemid 2 x 20 mg iv
Captopril 3 x 25 mg po
Spironolakton 1 x 25 mg po
Nama : Tn. H/222973
Usia : 57 tahun
BB : 75 kg
TB : 172 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu. Sesak dirasakan sepanjang hari dan tidak
berhubungan dengan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan demam dan batuk sejak 3 hari ini. Demam
dirasakan tidak terlalu tinggi. Batuk berupa batuk kering. Pasien 5 hari yang lalu mengeluhkan nyeri pada
ulu hati yang disertai mual. Muntah (-). Riwayat maag (+). Pasien sudah berobat ke puskesmas mengenai
keluhan maagnya namun tidak ada perbaikan. Pasien bekerja sebagai petani. Riwayat kontak dengan
pasien COVID-19 (-)

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 140/100 mmHg
HR : 93x/menit
RR : 32x/menit
T : 36.6oC
SpO2 : 83% dengan NRM 10L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral dingin

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 24.340 /uL
Eritrosit : 3,41 jt/uL
Hemoglobin : 12,0 g/dL
Hematokrit : 31,7%
MCV : 93,0
MCH : 35,3
MCHC : 37,9
Trombosit : 351.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 88
Limfosit :5
Monosit :7

Kimia Klinik :
Ureum : 65
Kreatinin : 1,7
GDS : 208

Imunoserologi :
Rapid Test Covid-19 : Reaktif

A/ Dyspnea ec suspek COVID-19


DD/Gastritis akut

R/
O2 10L/menit NRM
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Paracetamol 3 x 500 mg iv
Azitromisin 1 x 500 mg po
NAC 3 x 200 mg po
Nama : Tn. R/576117
Usia : 53 tahun
BB : 40 kg
TB : 165 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan BAB hitam sejak 2 minggu yang lalu. BAB hitam dirasakan semakin lama
semakin banyak. Mual (-), muntah (-). Keluhan berupa keluar benjolan saat BAB disangkal. Keluhan
muntah darah juga disangkal. Badan terasa lemas dan pucat. Pasien juga mengeluhkan sesak nafas sejak
1 bulan belakangan ini. Riwayat TB paru (+) 1 tahun lalu pengobatan tidak tuntas. Pasien sempat
berobat ke klinik 2 minggu lalu namun tidak ada perbaikan pada keluhannya. Riwayat HT (-), DM (-),
Maag (-). Riwayat minum jamu-jamuan (-)

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 80/50 mmHg
HR : 123x/menit
RR : 24x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 83% dengan NRM 10L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral dingin, pucat (+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 2.520 /uL
Eritrosit : 2,81 jt/uL
Hemoglobin : 8,3 g/dL
Hematokrit : 23,6%
MCV : 83,9
MCH : 29,5
MCHC : 35,2
Trombosit : 85.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 88
Limfosit :9
Monosit :2

A/ Melena ec suspek PSCBA (perdarahan saluran cerna bagian atas) + Dyspnea ec susp TB paru

R/
O2 10L/menit NRM
IFVD NaCl 0,9% 1000cc loading ->TD 90/60 mmHg
IFVD NaCl 0,9% 20 tpm
Omeprazole 1 x 40 mg iv
Kalnex 3 x 500 mg iv
Ketorolac 2 x 30 mg iv
Vitamin K 3 x 1 amp iv
Pasang DC
Nama : An. AC/576308
Usia : 5 tahun
BB : 16 kg
TB : 100 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan kedua kaki dirasakan sangat nyeri hingga tidak dapat berjalan sejak 2
minggu yang lalu. Pasien juga merasakan nyeri pada hamper seluruh tulang-tulang di tubuhnya. Pasien
mengeluhkan sering demam berulang dan turun saat diberi obat penurun panas. Badan terasa lemas
dan pucat. Sakit kepala (+). Mual (-), muntah (-). BAB dan BAK normal. Berat badan dirasakan turun
sekitar 3kg sejak 1 bulan belakangan ini. Pasien belum pernah berobat kemanapun sebelumnya. Riwayat
penyakit keganasan dalam keluarga (-). Riwayat transfusi darah rutin sebelumnya (-).

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
HR : 112x/menit
RR : 24x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), teraba pembesaran hepar
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat, pucat (+/+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 9.480/uL
Eritrosit : 2,54 jt/uL
Hemoglobin : 7,4g/dL
Hematokrit : 21,1%
MCV : 82,9
MCH : 29,2
MCHC : 35,2
Trombosit : 69.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :1
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 11
Limfosit : 87
Monosit :1

A/ Anemia ec suspek ALL

R/
IVFD Kaen 3B 18 tpm mikro
Paracetamol 3 x 250 mg iv
Cefixime 4 x 400 mg iv

Saran : Periksa SADT


Nama : Tn. FAF/ 576299
Usia : 18 tahun
BB : 55 kg
TB : 160 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam dirasakan semakin meningkat
pada malam hari dan mereda pada pagi-siang hari. Pasien juga merasa badannya lemas dan pucat sejak
1 minggu ini. Batuk (+) sejak 1 hari yang lalu. Mual (+), muntah (+) 1x tadi pagi. Muntah berupa
makanan, darah (-). Keluhan berupa mimisan, BAB darah, bintik-bintik pada kulit disangkal oleh pasien.
BAB dan BAK normal. Pasien sudah sempat dirawat di klinik namun tidak ada perbaikan. Hal ini baru
pertama kali dirasakan oleh pasien. Riwayat keganasan pada keluarga (-). Riwayat transfusi darah rutin
(-). Riwayat memar-memar di tubuh (-).

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 100,70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 24x/menit
T : 38oC
SpO2 : 97%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Mulut : Bibir pucat
Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral pucat (+/+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 20.530/uL
Eritrosit : 1,06 jt/uL
Hemoglobin : 2,9 g/dL
Hematokrit : 6,7%
MCV : 81,9
MCH : 27,5
MCHC : 33,5
Trombosit : 63.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 91
Limfosit :5
Monosit :3

Kimia Klinik :
SGOT : 60
SGPT : 35
Ureum : 25
Kreatinin : 0,7
GDS : 98

A/ Anemia gravis ec sepsis

R/
O2 3L/menit nasal canul
IVFD RL 30 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Omeprazole 1 x 40 mg iv
Vitamin K 1 x 1 amp iv
Paracetamol 1 gram iv
Paracetamol 3 x 500 mg po
Bionemi 1 x 1
Transfusi PRC target Hb 10g/dL
Nama : Tn. AR/ 576317
Usia : 85 tahun
BB : 45 kg
TB : 162 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak 1 minggu yang lalu. Sesak nafas
dirasakan sepanjang hari dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas. Mual (+), muntah (-), nyeri ulu
hati (+) sejak 1 minggu yang lalu.Keluhan seperti terbangun di malam hari karena sesak disangkal oleh
pasien. Keluhan demam lama, batuk, keringat malam, dan penurunan berat badan juga disangkal oleh
pasien. Riwayat kaki dan tangan bengkak-bengkak (-). BAB dan BAK normal. Riw. Jantung (-), riw HT (-),
DM (-), trauma (-). Hal ini baru pertama kali dirasakan dan belum berobat kemanapun.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 110/80 mmHg
HR : 72x/menit
RR : 38x/menit
T : 36oC
SpO2 : 97% dengan nasal canul 3L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan tertinggal
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (redup/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (menurun/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I
dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral pucat (-/-)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 12.690/uL
Eritrosit : 4,26 jt/uL
Hemoglobin : 13,7 g/dL
Hematokrit : 38,7%
MCV : 90,9
MCH : 32,2
MCHC : 36,4
Trombosit : 508.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil : 12
Neutrofil batang :1
Neutrofil segmen : 71
Limfosit : 11
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 81
Kreatinin : 2,0

Radiologi thorax
Tampak gambaran opasitas pada paru dextra, sudut costofrenikus tidak tampak, meniscus sign (+)

A/ Dyspnea ec efusi pleura dextra DD/ CKD

R/
O2 3L/menit nasal canul
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ketorolac 2 x 30 mg iv
Pungsi pleura
Nama : Tn. YS/ 576457
Usia : 26 tahun
BB : 62 kg
TB : 168 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu. Sesak dirasakan sepanjang hari dan tidak
berhubungan dengan aktivitas. Pasien riwayat demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam dirasakan lebih
tinggi di malam hari dan mereda pada pagi-siang hari. Badan terasa lemas. Mual (-), muntah (-), sakit
kepala (+). Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 1 hari yang lalu. BAB dan BAK normal. Pasien sudah
dirawat di klinik selama 3 hari namun tidak ada perbaikan. Nafsu makan masih baik. Riwayat kontak
dengan pasien covid-19 (-). Pasien sehari-hari bekerja sebagai sales dan bertemu dengan banyak orang.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 130/90 mmHg
HR : 118x/menit
RR : 32x/menit
T : 36.8oC
SpO2 : 87%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (↓/↓), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (menurun/menurun), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop
(-), BJ I dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 14.260/uL
Eritrosit : 4,93 jt/uL
Hemoglobin : 12,7 g/dL
Hematokrit : 38,1%
MCV : 77,3
MCH : 25,8
MCHC : 33,4
Trombosit : 325.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :2
Neutrofil batang :1
Neutrofil segmen : 80
Limfosit : 11
Monosit :6

Kimia Klinik :
Ureum : 12
Kreatinin : 0,7
GDS : 96

A/ Dyspnea ec suspek CAP + bacterial infection DD/Suspek COVID-19

R/
O2 NRM 10L/menit
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 1 amp iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Paracetamol 3 x 500 mg
Heparin 2 x 5000 IU
Remdesivir loading 200 mg dalam NaCl 100cc habis dalam 3 jam --> selanjutnya 2 x 100 mg
Vit C drip 400 mg dalam ns 100cc habis dalam 1 jam / 8 jam
Nac 3 x 1
Nama : Tn. DS/ 576455
Usia : 68 tahun
BB : 48 kg
TB : 160 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki tumor pada
daerah pipi kiri sejak 2 tahun yang lalu dan sudah terkonfirmasi sebagai SCC. Pasien sudah menjalani
kemoterapi 1 siklus (6x) dan saat ini sedang menjalani siklus kedua (sudah 4x kemoterapi) di RSHS. Saat
ingin melakukan kemoterapi ke-5, hasil pemeriksaan Hb pasien rendah sehingga diminta untuk
menjalani perbaikan keadaan umum terlebih dahulu di rumah sakit. Saat ini pasien mengeluhkan badan
yang lemas, mual, sakit kepala, dan mudah lelah.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 130/90 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.5oC
SpO2 : 97%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 6.740/uL
Eritrosit : 2,65 jt/uL
Hemoglobin : 6,4 g/dL
Hematokrit : 21,2%
MCV : 80,0
MCH : 24,3
MCHC : 30,3
Trombosit : 293.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :1
Eosinofil :3
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 75
Limfosit : 16
Monosit :5

A/ Anemia ec SCC ar buccal sinistra on kemoterapi

R/
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Asam folat 1 x 1 tab
Transfusi PRC target Hb >10g/dL
Nama : Ny. SF/ 576342
Usia : 32 tahun
BB : 45 kg
TB : 155 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan batuk berdarah sejak 1 hari yang lalu. Darah keluar setiap pasien batuk.
Darah berupa darah merah segar. Pasien juga terkadang merasa sesak. Sesak dirasakan ketika aktivitas.
Pasien saat ini sedang dalam pengobatan TB paru kategori I minggu ke 3. Pasien selama ini minum obat
dengan teratur. Demam (-), mual (-), muntah (-). Badan terasa lemas dan nafsu makan menurun. Pasien
sehari-hari berada di rumah. Riwayat HT (-), DM (-).

