DO:
Skala nyeri 4
Pasien selalu memegangi perut
Nyeri tekan perut kanan atas
4 DS: - Risiko kekurangan Pindahnya cairaan
DO: volume cairan intravaskuler ke
BB : 17 kg ekstravaskuler
An. N lemes
Status dehidrasi 0,55% ( tidak
termasuk dehidrasi)
Nadi 110x / menit)
5 DS: Ketidakseimbangan Penurunan nafsu
Ibu pasien mengatakan anaknya nutrisi kurang dari makan dan mual
hanya makan 1/3 porsi, An. N kebutuhan tubuh
mual
DO:
BB : 17 kg BB Normal :
19,55 kg
Porsi yang dihabiskan 1/3 porsi
An. N lemes
Hb : 12,3 gr/dl
Ht : 42,0 %
6 DS: Kurang pengetahuan Keterbatasan kognitif
Ibu klien mengatakan bingung
kenapa panas anaknya tidak stabil
DO:
Ibu pasien cemas ketika anaknya
mulai demam
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal :22/11/16
1. Risiko Hipertermia dengan faktor risiko proses infeksi virus dengue.
DS:
Ibu klien mengatakan panas anaknya tidak stabil , demam naik turun
DO:
S : 36,30 C, R : 20x/menit, N : 110x/menit
Akral teraba hangat
S : Skala Nyeri 4
DO:
Skala nyeri 4
Pasien selalu memegangi perut
Nyeri tekan perut kanan atas
4. Risiko kekurangan volume cairan dengan faktor risiko pindahnya ciaran intravaskuler ke
ekstravaskuler
DS: -
DO:
BB 17 kg, An. N lemes
Status dehidrasi 0,55% (tidak termasuk dehidrasi)
Nadi 110x/menit
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
nafsu makan dan mual
DS:
Ibu pasien mengatakan anaknya hanya makan 1/3 porsi, An. N mual
DO:
BB 17 kg -> BB Normal 19,55 kg
An. N lemes
Hb 12,3 gr/dl
Ht 42,0%
Porsi makan 1/3
DO:
Skala nyeri 4
Pasien selalu
memegangi
perut
Nyeri tekan
perut kanan atas
13.30 E:
-
S: Anak mengatakan tidak demam, ada nyeri skala 3, kaki bisa digerakkan
sedikit-sedikit
- O: S: 36,8ºC, tidak ada kemerahan, ada edema, kaki bisa digerakkan sedikit-
sedikit
7 Ketidakseimbangan 05/10/16 S: Pasien mengatakan ada nafsu makan tapi tidak suka makanan yang disajikan di rumah
nutrisi kurang dari 07.15 sakit
kebutuhan tubuh O: Pasien tampak tidak menghabiskan makanan yang dihidangkan; konjungtiva anemik
berhubungan dengan A: Masalah keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
Hilang nafsu makan. sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1-3
I:
07.30 - Memantau laboratorium khusus Hb: tidak ada hasil laboratorium
12.30 - Memberikan umpan balik yang positif terhadap pasien yang menunjukkan
peningkatan nafsu makan: pasien menghabiskan makanan
12.30 - Mengajarkan pada oran tua tentang makanan bergizi dan tidak mahal: orang tua
tahu makanan bergizi dan tidak mahal
13.30 E:
-
S: Pasien mengatakan makanan yang dihidangkan sudah dihabiskan; orang tua
tahu tentang makanan bergizi dan tidak mahal
- O: pasien menghabiskan makanan yang dihidangkan
- A: Masalah keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
teratasi
P: Intervensi keperawatan dihentikan
8 Nyeri akut 05/10/16 S: O: nyeri sejak kaki patah, P: saat kaki digerakkan, Q: cenut-cenut, R: Kaki bawah, S:
berhubungan dengan 07.15 2, T: Obat yang disuntikkan, U: pasien mengatakan kakinya sakit karena bekas operasi,
agen-agen penyebab V: pasien berharap nyeri hilang
cidera O: Pasien tampak meringis saat kaki digerakkan
A: Masalah keperawatan nyeri akut teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1-3
I:
07.15 - Meminta pasien menyebutkan skala nyeri: skala nyeri 2
12.30 - Melakukan perubahan posisi kaki pasien: Pasien mengeluh nyeri sedikit
12.30 - Menginstruksikan pada pasien untuk menginformasikan pada perawat apabila
peredaan nyeri tidak tercapai: pasien mengerti