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 110/70 mmHg
HR : 84x/menit
RR : 22x/menit
T : 36oC
SpO2 : 97%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 16.650/uL
Eritrosit : 4,28 jt/uL
Hemoglobin : 11,9 g/dL
Hematokrit : 33,8%
MCV : 79,0
MCH : 27,7
MCHC : 35,0
Trombosit : 387.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 91
Limfosit :5
Monosit :3

Kimia Klinik :
Ureum : 19
Kreatinin : 0,8

A/ Hemoptoe ec tb paru aktif

R/
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Kalnex 3 x 500 mg iv
Nebu combivent/8 jam
Codein 3 x 10 mg
OAT lanjut
Nama : Ny. AR/ 51376
Usia : 68 tahun
BB : 53 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Sesak dirasakan sepanjang hari dan
tidak dipengaruhi oleh aktivitas. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati, mual, dan muntah sekitar 5x
sejak kemarin. Muntah berupa ampas makanan, darah (-). Badan terasa lemas dan pasien tidak nafsu
makan. Riwayat hipertensi (+), DM (+) namun pasien tidak rutin minum obat. Riwayat penyakit
jantung /(-), ginjal (-). BAB dan BAK normal. Demam (-), batuk (-), riwayat kontak dengan pasien covid-19
(-).

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 160/90 mmHg
HR : 78x/menit
RR : 26x/menit
T : 36oC
SpO2 : 97% dengan NRM 10 L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (↓/↓), Ronkhi basal (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I
dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 15.160/uL
Eritrosit : 2,19 jt/uL
Hemoglobin : 6,0 g/dL
Hematokrit : 17,0%
MCV : 77,6
MCH : 27,6
MCHC : 35,5
Trombosit : 173.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 92
Limfosit :5
Monosit :2

Kimia Klinik :
Ureum : 102
Kreatinin : 5,6

A/ Dyspnea ec susp CKD + Anemia + Vomitus

R/
O2 4L/menit nasal canul
IVFD NaCl 500cc/hari
Furosemide 2 amp bolus -> 3 x 1 amp iv
Pantoprazole 1 x 1 amp iv
Ondansentron 2 x 1 amp iv
Sukralfat sirup 3 x 1 C
Calos 3 x 1 po
Bicnat 3 x 1 po
Fa 1 x 1
Transfusi PRC 3 labu (1 labu/hari)
Nama : Ny. I/ 354317
Usia : 60 tahun
BB : 40 kg
TB : 155 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. Sesak nafas dirasakan sepanjang hari
dan tidak berhubungan dengan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 3 minggu yang lalu dan
hilang timbul. Demam (-), mual (+), muntah (-). Badan terasa lemas dan nafsu makan menurun. Pasien
riwayat pengobatan tb paru 3 tahun yang lalu dan tuntas pengobatan selama 6 bulan. Saat ini tubuh
pasien terlihat sangat kurus. BAB dan BAK normal. Riwayat HT (-), DM (-).

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 90/60 mmHg
HR : 78x/menit
RR : 26x/menit
T : 36oC
SpO2 : 90%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan lebih tertinggal
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (menurun/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (menurun/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I
dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 15.850/uL
Eritrosit : 3,98jt/uL
Hemoglobin : 12,1 g/dL
Hematokrit : 36,4%
MCV : 91,6
MCH : 30,5
MCHC : 33,3
Trombosit : 379.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 90
Limfosit :7
Monosit :3

Kimia Klinik :
Ureum : 19
Kreatinin : 0,5
GDS : 137

Rontgen thorax : Tampak jaringan paru pada pulmo dextra. Mediastinum dan jentung tertarik ke kiri

A/ Dyspnea ec susp TB paru lama aktif dengan atelectasis

R/
O2 5L/menit nasal canul
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ketorolac 2 x 30 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
NAC 3 x 200 mg po
Nama : Tn. YM/ 371291
Usia : 75 tahun
BB : 48 kg
TB : 162 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri saat buang air kecil sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan
demam namun dirasakan tidak terlalu tinggi. Pasien saat ini terpasang selang kecing sudha 1 miniggu
yang lalu di poliklinik. Pasien mengatakan sebelum dipasang selang kencing pasien tidak dapat BAK sama
sekali dan dikatakan oleh dokter memiliki pembesaran prostat. BAK agak keruh, darah (-). Batuk (-), mual
(-), muntah (-). BAB normal. Riwayat kontak dengan pasien COVID 19 (-). Pasien tidak bepergian keluar
kota.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 130/80 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 24x/menit
T : 37,8oC
SpO2 : 97%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), blast (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 21.630/uL
Eritrosit : 4,05 jt/uL
Hemoglobin : 10,3 g/dL
Hematokrit : 31,8%
MCV : 78,6
MCH : 25,6
MCHC : 32,5
Trombosit : 135.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 90
Limfosit :4
Monosit :6

A/ Suspek ISK + Retensi urin ec suspek BPH + Anemia

R/
IVFD RL 20 tpm
Ceftrizxone 2 x 1 gram iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ketorolac 1 x 30 mg iv
Paracetamol 3 x 500 mg po
Ganti DC

Saran : Pemeriksaan urin rutin


Nama : Tn. LS/ 475460
Usia : 66 tahun
BB : 45 kg
TB : 160 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu. Sesak dirasakan sepanjang hari dan
tidak berhubungan dengan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan adanya riwayat demam dan batuk sejak 5
hari yang lalu. Demam dirasakan meningkat pada sore-malam hari dan menurun pada pagi hari. Batuk
berupa batuk kering, darah (-). Pasien saat ini sedang menjalani pengobatan TB paru kategori ke-2 di
bulan ke 4. Selama pengobatan pasien tidak ada keluhan. BAB dan BAK normal. Nafsu makan baik.
Pasien sehari-hari di rumah, kontak dengan pasien COVID-19 (-). Riwayat HT (+), riwayat DM (-).

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit sedang
KS : CM
TD : 140/80 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 32x/menit
T : 37,8oC
SpO2 : 95% dengan NRM 10L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-)


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 16.200/uL
Eritrosit : 3,53 jt/uL
Hemoglobin : 10,4 g/dL
Hematokrit : 30,8%
MCV : 87,2
MCH : 29,5
MCHC : 33,9
Trombosit : 225.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :3
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 90
Limfosit :3
Monosit :4

Kimia Klinik :
Ureum : 26
Kreatinin : 0,5
GDS : 144

Rapid COVID : Non reaktif

A/ Dyspnea ec TB paru
DD/Suspek COVID-19

R/
O2 10L/menit NRM
IFVD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Rantidin 2 x 50 mg iv
Azitromisin 1 x 1
NAC 3 x 1
OAT lanjut
Nama : Ny. IN/ 98855
Usia : 34 tahun
BB : 45 kg
TB : 155 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keadaan tidak sadarkan diri sejak 1 hari yang lalu. Pasien tidak sadar secara tiba-
tiba setelah sebelumnya mengeluhkan badan terasa lemas dan sakit kepala. Demam (+) sejak 1 hari yang
lalu. Kejang (-). Mual dan muntah sebelum tidak sadar disangkal. Pasien mengalami penurunan berat
badan drastis dalam 2 bulan terakhir. Batuk lama, demam, keringat malam disangkal oleh keluarga
pasien. Riwayat HT (-), DM (-), penyakit jantung (-), ginjal (-). Riwayat kontak pasien covid-19 (-). Riwayat
bepergian keluar kota (-). Pasien adalah ibu rumah tangga.

Pemeriksaan Fisik :

GCS : E2V2M5
KU : Tampak sakit berat
TD : 90/70 mmHg
HR : 115x/menit
RR : 24x/menit
T : 38,2oC
SpO2 : 98% dengan O2 3L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor, Refleks cahaya (+/+)
Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah. Kaku kuduk (-)
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat. Tidak ada lateralisasi

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 4.330/uL
Eritrosit : 4,44 t/uL
Hemoglobin : 12,9 g/dL
Hematokrit : 38,2%
MCV : 86,0
MCH : 29,2
MCHC : 33,9
Trombosit : 248.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :1
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 78
Limfosit : 11
Monosit :9

Kimia Klinik :
Ureum : 25
Kreatinin : 0,7
Natrium : 144
Kalium : 2,8
Klorida : 101
Kalsium : 1,3
GDS : 100

Rapid HIV : Reaktif

A/ Penurunan kesadaran ec suspek ensefalitis toksoplasma DD/ SOL + Electrolite imbalance

R/
O2 nasal canul 3L/menit
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Omeprazole 1 x 40 mg iv
Cotrimoxazole 3 x 960 mg
Calos 3 x 1
Dexamethasobe 4 x 2 amp iv
Drip KCl dalam 500cc RL habis dalam 8 jam -> D5 40 gtt
Pasang NGT, DC
Nama : Tn. NH/ 484657
Usia : 86 tahun
BB : 48 kg
TB : 165 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keadaan tidak sadar sejak 8 jam SMRS. Pasien tidak sadar secara tiba-tiba.
Demam (-). Mual, muntah, dan nyeri kepala sebelum tidak sadar disangkal. Sebelum tidak sadar pasien
sempat kejang 1x di rumah. Kejang kedua tangan dan kedua kaki kaku, mulut terkunci. Menurut
keterangan keluarga, kaki dan buah zakar pasien bengkak sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri (-). Riwayat Tb
Paru 2 tahun yang lalu dengan pengobatan kategori 2 (selesai pengobatan). Riwayat stroke 2 tahun lalu,
lemah pada kedua anggota gerak. Fisioterapi (-). Riwayat HT (+), DM (-), penyakit jantung (-), ginjal (-).

Pemeriksaan Fisik :
GCS : E1V1M3
KU : Tampak sakit berat
TD : 110/70 mmHg
HR : 64x/menit
RR : 28x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 98% dengan O2 3L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor, miosis (+/+)
Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah. Kaku kuduk (-)
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema tungkai (+/+), akral hangat. Atrofi otot (+/+). Kesan hemiparese sinistra
Genitalis : Edema skrotum

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 20.250/uL
Eritrosit : 3,32 t/uL
Hemoglobin : 10,8 g/dL
Hematokrit : 31,6%
MCV : 95,2
MCH : 32,5
MCHC : 34,2
Trombosit : 281.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 87
Limfosit :7
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 33
Kreatinin : 0,6
GDS : 97

Saran : Pemeriksaan albumin, CT scan kepala

A/ Penurunan kesadaran ec suspek Stroke hemoragik


DD/ Stroke non hemoragik
DD/ Meningoensefalitis TB

R/
O2 nasal canul 3L/menit
IVFD NaCl 20 tpm
Ampicillin 4 x 2 gram iv
Citicolin 2 x 1 gram iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Diazepam 1 amp iv bila kejang
Pasang DC dan NGT
Nama : Tn. T/ 576751
Usia : 69 tahun
BB : 56 kg
TB : 163 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 5 hari yang lalu. Sesak nafas dirasakan sepanjang hari
dan tidak membaik walau pasien istirahat. Pasien juga mengeluhkan batuk, pilek (-), demam (-). Mual (-),
muntah (-). Pasien memiliki riwayat TB sejak 1 tahun yang lalu namun pasien hanya minum obat 1
minggu dan tidak pernah minum obat atau kontrol kembali. Pasien sehari-hari di rumah saja dan tinggal
bersama dengan anaknya yang kerja di pabrik. Riwayat kontak dengan pasien COVID-19 disangkal.
Riwayat perjalanan keluar kota disangkal.

Pemeriksaan Fisik :
KU : Tampak sakit berat
KS : CM
TD : 50/palpasi
HR : 112x/menit
RR : 32x/menit
T : 36,3oC
SpO2 : 81%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah. Kaku kuduk (-)
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-), akral dingin

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 17.230/uL
Eritrosit : 4,16 t/uL
Hemoglobin : 12,8 g/dL
Hematokrit : 38,0%
MCV : 91,4
MCH : 30,8
MCHC : 33,6
Trombosit : 400.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 88
Limfosit :4
Monosit :8

Kimia Klinik :
Ureum : 133
Kreatinin : 3,0
GDS : 98

Rontgen thorax : Tampak gambaran fibrosis pada paru kiri, suspek TB paru lama. Tampak konsolidasi
pada seluruh lapang paru

Saran : Rapid COVID-19/ Swab PCR

A/ Suspek syok sepsis ec susp CAP + TB paru lama + CKD DD/COVID

R/
O2 NRM 10L/menit
IVFD RL loading 1000cc  TD 110/60 mmHg
IVFD RL 30 tpm
Pasang DC
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Levofloksasin 1 x 750 mg iv
NAC 3 x 200 mg po
Heparin 2 x 5000 U sc
Vitamin C 2 x 1
Bicnat 2 x 1
Calos 2 x 1
Nama : Ny. MBA / 125701
Usia : 42 tahun
BB : 55 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keadaan tidak sadar sejak 8 jam SMRS. Pasien tidak sadarkan diri secara tiba-tiba.
Keluhan disertai dengan sesak. Demam (-), batuk (-). Pasien riwayat DM dan mendaoatkan terapi insulin
selama ini. Sejak 1 hari yang lalu pasien tidak mendapatkan terapi insulin dan makan seperti biasa. Riw
HT (-). Riw kontak dengan pasien COVID-19 (-).

Pemeriksaan Fisik :
GCS : E1V1M3
KU : Tampak sakit berat
TD : 110/70 mmHg
HR : 64x/menit
RR : 28x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 98% dengan O2 3L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-). Nafas
kussmaul
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 39.180/uL
Eritrosit : 4,69 t/uL
Hemoglobin : 14,1 g/dL
Hematokrit : 41,4%
MCV : 88,3
MCH : 30,1
MCHC : 34,1
Trombosit : 401.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 83
Limfosit : 10
Monosit :7

Kimia Klinik :
Ureum : 75
Kreatinin : 1,5
Natrium : 140
Kalium : 5,7
Klorida : 113
Kalsium : 1,8
GDS : 458

Urinalisis :
Warna : Kuning
Kejernihan : Keruh
Berat jenis : >1.030
Bilirubin : Negatif
Blood : 1+
Reduksi : 3+
Keton : 3+
Nitrit urine : Negatif
pH : 5.5
Protein urin : 1+
Urobilinogen : Normal
Leukosit esterase: Negatif

A/ Penurunan kesadaran ec KAD + Susp CAP

R/
O2 10l/menit dengan NRM
Pasang DC
IVFD NaCl 0,9% 1000cc dalam 30menit  1000cc dalam 1 jam  1000cc dalam 2 jam  1000cc dalam 4
jam 500cc dalam 4 jam
Ceftriaxon 2 x 1 gramiv
Ranitidin 2x50mg iv
Novorapid bolus 0,15 u/kgbb (9unit)  drip: 0,1u/kgbb/jam (6u)/jam
Nama : Tn. JS / 576553
Usia : 51 tahun
BB : 50 kg
TB : 162 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada seluruh perut disertai kembung sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri perut dirasakan awalnya pada bagian ulu hati dan semakin lama menyebar ke seluruh bagian
perut. Nyeri dirasakan semakin lama semakin hebat. Riwayat demam (+) sejak 1 minggu yang lalu, mual
(+), muntah (-). Batuk (-), sesak (-). Pasien tidak dapat BAB dan buang angin sejak 1 hari yang lalu.
Riwayat HT (-), DM (-). Pasien dirawat di klinik selama 3 hari dan tidak ada perbaikan. Riwayat konsumsi
obat nyeri terus menerus (+), jamu (-). Pasien tidak ada kontak dengan pasien covid-19, riwayat
bepergian keluar kota (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit berat
TD : 110/70 mmHg
HR : 112x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,7oC
SpO2 : 95%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (+), tegang
 Auskultasi : Bising usus (-)
 Palpasi : Nyeri tekan seluruh lapang abdomen, defans muscular (+), pekak hepar
menghilang
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 25.690/uL
Eritrosit : 4,26jt/uL
Hemoglobin : 12,2 g/dL
Hematokrit : 33,7%
MCV : 79,0
MCH : 28,6
MCHC : 36,2
Trombosit : 233.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 94
Limfosit :5
Monosit :1

Kimia Klinik :
Ureum : 202
Kreatinin : 2,2
Natrium : 133
Kalium : 5,2
Klorida : 95
Kalsium : 1,3
GDS : 86

A/ Peritonitis difus ec suspek perforasi gaster

R/
Pasien dipuasakan, pasang ngt, dc
IVFD NaCl 0,9% 20tpm
Ceftriaxon 2x1 gram
Ranitidin 2x50mg iv
Paracetamol 3x500mg iv
Ketorolac 2x30mg iv
Metronidazole 3x500mg iv
Nama : Ny. S/ 575470
Usia : 64 tahun
BB : 60 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada seluruh perut disertai kembung sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
perut dirasakan awalnya pada bagian ulu hati dan semakin lama menyebar ke seluruh bagian perut.
Nyeri dirasakan semakin lama semakin hebat. Mual (+), muntah (+). Muntah berupa ampas makanan,
darah (-). Batuk (-), sesak (-). Pasien tidak dapat BAB dan buang angin sejak 1 hari yang lalu. Riwayat HT
(-), DM (-). Riwayat konsumsi obat jamu untuk nyeri sejak 1 tahun yang lalu. Pasien tidak ada kontak
dengan pasien covid-19, riwayat bepergian keluar kota (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit berat
TD : 120/70 mmHg
HR : 112x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,7oC

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (+), tegang
 Auskultasi : Bising usus (-)
 Palpasi : Nyeri tekan seluruh lapang abdomen, defans muscular (+), pekak hepar
menghilang
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 13.940/uL
Eritrosit : 3,47jt/uL
Hemoglobin : 7,8 g/dL
Hematokrit : 23,6%
MCV : 68,0
MCH : 22,4
MCHC : 32,9
Trombosit : 469.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 91
Limfosit :4
Monosit :4

Kimia Klinik :
Ureum : 128
Kreatinin : 3,2
GDS : 97

A/ Peritonitis difus ec suspek perforasi gaster + Anemia ec suspek ulkus peptikum + Suspek CKD

R/
Pasien dipuasakan, pasang ngt, dc
IVFD NaCl 0,9% 20tpm
Ceftriaxon 2x1 gram
Omeprazole 1 x 40 mg iv
Paracetamol 3x500mg iv
Ketorolac 2x30mg iv
Metronidazole 3x500mg iv
Asam folat 1 x 1
Bicnat 2 x 1
Calos 2 x 1
Transfusi PRC  Target Hb 10 g/dL

Nama : Tn. R / 576573


Usia : 59 tahun
BB : 85 kg
TB : 162 cm
Anamnesis :
Pasien datang dengan keadaan tidak sadar sejak 1 jam yang lalu. Pasien tidak sadar secara tiba-tiba saat
di kamar mandi. Sebelum tidak sadarkan diri, pasien sempat mengeluhkan sakit kepala, mual, namun
tidak disertai dengan muntah. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 3 tahun yang lalu dan tidak rutin
minum obat. Pasien minum obat saat keluhan sakit kepalanya muncul. Riw DM (-), riw stroke
sebelumnya (-).

Pemeriksaan Fisik :
GCS : E3V4M5
KU : Tampak sakit berat
TD : 160/100 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 26x/menit
T : 36oC
SpO2 : 96% dengan O2 3L/menit nasal canul

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat, kesan hemiparese sinistra

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 20.050/uL
Eritrosit : 5,19jt/uL
Hemoglobin : 16,2 g/dL
Hematokrit : 46,1%
MCV : 88,7
MCH : 31,3
MCHC : 35,3
Trombosit : 316.000/uL
Hitung Jenis Leukosit :
Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 84
Limfosit :9
Monosit :6

Kimia Klinik :
Ureum : 30
Kreatinin : 0,8
GDS : 168

A/ Penurunan kesadaran ec hipertensi urgensi suspek stroke hemoragik

R/
O2 nasal canul 3L/menit
IVFD NaCl 0,9% 1500cc/24 jam
Citicolin 2 x 1 gr iv
Ranitidin 2 x 1 amp iv
Amlodipine 1 x 10 mg (pro ngt)
Captopril 2 x 25 mg (pro ngt)
Pasang ngt dan dc
Nama : Ny.S / 5776575
Usia : 60 tahun
BB : 50 kg
TB : 155 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
jempol kaki kirinya yang luka sejak 2 bulan yang lalu. Semakin lama jempol dirasakan menjadi
menghitam dan menimbulkan bau busuk. Pasien sudah mencoba mengobatinya ke puskesmas namun
tidak ada perbaikan. Pasien sudah tidak nafsu makan sejak 1 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan mual
namun tidak muntah. Nyeri ulu hati (+). Riwayat DM sejak 2 tahun lalu dan rutin minum obat
glimepiride. Riw HT (-). BAB dan BAK normal.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 120/80 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 22x/menit
T : 36oC
SpO2 : 96%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat. Tampak ulkus dengan tissue lost (+), jaringan
nekrotik (+), pus (+) pada digiti I pedis sinistra. Nyeri (+). Arteri dorsalis pedis teraba

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 22.070/uL
Eritrosit : 2,45jt/uL
Hemoglobin : 6,45 g/dL
Hematokrit : 18,7%
MCV : 76,3
MCH : 25,4
MCHC : 34,7
Trombosit : 341.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 88
Limfosit :6
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 63
Kreatinin : 1,8
GDS : 204

A/ Ulkus dekubitus pedis dextra + DM Tipe II + Anemia

R/
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Pantoprazole 1 x 1 vial iv
Glimepiride 1 x 2 mg po
GV 1x/hari
Transfusi PRC target Hb >10g/dL
Nama : Tn.HAT / 536238
Usia : 70 tahun
BB : 70 kg
TB : 169 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kiri sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan
hilang timbul. Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya. Pasien juga merasakan badan lemas,
mual, muntah (-), dan juga tidak ada nafsu makan. Keluhan demam (-), sesak (-). BAB dalam batas
normal. Saat BAK terkadang pasien mengeluhkan ada nyeri, darah (-), nanah (-). Riw HT (-), DM (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 120/80 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 10.680/uL
Eritrosit : 4,46jt/uL
Hemoglobin : 12,5 g/dL
Hematokrit : 36,6%
MCV : 82,0
MCH : 28,1
MCHC : 34,2
Trombosit : 144.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 81
Limfosit : 11
Monosit :7

Kimia Klinik :
Ureum : 105
Kreatinin : 10,0
GDS : 125

USG Abdomen :
- Ureterolithiasis kiri bagian proximal berukuran sekitar 10 mm disertai pelebaran ringan calyx
dan ureter ginjal kiri
- Nefrolithiasis kiri berukuran sekitar 12,4 mm
- USG ginjal kanan dan abdomen lainnya tak tampak kelainan

A/ Abdominal pain ec ureterolitiasis + nefrolitiasis

R/
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 1 amp iv
Ondansentron 2 x 1 amp iv
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Ketorolac 2 x 1 amp iv
Nama : Tn.AM / 434855
Usia : 19 tahun
BB : 60 kg
TB : 167 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah sejak tadi malam. Muntah sebanyak >10x. Muntah
berupa ampas makanan, darah (-). Mual (+). Pasien juga mengeluhkan demam sejak tadi malam. Demam
dirasakan tidak terlalu tinggi dan hilang dengan minum paracetamol. Batuk (-), sesak (-) Pasien merasa
badannya lemas dan haus terus menerus. Riwayat minum ‘torpedo’ sebelumnya yang berasa asam. R.
maag (+).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), turgor kulit kembali agak lambat
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 22.570/uL
Eritrosit : 5,54jt/uL
Hemoglobin : 16,4 g/dL
Hematokrit : 48,1%
MCV : 85,3
MCH : 29,0
MCHC : 85,3
Trombosit : 201.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 89
Limfosit :3
Monosit :8

A/ Obs vomitus dengan dehidrasi ringan-sedang

R/
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Ranitidin 2 x 1 amp iv
Ondansentron 2 x 1 amp iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Paracetamol 3 x 500 mg iv
Sukralfat sirup 3 x 2 C
Nama : Ny. HN/ 576635
Usia : 70 tahun
BB : 65 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan yang terasa lemas sejak 3 hari yang lalu. Riwayat demam sejak 3
hari yang lalu. Demam dirasakan meningkat pada sore-malam hari. Mual (+), muntah (+) 1x, ampas
makanan, darah (-). Pasien juga mengeluhkan batuk dan sesak yang dirasakan sepanjang hari. Sesak
tidak berhubungan dengan aktivitas. BAB dan BAK normal. Nafsu makan turun. Riwayat pemeriksaan
GDS 2x sebelumnya di klinik >250 mg/dL. Riwayat kontak dengan pasien COVID-19 (-). Riwayat
bepergian keluar kota disangkal.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 110/80 mmHg
HR : 93x/menit
RR : 28x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 92%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/↓), Ronkhi (-/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 12.180/uL
Eritrosit : 3,65jt/uL
Hemoglobin : 10,3 g/dL
Hematokrit : 30,1%
MCV : 82,5
MCH : 28,3
MCHC : 82,5
Trombosit : 41.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 88
Limfosit :7
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 183
Kreatinin : 4,5
Natrium : 136
Kalium : 3,6
Klorida : 99
Kalsium : 1,2
GDS : 241