13.00 - Meminta pasien menyebutkan skala nyeri: skala 1
13.30 E:
-S: Pasien mengatakan O: nyeri sejak kaki patah, P: Kaki digerakkan, Q: cenat
cenut, R: kaki bawah, S:1, T: tidak ada obat, U: pasien mengerti tentang nyerinya,
V: pasien senang nyerinya berkurang
- O: Pasien tampak tidak meringis saat kakinya digerakkan
- A: Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
- P: Intervensi keperawatan dihentikan
9 Gangguan eliminasi 05/10/16 S: Pasien mengatakan sudah BAK 1x hari ini, warna kuning jernih, 700cc
urine berhubungan 07.15 O: Tidak ada nyeri tekan hipogastrica
dengan Gangguan A: Masalah keperawatan gangguan eliminasi urine teratasi
sensori / motorik. P: Intervensi keperawatan dihentikan
10 Hambatam mobilitas 05/10/16 S: Pasien mengatakan kaki sudah bisa ditekuk, jari-jari bisa digerakkan
fisik berhubungan 07.15 O: Pasien sudah bisa duduk
dengan Gangguan A: Masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
muskuloskeletal P: Lanjutkan intervensi 1-3
I:
07.15 - Mengkaji kebutuhan terhadap bantuan program keperawatan: pasien mengatakan
aktivitas dibantu ibunya
10.15 - Mengajarkan pasien latihan ROM: Pasien dan keluarga tahu cara latihan ROM
yang benar
13.00 - Membantu pasien duduk di tempat tidur: pasien mampu
13.30 E:
- S: Pasien mengatakan aktivitas dibantu ibunya
- O: Pasien bisa menerapkan ROM yang baik dan benar; pasien mampu duduk di
tempat tidur dengan bantuan perawat
- A: Masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
- P: Lanjutkan intervensi 1-3
11 Kurang pengetahuan 05/10/16 S: Ibu pasien mengatakan tidak tahu tentang perawatan di rumah
tentang kondisi, 07.15 O: -
prognosis dan A: Masalah keperawatan kurang pengetahuan belum teratasi
kebutuhan pengobatan P: Lanjutkan intervensi 1-3
berhubungan dengan
Kurang terpajan atau I:
salah interpretasi 07.15 - Mengkaji pengetahuan pasien dan orang tua tentang perawatan pasien di rumah:
terhadap informasi, pasien dan orang tua belum tahu tentang perawatan di rumah
keterbatasan kognitif, 10.15 - Memberikan penyuluhan tentang ROM: Pasien dan keluarga mampu menerapkan
kurang akurat/ ROM yang baik dan benar
lengkapnya informasi 11.00 - Melakukan evaluasi
yang ada. 13.30 E:
- S: Ibu mengetahui tentang ROM sebagai tindakan perawatan di rumah yang dapat
diakukan oleh pasien
- O: Ibu dan pasien tampak mengerti cara melakukan ROM yang baik dan benar
- A: Masalah keperawatan kurang pengetahuan teratasi
P: Intervensi dihentikan
12 Risiko infeksi 05/10/16 S:Pasien mengatakan kakinya tidak panas, nyeri skala 2 dan bisa digerakkan
berhubungan dengan 07.15 O: S: 36,6ºC, tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak, tampak bisa digerakkan
Prosedur invasif A: Masalah keperawatan resiko infeksi teratasi sebagian
P: Intervensi keperawatan 1-2 dilanjutkan
I:
07.15 - Mengkaji tanda-tanda infeksi: tidak ada panas, nyeri skala 2, tidak ada kemerahan
dan bengkak, kaki bisa digerakkan
07.15 - Memberi penjelasan tentang tanda dan gejala infeksi: pasien mengerti
08.30 - Memberikan obat antibiotik Cefoperazon 1g via IV bolus: obat masuk, tidak ada
reaksi alergi
13.00 - Mengkaji tanda-tanda infeksi: tidak ada panas, nyeri skala 1, tidak ada kemerahan
dan bengkak, kaki bisa digerakkan
13.30 E:
- S: Pasien mengatakan kakinya tidak panas, nyeri skala 1 dan bisa digerakkan
- O: Tidak ada kemerahan dan bengkak, kaki bisa digerakkan
- A: Masalah keperawatan resiko infeksi teratasi sebagian
- P: Lanjutkan Intervensi 1-3