A/ Dyspnea ec suspek CAP + DM Tipe 2 + AKI DD/CKD

R/
O2 3L/menit nasal canul
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Ondansentron 2 x 1 amp i
Paracetamol 3 x 500 mg iv
NAC 3 x 200 mg
Bicnat 2 x 1
Calos 2 x 1
Insulin sliding scale
Nama : Tn. GPW/ 74387
Usia : 43 tahun
BB : 65 kg
TB : 162 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan riwayat demam sejak 6 hari yang lalu. Demam dirasakan tidak terlalu
tinggi. Demam dirasakan sepanjang hari dan turun dengan obat penurun panas. Pasien juga merasa
badannya lemas dan tidak nafsu makan. Pasien mengeluhkan sesak sejak 2 hari yang lalu. Batuk (-). Mual
(+), muntah (-). BAB dan BAK normal. Riwayat DM (+) tapi sudah tidak pernah minum obat. Pasien
bekerja sebagai petani. Kontak dengan pasien covid-19 disangkal. Pasien tidak pernah keluar kota atau
menerima tamu dari luar kota. Sehari-hari pasien tinggal bersama dengan istri dan anaknya. Anak pasien
bekerja di pabrik.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 110/80 mmHg
HR : 110x/menit
RR : 28x/menit
T : 36,8oC
SpO2 : 90% free air

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 4.380/uL
Eritrosit : 4,91jt/uL
Hemoglobin : 15,3 g/dL
Hematokrit : 43,2%
MCV : 88,2
MCH : 31,1
MCHC : 35,1
Trombosit : 74.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 70
Limfosit : 22
Monosit :8

Kimia Klinik :
Ureum : 33
Kreatinin : 1,2
GDS : 384

A/ Dyspnea ec suspek CAP + DM Tipe 2

R/
O2 3L/menit nasal canul
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Paracetamol 3 x 500 mg iv
Insulin sliding scale
Nama : Tn. ED/ 313650
Usia : 60 tahun
BB : 57 kg
TB : 161 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah disertai dengan perut kembung sejak 2 minggu
yang lalu. Nyeri perut dirasakan semakin hari semakin nyeri dan tidak hilang dengan minum obat pereda
nyeri. Mual (+), muntah (-), demam (-), sesak (-). Pasien masih dapat buang angin. BAB terakhir 1 hari
yang lalu. BAK normal. Riwayat DM (+) dan minum metformin 3 kali sehari. Riwayat hepatitis B sejak 1
tahun yang lalu dan dalam pengobatan.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 110/80 mmHg
HR : 112x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,7oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (+/+), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (+), tegang
 Auskultasi : Bising usus (+) menurun
 Palpasi : Nyeri tekan region hypogastric dan iliac sinistra
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat, edema tungkai (+/+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 8.000/uL
Eritrosit : 2,83jt/uL
Hemoglobin : 8,5 g/dL
Hematokrit : 25%
Trombosit : 275.000/uL

Kimia Klinik :
Ureum : 40
Kreatinin : 1,46
SGOT : 22
SGPT : 40
GDS : 105

USG Abdomen :
- Ascites dis ekitar hepar dan vesica urinaria, suspek e.c peritonitis
- USG hepatobilier, pancreas, limpa, kedua ginjal, dan vesica urinaria tak tampak kelainan

A/ Abdominal pain ec susp SBP + Hepatitis B + DM Tipe 2

R/
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Cefotaxime 2 x 1 gram iv
Metronidazole 3 x 500 mg iv
Ketorolac 2 x 30 mg iv
Metformin 3 x 500 mg po
Curcuma 3 x 1
Nama : Ny. T/ 418901
Usia : 42 tahun
BB : 57 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 1 hari yang lalu. Keluhan ini dirasakan tiba-tiba saat
pasien terbangun dari tidurnya. Keluhan mual, muntah, dan sakit kepala sebelum pasien tidak sadar
disankal oleh keluarga. Pasien tidak dapat bicara dan tidak dapat mengerti apa yang dibicarakan. Pasien
juga memiliki kelemahan pada anggota gerak sebelah kanan. Pasien sudah dirawat di klinik 1 hari namun
tidak ada perbaikan. Riwayat HT (+), DM (+) namun tidak pernah minum obat. Riwayat stoke 3x
sebelumnya.

Pemeriksaan Fisik :
CGS : E2VafasiaM5
KU : Tampak sakit berat
TD : 130/90 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor, RCL (+/+), RCTL (+/+)
Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Tidak dapat dinilai
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat, kesan hemiparese dextra. R patologis (-/-), fisiologis
(+/+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 13.950/uL
Eritrosit : 4,48jt/uL
Hemoglobin : 13,4 g/dL
Hematokrit : 39,3%
MCV : 87,6
MCH : 30,0
MCHC : 34,2
Trombosit : 188.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 90
Limfosit :7
Monosit :3

Kimia Klinik :
SGOT : 27
SGPT : 14
Ureum : 47
Kreatinin : 1,5
Natrium : 140
Kalium : 4,3
Klorida : 103
Kalsium : 1,3
GDS : 204

Saran : CT Scan kepala

A/ Penurunan kesadaran ec suspek SNH ulang DD/SH

R/
O2 3L/menit nasal canul
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Citicolin 2 x 1 gram iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Pasang DC dan NGT
Nama : Ny. U/ 576665
Usia : 55 tahun
BB : 50 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Sesak dirasakan sepanjang hari dan
tidak berhubungan dengan aktivitas. Demam (+) sejak semalam, batuk (-). Pasien juga mengeluhkan
jempol kaki kiri yang berbau dan kehitaman sejak 6 hari yang lalu. Pasien merasa keluhan timbul secara
tiba-tiba. Riwayat trauma (-). Pasien juga merasa baal pada kakinya. Pasien belum berobat kemanapun
dan membiarkan saja jempol kakinya. Pasien kemudian merasakan badannya terasa lemas sejak 3 hari
ini dan tidak nafsu makan. Riw DM (+) sejak 8 tahun yang lalu dan rutin kosumsi latibet 1 x 1. Riw HT (-).
Riw kontak pasien covid 19 (-), riw bepergian keluar kota (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 120/90 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 24x/menit
T : 37,6oC
SpO2 : 92%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (↓/↓), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat. Tampak ulkus dengan tissue lost (+), jaringan
nekrotik (+), pus (+), bleeding (-) pada digiti I pedis sinistra. A.dorsalis pedis masih teraba
Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 31,280/uL
Eritrosit : 4,00 jt/uL
Hemoglobin : 12,4 g/dL
Hematokrit : 35,6%
MCV : 88,8
MCH : 30,9
MCHC : 34,8
Trombosit : 379.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 86
Limfosit :6
Monosit :8

Kimia Klinik :
GDS : 210

A/ Dyspnea ec suspek CAP + Ulkus diabetikum + DM tipe 2

R/
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ketorolac 2 x 30 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Metronidazole 3 x 500 mg iv
Insulin sliding scale
Nama : Tn. T/ 576668
Usia : 57 tahun
BB : 57 kg
TB : 161 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu. Sesak nafas diraskaan semakin
memberat terutama 1 hari yang lalu. Sesak nafas tidak berhubungan dengan aktivitas. Pasien juga
mengeluhkan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam diraskaan meningkat pada sore-malam hari. Batuk
(+), batuk kering, darah (-). Sakit kepala. BAB dan BAK normal. (+). Riw HT (+) namun tidak rutin minum
obat. Riw DM (-). Riw kontak dengan pasien COVID-19 (-). Riw bepergian keluar kota (-)

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 150/90 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 32x/menit
T : 37,2oC
SpO2 : 94% dengan nasal canul 5L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 13.030/uL
Eritrosit : 5,67 jt/uL
Hemoglobin : 17,0 g/dL
Hematokrit : 49,2%
MCV : 86,6
MCH : 30,0
MCHC : 34,6
Trombosit : 216.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 82
Limfosit : 12
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 31
Kreatinin : 1,4
GDS : 226

A/ Dyspnea ec suspek CAP + Hipertensi

R/
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 1 amp iv
Omeprazole 2 x 1 amp iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Azitromisin 1 x 500 mg po
NAC 3 x 200 mg po
Vitamin C 2 x 500 mg po
Paracetamol 3 x 500 mg po
Amlodipine 1 x 5 mg
Nama : Tn. MS/ 576668
Usia : 57 tahun
BB : 57 kg
TB : 161 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala dan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Nyeri kepala
dirasakan seperti diikat dan terasa di seluruh bagian kepala. Nyeri ulu hati dirasakan bersamaan dengan
mual, namun tidak muntah. Pasien juga mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu. Demam dirasakan
tidak terlalu tinggi. Sesak (-), batuk (-). Riw HT (-), DM (-). Pasien sudah memeriksakan diri ke
laboratorium dan didapatkan hasil rapid test COVID-19 reaktif.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 120/80 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 28x/menit
T : 37oC
SpO2 : 94%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 7.880/uL
Eritrosit : 4,80 jt/uL
Hemoglobin : 14,1 g/dL
Hematokrit : 41,5%
MCV : 86,5
MCH : 29,4
MCHC : 34,0
Trombosit : 158.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 83
Limfosit : 10
Monosit :7

Kimia Klinik :
GDS : 112

A/ Dyspnea ec suspek COVID-19

R/
O2 6L/menit
IVFD RL 20 tpm
Vitamin C 2 x 1 po
Zinc 1 x 1 po
Azitromisin 1 x 500 mg po
Paracetamol 3 x 500 mg po
Ranitidin 2 x 1 amp iv
Nama : Tn. R/ 531555
Usia : 52 tahun
BB : 55 kg
TB : 161 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan BAB hitam dan muntah darah bewarna hitam sejak 1 hari yang lalu. BAB
hitam 1x dan muntah darah 1x. Mual (+), nyeri ulu hati (+). Pasien memiliki riwayat penyakit sindrom
mielodisplastik sejak tahun 2017 dan rutin berobat di RS PMC setiap bulannya. Riw ulkus peptikum (+).
Saat ini pasien merasa sangat nyeri pada ulu hati dan badan terasa lemas. Pasien tidak ada nafsu makan.
BAK normal

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 80/60 mmHg
HR : 115x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,2oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 10.340/uL
Eritrosit : 3,09 jt/uL
Hemoglobin : 6,4 g/dL
Hematokrit : 21%
MCV : 68,0
MCH : 20,6
MCHC : 30,3
Trombosit : 43.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 82
Limfosit : 13
Monosit :5

Kimia Klinik :
Ureum : 96
Kreatinin : 1,2
GDS : 137

A/ Hematemesis melena ec suspek PSCBA + Mielodisplastik syndrome

R/
IVFD NaCl loading 1000 cc selanjutnya 20 tpm
Pantoprazole 1 x 40 mg iv
Ondansentron 2 x 1 amp iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Kalnex 3 x 500 mg iv
Sukralfat sirup 3 x 2 C
Pasang NGT
Nama : An. A / 576652
Usia :2 tahun
BB :14,5 kg
TB :105 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari bekas luka jahitan di selangkangan kirinya sejak 1 jam
yang lalu. Darah segar bewarna merah kurang lebih 1 gelas mineral. Pasien post kll 3 hari yang lalu dan
dijahit di puskesmas. Bekas luka tidak dibersihkan atau diganti balutannya. Pasien juga mengeluhkan
nyeri dan demam sejak 1 hari yang lalu. Badan terasa lemas dan pucat.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 90/60 mmHg
HR : 148x/menit
RR : 30x/menit
T : 37,2oC
SpO2 : 97%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan )-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-)

Status lokalis
Pada region ingunialis sinistra tampak luka jahitan sebanyak 6 buah, eritema, pus (+), darah (+), edema
(+). A. dorsalis pedis sinistra teraba kuat. Akral hangat
Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 9.900/uL
Eritrosit : 2,44 jt/uL
Hemoglobin : 6,0 g/dL
Hematokrit : 17,5%
MCV : 72,0
MCH : 24,4
MCHC : 33,9
Trombosit : 266.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 72
Limfosit : 19
Monosit :9

Kimia Klinik :
GDS : 107

A/ Wound desshiscence dengan infeksi sekunder

R/
IVFD RL loading 250 ml  maintenance 18 tpm
Cefotaxime 3 x 500 mg iv
Ampicillin 3 x 500 mg iv
Kalnex 3 x 150 mg iv
Paracetamol sirup 3 x 2 cth
Nama : Tn. DS/ 576752
Usia : 23 tahun
BB : 50 kg
TB : 162 cm

Anamnesis :
Pasien datang dibawa keluarganya setelah mengalami kecelakaan tunggal. Pasien jatuh dari motor pada
pukul 02.00 dan kepalanya terbentur aspal. Pasien tidak menggunakan helm. Mual (+), muntah (-).
Pasien sempat tidak sadar saat kejadian kemudian sadar sampai di rumah sakit. Keluar darah dari telinga
kiri (+). Pasien mengendarai motor dalam pengaruh alkohol. Menurut teman pasien, pasien minum 3
botol anggur sebelumnya.

Pemeriksaan Fisik :
GCS : E3V4M6
KU : Tampak sakit sedang
TD : 80/50 mmHg
HR : 85x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,8oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Status Lokalis :
- Vulnus laceratum di parietal sinistra ukuran 7 cm x 1 cm
- Vulmus eksoriatum pada kedua tangan, kaki kiri,kaki kanan
- Perdarahan dari telinga kiri tidak aktif

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 13.240/uL
Eritrosit : 5,63 jt/uL
Hemoglobin : 16,3 g/dL
Hematokrit : 47,3%
MCV : 84,1
MCH : 29,0
MCHC : 34,5
Trombosit : 343.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 52
Limfosit : 43
Monosit :4

Kimia Klinik :
Ureum : 24
Kreatinin : 1,4
GDS : 130

Saran : CT Scan kepala tanpa kontras

A/ Cidera kepala ringat + Multiple vulnus


DD/ Suspek fraktur basis cranii
DD/ EDH

R/
O2 3L/menit
IVFD RL loading 1000 cc : TD 90/60, selanjutnya 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Citilocin 2 x 500 mg iv
Kalnex 3 x 500 mg iv
Rantidin 2 x 50 mg iv
ATS 1500U
Nama : Tn. A /335685
Usia : 52 tahun
BB : 55 kg
TB : 162 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut yang tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan
tidak dapat BAB dan buang angin sejak 1 hari yang lalu. Perut terasa kembung. Demam (-), sesak (-). BAK
dalam batas normal. Pasien pernah mengeluhkan hal serupa 10 tahun sebelumnya dan dioperasi. R HT
(-), R DM (-). Riwayat minum obat-obatan (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 110/80 mmHg
HR : 85x/menit
RR : 20x/menit
T : 36oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (+), supel
 Auskultasi : Bising usus (+) menurun dan lemah
 Palpasi : Nyeri tekan (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 13.050/uL
Eritrosit : 5,98 jt/uL
Hemoglobin : 17,4 g/dL
Hematokrit : 50,7%
MCV : 84,7
MCH : 29,1
MCHC : 34,4
Trombosit : 419.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 85
Limfosit :8
Monosit :7

Kimia Klinik :
Ureum : 62
Kreatinin : 2,4
GDS : 129

BNO 3 posisi :
-Tidak tampak adanya udara bebas dibawah diafragma
-Tampak gambaran herring bone
-Tidak tampak gambaran udara bebas pada posisi LLD

A/ Suspek Ileus Paralitik

R/
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Rantidin 2 x 50 mg iv
Ketorolac 2 x 30 mg iv
Pasien dipuasakan
Pasang NGT dan DC
Nama : Ny. W/ 576826
Usia : 50 tahun
BB : 48 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 1 hari yang lalu. Pasien sebelumnya sempat
dirawat 2 hari di klinik dengan keluhan mual, muntah, dan BAB cair. Saat ini keluhan pasien mual dan
sakit kepala. Pasien tidak nafsu makan, namun masih ada makanan yang masuk selama 2 hari ini. BAB
dan BAK normal. Riwayat hipertensi (+) namun tidak rutin minum obat. R DM (-), R penyakit jantung (-),
ginjal (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 110/60 mmHg
HR : 115x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat, pucat (+/+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 17.780/uL
Eritrosit : 0,68 jt/uL
Hemoglobin : 1,9 g/dL
Hematokrit : 6,3%
MCV : 92,5
MCH : 27,7
MCHC : 29,9
Trombosit : 129.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :8
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 54
Limfosit : 30
Monosit :8

Kimia Klinik :
Ureum : 176
Kreatinin : 6,8
GDS : 70

A/ Anemia gravis + CKD

R/
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Ranitidin 2 x 1 amp iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Sukralfat sirup 3 x 2 C
Bicnat 2 x 1
Calos 2 x 1
Asam folat 1 x 1
Transfusi 1 labu/hari  Target >8 g/dL
Nama : Tn. DR/ 576822
Usia : 25 tahun
BB : 58 kg
TB : 162 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu. Demam dirasakan muncul tiba-tiba dan
demam dirasakan tinggi. Demam dirasakan mulai menurun sejak 2 hari yang lalu. Sakit kepala (+), mual
(+), muntah (+) 2x. Muntah berupa ampas makanan dan air, darah (-). Keluhan berupa mimisan, BAB
hitam disangkal. Badan terasa lemas. Tampak bintik-bintik merah pada kedua tangan.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 110/70 mmHg
HR : 87x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat, flushing (+), ptekie ekstremitas superior (+/+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 6.340/uL
Eritrosit : 5,81 jt/uL
Hemoglobin : 15,7 g/dL
Hematokrit : 46,7%
MCV : 80,4
MCH : 27,0
MCHC : 33,6
Trombosit : 52.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 32
Limfosit : 56
Monosit : 11

A/ DHF grade II

R/
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3 x 500 mg iv
Ondansentron 2 x 1 amp iv
Psidii 3 x 500 mg po
DPL serial / 24 jam
Nama : Ny. S/ 567792
Usia : 51 tahun
BB : 47 kg
TB : 159 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas secara tiba-tiba sejak tadi malam. Sesak nafas dirasakan
memberat ketika pasien melakukan aktivitas. Mual (+), muntah (-). Pasien juga mengeluhkan nyeri pada
ulu hatinya yang dirasakan sampai ke dada. Nyeri di dada seperti tertimpa beban berat namun tidak
menjalar ke tangan atau punggung. Demam (-), batuk (-). R. HT (+), DM (+), penyakit jantung (+). Pasien
rutin kontrol dan minum obat

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 140/90mmHg
HR : 94x/menit
RR : 28x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 91%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi basal (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I
dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat, flushing (+), ptekie ekstremitas superior (+/+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 7.610/uL
Eritrosit : 2,80 jt/uL
Hemoglobin : 7,9 g/dL
Hematokrit : 23,7%
MCV : 84,9
MCH : 28,4
MCHC : 33,5
Trombosit : 139.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :2
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 81
Limfosit : 13
Monosit :4

Kimia klinik :
Ureum : 119
Kreatinin : 4,9
GDS : 116

A/ Dyspnea ec suspek CHF + CKD + Anemia

R/
O2 3-4L/menit nasal canul
IVFD Rl 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Furosemide 3 x 20 mg iv
Ramipril 1 x 2,5 mg po
Aspilet 1 x 1
Bicnat 2 x 1
Calos 2 x 1
Transfusi PRC 1 labu
Nama : Ny. H/ 567792
Usia : 32 tahun
BB : 54 kg
TB : 159 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sulit menelan dan membuka mata sejak 1 hari yang lalu. Keluhan diawal
sejak pasien mengeluhkan nyeri pada mata kanan dan berobat di bidan. Pasien kemudian disuntik obat
di bokong dan diberikan obat minum 6 hari yang lalu. Setelah itu pasien mengeluhkan rasa terbakar,
nyeri, dan kulit yang kemerahan di seluruh tubuh. Kemudian muncul benjolan2 besar berisi air yang
kemudian pecah dan mengelupas. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada kedua mata dan bibirnya yang
ikut mengelupas. Pasien belum berobat atau minum obat apapun setelah keluhan kulitnya muncul. R
alergi sebelumnya (-). Pasien reaktif B20 baru diperiksakan hari ini.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 110/70mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor, edema palpebral (+/+)
Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat
Status lokalis :
Tampak makula dan plak hiperpigmentasi, berbatas tegas, persebaran generalisata, diskret pada
ekstremitas, dan konfluens pada daerah wajah.
Pada daerah bibir tampak krusta kehitaman dengan dasar kulit erutema
Pada daerah mata kanan dan kiri tampak krusta kehitaman, edema palpebral (+/+)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 6.370/uL
Eritrosit : 3,81 jt/uL
Hemoglobin : 8,5 g/dL
Hematokrit : 27,5%
MCV : 72,1
MCH : 22,3
MCHC : 30,9
Trombosit : 373.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :2
Neutrofil batang :1
Neutrofil segmen : 73
Limfosit : 16
Monosit :8

Kimia klinik :
Ureum : 41
Kreatinin : 1,4
SGOT : 71
SGPT : 57
GDS : 71
Rapid HIV : Reaktif

A/ Suspek TEN + B20

R/
Pasien sudah mendapat terapi :
IVFD RL 20 tpm
Rantidin 2 x 50 mg iv
Metilprednisolon 2 x 125 mg iv
Cetirizine 1 x 10 mg po
Kompres NaCl 0,9% pada bagian luka

Nama : Ny. E/ 576718


Usia : 46 tahun
BB : 48 kg
TB : 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Sesak nafas tidak berhubungan dengan
aktivitas. Pasien merasakan badan lemas. Riwayat BAB cair >5x/hari, muntah >5x/hari sejak 3 hari yang
lalu. BAB cair, ampas (-), darah (-). Muntah berupa bekas makanan dan air, darah (-). Pasien
mengeluhkan demam terutama sore-malam hari sejak 3 hari yang lalu. Mual (+), nyeri ulu hati (+).
Pasien sempat dirawat 1 hari di klinik namun tidak ada perbaikan. R. HT (-), DM (-). Riwayat kontak
dengan pasien COVID-19 (-). Riwayta bepergian keluar kota (-). Pasien sehari-hari bekerja sebagai petani.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 50/palpasi
HR : 112x/menit
RR : 32x/menit
T : 38,5oC
SpO2 : 85%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat
Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 12.400/uL
Eritrosit : 3,71 jt/uL
Hemoglobin : 11,3 g/dL
Hematokrit : 32,7%
MCV : 86,1
MCH : 30,5
MCHC : 34,6
Trombosit : 90.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 92
Limfosit :5
Monosit :3

Kimia klinik :
Ureum : 135
Kreatinin : 5,2
GDS : 130

A/ Suspek syok sepsis

R/
O2 10L/menit NRM
IVFD RL Loading 1000 cc : TD 60/palpasi
IVFD RL Loading 1000cc : TD : 80/60
IVFD RL 20 tpm + Gelafusal 500 cc
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Omeprazole 1 x 40 mg iv
Paracetamol 3 x 500 mg iv
Diatab 2 tab tiap BAB cair
Pasang DC
Nama : Tn. R/ 544364
Usia : 72 tahun
BB : 55 kg
TB : 165 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 10 hari yang lalu dan dirasakan memberat sejak 3 hari
ini terutam ketika beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan batuk, mual (+), muntah (-). Pasien memiliki
benjolan di bagian leher kanan sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya berukuran kecil namun semakin lama
semakin membesar dan pasien merasa sulit menelan. Pasien juga mengeluhkan sering merasa
berdebar0debar, sering berkeringat, dan berat badan turun sejak 6 bulan belakangan ini. R HT (-), DM
(-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD :150/90 mmHg
HR : 114x/menit
RR : 32x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 96% dengan O2 5L/menit sungkup

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), Tampak benjolan di coli dextra ukurann diameter 7 cm, batas tegas,
konsistensi keras, immobile, nyeri tekan (-). Benjolan bergerak saat pasien menelan.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan lebih tertinggal
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (redup/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (↓/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat
Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 13.860/uL
Eritrosit : 4,75 jt/uL
Hemoglobin : 14,0 g/dL
Hematokrit : 41,6%
MCV : 87,7
MCH : 29,6
MCHC : 33,7
Trombosit : 424.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :1
Neutrofil segmen : 88
Limfosit :7
Monosit :3

Kimia klinik :
Ureum : 53
Kreatinin : 1,3
GDS : 95

Thorax :
Tampak sudut konstofrenikus pulmo dextra menghilang, meniscus sign (+)

Saran : Rontgen STL AP Lateral

A/ Dyspnea ec efusi pleura dextra + suspek Ca tiroid lobus dextra

R/
O2 5L/menit sungkup
IVFD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
NAC 3 x 200 mg po
Captoril 3 x 12,5 mg
Pungsi pleura
Nama : Tn. S/ 576716
Usia : 57 tahun
BB : 54 kg
TB : 160 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 3 hari yang lalu. Pasien tidak mau makan sudah
3 hari. Hanya minum air dan sedikit biscuit. Mual (+), muntah (-). Riwayat sesak dan batuk lama sejak 1
bulan yang lalu Pasien sudah dirontgen dan didiagnosa sebagai TB paru dan sudah minum obat selama 6
hari. Riwayat DM (+) minum glibenclamid 1 x 1. Riwayat HT (-)

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 120/80 mmHg
HR : 122x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 98%

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 8.040/uL
Eritrosit : 4,54 jt/uL
Hemoglobin : 6,7 g/dL
Hematokrit : 23,0%
MCV : 50,6
MCH : 14,7
MCHC : 29,1
Trombosit : 545.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :1
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 85
Limfosit :8
Monosit :5

Kimia klinik :
Ureum : 31
Kreatinin : 1,5
GDS : 310

Saran : Periksa TCM

A/ DM tipe II + Tb paru on therapy

R/
IVFD NaCl 0,99% 10 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Metformin 3 x 500 mg po
OAT 4FDC 1 x 4 tab
NAC 3 x 200 mg po
Transfusi PRC  Target Hb >8 g/dL
Nama : Ny. YS/ 331582
Usia : 32 tahun
BB : 50 kg
TB : 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 3 hari yang lalu. Pasien tidak mau makan sudah
3 hari. Hanya minum air dan sedikit biscuit. Mual (+), muntah (-). Riwayat sesak dan batuk lama sejak 1
bulan yang lalu Pasien sudah dirontgen dan didiagnosa sebagai TB paru dan sudah minum obat selama 6
hari. Riwayat DM (+) minum glibenclamid 1 x 1. Riwayat HT (-)

Pemeriksaan Fisik :
GCS : E3V4M5
KU : Tampak sakit sedang
TD : 100/70 mmHg
HR : 124x/menit
RR : 38x/menit
T : 36,3oC
SpO2 : 83%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-), nafas
kussmaul
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Tidak ada massa
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 24.840/uL
Eritrosit : 6,52 jt/uL
Hemoglobin : 16,9 g/dL
Hematokrit : 49,9%
MCV : 76,5
MCH : 25,9
MCHC : 33,8
Trombosit : 488.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 90
Limfosit :6
Monosit :4

Kimia klinik :
Ureum : 43
Kreatinin : 1,1
GDS : 535

Urinalisis :
Warna : Kuning
Kejernihan : Keruh
Berat jenis : 1.025
Bilirubin : Negatif
Blood : 2+
Reduksi : 4+
Keton : 4+
Nitrit urine : Negatif
pH : 5.5
Protein urin : 2+
Urobilinogen : Normal
Leukosit esterase: Negatif

Saran : Periksa Analisa Gas Darah dan Rontgen thorax

A/ Penurunan kesadaran ec KAD + Suspek CAP

R/
O2 10 L/menit NRM
IVFD NaCl 0,9% 1000cc dalam 30 menit  1000cc dalam 1 jam  1000cc dalam 2 jam  1000cc dalam
4 jam
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Novorapid bolus 9 U  drip 6U/jam
Remdesivir loading 200 mg dalam NaCal 100 cc habis dalam 3 jam  selanjutnya 2 x 100 mg
Heparin 2 x 5000U
NAC 3 x 200 mg pro NGT
Vitamin C 2 x 1 pro NGT
Pasang DC dan NGT
Nama : Tn. S/ 576136
Usia : 75 tahun
BB : 48 kg
TB : 161 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu. Sesak nafas dirasakan sepanjang hari
dan tidak berhubungan dengan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak sejak 1 bulan yang
lalu. Pasien juga merasakan demam yang hilang timbul sejak 1 bulan belakangan ini. Pasien merasakan
berat badannya turun sekitar 3 kg dalam 1 bulan ini. Keringat malam (+). Pasien sudah minum obat dari
apotek namun tidak ada perbaikan. Pasien sempat berobat ke klinik 5 hari yang lalu dan dilakukan
pemeriksaan rontgen dada. Pasien didiagnosis TB paru dan diberikan obat TB sudah 2 hari ini. Riwayat
hipertensi (-), DM (-). Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien. Kontak
dengan pasien COVID (-). Riwayat bepergian keluar kota (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 100/60 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 32x/menit
T : 36,6oC
SpO2 : 97% dengan O2 3L/menit nasal canul

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi halus (+/+), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I
dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 13.580/uL
Eritrosit : 4,36 jt/uL
Hemoglobin : 11,9 g/dL
Hematokrit : 36,5%
MCV : 83,7
MCH : 27,2
MCHC : 32,5
Trombosit : 313..000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 89
Limfosit :4
Monosit :6

Kimia klinik :
Ureum : 37
Kreatinin : 1,5
GDS : 153

Imunoserologi :
Rapid Test COVID 19 : Non reaktif

Saran : Periksa TCM

A/ Dyspnea ec suspek TB Paru

R/
O2 3L/menit nasal canul
IFVD RL 20 tpm
Ceftriaxone 2 x 1 gr iv
Rantidin 2 x 50 mg iv
Paracetamol 3 x 500 mg iv
Ambroksol 3 x 1
Nama : Ny. O/ 575114
Usia : 60 tahun
BB : 48 kg
TB : 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keadaan tidak sadarkan diri sejak 3 jam yang lalu. Tidak sadarkan diri dirasakan
tiba-tiba. Pasien tidak mengeluhkan adanya mual, muntah, sakit kepala sebelum tidak sadarkan diri.
Menurut keluarga pasien, pasien mengeluhkan BAK yang sedikit sejak 2 bulan belakangan ini. Badan
terasa lemas dan wajah tampak pucat. Riwayat hipertensi (+) namun tidak pernah minum obat. Riwayat
DM (-). Demam (-), batuk (-), sesak (-). Riwayta kontak pasien COVID 19 (-). Riwayat bepergian keluar
kota (-).

Pemeriksaan Fisik :
GCS : E2V2M5
KU : Tampak sakit berat
TD : 150/90 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,6oC
SpO2 : 98% dengan O2 3L/menit nasal canul

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Tidak teraba adannya massa
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat
Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 10.290/uL
Eritrosit : 2,51jt/uL
Hemoglobin : 7,6 g/dL
Hematokrit : 21,2%
MCV : 84,7
MCH : 30,2
MCHC : 35,7
Trombosit : 206..000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 83
Limfosit : 11
Monosit :6

Kimia klinik :
Ureum : 232
Kreatinin : 9,6

Saran : USG Ginjal

A/ Penurunan kesadaran ec suspek sindrom uremikum + Anemia ec susp CKD

R/
O2 3L/menit nasal canul
IFVD RL 20 tpm
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Bicnat 3 x 1
Calos 3 x 1
Asam folat 2 x 1
Transfusi PRC target Hb 10g/dL  Transfusi 1 labu/hari
Nama : Tn. S/ 474127
Usia : 57 tahun
BB : 65 kg
TB : 165 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas hebat sejak 4 jam yang lalu. Sesak nafas dirasakan tiba-tiba
dan tidak kunjung membaik walaupun pasien sedang istirahat. Sesak nafas baru pertama kali ini
dirasakan dan tidak berhubungan dengan aktifitas. Demam (-), batuk (-). Pasien memiliki riwayat stroke
8 bulan yang lalu dan rutin melakukan fisioterapi, namun kaki dan tangan kanannya masih lemas sampai
sekarang. Riwayat HT (+), DM (-). Riwayat kontak pasien COVID-19 (-). Riwayat bepergian keluar kota (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit berat
TD : 130/90 mmHg
HR : 62x/menit
RR : 36x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 95% dengan NRM 15L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (+), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+) seluruh lapang paru, Wheezing (-/-), Murmur (-),
Gallop (-), BJ I dan II normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat. Kekuatan motorik : 2/5 (ekstremitas superior dan
inferior)

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 14.730/uL
Eritrosit : 2,31jt/uL
Hemoglobin : 7,0 g/dL
Hematokrit : 19,9%
MCV : 86,2
MCH : 30,2
MCHC : 35,0
Trombosit : 433..000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :0
Neutrofil batang :1
Neutrofil segmen : 82
Limfosit : 14
Monosit :3

Kimia klinik :
Ureum : 72
Kreatinin : 4,5
Natrium : 143
Kalium : 4,6
Klorida : 106
Kalsium : 1,4
GDS : 299

Saran : Rontgen thorax, EKG, analisa gas darah

A/ Suspek edema pulmo akut + Anemia ec suspek CKD + Sequel stroke

R/
O2 NRM 15L/menit
IFVD RL asnet
Morfin 4 mg bolus
Furosemid bolus 2 amp  Furosemid 3 x 20 mg iv
Ceftriaxone 2 x 1 gram iv
Citicolin 2 x 1 gram iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv1
Spironolakton 1 x 25 mg
KCl 2 flash dalam RL 500 cc habis dalam 8 jam
Bicnat 3 x 1
Calos 3 x 1
Pasang DC
Nama : Ny. S/ 567792
Usia : 51 tahun
BB : 55 kg
TB : 155 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu. Sesak nafas tidak ada hubungannya
dengan aktifitas. Pasien mengeluhkan bengkak pada kedua kakinya sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan
sesak nafas saat tidur atau tidur menggunakan bantal yang tinggi disangkal oleh pasien. Demam (-),
batuk (-). Riwayat HT (+), DM (+) namun tidak rutin minum obat. Riwayat kontak dengan pasien COVID-
19 disangkal. Riwayat bepergian keluar kota (-)

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit sedang
TD : 160/90 mmHg
HR : 87x/menit
RR : 27x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 96% dengan O2 3L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (↓/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema tungkai (+/+), akral hangat.

Laboratorium
Darah Rutin :
Leukosit : 8.900/uL
Eritrosit : 2,93jt/uL
Hemoglobin : 8,4 g/dL
Hematokrit : 24,7%
MCV : 84,4
MCH : 28,7
MCHC : 34,0
Trombosit : 134.000/uL

Hitung Jenis Leukosit :


Basofil :0
Eosinofil :1
Neutrofil batang :0
Neutrofil segmen : 84
Limfosit : 11
Monosit :4

Kimia klinik :
Ureum : 153
Kreatinin : 4,6
GDS : 97
Albumin : 3,4

Rontgen thorax : Tampak gambaran radioopak pada pulmo dextra setinggi ICS IV. Meniscus sign (+),
Sudut costofrenikus tidak tampak.

Saran : EKG

A/Efusi pleura dextra ec Suspek CKD DD/AKI

R/
O2 3L/menit
IFVD RL 500cc/24 jam
Furosemid 3 x 20 mg iv
Ranitidin 2 x 50 mg iv
Ramipril 1 x 2.5 mg
Spironolakton 1 x 25 mg
Sukralfat sirup 3 x 2 C
Diazepam 1 x 5 mg
Nama : Tn. S/ 550767
Usia : 81 tahun
BB : 55 kg
TB : 161 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu. Sesak nafas dirasakan memberat
ketika beraktivitas dan membaik ketika pasien beristirahat. Mual (+), muntah (-). Pasien memiliki riwayat
jantung dan rutin kontrol ke poli Jantung. Pasien sedang ingin ke poli namun dirasakan sesak sehingga
datang ke IGD. Riwayat bengkak pada kedua kakinya sejak 1 bulan yang lalu. Riw HT (+), DM (-). Pasien
rutin minum obat. BAB dan BAK normal. Nafsu makan baik.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit ringan
TD : 140/90 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,5oC
SpO2 : 100% dengan O2 3L/menit

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, lesi (-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema tungkai (+/+), akral hangat.

A/Dyspnea ec CHF

R/
O2 3L/menit
Furosemide 1 x 40 mg iv
Ranitidin 1 x 50 mg iv
Observasi 3 jam  Jika membaik pasien boleh pulang dan kontrol ke poli
Nama : Tn. MFH/ 136654
Usia : 25 tahun
BB : 50 kg
TB : 162 cm

Anamnesis :
Pasien datang diantar oleh keluarganya setelah kecelakaan sekitar 1 jam yang lalu. Kecelakaan motor
dengan motor. Pasien menggunakan helm. Pasien jatuh ke arah kanan, kepala membentur aspal.
Keluhan mual, muntah, sakit kepala disangkal oleh pasien. Pasien sadar setelah kecelakaan sampai
sekarang. Pasien mengeluhkan nyeri pada daerah dada kanannya karena merasa tertabrak oleh stang
motor. Sesak (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Tampak sakit ringan
TD : 90/60mmHg
HR : 88x/menit
RR : 24x/menit
T : 36oC
SpO2 : 99%

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama, terdapat memar
pada thorax dextra setinggi ICS IV-V, diameter ±3cm, batas tidak tegas
 Palpasi : Nyeri tekan thorax dextra (+), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Status Lokalis :
Pada region buccal dextra tterdapat vulnus laceratum ukuran 2 cm x 1 cm, batas tidak tegas, tepi tidak
rata, jembatan jaringan (+)
Rontgen thorax :
Paru dan jantung dalam batas normal. Tidak ada fraktur.

A/Trauma thorax + Vulnus laceratum a/r buccal dextra

R/
Cefixime 2 x 100 mg po
Asam mefenamat 3 x 500 mg po
Observasi 3 jam  Kondisi membaik pasien bisa pulang
Nama : An. MAA/ 571140, Usia: 7 tahun, BB: 25 kg, TB : 132 cm

Anamnesis :
Pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan muncul bercak-bercak bewarna putih yang banyak
pada kedua pipinya sejak 1 minggu yang lalu. Bercak putih tidak dirasakan gatal dan saat diraba masih
terasa. Rasa gatal saat berkeringat disangkal. Bercak-bercak putih sampai ke punggung juga disangkal.
Pasien suka bermain bola di siang hari bersama teman-temannya. Riwayat alergi dalam keluarga dan
pasien (-). Pasien belum berobat kemanapun

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
HR : 108x/menit
RR : 22x/menit
T : 36oC
SpO2 : 99%

Status Lokalis :
Pada region buccal dextra dan sinistra tampak multipel makula hipopigmentasi ukuran lenticular-plakat,
sensasi raba (+).

A/Pitiriasis alba

R/
Lanolin 2 x 1
Hidrokortison salep 2 x 1
Nama : An. YM/ 577412, Usia:13 tahun, BB: 36 kg, TB : 142 cm

Anamnesis :
Pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan gatal pada sela-sela jari tangannya sejak 1 minggu
yang lalu. Gatal dirasakan semakin hebat pada malam hari. Keluhan pada daerah badan, sekitar keamin,
ataupun di kaki disangkal oleh pasien. Adik pasien di rumah yang tidur bersama dengan pasien juga
memiliki keluhan yang sama. Pasien sehari-hari berada di rumah saja. Pasien sudah membeli obat oles
ke apotek namun tidak ada perbaikan. Riwayat alergi obat (-), makanna (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
HR : 105x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3oC
SpO2 : 99%

Status Lokalis :
Pada region manus dextra et sinistra tampak papul eritema, diskret, ukuran lentikuler sampai plakat
disertai dengan krusta dan erosi. Tampak kanalikuli (+).

A/Skabies

R/
Permetrin 5% dioleskan sebelum tidur di seluruh tubuh  bilas di pagi hari
Edukasi : Obati juga adik pasien, tempat tidur dijemur, pakaian dicuci dengan bersih
Nama : Ny. D/ 313269, Usia: 33 tahun, BB: 74 kg, TB: 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 3 bulan yang lalu. Darah bewarna
merah segar – kehitaman yang bergumpal. Pasien juga merasa nyeri saat berhubungan. Pasien sudah
menikah sebanyak 3x dan sudah mempunyai 5 anak. Pasien memiliki riwayat keputihan sejak 2 tahun
yang lalu hilang timbul. Pasien merasa berat badannya turun sekitar 5kg dalam 3 bulan belakangan ini.
Nafsu makan baik. BAB dan BAK lancar. Riwayat HT (+), DM (-). Pasien baru kali ini berobat.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 140/80 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Inspekulo :
Tampak massa rapuh pada portio. Massa mudah berdarah. Tampak keputihan disekitar potio

Saran : Pap smear

A/Suspek Ca cervix

R/
Observasi hasil papsmear  Rujuk
Nama : Ny. EN/ 577839, Usia: 30 tahun, BB: 54 kg, TB: 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan keluar darah merah segar setelah berhubungan dengan suaminya. Darah
tidak keluar bila pasien sedang tidak berhubungan. Pasien memiliki riwayat keputihan, tidak berbau,
bening. Keluhan berupa keputihan berbau amis atau dirasa sangat gatal disangkal oleh pasien. Pasien
riwayat hamil sebanyak 2x, tidak pernah keguguran. Pasien menikah 1x. Saat ini sedang menggunakan
KB IUD selama 3 tahun dan ingin dicabut. Riwayat DM (-), HT (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 110/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Inspekulo :
Tampak portio dengan permukaan halus, tidak tampak massa, tidak tampak perdarahan aktif. Nyeri
tekan (-).

Saran : Pap smear

A/PUA ec suspek IUD

R/
Aff IUD
CIprofloksasin 2 x 1 po
Ranitidin 2 x 1 po
Nama : Ny. N/ 564645, Usia: 32 tahun, BB: 48 kg, TB: 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan menstruasi yang tidak lancar sejak 1 tahun belakangan ini. Pasien tidak
pernah menstruasi sejak 3 bulan belakangan ini. Sebelum ini pasien biasa menstruasi 1,5-2 bulan sekali.
Nyeri (+). Pasien sudah memiliki 1 anak. Saat ini pasien ingin memiliki anak kembali namun bingung
karena siklus menstruasinya tidak lancar. Pasien sudah memeriksakan kehamilan, namun didapatkan
hasil pasien tidak hamil. Pasien juga mengeluhnya nyeri hebat tiap mensturasi sejak masih remaja.
Riwayat DM (-)< HT (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 120/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36oC

Abdomen :
Inspeksi : Cembung (-), supel
Auskultasi : BU (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-), tidak teraba balotement
Perkusi : Timpani

A/Amenore sekunder ec suspek endometriosis

Saran : USG uterus dan ovarium

R/
Injeksi endrolin 3x suntikan
Nama : Ny. I/ 138049, Usia: 37 tahun, BB: 60 kg, TB: 156 cm

Anamnesis :
Pasien mengaku hamil 9 bulan datang dengan keluhan merasa mulas-mulas sejak 2 hari yang lalu. HPHT
: 26 Juni 2020. Mulas-mulas hilang timbul. Tidak ada air-air atau darah yang keluar dari jalan lahir. Pasien
masih dapat merasakan gerakan bayi dengan aktif. Ini merupakan kehamilan yang ke-3. Pasien riwayat
2x SC karena panggul sempit. SC terakhir 5 tahun yang lalu. Anak pertama lahir dengan berat 2500 g,
anka kedua lahir dengan berat 2400 g. Riwayat hipertensi (-), DM (-). Saat terakhir USG berat janin
sekitar 2700gram

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 110/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Abdomen :
Leopold I : Teraba bagian bokong diatas, TFU : 36 cm
Leopold II : DJJ (+), punggung kanan
Leopold III : Teraba bagian kepala di bawah
Leopold IV : Kepala belum masuk ke panggul

A/G3P2A0 hamil 9 bulan dengan riwayat SC 2x

R/
Rencana SC a.i CPD dan riwayat SC 2x
Nama : Ny. W/ 577820, Usia: 42 tahun, BB: 58 kg, TB: 159 cm

Anamnesis :
Pasien datang diantar oleh bidan desa dengan keluhan mulas-mulas yang hilang timbul sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan keluar air-air atau darah disangkal oleh pasien. Ini merupajan kehamilan yang ke 10, pasien
pernah 2x keguguran. Selama ini pasien tidak pernah memeriksakan kandungan ke tenaga kesehatan.
Pasien 7x melahirkan ke dukun beranak. Pasien tidak pernah minum vitamin ataupun suntuk tetanus.
Pasien juga tidak pernah menjalani kuretase setelah keguguran. Rata-rata pasien melahirkan anak >4000
gram. Riwayat DM tidak diketahui. Riwayat HT (-)

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 110/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Abdomen :
Leopold I : Teraba bagian bokong bagian kanan, TFU : 33 cm
Leopold II : DJJ (+),
Leopold III : Teraba bagian kepala di bagian kiri
Leopold IV : Kepala belum masuk ke panggul

USG : Taksiran berat 3200gram, Usia kehamilan 35-36 minggu

A/G10P7A2 hamil 35-36 minggu dengan janin besar

R/
Pemeriksaan GDP, GD2PP
Vitamin  Asam folat 400ug, Zinc 15 mg
Nama : Ny. S/ 577100, Usia: 40 tahun, BB: 61 kg, TB: 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan punggung tangan sebelah kirinya terkena mesin pres di pabrik tempatnya
bekerja sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sudah sempat berobat namun tidak ada perbaikan dan bekas
lukanya masih basah dan merah. Pasien merasakan nyeri dan lukanya masih terus basah. Pasien masih
dapat menggerakkan jari-jari tangannya dan masih terasa bila disentuh pada bagian yang sakit. Keluhan
bengkak pada tangan disangkal.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 120/80 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Status Lokalis :
Pada region manus sinistra tampak makula eritema disertai multipel papulavesikel , ukuran miliar-
numular, tampak erosi dan eksudasi. Sekitar daerah eritema tampak likenifikasi dan hiperpigmentasi
post inflamasi

A/Dermatitis Kontak Iritan

R/
Kompres NaCl 0,9 3x5menit/hari pada daerah yang masih basah
Betamethasone salep kulit 2 x 1 pada daerah yang sudah kering
Metilpredinisolon 2 x 4 mg
Nama : Tn. BL/ 561861, Usia: 36 tahun, BB: 58 kg, TB: 165 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan muncul bercak-bercak bewarna putih pada punggung dan dadanya sejak
2 bulan yang lalu. Bercak-bercak bewarna putih dan terkadang terasa gatal terutama saat berkeringat.
Keluhan berupa muncul bintil-bintil berisi cairan atau hilang sensasi rasa pada bercak putih disangkal
oleh pasien. Pasien sehari-hari bekerja di pabrik yang panas dan lembab. Pasien jarang mengganti
bajunya ketika basah.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 120/80 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Status Lokalis :
Pada region thorax anterior dan posterior tampak multipel makula hipopigmentasi dengan ukuran
nummular – lenticular, diskret, generalisata, dengan skuama halus diatasnya

A/Pitiriasis vesikolor

R/
Ketokonazole 2% salep 2x1 ue
Itrakonazole 1 x 200 mg
Nama : Nn. IW/ 557826, Usia: 30 tahun, BB: 68 kg, TB: 162 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan gatal pada daerah selangkangan sejak 6 bulan yang lalu. Gatal dirasakan
semakin parah ketika pasien berkeringat. Pasien sudah beberapa kali membeli obat salep sendiri di
apotik namun tidak ada perbaikan dan dirasakan semakin meluas. Riwayat alergi (-). Riwayat kontak
dengan bahan-bahan iritan (-). Keluhan gatal lebih hebat di malam hari disangkal oleh pasien. Pasien
sehari-hari hobi gym.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 120/80 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Status Lokalis :
Pada regio inguinalis dextra et sinistra tampak makula hiperpigmentasi dengan krusta, diskret.

A/Tinea cruris

R/
Ketokonazole 2% salep 2x1 ue
Itrakonazole 1 x 200 mg
Loratadin 1 x 10 mg po
Nama : Nn. YK/ 579012, Usia: 16 tahun, BB: 46 kg, TB: 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan timbul benjolan yang banyak pada tubuhnya sejak kecil. Benjolan
awalmya muncul pada daerah punggung satu buah namun semakin lama menyebar ke seluruh tubuh.
Benjolan terasa gatal namun tidak nyeri. Pasien belum pernah berobat sebelumnya. Di keluarga tidak
ada yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 120/80 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Status Lokalis :
Tampak papul dengan ukuran diameter terbesar 6 cm, dan diameter terkecil 2 cm, batas tegas, tepi rata,
nyeri tekan (-), eritema (-), mobile. Papul terbesar generalisata, diskret

A/Neurofirboma

R/
Rujuk RSHS
Nama : Tn. NS/ 578109, Usia: 41 tahun, BB: 62 kg, TB: 160 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan bercak-bercak putih yang tersebar di seluruh tubuhnya sejak 5 bulan
yang lalu. Keluhan awalnya muncul di tangan lalu menyebar ke seluruh tubuh. Bercak-bercak putih tidak
terasa saat disentuh. Pasien juga merasakan kedua tangan baal dan kesemutan sejak 3 bulan
belakangan ini. Pasien sudah pernah berobat sebelumnya dan hanya diberikan vitamin saja. Pasien
sehari-hari bekerja sebagai petani. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan
pasien.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 120/80 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Status Lokalis :
Tampak multipel makula hipopigmentasi ukuran numular-lentikular, tersebar generalisata, diskret.
Sensasi raba (-).
Tampak pembesaran nervus ulnaris (+/+)

Saran : Pemeriksaan BTA kerokan kulit

A/Morbus Hansen tipe BL

R/
Rifampisin 2 x 300 mg po
Oflokasasin 1 x 400 mg po
Minoksiklin 1 x 100 mg po
(3 obat diminum di depan petugas)  obat selanjutnya menunggu hasil lab
Prednison 15 – 0 - 15
Nama : An. Z/ 577973, Usia: 6 tahun, BB: 38 kg, TB: 135 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan gatal di seluruh tubuh sejak 2 bulan yang lalu. Gatal awalnya dirasakan
pada sela-sela jari tangan namun meluas ke seluruh tubuh. Keluhan gatal dirasakan semakin berat saat
malam hari. Gatal tidak memberat jika pasien berkeringat. Ibu pasien memiliki keluhan yang sama
dengan pasien. Sehari-hari pasien tidur satu ranjang dengan ibunya. Pasien sudah beberapa kali
membeli obat di warung namun tidak ada perbaikan. Alergi makanan (-), obat (-). Hal ini baru pertama
kali dirasakan oleh pasien.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
HR : 110x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Status Lokalis :
Pada region manus dextra et sinistra, pedis dextra et sinistra, thorax anterior et posterior, dan
inguninalis tampak papul eritema, diskret, ukuran lentikuler sampai plakat disertai dengan krusta dan
erosi. Tampak kanalikuli (+).

A/Skabies

R/
Permetrin 5% dioleskan ke seluruh tubuh sebelum tidur
Loratadin 1 x 5 mg po

Nama : Nn. SS/ 578004, Usia: 18 tahun, BB: 48 kg, TB: 155 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan kemerahan dan basah pada tungkai kaki kanannya sejak 1 minggu yang
lalu. Keluhan awalnya berupa lenting-lenting yang kemudian pecah dan memerah. Hal ini sudah
berulang kali dirasakan oleh pasien dan membaik saat dioleskan oleh salep. Pasien juga mengeluhkan
adanya keputihan yang berbau amis sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan berupa gatal disangkal. Keluhan
keputihan yang bewarna kehijauan atau putih kental juga disangkal oleh pasien. Pasien belum menikah
dan belum pernah berhubungan sebelumnya.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 110/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,2oC

Status Lokalis :
Pada region cruris dextra tampak makula eritema dengan mulitpel vesikel ukuran numular. Lesi kulit
basah.

A/Dermatitis numularis + Fluor albus

R/
Kompres NaCl 0,9% pada bagian kulit yang basah 10x/ hari (5x pagi, 5x sore)
Metilprednisolon 2 x 4mg
Cetirizine 1 x 1 tab
Metronidazole 2 x 500 mg po
Salep betamethasone jika kulit sudah mongering

Nama : Tn. NR/ 572359, Usia: 21 tahun, BB: 50 kg, TB: 165 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan yang membesar di daerah bekas luka sejak 3 bulan yang
lalu. Pasien awalnya terluka pada lengan kanan atasnya dan dijahit. Namun setelah itu muncul benjolan
yang cepat membesar. Pasien ingin menghilangkan benjolan tersebut.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 120/60 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3oC

Status Lokalis :
Pada regio brachii dextra tampak peninggian yang melewati batas luka. Nyeri (-), gatal (+)

A/ Keloid

R/
Triamcinolon acetonid 3x suntik pada daerah keloid

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan di leher sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan tidak terasa
nyeri, ikut bergerak ketika pasien menelan, dan benjolan tidak dirasakan membesar dengan cepat.
Pasien mengeluhkan sering merasa berdebar-debar dan berkeringat sejak 1 bulan yang lalu. Berat badan
juga dirasakan menurun sekitar 2kg selama 1 bulan belakangan ini. Hal ini baru pertama kali dirasakan
dan pasien belum berobat kemanapun. Keluhan yang sama pada keluarga disangkal.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 120/60mmHg
HR : 110x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,8oC

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah. Tampak pembesaran tiroid lobus kanan, nyeri
tekan (-), eritema (-), ukuran diameter sekitar 4cm, benjolan ikut bergerak saat pasien menelan.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Saran : Pemeriksaan T3, T4, FSH, EKG, rontgen thorax, DPL dan CT BT

A/Struma nodusa

R/
Rencana operasi tiroidektomi lobus dextra
Nama : Nn. LNO/ 524410, Usia: 16 tahun, BB : 52 kg, TB: 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada lehernya sejak 6 tahun yang lalu. Benjolan berada
pada leher bagian atas dan dirasakan tidak semakin membesar selama ini. Benjolan tidak bergerak saat
pasien menelan, nyeri (-). Keluhan berupa penurunan berat badan, sering berkeringat, tidak suka panas,
ataupun jantung yang berdebar-debar sejak muncul benjolan disangkal oleh pasien. Selama 6 tahun ini
pasien belum berobat kemanapun untuk masalah benjolannya. Keluhan yang sama pada keluarga
disangkal.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 100/60mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5oC

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah. Tampak pembesaran pada duktus tiroglosus,
ukuran diameter sekitar 2cm, nyeri tekan (-). Benjolan tidak ikut bergerak saat pasien menelan
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Saran :, EKG, rontgen thorax, DPL dan CT BT

A/Kista duktus tiroglossus


R/
Rencana operasi systrunk procedure

Nama : Ny. E/ 408076, Usia : 70 tahun, BB : 50 kg, TB: 156 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan di lipat paha kanan sejak 4 tahun yang lalu. Keluhan pada awalnya dapat
masuk sendiri namun sejak skeitar 1 minggu yang lalu tidak dapat masuk kembali. Pasien tidak
mengeluhkan adanya nyeri. Pasien masih dapat buang angina dan BAB dengan lancar. Saat ini aktivitas
pasien di rumah saja. Dahulu pasien bekerja sebagai buruh cuci dan suka mengangkat ember berisi air.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 150/100mmHg
HR : 100x/menit
RR : 24x/menit
T : 36oC

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Status Lokalis : Tampak benjolan pada lipat paha kanan, ukuran diameter sektar 6 cm, bentuk bulat,
nyeri tekan (-). Benjolan tidak dapat masuk kembali.

Saran :, EKG, rontgen thorax, DPL dan CT BT

A/Hernia femoralis dextra irepondible


R/
Rencana operasi hernioraphy

Nama : Tn. O/ 577199, Usia : 57 tahun, BB : 55 kg, TB: 161 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan BAB berdarah sejak 10 bulan yang lalu. Darah berupa darah merah segar
yang menetes. Pasien juga merasakan adanya benjolan yang keluar dan saat ini benjolan dapat
dimasukkan dengan bantuan tangan. Pasien juga mengeluhkan BAB sering kali keras dan terbiasa
mengejan tiap BAB. Pasien jarang makan sayur dan buah. Pasien baru berobat kali ini karena
sebelumnya benjolan masih dapat masuk sendiri. Riw HT (-), DM (-).

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 130/90mmHg
HR : 88x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,3oC

Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Saran :, EKG, rontgen thorax, DPL dan CT BT

A/Hemorroid grade III

R/
Rencana operasi hemoroidektomi
Nama : An. R/ 577836, Usia : 1 bulan, BB: 4,7 kg, TB: 52 cm

Anamnesis :
Pasien datang dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan kantung kemaluannya yang tampak membesar
sejak 2 minggu yang lalu. Ibu pasien merasa kantung kemaluan anaknya semakin hari semakin besar.
Saat diperiksa kedua biji kemaluannya terdapat di kantungnya. Anak tidak rewel saat disentuh pada
bagian kantung kemaluannya. Demam (-), BAB dan BAK lancar. Pasien dapat buang angina. Pasien lahir
cukup bulan, berat lahir 3,2 kg, saat ini minum ASI eksklusif.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
HR : 128x/menit
RR : 35x/menit
T : 36,7oC

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.
Genitalias : Tampak skrotum yang membesar, kedua testis turun, nyeri tekan (-). Tes transluminasi
(+). BU (-)

A/Hidrokel

R/
Saran dilakukan USG
Observasi selama 1 tahun
Nama : Tn. DRF/ 563741, Usia : 18 tahun, BB: 62 kg, TB: 165 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan di lipat lutut kanan dan kirinya sejak 4 tahun belakangan
ini. Benjolan dirasakan semakin membesar tapi dalam jangka waktu yang sangat lama. Pasien sudah
pernah operasi pada lipat lutut kanannya 3 tahun yang lalu namun kembali muncul. Saat itu dikatakan
kalau cairan sendi pasien rembes ke belakang sehingga membentuk suatu benjolan. Benjolan dirasakan
lunak dan tidak nyeri saat disentuh. Riwayat terjatuh (-). Pasien merasa 1 bulan belakangan ini agak
pegal saat berjalan karena terdapat dua benjola tersebut dikedua kakinya.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 110,70 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3oC

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel. Tampak multipel nodul
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-). Teraba 2 buah nodul dengan ukuran diameter sekitar 5 cm,
kenyal, berbatas tegas, mobile, nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

A/Lipoma

R/
Rencana operasi
Nama : Ny. VC/ 556739, Usia : 36 tahun, BB : 52 kg, TB: 158 cm

Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada daerah lehernya sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan
dirasakan semakin lama semakin membesar. Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri tekan pada
benjolan, sulit menelan, ataupun demam. Sejak muncul benjolan pasien sering merasa jantungnya
berdebar-debar dan tangannya sering kali bergetar. Pasien juga sering berkeringat dan tidak nyaman
dengan suasana yang panas. Pasien juga merasa berat badannya turun sekitar 3 kg selama 2bulan
belakangan ini . Keluhan ini baru pertama dirasakan dan belum minum obat apapun.

Pemeriksaan Fisik :
KS : CM
KU : Baik
TD : 100/70mmHg
HR : 120x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5oC

Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Isokhor,


Leher : Distensi jugular (-), trakea berada di tengah. Tampak pembesaran pada kedua lobus tiroid.
Nyeri tekan (-). Benjolan ikut bergerak saat pasien menelan.
Thoraks :
 Inspeksi : Retraksi dinding dada (-), gerak dada kanan dan kiri sama
 Palpasi : Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
 Perkusi : Sonor (+/+), batas jantung normal
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), Murmur (-), Gallop (-), BJ I dan II
normal
Abdomen :
 Inspeksi : Cembung (-), supel
 Auskultasi : Bising usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan (-)
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : CRT <2s, edema (-/-), akral hangat.

Laboratorium :
TSH : <0,005
T3 : 2,42
A/Hipertiorid
R/
Thyrozole 1 x 20 mg

Anda mungkin juga menyukai